Jumat, 31 Desember 2021

Tate no Yuusha no Nariagari Web Novel Bahasa Indonesia : Chapter 264. Familiar

 Chapter 264. Familiar



 
“Selanjutnya ke kamar siapa?”
“Hmm. Selanjutnya ayo kita ke kamar Filo.”

Tentu saja aku memberi Filo rumah juga.
Maksudku, dia tinggal di kamar dalam rumahku.

Menurutku kandang Filolial sudah cukup untuknya, tapi karena Filo menginginkannya, jadi aku memberinya kamar juga.
Anak-anak menginginkan kamar mereka sendiri, bukan? Ini sama seperti itu.
Dia sendiri belum benar-benar menggunakannya.

Aku memasang kunci kamar juga, tapi kurasa ini saat yang tepat untuk melihat apa yang dia lakukan.
Kami masuk ke dalam rumahku, dan aku membuka pintu kamar Filo.

“Huh....”

Mainan anak-anak dan benda-benda berkilau berserakan di mana-mana. Seperti kamar anak kecil.
Kecuali, ada sarang burung yang terbuat dari jerami.
Apakah dia pernah menggunakannya? Jeraminya terlihat rapi.

“Mungkin ada telur disana.”
“Bisakah Filo bertelur?”
“Yah, mungkin dia dan Motoyasu… tidak, mungkin telur dia dan Melty ada disana.”
“Melty-chan seorang perempuan!”

Jawaban Raphtalia cepat sekali.
Tapi, Raphtalia mungkin tidak tahu apa yang terjadi disini, Filo dan Melty memiliki hubungan seperti itu.
Penyebab utamanya adalah aku.
Aku sudah tidak lagi memikirkannya.
Dia sendiri mengklaim tidak seperti itu.

“Justru aku mengira ada telur milik Naofumi-sama disini!”
“Itu tidak mungkin!”

Astaga, Raphtalia, kenapa kau berpikiran seperti itu?
Jangan bicara omong kosong seperti menjadikan Filo sebagai partnerku.
....Tetapi beberapa saat yang lalu dia hampir melakukan itu.

Bagaimanapun juga, apakah ruangan berantakan seperti ini layak untuk diselidiki? Ketika aku berpikiran seperti itu, aku menemukan sesuatu yang aneh.
Aku melihat ada beberapa bijih dan ornamen berserakan disana
Dari mana asalnya?
Terus, kenapa ada tulang-tulang berserakan diatas sarangnya? Sisa makanannya?

Filo, pada akhirnya dia tetap seorang gadis, namun dia memiliki dua sisi juga.
Sisi tanpa otak, polos dan sisi binatang buas. Mungkin, sisi binatang buas adalah sifat aslinya.
Aku sudah memperkirakan ini dulu, tapi selama tidak ada pelet aneh disini aku tidak mempermasalahkannya.
<TLN: Pelet disini bukan pakan hewan melainkan muntahan makanan yang tidak bisa dicerna hewan.>

Ini.... terlihat seperti tulang naga. Apakah ini sisa pengembalian level yang diambil Gaelion waktu itu?

“Dia mungkin marah jika aku mengambilnya.”
“Menurutku dia akan marah karena kita masuk kamarnya tanpa izin.”
“Benar juga.”

...Huh?

““Pii!””

Anak Filolial menyelinap keluar dari dalam armorku dan mulai melihat sekitar.

“Apa itu?!”
“Yah, Filo memberiku anak Filolial, mereka berasal dari mana ya?”

Ketika aku mengenakan armor, mereka tidak ada di sana, bahkan ketika aku melepaskan pakaianku juga, mereka tidak keluar.
Kadang-kadang, mereka keluar dari celah armorku.
Ada apa dengan anak Filolial ini?

“Naofumi-sama, mungkinkah mereka... parasit?”
“Apa!”

Dua anak Filolial ini, tidak mungkin mereka adalah parasit yang menempel padaku?
Jangan bercanda!

““Pii!”“

Kedua anak Filolial ini pergi dan mengambil sesuatu dari sarang Filo.
Apa itu? Mereka kembali dengan permata yang sedikit lebih besar dari kepalan tanganku.

“Permata yang cantik. Warnanya pink muda.”
“Benar... Permata apa ini?” 
“Entahlah?”

Aku menggunakan skill untuk mengetahui permata apa ini.
Batu Sihir... Filo?

““Pii!”“

Dua anak Filolial melompat ke tanganku dan menaiki batu sihir tersebut.

“Aku boleh membawanya?”
““Pii!”“
“Jika Filo tahu hal ini, bukankah dia akan marah?”
““Pii!”“

Kedua anak Filolial itu menggelengkan leher mereka.
Kalian berdua sedang apa?
Ketika aku memikirkan itu, batu sihir yang aku pegang itu tiba-tiba meleleh dan menguap.

“UWAAAA”

Asap uapan tersebut berkumpul dan terbang ke arahku. Ah Sial! Aku harus lari!
Segera setelah aku memikirkan itu, asap menyelimutiku….dan menghilang.

“As, asap apa tadi?”
“Naofumi-sama, kau baik-baik saja?”
“Aku tidak merasa ada yang aneh.”

Sebaiknya, aku mengkonfirmasi statistikku.
Aku tidak ingin kena banyak masalah selagi aku tidak mengetahui apa yang akan terjadi.
Ini mungkin pertanda buruk, tetapi aku merasa seolah-olah kekuatan sihirku meningkat. Sebenarnya ... Apa yang terjadi?
Sesuatu seperti berkah yang Gaelion terapkan.

Lalu, aku merasa bisa mengetahui di mana Filo berada.
Sepertinya, dia menuju kemari.
Serius, apa yang terjadi di sini?

““Pii!””
“Bisakah kalian-”

Saat aku memikirkan itu, lambang kedua anak Filolial itu berubah. Perisaiku bersinar.

Skill [Filolial Familia] telah dikuasai.
Skill [Filolial Mode Change] telah dikuasai.

Familia?
Seperti familiar dari game...?
Apa sebenarnya itu?
Tunggu, jika aku terlalu memikirkannya, sesuatu akan terjadi.
Filo akan segera kemari!

“Raphtalia. Cepat! Kita harus keluar dari sini! Filo akan kembali!”
“Eh? Um, ya!”

Kami meninggalkan kamar dengan tergesa-gesa.
Segera setelah itu.

“Aku kembali~!”

Dari pintu depan Filo masuk, dia tampak riang.

“Selamat datang kembali.”
“Sepertinya Goushijin-sama tahu aku akan kembali ya.”
“Yah, entah bagaimana.”

Aku ingin tahu apa itu? Aku bisa merasakan keberadaan Filo sama seperti merasakan aliran Kii.
Ngomong-ngomong, apa sebenarnya Familia Filolial dan Mode Change Filolial itu?

“Ah, Goushijin-sama. Ini soal skill yang diajarkan Fitoria, dia bilang itu tanda terima kasih untuk waktu itu~”

Dia tahu apa yang kulakukan!? Kalau begitu, aku tidak perlu bersembunyi, ya?

“Ehm, dua Filolial itu dipercayakan oleh Fitoria untuk dikirim ke Goushijin-sama, tapi.... Mereka adalah monster yang diciptakan dari mantra sihir Goushijin-sama untuk melindungimu kapan saja~”
“Oh, jadi itu sebabnya mereka muncul tiba-tiba?”
“Iya. Dia bilang mereka akan tetap diam sampai mereka bisa beradaptasi dengan mantra sihir Goushijin-sama~”
“Mereka bukan parasit di dalam diriku?”
“Ehm, um ….huh? Aku tidak bisa mendengar suaranya lagi?”

Filo menjawab itu sambil memainkan Ahogenya.
Sudah kuduga.
Kedua anak Filolial ini adalah parasit yang ditanamkan pada diriku!

“Jika Goushijin-sama tidak menyukainya, Filo bisa menjadi penggantinya.”
“Heh-”
“Dia bilang sekarang Goushijin-sama bisa memberikan amntra sihir itu pada Filo, jadi Filo tahu di mana Goushijin-sama berada.”
“Ah, itu benar.”
“... Barusan Goushijin-sama masuk ke kamar Filo bukan?”

Ugh…
Yah, meski ketahuan Filo juga, tidak ada masalah besar terjadi.

“Iya, aku memang masuk ke kamarmu. Kau perlu merapikannya lagi.”
“Boo-”
“Di sarangmu, aku menemukan batu merah muda.”
“Memangnya batu itu ada? Firo tidak tahu~”
“Kau tidak tahu?”
“Oh iya... ketika Firo dan Mel-chan tidur bersama, dia bilang melihat batu itu ketika dia bangun.”
“Oh~”
“Mungkin alasan Mel-chan punya anak Filolial yang sama seperti Goushijin-sama gara-gara hal yang sama?”

Melty dapat parasit itu juga.
Dia hanya memiliki sifat yang mengkhawatirkan juga.
Apa aneh jika aku mengatakan bahwa aku penyebabnya?

““Pii!””

Bagaimanapun juga, itu menggangguku jadi akan aku serahkan pada Filo saja. Aku meraih keduanya dan menekannya ke Filo. Mereka menjadi lembut dan masuk ke dalam dirinya.

“Eh?”

Raphtalia terkejut melihat apa yang terjadi.
Sayap dari wujud manusia Filo bersinar.
Sebuah ikon Filolial: Mode Change muncul di pandanganku.
....Sepertinya memiliki semacam pengaturan.
Pengaturan default, power, speed dan magic, serta berbagai hal lainnya, muncul.
Coba aku atur ke mode power.

“Ah, kekuatan Firo semakin bertambah.”
“Hmm.”

Ah, jadi aku bisa mengutak-atik statistik Filo dengan ini?
Sebaiknya aku ubah kembali ke default. Jika dia akhirnya lepas kendali, itu akan merepotkan.
Lalu kedua anak Filolial itu keluar dan mendekatiku.

““Pii””

Kedua anak Filolial itu menyelinap masuk ke dalam armorku.
Berengsek! KELUAR!
Jadi, aku melepas armorku, tetapi mereka tidak keluar! Mereka juga tidak ada di balik pakaianku.
Ya ampun, Filolial selalu saja membawakanku masalah.
Tapi, Filo mendadak bisa mendapatkan kekuatan tambahan, mungkin itu balasannya? Kecil sekali.
Seharusnya aku tidak melakukan sidak pada kamar Filo.
Atas penghinaan ini, aku akan memberinya hukuman tidak masuk akal.

“Filo, kau harus membersihkan kamarmu secara teratur, tadi aku lihat sekilas kamarmu kotor.”
“Siap!”

Anehnya, Filo mulai membersihkan kamarnya sesuai perintahku tanpa ada keluhan. Bijih yang terlihat mahal dan barang-barang yang tidak diperlukannya akan dia bawa ke gudang. Setidaknya dia jadi lebih menurut padaku.

“Aneh, sekarang Firo merasa lebih mengerti perasaan Goushijin-sama~”
“Oh”
“Aku tidak akan kalah dari Onee-chan.”
“Kenapa tiba-tiba membahas hal itu!?” Terheran Raphtalia.
“Setelah ini, Goushijin-sama akan mengunjungi semua rumah orang di desa?”
“Iya.”

Aku memang berencana untuk melakukan sidak pada semua rumah di desa.
Selama orangnya tidak ada, akan aku lakukan.
Setelah itu, kami membawa Filo keliling desa untuk melakukan sidak rumah orang lain.

Selanjutnya, kita pergi ke kamar anjing nakal... kamar Kiel, dan kami menemukan buku hariannya. Setelah membaca isinya, itu membahas tentang hal-hal seperti apa makanan lezat yang dia makan hari itu, cara memakai pakaiannya, cara menjadi pria terhormat dan hal lainnya. Di dalam ruangan ada rumah anjing, apa gunanya? Jangan-jangan anjing nakal itu!

Berikutnya adalah Taniko.
Dia sepertinya sedang meneliti ekologi monster, tapi kamarnya tertata rapi. Semua monsterku dikatalogkan dan diatur dalam buku berdasarkan ukuran, bentuk, dan kepribadian, dengan detail yang ditulis dengan sangat teliti di setiap halaman.
Dia mencintai monsternya sama seperti yang kukira.

“Aku merasa berbuat buruk sekarang... Kurasa setiap orang punya kepribadiannya masing-masing?” Komentar Raphtalia.
“Ya!”
“Benar....”

Selanjutnya adalah rumah Atla dan Fohl.
Sebenarnya, baru Atla saja yang menggunakan rumah ini.
Aku memeriksa kamarnya, dia membersihkannya dengan baik.
Hmm, Atla selalu berdiam ditempatku, jadi jika Fohl tidak ada, rumah ini jarang digunakan.

Aku memeriksa kamar Fohl dulu.
Hanya ada meja dan tempat tidur yang tertata rapi. Yah, dia baru kembali hari ini.
Lalu di kamar Atla, dipenuhi boneka, aku tidak tahu ada boneka sebanyak ini.
Atla tidak pernah menunjukkan dia menyukai boneka.
Tunggu, bukankah ini barang milik Fohl? Eh?
Jadi, kamar Atla adalah kamar Fohl.

Aku merasa itu menjadi lebih mewah daripada ketika aku melihatnya sebelumnya.
Wallpaper merah muda tergantung di dinding. Tidak banyak bukti bahwa tempat tidur itu digunakan.
Aneh sekali.... rasanya ada yang aneh dari semua kamar yang pernah kulihat sampai sekarang, terutama kamar ini. Suasana seperti ruangan seorang gadis misalnya…

“Ini ruangan yang sangat indah. Apakah ini kamar tempat Atla-chan tidur?”
“Tidak? Kemungkinan besar ruangan ini tidak akan digunakan sampai Fohl kembali”
“Benar, Atla biasanya selalu tidur di tempat tidur di sebelah Goushijin-sama.”
“......Itu tempat tidurku!?” Kejut Raphtalia.
“Oh benar juga. Dia dan Sadina tidur bersama.”
“Berarti aku tidur di kasur yang sering digunakan oleh Atla-chan dan Sadina-neesan....”

Alis Raphtalia naik sedikit, sepertinya dia kesal.
Ya, pasti dia akan kesal.
Apa yang sebenarnya diinginkan Atla adalah tidur di tempat tidurku, itu menunjukkan kamar ini tidak diperlukan olehnya.
Mari kita anggap sebagai kamar impian Fohl.

Lalu... kamar Sadina, tidak bertempat di desa ini.
Rumahnya terletak di markas rahasia.

Selanjutnya kamar Imiya.
Ras Lumo menggunakan ruang bawah tanah sebagai rumah mereka. Kudengar itu telah dibangun sedemikian rupa sehingga tidak akan runtuh.
Karena tidak terbuat dari Camping Plant, aku tidak bisa memaksa masuk, tetapi pintunya tidak di kunci.

Kamarnya dipenuhi desain pakaian, patung model dan berbagai hal yang menjurus pada pembuatan busana, sepertinya dia sangat menekuni ilmu busana.
Oh? Kacamata hitam yang aku buat tampaknya menghiasi ruangannya.
Kacamata yang digunakannya sekarang sama seperti penduduk Lumo lainnya.
Aku sendiri yang bilang padanya untuk menggunakan kacamata yang serupa dengan penduduk Lumo. Dia sungguh gadis yang baik, sangat menghargai pemberian orang lain.

Aku rasa ini menjadi tempat terakhir.
Barang-barang yang dimiliki budak lain juga sama.
Kecuali, sama seperti Filo, banyak dari mereka yang tidak membersihkan kamarnya masing-masing.
Saat makan malam, aku memberi tahu mereka bahwa aku melakukan sidak pada kamar mereka lalu aku memperingatkan mereka.




TLBajatsu
EDITOR: Isekai-Chan

0 komentar:

Posting Komentar