Chapter 2-5. Kuil, Gadis Beastkin, dan Siang Untuk Melempar
Batu
Satou disini.
“Setiap badai pasti berlalu”, aku sedang merenungkan kata-kata itu.
Siang hari
damai yang kunikmati kemarin berubah drastis.
Nah, seri di siang hari, bagian masalah akan dimulai...
◇
Sedikit jauh
dari kedai jalanan, ada kuil Parion.
Di jalan
timur, hanya ada kedai dijalan utamanya.
Ada beberapa
orang yang berkumpul didepan kuil.
“Ada apa ya?”
“Ayo kita cek
sebentar.”
Zena-san
tergesa-gesa kesana. Melihat perubahan cepat seperti ini, dia benar-benar
tentara.
Zena-san
menanyakan apa yang terjadi ke pelayan miko yang besar kemarin.
Zena-san
mengayun-ayunkan tangannya. Sepertinya dia berterima kasih tentang sesuatu.
Aku penasaran
apa yang mereka bicarakan?
Ketika aku mendekati
mereka, aku hanya mendengar setengah dari ceritanya.
Ngomong-ngomong,
dari percakapan yang ku dengar,
“...Lalu
bagaimana dengan kuil Garleon di jalan timur. Kuilnya juga memiliki kontrak
dengan militer untuk pengobatan jadi seharusnya tak ada masalah. Memang ada di
jalan timur tetapi kau ditemani laki-laki jadi orang-orang mencurigakan mungkin
tidak akan mendekatimu.”
“Ya, walau
begini, aku tetap tentara magician. Aku akan mengalahkan playboy yang ingin
menggangguku sebanyak apapun.”
Dari Zena-san,
sepertinya miko sedang rapat dengan duta dari kuil royal capital. Selain itu,
karena miko hanya bisa menggunakan magic untuk mengobati luka, racun yang
ringan dan penyakit, kita disuruh untuk pergi ke kuil yang disarankan.
...Dia hanya
melemparkan tanggung jawab!!
◇
Akhirnya, kita
pergi ke kuil Garleon di jalan timur.
Ini tidak
seperti aku tidak puas kau tahu?
Bahkan jika
aku sudah terbiasa dengan itu, berjalan di kota bergaya eropa bersama dengan
gadis imut seperti ini, ini sangat menyenangkan!
Diperjalanan,
sekitar 100 meter ada taman umum disana.
Aku pikir itu
hanya lapangan dengan rumput-rumput, tetapi sudah dipotong pendek dan di
tengahnya ada beberapa pasangan tua membawa anaknya sambil beristirahat, dan
sekitar 10 anak muda sedang berlatih bela diri.
“Zena-san,
pelatihan apa aja yang ada dimiliter?”
Aku ingin
mendengarnya entah kenapa.
“Hmm~, aku
pikir pelatihannya sama saja seperti tentara pada umumnya, tetapi untuk tentara
magician lebih diutamakan untuk penghematan MP. Kami menjaga kondisi dimana
kami bisa menggunakan magic dikondisi yang terbaik.”
Variasi
latihan lain huh?
Tentu saja,
Magician tanpa MP tidak berguna.
“Tentara
magician dan magician biasa mempunyai peran yang berbeda tergantung elemennya.
Aku hanya bisa berbicara dari sudut pandang militer, kecuali elemen api,
kami biasanya tidak menggunakannya untuk menyerang.”
Tentu saja
sesuatu untuk menyiksa seperti api sangat cocok untuk menyerang. Tetapi kau
juga bisa menggunakannya untuk memanaskan bak mandi tahu?
“Kalau untuk
elemen anginku, biasanya digunakan untuk melindungi dari panah, <<Wind
Protection>>, melindungi kastil dari palu pemusnah kastil dengan <<Air
Cushion>>, atau meneruskan perintah dengan <<Whisper>>, beberapa diantaranya
berguna seperti itu. Jika kami bisa menggunakan <<Fly>> maka memata-matai musuh
menjadi lebih mudah, tetapi Earl tidak mempunyai seorangpun yang bisa
melakukannya.”
Itu
mengingatkanku, Zena-san punya impian untuk terbang dilangit bukan?
“Jika kau
sudah bisa terbang, ayo kita kencan di langit~”
Aku hanya
bercanda, tetapi muka Zena-san berubah menjadi merah dan berkata “T, tolong
serahkan saja padaku” sambil terbata-bata.
Imut sih,
tetapi aku khawatir kalau dia akan ditipu laki-laki buruk~
◇
Dibayangan
jalanan yang rimbun beberapa kucing sedang tidur-tiduran. Kalau dipikir-pikir,
ini pertama kalinya aku melihat kucing liar sejak datang kesini.
“Itu kucing
yang imut~”
Zena-san
terlihat seperti akan berlari jika aku meninggalkannya sendirian.
Aku suka
kucing juga, itulah kenapa aku tidak bisa mengganggu tidur siang kucing!!
Jadi aku
membicarakan topik baru.
“Itu
mengingatkanku, tak ada anjing liar di kota ini.”
“Ada rumor
bahwa jika anjing liar terlihat, dia akan menjadi makanan bagi orang-orang di
daerah kumuh...”
“Itu bohong
kan?”
“Ya, itu
bohong.”
“Jika rumor
seperti itu memang ada, sepertinya buah gabo dimakan dengan oleh anjing cukup
membuat orang ketagihan. Jadi, sejak buah itu dikonsumsi, anjing liar
menghilang.”
Buah gabo muncul lagi. Belajarlah menahan diri!
Buah gabo muncul lagi. Belajarlah menahan diri!
Orang yang melihat
pemburu pergi ke tempat pengolahan daging di jalan timur dengan anjingnya
mungkin penyebab rumor itu.
◇
“Hukuman untuk
demon kin! Terimalah berkat dengan menyerang demon dengan batu suci iniii!”
Ditengah jalan
menuju timur, kami mendengar suara sayup yang cenderung bernada tinggi dan
dibuat-buat seperti datang dari laki-laki tua. Ada suara banyak orang pula.
Di alun-alun
dari belokan gang, ada laki-laki gendut paruh baya berdiri diatas alas yang
terlihat mewah.
Dengan mata
yang merah, dan busa berterbangan dari mulutnya.
“Wahai
orang-orang bijak! Aa kau mengingat hukuman dewa yang diketahui sebagai Bintang
Jatuh beberapa hari yang lalu!?”
“"""Oooo!"""
"""Kami
mengingatnya!"""
"""Oooooo!"""
Bukannya
setengah dari orang yang berteriak itu palsu?
"Apalagi!
Apalagi! Kemarin istana milik Earl sudah diserang
oleh eksekutif dari demon king!"
"""Oh
Dewa!"""
"""Tolong
selamatkan kami, hero-sama!!"""
"""Oooooo!"""
Berteriak itu
cara yang bagus untuk melepaskan stress huh.
"Ini
adalah tanda untuk meminta perlindungan dari dewa! Dapatkan berkah! Wahai orang yang bijak! Siapa
yang mendapat berkah akan terlindungi dari bencana!"
"""Priest-sama!
Tolong selamatkan kami!!"""
"""Oooooo!"""
"""Berkah!!!"""
Orang murahan.
"Dapatkan
berkah! Apa kalian mengerti! berkah!"
"""Berkah!!!"""
"""Oooooo!"""
"""Tolong
ajari kami!"""
Orang-orang
kota ini akan mudah ditipu dengan panggilan tipuan atau skema yang curang.
“Lihatlah
mereka!”
Priest gendut
itu menunjuk ke belakang alun-alun.
“Mereka adalah
setengah manusia, kegagalan demon, tidak, keluarga demon king! Beri hukuman
dewa pada mereka dan terimalah berkah!”
"""Oooooo!"""
"""BUNUH!!!"""
Oi oi
penghasut.
"Tunggu! Wahai orang yang bijak! Pembunuhan dilarang oleh
hukum kerajaan. Tunggu!"
"""Apa
yang harus kita lakukan, priest-sama!!"""
"""BUNUH!!!"""
"""Oooooo!"""
Ada beberapa
orang yang hanya berteriak.
"Membunuh
itu dilarang! Dengan batu suci ini lemparlah demon kin
dan terimalah berkah. "
"""Priest-sama!"""
"""Beri
kami batu itu~!"""
""Oooooo!"""
Aku melihat arah yang ditunjuk priest gendut, ada tiga gadis beastkin disana.
“Tetapi ini
tidak gratis! Terimalah berkah menggunakan uangmu!”
"""Oooooo!"""
"""Berkah!!!"""
Gadis beastkin
anjing, kucing, dan kadal saling berpelukan.
“Batu suci ini
masing-masing satu copper coin! Untuk kesempatan istimewa ini, kamu akan
mendapatkan enam batu untuk satu big copper coin!”
Ah, suara
orang-orang berhenti. Masyarakat yang perhitungan sekali~.
“Ada apa!?
Masyarakat yang beriman! Ada batas untuk batu suci ini! Mereka yang menerima
berkah adalah mereka yang bergerak cepat!”
"""Kami akan membelinya!"""
"""Kami akan membelinya!"""
"""Tolong
jual kepadaku!!!"""
"""Oooooo!"""
Mereka sangat
lemah dengan limited edition.
“Beli dari
murid-muridku! Berbarislah! Jika kau tidak berbaris, kau tidak akan mendapatkan
berkah!”
"""Oooooo!"""
"""Berbaris!"""
Priest gendut,
apa kau barusan menggunakan magic untuk memanipulasi pikiran?
Orang yang
sudah membeli batu suci langsung melemparnya ke gadis-gadis beastkin. Mereka
tidak ragu-ragu.
Eh~~~? Apa kau
serius?
“Aku tak bisa
melihat ini!”
Zena-san
berlari menembus kerumunan ke tempat priest gendut.
Aku terkejut
dan telat bertindak.
"""Bunuh
demi-human!!"""
"""Oooooo!"""
"""Hukuman
untuk demon kin!!!"""
Orang-orang
menjadi semangat dan melempari gadis-gadis beastkin. Gadis kadal melindungi
gadis kucing dan anjing yang lebih kecil.
Nah, mudah sih
menginterupsi secara terang-terangan, tetapi kalau hal yang sama terjadi lagi
maka tak ada artinya.
Informasi
detail keluar dari AR seperti biasanya saat aku melihat gadis-gadis beastkin.
Ini!
Aku
cepat-cepat menggunakan informasi yang baru kudapatkan.
Maka, harusnya
disekitar sini.
Itu dia!
Aku periksa
informasi orang itu dan yakin.
Dengan ini,
aku harus bisa melakukannya!
Aku
menggunakan sel otak abu-abuku dan mencari solusi terbaik...
TL : Isekai-Chan
EDITOR : Isekai-Chan
TL : Isekai-Chan
EDITOR : Isekai-Chan
0 komentar:
Posting Komentar