Rabu, 31 Oktober 2018

Death March kara Hajimaru Isekai Kyousoukyoku Bahasa Indonesia : Chapter 13-21 Pesta Minum Teh Tuan Putri

Chapter 13-21. Pesta Minum Teh Tuan Putri


Satou di sini. Bahkan seseorang yang biasanya pendiam bisa menjadi cerewet ketika membahas tentang hal favorit mereka. Jika Kau ingin bergaul dengan seseorang yang sulit untuk didekati, aku pikir Kau harus mulai dengan mengetahui hal favorit mereka.


"Terima kasih sudah mengundang aku ke pesta teh hari ini--"

Aku membungkuk seperti seorang punggawa dihadapan Putri Shistina, puteri keenam Kerajaan Shiga.

Yang datang ke pesta teh hanya Arisa, Mia dan aku.

Ketiga gadis beastkin dan Nana telah pergi ke labirin. Mereka menginginkannya karena sudah lama tidak menggerakkan tubuh, jadi aku mengirim mereka ke daerah dalam di lapisan pertama. Tentu saja, Lulu yang membawa peralatan memasak juga ikut bersama mereka.
Selain itu, Crow dan Shiro menghadiri akademi kerajaan seperti biasa, dan Hikaru sedang mengawasi Shin boy.

Aku menyelesaikan sapaanku, dan melihat sekeliling ruangan sambil berhati-hati agar tidak membuatnya tampak tidak sopan.

Seperti yang diharapkan dari kamar tuan putri dari sebuah kerajaan besar, delapan pelayan dan pembantu wanita berada di dalam.
Setiap pelayannya cantik.

"Selamat datang Viscount Pendragon. Arisa dan Mia-sama juga, selamat datang."
"Selamat siang Shistina-sama. Aku telah membawa camilan yang aku bicarakan beberapa hari yang lalu. Ini telah dimasukkan ke dalam kulkas magic, jadi silakan cicipi dan menikmatinya."
"Pagi."

Arisa berbicara tentang crepes.
Toppingnya adalah es krim buah strawberry dan buah lulu, jadi aku akhirnya membuat kulkas magic untuk itu juga. Aku membuatnya dengan salah satu aliasku, Trismegistus.

Ini pertama kalinya aku diundang ke pesta teh oleh sang putri, jadi aku membawa beberapa hadiah yang pas dari seorang Viscount.

Menambah preferensi sang putri yang aku dengar dari Arisa, aku membawa barang-barang seperti alat tulis dengan wewangian bunga, kertas buatan sendiri yang terasa enak untuk ditulis, pena yang dibuat dari water stone yang tidak membutuhkan tinta, dan sebuah kotak dengan kunci untuk meletakkan surat-surat.
Setiap dari mereka dihiasi dengan dekorasi cantik yang sesuai dengan sang putri, dibuat atas nama Michaelangelo. Mereka cukup bagus mengingat itu hanya dibuat dalam waktu setengah jam.

Selain itu aku juga memberi tag kertas enam warna. Mereka adalah favorit Arisa dan Mia, jadi seorang peneliti seharusnya senang dengan itu.

Aku juga memberikan hal-hal seperti kue dan parfum kepada pelayan pribadi sang putri.
Mereka sudah mengurus Arisa dan Mia, jadi ini semua tidak masalah.

"Ini pertama kalinya aku melihat kulkas kecil. Mungkin, Viscount Pendragon yang membuatnya?"

Sang putri bertanya dengan mata penuh harapan, tapi aku tidak bisa mengatakan YA padanya.

"Tidak, ini adalah karya Trismegistus-shi."
"Itu adalah nama dari pembuat magic tool yang sedang naik daun itu bukan. Kalau aku tidak salah, dia dikontrak secara eksklusif oleh Echigoya Firm."
"Tuan Putri tahu dengan baik, ini kubeli dari pedagang pribadiku. Ini sangat berguna ketika aku harus membawa kue."

Setelah mendengar percakapanku dengan sang putri, salah satu pengurus sang putri tampak sedikit kecewa.
Sebuah kulkas magic berukuran kecil itu nyaman, jadi dia mungkin ingin memiliki satu di dekatnya.
Tidak seperti pena dan kotak surat yang menggunakan MP penggunanya, kulkas magic menggunakan crimson treasure yang dibuat dari philosopher stone sebagai sumber magicnya, jadi aku tidak bisa memberikannya.

Diisyaratkan oleh sang putri, kami duduk di sofa dan kemudian musisi pribadinya mulai memainkan nada yang lemah lembut.
Mia sepertinya tertarik dengan para musisi, tetapi dia duduk di sampingku dengan sedikit paksaan setelah Arisa mendesaknya.

Ketika sang putri menyentuh magic tool seperti pilar kristal di samping sofa, angin mulai beredar di sekitar kita dan kinerja para musisi tidak dapat didengar lagi.

"Aku telah menggunakan perangkat anti-dengar, sehingga Kau dapat berbicara dengan santai."
"Terima kasih, Tina-sama."
"Nn."
"Kau juga Viscount Pendragon, tolong lebih rileks."

Cara bicara sang putri berubah.

Begitu, jadi ini pesta rileks dan santai.
Sepertinya Arisa dan Mia berteman baik dengan Putri Shistina.

Rupanya, bahkan musik khusus tidak lebih dari cara untuk memeriksa fungsi dari magic tool itu.

"Jadi, Viscount Pendragon--"
"Kau bisa memanggilku Satou."

Nama rumahku agak sulit untuk diucapkan, jadi aku katakan padanya untuk menggunakan yang lebih mudah.

Entah kenapa, Mia dan Arisa yang duduk di sampingku menggertakkan lenganku dan menggosok-gosok kepala mereka, tetapi mereka berhenti bertingkah aneh setelah aku menyelipkan tanganku dan mengelus kepala mereka.

"Lalu Sir Satou. Bisakah kau memberitahuku tentang kembang api dan << Firework Illusion >> yang kau buat di Oyugock Dukedom?"
"Ya, tidak masalah. Awalnya aku bertanya tentang kembang api yang terbuat dari bubuk mesiu dari Hero Hayato--"

Skill Deception sangat bagus setelah lama tak digunakan, jadi aku berhasil menceritakan cerita palsu tentang pembuatan spell kembang api tanpa masalah--

--Atau mungkin seperti itu seharusnya ....

"Lalu! Satou-sama benar-benar membuat kembang api!"

Sang putri mengaitkan jari-jarinya di depan dadanya, terlihat sangat senang, menatapku dengan tatapan penuh kekaguman

.... Ups.
Mungkin aku seharusnya memberitahunya bahwa aku menemukannya di dokumen kuno dari zaman Raja Kuno Yamato dan membuatnya kembali.

Tidak, secara luas diketahui bahwa kembang api adalah ciptaanku di Duchy Capital, jadi berbohong akan membuatnya terungkap.

"Nn, jenius."

Mia mengangguk.

Setelah itu, kami beristirahat ketika pelayan membawakan kudapan dan teh, dan kemudian kami berempat mendiskusikan tentang magic dengan penuh semangat.

Dia menyatakan pengetahuannya tentang magic dan spell begitu lancar, aku tidak pernah berpikir dia adalah orang pendiam yang sama seperti ketika dia berada di Perpustakaan Terlarang, dia berdebat dengan Arisa dan Mia tentang magic.

Sudah dua jam, tetapi keaktifan mereka tampaknya tidak memudar.
Mereka terlihat seperti Akiba Warrior ketika mereka berbicara tentang anime dan game yang mereka sukai.


Aku ragu-ragu apakah aku harus menunjukkan spell yang diminta melalui Arisa atau tidak, tetapi berpikir bahwa sang putri mungkin tidak akan menggunakannya untuk sesuatu yang aneh, aku mengambil dokumen tentang spell yang aku bawa.
Bahkan jika aku terjebak dalam sesuatu yang menyebalkan karena ini, aku mungkin bisa melakukan sesuatu melalui Nanashi.

"Ini, jangan bilang padaku!"
"Aku telah menemukan beberapa spell yang tepat, jadi aku mengubahnya sedikit dan membuatnya sehingga memenuhi permintaan itu."

Aku menuangkan air ke atas nampan perak dan menuangkannya dengan jus buah yang tebal.
Setelah mengaduknya dengan tongkat kayu, aku meminta Mia untuk menggunakan spell.

"■■■■ ■ ■ ■■ ■■■ Remove Different Water"

Cairan campuran pada nampan secara bertahap berpisah.
Akhirnya, air berada di sisi kiri, dan konsentrasi jus buah dikumpulkan di sisi kanan. Mereka akan bercampur lagi jika dibiarkan sendiri, tetapi ini seharusnya cukup untuk percobaan spell.

Aku tidak tahu apa yang ingin dia gunakan untuk ini, tapi ini mungkin berguna untuk memasak dan semacamnya.

"Luar biasa! Satou-sama, kau luar biasa!"

Sang putri yang gembira memegang tanganku di atas meja.
Sebaliknya, dia telah menambahkan "sama" untuk memanggil namaku sejak beberapa waktu lalu.

"Warnanya sedikit berbeda dari jus buah asli bukan."
"Nn, kental."

Arisa dan Mia melipat tangan mereka sambil mengkritik efek magic.

Aku juga membuat spell lain, yang menggunakan magic space dan yang lain menggunakan magic lightning, tetapi spell yang pertama telah menjadi magic tingkat lanjut karena terlalu banyak mengkonsumsi mana untuk mengambil molekul, sementara yang kedua menggunakan ionisasi. Sehingga tidak memenuhi persyaratan memisahkan jus buah.

Pada akhirnya, magic water yang menggunakan tekanan osmotik memiliki rasio input-output terbaik.

"Yang Mulia, apa rencanamu menggunakan spell ini?"
"- Bisakah kau berjanji untuk tidak menertawakanku?"

Sang putri menjawab dengan serius pertanyaanku yang acuh tak acuh.

"Ya tentu saja."

Aku langsung menjawab, tetapi sang putri tampaknya ragu-ragu tentang sesuatu.

"Tidak apa-apa, Master tidak akan menertawakan orang-orang yang sungguh-sungguh."
"Nn, tidak masalah."

Arisa dan Mia membalas sang putri ketika mereka melihatnya seperti itu.
Tampaknya sang putri mengambil keputusan karena itu, dia meyakinkan dirinya sendiri dan berbicara.

"Aku sedang meneliti metode untuk mengembalikan monster menjadi makhluk normal."

Sang putri mulai berbicara dengan pernyataan yang mengejutkan.

"Apakah kau tahu bahwa monster lahir dari konsentrasi miasma?"
"Ya, benar."
"Sejak aku mendengar tentang itu sebagai seorang anak, aku punya pertanyaan ini,『 Jika miasma mengubah makhluk menjadi monster, tidak bisakah sebaliknya terjadi juga? 』-"
<TLN: Miasma = racun, tapi terdengar lebih tepat jika menggunakan miasma, jadi aku akan menggunakannya dalam translate ini>

Aku juga memikirkan hal itu.

Di setiap buku yang telah aku baca sampai saat ini, mereka telah menyimpulkan bahwa prosesnya tidak dapat diubah, tetapi sekarang aku telah berpikir bahwa mungkin untuk mengembalikan monster dengan magic.
Bahkan, manusia yang mulai berubah menjadi monster setelah mengkonsumsi Fiend Drug, transformasi mereka terhenti ketika kekuatan magic mereka diambil.

Paling tidak, aku berpikir bahwa jika segera setelah transformasi, mereka dapat kembali ke makhluk asli dengan mengeluarkan miasma di dalam tubuh mereka.

Ada magic kegelapan yang dapat mengendalikan miasma dan membuat monster, jadi aku pikir itu mungkin jika aku mendapatkan spell itu.
Aku tidak melihatnya di Perpustakaan Terlarang Shiga Kingdom, aku pikir meminta Leluhur Sejati atau Corpse yang berpengetahuan di lapisan bawah Labyrinth mungkin tahu.

Tampaknya sang putri sedang meneliti magic pemisahan seperti ini untuk menghubungkannya dengan penelitiannya [Mengubah monster kembali menjadi makhluk normal].

"- Kupikir jika miasma dalam monster dapat ditarik keluar, mengubahnya menjadi makhluk normal, ruang hidup orang-orang akan lebih terbuka, dan bahkan orang-orang di pusat kota akan dapat hidup sejahtera."

Aku setuju dengan sang putri sampai setengah jalan, tetapi aku benar-benar tidak setuju dengan bagian terakhir.
Jika manusia menjadi penguasa dunia, peperangan hebat antara manusia pasti akan terjadi.

Selain itu, jika monster diciptakan oleh para dewa untuk menjadi penghalang perang, maka aku tidak bisa tidak merasa bahwa membuat mereka menghilang berarti melanggar tabu dewa.

Terlebih lagi, bahkan jika kau dapat mengubah monster kembali menjadi makhluk normal, aku tidak berpikir kau akan mampu membuat monster di seluruh dunia menghilang.
Sebaliknya, jika Kau ingin memperbesar ruang hidup, meneliti penghalang atau pengusir monster akan lebih efektif .

"Itu cara berpikir yang bagus."

Namun demikian, aku membaca suasana hati, dan menegaskan keinginan mulia sang putri.
Aku setuju dengan setengah bagian pertama setidaknya.

Dan juga, itu akan merepotkan jika aku menolaknya, akan membuat sang putri menuju kedalam jalan kegelapan.
Jika tidak ada orang yang bersimpati dengannya, aku khawatir sisa-sisa [Wings of Liberty] akan mengambil keuntungan darinya, membuatnya mendukung rencana demon setelah ditipu.

"Syukurlah--"

Setelah mendengar kesanku, sang putri bergumam dan merilekskan bahunya.
Jadi dia benar-benar takut pandangannya akan ditolak.

"Kurasa untuk mewujudkan hal itu akan sulit, tetapi hasil penelitian akan ditinggalkan untuk masa depan. Melanjutkan penelitian sambil menyimpan harapan bahwa itu akan mekar suatu hari nanti adalah hal yang indah."
"Ya! Satou-sama!"

Secara tidak langsung, aku telah mengatakan kepadanya, "Mungkin tidak ada gunanya, tetapi penelitian Kau mungkin berguna bagi seseorang di masa depan", tetapi tampaknya perasaan hatinya telah tersentuh, sang putri menatapku dengan mata berkilau.

Untuk beberapa alasan, Arisa dan Mia terlihat melotot.
Tatapan para pelayan di luar perangkat anti-dengar menusuk.

Nah sekarang, ada apa dengan tempat ini ....


● Karakter

【Shistina】
Putri keenam Shiga Kingdom. Berusia 18 tahun. Diizinkan untuk masuk dan keluar dari perpustakaan terlarang istana kerajaan. Ibunya adalah putri dari Duke Bishtal. Seorang teman Arisa dan Mia.

【Shin】
Seorang anak laki-laki tampan dengan rambut putih yang Arisa temui di Royal Academy. Dia tampaknya seorang hero lokal.

【Trismegistus】
Salah satu alias Satou. Digunakan saat membuat magic potion dan magic tool.

【Michaelangelo】
Salah satu alias Satou. Digunakan saat membuat karya seni dan aksesori.

【Ban】
Orang yang bereinkarnasi yang dulunya orang Jepang. Seorang Leluhur Sejati vampir yang menempati tempat tinggal di lapisan bawah labirin bawah tanah Selbira.

【Corpse】
Orang yang bereinkarnasi yang dulunya orang Jepang. Seorang mumi pria otaku militer yang menempati tempat tinggal di lapisan bawah labirin bawah tanah Selbira. Pernah menjadi ilmuwan Furu Empire. Dan mengancam para dewa menggunakan senjata nuklir.

【Hayato】
Hero Saga Empire yang dipanggil dari Jepang. Saat ini mengejar demon lord di labirin weaselkin Empire.

【Akiba Warrior】
Sukarelawan veteran. Memungkinkan untuk mengubah pekerjaan menjadi wizard ketika mereka melebihi 30 tahun.
Mengabdi untuk menghayal berbagai hal yang penting sebagai persiapan ketika mereka diteleport ke dunia lain.




TL: Isekai-Chan
EDITOR: Isekai-Chan

Selasa, 30 Oktober 2018

Death March kara Hajimaru Isekai Kyousoukyoku Bahasa Indonesia : Chapter 13-20 Nanashi dan Arisa (2)

Chapter 13-20. Nanashi dan Arisa (2)


Ini juga dalam sudut pandang Arisa.


"Maaf, maaf, si idiot itu mengendarai Griffon, jadi aku harus membawa mereka ke suatu tempat yang tidak akan mengganggu orang lain."
"Idiot?"

Sangat jarang untuk Master yang baik hati untuk berbicara seperti itu.

--Aku bertanya-tanya ada apa ini? Aku merasakan firasat yang sangat buruk.

Kemudian, Liza yang seharusnya melakukan penyelamatan datang kembali.

Sepertinya dia sudah dipanggil oleh magic Telepon Master.
Tidak seperti aku, Master dapat menggunakan Telepon tanpa berbicara. Ini jelas curang, membuatku iri.

"Master, apakah Kau memanggilku."
"Ya, aku ingin Liza dan Arisa ikut denganku."
"Pasti."
"Okkey."

Adegan di depan mataku berubah menjadi hutan seperti pergantian frame di film.
Ada Griffon yang berbaring di depan kami, sedang membersihkan diri.

"Hikaru! Di mana kau?"

Aaapa ?! Nama wanita !!

Itu adalah sebuah kasus!
Kasusnya munculnya seorang, nee-san!

"Ah! Ichirou-nii."

--Alias lainnya?
Kau mungkin akan lupa nama aslimu lama kelamaan tahu?

Mumu! Wanita berambut hitam yang melepaskan wignya dengan ringan berlari ke arah Master.

--Itu!

Bukankah dia wanita bertongkat sapu yang menerobos ketika greater demon menyerang!

Wanita itu bergegas, akan memeluk Master dengan penuh semangat, jadi aku menempatkan diri di antara mereka menggunakan teleport jarak dekat.

"Terlalu lembut!"
"Uwah, magic Teleport? Huh kau gadis berambut ungu. Lalu mungkinkah itu unique skill?"

Wanita itu terkejut terhadap penjagaan Arisa-chan yang tak tertembus.

"Kalian berdua tenang."

Saat aku mengintimidasi, 'garuru', Master memelukku.
Aku tidak bermaksud menyerah pada wanita itu, tetapi untuk menikmati situasi yang luar biasa ini, aku memutuskan untuk menghentikan permusuhanku.


"Pertama, dia adalah teman masa kecilku yang berasal dari kota yang sama, aliasnya adalah Hikaru, nama aslinya adalah Kouhai Mitsuko, dia adalah Raja Kuno Yamato sendiri. Sepertinya dia menjalani cold sleep dengan magic sampai usia sekarang. Dia biasanya menyebut dirinya Mito. "

Ada banyak hal yang ingin aku tanyakan, tetapi aku akan menahannya untuk saat ini.

Maksudku, saat ini aku mengalami keajaiban sekarang.
Master memelukku di pangkuannya sambil mengelus kepalaku!

Ah, akan lebih baik jika waktu berhenti seperti ini--

"Kalau begitu, dia Liza dari Lizardfolk kin. Dia master tombak dan mediator di antara teman-temanku."

Diperkenalkan oleh Master, Liza membungkuk ke wanita itu.
Mata Liza sedang waspada terhadap wanita bertongkat sapu dan Griffon, tangannya tidak melepaskan tombaknya. Seperti yang diharapkan dari Liza.

"Senang bertemu denganmu! Kau tidak harus begitu waspada, aku tidak akan melukai Ichirou-nii kau lihat."

Sambil menyingkirkan kewaspadaan Liza dengan mudah, wanita itu melambaikan tangannya dengan hati-hati.

"Dan, yang ini Arisa. Seperti yang kau lihat, dia adalah orang yang bereinkarnasi, dan meskipun dia sedikit merepotkan, dia penasehatku."

S-setidaknya panggil aku kekasihmu atau calon istrimu, tolong!

"Jangan bilang, ada cewek lain juga?"
"Memangnya ada?"

Meskipun wanita bertongkat sapu itu bertanya dengan cemas, Master menjawab kembali dengan normal.
Rupanya, wanita itu - tidak, posisi Hikaru dekat dengan kita.

"Master, sebuah pertanyaan!"
"Apa ini tiba-tiba."
"Apakah Hikaru ini mantan pacarmu? Atau mantan istri?"

Aku bertanya karena aku pikir kemungkinan 'YA' rendah, tetapi mungkin lebih baik jika aku tidak bertanya.
Jantungku berdetak seperti itu akan meledak.

"Tidak mungkin? Aku tidak pernah pergi berkencan Hikaru. Tentu saja, dia juga bukan istriku."
"Aku mengerti ~ ♪"

Baik---------!

Memang Masterku!

"Ichirou-nii jahat. Aku berencana untuk menjadi istrimu mulai sekarang jadi tidak apa-apa! Maksudku, aku bukan gadis yang lebih muda sekarang! Aku lebih tua dari Ichirou-nii! Fufufu, tidak ada lagi lolita! Duniaa lain memang terbaik! Sekarang Kau tidak bisa mengatakan bahwa Kau tidak menyukai gadis-gadis yang lebih muda! "

Uwah, kepribadiannya entah bagaimana terasa seperti deja vu.

"Aku sudah memikirkan ini sejak saat itu, kepribadian Arisa dan Hikaru sama, bukankah begitu."

S-T-O-P!

Aku pikiranku memang berubah-ubah, tapi aku tidak berpikir diriku seburuk itu.


"Dan, apakah Ichirou yang Hikaru-san katakan sejak beberapa saat lalu alias baru Master?"
"Bukan itu nama asliku."
"Nama asli?"

--Ah, aku mengerti.

Satou tidak bisa menjadi nama asli.

"Jadi, nama Master adalah Satou Ichirou."
"Tidak. Nama asli aku adalah Suzuki Ichirou."

K E N A P A?

"Bagaimana Satou berasal dari Suzuki Ichirouuuu!"

Master mengabaikan jawabanku yang penuh perasaan.
Aku pikir bakat mengabaikan Master terlalu tinggi.

"Haruskah aku memanggil Master sebagai Suzuki Ichirou-sama mulai sekarang?"
"Tidak, panggil saja aku Satou seperti biasanya."

Master menjawab pertanyaan Liza.
Aku dan Liza tidak pernah memanggil Master dengan Satou bahkan sekali pun, tapi mari jangan menggodanya sekarang.

Arisa-chan adalah wanita yang bisa membaca suasana.

"Nama defaultku adalah Satou sejak aku datang ke sini, jadi dipanggil Satou dalam sosok ini telah menjadi hal yang wajar bagiku."

Begitu, jadi itu bukan nama yang ditambahkan belakangan.

"Dan, apa yang dilakukan teman masa kecil Hikaru-san ini?"
"Aku diminta untuk melakukan sesuatu oleh Ichirou-nii."

Hikaru menjawab dengan senyuman.
Sepertinya dia sangat mencintai Master. Aku tidak bisa menahan perasaan bahwa dia senang diandalkan.

"Aku memintanya untuk menjadi penjaga Shin karena sepertinya dia sedang ditargetkan oleh greater demon."
"Ah, bocah hero itu ya."

Aku tidak senang bahwa Master mengandalkan Hikaru ini daripada kami, tetapi mengeluh tentang itu akan salah arah.
Ini menjengkelkan, tetapi kita bukan tandingan melawan greater demon kecuali kita semua bersama dengan peralatan kita dan dalam status yang terbaik.

Kita harus menjadi lebih kuat, dan paling bisa diandalkan!
Aku akan bekerja keras untuk mencapai level 100 setelah kami kembali ke Kota Labyrinth!

"Benar, kenapa kau berpakaian seperti Hero Nanashi?"
"Nn? Karena aku sudah diberi amanat sebagai generasi kedua Hero Nanashi. Aku sudah diberitahu kalau aku tidak akan diserang bahkan jika aku menunggang seekor dragon jika aku memakai pakaian ini."

Itu menggangguku sedikit jadi aku bertanya, dan jawaban seperti itu keluar.
Tentu saja, aku pikir tidak ada yang menyerangnya dengan panah atau magic, hanya kami yang menyerang.

"Tapi aku tidak pernah berpikir bahwa kuda-kuda itu akan lari lebih cepat dari manusia ketika Griffon muncul."
"Griffon adalah musuh alami kuda dalam settingan fantasi."

Dikatakan bahwa Hippogriff terlahir di antara kuda dan seekor Griffon, bukan?
Kalau dipikir-pikir, aku mungkin tidak pernah mendengar nama Hippogriff di dunia ini.

"Kau harus meminta maaf kepada orang-orang yang bermasalah nanti."
"Itu mengingatkanku, kenapa kau mengendarai Griffon?"
"Dragon-dragon itu tidak mengizinkanku menunggangi mereka karena mereka takut pada Ichirou-nii, jadi aku meminta Griffon yang bermain di kaki gunung untuk membiarkanku menaikinya."

Mengatakan demikian, Hikaru-cchi melepaskan statusnya yang tersembunyi dan dengan jelas menunjukkan Unique Skillnya, [Friendship].
Bukankah kau akan menjadi penjinak terhebat dengan skill ini?

"Tapi kau tidak seharusnya mengendarainya sampai ke istana kerajaan."
"Yah ~, aku menyadari bahwa aku tidak memiliki alamat kontak Ichirou-nii ketika aku tiba di Royal Capital, jadi kupikir, mungkin juga aku bisa melihat keturunan Sharlick-kun di kastil kerajaan."

Hikaru terus terang mengatakan padaku alasannya ketika aku memberinya pendapat jujurku.
Dilihat dari alur percakapan, Sharlick sepertinya bukan tentang pangeran ketiga saat ini, tapi mungkin tentang raja generasi kedua Shiga Kingdom.

Keturunanmu sendiri, itu akan membangkitkan semangatmu!


Oh, benar.
Aku harus bertanya satu hal lagi.

"Aku melewatkan kesempatan untuk bertanya sebelumnya, apa yang kau maksud dengan generasi kedua Nanashi?"
"Ah, karena Hikaru mungkin bisa mengalahkan demon lord bahkan jika itu muncul, dan raja serta perdana menteri menganggap Nanashi sebagai Raja Kuno Yamato, Hikaru adalah orang yang tepat untuk itu kan?"

Jadi seperti itu?
Bagaimana aku harus mengatakan, bukankah Kau hanya mendorong pekerjaan merepotkan ke Hikaru-cchi?

Meninggalkanku yang memiliki keraguan seperti itu, Master mengatakan sesuatu yang serius.

"Oh iya, aku sudah lama ingin membicarakan sesuatu ..."

--A P A?

Aku tidak bisa mendengarnya.

"Kepada para dragon?"
"Itu benar. Aku minta maaf kepada Liza dari klan yang memuja dragon ...."
"Tidak, dragon mencari lawan yang kuat. Aku mendengar bahwa dragon memuji siapa saja yang bisa melukai mereka dengan cara apa pun. Selain itu--"

Aku tidak bisa mendengarnya.

"Apa kau baik baik saja?"

Master menatapku, yang pikirannya sedang berantakan, mengkhawatirkanku.
Bulu matanya panjang. Kulitnya sangat indah seperti biasanya.

"M-maaf, aku tidak bisa mendengarnya dengan baik. Ini tentang bagaimana Master mengalahkan dragon di Dragon Valley dan naik level kan? Aku bertanya-tanya bagaimana Master sampai ke level 310, tetapi untuk berpikir bahwa exp itu berasal dari dragon. Seperti yang diharapkan dari Masterku! "

Aku berbicara seperti senapan mesin untuk melarikan diri dari kenyataan.

Namun, gadis Hikaru ini!

"Hebat bukan ~. Bahkan mengalahkan dragon god terkuat AkonKagura-sama, tidak dapat dipecaya ~ Seperti yang diharapkan dari Ichirou-nii-ku!"

Dia dengan jelas menyodorkan kenyataan, dia bahkan tidak meragukan atau mencoba melarikan diri.

- membunuh Dewa?

Aku bisa percaya jika itu setengah dewa, atau rasul dewa.

"Arisa, aku mengerti kau tidak percaya itu."

Tidak! Kau tidak mengerti!

"Tapi itu bukan alasan untuk membuka jubahku di dada dan mencoba masuk ke dalam!"

--Tidak masalah bukan, hanya sebentar!


"Apakah kau sudah tenang?"
"Un, sedikit."

Masterniumku sedang diisi ulang.
Tolong tunggu sebentar lagi.

"Karena Arisa sudah tenang, ayo kembali ke Royal Capital. Hikaru, kau ganti pakaian normal juga."
"Un. Oke. Guri-kun kita berpisah di sini. Aku benar-benar  berterimakasih untuk hari ini."

--PYWEEEE!

Aku tidak akan membalasnya.
Aku tidak akan membalasnya lagi!

"Dan juga Hikaru, panggil saja aku Satou."
"Kalau begitu tolong panggil aku Mito."
"Oke."
"Tapi, bisakah aku memanggilmu Ichirou-nii jika hanya kita berdua?"
"Ya, aku tidak keberatan."

Tidaaaak!

"Tolong panggil aku Hikaru selama waktu itu juga."
"Ya."

Menggoda itu dilarang!

Aku dengan putus asa mengebor kepala ku di perut Master.

"Nah, karena Arisa sedang bad mood, jadi ayo kembali."

Kami kembali ke istana kerajaan dengan Unique Skill Master.

Orang-orang sepertinya berada di tengah-tengah operasi penyelamatan, jadi kami juga ikut membantu.
Meskipun putri seorang bangsawan, Karina menarik kereta bersama dengan Pochi dan Tama, menyelamatkan yang terluka.

Sangat disayangkan bahwa instruksiku baginya untuk menarik perhatian Master tidak berjalan dengan baik.
Aku bertanya-tanya apakah aku benar-benar harus menginstruksikan Karina menjadi tipe tsundere?


Pada akhirnya, pesta malam hari ini dibatalkan juga.

Setelah melihat para bangsawan muda yang seharusnya debut di masyarakat kelas atas tahun ini menangis, Hikaru - maksudku, Mito diam-diam meminta maaf dan berdoa bagi mereka agar dipertemukan jodoh mereka.
Nah, orang itu sendiri lajang tanpa kekasih, jadi Kau tidak bisa berharap itu menjadi kenyataan.

"-- Lalu, Mito adalah teman masa kecilku. Dia akan tinggal di rumah ini untuk sementara waktu, jadi tolong rukun dengannya."
"Senang bertemu denganmu!"

Master memperkenalkan Mito kepada semua orang, Mito tanpa malu-malu menyapa.

Setelah berdiskusi dengan Liza, kami akan menceritakan tentang nama asli Master di Jepang, dan tentang dewa yang membantai semua orang setelah kami menemukan kesempatan yang baik.
Bagi aku dan Liza, 'Satou' lebih terasa seperti nama asli Master daripada 'Suzuki Ichirou'.

"Senang bertemu denganmu ~?"
"Senang bertemu denganmu nanodesu."
"Terdaftar sebagai adik ipar Master, jadi aku melaporkan."

Tama, Pochi, dan Nana menyambut Mito.

"Mwu, meningkat."
"T-tolong jaga aku."

Mia dan Lulu tampaknya memiliki perasaan campur aduk karena munculnya saingan.

"Mito tahu bahwa aku seorang hero, jadi kau bisa menunjukkan magic bag dan perlengkapan tersembunyi kalian."

Ketika Master selesai berbicara, bel pintu masuk berdering.

"- Sepertinya Zena-san telah datang."

Master yang memalingkan wajahnya ke pintu masuk bergumam.

"Zena? Jangan bilang kalau itu gadis baru lagi?"
"Ya, itu gadis yang menyelamatkan Liza dan yang lainnya, dan bekerja sebagai tentara magic di kota Seryuu."

Haruskah aku mengatakan bahwa pihak yang bersangkutan jatuh cinta pada Master?
Yah, aku kira itu tidak masalah.

Ada banyak selain Zena-tan.

Zena-tan yang memasuki ruangan terkejut melihat Mito.
Namun, arti dari kejutan itu sedikit berbeda dari yang aku harapkan.

"Mi-Mito-san ?!"
"Ara, bukankah kau anak yang kutemui di Zetsu Earldom?"

Sepertinya Zena-tan dan Mito saling kenal.

Dunia ini kecil ~

Keduanya bertanya tentang kenalan mereka, John-kun, tapi aku tidak terlalu peduli jadi aku mengabaikannya.

Setelah mendengar bahwa Mito adalah teman masa kecil Master, Zena-tan memiliki ekspresi yang rumit di wajahnya, tetapi Mito sepertinya sudah terbiasa.
Sepertinya Master benar-benar populer dengan gadis-gadis yang lebih muda di dunia sebelumnya juga.

Tapi, aku tidak pesimis dengan status quo ini.

Maksudku, tidak seperti Jepang yang monogami, negara-negara di sini menyetujui undang-undang poligami.
Selain itu, Master adalah bangsawan atas, jadi dia seharusnya dapat memiliki tiga istri setidaknya!

Bahkan jika aku harus memberikan kursi pertama untuk Aze-tan, aku akan mendapatkan kursi kedua dan ketiga bersama dengan Lulu!

Jika aku hanya menghancurkan etika Master yang sangat tinggi, aku seharusnya bisa dianggap sebagai calon istri!
Prioritas tertinggiku adalah membangun tubuh yang menakjubkan!

Sekarang, aku akan mendapatkan rahasia Lulu onee-sama yang secara diam-diam mencapai C-cup, dan mendapatkan tubuh yang bagus!

Oh tapi, besok adalah pesta minum teh sang puteri, jadi aku harus tidur cepat.

Baiklah, mari bekerja keras mulai besok!




TL: Isekai-Chan
EDITOR: Isekai-Chan

Senin, 29 Oktober 2018

Death March kara Hajimaru Isekai Kyousoukyoku Bahasa Indonesia : Chapter 13-19 Nanashi dan Arisa

Chapter 13-19. Nanashi dan Arisa


Dalam sudut pandang Arisa kali ini.


"Arisa, kau terlihat sangat ceria hari ini."
"Kau pikir begitu?"

Dehehe, aku mengerti sendiri bahwa wajahku telah hancur dalam senyuman.
Aku tidak berpikir sesuatu yang indah seperti Yotogi mungkin akan terjadi, tetapi dipanggil oleh kekasihmu di tengah malam pasti membuatmu bersemangat.

Jika aku tidak menghentikan diriku untuk memakan lebih dari tiga piring di pesta hari ini, ketika aku melucuti pakaianku dan menunjukkan perutku yang menggembung, hati gadisku akan hancur.
Ah tapi, hidangan di istana kerajaan berbeda dari apa yang biasanya dibuat Lulu dan Master, jadi aku tidak bisa berhenti ~

--PYWEEEE!

Aku mendengar suara bernada tinggi ketika kereta itu baru saja akan tiba di tempat parkir istana kerajaan.

"Daging ayam ~?"
"Burung buruan nanodesu."

Burung pemangsa? Apakah itu elang atau rajawali?

"--Kusir! Hentikan kereta!"

Liza yang melihat keluar berbicara dengan suara keras.

Aku ingin tahu apa itu?

Waktunya untuk magic!

[Pencarian Area] aktif!

Di atas itu adalah -.


"Arisa, sadarkan dirimu."

Liza menampar pipiku.
Di hutan pepohonan - kereta terbalik di atas semak-semak.

Rupanya, aku pingsan.

"A-apa yang terjadi?"
"Kuda-kuda itu menggila dan menggulingkan kereta."

Kuda-kuda--

"--Kapan! Aku ingat sekarang!"

Tepat ketika aku berteriak, aku mendengar panggilan dari Tama dan Pochi.
Sepertinya mereka sudah mengintai.

"Banyak gerbong jatuh ~"
"Akan buruk kalau kita tidak menyelamatkan mereka dengan cepat nanodesu."

Benda itu terbang di atas pepohonan seperti, 'gouu'.

--PYWEEEE!

Di balik pepohonan, aku melihat banyak gerbong terguling dan sesuatu berputar di langit.

Elang sebagai bagian atas tubuhnya, dan singa sebagai setengah bagian bawah.

Makhluk mistis yang menguasai langit - Griffon.

Siapa pun yang melihat sosok itu hanya dapat memilih untuk melarikan diri.

--PYWEEEE!

Namun, aku akan mengatakan ini dengan berani!

"Jeritan Griffon seharusnya『 Guruu 』!!!"
"Arisa - apa yang kau katakan?"

Liza terlihat serius mengkhawatirkanku.
Maafkan aku. Aku tahu ini bukan waktu yang tepat untuk membuat lelucon, tetapi aku tidak bisa berbuat apa-apa selain melakukannya.

Aku bertanya-tanya apakah menjadi otaku itu dosa ....
<TLN : Otaku adalah sebuah jalan kehidupan, jadi jangan mempermasalahkannya arisa. Lol>

"Tapi, bagaimana monster itu bisa menyerang kastil kerajaan?"

Aku tiba-tiba menyadarinya ketika aku mendengar Lulu.

Kalau dipikir-pikir itu, kastil kerajaan memiliki penghalang Raja Kuno Yamato, jadi seharusnya bahkan aman selama serangan greater demon saat itu, bagaimana yang satu ini masuk aku bertanya-tanya?

"Huhuh ~?"
"Itu Master nanodesu!"

Eh? Dimana?

"■■■■ ■■ Long Sight. Pakaian dan wig ungu itu tentu milik Master, jadi aku laporkan."

Aku juga mengeluarkan teleskop dari magic bagku, dan melihat ke belakang Griffon yang berputar-putar.

Aku melihat sosok kecil seseorang di punggungnya.
Jika sosok itu benar-benar Master, maka Griffon tampaknya sekitar 10 meter panjang tubuh besar secara total.

"Tetapi, aku tidak berpikir Master akan melakukan sesuatu yang menyusahkan orang-orang Kau tahu?"
"Nn, setuju."

Seperti yang Lulu dan Mia katakan, ini tidak seperti Master.

--Bahkan.

"Semuanya, bersiap untuk bertempur!"

Semua orang terlihat terkejut mendengar perintahku.

"A-Arisa?"
"Itu penipu!"

Maksudku, area dadanya membengkak.
Master yang membenci cross-dressing tidak akan pernah melakukannya sendiri.

"Untuk sekarang, mari kita tarik perhatian mereka. Aku akan membatasi mereka dalam magic space begitu mereka datang ke sini!"
"Dimengerti. Pochi, Tama, gunakan Magic Edge Cannon. Lulu, jaga Mia dan Arisa. Nana, berikan serangan balik."

Semua orang mulai bertindak mengikuti instruksi Liza.


Bola cahaya merah ditembak oleh ketiganya, melesat ke arah Griffon.
Namun, tepat sebelum mengenainya, tembakan itu meleset dari Griffon seolah-olah mereka menghindarinya sendiri.

"- Penghalang angin."

Aku mendengar Mia bergumam di sampingku.

Namun, kita seharusnya berhasil menariknya untuk pergi ke hutan.
Maksudku garis pandang musuh Griffon mengarah ke sini.

Griffon terjun ke arah kami dengan kecepatan luar biasa!
Aku memandang Griffon dan berteriak.

"Hanya penghalang yang bisa menang melawan penghalang!"

Itu bukan kasusnya, tapi suasananya lebih penting!

Ketegangan MAX, aku bisa melakukannya!
Tanpa unique skill, tidak mungkin ini bisa dilawan!

- Mengaktifkan magic space [<< Dimension Labyrinth >>]!

Ruang sebelum Griffon berputar, menelan tubuhnya yang besar.
Mereka mencoba menghindar dengan tergesa-gesa, tetapi kecepatan mereka kurang, mereka menghilang ke dimensi lain yang diciptakan oleh magicku.

"Seperti yang diharapkan dari Arisa."
"Belum! Tiga menit. Aku akan meminta bantuan, jadi semuanya tolong bantu orang-orang yang terluka di tempat parkir!"

Setelah aku mengatakannya, semua orang mulai bertindak segera.

Aku mengambil magic potion pemulihan MP yang diciptakan Master, dari magic bag dan meminumnya.
Aku masih memiliki MP yang cukup, tetapi itu untuk berjaga-jaga.

Selanjutnya aku mengaktifkan [Telepon] magic space, memanggil Master.


『Ya, Satou di sini.』
"Master, ini darurat. Kemarilah."

Aku terus terang melaporkan.

"Apa yang terjadi?"

Seperti yang diharapkan dari cheat Master, untuk datang pada saat berikutnya, dia terlalu menakjub - mu?

"Tunggu, jangan datang dengan sosok itu."
"Ah maaf--"

Master tidak dalam sosok seperti shota dengan rambut hitam biasa, tetapi dalam tubuh Kuro, tokoh Echigoya dengan wajah aktor asing dan rambut putih.
Mungkin tampan, tapi aku suka wajahnya yang biasa daripada topeng kamuflase.

Setelah mengkonfirmasi bahwa tidak ada yang melihat, Master berubah kembali ke sosok Satou yang biasa.

"Dan, apa yang terjadi?"
"Seorang peniru Master dan seorang Griffon muncul."
"Apa? Di sini juga?"

Guru mengekspresikan keterkejutannya.

"Eh? Apakah Griffon juga ada di sana?"
"Tidak, itu hanya Satou palsu dalam kasusku."

Jadi, Hal yang indah seperti itu muncul.
Aku ingin melihatnya sebentar.

"Jadi, di mana si penipu dan Griffon?"
"Mereka di sana."

Kami kehabisan waktu sebelum bisa menjelaskan.
Langit pecah, dan kepalanya muncul.

"Lalu, aku akan pergi dan menghilangkan--"

Setelah menyatakan dengan sangat handal, Master tidak bergerak karena alasan tertentu.

"- Si bodoh itu."

Master yang luar biasa marah berubah menjadi bentuk Nanashi, menghilang, dan muncul kembali di samping Griffon.

Mereka mengatakan sesuatu di kejauhan, tapi aku tidak bisa mendengarnya di sini.

Saat berikutnya, Griffon menghilang bersama dengan Master.

.... Aku ingin tahu apa yang terjadi?

Beri aku penjelasan pulisu!




TL: Isekai-Chan
EDITOR: Isekai-Chan