Chapter 26 – Perasaannya dan Kemampuan Kon
--- Aikawa Emi POV ---
Membuka pintu menuju onsen outdoor, aku disuguhi pemandangan bak mandi yang belum pernah kulihat sebelumnya. Tidak dapat dipungkiri ukurannya 2 kali lebih besar dibandingkan bak mandi yang ada di Hotel Onsen Noboribetsu yang pernah kukunjungi dulu.
<TLN: Noboribetsu adalah nama suatu daerah yang terkenal akan onsennya yang ada di Hokkaido bukan nama hotelnya.>
「Wa~ah besar banget, ya! Megumin!」(Alice)
Alice dengan polosnya merasa bahagia, ini bukan pada tingkatan yang seseorang dapat bicarakan dengan mudahnya. Seberapa sulitnya mereka mengerjakan ini? Ketika Shin-kun bilang 『Maukah kau menerimanya?』 kira-kira bagaimana aku harus menjawabnya? Jika saja aku sudah melihat ini sebelum menerimanya, aku pasti tidak akan menerimanya begitu saja.
「Mari masuk!」(Alice)
Setelah mengatakan itu, aku mengikuti Alice-chan memasuki onsen. Setelah kami membasuh tubuh dan berendam di air panas, suaraku keluar saat aku merasakan kehangatan air panas merasuk kedalam tubuhku.
「Fu~nyu~」(Aikawa)
「Ahaha, Megumin mirip kucing.」(Alice)
Alice yang mendengar suaraku mengolokku, aku pindah ke sisi terjauh dari bak onsen tanpa mempedulikan sekitarku.
「Tunggu, Megumin.」(Alice)
Aku dapat mendengar suaranya datang dari belakangku tapi aku tidak berhenti.
Ini adalah salah satu dari impianku. Jika kau berada di dalam onsen tanpa satupun pelanggan..... 『Berenang di bak mandi』 kini telah berhasil diwujudkan. Setelah aku mencapai tengah-tengah aku menarik nafas dalam-dalam lalu menceburkan diri kedalam onsen. Ketika aku keluar dari air untuk menarik napas lagi, aku sedikit terkejut melihat sosok Alice yang menghampiriku dengan melakukan renang gaya kupu-kupu pada kecepatan tinggi.
「Jahat banget sih, kau berenang sendiri ninggalin aku.」(Alice)
「Yah maaf, soalnya aku lagi senang banget.... tapi kenapa kau mengejarku menggunakan gaya 『Kupu-kupu』? Walaupun aku senang kau ikut berenang juga.」(Aikawa)
「Aku, sebenarnya..... hanya bisa berenang menggunakan gaya kupu-kupu.」(Alice)
Alice-chan menjawab dengan sedikit menggembungkan pipinya ketika kutanyai.
Kau tidak bisa berenang selain menggunakan gaya kupu-kupu? Apa itu berarti jika Arakawa-kun mengajaknya ke pantai, dia (Alice) akan mengikuti dibelakangnya (Kouki) dengan kecepatan tinggi sambil berenang menggunakan gaya 『Kupu-kupu』?
Itu mungkin saja- tidak, itu pasti akan menjadi pemandangan yang mengerikan untuk di tonton.
Barangkali mungkin saja aku bisa mengajarinya berenanang menggunakan gaya yang lain? Sewaktu aku memikirkannya, tidak lupa aku menanyakannya pada Alice.
「Sungguh? Kalau begitu ajari aku bagaimana caranya berenang dengan menendang!」(Alice)
<TLN: Disini mungkin yang dimaksudkan menendang adalah berenang dengan menggunakan gaya anjing.>
Bukan itu yang kumaksudkan Alice-chan, apa yang mau kukatakan lebih ke.... Ketika kau pergi ke pantai bersama dengan pacarmu, kau bisa berenang bersamanya dengan cara yang lebih biasa.
Setelah mengajarinya bagaimana berenang selama beberapa saat, kami duduk di pinggiran pemandian untuk mendinginkan tubuh. Ketika kami berdua menatap langit sambil terpesona akan keindahannya, Alice memulai pembicaraan.
「Seharusnya aku membawa Kon juga. Ah.... tapi aku pikir jika aku membawanya dia pasti akan terkejut bila aku menaruhnya di air panas, kan?」(Alice)
Entahlah? Soalnya aku belum pernah membaca cerita di dalam novel yang menceritakan seekor naga tenggelam di dalam air panas. Aku hanya dapat membayangkan sosoknya yang dengan suka hati mengambang jika kau membawanya kemari.
Tiba-tiba, disaat aku sedang memikirkan tentang hal itu.
Shuba~tsu! Shuba~tsu!
Sebuah roket kecil diluncurkan. Kau dapat mendengar suaranya. Ketika aku melihat ke sekitar, aku melihat roket-roket diluncurkan dari pintu masuk sekitar area.
Apa yang sedang terjadi?
Aku berpikir kalau kita harus pindah ke tempat lain tapi kemudian Alice-chan bertanya pada Arakawa-kun dengan suara lantang.
「Kouki-kun, apa yang sedang kau lakukan?」(Alice)
「Aku sedang menembakkan roket pengusir binatang, roket yang selanjutnya akan ditembakkan oleh Shingo dan itu adalah kembang api buatan jadi pastikan untuk meihatnya.」(Kouki)
Aku mendengarnya yang dikatakan Arakawa-kun. Jadi kalau begitu, itu tadi pasti adalah 『kembang api』.... Kedengarannya bagus?
Aku tidak mengerti kenapa harus repot-repot membuat roket. Ma~a bahkan jika aku bertanya pada Shin-kun 『Fuhi! bukankah itu romantis?』 jawaban tidak dapat dipahamilah yang akan kudapatkan sebagai balasannya.
Hyyuuu–….. Pan!
Di saat berimajinasi tentang jawaban Shin-kun, kembang apinya secara tiba-tiba melayang di angkasa dan menerangi langit malam. Itu pastinya kecil bila dibandingkan dengan pertunjukan kembang api tapi itu mempunyai kehangatan dan kecantikan bak bunga dengan hati yang mewarnai langit malam.
<TLN: Pertunjukan kembang api disini itu maksudnya adalah kayak Hanabi Taikai yang ada di anime itu loh.>
「Indahnya~」(Aikawa)
Di saatku mengatakan itu, Alice menganggukinya. Selagi di pertontonkan pertunjukkan kembang api, Alice yang berada di sampingku berbicara dengan nada serius.
「Megumin, kenapa kau menyukai Saitou-kun?」(Alice)
Kenapa, ya? Aku tidak tahu alasannya.... tapi aku mengetahui bahwa aku menyukainya. Diawal-awal aku berpikir tentangnya sebagai 『Orang jahat yang melakukan hal konyol』.
Aku ingat mempunyai interpretasi seperti itu. Dari sana, apa yang aku sukai? Aku mencoba mengingat-ingat sambil menjelajahi ingatanku.
Itu tentunya merupakan impresi pertama yang berubah, itu terjadi ketika aku sedang mencari sebuah kaset yang berisi data penelitian sepulang sekolah. Shin-kun yang secara tidak sengaja berpapasan denganku mencari bersama-sama hingga memakan waktu sekitar 3 jam. Ketika kasetnya diketemukan, aku berpikir bahwa dia akan meminta sesuatu sebagai gantinya tapi Shin-kun malah bilang 『Baguslah ketemu! Kalau begitu, aku pulang ya!』 aku tidak sempat mengatakan terima kasihku. Itu berubah menjadi 『Orang Aneh tetapi baik』 gambaran yang ada dalam pikiranku saat itu.
Beberapa waktu kemudian, ketika aku sedang belanja di kota, aku terlibat dengan orang-orang jahat. Saat tanganku di cengkram dan mencoba memaksaku untuk ikut, aku tiba-tiba mendengar suara Shin-kun.
「Hei! Lepaskan dia!」(Shingo)
Meskipun dirinya sedikit gemetaran.... tapi dia tetap mencoba menyelamatkanku dengan menempatkan koper besar di tanah. Aku dengan jelas ingat bahwa aku merasa sangat bisa mengandalkannya. Shin-kun yang akan dipukuli sampai jadi bubur membuka kopernya yang ada di atas tanah dan menghidupkan Chabane yang ada di dalamnya.
Pada waktu itu, saat dia menolongku menggunakan Chabane-kun, Chabane-kun masih belum bisa bicara, gambaran tentangnya(Shingo) mulai berubah menjadi 『Orang aneh tapi pemberani dan tampan』. Aku katakan hal itu pada Alice-chan.
「Setelah semua itu, gambaran tentang『Orang Aneh』 masih tetap melekat, ya?」(Alice)
Aku tertawa dibuatnya. Karena itu adalah Shin-kun jadi mau bagaimana lagi..... tapi meskipun begitu sekarang aku menyukainya.
Omong-omong, mengapa bisa Alice-chan menyukai Arakawa-kun, ya? Aku menanyainya dengan perasaan meragukan tapi dibalas dengan 『Ra-ha-si-a』. Dia tidak mau menjawabnya ketika aku menanyainya. Aku membalasnya dengan sedikit marah 『Ah, tidak adil』.
「Kembang apinya berakhir, mau masuk? Kita harus merencanakan liburan musim panas kita sambil makan malam, bagaimana?」(Alice)
Seperti yang kupikirkan, dia melarikan diri menuju ruang ganti. Karena aku benar-benar sudah lelah, Aku putuskan untuk mendengar jawabannya dikemudian hari. Pikirku disaat aku menatap langit malam dimana kembang api hilang kecantikannya.
Kelihatannya akan ada banyak kesenangan menanti di liburan musim panas kali ini.
--- Skin Head POV ---
Saat ini aku sedang bersembunyi bersama dengan bawahanku di dekat gedung milik Kouki-kun. Bawahanku ini sedang membicarakan tentang makan malam kami, yaitu makanan portable (ransum). Makanan itu dingin dan tidak cukup untuk membujuk perut yang mengeram tapi bisa membuatmu terjaga dan mempertahankan isi perutmu. Sambil mempercayakan punggungku pada batu yang terlihat mulus, aku mulai memakannya dengan tenang.
「Sial, kenapa kita harus bertugas disaat seperti ini? Ini adalah waktu dimana Kouki-kun sedang bersama gadis-gadis cantik dan berendam dalam onsen, tapi kenapa kita harus digigit nyamuk dan makan-makanan yang dingin.... Ada batasan seberapa tidak adilnya perlakuan ini.」(Kru 1)
「Kau akan mendapatkan bayaran pada pekerjaan kali ini. Jangan mengucapkan hal-hal yang tidak perlu, makanlah dengan cepat. Meski kebenaran dari permasalahan tentang penyerbuan yang kemarin belum dituntaskan, kita harus berjaga-jaga apabila terjadi sesuatu.」(Skin Head)
Aku memberikan respon sebagaimana mestinya tapi nampaknya tidak cukup untuk meyakinkan mereka dan berlanjut pada bocornya ketidakpuasan.
Aku juga melihat hal itu pada wajah-wajah anggota yang lain, kelihatannya mereka juga sama dalam opini masing-masing. Yah, mau bagaimana lagi.... Ini bukan berarti karena ada petisi yang memerintahkannya tapi aku memutuskan untuk membocorkan 『Beberapa Informasi』.
「Misi kali ini bertujuan untuk mengetahui tentang daerah ini dan mengirimkan informasinya kepada Komandan, Arakawa tidak mungkin hanya membeli sebuah tanah disekitaran bangunan itu.」(Skin Head)
Saat aku mulai bercerita, mereka menutup mulut mereka yang mengeluh dan mulai berkonsentrasi pada kata-kataku.
Orang-orang ini adalah profesional, mereka seharusnya dapat melanjutkan misi bilamana kau dapat membatalkan ketidakpuasan mereka secara sementara. Aku melanjutkan ceritanya.
「Tentu saja Kouki-kun sendiripun tidak tahu sama sekali tentang ini, ini hanya sejumlah bangunan dan tanah yang dibeli dari uangnya tapi keluarganya telah membeli semua tanah yang ada disekitar sini..... alasannya adalah supaya kita para pengawal punya tempat untuk bersembunyi.」(Skin Head)
『Karena apa?』 Kelihatannya para bawahanku ini menjadi tertarik dan menanyakanku sebuah pertanyaan. Sebelum melanjutkan ceritanya tidak lupa kukatakan pada mereka 『Lanjutkan tugas sore ini tanpa mengeluh』. Lalu aku ceritakan pada mereka sisa cerita setelah mereka berjanji akan melaksanakannya.
「Guna pengawalan dan 『Guna Pembentukan Markas Operasi』, di sekitar area ini akan menjadi benteng pertahanan yang dimiliki Keluarga Arakawa. Tentunya, Okayama terlihat seperti gunung belaka tapi yang menjadi patokannya disini adalah benteng bawah tanah.
Aku masih belum mengetahui detailnya tapi dengar-dengar direncanakan bahwa jumlah personil militer yang dapat ditampung sebanyak 1.800 dan kita juga akan diberi kewenangan akan persenjataan.
Sepertinya Arakawa-san (Miki) cemas akan keselamatan putranya karena penyerangan kemarin. Dia juga sudah mendapatkan izin dari PBB. Itu berarti.... dia akan memimpin sebuah grup bersenjata yang mempunyai kekuatan tempur setara dengan JSDF. Tidak, bahkan jika dihadapi dengan sekala yang lebih besar mampu menyainginya dalam hal kualitas.
Juga, telah diputuskan untuk menempatkan Unit Legendaris milik Shuichi-san disini bahkan jika itu sendiri dianggap tidak cukup.」(Skin Head)
Aku tahu bahwa para bawahanku tengah dilanda kegirangan akan pemilihannya. Cerita sebelumnya juga akan meliputi semua anggota untuk ditempatkan di bawah tanah. Aku pikir itu akan menjadi hal yang terhormat untuk dilakukan. Meski begitu... pikiran Kouki-kun dan Ibunya serta kekuatan tempur milik Shuichi-san. Jika ketiga orang ini mulai serius melakukan sesuatu, mereka bahkan dapat memanipulasi PBB.
Aku memegangi tanganku seolah merasakan telah melihat sesuatu yang mengerikan. Aku mendengar suara sesuatu seperti sebuah roket diluncurkan dari arah bangunan. Apa ada serangan!? Ketika aku berdiri dengan cepat, sebuah komunikasi nirkabel menghubungiku.
「Saat ini, target pengawalan sedang meluncurkan roket pengusir binatang berbahaya guna menghindari kontak dengan mereka.」(Telpon)
Begitu ya, tidak perlu kgawatir kalau begitu. Aku sekali lagi duduk dan membiarkan bawahanku mendengar sisa dari ceritanya.
「Jika mereka bermaksud membuat benteng bawah tanah di sekitaran sini maka dari itu pemandiannya akan menjadi onsen!! Aku tidak sabar menantikannya.」(Kru 1)
「Oh~! Cewek-cewek dari unit pasti bakal senang. Aku bisa mengintip juga!!」(Kru 2)
「Aku lupa kalau kita bisa mengintip, Alice itu juga manis, kan? Bukannya aku bisa mengintip dari sini menggunakan teropong?」(Kru 3)
Bersamaan dengan perkataan seorang bawahan yang bodoh itu.
Hyyuuu–….. Gan~Tsu!
Sebuah 『Roket』 menyasar ke arah batu tempat aku bersandar sebelumnya. Sejenak kesunyian merambati para bawahanku.... Pelaku yang mengatakan hal tak bermoral tadi menundukkan wajahnya yang seakan-akan mau menangis. Saat aku mengatakan kalau itu tadi hanyalah suatu kebetulan.
「Tapi tadi it.... salah tembak!」(Kru 2)
Ketika mencoba untuk mengatakannya dengan suara yang gemetaran, aku menyadari bahwa aku dan dia (kru 2) ketakutan. Suatu tembakan roket yang dengan tepatnya mengenai tempat kami berada secara kebetulan. Apa mungkin bagiku untuk secara kebetulan meleset saat menembak tetapi mengenai target? Mustahil hal seperti itu bisa terjadi. Dia (Kouki) jelas-jelas membidik dan menembakkannya tapi itu hanyalah tembakan peringatan.
Itu semua berkat kepala institusi yang membimbingnya (Kouki) dalam pendidikan etika. Saat aku kembali, aku pasti akan menuliskan laporan yang berjudul 『Efek Pendidikan Etika Sangat Luar Biasa』. Aku perintahkan bawahanku untuk menahan diri dari mengucapkan hal-hal berbau tak bermoral.
Aku tidak tahu efek dari pengusir binatang tapi roketnya kelihatannya mempunyai efek kepada hewan 『pengintip』.
--- Yamamoto Kaoru POV ---
Saat aku sedang menyusun tumpukan dokumen di kantorku, aku mendengar sebuah suara garukan datang dari pintu yang membuatku mengangkat wajahku. Aku kira anak itu sudah sampai? Aku temukan seekor naga kecil di kakiku ketika aku membuka pintu.
「Kon!」(Kon)
<TLN: Ane lupa beritahu kalau Kon itu cewek.>
『Hai』 adalah apa yang ditunjukkan oleh ekspresinya. Sambil memeluk Kon-chan yang melihat kepadaku, aku mengeluarkan tomat yang selalu aku siapkan dari dalam kulkas semenjak anak ini datang berkunjung untuk pertama kalinya.
Di saat melihat wajah bahagianya saat makan, aku mengingat kembali waktu pertama bertemu dengan naga kecil ini.
Kalau tidak salah itu adalah malam hari setelah sekolah diserang... Sebuah laporan mengatakan bahwa sebagian sekolah telah dihancurkan dan seorang siswi telah diculik, aku disibukkan dengan menghubungi berbagai pihak terkait. Saat aku berharap-harap bahwa siswi itu akan kembali dengan aman setelah menyelesaikan komunikasi, aku melihat peliharaan Kouki-kun menghampiri dari pintu yang terbuka.
Aku berpikir kalau itu adalah 『Sebuah spesies baru dari kadal』. Aku awalnya ingin mengusir reptil ini tetapi karena ini adalah peliharaan 『Arakawa-kun』 aku hanya bisa mengawasinya karena aku tidak mau membuatnya (Kouki) jengkel dan menyebabkan pihak tak terkait terluka.
Kadal itu berjalan dengan sempoyongan sambil melihat kepadaku. Ketika dia melompat ke atas meja, dia menyentuh wadah tinta yang ada di dekatku lalu menggosokkan tangannya pada kertas kosong.
「Beri aku makanan.」(Kon)
Huruf yang dituliskan jelek tapi kadal yang ada dihadapanku ini bisa menulis huruf Jepang pada kertas. Aku terkejut.
「Apa-apaan kau ini? Kau dapat memahami kata-kata walaupun kau ini kadal?」(Kaoru)
Selain menuliskan kata-kata pada kertas, aku juga bisa mendengarkan suaranya.
「Aku adalah seekor naga. Aku berbeda dari seekor kadal. Makanannya dong!」(Kon)
Naga ... Kadal ini menganggap dirinya sendiri sebagai naga. Meski biasanya akan menjadi cerita lucu, menyebalkan bahwa Arakawa-kun nyaman memiliki hewan peliharaan seperti ini. Namun, tidak ada hal yang bisa dimakan dalam keadaan seperti ini bahkan jika kau meminta makan. Jika apapun itu mau maka mungkin akan mudah untuk bertanya kepada naga ini.
「Aku suka sayur-sayuran tapi apapun boleh, kok.」(Kon)
Seharusnya masih ada sisa dari salad sayur yang aku beli untuk makasn siang tadi..... Ketika aku menyerahkan salad, dia mulai memakannya dengan senang hati. Kelihatannya dia benar-benar kelaparan. Dia memakannya dengan sepenuh hati. Ketika dia menyelesaikan makannya, dia menuliskan kata-kata pada kertas sekali lagi.
「Terimakasih. Namaku Kon.」(Kon)
「Jadi, kau bilang namamu Kon-chan, ya?」(Kaoru)
Aku membelai Kon-chan dan menyadari kalau aku tersenyum. Hari ini banyak kejadian buruk terjadi..... Akan lebih baik kalau ada semacam penyembuhan diakhirnya. Saat membelainya sambil berpikir demikian, Kon-chan menyentuh pemberat kertas yang ada di meja lalu mulai menulis kata dikertas lagi.
「Apa ini besi?」(Kon)
「Ya, itu adalah sebuah pemberat kertas yang terbuat dari besi.」(Kaoru)
Ketika aku menjawab, Sayap Kon-chan mulai bercahaya dan sekelebat cahaya ungu terpancarkan... pemberat kertas dari besi telah berubah menjadi sebuah pemberat kertas berkilauan dari 『Emas Murni』.
「Ini kau bisa memilikinya. Aku akan datang lagi.」(Kon)
Setelah menulis begitu, Kon-chan keluar dari ruangan melewati pintu dimana dia masuk.
「Kon… Kon?」(Kon)
Aku menyadari Kon-chan berbicara, aku tersadar kembali ke dalam realita. Kelihatannya dia sudah selesai memakan tomat yang kuberikan. Ada kata-kata yang tertulis pada kertas menggunakan pena tintaku.
「Terimakasih untuk makanannya, itu tadi enak.」(Kon)
「Nampaknya kau sudah menghafal banyak kata, ya.」(Kaoru)
Ketika kukatakan begitu dan memujinya, dia dengan bangganya menepuk dadanya. Keimutannya itu yang membuatku memeluknya sehingga dapat membelainya, lalu Kon-chan menuliskan lebih banyak lagi kata.
「Terima kasih tapi aku tidak selalu mempunyai trik dalam pembuatan emas jadi mari kita coba yang lainnya lain waktu? Juga, tolong ajari aku mengenai logam mulia dan bebatuan.」(Kon)
Ketika kubaca kata-kata yang dituliskannya, aku menjadi pusing dibuat Kon-chan untuk pertama kalinya. Apa anak ini tahu nilai dari tindakan yang dilakukannya itu? Ma~a, aku bisa mengajarinya itu nanti.
Intinya yang penting sekarang, aku telah memutuskan untuk dibuatkan berlian biru yang besar.
Author Notes:
Itu tadi adalah perasaan tersembunyi Aikawa-san dan kemampuan tersembunyi Kon. Kon tidak bisa berbicara makanya dia berkomunikasi menggunakan tulisan. Hal ini akan berkembang seiring berjalannya cerita dan tidak akan bicara secara tiba-tiba.
Kemudian, Kon bisa menggunakan sihir! Mungkin juga ada orang yang berpikir bahwa MC hanya mengkonfirmasi apakah Kon bisa 『Terbang dan Menyemburkan Api』jadi Kon tidak dapat menunjukkan kemampuannya yang lain. Omong-omong, ini adalah Alkimia daripada dibilang Sihir. Ini bukan tentang pertukaran yang setara, loh.
Membuka pintu menuju onsen outdoor, aku disuguhi pemandangan bak mandi yang belum pernah kulihat sebelumnya. Tidak dapat dipungkiri ukurannya 2 kali lebih besar dibandingkan bak mandi yang ada di Hotel Onsen Noboribetsu yang pernah kukunjungi dulu.
<TLN: Noboribetsu adalah nama suatu daerah yang terkenal akan onsennya yang ada di Hokkaido bukan nama hotelnya.>
「Wa~ah besar banget, ya! Megumin!」(Alice)
Alice dengan polosnya merasa bahagia, ini bukan pada tingkatan yang seseorang dapat bicarakan dengan mudahnya. Seberapa sulitnya mereka mengerjakan ini? Ketika Shin-kun bilang 『Maukah kau menerimanya?』 kira-kira bagaimana aku harus menjawabnya? Jika saja aku sudah melihat ini sebelum menerimanya, aku pasti tidak akan menerimanya begitu saja.
「Mari masuk!」(Alice)
Setelah mengatakan itu, aku mengikuti Alice-chan memasuki onsen. Setelah kami membasuh tubuh dan berendam di air panas, suaraku keluar saat aku merasakan kehangatan air panas merasuk kedalam tubuhku.
「Fu~nyu~」(Aikawa)
「Ahaha, Megumin mirip kucing.」(Alice)
Alice yang mendengar suaraku mengolokku, aku pindah ke sisi terjauh dari bak onsen tanpa mempedulikan sekitarku.
「Tunggu, Megumin.」(Alice)
Aku dapat mendengar suaranya datang dari belakangku tapi aku tidak berhenti.
Ini adalah salah satu dari impianku. Jika kau berada di dalam onsen tanpa satupun pelanggan..... 『Berenang di bak mandi』 kini telah berhasil diwujudkan. Setelah aku mencapai tengah-tengah aku menarik nafas dalam-dalam lalu menceburkan diri kedalam onsen. Ketika aku keluar dari air untuk menarik napas lagi, aku sedikit terkejut melihat sosok Alice yang menghampiriku dengan melakukan renang gaya kupu-kupu pada kecepatan tinggi.
「Jahat banget sih, kau berenang sendiri ninggalin aku.」(Alice)
「Yah maaf, soalnya aku lagi senang banget.... tapi kenapa kau mengejarku menggunakan gaya 『Kupu-kupu』? Walaupun aku senang kau ikut berenang juga.」(Aikawa)
「Aku, sebenarnya..... hanya bisa berenang menggunakan gaya kupu-kupu.」(Alice)
Alice-chan menjawab dengan sedikit menggembungkan pipinya ketika kutanyai.
Kau tidak bisa berenang selain menggunakan gaya kupu-kupu? Apa itu berarti jika Arakawa-kun mengajaknya ke pantai, dia (Alice) akan mengikuti dibelakangnya (Kouki) dengan kecepatan tinggi sambil berenang menggunakan gaya 『Kupu-kupu』?
Itu mungkin saja- tidak, itu pasti akan menjadi pemandangan yang mengerikan untuk di tonton.
Barangkali mungkin saja aku bisa mengajarinya berenanang menggunakan gaya yang lain? Sewaktu aku memikirkannya, tidak lupa aku menanyakannya pada Alice.
「Sungguh? Kalau begitu ajari aku bagaimana caranya berenang dengan menendang!」(Alice)
<TLN: Disini mungkin yang dimaksudkan menendang adalah berenang dengan menggunakan gaya anjing.>
Bukan itu yang kumaksudkan Alice-chan, apa yang mau kukatakan lebih ke.... Ketika kau pergi ke pantai bersama dengan pacarmu, kau bisa berenang bersamanya dengan cara yang lebih biasa.
Setelah mengajarinya bagaimana berenang selama beberapa saat, kami duduk di pinggiran pemandian untuk mendinginkan tubuh. Ketika kami berdua menatap langit sambil terpesona akan keindahannya, Alice memulai pembicaraan.
「Seharusnya aku membawa Kon juga. Ah.... tapi aku pikir jika aku membawanya dia pasti akan terkejut bila aku menaruhnya di air panas, kan?」(Alice)
Entahlah? Soalnya aku belum pernah membaca cerita di dalam novel yang menceritakan seekor naga tenggelam di dalam air panas. Aku hanya dapat membayangkan sosoknya yang dengan suka hati mengambang jika kau membawanya kemari.
Tiba-tiba, disaat aku sedang memikirkan tentang hal itu.
Shuba~tsu! Shuba~tsu!
Sebuah roket kecil diluncurkan. Kau dapat mendengar suaranya. Ketika aku melihat ke sekitar, aku melihat roket-roket diluncurkan dari pintu masuk sekitar area.
Apa yang sedang terjadi?
Aku berpikir kalau kita harus pindah ke tempat lain tapi kemudian Alice-chan bertanya pada Arakawa-kun dengan suara lantang.
「Kouki-kun, apa yang sedang kau lakukan?」(Alice)
「Aku sedang menembakkan roket pengusir binatang, roket yang selanjutnya akan ditembakkan oleh Shingo dan itu adalah kembang api buatan jadi pastikan untuk meihatnya.」(Kouki)
Aku mendengarnya yang dikatakan Arakawa-kun. Jadi kalau begitu, itu tadi pasti adalah 『kembang api』.... Kedengarannya bagus?
Aku tidak mengerti kenapa harus repot-repot membuat roket. Ma~a bahkan jika aku bertanya pada Shin-kun 『Fuhi! bukankah itu romantis?』 jawaban tidak dapat dipahamilah yang akan kudapatkan sebagai balasannya.
Hyyuuu–….. Pan!
Di saat berimajinasi tentang jawaban Shin-kun, kembang apinya secara tiba-tiba melayang di angkasa dan menerangi langit malam. Itu pastinya kecil bila dibandingkan dengan pertunjukan kembang api tapi itu mempunyai kehangatan dan kecantikan bak bunga dengan hati yang mewarnai langit malam.
<TLN: Pertunjukan kembang api disini itu maksudnya adalah kayak Hanabi Taikai yang ada di anime itu loh.>
「Indahnya~」(Aikawa)
Di saatku mengatakan itu, Alice menganggukinya. Selagi di pertontonkan pertunjukkan kembang api, Alice yang berada di sampingku berbicara dengan nada serius.
「Megumin, kenapa kau menyukai Saitou-kun?」(Alice)
Kenapa, ya? Aku tidak tahu alasannya.... tapi aku mengetahui bahwa aku menyukainya. Diawal-awal aku berpikir tentangnya sebagai 『Orang jahat yang melakukan hal konyol』.
Aku ingat mempunyai interpretasi seperti itu. Dari sana, apa yang aku sukai? Aku mencoba mengingat-ingat sambil menjelajahi ingatanku.
Itu tentunya merupakan impresi pertama yang berubah, itu terjadi ketika aku sedang mencari sebuah kaset yang berisi data penelitian sepulang sekolah. Shin-kun yang secara tidak sengaja berpapasan denganku mencari bersama-sama hingga memakan waktu sekitar 3 jam. Ketika kasetnya diketemukan, aku berpikir bahwa dia akan meminta sesuatu sebagai gantinya tapi Shin-kun malah bilang 『Baguslah ketemu! Kalau begitu, aku pulang ya!』 aku tidak sempat mengatakan terima kasihku. Itu berubah menjadi 『Orang Aneh tetapi baik』 gambaran yang ada dalam pikiranku saat itu.
Beberapa waktu kemudian, ketika aku sedang belanja di kota, aku terlibat dengan orang-orang jahat. Saat tanganku di cengkram dan mencoba memaksaku untuk ikut, aku tiba-tiba mendengar suara Shin-kun.
「Hei! Lepaskan dia!」(Shingo)
Meskipun dirinya sedikit gemetaran.... tapi dia tetap mencoba menyelamatkanku dengan menempatkan koper besar di tanah. Aku dengan jelas ingat bahwa aku merasa sangat bisa mengandalkannya. Shin-kun yang akan dipukuli sampai jadi bubur membuka kopernya yang ada di atas tanah dan menghidupkan Chabane yang ada di dalamnya.
Pada waktu itu, saat dia menolongku menggunakan Chabane-kun, Chabane-kun masih belum bisa bicara, gambaran tentangnya(Shingo) mulai berubah menjadi 『Orang aneh tapi pemberani dan tampan』. Aku katakan hal itu pada Alice-chan.
「Setelah semua itu, gambaran tentang『Orang Aneh』 masih tetap melekat, ya?」(Alice)
Aku tertawa dibuatnya. Karena itu adalah Shin-kun jadi mau bagaimana lagi..... tapi meskipun begitu sekarang aku menyukainya.
Omong-omong, mengapa bisa Alice-chan menyukai Arakawa-kun, ya? Aku menanyainya dengan perasaan meragukan tapi dibalas dengan 『Ra-ha-si-a』. Dia tidak mau menjawabnya ketika aku menanyainya. Aku membalasnya dengan sedikit marah 『Ah, tidak adil』.
「Kembang apinya berakhir, mau masuk? Kita harus merencanakan liburan musim panas kita sambil makan malam, bagaimana?」(Alice)
Seperti yang kupikirkan, dia melarikan diri menuju ruang ganti. Karena aku benar-benar sudah lelah, Aku putuskan untuk mendengar jawabannya dikemudian hari. Pikirku disaat aku menatap langit malam dimana kembang api hilang kecantikannya.
Kelihatannya akan ada banyak kesenangan menanti di liburan musim panas kali ini.
--- Skin Head POV ---
Saat ini aku sedang bersembunyi bersama dengan bawahanku di dekat gedung milik Kouki-kun. Bawahanku ini sedang membicarakan tentang makan malam kami, yaitu makanan portable (ransum). Makanan itu dingin dan tidak cukup untuk membujuk perut yang mengeram tapi bisa membuatmu terjaga dan mempertahankan isi perutmu. Sambil mempercayakan punggungku pada batu yang terlihat mulus, aku mulai memakannya dengan tenang.
「Sial, kenapa kita harus bertugas disaat seperti ini? Ini adalah waktu dimana Kouki-kun sedang bersama gadis-gadis cantik dan berendam dalam onsen, tapi kenapa kita harus digigit nyamuk dan makan-makanan yang dingin.... Ada batasan seberapa tidak adilnya perlakuan ini.」(Kru 1)
「Kau akan mendapatkan bayaran pada pekerjaan kali ini. Jangan mengucapkan hal-hal yang tidak perlu, makanlah dengan cepat. Meski kebenaran dari permasalahan tentang penyerbuan yang kemarin belum dituntaskan, kita harus berjaga-jaga apabila terjadi sesuatu.」(Skin Head)
Aku memberikan respon sebagaimana mestinya tapi nampaknya tidak cukup untuk meyakinkan mereka dan berlanjut pada bocornya ketidakpuasan.
Aku juga melihat hal itu pada wajah-wajah anggota yang lain, kelihatannya mereka juga sama dalam opini masing-masing. Yah, mau bagaimana lagi.... Ini bukan berarti karena ada petisi yang memerintahkannya tapi aku memutuskan untuk membocorkan 『Beberapa Informasi』.
「Misi kali ini bertujuan untuk mengetahui tentang daerah ini dan mengirimkan informasinya kepada Komandan, Arakawa tidak mungkin hanya membeli sebuah tanah disekitaran bangunan itu.」(Skin Head)
Saat aku mulai bercerita, mereka menutup mulut mereka yang mengeluh dan mulai berkonsentrasi pada kata-kataku.
Orang-orang ini adalah profesional, mereka seharusnya dapat melanjutkan misi bilamana kau dapat membatalkan ketidakpuasan mereka secara sementara. Aku melanjutkan ceritanya.
「Tentu saja Kouki-kun sendiripun tidak tahu sama sekali tentang ini, ini hanya sejumlah bangunan dan tanah yang dibeli dari uangnya tapi keluarganya telah membeli semua tanah yang ada disekitar sini..... alasannya adalah supaya kita para pengawal punya tempat untuk bersembunyi.」(Skin Head)
『Karena apa?』 Kelihatannya para bawahanku ini menjadi tertarik dan menanyakanku sebuah pertanyaan. Sebelum melanjutkan ceritanya tidak lupa kukatakan pada mereka 『Lanjutkan tugas sore ini tanpa mengeluh』. Lalu aku ceritakan pada mereka sisa cerita setelah mereka berjanji akan melaksanakannya.
「Guna pengawalan dan 『Guna Pembentukan Markas Operasi』, di sekitar area ini akan menjadi benteng pertahanan yang dimiliki Keluarga Arakawa. Tentunya, Okayama terlihat seperti gunung belaka tapi yang menjadi patokannya disini adalah benteng bawah tanah.
Aku masih belum mengetahui detailnya tapi dengar-dengar direncanakan bahwa jumlah personil militer yang dapat ditampung sebanyak 1.800 dan kita juga akan diberi kewenangan akan persenjataan.
Sepertinya Arakawa-san (Miki) cemas akan keselamatan putranya karena penyerangan kemarin. Dia juga sudah mendapatkan izin dari PBB. Itu berarti.... dia akan memimpin sebuah grup bersenjata yang mempunyai kekuatan tempur setara dengan JSDF. Tidak, bahkan jika dihadapi dengan sekala yang lebih besar mampu menyainginya dalam hal kualitas.
Juga, telah diputuskan untuk menempatkan Unit Legendaris milik Shuichi-san disini bahkan jika itu sendiri dianggap tidak cukup.」(Skin Head)
Aku tahu bahwa para bawahanku tengah dilanda kegirangan akan pemilihannya. Cerita sebelumnya juga akan meliputi semua anggota untuk ditempatkan di bawah tanah. Aku pikir itu akan menjadi hal yang terhormat untuk dilakukan. Meski begitu... pikiran Kouki-kun dan Ibunya serta kekuatan tempur milik Shuichi-san. Jika ketiga orang ini mulai serius melakukan sesuatu, mereka bahkan dapat memanipulasi PBB.
Aku memegangi tanganku seolah merasakan telah melihat sesuatu yang mengerikan. Aku mendengar suara sesuatu seperti sebuah roket diluncurkan dari arah bangunan. Apa ada serangan!? Ketika aku berdiri dengan cepat, sebuah komunikasi nirkabel menghubungiku.
「Saat ini, target pengawalan sedang meluncurkan roket pengusir binatang berbahaya guna menghindari kontak dengan mereka.」(Telpon)
Begitu ya, tidak perlu kgawatir kalau begitu. Aku sekali lagi duduk dan membiarkan bawahanku mendengar sisa dari ceritanya.
「Jika mereka bermaksud membuat benteng bawah tanah di sekitaran sini maka dari itu pemandiannya akan menjadi onsen!! Aku tidak sabar menantikannya.」(Kru 1)
「Oh~! Cewek-cewek dari unit pasti bakal senang. Aku bisa mengintip juga!!」(Kru 2)
「Aku lupa kalau kita bisa mengintip, Alice itu juga manis, kan? Bukannya aku bisa mengintip dari sini menggunakan teropong?」(Kru 3)
Bersamaan dengan perkataan seorang bawahan yang bodoh itu.
Hyyuuu–….. Gan~Tsu!
Sebuah 『Roket』 menyasar ke arah batu tempat aku bersandar sebelumnya. Sejenak kesunyian merambati para bawahanku.... Pelaku yang mengatakan hal tak bermoral tadi menundukkan wajahnya yang seakan-akan mau menangis. Saat aku mengatakan kalau itu tadi hanyalah suatu kebetulan.
「Tapi tadi it.... salah tembak!」(Kru 2)
Ketika mencoba untuk mengatakannya dengan suara yang gemetaran, aku menyadari bahwa aku dan dia (kru 2) ketakutan. Suatu tembakan roket yang dengan tepatnya mengenai tempat kami berada secara kebetulan. Apa mungkin bagiku untuk secara kebetulan meleset saat menembak tetapi mengenai target? Mustahil hal seperti itu bisa terjadi. Dia (Kouki) jelas-jelas membidik dan menembakkannya tapi itu hanyalah tembakan peringatan.
Itu semua berkat kepala institusi yang membimbingnya (Kouki) dalam pendidikan etika. Saat aku kembali, aku pasti akan menuliskan laporan yang berjudul 『Efek Pendidikan Etika Sangat Luar Biasa』. Aku perintahkan bawahanku untuk menahan diri dari mengucapkan hal-hal berbau tak bermoral.
Aku tidak tahu efek dari pengusir binatang tapi roketnya kelihatannya mempunyai efek kepada hewan 『pengintip』.
--- Yamamoto Kaoru POV ---
Saat aku sedang menyusun tumpukan dokumen di kantorku, aku mendengar sebuah suara garukan datang dari pintu yang membuatku mengangkat wajahku. Aku kira anak itu sudah sampai? Aku temukan seekor naga kecil di kakiku ketika aku membuka pintu.
「Kon!」(Kon)
<TLN: Ane lupa beritahu kalau Kon itu cewek.>
『Hai』 adalah apa yang ditunjukkan oleh ekspresinya. Sambil memeluk Kon-chan yang melihat kepadaku, aku mengeluarkan tomat yang selalu aku siapkan dari dalam kulkas semenjak anak ini datang berkunjung untuk pertama kalinya.
Di saat melihat wajah bahagianya saat makan, aku mengingat kembali waktu pertama bertemu dengan naga kecil ini.
Kalau tidak salah itu adalah malam hari setelah sekolah diserang... Sebuah laporan mengatakan bahwa sebagian sekolah telah dihancurkan dan seorang siswi telah diculik, aku disibukkan dengan menghubungi berbagai pihak terkait. Saat aku berharap-harap bahwa siswi itu akan kembali dengan aman setelah menyelesaikan komunikasi, aku melihat peliharaan Kouki-kun menghampiri dari pintu yang terbuka.
Aku berpikir kalau itu adalah 『Sebuah spesies baru dari kadal』. Aku awalnya ingin mengusir reptil ini tetapi karena ini adalah peliharaan 『Arakawa-kun』 aku hanya bisa mengawasinya karena aku tidak mau membuatnya (Kouki) jengkel dan menyebabkan pihak tak terkait terluka.
Kadal itu berjalan dengan sempoyongan sambil melihat kepadaku. Ketika dia melompat ke atas meja, dia menyentuh wadah tinta yang ada di dekatku lalu menggosokkan tangannya pada kertas kosong.
「Beri aku makanan.」(Kon)
Huruf yang dituliskan jelek tapi kadal yang ada dihadapanku ini bisa menulis huruf Jepang pada kertas. Aku terkejut.
「Apa-apaan kau ini? Kau dapat memahami kata-kata walaupun kau ini kadal?」(Kaoru)
Selain menuliskan kata-kata pada kertas, aku juga bisa mendengarkan suaranya.
「Aku adalah seekor naga. Aku berbeda dari seekor kadal. Makanannya dong!」(Kon)
Naga ... Kadal ini menganggap dirinya sendiri sebagai naga. Meski biasanya akan menjadi cerita lucu, menyebalkan bahwa Arakawa-kun nyaman memiliki hewan peliharaan seperti ini. Namun, tidak ada hal yang bisa dimakan dalam keadaan seperti ini bahkan jika kau meminta makan. Jika apapun itu mau maka mungkin akan mudah untuk bertanya kepada naga ini.
「Aku suka sayur-sayuran tapi apapun boleh, kok.」(Kon)
Seharusnya masih ada sisa dari salad sayur yang aku beli untuk makasn siang tadi..... Ketika aku menyerahkan salad, dia mulai memakannya dengan senang hati. Kelihatannya dia benar-benar kelaparan. Dia memakannya dengan sepenuh hati. Ketika dia menyelesaikan makannya, dia menuliskan kata-kata pada kertas sekali lagi.
「Terimakasih. Namaku Kon.」(Kon)
「Jadi, kau bilang namamu Kon-chan, ya?」(Kaoru)
Aku membelai Kon-chan dan menyadari kalau aku tersenyum. Hari ini banyak kejadian buruk terjadi..... Akan lebih baik kalau ada semacam penyembuhan diakhirnya. Saat membelainya sambil berpikir demikian, Kon-chan menyentuh pemberat kertas yang ada di meja lalu mulai menulis kata dikertas lagi.
「Apa ini besi?」(Kon)
「Ya, itu adalah sebuah pemberat kertas yang terbuat dari besi.」(Kaoru)
Ketika aku menjawab, Sayap Kon-chan mulai bercahaya dan sekelebat cahaya ungu terpancarkan... pemberat kertas dari besi telah berubah menjadi sebuah pemberat kertas berkilauan dari 『Emas Murni』.
「Ini kau bisa memilikinya. Aku akan datang lagi.」(Kon)
Setelah menulis begitu, Kon-chan keluar dari ruangan melewati pintu dimana dia masuk.
「Kon… Kon?」(Kon)
Aku menyadari Kon-chan berbicara, aku tersadar kembali ke dalam realita. Kelihatannya dia sudah selesai memakan tomat yang kuberikan. Ada kata-kata yang tertulis pada kertas menggunakan pena tintaku.
「Terimakasih untuk makanannya, itu tadi enak.」(Kon)
「Nampaknya kau sudah menghafal banyak kata, ya.」(Kaoru)
Ketika kukatakan begitu dan memujinya, dia dengan bangganya menepuk dadanya. Keimutannya itu yang membuatku memeluknya sehingga dapat membelainya, lalu Kon-chan menuliskan lebih banyak lagi kata.
「Terima kasih tapi aku tidak selalu mempunyai trik dalam pembuatan emas jadi mari kita coba yang lainnya lain waktu? Juga, tolong ajari aku mengenai logam mulia dan bebatuan.」(Kon)
Ketika kubaca kata-kata yang dituliskannya, aku menjadi pusing dibuat Kon-chan untuk pertama kalinya. Apa anak ini tahu nilai dari tindakan yang dilakukannya itu? Ma~a, aku bisa mengajarinya itu nanti.
Intinya yang penting sekarang, aku telah memutuskan untuk dibuatkan berlian biru yang besar.
Author Notes:
Itu tadi adalah perasaan tersembunyi Aikawa-san dan kemampuan tersembunyi Kon. Kon tidak bisa berbicara makanya dia berkomunikasi menggunakan tulisan. Hal ini akan berkembang seiring berjalannya cerita dan tidak akan bicara secara tiba-tiba.
Kemudian, Kon bisa menggunakan sihir! Mungkin juga ada orang yang berpikir bahwa MC hanya mengkonfirmasi apakah Kon bisa 『Terbang dan Menyemburkan Api』jadi Kon tidak dapat menunjukkan kemampuannya yang lain. Omong-omong, ini adalah Alkimia daripada dibilang Sihir. Ini bukan tentang pertukaran yang setara, loh.
TL: Conscriptra2
EDITOR: Isekai-Chan