Minggu, 20 November 2022

Naze Boku no Sekai wo Dare mo Oboeteinainoka? Light Novel Bahasa Indonesia Volume 5 Chapter 2 - Manusia, Elf dan Succubus

Volume 5
Chapter 2 - Manusia, Elf dan Succubus

 

Federasi Urza, di sebelah barat hutan...

Ada awan tipis yang melayang di udara, tersapu angin dan menjadi lebih datar. Jika seseorang menoleh untuk melihat ke cakrawala, orang bisa melihat lautan awan hijau yang bisa disebut hutan lebat yang terhampar.

Seharusnya seperti itu.

“Apa-apaan hutan itu, setiap daun pohon semuanya hitam…… penyakit pohon?”

“Itu adalah hutan iblis, benar kan? Apa, Kai, kau tidak menyadarinya sangatlah mengejutkan.”

Di dalam mobil..

Di bangku belakang dari mobil militer di jalan raya, Reiren bergumam.

“Itulah yang terjadi ketika racun iblis menempel. Cara pewarnaan itu, dari kesan yang kudapatkan, kemungkinan besar sudah berumur puluhan tahun.”

“......Aku belum pernah melihat yang asli sebelumnya. Maksudnya, tingkat kehitaman yang seperti itu.”

“Kemungkinan besar itu adalah sarang binatang ajaib. Iblis tidak tinggal di dalam hutan itu, jika ada, mereka lebih memilih bangunan yang mirip dengan bangunan manusia. Itu adalah sesuatu yang kau ketahui.”

“... Aku mengerti.”

Setelah Dark Empress Vanessa menguasai ibukota kekaisaran Urza, properti yang dia pilih untuk menjadi rumahnya tidak lain adalah istana pemerintah Urza.

“Itulah saat generasi pohon berubah. Setelah tiga ratus atau empat ratus tahun lagi, pohon hutan itu sendiri akan berubah menjadi pohon hitam yang melepaskan racun.”

“... Seperti itukah kejadiannya?”

“Aku tidak peduli. Itulah yang hutan pilih.”

Bertentangan dengan yang diperkirakan oleh Kai, cara berbicara Miko elf itu terdengar keren.

“Hal yang sama berlaku untuk Hutan Elf. Ini adalah bentuk koeksistensi, tetapi juga hasil dari berladang menanam dan menumbuhkan banyak bibit pohon yang baik untuk mereka. Hutan itu sama. Itu menjadi tempat tinggal yang baik bagi iblis dan binatang ajaib. Karena itu, pohon-pohon tidak akan mati.”

“Itu sedikit tidak terduga.”

“Hm?”

“Tentunya berbicara mengenai hal-hal seperti hutan iblis pasti akan sulit bagimu. Ini adalah hutan ras musuh.”

“Bukankah ketika komposisi vegetasi hutan berubah, hal-hal alami ada? Jika racun iblis mengubah hutan menjadi gurun, maka itu tidak akan terjadi.”

“Lalu, kau tidak keberatan dengan hutan hitam itu?”

“Aku tidak bisa mengingkari hutan itu sendiri. Tapi masalah sederhananya adalah dalam situasi ini, segerombolan binatang ajaib mulai hidup dari hutan itu.”

Berputar ke belakang, kata-kata Reiren menjadi terdengar kaku seakan-akan tidak bermaksud untuk diucapkan.

Reiren melihat ke kaca spion. Melihat binatang buas ajaib yang terpantul di kaca spion, elf itu mendecakkan lidahnya karena tidak senang.

“Rinne, bagaimana keadaanya?”

“...Mm. Binatang buas ajaib nya belum berubah sama sekali dari tadi. Binatang buas ajaib nya dari tadi berlari di sebelah mobil Jeannya sepanjang waktu.”

“Jangan kehilangan fokus. Jika binatang buas ajaib itu menghampiri dari belakang, mobil kecil ini akan dihancurkan oleh nya.”

Monster dengan penampilan luar badak, "Jabberwock."

Meskipun itu adalah iblis dengan kekuatan sihir yang besar, karena kemiripannya dengan binatang ajaib, ia sering disebut demikian. Binatang buas ajaib itu membuat tanah bergetar dan berjalan sejajar dengan kendaraan Tentara Perlawanan Pemberontakan Kemanusiaan Urza.

“Kurasa Jeanne tidak merasa hidup ……Aku juga tidak……”

Mobil pertama dikendarai oleh Kai.

Di belakang ada lima mobil lagi. Dua puluh tentara perlawanan, termasuk Jeanne, sedang dalam perjalanan, tapi Jabberwock berlari dengan sejajar di sebelah mobil Komandan Jeanne.

Jika...

Mobil nya tergelincir secara horizontal lalu membanting setir, atau binatang ajaib itu mendekat, keduanya pasti akan bertabrakan.

Bukan, jika sesuatu terjadi sudah pasti mobilnya saja yang akan hancur.

“Kau menganggap pengalaman untuk melihat kami manusia dari belakang sebagai sesuatu yang menjijikan. Oleh karena itu, jika berlari ke depan akan terlihat seperti pembantu. Maka nya kau ingin berlari dengan sejajar di sebelah kami”

pembohong ini. Mengambil resiko untuk berlari bersama manusia adalah untuk mengintimidasi... itulah yang dipikirkan dari sisi manusia.

“... Aku Kai. Melapor dari mobil pertama.”

Mengambil perangkat korespondensi.

“Tidak ada perubahan di depan. Sepertinya binatang ajaib itu hidup di hutan, tapi tidak ada tanda-tanda kemunculan sejauh ini. Kita akan melanjutkan perjalanan.”

“Dimengerti.”

Suara Komandan Jeanne.

“Jeanne, aku ingin dengar satu hal.”

“Situasi dimana binatang buas ajaib berlari di samping kita? Aku sudah terbiasa dia berlari di sebelahku. Jika ada keluhan, bau binatang lebih menjengkelkan daripada tubuh yang besar. Jika kami tidak bergerak, aku akan membuka bagasi dan memakai masker gas.”

“... Itu benar-benar masalah besar. Omong-omong, siapa orang itu?”

"Siapa yang tahu? Dia seharusnya masih berada di belakang binatang ajaib itu.”

Tepat pada saat percakapan berlangsung...

Atap dari kendaraan yang dikendarai Kai dan yang lain mengeluarkan suara dentuman, yang perlahan berubah menjadi jeritan keras.

“Dari atas!? Tidak mungkin... Rinne, Reiren, perhatikan atapnya!”

Pintu atap mobil terbuka penuh dari kursi pengemudi.

Langit biru cerah adalah hal pertama yang terlihat...

“Ya ampun, apa kau membukakan nya hanya untuk ku?”

Bibir cekikikan dan senyum curiga.

Meskipun silau untuk dilihat lebih jelas, anggota badan yang memamerkan dada kembar besar yang sangat mencolok secara paksa menarik perhatian Kai ke dada kembar itu.

“...”

“Oh ya, kenapa dengan ekspresimu yang sampai terlihat ingin mengucapkan sesuatu?”

“Jika kau ingin melompat ke kendaraan manusia, setidaknya bilang dulu. Bagian sunroof akan susah untuk diperbaiki apabila mengalami kerusakan.”

“Bahkan jika aku bilang kepada mu terlebih dahulu bukankah suara angin nya akan membuat suara ku susah untuk di dengar?”

“Ada elf dan Rinne disini. Mereka pasti akan mendengar suaramu dengan jelas.”

“Ah, itu benar juga.”

Rinne dan Reirin berada di kursi belakang. Dan tujuan Ratu Succubus Hinemarill adalah untuk dia memutuskan dirinya untuk duduk di kursi penumpang yang kosong.

“Aku menemukan tempat yang ba....gus.”

“Huh!? Tunggu dulu, dasar iblis, apa yang kau lakukan!?”

Sialan...

Sudah terlambat ketika Rinne berteriak dengan ekspresi terkejut. Sang iblis dengan cepat duduk di bangku sebelah Kai.

“Bangku di sebelah Kai itu milik ku!”

“Tapi bukannya kau sedang duduk di belakang nya?”

“i..itu, bangku belakang itu luas dan nyaman, jadi aku hanya ingin sedikit merasa bebas!”

"Aku tidak peduli jika itu sempit."

Di bangku sebelah Kai...

Lengan Kai yang memegang setir perlahan menyatu dengan kedua lengan lembut Ratu Succubus Hinemarill. Hinemarill menempelkan tangannya ke kulit Kai, dengan hati-hati, dan menggoda.

Ditambah, Hinemarill semakin mendekat untuk menempelkan bagian dadanya.

“Semakin sempit, semakin lebih baik untuk tetap bersama. Benar begitu bukan, manusia?”

“Pakai sabuk pengaman mu.”

“...”

Tangan iblis yang menyentuh pipi Kai berhenti.

“Kau tidak pernah tahu kapan rem mendadak akan terjadi. Akan buruk jika mesin baja menerobos dan merangkak melalui jalan raya ini.”

“Membosankan.”

Hinemarill menarik nafas panjang.

“Dan ‘kekacauan’ ini. Tanganmu, cepat lepaskan.”

“... Jangan sentuh Kai.”

“Itu sebabnya aku mencoba menarik tanganku kembali. Kekuatan hewanimu mengganggu.”

Tangan Rinne menahan pergelangan tangan Ratu Succubus.

Kedua tatapan itu beradu sengit dalam diam, dan Rinne menjauh lebih dulu.

.... Kai sepenuhnya mengerti, tapi memang seperti itulah Rinne.

……Dia dapat diandalkan karena tidak takut untuk menatap iblis tingkat pahlawan.

Jadi Kai bisa tebak.

Kekuatan mereka berdua hampir seimbang. Jika tidak, Hinemarill pasti akan mengalahkan Rinne dengan mudah dengan kekuatan iblis nya.

Cukup merepotkan untuk ragu, masing-masing dari mereka saling curiga.

“Apa Reiren baik-baik saja?”

“Apa kata mu. Seorang miko elf seperti diriku tidak memiliki alasan untuk takut kepada iblis kecil seperti dirinya.”

"Yah, iblis kecil, atau lebih tepatnya, kelas pahlawan ......"

“Meskipun begitu.”

Itu adalah harga diri foreign god.

Di depan ras musuh, daripada melipat tangannya dengan cara biasa, elf itu melipat tangannya dengan cara yang lebih bermartabat dari biasanya.

“Jelas bahwa kecerdasan iblis setengah telanjang semacam ini lebih rendah.”

“Sosok elf yang memiliki badan yang kurus juga memiliki perkataan rendahan.”

“Apanya yang salah dengan dada yang datar!?”

“... Iya.. Aku paham, aku paham. Reiren, tenanglah.”

Di dalam mobil, ketiga gadis itu saling adu tatap-tatapan.

Ini adalah pemandangan yang aneh karena semua kecuali Kai merupakan ras yang berbeda.

"Hmm? Aku naik mobil untuk merubah suasana, tapi...”

Hinemarill menyilangkan lututnya di kursi penumpang.

“Mobil ini tidak memiliki pemandangan yang bagus. Kebanyakan suara dari luar tidak bisa di dengar.”

"Aku tidak keberatan jika kau kembali ke punggung binatang buas ajaib sekarang."

“Dingin sekali. Ada Succubus yang begitu mempesona di sebelah mu. Tapi yah terserah saja, aku akan bersabar dengan setiap rayuan ku...”

Tangan gadis iblis itu terulur.

“H-hei!?”

“Para manusia saling berkomunikasi dengan alat ini, bukan? Aku tahu dari seorang budak yang juga membawa ini.”

Manusia di ibukota kekaisaran Urza diperbudak.

Ini karena Dark Empress Vanessa, yang juga dikenal sebagai succubus terkuat, mencuci otak ribuan manusia dan membuat mereka semua berada di bawah kendali dirinya.

“... Apakah para iblis juga belajar bagaimana cara menggunakan alat itu?”

“Ini terbilang nyaman. Alat ini tidak menggunakan sihir, jadi elf dan roh tidak bisa mendeteksinya.”

Sang iblis dengan senang menyentuh perangkat komunikasi.

Mata Kai semakin terbuka lebar saat Kai melihat ketangkasan keterampilan macam itu.

“Aku tidak ingin berbohong pada diriku sendiri, tapi rasanya menyenangkan untuk menggunakan mesin yang dibuat oleh manusia. Ini sangat menarik.”

“Apa yang ingin kau lakukan?”

“...Di...sini. Bisa kau dengar aku?”

Saat ini, perangkat komunikasi Kai hanya bisa terhubung dengan Tentara Perlawanan Pemberontakan Kemanusiaan.

Dan yang pertama kali terhubung adalah....

“Hinemarill?”

“Aku sedang di dalam mobil sekarang. Aku ada di sebelah Kai, sedang meminjam alat ini.”

“... Lalu?”

“Aku ingin kau merubah sedikit jalur mu.”

“Apa!?”

“Ah, jangan berbicara dengan suara yang ketakutan begitu. Bahkan jika ada sesuatu yang muncul di jalan ini, aku mengatakan ini untuk kebaikan kalian semua.”

Hinemarill melirik ke arah Kai, yang terus mengemudi.

Cakar Ratu Succubus menunjuk ke hutan iblis yang menghadap ke jalan raya.

“Sebentar lagi disana akan sampai ke sarang binatang buas ajaib yang pertama. Ada sekitar tiga dari mereka yang tersebar di wilayah ini.”

“...”

“Ada dua jenis binatang buas ajaib. Yang patuh dan yang tidak patuh.”

“Yang ada di depan sana?”

“Jelas yang tidak patuh. Mereka sangat kaku dan mungkin akan menyerang begitu melihat mobil manusia. Jika kau merasa itu tidak akan merepotkan, segera ubah jalur mu. kau bisa sampai ke perbatasan nasional Benua Barat tanpa berjalan lurus langsung dari jalan ini, bukan?”

Jalan tanpa jalan.

Tanah tandus ini tanpa ampun akan mengikis ban. Bahkan jika kita bisa melewatinya dengan aman, tidak diragukan lagi umur ban akan berkurang.

Meskipun begitu, sang iblis mengatakan kita harus terus melanjutkan.

“... Aku mengerti. Kita akan menghindari sarang binatang buas ajaib. Semua mobil, seperti yang kalian dengar tadi.”

Sang Ksatria Cahaya menurutinya dengan pahit.

“Kai, maafkan aku, tapi bisakah aku meminta mu untuk terus memimpin perjalanan?”

“Aku akan mengemudi dengan hati-hati.”

Kai memutar kemudi nya dengan lihai.

Trotoar aspal memberi jalan ke tanah retak yang keras. Ban berputar dengan kecepatan tinggi mengirim kerikil terbang ke udara.

“Whoa, whoa, Kai! Mengemudi lah lebih pelan!”

“Aku sudah pelan. Tanah nya yang membuat kemudi ku terkesan tidak pelan.”

Jika Kai kehilangan fokus, setir kemudi nya akan lepas kendali.

Sambil menghindari batu besar yang menonjol keluar dari tanah, Kai mencuri pandang ke Ratu Succubus yang duduk di sebelahnya.

Dia sudah terbiasa dengan mobil. Penampilannya yang tenang bersila sangat berbeda dari kebingungan Rinne dan Reirin ketika mereka pertama kali naik.

... Ini semakin keluar jalur dari catatan sejarah yang sebenarnya.

... Tidak ada catatan yang mengatakan bahwa para iblis bisa menggunakan alat ciptaan manusia dengan mudah.

Apa ini juga pengaruh dari reinkarnasi dunia?

Bukan hanya kemunculan ras keenam ‘mesin baja,’ tapi juga kelima ras mungkin mengalami perubahan yang menyimpang dari sejarah yang sebenarnya.

“Oh ayolah. Aku selalu berubah-ubah. Semua iblis selalu berubah-ubah.”

Hinemarill bermain dengan komunikator, memutarnya di telapak tangannya.

“Aku bisa memikirkan banyak pilihan yang cerdas. Tapi aku tidak puas dengan itu. Meskipun ketika aku berpikir seperti itu...”

Hinemarill membalik badannya.

"Aku ini lebih pintar dari sosok foreign god dan campuran yang ada di sana."

“Apa!? Sombong sekali ras kasar ini!”

“Itu benar! Dan belum lagi para iblis ini sangat mudah marah dan ringan sekali untuk menyerang dengan sihir!”

... Tidak setuju. Ketika pertama kali bertemu, Reirin berkata, ‘Bagaimana mungkin aku berbicara dengan manusia?’

... Rinne juga menyerang Kai, orang yang baru saja menolong nya.

Apa Rinne tidak memiliki kaca?

Di sebelah Kai, yang menelan pikiran batinnya…

“Oh, aku lupa...”

Sebelum Kai bisa bereaksi, gadis iblis membuka pintu dengan penuh semangat.

Mobil nya sedang berada di kecepatan tinggi.

“Hei!? Itu berbahaya...”

“Pergi.”

Raungan yang mengguncang suasana.

Binatang buas ajaib Jabberwock, yang berlari di samping mobil, berteriak ke arah langit. Jabberwock mulai berlari mundur sambil menginjak tanah sehingga tanah nya tercungkil keluar.

“Apa itu artinya kau sudah tidak perlu seseorang untuk menemani mu lagi?”

“Hanya saja sebentar lagi kita akan melintasi wilayah binatang buas ajaib itu. Manusia juga memiliki raja dan bangsawan yang menentukan wilayah mereka.”

“Baru pertama kali aku mendengar sesuatu yang seperti itu. Apa para iblis memiliki wilayah mereka masing-masing?”

Tapi ada beberapa hal yang masuk akal.

Meskipun mereka adalah iblis, tubuh besar dari binatang buas ajaib tidak dapat memasuki habitat, katakanlah, iblis kecil, yang memiliki tubuh kecil. Lalu foreign god, para elf tinggal di hutan. Para malaikat dapat hidup terpisah di langit.

“Eh...”

Rinne lah yang pertama kali merespon dengan suara jijik.

“Apa itu wilayah iblis lainnya?”

“Apa kau menanyakan ku hal itu? Aku tidak berhutang jawaban kepada mu, tapi jawaban nya tentu saja, iya. Jika para iblis melihat mobil ini, mereka mungkin akan berdatangan.”

“Bisa diulang.”

Tidak mungkin mereka akan menyerang kita sekarang karena Ratu Succubus ada di sini, tetapi dikelilingi oleh gerombolan iblis tidak akan pernah menjadi perasaan yang baik.

“Iblis kuno penasaran. Aku mengatakan kepada mereka untuk tidak menyerang kita, tetapi aku tidak memberitahu mereka untuk tidak berkumpul. Jarang melihat mobil manusia yang bergerak, dan aku pikir mereka akan penasaran untuk melihatnya.”

“……Perhatikan semua yang kau mau. Tidak lebih dari itu."

“Berharap lah untuk tetap seperti itu.”

Tapi...

Tidak peduli seberapa jauh kami pergi, tidak ada tanda-tanda gerombolan iblis muncul di depan Tentara Perlawanan Pemberontakan Kemanusiaan.

“Hmmm, tidak ada tanda-tanda dari mereka?”

“Tunggu, Succubus, apa kau berbohong kepada kami?”

“... Ini aneh. Apa sesuatu sudah terjadi?”

Hinemarill berdiri.

Meskipun mobil ini sedang bergerak, dia membuka pintu mobil lagi dan memindahkan bagian atas tubuhnya keluar dari mobil.

“Aku adalah Ratu Succubus dan aku datang ke sini? Sulit membayangkan bahwa tidak ada satupun dari mereka yang menyambutku.”

Waktunya bertepatan sempurna dengan gumaman.

Di jalan tanpa arah.

Suara tembakan terdengar.

“Tch, apa!?”

Di hutan belantara ini? Siapa yang sedang mengincar  siapa?

Keraguan Kai terhempas oleh pemandangan Ratu Succubus yang menumpahkan darah dan membungkuk ke belakang.

Darah? Apa ini luka serius?

Sebelum Kai memeriksa sesuatu, Kai hanya menunduk.

“Hinemarill!”

Deja vu.

Pemandangan baju pelindung Jeanne yang tertembak dan sayap Rinne yang tertusuk muncul di pikiran Kai.

Ras mesin baja...

Bentuk kehidupan mekanis itu adalah monster dengan struktur senjata yang terpasang di masing-masing tubuh mereka.

“itu mereka!”

Sambil berusaha untuk mengontrol setir kemudi dengan satu tangan, Kai susah payah meraih keluar. Kai memegang pundak dari Ratu Succubus, yang hampir keluar dari dalam mobil.

“Serang!”

Kai berteriak ke komunikator di atas lututnya.

Tidak ada waktu untuk menunggu jawaban dari Jeanne, jadi Kai hanya lanjut berbicara secara sepihak.

“Itu ras mesin baja! Jika kalian menghentikan mobil kalian, kalian akan tertembak. Terus jalan!”

Tanah dan pasir meledak.

Awan debu naik yang menghalangi rute mobil, dan Kai pasti bisa melihat tubuh besar abu-abu gelap merangkak dari tanah.

“Hinemarill, apa kau masih sadar?”

“...”

Sang Ratu Succubus memegang pundak nya.

Dengan semua tenaga Kai, Kai berusaha untuk menarik Hinemarill kembali ke dalam mobil saat Hinemarill sudah hampir keluar dari mobil dengan tubuh bagian atasnya yang merosot...

Tangan Kai ditepis tidak lain oleh iblis.

“Apa!?”

“... Jangan senang dulu, bodoh!”

Iblis melolong.

Senyum menawan yang mencerminkan niat untuk membantai muncul di bibir Ratu Succubus, yang berdarah dari dahinya.

“... Masih perlu ribuan tahun lagi untuk baja bisa membunuhku dengan mudah.”

Sang iblis melompat keluar dari mobil.

Sementara Hinemarill memegangi dahi nya yang berlumuran darah hitam dengan tangan kirinya, Kai melihat cahaya merah yang mengingatkan pada api penyucian di tangan kanannya.

“Ubah semua menjadi abu!”

Ledakan bom.

Dan kemudian tanah terbalik.

Tanah dan pasir dari mesin baja yang baru saja akan muncul telah dilenyapkan, dan jutaan bola api mewarnai udara dengan warna merah.

“Ini buruk!? Apinya menghampiri kita... Rinne!”

“Se-sebentar. Apa yang kau lakukan, Succubus!”

Rinne melompat keluar dari mobil dan mengarahkan tangannya ke arah kehampaan. Api ledakan yang membengkak didorong oleh sihir tak terlihat lalu dimatikan.

Api padam tepat sebelum mobil Kai terbakar.

“Oh?”

“Oh apanya, dasar Succubus? Apa yang kau pikir sedang lakukan!? Apinya hampir membakar kami...”

“Aku rasa mesin baja itu melarikan diri. Hentikan mobil nya.”

Semua mobil berhenti tiba-tiba.

Enam kendaraan militer berhenti menjauhi kobaran api. Dari sana, tentara bayaran yang memegang senjata melompat keluar satu demi satu. Dan ketika mereka melihat luka dari Ratu Succubus, mereka sedikit berteriak.

Jeanne, yang berlari dari belakang, juga mengernyit ke dahi iblis.

Apa bekas luka di dahinya...?

“Hm? Aku tidak khawatir sama sekali. Aku pikir sudah waktu nya untuk menyerang. Itu menjengkelkan karena melewati racunku.”

Hinemarill menarik keluar potongan baja.

Pecahan yang tersangkut di telapak tangan Kai hancur berkeping-keping.

Peluru yang diarahkan ke Hinemarill telah merosot tajam pada saat menyentuh racun. Oleh karena itu, Ratu Succubus paling banyak hanya terkena kerikil.

... Tidak peduli seberapa terluka dirinya.

... Hinemarill merasa terhina karena dirinya bisa terluka bahkan setelah dia melindungi dirinya dengan racun.

“Lalu si mesin baja?”

“Aku membiarkannya melarikan diri. Kau akan mengerti ketika melihat nya.”

Komandan Jeanne, yang sedang melihat sekeliling, dan Hinemarill, yang sedang berbicara di sebelahnya, berkata satu sama lain.

“Kau bisa melihatnya menukik ke tanah tepat sebelum teknik itu diaktifkan. Tadinya aku akan mengoyak tanah nya, tapi…”

“... Kau pikir mesin baja itu bisa menyelam seperti tikus mondok?”

“Baja itu sepertinya bisa menyelam di bumi seperti berenang di air. Aku yakin mesin baja itu sudah lolos ke ujung cakrawala sekarang.”

Itu adalah kecepatan yang melebihi ekspektasi dari Ratu Succubus.

Kecepatan di mana ia terjun ke bawah tanah sangatlah cepat, dan ia lolos dari serangan langsung teknik sihir tepat pada waktunya.

“...Tch.”

Gadis iblis itu melepaskan tangannya dari dahinya.

Luka yang seharusnya disebabkan oleh peluru telah menutup dengan baik. Hanya ada beberapa lubang peluru yang tersisa, tapi akan segera menghilang.

“Ahh. Sudah sekitar lima belas tahun lama nya aku pernah memiliki luka di wajah ku.”

“Hinemarill, kau mengatakan bahwa kau tidak bisa menemukan para bawahan mu. Para iblis kuno yang menduduki wilayah ini masih belum muncul sampai saat ini. Itu...”

“Hmm? Itu akan menjadi masalah. Aku tidak ingin ada orang lain untuk merebut wilayah ku.”

Putri Succubus meletakkan tangannya ke bibir lalu mulai berpikir.

“Hei manusia. Aku penasaran jika pria itu sudah muncul di depan cakrawala entah dari mana. Karena ada banyak sekali dirimu, kalian seharusnya membuat diri kalian berguna.”

“Kami sedang mencari. Para pengawal ku sedang melihat ke sekitar.”

Jeanne menjawab dengan cepat.

Mengingat kegigihan nya ketika menyerang di Makam Iblis, sulit untuk membayangkan bahwa mesin baja itu telah benar-benar melarikan diri. Alasannya bersembunyi adalah untuk menghindari serangan sihir Putri Succubus. Kita harus bersiap apabila mesin baja itu muncul lagi ke permukaan.

... Hinemarill sendiri tampak lebih waspada daripada yang lain.

... Dia tidak mengatakannya secara langsung, tapi dia menyadari bahwa mesin baja adalah lawan yang cukup kuat.

Kai memegang Drake Nail nya.

Rinne dan Reiren, yang berdiri bersebelahan, masih belum mengatakan apapun dari tadi. Karena indra mereka sangat tajam untuk bisa mendeteksi serangan balik dari mesin baja.

Tapi...

Tidak peduli berapa lama kami menunggu, mesin baja yang menyelam ke tanah tetap tidak muncul.

“Rinne, kau memiliki indra penciuman yang tajam, kan? Apa kau mencium sesuatu?”

“Tidak, tidak sama sekali. Aku juga tidak mendengar apapun yang bersumber dari bawah tanah.”

“Aku juga. Aku tidak merasakan pergerakan apapun.”

Reiren berlutut ke tanah.

Sepertinya Reiren sedang berusaha mencari pergerakan mesin baja dengan menempelkan telinganya ke tanah, tapi sepertinya tidak ada keraguan lagi bahkan dengan pendengaran elf.

“Hmm. Entah ini hanya kewaspadaan ku saja, atau mesin baja itu sedang memanggil kawanannya...”

“Huh? Apa nya yang harus diwaspadai dengan dada kecil mu itu?”

“Bangsad kau....!?”

Succubus dan elf saling menatap satu sama lain.

Dan kemudian.

“Jeanne-sama!”

Lima tentara perlawanan manusia yang sedang berjalan di sekitar untuk menyelidiki kembali. Prajurit yang ada di paling belakang barisan sedang memegang tas besar dengan kedua tangan.

“Apa itu pecahan dari mesin baja?”

“B-bukan...”

Tentara perlawanan itu membuka mulut tas yang diikat.

Apa yang keluar dari tas terbalik bukanlah sepotong baja.

“Ini lah yang kami temukan.”

Lembut.

Itu adalah sehelai bulu yang jatuh ke tanah.

... Itu adalah bulu emas yang lebih besar dari tinggi Kai.

Apa?

Apa-apaan bulu berukuran besar ini?

Kai bukan satu-satunya yang lupa kata-katanya lalu melihatnya lagi. Komandan Jeanne dan dua puluh anak buahnya semua terkejut dan tidak bisa bergerak.

“Ini adalah bulu. Tidak peduli bagaimana kau melihatnya.”

Reiren membelai bulu yang sudah jatuh ke tanah,

“Ras cryptid? Tapi aku tidak tahu jenis individu mana yang memiliki bulu mencolok.”

“... Aku juga sama.”

Membungkuk di samping miko elf, Kai menyentuh bulu emas dengan ujung jarinya.

Keras.

Permukaannya sehalus sutra, tetapi serat-serat bulu yang menyusun bulu-bulu itu sangat keras. Kai pikir bahkan peluru akan mental jika ditembak ke bulu ini.

... Apakah ada bulu berukuran sebesar ini?

... Jika memang ada, seberapa besar tubuh aslinya? Bulu ini saja seukuran dengan cryptid.

kai merasakan perasaan tidak nyaman di dada.

Ini bukan hanya mesin baja.

Masih ada semacam monster yang luar biasa di sekitar sini. Semua orang merasa seperti itu.

“Semuanya, ayo kita mulai mencari dari awal, tapi...”

Jeanne melihat ke atas langit.

Jeanne memastikan bahwa dia tidak menemukan sesuatu yang aneh di langit.

“Musuh tidak selalu muncul dari bawah tanah. Tetap buka atap mobil dan arahkan kewaspadaan ke atas langit!”

Tentara Perlawanan berbalik arah.

Tidak ada yang mengumpulkan bulu yang jatuh ke tanah. Bagasi mobil itu penuh dengan perbekalan. Tidak ada ruang untuk hal lain.

“Kai, apa kita juga tidak membawa bulu nya?”

“Yeah. Aku ingin membawa bulu ini dan menyelidikinya jika bisa, tapi tetap saja tidak bisa.”

Kai menarik Drake Nail dan berbalik.

“Rinne, Hinemarill, ayo pergi.”

“Y-ya.”

“… Sayangnya, aku sudah lama sakit, tapi sekarang sudah berakhir?”

Meskipun sedang terluka, ,sang gadis iblis itu merosotkan bahunya seolah menyesali adanya gangguan ketika pertarungan.

“Aku tidak bisa mengamuk ketika pertempuran berlangsung lalu selesai begitu saja. Aku sudah digoda, tapi aku tidak suka terburu-buru.”

“Itu jauh dari akhir.”

Kai masuk ke bangku mengemudi dan memegang peta Federasi Urza di tangannya.

“kita bahkan belum melewati perbatasan Benua Utara dari Urza. Semua bermulai dari sini.”

Itu jauh dari jalan raya yang direncanakan. Lokasi saat ini yang telah ditentukan hanyalah perkiraan, jadi kita tidak punya pilihan selain mengambil jalan tanpa arah dari sini.

"Hinemarill, apakah wilayah iblis kuno akan berlanjut untuk sementara waktu?"

“Aku tidak tahu, tapi sepertinya wilayah itu sudah hancur. Peta mu juga sudah tua, jadi kenapa kita tidak melanjutkan dengan jalan yang lebih sesuai?

“Kami akan berusaha untuk melanjutkan dengan jalan yang lebih sesuai. Kami ingin memilih rute yang setidaknya memiliki tingkat keamanan sebesar 1%”

“Para manusia serius sekali... Ah, tapi. Omong-omong.”

“Apa?”

Senyum berani melayang ke bibir Hinemarill.

“Aku hanya ingin memastikan kau tahu, manusia, bahwa ada tempat yang ditemukan oleh iblis kuno sejak lama. Aku ingin tahu apa itu."

“... Tempat apa itu?”

“Apa itu buatan manusia? Aku juga penasaran kenapa para iblis ingin membangun tempat tersembunyi secara rahasia dari kami.”

Gadis iblis itu mencondongkan tubuh ke depan, seolah memamerkan belahan dadanya yang besar.

Menunjuk dengan kuku hitam legam...

Itu adalah titik di peta yang ada di tangan Kai, tepat di perbatasan antara Benua Utara Urza dan Benua Barat Schultz.

“Tempat nya tepat di depan perbatasan. Aku akan menunjukan jalan nya kepada mu.”



IMPORTANT NOTICE :

halo reader sekalian disini mimin Nouzen dan regent, arigathanks buat kalian yang udah baca novel seri naze boku sampe vol 5 ini. Tapi sayang nya buat chapter seterus nya dimulai dari vol 5 world 3 itu raw nya belom ada tapi kalau world 3 nya udah ada raw nya pasti mimin nouzen langsung transletin, sayang sekali lanjutan raw nya belom ada padahal mimin nouzen penasaran banget sama misteri di Naze boku mulai dari ras campuran, dewa ramalan, gimana si prophet Sid bsia hilang dan masih banyak lah pokoknya karena mimin nouzen cuman pernah baca spoiler ending naze boku nya doang di myanimelist dan itu malah bikin mimin nouzen makin penasaran tapi sayang nya raw nya itu belom ada padahal pengen tau lanjutan nya gimana ini ceritanya tapi ya shikatanai. Sekali mimin Nouzen dan Regent ucapkan arigathanks buat kalian semua yang udah baca LN Naze boku sampe vol 5 ini dan mimin nouzen mohon maaf apabila ada beberapa error terjemahan di dalam terjemahannya. Owh iya kalau dari kalian ada rekomendasi LN yang ceritanya tentang revenge (revenge  nya disini harus dark kejam gitu lah pokoknya) atau LN bergenre dark gitu dan belom ada yang nerjemahin ke bahasa indonesia bisa tulis di kolom komentar ya nanti mimin nouzen coba baca, siapa tahu mimin nouzen jadi pengen ngetranslate itu novel. And lastly sekali lagi mimin nouzen sama regent ucapin arigathanks buat kalian semua yang udah baca seri LN Naze boku sampai saat ini. Adios.

PREVIOUS CHAPTER    ToC     


TL : Nouzen
Editor : Regent

0 komentar:

Posting Komentar