Selasa, 01 November 2022

Tate no Yuusha no Nariagari Web Novel Bahasa Indonesia : Chapter 291. Keyakinan Dragon

 Chapter 291. Keyakinan Dragon



 
Beberapa hari berlanjut.

Aku menuju kastil sebab mau mendiskusikan cara melawan gelombang dengan ratu.
Aku sekalian ke toko Pak Tua juga, aku kesana bersama Filo nanti karena ingin melihat kereta yang kami minta buatan padanya.
Raphtalia dan Filo ikut bersamaku, Fohl juga ikut, namun aku terpaksa mengaktifkan portal shield tepat di saat dia berada di depan Atla.

“Kita sampai~”

Dalam waktu singkat kami sampai di kastil, Fohl secara langsung menunjukkan rasa marahnya padaku.

“Brengsek...”
“Ada apa? Itu bentuk hukuman untuknya juga, agar dia kapok.”
“Pikirkan posisiku juga!”

Ah, Fohl mulai menangis.
Dia cukup sabar sekarang ini.
Kurasa menjadi target kebencian untuk adik yang tercintanya terlalu berat untuk ditanggung.

“Maafkan ya, Fohl-kun. Kita membuatmu kesusahan ya?”
“Aneki tidak perlu merasa bersalah, yang salah adalah dia!”
“Naofumi-sama ya... Yah, dia memang seperti itu. Ini juga diperlukan agar Alta bisa menjadi mandiri.”
“Aku tahu. Aku tahu tetapi…!”
“Goushijin-sama! Kereta kita!”

Kenapa dia masih memikirkan kereta? Padahal dia sudah bisa terbang sekarang.
Hmm, apa dia lebih menikmati perjalanan menggunakan kakinya?
Oh, apa aku bisa menyita keretanya sebagai hukuman? Sebagai hukuman itu sangat berat baginya dan juga cukup efektif aku yakin.
Memang benar, kekuatan kaki Filo tidak bisa diabaikan begitu saja, sebab bila itu terjadi, maka Filo akan merasa disingkirkan.

“Ah, ya, ya. Aku akan masuk ke dalam ruang tahta dulu, kalian boleh ke halaman kastil atau istirahat dulu dalam kastil.”
“Baik.”
“Mengerti.”
“Kalau begitu, maukah kau berlatih denganku, Aneki?”
“Boleh saja, gelombang sudah semakin mendekat, tidak ada waktu yang bisa aku sia-siakan untuk bersantai.”
“Oh iya? Aku dengar Aneki melawan monster sebesar gunung di sana? Boleh aku mendengar ceritanya? Aku ingin tahu bagaimana caramu mengalahkannya.”
“Boleh, kebetulan Filo ikut berlatih juga, kita bisa menjadikan dia sebagai contoh dari besar kuatnya monster itu.”

Raphtalia bersama yang lainnya memutuskan untuk latihan di halaman kastil, lalu aku segera menuju ruang tahta untuk bertemu dengan ratu.


Ketika aku sampai di ruang tahta, aku melihat ratu sedang bermuka serius.
Mendengarkan keluhan masyarakat adalah pekerjaannya juga.
Ada seorang menteri yang berbicara dengannya.
Hmm? Menteri yang bersamanya tidak terlihat seperti ini?
Ketika aku dipanggil ke sini, ada menteri yang memandang rendah diriku, tapi menteri itu tidak terlihat seperti ini.

“Iwatani-sama, bagaimana keadaanmu sekarang?”
“Aku yakin sudah mengabarimu sebelumnya.”
“Aku dengan perisaimu tiba-tiba menyebabkan terjadinya sebuah masalah. Mengenai kejadian itu.... utusan dari Siltvelt ingin mendengarnya juga, dia akan sampai sebentar lagi, aku harap kau bisa menghadiri pertemuan kami.”
“Baiklah.”

Apa yang dia katakan tidak bisa aku bantah.
Sebab, kesalahannya ada padaku.
Pintu berderit terbuka, kemudian masuk dua orang berwajah familiar yang sebelumnya datang kemari juga sebagai utusan dari Silvelt.

Hmm?
Wajah pemuda Shusaku terlihat cerah.
Mungkin suasana hatinya sedang baik, dia memandangiku dengan wajah tersenyum.

“Ah, Tuan Hero Perisai. Senang sekali diriku dapat menyaksikan pelatihan perangmu.”

Tetua Genmu mulai berbicara dengan cara yang ringan dan halus.
Latihan perang?
Benar. Ketidakwarasanku disebut semacam itu dimata publik.

“Ah, begitu... bagaimana menurutmu?”
“Setelah melihat strategi dan perencanaan yang dilakukan oleh Tuan Hero Perisai, negara kami langsung mengimplementasikannya dalam militer kami dan kami merasa aman sekarang.”

Aku ingin tahu apa yang benar-benar dia yakini… tapi Shusaku tampaknya memandangnya dengan tenang, jadi mungkin itu akan berhasil dengan baik.

“Aku berencana untuk melawan Houou, yang nanti akan bangkit di barat sana. Apa kalian akan ikut?”
“Kami berencana untuk mengikutsertakan kekuatan militer kami dalam penanggulangan gelombang. Banyak sekali prajurit kami yang ingin melihat sosok Tuan Hero Perisai dalam pertempuran.”
“Oh... aku harap mereka tidak ikut bertarung dengan niat lemah seperti itu.”

Mengapa bantuan besar mereka tidak datang disaat waktu dulu? Sebaiknya aku tidak membahas itu sekarang.
Dalam waktu tiga setengah bulan, mereka pasti bisa menyelesaikan semua persiapan.
Sekarang ini aku tidak berkata banyak dan hanya bisa menaruh ekspektasi pada kemampuan bertarung dari negara Demi-Human.

“Tekad kuat yang diperlihatkan Tuan Hero Perisai membuatku rasa ketakutanku berkurang.”
“Ketakutanmu?” Atas pertanyaanku, Tetua Genmu memelototi Shusaku.

Shusaku membuka mulutnya, seolah mencoba mengingat sesuatu yang penting.

“Kenapa?” tanyaku.
“Tidak, tidak ada masalah.”
“… Kau yakin? Bila kau memiliki masalah yang dapat menjatuhkan korban, maka sebaiknya kau coba katakan padaku sekarang saja.”
“Itu benar…”

Sejujurnya, inilah saatnya kami harus menempatkan semua kekuatan yang ada pada pertempuran nanti.
Tetapi jika masalah muncul segera setelah itu, kami akan kerepotan.
Tetua Genmu mulai membelai janggutnya dan melakukan kontak mata dengan Ratu sebelum membuka mulutnya sekali lagi.

“Salah satu ras yang memiliki kekuatan di negara kami, ras Aotatsu, gerak-gerik mereka terlihat mencurigakan, ada dugaan mereka mulai menjadikan hero yang dipanggil sebagai musuh mereka.”
“Oh, kau bilang mereka akan mendatangi tempatku dan menghancurkannya?”
“Tidak, hal itu tidak mungkin terjadi. Dugaan ini bermula dari dukungan kuat mereka pada Faubley.”
“Hmm...”

Faubrey.
Negeri yang dikuasai raja babi.
Secara pribadi, aku meyakini negara itu dipenuhi sisi kelam.
Namun, mengapa ada orang yang mulai memusuhi hero yang dipanggil di tempat pertama hero itu dipanggil?

“Banyak suku Aotatsu telah bermigrasi ke Shieldfreeden, dan… baru-baru ini, kami menerima kabar pemimpin mereka bekerja di Faubrey. Pihak kami sedikit cemas.”
“Pemimpinnya?”
“Dia bekerja di luar Faubrey. Negara itu mempekerjakan banyak Dragon, jadi hubungan mereka baik.”

Mengapa…?
Ah, Aotatsu bisa dibaca Naga Biru.
Jadi mereka adalah ras naga.
Ketika aku memikirkan seekor naga, maka yang langsung muncul di benakku adalah dia. Satu-satunya naga yang ada di tempatku.
Tapi Rat memberitahuku tentang itu sebelumnya: Ras Dragonewt Demi-Human.

“Jika Tuan ingin mengategorikan Aotatsu, mereka termasuk ras Naga. Mereka memiliki kepercayaan yang mendalam pada Dragon. Betapa bodohnya…”

Heh… Aku tidak begitu mengerti, tapi sepertinya ada berbagai faksi di sana juga.
Dalam setiap kepercayaan yang aku tahu, pasti ada di antara mereka yang biasa saja dan juga ada yang radikal.
Padahal pedoman kitab yang mereka gunakan sama, tapi pemikiran orang-orang mengenai makna dalam kitab itu berbeda-beda. Aku yakin, kepercayaan yang menganut perisai juga sama.

“Apa tindakan mereka sekarang ini dapat menyebabkan masalah nanti?”
“Kepercayaan mereka bisa turun. Mereka akan berpikir bila Hero Perisai-sama tidak memutuskan untuk melindungi negara kami, maka kami tidak perlu mengurusinya.... akan ada banyak kegaduhan yang terjadi.”
“Oh, begitu...”

Sebenarnya aku berencana untuk ke sana suatu saat nanti, tetapi aku tidak punya waktu, belum lagi aku tidak mau mendatangi tempat yang mungkin menjadi sumber konspirasi lainnya.
Tapi, setelah gelombang berhasil ditahan dalam waktu lama, aku tetap saja ingin banyak negara yang bersekutu.
Sebab akan aneh sekali bila banyak negara yang hancur sebab konflik antar negara bukan karena gelombang.

Tapi, tidak wajar jika orang-orang dari Keyakinan Dragon mengumpulkan dukungan di negara hero.
Aku punya firasat buruk tentang hal ini. Kedengarannya ini seperti waktu Witch dan Gereja Tiga Hero.
Untuk saat ini, aku harus memprioritaskan Houou dulu, tapi tetap saja aku harus berkunjung setelahnya.

Bukan hanya itu, aku juga perlu mengunjungi negara-negara yang lain.
Aku tidak apabila mereka memiliki Inti Kaisar Dragon, tetapi aku penasaran informasi macam apa yang bisa aku dapatkan dari Gaelion.
Aku tidak mengharapkan sesuatu yang besar sekalipun.
Jika Inti yang ditemukan sekarang memiliki informasi tentang cara menyelamatkan dunia, harusnya sudah diterima oleh hero sekarang.

“Tapi setelah melihat dari dekat Tuan Hero Perisai berlatih untuk melawan Gelombang, tekad yang Tuan perlihatkan membuat kami puas dan menerima kenyataan yang membuat Tuan tidak bisa mengunjungi negara kami.”

… Baru-baru ini, aku telah menjadi target niat baik. Aku benar-benar tidak terbiasa.
Maksudku, aku hampir melakukan sejumlah besar perbuatan jahat tanpa menyadarinya. Ini lebih menakutkan daripada melakukan kejahatan sambil menjaga kesadaranku.

“Mungkin mereka akan datang untuk mengganggumu, tetapi jika mereka membahayakan Tuan Hero Perisai, negaraku tidak akan tinggal diam. Ini menyangkut harga diri bangsa.”
“Itu sangat membantu. Terlepas dari alasanmu, saat ini, melawan Gelombang adalah prioritas. Aku ingin jika kita bisa menyelesaikan masalah yang merepotkan ini nanti”
“Ya. Untuk melakukan pembersihan besar-besaran terhadap kotoran Melromarc, para pahlawan tetap tinggal di negara ini. Aku pikir operasi mereka meluas ke semua negara kecuali negara kita, tetapi setelah melihat perang tiruan, aku merasa lega.”

Shusaku berkata seperti itu, seolah-olah itu adalah masalah pribadi yang menyangkut dirinya.
Kotoran Melromarc… kan?
Aku benar-benar berharap dia berhenti memperlakukan tempat ini sebagai negara musuh.
Tapi selama dia mau mundur dengan niat baik, aku tidak punya masalah.

“Rafu~”
“Selama kekacauan itu terjadi, kami mendapati adanya makhluk hidup ini berkeliaran, kami segera mengamankannya.”

Shusaku mengeluarkan sangkar berisi Raph dan memberikannya kepadaku.
Astaga!

“Binatang suci yang diciptakan untuk bertahan melawan gelombang… Ini merupakan seekor binatang legendaris baru. Bila Tuan berkenaan, kami ingin membawanya sebagai bukti untuk warga kami?”

Tidak... Aku tidak benar-benar ingin melepaskan mereka dari wilayahku... Sebab mereka adalah bukti betapa memalukannya diriku.
Aku mengalihkan pandanganku ke Ratu, tetapi dia memiringkan kepalanya ke samping dan menolakku.
Bila aku menolak, maka hasil negosiasi ini akan memburuk.
Tapi, tanpa kusangka mereka ini adalah binatang legendaris yang baru.

“Bintang legendaris baru?”
“Ya. Burung suci yang biasa Tuan Hero gunakan adalah binatang yang diwariskan oleh hero terdahulu.”
“Kebenaran mengenai itu masih belum diketahui, tapi melihat kehadiran binatang legendaris baru dihadapan kita semua sudah cukup sebagai bukti.”
“Memangnya cukup sulit untuk menciptakan monster baru?”

Melihat penelitian Rat, tampaknya mudah dilakukan.
Tapi tidak seperti ras Raph, penelitiannya berdasar pada sejumlah ras monster yang ada.
Raph dibuat dari DNA Raphtalia, jadi mereka lebih dekat dengan klon.
Akan tetapi, mereka sudah dapat diklasifikasikan sebagai makhluk hidup yang baru.

“Kehadiran dan tingkat pemikirannya sudah berada diluar nalar kami semua. Peneliti dari negara kami akan menelitinya lebih lanjut, kami rasa kehadirannya sekarang ini layak untuk disebut sebagai binatang legendaris baru.”
“Oh...”

Aku harap mereka tidak meneliti lebih dalam lagi... tapi bila perdamaian bisa tercapai dengan adanya ini, maka aku menyetujuinya.
Ini seperti itu loh. Mengirimkan binatang langka untuk mempererat hubungan politik.
Biaya perawatan monster ini… tidak akan menjadi masalah.
Ras Raph memiliki efisiensi bahan bakar yang lebih baik dari yang diharapkan. Mereka pemakan ringan dan omnivora.
Mereka memiliki watak yang lembut dan mungkin cocok untuk hewan peliharaan yang baik.

“Kalau begitu, aku menyetujuinya.”
“Rafu!”

Seolah mengatakan 'Roger!' ras Raph menghadap aku dan memberi hormat.
Aku yakin mereka memiliki pemikiran yang tinggi.
Ya, aku agak enggan untuk mengirimkannya.

“Ngomong-ngomong, aku melihat Hakuko di lapangan Kastil saat menuju kemari.”

Uu... dia benar-benar membawakan topik pembicaraan lainnya yang berat.

“Dalam keadaan dunia yang genting ini, Ratu Melromarc menyatakan untuk menghentikan tindakan diskriminasi pada Demi-Human di kerajaannya... Semua pernyataan itu telah kami saksikan benar terjadi. Ini dapat menjadi dorongan bagi warga kerajaan kami untuk menghentikan tindakan diskriminasi pada Manusia.”
“Terima kasih atas bantuannya.”

Eh? Mereka puas cukup sampai bagian itu saja?
Bukannya aku tidak bersyukur.

“Ngomong-ngomong, Tuan Hero.”
“Iya?”
“Apakah Tuan memiliki rencana untuk mempererat hubungan dengan negara kami dengan menikahi wanita dari negara kami?”

… Bahuku turun.
Setelah itu, aku diperlihatkan serangkaian permintaan wawancara pernikahan yang dibawa oleh utusan.
Ada banyak gadis cantik, tetapi aku menjawab bahwa aku tidak tertarik. Aku dengan sopan mengembalikannya.
Sebanyak itukah wanita demi-human yang ingin menikahi Hero Perisai?

“Iwatani-sama, bagaimana hubunganmu dengan Melty?”

... Dari sebelahku juga ada tawaran yang sama.
Ah sudahlah.

Selanjutnya, kami masuk ke diskusi yang sebenarnya. Negosiasi dengan negara tempat Houou disegel sudah selesai. Kami akan tiba lima hari sebelum waktu kebangkitannya, negara sana dan Shadow akan mencari lokasi lebih tepatnya, dan meminta Hero lain untuk mengonfirmasinya. Selama lima hari itu, kami akan mengerahkan upaya terbaik untuk merencanakan strategi dan koordinasi dengan pasukan aliansi. 




TL: Bajatsu

0 komentar:

Posting Komentar