Chapter 1-4. Desa Yang
Terabaikan, Skill dan Anak Hilang
“Halo, Suzuki disini. Aku sangat kesepian, mungkin aku akan
mati kesepian.”
Aku benar-benar butuh teman.
Setelah mencapai jalan raya, aku tersesat. Sudah 7
hari sejak itu dan aku masih belum mencapai peradaban manusia.
Ngomong-ngomong, entah bagaimana aku mendapat skill ini :
[Sprint], [3 Dimensional Maneuver], [Jump], [Sing], [Camping], dan [Washing].
Namun, skill itu masih berwarna abu-abu karena aku belum
mengalokasikan point satupun ke skill itu.
Aku sepertinya belajar [Sprint][3D Maneuver] dan [Jump]
setelah meteor penghancur yang kedua, tetapi aku mengabaikannya karena bingung.
Ketika aku bermain-main dengan pistol, map menghalangi
pandanganku jadi aku mematikannya dan mengubah log ke icon view, lalu aku
menyadari sesuatu. Dari log tertulis tempat ini adalah tempat dengan kasur
& atap tetapi bukannya itu tanah perkemahan? Aku bergumam pada diriku
sendiri.
◇
Hari
ke-8, aku akhirnya menemukan tempat seperti desa di map area yang luas.
Aku
berlari menuju desa itu. Namun tidak ada hawa kehadiran manusia menurut map.
Aku bertanya-tanya apakah mereka mengungsi atau telah dimusnahkan? Tidak,
mereka seharusnya sudah kembali jika mereka mengungsi, karena sudah satu minggu
sejak kejadian itu.
Sebelum
aku mencapai persimpangan jalan menuju desa.
Ada
penunjuk jalan di pinggirnya. Kayu sepanjang 1.5 meter ditancapkan ketanah.
Destinasi tertulis disitu dengan semacam tinta.
“Aku
tidak bisa membacanya…”
Sesuatu
tertulis disitu, tetapi aku tidak bisa membacanya sama sekali. Pada akhirnya,
tulisan ini sangat berbeda dari semua bahasa yang kuketahui dari dunia nyata.
Kenyataannya ini sangat mirip dengan tulisan fiksi dari game.
Aku
tetap membuka map dengan zoom yang maksimum, memperlihatkan area yang luas.
Selagi
merasa sedikit jengkel karena tidak bisa membaca petunjuk yang dinanti-nanti,
aku menekan persimpangan jalan pada map. Tidak ada maksud apapun dengan apa
yang kulakukan ini, tapi kali ini sepertinya tepat sasaran.
“’Selamat
datang di Enikei Village’,’Seryuu City 32Km’,’Until Kazo Kingdom 105Km’; Aku
bisa membacanya!... atau sebaliknya, ini ditulis dalam bahasa jepang!”
Sebuah
pop up display muncul diatas map, yang ditulis dengan bahasa jepang. Ini
sepertinya efek dari tampilkan semua musuh pada peta? Sangat beruntung.
Untuk
saat ini, Seryuu City sepertinya yang paling dekat dari sini, tetapi ini
terlalu datar.
Setelah
semua ini, ayo pergi ke desa Enikei dulu. Aku tahu disana tidak ada apapun,
tetapi aku merasa seperti kalah jika melanjutkan perjalananku tanpa
melihatnya dulu!
Mungkin
disana ada quest tersembunyi! Jika ini mimpiku, harus ada pastinya!!!
Desanya
sudah terlihat di sisi lain lahan hanya dalam waktu 5 menit. Antara jalan kecil
yang memanjang dari lahan yang kelihatannya sudah ditinggalkan selama beberapa
tahun. Ini adalah dunianya rumput.
Meskipun
dari kejauhan, aku bisa melihat banyak rumah yang terbakar habis. Setiap
rumah punya satu hal yang sama, seluruh atapnya terbakar habis.
Menilai
dari posisinya, sepertinya ini adalah “Desa yang ditinggalkan setelah serangan
dari Dragon”.
Tidak
ada tulang yang berserakan, tetapi banyak benda seperti keranjang untuk
mengambil hasil panen, cangkul, dan bermacam-macam alat pertanian berserakan
seperti ditinggalkan terburu-buru.
Aku menatap peralatan yang berserakan, dan kupikir ini terlalu berlebihan jika ku anggap ini sebagai wahyu, aku mendapat
sedikit ide.
“Jika
aku mendapat skill mencuci dari mencuci pakaian. Mungkin aku akan mendapatkan suatu
skill jika menggali beberapa lahan tanah?”
Aku
mengambil cangkul dan menggali lahan dengan itu.
>[Cultivation
Skill Acquired]
>[Farming
Skill Acquired]
<EDITOR : Cultivation = bercocok tanam, Farming = bertani>
<EDITOR : Cultivation = bercocok tanam, Farming = bertani>
Itu
muncul di log seperti yang kuduga. Meskipun aku tidak menyangka skill
cultivation akan muncul juga. Agar situasi jadi lebih baik, aku mencoba banyak
hal.
Serentak,
aku mencabut sayuran yang keluar diantara rerumputan.
>[Harvest
Skill Acquired]
<EDITOR : Harvest = panen>
<EDITOR : Harvest = panen>
Ini
sedikit menyenangkan.
Meskipun
demikian, ini adalah easy mode, eh ?
Coba kupikir, sayuran apa ini? Apakah ini bayam, komatsuna? <TLN: Diwiki ada kok>
Aku menatapnya dan AR message muncul diatas sayuran itu yang menunjukan “Hisaya Grass, daun sayuran. Ini jarang dimakan mentah, biasanya diproses terlebih dahulu dengan bumbu atau diawetkan.”
Coba kupikir, sayuran apa ini? Apakah ini bayam, komatsuna? <TLN: Diwiki ada kok>
Aku menatapnya dan AR message muncul diatas sayuran itu yang menunjukan “Hisaya Grass, daun sayuran. Ini jarang dimakan mentah, biasanya diproses terlebih dahulu dengan bumbu atau diawetkan.”
Yep,
ini sangat mudah. Sepertinya ini fungsi yang berbeda dari pencarian di map.
Secara
tidak sengaja, aku menarik rumput juga.
>[Weeding
Skill Acquired]
<EDITOR : Weeding= memotong rumput>
<EDITOR : Weeding= memotong rumput>
Aku
tidak memotongnya, aku hanya mencabutnya.
Aku
pergi kesuatu tempat yang terlihat untuk menahan angin, aku mengambil kapak dan
menebang pohon yang sesuai.
>[Lumbering
Skill Acquired]
<EDITOR : Lumbering= berkayu>
<EDITOR : Lumbering= berkayu>
Apa
ya selanjutnya? Aku harus mencoba beberapa ide.
Aku
menulis formula matematika di tanah dengan cangkul .
『1+1=2』
>[Arithmetic
Skill Acquired]
Fumu,
jika ini bisa lalu『E=mc²』
>[Lost
Knowledge Skill Acquired]
Teori
relativitas yang terkenal adalah pengetahuan yang telah hilang?
Aku
lebih suka mendapatkan skill untuk terbang atau sejenisnya…
Kali
ini aku menuilis beberapa karakter dalam bahasa jepang.
>[Painting
Skill Acquired]
Painter-san
mungkin akan marah.
Selanjutnya
aku menulis ○× sebagai alternatif untuk membuatnya seperti
permainan anak kecil.
>[Game
Skill Acquired]
Apa
semuanya baik-baik saja?
Aku
coba hal lainnya setelah itu.
Aku
mencoba mengikir kayu dibelakang rumah dengan pisau kecil.
>[Carpenter
Skill Acquired]
>[Weapon
Creation Skill Acquired]
<EDITOR : Carpenter= tukang kayu, Weapon Creation = membuat senjata>
<EDITOR : Carpenter= tukang kayu, Weapon Creation = membuat senjata>
Sebagai
tambahan, aku melapisi kayu dengan kulit yang aku ambil dari storage.
>[Leather
Craft Skill Acquired]
<EDITOR : Leather Craft= kerajinan dari kulit>
<EDITOR : Leather Craft= kerajinan dari kulit>
Aku
membuat sapu sederhana lalu membersihkan area dibawah kakiku.
>[Cleaning
Skill Acquired]
<EDITOR : Cleaning= bersih-bersih>
<EDITOR : Cleaning= bersih-bersih>
Aku
kehabisan material. Ketika kucoba untuk menemukannya lagi aku menemukan
kuburan dengan kuil kuno.
Karena
aku tumbuh dipedesaan, secara tidak sengaja aku menggabungkan tanganku layaknya
sedang berdoa untuk nenekku.
Aku
mempersembahkan beberapa potong daging dan menuangkan sake di cup.
>[Prayer
Skill Acquired]
>[Title:
Devout Believer Acquired]
<EDITOR : Prayer= berdoa, Devout Believer = taat beragama>
<EDITOR : Prayer= berdoa, Devout Believer = taat beragama>
Umu,
aku tidak bermaksud untuk mendapatkan skill…
Material
yang kubutuhkan sudah habis, aku mulai merasa lelah mendapatkan skill baru, ayo
pergi dari desa ini.
Matahari
terbenam saat aku kembali kejalan raya.
Aku
berjalan lurus menuju Seryuu City, menuruti penunjuk jalan. Setelah membiasakan
mataku dibawah rembulan, dikegelapan, aku berlari menyusuri jalan raya.
Ketika
menjelang fajar, area yang luas dipeta menunjukan seluruh bagian dari Seryuu
City. Tentu saja, tidak seperti Enikei Village, disana terdapat banyak orang.
“Akhirnya,
akhirnya ada peradaban~~~”
Aku
menangis sambil gemetaran, karena akhirnya bisa berbicara dengan orang
lagi.
…Ini
merupakan mimpi yang panjang. Apa kau berfikir seperti itu?
TL : Isekai-Chan
EDITOR : Isekai-Chan
EDITOR : Isekai-Chan
0 komentar:
Posting Komentar