Kamis, 02 Desember 2021

Shinka no Mi ~Shiranai Uchi ni Kachigumi Jinsei~ Web Novel Bahasa Indonesia : Chapter 166 – Kebangkitan Dewa Iblis

 Chapter 166 – Kebangkitan Dewa Iblis

 

“Oh……Ooh……!”

Di ruang yang sepenuhnya terselimuti kegelapan hitam pekat, Yutis menatap satu titik dengan ekspresi gembira.

Di ujung pandangan itu adalah------

[―――― Terima kasih atas kerja kerasmu, Yutis. ]

"Ya-...... yaaa!"

[Kegelapan] itu sendiri, ada di sana.

Ruang hitam pekat di mana Yutis berada, seolah-olah kegelapan itu sendiri yang ada didepannya, tidak ada akhir dari [Kegelapan] itu, dan itu sangat besar.

Mata misterius ungu yang muncul dalam [Kegelapan], menatap Yutis dengan belas kasih yang mendalam.

[Sudah lama sekali. Segelku akhirnya telah dihapus. ]

"Ya ...... ya ...... Dewa Iblis-sama ......!"

Ya, [Kegelapan] yang ada didepan Yutis adalah, Dewa Iblis yang dirindukan oleh Sekte Dewa Iblis, termasuk Yutis.

Ketika Dewa Iblis melepaskan pandangannya dari Yutis, dia melihat kedepan.

[Yah ...... Seberapa kuat diriku sekarang ......]

Untuk sesaat, Yutis terdiam membeku, saat ruang itu berderit dan bergetar.

Menyaksikan kehebatan kekuatannya, Yutis kagum, dan dia memandang Dewa Iblis dengan penuh kekaguman.

"Ah……! Ini......ini dia, kekuatan dari Dewa Iblis-sama......!”

Namun, ketika Dewa Iblis menutup matanya dengan tidak nyaman, dia mengalihkan pandangannya ke arah Yutis lagi.

[Ini, kekuatanku? Tidak seperti ini. Bukan seperti ini……! ]

Kata-kata Dewa Iblis penuh amarah, dan Yuti tanpa sadar menjadi kaku.

[Aku menjadi lemah. Tidak mungkin, performa terbaikku, aku hanya bisa menghapus ratusan juta alam semesta. ]

“!?”

Dengan kekuatannya yang luar biasa, Yutis tidak bisa berkata apa-apa.

Namun, ini wajar bagi Dewa Iblis, dan dia masih lemah.

Tentu saja, semua yang ada di dunia ini diciptakan oleh Dewa, termasuk Dewa Iblis. Alam semesta, hukum, konsep, manusia...... semuanya diciptakan oleh tangan para dewa.

Dapat dikatakan bahwa mudah bagi pembuatnya untuk menghancurkannya.

[Ini hanya ...... aneh. Mengapa aku tidak bisa menghapus dunia ini, di mana aku disegel? ]

“Eh?”

[Dunia ini yang telah lama menyiksaku......kenapa aku tidak bisa menghapusnya? ]

"Itu……"

Meskipun ia memiliki kemampuan khusus, Yutis, seorang manusia, tidak dapat memahami Dewa.

Tapi, tiba-tiba ...... untuk sesaat sesuatu terlintas dipikiran Yutis, fakta bahwa tiga utusan telah dikalahkan sejauh ini, dan ada eksistensi yang tidak dapat diidentifikasi, itulah yang terlintas di benak Yutis.

Namun, karena dia sedang berada di depan Dewa Iblis yang sedang dalam suasana hati yang buruk, pikiran itu langsung menghilang.

“A-aku takut untuk mengatakan ini, apa mungkin karena Dewa iblis-sama telah disegel di dunia ini untuk waktu yang lama, kupikir kekuatan besar anda telah menetap di dunia ini.”

[…… Jadi begitu. Mungkin saja begitu. Selain itu, Dewa lain takut akan kebangkitanku, dan ada kemungkinan bahwa dunia ini adalah tipuan. Mereka pendendam, tapi mereka setara denganku dalam hal kekuatan ini. Tidak heran aku tidak bisa melihat tindakan mereka. ]

Ketika Dewa Iblis kembali ke suasana hatinya yang baik, dia mengalihkan pandangannya ke Yutis.

[Kalau begitu, Yutis. ]

“Ya!.”

[Aku setidaknya harus mendapatkan kekuatanku kembali seperti sebelum aku disegel. Apa kamu mengerti itu? ]

“Ya!.”

[Jika demikian, aku akan mengumpulkan kekuatan di sini sampai kekuatan penuhku kembali. Gunakan [Pope] dan [Utusan] lainnya, dan kalian semua akan terus mengumpulkan emosi negatif. ]

“Ya!”

Yutis menjawab sambil berlutut saat mendengar kata-kata Dewa Iblis.

Yutis bertanya-tanya apakah ini adalah akhir dari perintah Dewa Iblis, tetapi permintaan Dewa Iblis berlanjut.

[Lalu, selain dari tindakanmu yang biasa, aku memintamu untuk menemukan sesuatu untukku. ]

"Apa? A-apakah ada yang lain?”

[Ah. Jika ingatanku sebelum aku disegel......saat kekuatanku dan mereka bertabrakan, pasti ada sesuatu yang tercipta. ] 

"Itu……"

[Karena aku disegel sebelum aku bisa memastikannya, aku belum memahami bentuk aslinya. Namun...... itu adalah sesuatu yang aku dan bahkan para dewa lainnya tidak tahu. Apakah kamu mengerti? ]

"……Maafkan saya. Bagi saya……"

[Apakah kamu tidak mengerti? Bagi para dewa, dan diriku, itu adalah hal yang tidak bisa kami prediksi. ]

“!?”

Mendengar kata-kata Dewa Iblis, Yutis membuka matanya.

Bukan hanya Dewa Iblis, tetapi dewa-dewa lain secara harfiah adalah pencipta segalanya.

Para dewa yang mewujudkan kemahatahuan dan kemahakuasaan sebagaimana adanya, Dewa Iblis mengatakan bahwa sesuatu yang tidak diketahuinya telah tercipta.

[Itu diciptakan oleh benturan kekuatan antara diriku dan para dewa lainnya, jadi itu pasti memiliki kekuatan yang mengerikan, hasil dari pertarungan para dewa, kecil kemungkinan kamu akan mendapatkan dan dapat menggunakan hal-hal yang tidak diketahui seperti itu. Aku dan mereka itu seimbang. Namun, jika aku memiliki kekuatan hasil dari bentrokan kekuatan milikku dan mereka, mungkin aku dapat menangani mereka dengan mudah. Mungkin saja, mereka menyegelnya di suatu tempat di dunia ini. ]

“Ap-apa……”

[Cari tahu di mana itu dan berikan padaku. Aku akan menggunakannya untuk mencapai puncak, dan berdiri di atas mereka. ]

“I-itu! Bukankah hal itu berbahaya!?”

[Fuun. Aku bahkan tidak tahu apakah itu berbahaya atau tidak. Tapi jika itu untuk balas dendamku, aku akan memakai cara apapun. Tidak peduli apapun resikonya, aku akan memiliki kekuatan itu, dan kali ini...... Berdiri di atas mereka, aku akan menciptakan dunia ideal kita. ]

Yutis menundukkan kepalanya di depan Dewa Iblis, yang memancarkan emosi gelapnya.

“Ya! Yutis ini, pasti akan menemukannya, dan saya akan memberikannya kepada Dewa iblis-sama.”

[Aku menantikannya――――]

Ketika Dewa Iblis mengatakan itu, dia menghilang seolah-olah dia meleleh ke dalam kegelapan.

◇ ◆ ◇

"----Maaf!"

Aku ...... Seiichi, segera setelah aku mendengar cerita Al, sedang dalam perjalanan ke [Land of Anguish].

Lalu, entah kenapa, hidungku tiba-tiba menjadi gatal, dan aku jadi bersin, apa mungkin......ada yang membicarakanku? Tidak, aku tidak berpikir aku cukup terkenal untuk dibicarakan.

Memikirkan hal itu, Saria menatapku dengan cemas.

"Apa kamu baik baik saja?"

“Eh? Aku baik-baik saja. Mungkin."

“Mungkin…… yah, aku tidak bisa membayangkan Seiichi terkena flu. Atau lebih tepatnya, sakit?”

“Tidak, tentu saja itu mungkin kan!? …… Are? Itu mungkin, kan?”

"Kamu bahkan tidak mengerti dirimu sendiri ......"

Dari reaksiku, Al sepertinya heran, tapi…… eh, jika kau bertanya padaku, aku tidak ingat aku jatuh sakit sejak aku datang ke dunia ini.

Segera setelah aku datang ke dunia ini, aku telah makan jamur beracun dan sebagainya di [Forest of Endless Love and Sorrow], dan aku sekarat, tapi ...... aku tidak sakit.
<EDN: Sekarat tapi tidak sakit...>

Ngomong-ngomong, aku baru saja menyangkalnya, tetapi itu bagus jika aku tidak sakit. Terlepas dari cerita kalau aku bukan lagi manusia!

“Namun, matahari di sekitar sini sangat panas……”

Ketika Al menatap langit sambil berkata demikian, tentu matahari bersinar terang.

Tampaknya jumlah pohon dan rumput secara bertahap berkurang di sekitarnya, dan aku bahkan tidak bisa melihat monster, apalagi manusia.

“…… Hei, Seiichi. Apakah kamu tidak merasa panas? Aku sedang kepanasan…… ”

“Eh? Ini tidak terlalu panas, mungkin …… ”

"Aku tidak berpikir kamu sama dengan kita lagi ......"

“Bukankah itu mengerikan!?”

Tidak, ini tidak terasa panas karena perlengkapan dan statusku.

Al tampak berkeringat, tetapi bahkan dalam situasi seperti itu, Saria tampaknya tidak terlalu merasakan panas, dan bersikap normal.

“Nah, lihat! Bukankah Saria seperti biasa? Kan?"

“Eh? Yup, tidak terlalu panas, tahu?”

“Saria adalah monster, kan?”

"Iya."

Baru-baru ini, aku hanya melihatnya sebagai manusia, jadi aku lupa itu, tetapi Saria adalah monster. Atau lebih tepatnya, seekor gorila.

Setelah menggali kuburanku sendiri, aku memutuskan untuk mengubah topik.

"Ngo-ngomong-ngomong, [Land of Anguish] itu dekat Kerajaan Iblis, kan?"

“Ah, itu benar.”

"Lalu, kita sudah berada di wilayah Kerajaan Iblis sekarang?"

“Tidak, rute yang kita gunakan ini adalah, rute terpendek untuk sampai ke [Land of Anguish]. Karena itulah, kita tidak akan melewati wilayah Kerajaan Iblis.”

"Fuun ...... apakah Luthia dan yang lainnya melewati Kerajaan Iblis?"

“Itu benar, bukan? [Land of Anguish] itu sendiri berada di sebelah Kerajaan Iblis, jadi akan lebih aman bagi mereka untuk lewat jalan itu. Tentara Raja Iblis tidak hanya untuk melindungi sebuah negara pada awalnya, tetapi mereka juga memiliki tugas untuk melindungi Raja Iblis.”

"Ah……"

Aku benar-benar melupakannya, tapi pasukan Raja Iblis juga memiliki peran untuk melindungi Luthia dan yang lainnya.

Kudengar mereka dilatih oleh Lucius, Raja Iblis pertama, yang seharusnya mereka lindungi, jadi mudah untuk melupakan hal itu.

"……Are? Tapi, meskipun ayah Luthia disegel di tempat yang begitu dekat, kenapa dia belum membuka segelnya?”

“Itu….. tentu saja. Mereka tidak punya cara untuk membuka segelnya, kurasa? Itu sebabnya kamu harus berada di sana …… ”

“Tidak, aku tidak tahu kenapa aku dibutuhkan, tapi bukankah aneh kalau tidak ada cara lain untuk membuka segel itu? Meskipun mereka benar-benar membutuhkanku, aku tidak tahu bagaimana caranya …… ”

Ketika aku dan Al kebingungan, Saria mengangkat suaranya.

"Ah, itu monster!"

“Eh? Ah......Rasanya aku baru melihat monster, atau makhluk hidup untuk pertama kalinya setelah sekian lama........."

Tidak, sebenarnya, aku telah bertemu banyak orang sebelum aku pergi, jadi tidak seperti itu, tetapi pada saat lingkungan berangsur-angsur berubah menjadi pemandangan yang suram, aku bahkan tidak bertemu orang, apalagi monster.

Saat aku menoleh ke monster yang ditemukan Saria, itu adalah monster yang terlihat seperti Unta Baktria* hanya dari penampilannya, tetapi tonjolannya yang khas seperti gunung, dan monster itu juga memperhatikan kami, memandang kami dengan tajam. 

Aku segera menilai monster itu.

“Hmm…… [Raku Daruma Lv: 402]?” 
<TLN: Rakudaruma = unta + daruma>

Darumanya mana?

Ketika aku kebingungan karena namanya yang aneh, tubuh Rakudaruma bergetar.

"Hai ...... hihiin!"

“Bukankah itu teriakan kuda!?”

Kupikir itu suara kuda, tapi apakah suara unta memang seperti itu!? Apakah kamu bercanda!? Bahkan keledai kami tidak mengeluarkan suara seperti itu...... Tidak, dia bisa bicara.

Ketika aku tiba-tiba mengomentari teriakan unta, Rakudaruma mengguncang tubuhnya, dan tiba-tiba, tonjolan seperti gunung di atasnya melebar, dan saat aku melihatnya, magma meletus dari sana.

“Uwah!?”

Aku tanpa sadar berteriak, dan aku bertanya-tanya apakah magma akan sampai ke sini ……

“Hihiiin!”

“Eeeeeh!?”

Magma mengalir langsung dari atas ke kepala unta.

Dia menyelimuti dirinya dengan magmanya sendiri ……

Meskipun itu monster, apa yang ingin dia lakukan, dan ketika aku terpesona oleh aksinya, magma yang jatuh di atas unta mengeras, berubah menjadi warna hitam

“Hihin!”

“Itu… Daruma!?”

Sesuai dengan namanya, dengan hanya wajah unta yang menyembul keluar, tubuhnya benar-benar tertutupi lava seperti daruma.

Rakudaruma yang melihatku terkejut, entah kenapa terlihat gembira.

“Hihiin.”

“Kuh……Aku kesal dengan wajah itu……!”

Saat aku kesal dengan Rakudaruma yang memiliki ekspresi sombong yang menjijikkan, tiba-tiba aku menyadari sesuatu.

"Are? Tapi, bagaimana kamu akan menyerang dalam kondisi itu? ”

“……”

“……”

Angin dingin bertiup di antara aku dan Rakudaruma, meskipun seharusnya panas di hutan belantara ini.

“Hai, hiiiiiiiin!”

"Apakah kamu hanya mencoba mengintimidasiku!?"

Sepertinya dia tidak memiliki cara untuk menyerang, dan ketika dia membuka mulutnya, sesuatu seperti benda seperti kantung berwarna merah muda dan cairan putih mulai keluar dari mulutnya. I-itu menjijikkan!

“Ei.”

"Ah."

“Hai, hihiiiiin!?”

Sambil tetap terintimidasi oleh Rakudaruma, sebelum aku menyadarinya, Saria, yang telah menjadi gorila, mendekatinya, dan mengalahkan Rakudaruma.

“Etto…… Saria-san? B-bukankah kamu terlalu kejam?”

"Dia mengancamku, itu sebabnya aku mengalahkannya."

Yap, teori alam liar.

Untukku yang tercengang, Al yang selama ini diam, menghela nafas.

“Haa......itu adalah monster, dan kita akan mengalahkannya. Yah, tidak ada salahnya mengabaikannya. Sekarang, ayo kita pergi. ”

"Ah iya."

Sepertinya dia sering mendapat masalah saat bersamaku. Aku benar-benar minta maaf.

Meski begitu, ada banyak jenis monster di dunia ini.

Meskipun kami meninggalkan tempat ini sambil memikirkan hal seperti itu......bahkan jika kita mengalahkan Rakudaruma, yang memiliki level lebih dari 400, kami tidak merasakan masalah apapun, seperti percakapanku dengan Al beberapa waktu lalu. Tapi aku tidak menyadari alasannya, tentang mengapa mereka tidak bisa membuka segel raja iblis meskipun dia berada di dekat Kerajaan Iblis.




TLHantu
EDITOR: Zatfley

0 komentar:

Posting Komentar