Kamis, 06 Desember 2018

Death March kara Hajimaru Isekai Kyousoukyoku Bahasa Indonesia : Chapter 14-9 Perbedaan Ras

Chapter 14-9. Perbedaan Ras


Satou di sini. 'Tidak ada aturan dalam perang dan cinta', seorang kenalan dari masa kuliahku mengatakan demikian. 'Kau akan membutuhkan kesetiaan dalam cinta setidaknya ya', itu yang kupikir ketika aku membesuknya setelah pria itu dirawat di rumah sakit oleh ke-lima pacarnya.


"Aku akan mulai, oke?"
"Oke, lakukan!"
"Ya silahkan."

Setelah menikmati makan malam yang lezat, aku memanggil Lulu dan Arisa ke laboratorium yang kedap suara.
Tentu saja bukan karena alasan mesum, aku akan melepaskan mereka dari [Geass].
Lagipula aku mendapatkan pengalaman menghapus [Geass] demon lord Shizuka, ini seharusnya baik-baik saja.
Demon lord Shizuka mengeluh tentang rasa sakit ketika aku melepaskan Geass-nya, jadi kali ini aku telah memberi mereka obat penghilang rasa sakit sebelumnya dan memilih tempat di mana mereka tidak akan didengar bahkan jika mereka berteriak.

Aku memilih [Geass] dari Kolom Skill dan mengeksekusinya.

"Kau tidak perlu menjadi budak. Aku mengizinkan pembatalan kontrak budak."

Setelah memerintahkan demikian, beberapa efek seperti duri muncul di sekitar Arisa dan Lulu, kemudian mereka tersentak.
Pada saat yang sama, Arisa dan Lulu menjerit dan menempel padaku.
Jadi obat penghilang rasa sakit itu tidak bisa sepenuhnya mencegahnya.

Dan kemudian setelah sekitar satu jam--.

"Fuh ~, itu jauh lebih baik daripada rasa sakit dari Reset, tapi rasanya seolah-olah sarafku telah ditarik jika aku tidak menggunakan obat bius."
"A-Aku juga baik-baik saja sekarang."

Setelah menyeka air mata mereka dengan saputangan, aku membatalkan kontrak perbudakan mereka secara bergiliran.

"Rasanya seperti ikat kepala yang melingkar di kepalaku telah hilang. Kepalaku terasa ringan, tetapi sesuatu terasa menghilang."

Arisa menceritakan kesannya sambil memiringkan kepalanya.

"Kau benar Arisa. Rasanya aku kesepian karena hubunganku dengan Master terputus--"

Di tengah monolognya, Lulu melihat garis pandanganku dan memerah.
Kenapa ya?

"--Tapi di sisi lain, sekarang aku bisa menjadi pengantin. Aku akan menjadi wanita yang cukup baik agar Master tertarik selama empat tahun yang dijanjikan!"

Lulu mendeklarasikan kepadaku dengan senyum menawan.
Kalau dipikir-pikir, aku ingat menjanjikan Lulu, "Aku akan menikahi Lulu jika Kau tidak memiliki pasangan dalam lima tahun" ketika kami berada di perjalanan saat itu.

"Ah! Lulu tidak adil! Aku juga! Aku juga akan menjadi wanita yang akan membuat 1001 orang dari 1000 orang menoleh dalam sembilan tahun!"
"Bukankah ada lebih banyak orang yang memutar kepala mereka daripada yang ada."
"Begini, maksud aku, bayi yang belum lahir di perut ibu bahkan memutar kepalanya."

Aku senang Arisa sudah bisa bercanda.
Setelah mengelus kepala mereka, aku menggiring keduanya ke ruang tamu sambil memberikan beberapa jawaban yang tidak jelas.


"""SELAMAT!"""

Ketika aku mengatakan kepada semua orang di ruang tamu bahwa Arisa dan Lulu telah dibebaskan dari [Geass] mereka, mereka mengucapkan selamat kepada keduanya.

Dan kemudian brownies diam-diam mendorong gerobak ke dalam.

"Ca ~ ke?"
"Itu benar nanodesu! Lagipula ini adalah versi lima tingkat cuisuasu nanodesu"
<TLN : Pochi ingin mengatakan curisimasu = natal>

Pochi, maksudmu [Natal].
Kue yang dibawa oleh brownies adalah kue perayaan yang sudah aku siapkan sebelumnya.
Mereka menaruh teh biru di depan semua orang.

Ini bukan hari ulang tahun mereka, tetapi kami menyalakan lilin sebanyak usia mereka, dan kemudian membiarkan mereka meniupnya.

"Tama ingin melakukannya juga ~?"
"Po-Pochi juga ingin meniup lilin nodesu."
"Ingin melakukan."
"Master, berharap untuk memadamkan api."
"A-aku juga, aku ingin melakukannya juga desuwa."

Pada akhirnya, bukan hanya rombongan pemuda dan Lady Karina yang malu-malu, tetapi semua orang meniup lilin secara bergantian.

Aku mengundang brownies karena mereka terlihat gelisah, tetapi mereka menolak karena mereka berada di tengah-tengah pekerjaan mereka.
Aku akan memberi mereka beberapa kue berukuran sedang dengan lilin di atasnya nanti.


"Melindungi demon lord?"
"Menjaga demon lord hanya karena dia cantik, bukankah kau terlalu bernafsu."

Setelah perayaan, aku memanggil Arisa dan Liza dan memberi tahu mereka tentang diriku yang melindungi seorang demon lord.
Aku benar-benar mengurungnya di penjara hijau, tapi karena itu terdengar seperti kejahatan, aku mengatakan itu untuk perlindungan.

"Dia memang cantik, tapi tidak di level Lulu."
"Dengan kata lain, dia di tingkat Sera dan Karina-tan kan?"

Aku heran, kenapa Arisa sangat tajam.

"Long earkin berumur 24 tahun ya ... Jangan bilang dia pengganti Aze-tan?"
"Tidak, aku tidak berpikir seperti itu sama sekali."

Aku membantah kecurigaan Arisa dengan wajah serius.

"Benarkah begitu? Kupikir kau pindah padanya dari Aze-tan."
"Tidak mungkin."

Aku mengangkat bahuku dan membantah kecurigaan Arisa yang terus berlanjut.

"Maksudku, biasanya kita akan melakukan perayaan seperti sebelumnya di desa elf kan?"
"Itu--"

Aku tidak bisa membalas kata-kata masuk akal Arisa.

"Sesuatu terjadi kan? Kenapa kau tidak membicarakannya dengan onee-san?"

Arisa yang berlutut di kursi di sebelahku mengatakan padaku sambil menepuk-nepuk kepalaku seolah-olah membujukku.
Aku ingat ketika aku memberi tahu Aze-san tentang pertunanganku dengan sang putri sekitar dua minggu yang lalu.


◇◇◇◇ ◆ ◇◇ 【Dua Minggu Lalu】 ◆◆ ◇ ◆◆◆◆


"Satou! Apakah Royal Capital baik-baik saja?"
"Ya, aku sudah menyelesaikan semua masalah, aku berencana untuk pindah ke Kota Labyrinth dalam waktu setengah bulan."

Sambil mengatakan itu, aku meletakkan beberapa kue dari Royal Capital di depan Aze-san.
Para bangsawan dari Royal Capital telah memberiku banyak kue baru-baru ini, jadi aku telah membawa beberapa yang dipilih dengan hati-hati di antara itu.
Aku memberitahunya tentang posisi baruku setelah kami selesai dengan pesta teh yang damai.

"Sebenarnya aku telah ditunjuk untuk menjadi wakil menteri dari Kementerian Pariwisata, dan aku akan melakukan perjalanan dengan beberapa teman lamaku yang akan bertindak sebagai pendamping."
"Satou, kau luar biasa! Bisa sukses sebagai menteri dalam usia semuda ini!"

Aze-san kau melupakan bagian [Wakil].

"Jadi aku ingin membawa teman-teman baru ke sini, apakah tidak masalah?"
"Tentu saja! Satou bisa membawa siapa saja yang kau izinkan sebanyak yang kau mau."

Aze-san dengan mudah mengizinkan permintaanku.
Dia cepat memutuskan seperti biasa.

Lua-san yang bertindak sebagai pengawas dan tampak seperti dia akan memuntahkan gula di kamar juga mengangguk.
Aku akan membawa Zena-san dan yang lainnya ketika aku datang kesini lagi lain kali.

Akhirnya, aku berbicara terus terang tentang beberapa hal yang sedikit sulit bagi Aze-san.

"Salah satu dari mereka adalah puteri Shiga Kingdom kau tahu, dan untuk beberapa alasan dia telah dijadikan tunanganku."

Aku melihat Aze-san di matanya dan berbicara dengan nuansa yang memberitahunya bahwa itu bukan maksudku sebenarnya.
Namun, sayangnya, pemikiranku sepertinya tidak mencapai dia.

"Ara! Tunangan Satou! Biarkan aku menggendong bayinya ketika anak Satou dilahirkan oke."

Aze-san berbicara tentang kata-kata ucapan selamat dengan nada suara yang lebih tinggi dari biasanya.

--K E N A P A?

"Tapi tapi, apakah hanya satu? Satu tidak - maksudku, bangsawan dari humankin mengambil banyak istri kan? Jika itu Satou, Kau harus dapat menikahi 100 pengantin dan membuat 1000 bayi! Dan kemudian keturunan Satou dapat berkunjung ke sini dalam 10.000 tahun! Tapi jangan berhenti hanya dengan istri dan anak-anak, sekali dalam 10 hari-- "

Tidak seperti biasanya, Aze-san terus berbicara seperti senapan mesin.

Karena lamaran lamaku sudah ditolak sebanyak tiga kali, aku seharusnya hanya bisa tertawa, tapi kata-kata Aze-san mengejutkanku lebih dari yang aku pikirkan, dan aku tidak bisa mendengarkan sebagian besar bagian terakhir dari perkataannya .


◆◆◆◆ ◇ ◆◆ 【Sekarang】 ◇◇ ◆ ◇◇◇◇


"Haaaaaa--"

Setelah mendengarkan ceritaku, Arisa meletakkan tangannya di dahinya dan mendesah panjang.

"Apakah kau bodoh? Jika kau membicarakan hal itu dengan seseorang yang belum menjadi kekasih, jelas dia akan membalas seperti itu."
<TLN : Arisa mengatakan Anta baka? Referensi dari anime legend, you know lah>
"Arisa--"
"Aku minta maaf Liza-san. Aku akan mendengar omelanmu nanti, biarkan aku bicara sekarang."

Liza akan memarahi Arisa karena memanggilku dengan [Anta (kau)], tetapi Arisa melanjutkan kata-katanya sambil meletakkan tangannya di pundakku.

"Lalu, meskipun Kau selalu meluangkan waktu untuk mengunjungi desa elf sekali dalam tiga hari tidak peduli betapa sibuknya Kau, setelah itu Kau tidak pernah pergi ke sana, bahkan tidak pernah mengirim laporan singkat melalui [Telepon] dan bahkan ketika ia menghubungimu dengan Telepon , Kau hanya membalas dengan singkat kan? "

Dia cukup tahu--.

"Aze-tan berkonsultasi denganku di [World Phone] siang ini. Dia menangis, mengatakan『 Satou membenciku sekarang 』kau tahu?"

--Aze-san?

"Master, itu lancang buatku, tapi apakah Kau mengizinkan?"
"Tidak masalah."

Liza sangat jarang berpartisipasi dalam pembicaraan masalah cinta.
Tentu saja, Liza berbicara padaku dengan wajah serius tanpa terlihat seperti dia mengolok-oloknya.

"Master adalah manusia, Aialize-sama adalah high elf."
"Ya, itu benar."
"Manusia dan high elf tidak bisa membuat anak."
"Aku tahu."

Aku mengatakannya sedikit tidak senang ketika kebenaran langsung disampaikan kepadaku.
Aku ingin tahu apa yang ingin dikatakan Liza?

"Sepertinya naluri penilaian Master dan Arisa berbeda, tetapi tanpa memandang ras, akal sehat pada umumnya di benua ini, keturunan adalah masalah prioritas tertinggi. Masa tenggang untuk ras berumur panjang itu mungkin lebih lama, sehingga terkadang ada kalanya mereka memiliki hubungan dengan ras lain, tetapi mereka bahkan selalu berakhir membuat keturunan ketika mereka sudah masuk dalam usia menikah. "
"Kau cukup tahu banyak Liza-san."
"Ya, Master Guya dan MS. Poa kadang-kadang membicarakannya ketika aku berlatih di Boruenan."

Aku mengerti, karena itu dari master elf, ini tampaknya menjadi akal sehat di antara para elf juga.

"Dan, manusia memiliki hidup yang singkat. Masa untuk membuat keturunan juga singkat--"
"Dengan kata lain, terlepas dari perasaan cinta, sangat direkomendasikan untuk menikahi orang-orang dari ras yang sama?"
"--Itu benar."

Arisa meringkas kata-kata Liza.

"Liza-san sudah mengatakan sebagian besar dari apa yang ingin kukatakan, tetapi berhenti membuat kesalahpahaman dan ragu-ragu seperti seorang protagonis romance comedy, cepat pergi ke Aze-san, berdamai dengan dia dan beri dia ciuman."

Arisa memotivasiku dengan beberapa kata yang gagah.

"Bukankah lebih baik bagi Arisa jika kita putus?"

Aku mengatakan beberapa kata pahit kepada Arisa setelah merasa jengkel karena merasa seperti orang bodoh.

Ada batasan untuk menjadi tidak keren.
Aku langsung menyesalinya begitu aku mengatakannya, tapi Arisa menertawakannya.

"Hahn! Jangan menganggap remeh Arisa-chan! Aku tidak bermaksud menjadi hyena yang memangsa kesengsaraan orang! Jika aku jatuh cinta, aku akan merebutnya dengan pesonaku sendiri seperti singa!"

Seperti biasa, aku tidak ada tandingannya melawan mode serius Arisa.

"Itu pasti merugikan."
"Aku menyadarinya. Tapi, aku ingin selalu menjadi diriku! Itu sebabnya--"

Arisa membuat senyum menawan yang tidak sesuai dengan usianya.

"- Kau bisa mendorongku kapan saja kau mau."

Dia mengirimkan kedipan kaku kepadaku.

Bagian yang gagal pada akhirnya sangat mirip dengan Arisa juga.


"Selamat malam, Aze-san."

Ketika aku datang ke rumah pohon di desa elf dengan Unit Arrangement, Aze-san yang bagian atas tubuhnya membentang di atas meja dengan cepat mengangkat wajahnya.

"Zadou!"
"S-sudah lama tidak berjumpa."

Dengan suara serak, pelukan Aze-san yang keras seperti mendorongku ke kursi.
Dia memanggil namaku berulang kali sambil mengusap wajahnya di dadaku seperti anak kecil.

"Ya ampun, akhirnya kau datang."

Lua memasuki ruangan dari balkon sambil menutup jendela.

"Itu mengerikan, Aze-sama terus berkata,『 Satou tidak akan datang lagi 』,『 Satou membenciku sekarang 』."
"Maafkan aku."

Sambil mengelus rambut Aze-san, aku meminta maaf kepada Lua-san.

"Apakah Aze-san sayang--"

Cara bertanya seperti ini adalah sikap pengecut.
Aku mengubah cara aku berbicara di tengah jalan.

"Aku cinta Aze-san. Tidak mungkin aku membencimu. Apakah Aze-san mencintaiku?"
"Tentu saja, aku sangat mencintai Satou."

--Sangat mencintai. Sangat mencintai. Sangat mencintai.

Kata-kata indah itu terus bergema di kepalaku.
Ini cukup untuk membuatku bahagia selama tiga hari, tetapi aku akan menahan diri dan melanjutkan pembicaraan.

"Kalau begitu, apakah kau akan menjadi istriku?"
"I-itu tidak bisa kulakukan. Satou adalah manusia, dan aku seorang high elf."

Jadi penghalangnya adalah masalah ras ya.

"Apakah tidak mungkin dengan manusia?"
"Tidak, tidak mungkin."

Aze-san dengan datar membantahnya.

"Maksudku, manusia dan high elf tidak bisa membuat anak bersama."
"Apakah anak-anak itu penting?"

Aku mencocokkannya dengan cerita Liza.

"Tentu saja! Anak-anak Satou benar-benar akan membuat dunia menjadi makmur. Itu sebabnya Satou harus meninggalkan banyak anak. Maksudku itulah keinginan Pencipta-sama."

Sama seperti monoteis dari dunia sebelumnya, sepertinya Sang Pencipta yang disebut Aze-san memerintahkan para dewa yang dikirim ke dunia ini dengan, "Beri kelahiran, gandakan, isi daratan."

"Apakah itu berarti anak-anak dari wanita selain Aze-san?"
"Eh? Maksudku ... aku tidak bisa melahirkan anak-anak Satou. Itu tidak bisa dihindari."

Baik.
Tampaknya, sepertinya dia berpikir tidak masalah selama aku bisa meninggalkan anak-anak dari ras yang sama.

"Selain itu, meskipun manusia berumur pendek, keturunan mereka menyerupai nenek moyang mereka. Jika kau meninggalkan 1000 anak, mungkin ada satu di antara mereka yang seperti Satou. Setelah waktu yang lama, bukankah akan sangat indah jika aku bisa bertemu seorang anak yang persis seperti Satou? "

Hidup pada saat yang sama dengan Aze-san yang berusia 100 juta tahun mungkin sulit bahkan di dunia dengan metode perpanjangan kehidupan seperti ini.

Namun....

"Itu sebabnya kau mengatakan 100 pengantin bukan."
".... Un, apalagi meskipun aku tidak suka jika Satou dimiliki wanita lain, jika Satou memiliki banyak istri, maka aku akan menjadi salah satu dari mereka dan dia tidak akan bersikap dingin kepadaku. "

--Sangat manis.

Aze-san, bisakah aku mendorongmu sekarang?

"Aku tidak akan pernah bersikap dingin kepadamu. Bahkan jika aku benar-benar memiliki 100 istri, aku tidak akan berhenti datang ke sini. Selama Aze-san tidak menolaknya."

Aku memastikan untuk mencampur kata-kata terakhir dengan tawa bercanda sehingga tidak akan disalahpahami.

Namun, aku merasa seperti seorang suami yang diizinkan untuk berselingkuh oleh istrinya.
Aku tidak berniat untuk menggunakan izin itu.

"Aku senang kalian berdua sepertinya sudah berbaikan."
"Aku menyesal telah membuat Lua-san khawatir."

Aku meminta maaf kepada Lua-san yang menaruh cangkir teh.


"- Pandangan Menikah bagi para elf?"
"Ya, untuk referensi di masa mendatang. Meskipun tidak apa-apa jika kau tidak ingin membicarakannya."

Aku telah belajar bahwa masalah kali ini adalah karena kurangnya saling pengertian, jadi aku bertanya pada Lua-san tentang hal itu sekaligus.

"Benar, meskipun itu sangat berbeda tergantung pada orangnya, pada umumnya sepasang kekasih satu sama lain akan terikat dengan 『Conceiving Contract』setelah melewati masa saling mencinta selama sekitar 100 tahun. Itulah yang disebut manusia sebagai pernikahan. Tidak boleh tidur bersama sampai masa kontrak selesai. "

Seperti yang diharapkan dari para elf. Untuk menghabiskan 100 tahun sebagai bukti cinta sejati ....

"Bahkan setelah kontrak dibuat, sebagian besar melahirkan seorang anak dalam beberapa dekade atau paling lama 100 tahun, dan kemudian mereka membesarkan anak itu sebagai pasangan sampai anak itu tumbuh. Begitu anak itu menjadi mandiri, sebagian besar pasangan menghentikan kontrak dan kembali menjadi lajang. Kebanyakan elf membuat dua atau tiga anak dalam hidup mereka, tetapi jarang ada anak-anak yang memiliki orang tua yang sama. "

Aku pikir itu hubungan yang cukup hambar, tetapi dalam kenyataannya, mereka masih menghabiskan ratusan tahun hidup bersama bahkan setelah kontrak selesai.
Alasan mengapa para elf tidak memiliki nama keluarga tetapi menggunakan "■■, anak dari ●● dan ▲▲" tampaknya karena kebiasaan ini.

"Jika pasangan tidak memiliki anak dalam 1000 tahun, mereka akan dengan paksa dipisahkan oleh Majelis Klan, tetapi itu belum terjadi di sini dalam 5000 tahun."
"Bukankah itu akan menjadi berbahaya bagi Lua?"
"Aku masih muda, jadi tidak masalah. Ya, tidak apa-apa."

Dengan wajah dingin, Lua-san menjawab interupsi Aze-san tentang dia yang belum menikah.

Aku dapat melihat sedikit keringat dari Lua-san, aku bertanya-tanya apakah itu hanya imajinasiku?

--Tunggu.

"Apakah high elf seperti Aze-san tidak menikah dalam waktu satu juta tahun?
"Aku belum pernah menikah kau tahu? Kita para high elf bisa membuat anak-anak di antara ras yang sama, tetapi pohon dunia akan menghasilkan yang baru ketika ada posisi kosong, jadi tidak ada yang menikah selain mereka yang aneh."
"Jadi begitu."

Aku menyeruput teh biru sambil merasa sedikit lega.

"Maksudku, kita para high elf harus menjadi pendamping dewa ketika mereka tidak mendapatkan permaisuri."

Aze-san mengatakan masalah penting dengan santai.

"Permaisuri Dewa?"
"Un, dewa-dewa sebelumnya tidak memiliki kekuatan yang cukup untuk membuat anak, jadi panggilan untuk itu adalah cerita dari jaman dulu kurasa."

Kemudian, untuk mencegah mereka memikirkan hal yang tidak perlu, mungkin aku harus mengunjungi dewa laki-laki dan mengurangi kekuatan mereka?

"Satou-san, kau memiliki senyum yang menakutkan, tahu?"
"Aku minta maaf, aku hanya memikirkan sesuatu yang bodoh."

Aku menggelengkan kepala untuk mengusir pikiran yang berbahaya itu, dan kemudian memakan bagian kue perayaan yang disediakan untuk Aze-san dan yang lainnya.


Ketika aku bertanya tentang hal itu ke mode setengah dewa Aze-san--.

『Mungkin bagi seorang dewa untuk membuat seorang anak dengan high elf, tetapi itu tidak pernah terjadi dalam kenyataan.』
"Mengapa?"
『Ketika seorang dewa menciptakan seorang anak, mereka perlu memberikan potongan kekuatan mereka kepada anak itu. Jika pasangan tidak sama, anak yang terbentuk tidak akan dapat mengendalikan kekuatan itu, dan hanya kekuatan lemah yang akan tersisa pada anak tersebut. 』

Aku mengerti, sepertinya itu memang perlu penanganan dari awal.
Aku sedikit lega bahwa kemungkinan untuk melawan dewa telah hilang.

Pada kesempatan ini, aku mencoba menanyakan sesuatu yang sedikit menggangguku.

"Apakah mungkin seorang manusia menjadi dewa atau high elf?"

Aze-san tersenyum lembut mendengar pertanyaanku.

『Satou, aku senang tentang arti pertanyaan itu, tetapi jangan bertujuan untuk menjadi Ascended God.』
"Mengapa?"
『Sudah ada sepuluh ribu hero dan orang bijak yang mencoba menjadi Ascended God sejauh ini, namun, tidak seorangpun mencapai tahta dewa.』
"Apakah itu benar-benar tidak mungkin?"

Jika itu benar-benar tidak mungkin maka istilah [Ascended God] seharusnya tidak ada.

『Dari memori dunia ketika Pencipta-sama datang, ada tiga orang yang mencapai tahta dewa. Namun, hanya ada tiga dari mereka dalam rentang tiga miliar tahun. Aku sangat menentangnya untuk ras manusia yang berumur pendek. 』

Ini seperti pembicaraan yang tidak menguntungkan ya ....

『Kecuali orang-orang yang diciptakan sebagai dewa oleh dewa-dewa dari orde yang lebih tinggi dan setengah dewa yang dianugerahi keilahian, itu adalah perintah yang sangat tinggi sehingga hanya bisa digambarkan dengan kata klise 'keajaiban'.』

Mungkin, aku akan menjadi seperti setengah dewa jika aku membiarkan [Fragmet God] tinggal di dalam tubuhku?
Jadi aku bertanya karena itu memberiku harapan.

『Benar, dikatakan bahwa seorang demon lord yang kekuatannya liar dan kehilangan akalnya adalah tempat terendah dari setengah dewa. Tapi itu hanya kebaikan yang buruk. Sayangnya, meskipun [Fragmen God] sendiri mengandung keilahian, seseorang yang membiarkannya berdiam di tubuh mereka tidak akan memiliki keilahian itu sendiri. Satou, tolong jangan biarkan masuk [Fragment God] ke dalam dirimu sendiri dan terus mengamuk dalam keputusasaan. 』
"Ya, aku tidak punya keinginan untuk bunuh diri."

Karena pernikahan bukanlah tujuan, tapi awal dari kehidupan cintaku.
Jika itu menjadi hambatan dalam hidupku setelah menikah, maka tidak ada artinya.

"Tidak ada gunanya bagiku menanyakan cara untuk menjadi Ascended God, kan?"

Demi god mode Aze-san terdiam oleh pertanyaan bodohku.

『Aku tidak keberatan mengajarkanmu jalannya.』
"Apakah kau yakin!"

Aku kegirangan mendengar kata-kata yang tidak terduga.
Aku gelisah jika aku mengatakannya sendiri.

『Namun, aku punya syarat.』
"Aku akan memenuhi kondisi apa pun!"

Aku yang sekarang seharusnya bisa menyelesaikan masalah yang paling sulit.

『Lalu, tolong buat anak-anak dari 100 perempuan dari ras yang sama.』
"--Eh?"
『Tentu saja Kau tidak bisa memaksakan diri pada mereka, oke?』
"Apakah itu kondisinya?"
『Betul. Jika Kau bertujuan untuk memenuhi tujuan utama pencipta, pertama Kau harus menyelesaikan tugasmu sebagai makhluk hidup. 』

Sepertinya itu bukan lelucon, dia mengatakannya dengan serius.

『Dan kemudian, capailah tahta dewa, dan mengambilku sebagai istrimu. Ketika itu terjadi, mari kita membuat anak denganku sebagai istri Satou, seperti yang kau inginkan. 』

Aku berjanji, "Pasti", kepada mode setengah dewa Aze-san yang tersenyum bahagia.


Sekarang, aku berjanji "Pasti" sebelumnya, tetapi aku tidak berniat untuk melakukan, "membuat anak-anak dengan 100 perempuan" sebagai prasyarat.
Lagipula, itu tidak sopan untuk wanita yang akan menjadi pasanganku.

Aku sendiri berniat mencari jalan untuk mencapai tahta dewa selama waktu senggangku.
Aku akan berkeliling dunia, aku punya firasat bahwa aku mungkin akan menemukan jalan lain selama perjalanan.

Jika kebetulan aku tidak dapat menemukannya sampai batas waktu untuk pernikahanku dengan sang putri, tidak ada pilihan selain menguatkan diriku ketika itu terjadi.
Gadis kecil yang tidak dikenal dari sebelumnya mungkin mau memberitahuku, tapi aku merasa itu akan menjadi flag yang buruk, jadi aku tidak ingin memilihnya.
Jadi, aku berpikir untuk berjuang dengan serangan frontal sampai batas waktu.

Sekarang, kapal udara akan tiba di Royal Capital segera, mengapa aku tidak membaca beberapa buku di Perpustakaan Terlarang untuk mengubah suasana hatiku?




TL: Isekai-Chan
EDITOR: Isekai-Chan

0 komentar:

Posting Komentar