Kamis, 02 Desember 2021

Maou-sama, Retry! Web Novel Bahasa Indonesia : Chapter 73. Penyerang

Chapter 73. Penyerang



Tahara melepas pakaiannya di ruangan ganti, lalu dia meletakkan gulungan handuk di atas kepalanya. Pria ini sangat menyukai pemandian umum, namun ia mengeluarkan aura seperti era Showa.

Senjata api yang dapat disebut sebagai senjata terkini, digabungkan dengan penampilannya yang bertentangan. Pemandangan yang tidak seimbang tersebut dapat juga dianggap sebagai bukti keanehannya yang dikatakan sebagai sifat jenius.

“Tetapi berada di pemandian umum dengan Chief-dono...dahulu, kejadian seperti ini tidak dapat dibayangkan.” (Tahara)

Tahara melihat sekeliling ruang ganti, namun berbeda dengan pemandian umum biasanya, tidak ada kehadiran satu orangpun, dan bahkan tidak ada tanda-tanda bahwa sedang digunakan.

Dan kenyataannya, hanya Maou yang menggunakanya, dan ini telah menjadi tempat ekslusif untuknya.

Melihat dari cermin, tubuh Tahara yang terlatih dengan jelas terpantul di cermin yang tidak memiliki noda sedikitpun.

“Lagipula waktu latihanku sudah berkurang...jika saja Nomura berada disini.”  (Tahara)

Tahara menggaruk kepalanya dengan wajah cemberut, namun perutnya memiliki six-pack yang luar biasa, kedua lengannya dapat mengangkat senjata berat, dan seluruh tubuhnya bereaksi seperti pegas; tidak ada yang kurang di dalam dirinya.

Bahkan dari pandangan sesama pria, tubuhnya sangat mempesona.

“Baiklah, apakah Chief-dono sudah di dalam...?” (Tahara)

Membuka pintu, pertama-tama Tahara membasuh seluruh tubuhnya, Lengan yang dicengkram oleh Yuu masih memiliki sedikit bekas goresan. Melihatnya, wajah Tahara pucat.

“Jangan bercanda. Dasar wanita gila sialan...” (Tahara)

Disaat dia menggerutu, dia mendengar sebuah suara yang memanggilnya dari pemandian terbuka.

Ketika Tahara menuju kesana, Maou sudah berada di dalam pemandian dan sedang minum. Kelihatannya dia memiliki nampan mengapung yang berisikan Sake dan sedang menikmatinya.

“Kau telah datang, Tahara.” (Maou)

“Sake di pemandian terbuka, huh. Kau melakukan hal yang cukup keren.” (Tahara)

Tahara juga mencelupkan diri ke air tanpa menahan diri, dan menelan segelas minuman yang diberikan padanya. Efek dari pemandian terbuka berlapis dengan penyembuhan Vitality dari sake, benar-benar sebuah surga dunia.

“Kuuh! Ini luar biasa!” (Tahara)

“Mungkin tidak banyak, tapi aku juga menyiapkan beberapa hidangan sampingan.” (Maou)

Di nampan lainnya, ada makanan seperti ceviche, kedelai hijau, tahu, dan sashimi berjajar. Itu merupakan ‘set makanan ringan’ yang dia ciptakan dengan menggunakan SP.

Di dalam game, item terpisah akan memulihkan 20-40 HP, namun set tersebut hanya memulihkan 15, sehingga jarang digunakan. Tetapi di dunia lain ini, daripada jumlah HP, lebih baik untuk memiliki variasi yang lebih luas.

“Aku tidak mengira bahkan ada sashimi...wahhh! Sangat lezat!” (Tahara)

“Aku ingin memikirkan bagaimana cara untuk mendapatkan makanan laut di masa mendatang.” (Maou)

“Hmm, jika ingin simpel, itu pasti ‘Memancing’, namun...pengeluaran Vitality-nya agak sedikit...” (Tahara)

“Umu.” (Maou)

Dalam hal skill, terdapat skill yang disebut ‘Memancing’, dan dengan menggunakan 30 Vitality, kau dapat memancing di mana saja.

Ikan segar akan menjadi hal yang biasa, tetapi juga terdapat abalon, hiu, ikan tuna, cumi-cumi, ikan bream merah, ikan kembung, ikan berwajah manusia, rumput laut, kerang-kerang laut; hal-hal yang dapat dipancing sangat banyak.

Terdapat juga hal-hal seperti pencarian sumber air, pencarian makanan, pencarian tanaman obat, hal-hal yang bisa didapatkan akan berubah tergantung dari skillnya. Banyak hal-hal dari pencarian tersebut dapat dijual dengan harga yang tinggi, sehingga tidak hanya menyediakan item pemulihan, tetapi juga dapat menjadi sumber uang.

Di dalam game biasanya disebut sebagai ‘Crafting Job’.

“Membayangkan hampir semua hal-hal yang dapat dilakukan di negara kita dapat diciptakan ulang bahkan ketika berada di dunia seperti ini. Sejujurnya aku sudah tidak mengerti lagi...” (Tahara)

“Bagian tersebut juga akan menjadi jelas suatu hari nanti. Semakin banyak otoritas yang terbuka, semakin sedikit lubang yang kita miliki.” (Maou)

Dari sana, pertemuan mengenai rencana masa depan dilanjutkan, namun hal yang dibahas hanya permukannya saja. Tahara mengira rencananya sudah lama diperhitungkan oleh Maou, dan Maou berpikir bahwa jika dia sampai salah bicara, dia akan mengacaukannya, oleh karena itu dia tidak menanggapi terlalu.

Keduanya saling asyik minum, dan waktu hening ketika mereka memakan makanan ringannya berlanjut.

Itu merupakan pemandangan yang bagus. Terlepas dari isinya, Maou adalah seorang pria yang sangat menarik hanya dengan menuangkan minuman ke dalam gelas, dan Tahara mengeluarkan aura seorang pria yang telah melewati banyak pertempuran.

“...Pada hari saat semua orang telah berkumpul, pasti akan cukup ramai.” (Tahara)

“Tentu saja, aku berencana untuk mengumpulkan semua orang.” (Maou)

Tahara hanya menggumamkannya tetapi Maou merespon dengan jelas.

Lalu, dia bahkan mengeluarkan pernyataan yang melebihi harapannya.

“Pada waktunya, aku juga berencana untuk memanggil adik perempuanmu.” (Maou)

“...Eh?” (Tahara)

Pergerakan dari Tahara terhenti seketika, dan dia mencoba untuk mengatakan sesuatu, namun tangan kanan Maou berada di hadapan wajahnya lebih cepat daripada dia.

Di tangannya terdapat sebuah cincin seram yang sebelumnya tidak pernah ada.

“C-Cincin itu...apa hubungannya dengan hal ini?” (Tahara)

“Katakanlah, ketika sebuah kondisi tertentu telah tercapai, cincin ini akan mengabulkan sebuah permintaan.” (Maou)

“Kumohon hentikan... Ini bukan manga atau apapun.” (Tahara)

“Apa kau pikir aku akan bercanda?” (Maou)

Kata-kata tersebut membuat Tahara terdiam.

Memang benar dalam pandangan Tahara, ‘Chief-dono’ bukanlah tipe orang yang akan bercanda tentang hal seperti ini. Tidak peduli jika baik atau buruk, dia akan melakukan apapun yang dia katakan. Dia merupakan pria yang layak disebut sebagai Raja Iblis dari Grand Empire.

“Nanami...Tidak, tunggu! Jika dia dipanggil kemari, dan jika suatu saat dia berada dalam bahaya...” (Tahara)

Ekspresi Tahara berubah-ubah, dan pikirannya berkecamuk.

Benar. Sejak ‘hari itu’ ketika Tahara memutuskan untuk bekerja di Nightless Castle, dia belum bertemu dengan adiknya sekalipun. Bukan hanya surat-menyurat, bahkan hal seperti email atau telpon benar-benar dinonaktifkan.

Tidak hanya Tahara, semua orang di komite memiliki hadiah berjumlah besar tergantung di kepalanya, dan mereka merupakan pusat kebencian dari seluruh dunia. Sederhananya, itu akan seperti sebuah ‘wortel’ yang akan berguna sebagai kartu ‘kembali’ bagi para peserta.

Dan juga, agar tidak membahayakan adiknya yang tidak berdaya, dia benar-benar menjauhinya, dan menghapus semua jejak bahwa mereka pernah hidup bersama. Tentu saja, membuat adiknya berada di Nightless Castle bersama dengannya merupakan hal yang tidak mungkin.

Tempat itu adalah tempat di mana keinginan membunuh dari seluruh dunia berkumpul. Tempat yang terlalu keras untuk ditinggali oleh seorang gadis muda.

“Tenang, Tahara. Di dunia ini, tidak ada hadiah untuk kepala kita. Aku tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan, namun berpikir tentang pekerjaan yang kita lakukan sekarang, satu-satunya yang akan sakit hati terhadap kita adalah serangga kecil yang sederhananya iri terhadap hal-hal yang telah dikumpulkan oleh kita sendiri.” (Maou)

“Hmm...” (Tahara)

“Apa kau pikir kita akan membiarkan orang bodoh seperti mereka mengganggu kita? “(Maou)

“...Tidak, kurasa tidak.” (Tahara)

“Fumu. -Kelihatannya jawaban telah muncul dari mulutmu. Aku berpikir untuk membalas pekerjaanmu dengan hal itu.” (Maou)

Maou mengatakannya, dan menggoyangkan gelasnya.

Ini merupakan sebuah hadiah, namun pada saat yang sama, juga sebuah cara untuk menghentikan tujuan Kunai Hakuto terlebih dahulu.

Tentu saja, bagi Tahara, yang manapun tidak masalah. Yang terpenting adalah bisa tinggal bersama adiknya, dan bukan saatnya untuk dia bisa menanyakan alasannya.

“Lalu, kita harus memperkuat perlindungan di sekitar sini. Pagar kawat, perangkap jerat, death trap, ranjau...tidak, kita bisa menggunakan senapan otomatis.” (Tahara)

“...Tunggu, apakah kau tidak terlalu tergesa-gesa?” (Maou)

“Sebelum itu, kita butuh kastil untuk Manami -tidak, maksudku, sebuah rumah. Mengenai bagian itu, aku akan meminta Chief-dono membuat base skala besar, jadi...” (Tahara)

Tahara menggumamkan hal-hal berbahaya saat pikirannya menjadi liar, dan akhirnya, dia berdiri sambil membuat suara keras.

Wajahnya menunjukkan kegembiraan seperti anak kecil.

“Aku tidak menyangka kau memiliki sifat manusiawi seperti itu dalam dirimu. Sepertinya aku harus membuat ulang rencanaku dari awal!” (Tahara)

Tahara meletakkan kedua tangannya di bahu Maou dan tertawa gembira.

Itu merupakan momen menyentuh antara atasan dan bawahan. Namun, karena Tahara telah berdiri, bagian bawahnya tergantung tepat di hadapan Maou.

“U-Umu...Bagaimanapun juga, tenang dan duduklah.” (Maou)

“Seakan-akan aku bisa tenang sekarang! Aku bahagia! Aku belum bertemu dengan Manami lebih dari 10 tahun!” (Tahara)

Setiap saat Tahara berteriak dengan gembira, bagian bawahnya bergetar dengan liar.

Ini adalah pertama kalinya sejak datang ke dunia ini Maou merasakan bahaya.

“A-Aku mengerti... Duduklah terlebih dahulu...!” (Maou)

“Aku tidak bisa berdiam diri! Saatnya untuk mengatur ulang rencana!” (Tahara)

Tahara melompat keluar dari pemandian terbuka, dan Maou menghela nafas seolah-olah dia telah dibebaskan dari ancaman yang kuat. Mungkin dia mencoba mengubah suasana hatinya saat ini, dia memiringkan seluruh botol minuman keras Jepang, dan meneguknya.

“Memikirkan aku akan berakhir dengan melihat miliknya sangat dekat. Penyiksaan seperti apa ini?” (Maou)

Setelah menikmati makanan ringan dan minuman keras dengan cemberut, dia meninggalkan pemandian terbuka. Yang tersisa hanyalah pergi tidur, tetapi untuk berjaga-jaga, dia mengirimkan [Whisper] kepada yukikaze.

Maou pasti mengira jika dia telah memasuki ruangannya lagi tanpa permisi.

Namun saat ini Maou tidak mengetahui bahwa [Whisper] ini akan menjadi awal dari pertarungan yang akan menarik seluruh benua karenanya.

<<Yukikaze, kau bisa mendengarku?>> (Maou)

<<—sa—ma>> (Yukikaze)

<<Hm? Ada apa? Apa yang terjadi?>> (Maou)

Wajah dari Maou berubah terhadap transmisi aneh tersebut.

Karena dia menyadari bahwa Yukikaze sedang di dalam pertarungan saat ini.

<<...Oji-sama, Penyerang telah muncul di dalam dungeon.>> (Yukikaze)

<<Penyerang? Apakah itu monster?>> (Maou)

<<...Monster tingkat komandan. Itu merupakan tipe monster khusus yang dapat menyerang di luar dungeon.>> (Yukikaze)

<<Baiklah, aku akan segera kembali.>> (Maou)

Menyelesaikan [Whisper] dengan Yukikaze, Maou dengan segera menggunakan [Team Whisper] untuk memanggil Tahara dan Yuu. Ini bukan [Whisper] secara individu, tetapi dalam bentuk tim dengan satu pikiran saat dihubungkan.

<<Yuu, datanglah ke depan Hot Spring Inn secepatnya. Sepertinya terjadi sedikit insiden di utara. Tahara, aku menyerahkan desa padamu.>> (Maou)

<<Dimengerti, serahkan padaku.>> (Tahara)

<<Aku akan segera menuju kesana.>> (Yuu)

Setelah beberapa menit, mereka berdua segera berteleport ke Rookie City.

TL: Ao Reji
EDITOR: Isekai-Chan

0 komentar:

Posting Komentar