Chapter 3-4. Gadis Kecil dan Kekacauan di Malam Hari
Satou disini, aku pikir ini adalah nasib buruk, memiliki hubungan yang tidak terpisahkan dengan orang yang tidak aku tuju.
Aku ingin bersama dengan orang yang sesuai dengan tipeku setidaknya sekali.
◇
Seorang gadis kecil telanjang sedang berdiri diatas pinggangku.
...Apa-apaan ini, mimpi?
Aku pernah mengalami situasi sama dulu dengan sepupuku yang lebih muda selama liburan panjang di rumah kakekku di pedesaan.
Bedanya, gadis kecil yang menunggangiku sekarang telanjang, dia tidak memiliki hawa yang sama seperti sepupuku.
Gadis kecil itu bergerak sedikit demi sedikit, lalu dia bergemetar, dan meringkuk di dadaku yang telanjang. Ekspresinya lebih mirip wanita dewasa daripada gadis kecil.
Walau aku terlihat sangat tenang, didalamnya aku benar-benar terguncang. Aku bukan seorang lolicon, oke?
Pastinya!
Namun ada apa dengan situasi ini!
Setelah membeli dua budak dari Nidoren-shi pedagang budak, kita...
◇
“Aku akan bersumpah untuk melayani master tanpa istirahat, siang dan malam.”
Gadis kecil berambut ungu - Arisa mengatakan hal seperti itu selama ritual kontrak. Meskipun Liza, Tama, Pochi dan gadis berambut hitam – Lulu terdiam, apakah dia ingin memohon kepadaku?
Setelah kontrak budak selesai, aku membayar 1 koin emas untuk Nidoren-shi. Sampai lusa besok pagi, dia akan berada ditempat sebelumnya jadi dia memintaku untuk memberi kabar jika aku membutuhkan budak lain.
Kita sedang melakukan perkenalan diri di luar tenda.
“Lalu, biarkan aku memperkenalkan diri. Aku berasal dari kerajaan kubooku yang kini telah punah, Arisa. Usiaku 11 tahun, masih ada 4 tahun sebelum aku menjadi dewasa, tapi aku akan senang hati menerima tugas malam walaupun aku kikuk. Tolong sayangi aku selamanya.”
Saat menyelesaikan sapaan dengan kata-kata yang tidak sesuai dengan usianya, Arisa sedikit mengangkat kedua ujung bajunya dan membungkuk. Mesikupun itu sikap yang elegan. Bajunya sudah pendek, ditambah dengan pakaiannya yang sederhana, bagian bawah tubuhnya hampir telanjang. Jadi aku hanya melihat kewajahnya dan menjawab. “Tolong jaga aku juga, namaku Satou.”
“...Aku lulu desu. 14 tahun desu. Lahir di kerajaan Kubooku desu. Karena aku jelek dan kurus... Aku tidak cocok menjadi pasangan dimalam hari, tapi aku akan bekerja keras seperti kuda... jadi tolong jangan tinggalkan aku.”
Lulu memperkenalkan dirinya sambil menunduk dan menutupi wajahnya dengan poninya. Suara jernih itu bukan tipe untuk seiyuu tapi suaranya bagus dengan nada sopran. Akan lebih baik jika tidak gemetar.
Walaupun dirinya sendiri bilang kurus, dia sepertinya B-cup, menjadi B-cup di usia 14 tahun cukup menjanjikan untuk masa depan menurutku, atau apakah dunia ini faksi oppai besar? Selama itu lembut, semuanya baik-baik saja!
Kesampingkan hal itu, untuk gadis cantik ini mengatakan bahwa dia jelek, itu terlalu berlebihan bahkan untuk rendah hati. Ditutupi dengan poni, dia terlihat seperti sadako, tetapi jika aku membandingkannya dengan pemenang kontes kecantikan yang pernah kulihat di TV saat itu, dia akan menang telak, itu gambaran kasar betapa cantiknya dia.
Terus terang, dia tipeku. Jika kepribadiannya menyenangkan, aku akan berpikir untuk melamarnya ketika dia berusia 20 tahun.
Aku ingin tahu apakah Arisa dan Lulu tidak memiliki prasangka buruk terhadap demi-human, bahkan setelah gadis-gadis beastkin melepas tudung mereka, mereka tidak menunjukan rasa jijik. Meski Lulu terlihat takut pada Liza, aku tidak merasakan perasaan jijik. Apakah orang-orang dikerajaan lain tidak membenci demi-human?
Pochi dan Tama awalnya malu-malu dengan orang asing, tetapi karena Arisa dan Lulu bersikap normal kepada mereka, mereka menjadi akrab.
“Baiklah, ayo kembali ke penginapan.”
Aku memanggil kelimanya dan berjalan kembali. Arisa dengan alami menempel ke lengan kiriku. Lenganku yang lain sedang diperebutkan oleh Pochi dan Tama. Karena sepertinya itu tidak akan berakhir, Liza membawa keduanya dikedua tangannya seperti koper. Tampaknya mereka menyerah, keduanya tenang setelah tangan dan kakinya berada di udara... jadi mereka menyukai pose itu.
Kyurukyurukyu~~.
Suara lucu terdengar. Ketika aku melihat ke belakang, Lulu tersipu malu. Sosok gadis cantik yang ceria itu indah. Aku tidak menganggapnya sebagai target romance sekarang, tetapi aku menantikannya di masa depan.
Ada banyak kios mengeluarkan bau yang enak tetapi tidak banyak pelanggan. Tampaknya pelelangan telah dimulai, jadi orang kaya dan para penonton yang penasaran ingin melihat budak-budak cantik pada pergi ke sana.
Karena itu membuat nyaman, kita pergi ke kios dengan meja yang berjejer. Aku membeli sup ayam dan roti biasa, berbagai macam usus dan sayuran, dan daging tusuk yang cukup untuk semuanya. Aku akhirnya membeli banyak daging tusuk.
“Itadakimasu.” Dan makan pun dimulai.
Setelah para gadis beastkin mulai makan, kedua pendatang baru itu mengikuti. Arisa menjejali dirinya dengan daging tusuk, dan berkata, “Ah~ Protein setelah sekian lamanya♪” Sambil memegang pipinya. Jadi dunia ini memiliki konsep nutrisi juga ya, aku mengabaikan itu sambil menikmati pemandangan makan dengan semuanya.
Lulu makan dengan segala kekuatannya saat masih dipesan. Tapi, kecepatan makan keduanya lambat dibandingkan yang lainnya, jadi mereka tidak makan banyak dari piring besar gabungan. Lain kali, mari kita bagi beberapa bagian kecil untuk mereka dulu.
Karena aku tidak terlalu lapar, aku menyudahi makananku ditengah-tengah tetapi karena Arisa dan gadis-gadis beastkin tidak tampak seperti mereka sudah cukup, aku memesan lebih banyak usus dan sayuran.
“Lanjutkan makan kalian, aku akan membeli jubah dan sepatu di kios sebentar.”
“A,aku akan pergi, jika itu untuk berbelanja.” “Aku akan pergi.”
Lulu dan Liza berdiri. Pochi dan Tama berhenti mengunyah daging, dan hanya melihat kesini dengan mata mereka.
“Semuanya terus makan saja, ini adalah [Perintah] kau tahu.”
Aku bisa pergi ketika makan sudah selesai, tetapi aku tidak sengaja melihat payudara Lulu yang duduk didepanku, aku tidak bisa tenang. Aku bisa dengan jelas melihat puting Arisa yang duduk disampingnya, tetapi aku tidak peduli dengan yang satu itu.
Aku memberikan jubah dan sandal murah kepada keduanya, membeli dari sekitar.
Segera setelah itu, kelimanya selesai makan tanpa meninggalkan remah roti sekalipun, jadi kita kembali ke penginapan.
>[Service Skill Acquired]
◇
Seperti yang Zena-san katakan, penginapannya menolak untuk membiarkan demi-human tinggal.
Namun, Martha-chan membuat tempat tidur dari jerami baru didalam gudang demi tiga orang, Pochi dan Tama sangat gembira dan bahkan Liza dengan sengaja mengucapkan terima kasih. Aku ingin tahu apakah itu hangat untuk tidur diatas jerami yang ditutupi selimut dari labirin.
Aku mengeluarkan peralatan masak dan makanan dari banyak bawaan bekas di labirin, dan menyerahkannya pada Liza. Aku juga menaruh pedang pendek Pochi dan Tama. Dilarang untuk memberi demi-human senjata didalam kota, tetapi karena itu adalah benda yang diambil dari labirin untuk perlindungan diri, mungkin baik-baik saja.
Sedangkan untuk makanannya, “Kau bisa makan kalau lapar oke.” Aku memberi izin kepada Liza. Dengan ini, aku bisa bangun siang besok (lol).
Lulu akan tidur disini bersama-sama, karena penginapan menerimanya, lebih baik tidur di dalam kamar.
Aku mencoba untuk memesan kamar tambahan dari pemilik penginapan tetapi tidak ada kamar yang kosong, jadi diputuskan untuk menambah tempat tidur cadangan di kamarku.
Karena ruangannya juga awalnya digunakan untuk dua kasur, bahkan setelah kasur tambahan diletakkan tidak terasa sempit.
Aku membuat Arisa dan Lulu tidur bersama di tempat tidur yang baru, dan aku tidur ditempat tidurku sendiri.
Di dalam labirin, demi membiarkan para gadis beastkin istirahat, aku adalah penjaga satu-satunya sehingga aku bahkan tidak mengedipkan mata. Apakah karena itu kelopak mataku terasa berat.
Aku menyerah dengan ngantuk ku, dan tidur setelah beberapa saat.
◇
Dan kita kembali ke awal.
Kenapa aku berbagi tempat tidur dengan gadis kecil?!
Tenang Satou! Ayo tenanglah.
Arisa yang melihatku bangun berkata “Kau sudah bangun?” dengan nakal sambil berbisik dan menciumku.
Saat menerimanya, aku menyisir rambutnya...
Tidak, tunggu! Aku harus mendorongnya!
...Aku akan dicap sebagai lolicon jika ini terus berlanjut.
Arisa tidak berhenti dengan mulutku, dia mencium telingaku, tulang leher dan dadaku. Tangan mungilnya ringan, sangat lembut belaiannya.
Menanggapi itu, aku dengan lembut membelai tengkuknya...
Mengapa---! Aku tidak merasa seperti diriku sendiri.
Arisa tiduran didadaku yang tidak berbulu, menaruh pipinya pada perutku yang sedikit berotot sementara jarinya meraba-raba.
Itu tindakan yang nikmat, aku merasa tidak apa-apa membiarkan melanggar... aku?
Pikiran ini aneh. Tidak peduli bagaimana kau melihatnya, ada sesuatu yang salah.
Pikiranku yang kabur menjadi sedikit jernih. Aku mengoperasikan menu dengan pikiran, dan membuat tampilan log ON. Aku menemukannya di log!
Perlahan aku mengangkat tubuhku, Arisa melihat kearahku, dan meletakkan wajahku ditengkuknya. Arisa memeluk kepalaku sambil terlihat sedikit panik...
Dekat dengan telinganya, aku [Perintah] dengan lembut tetapi tegas.
“Arisa. Aku melarang penggunaan magic dan skill. Ini perintah!”
Arisa mengendurkan tangannya, dan menatapku dengan wajah yang terkejut dan kaget.
“Lalu, batalakan efek magic dan skll yang kau gunakan. Ini perintah!”
Perintahnya sepertinya diterima, log menunjukkan pembatalan efek magic. Informasi yang ditampilkan di AR juga berubah.
Untuk jaga-jaga, aku mendapat skill [Mind Resistance] yang muncul dalam log dan meningkatkannya ke maksimum. Sepertinya aku juga punya [Mind Magic], tetapi itu tidak masalah untuk saat ini.
“Kenapa...”
“Bukankah itu kalimatku? Apa tujuanmu menggunakan mind magic kepadaku?”
Ya, saat aku membelinya dan tepat sebelum ini, dia menggunakan magic. Yang pertama [Charm Person] dan [Fret] magic, dan beberapa saat yang lalu [<<Temptation Field >>] dan [Heat Heart] telah digunakan.
Ketika aku menggunakan skill appraisal, skillnya adalah [None] tetapi pertama kali aku melihat AR menunjukkan [Tidak Diketahui]. Kalau saja aku ingat sebelumnya...
“...Bahkan jika master bilang aku menggunakan mind magic.”
“Aku juga melarang tindakan untuk mengelak dan pura-pura tidak tahu. Ini adalah perintah, apa tujuanmu.”
Aku menutup rute pelariannya dan menekannya untuk menjawab.
>[Questioning Skill Acquired]
Baiklah, mari kita alokasikan poin dan mengaktifkannya. Ayo kita tingkatkan ke level 3 untuk sekarang.
“Aku ulangi, jangan berbohong dan katakan tujuanmu.”
Dia terlihat sudah menyerah dan menjawab dengan jujur. Dia berhenti menggunakan bahasa yang sopan.
“...tujuanku adalah menjadi budak master.”
“Dan tujuan kedua?”
“Aku ingin melayani master.”
Dia menjadi sedikit pendiam sambil mengatakan itu.
“Aku tidak mengerti maksudnya, bicara sedikit lebih jelas.”
“Mou! Seperti yang kukatakan. Aku jatuh cinta padamu ketika pertama kali melihatmu. Rambut hitam yang tampak tipis dan lembut! Ekspresi tak berdaya! Wajah baby-face yang aneh! Tubuh yang terlihat lembut! Jika orang seperti itu menjadi masterku! Dan meskipun lelaki yang melamun itu berada didepan mataku, dia akan lewat begitu saja! Aku tidak bisa memaafkan itu! Itu sebabnya aku menggunakan magic! Untuk dibeli!.”
Dia mengeluarkan kata-katanya seperti machine gun. Karena dia terlihat agak putus asa, aku terus mendengarkan.
“Jadi, setelah kau dibeli, kau berniat untuk mencuci otakku, begitu?”
“Tidak! Jelas bukan! Seperti yang kukatakan sebelumnya [Aku akan melayanimu tanpa istirahat, siang dan malam] ketika aku menjadi budakmu kan! Itulah mengapa aku menggoda master karena itu tugas budak untuk membuat tuannya merasa nikmat!”
Alasan apaan itu? Tetapi tidak terlihat dia hanya berbohong untuk melewati hal yang merepotkan.
“Aku mengerti alasannya, jadi apa tujuanmu yang sebenarnya.”
“Meskipun aku menunggu master memanggilku, kau benar-benar tertidur... Karena itu tidak bisa dihindari, aku menyelinap ke tempat tidurmu, dan ketika aku melihat wajahmu tidur, itu tidak tertahankan~”
Wajah tehee keluar. Aku sedikit terganggu dan menarik pipinya. Hukuman seperti ini tidak apa-apa kan?
"huuwt, it's huuwwt. iuainohahahyanorokirakenihite~."
<TLN: sakit, itu sakit. Dan kelanjutannya tidak bisa dibaca>
Pipi ini sangat elastis. Ini menyenangkan tapi karena matanya sudah mengeluarkan air, aku berhenti.
“Meskipun aku melakukan yang terbaik untuk mengendalikan diri pada awalnya~”
“Lalu apa itu karena kau kalah dengan nafsumu lalu kau menyerang?”
“Itu benar.” Dia mengangguk.
“Sungguh, apa yang kau...”
AR menampilkan ini.
Nama : Arisa
Umur : 11 tahun
Title : [Satou's Slave] [Witch of the Lost Kingdom] [Mad Princess]
Skill : [Mind Magic]
Gift (Innate Skills) :
[Self Status]
[Status Check]
[Hide Skill]
[Item Box]
Special Ability (Ability) :
[Never Give Up]
[Over Boost]
Astaga, itu penuh dengan skill yang belum pernah kulihat sebelumnya.
Arisa menjawabku dengan menggoda.
“Aku Tachibana Arisa, sama sepertimu, aku orang Jepang.”
TL: Isekai-Chan
EDITOR: Isekai-Chan
EDITOR: Isekai-Chan
0 komentar:
Posting Komentar