Senin, 04 Oktober 2021

Maou-sama, Retry! Web Novel Bahasa Indonesia : Chapter 67. Pertemuan Butterfly

Chapter 67. Pertemuan Butterfly



Sebuah kereta tiba di depan Kastil Suci, dan hari panjang yang menegangkan dimulai.

Keretanya memiliki lambang dan bendera yang besar, dan masyarakat Holy Light Country tidak akan bisa salah mengartikannya. Seekor kupu-kupu yang merentangkan sayapnya; lambang yang elegan.

Bangsawan manapun akan segera menegakkan punggung mereka di hadapan lambang ini.

Itu adalah lambang keluarga Butterfly yang menguasai pertemuan sosial dan dunia artistik.

Orang yang keluar dari kereta adalah Madam, yang mengenakan gaun biru dengan gambar seekor kupu-kupu di atasnya.

Penjaga gerbang menegakkan punggungnya dengan gugup, dan meninggikan suaranya setinggi mungkin.

“Ara, sungguh anak yang penuh semangat.” (Ebifry)

Madam dengan ringan membelai pipi penjaga gerbang, dan diam-diam memasukkan koin perak ke dalam sakunya. Penjaga gerbang bingung karenanya, namun menolak kebaikan orang terhormat itu tidaklah sopan.

Dia semakin menegakkan punggungnya dan menunjukkan rasa penuh terima kasih kepada Madam.

Masyarakat biasanya membenci para bangsawan, tetapi mereka tidak membenci keluarga Butterfly sebanyak itu. Namun yah, penyebabnya bukanlah karena pengaruh Madam telah mencapai masyarakat. Itu hanyalah niat baik dalam istilah bisnis.

Wilayah keluarga Butterfly juga memiliki beberapa pertambangan, dan dari sana mereka bisa mendapatkan kristal sihir yang cocok dengan tanah. Bagi Holy Light Country yang memiliki banyak lahan kering, itu merupakan sumber daya yang penting.

Sebuah kebijakan dari keluarga mereka secara turun-temurun adalah tidak boleh menjual kristal sihir dengan harga tinggi, dan menjualnya dengan jumlah banyak untuk keuntungan yang sedikit, karenanya, mereka mendapat sedikit kepercayaan dari masyarakat.

Jika keluarga Butterfly menjualnya dengan harga yang tinggi, lahan yang kering akan semakin bertambah, dan pada saatnya, itu akan menjadi lingkaran setan dan membawa kehancuran bagi mereka sendiri; sudah sepastinya mereka mengetahui hal tersebut.

Oleh karenanya, itu bukanlah aksi yang disebabkan oleh kasih sayang maupun belas kasihan, tetapi lebih tepatnya ‘perlindungan diri’.

(Sudah berapa lama sejak aku datang kesini...) (Ebifry)

Madam berjalan menuju ruangan tertinggi dari Kastil Suci. Ruangan ini merupakan tempat untuk menangkal tindakan penyadapan, dan juga tempat dimana White dan Maou bertemu.

Madam duduk, dan di hadapannya terdapat teh dan biskuit yang di panggang dari tepung dan air. Madam memasukkan mereka ke mulutnya dengan gerakan yang anggun dan tanpa ragu-ragu.

Bagi orang-orang di sekitarnya, ini adalah saat-saat yang menegangkan.

Madam bukanlah seorang ahli gourmet, tetapi lidahnya merupakan masalah yang besar. Ketika mulutnya mengucapkan kata ‘ini buruk’, itu akan berarti ‘kematian’ bagi koki yang membuatnya.

Biasanya, ketika kau pergi ke restoran kelas tinggi dan makanannya dibuat oleh koki terkenal, memujinya tidak peduli bagaimanapun rasanya adalah sebuah ‘etika dari bangsawan’.

Karena mereka tidaklah memuji rasa, melainkan mereka hanya memuji nama dan status sosialnya. Jika mereka malah menghinanya, mereka akan disebut sebagai biadab yang tidak mengerti kelas dan etika.

Namun, hanya Madam yang tidak mengikuti aturan tersebut.

Bahkan jika itu dibuat oleh koki tidak terkenal, jika itu enak, dia akan memakannya dengan senang hati.

Dia tidak memperhatikan restoran maupun statusnya, dia hanya melihat ‘isi dalamnya’.

Seseorang seperti Madam melakukan hal ini dengan serius, karena itulah orang-orang disekitar tidak dapat menahan ketegangannya.

Dia benar-benar terus terang dengan perasaannya sendiri dan keinginannya. Dia telah menjalani kehidupan seperti itu hingga sekarang, menciptakan banyak musuh, namun pada saat yang sama, juga menciptakan banyak sekutu.

(Ini biasa saja...) (Ebifry)

Tidak mengatakan apapun yang penting tentang teh dan biskuitnya, orang-orang sekitar merasa kecewa dan lega pada saat yang sama. Ketika sesuatu tidaklah bagus maupun buruk, dia tidak akan melakukan sesuatu yang tidak sopan seperti mengatakannya dengan lantang.

Setelah itu, White masuk ke dalam ruangan, dan orang-orang disekitar membungkuk sebelum mereka keluar diam-diam. Hanya White dan Madam yang tersisa.

“Sudah lama kita tidak bertemu, White-chan.” (Ebifry)

Madam melakukan serangan pembuka tepat saat tirai terbuka.

Ini bukanlah masalah resmi, tetapi masalah pribadi, dan ini merupakan cara dia mengumumkannya.

Dan kenyataannya, ini bukanlah sesuatu yang akan tinggal di catatan publik.

(Seorang wanita yang luar biasa seperti biasanya.) (Madam)

Tatapan dari mata Madam mengecil tanpa sadar saat memperhatikan White.

Seakan-akan seluruh tubuhnya dibuat secara khusus; seakan-akan keberadaannya merupakan sebuah kebohongan. Dia memiliki kecantikan dan aura yang terasa seperti dia telah menerima rasa cinta dari para malaikat. Dengan kecantikan sebanyak itu dimiliki oleh satu orang, bahkan orang yang jenis kelaminnya sama akan menatapnya dengan rasa penuh hormat dan mengakuinya.

Namun, itu tidak berlaku untuk Madam.

Hanya Madam yang tidak seperti itu.

Tanpa mengalihkan tatapannya terhadap kecantikannya White, tanpa melarikan diri, dia menghadapinya sendiri. Oleh karena itu, dia berakhir dengan rasa cemburu yang kuat.

Ini merupakan harga diri dari Madam, dan juga kelemahannya.

—Hingga sekarang, seperti itu.

“Ya, sudah lama tidak bertem-!!” (White)

Tubuh White kaku dalam sekejap.

Dia merasa seperti tubuhnya Madam menjadi lebih kecil dibandingkan terakhir kalinya mereka bertemu. Selain itu, warna kulitnya -khususnya, bagian wajahnya- telah menjadi lebih cerah. Dengan perubahan sebanyak itu, laporan bahwa dia pergi dengan alasan untuk berobat akan masuk akal.

Namun, bukan hanya itu. Dia benar-benar sangat berbeda.

Madam adalah definisi dari kesehatan yang sebenarnya. Atau lebih tepatnya, seluruh tubuhnya memancarkan cahaya yang tidak ada sebelumnya. Pancaran dari seorang wanita.

Madam saat ini melewati hari-harinya dengan perasaan ‘kemajuan sebenarnya’. Kegembiraan dan kenikmatan yang luar biasa tidak dapat diubah ke dalam kata-kata. Dapat dikatakan bahwa dia dipenuhi dengan harapan untuk menyambut ‘hari esok’. Tidak mungkin seorang wanita seperti itu tidak bersinar.

Alasan mengapa penjaga gerbang dan para pelayan tidak mengetahuinya adalah karena mereka hampir tidak pernah melihat Madam.

“...Lama tidak bertemu, Madam.” (White)

Bagaimanapun juga, White berhasil menahan kegelisahannya, dan duduk.

Namun, dia terpesona dengan pancaran yang ada di hadapannya.

Dia merupakan orang yang sebelumnya memiliki kekuatan, dan akhirnya, dia telah berubah menjadi seseorang yang lebih menyusahkan; yang merupakan perasaan tak terbantah White.

Dia merasakan sesuatu dari cahaya itu...dan hati White menjadi keruh untuk sesaat. Ini ‘sesuatu’ yang sangat kecil dari sebuah perubahan yang bahkan orang itu sendiri tidak menyadarinya, adalah sesuatu yang tidak akan pernah terlepas dari Madam.

“...Ahahahaha!” (Ebifry)

Madam tiba-tiba tertawa hebat.

Tidak ada sedikitpun keanggunan dari seorang bangsawan terlihat. Dia bahkan tidak menutupi mulutnya. Itu benar-benar sebuah tawa yang hebat.

Sosok tidak sopan darinya membuat White mengerutkan alisnya.

“Apakah ada yang lucu?” (White)

“Memikirkan akan ada sesuatu yang lucu seperti ini dalam hidupku. Memikirkan White, yang kecantikannya bahkan dikenal oleh negara lain, akan merasa cemburu padaku.” (Ebifry)

“Aku tidak merasa ce-cemburu...!” (White)

“Tidak, kau merasa cemburu. Aku tahu... Karena aku telah menjalani hidup dengan rasa cemburu yang melebihi siapapun.” (Ebifry)

Sikap Madam sangat menentukan. Dan kenyataannya, White terpesona oleh pancaran dari Madam. Dan merasa sedikit cemburu.

Memenuhi hari-hari, di mana kerja kerasmu mendapat balasan, hari-hari di mana kau mendapat kemajuan di setiap langkahnya; pancaran seorang wanita yang menjalani kehidupan sehari-hari seperti itu tidaklah biasa.

“Aku tidak datang kemari untuk membicarakan hal ini.” (White)

“Benarkah? Aku telah puas hingga aku tidak keberatan untuk pergi duluan. Tidak, akan lebih baik untuk mengutarakannya sebagai sangat puas.” (Ebifry)

Dan kenyataannya, Madam sedang dalam suasana hati yang luar biasa bagus. Dia belum pernah sebahagia ini sejak hari di mana dia bertemu dengan sauna garam.

Dicemburui oleh wanita yang telah menerima kasih sayang para malaikat, Madam sudah merasa ingin berguling di lantai, menyentuh tanah, dan berteriak.

White memperhatikan penampilannya ini dengan tatapan imut dan berbicara.

“Alasan mengapa aku memanggil Madam hari ini adalah...karena aku ingin membicarakan makhluk yang dipanggil Maou.” (White)

“...Ara.” (Ebifry)

Mendengar ini, Madam mengubah sikapnya.

Karena perbincangannya terlihat seperti menuju ke arah yang tidak terduga.

“Aku akan berterus terang. Bagaimana menurutmu tentang sosoknya?” (White)

“Benar...” (Ebifry)

Otak Madam dengan sibuk memutar roda giginya.

Namun, Madam yang bijak menangkap sesuatu terhadap kata ‘sosok’ yang White gunakan. Karena dia tidak merasakan adanya permusuhan darinya.

“Aku memiliki beberapa tebakan, tetapi itu akan susah untuk dijelaskan.” (Ebifry)

Madam memberikan tanggapan seakan-akan menggodanya. Itu bukan seperti dia melakukannya karena kebencian, melainkan itu adalah cara yang biasa dilakukan dalam pertemuan sosial yang telah dia lakukan hingga kini.

Bahkan jika Madam merupakan seseorang yang berterus terang, jika berhubungan dengan hal-hal penting, dia tidak akan melakukan sesuatu yang sembrono seperti mengatakan semua yang dia pikirkan secara tiba-tiba.

“Aku malah ingin bertanya kepadamu, White-cha-oooh?!” (Ebifry)

Kali ini giliran Madam yang berteriak karena kaget.

Angel Halo yang White sembunyikan di sakunya...sedang mengapung di atas kepalanya.

Pancaran luar biasa yang dikeluarkan oleh Angel Halo, cahaya sucinya, membuat Madam membuka matanya lebar-lebar, lalu, tubuhnya bergetar hebat.

“A-Apa itu?! Bahkan jika kau dicintai oleh para malaikat, itu tidak adil! Seberapa jauh kau ingin mengejek wanita lain?!” (Ebifry)

Madam berteriak sambil mengutarakan perasaannya yang sebenarnya.

Orang yang dia kira telah dicintai secara spesial oleh para malaikat telah berakhir dengan sebuah Angel Halo di atas kepalanya juga. Bagi Madam, tidak ada kisah bodoh seperti yang satu ini.

Dia merasa seperti dia telah dilewati beberapa Langkah dengan mudahnya.

“Tidak ada seorang pun kecuali Madam yang seharusnya mengetahui makhluk yang dapat memberikan Angel Halo.” (White)

Suara White yang tenang membuat Madam terdiam seakan-akan dia diguyur oleh air dingin.

Makhluk yang dapat memberikan sesuatu yang tidak masuk akal seperti Angel Halo. Madam memikirkan seseorang, dan mencoba untuk menenangkan emosinya yang meningkat.

Mengambil nafas dalam-dalam, Madam menanggapi dengan suara yang tenang.

“Benar... Aku memiliki petunjuk. Tidak, itu menjelaskan kecurigaanku.” (Ebifry)

“Begitu. Pendapatku dan milikmu mungkin serupa.” (White)

Keheningan panjang datang setelah tanggapan tersebut.

Jika ini menjadi sebuah ‘pendapat resmi’ itu akan menjadi sebuah keributan besar.

Bukan hanya Holy Light Country, tidak ada yang tahu reaksi Right Light Country seperti apa. Negara itu merupakan sebuah negara yang menyembah ‘Cahaya Suci’.

Tentu saja, ‘pemberontak’ yang menentangnya akan menjadi target penaklukan.

“...Itu akan berubah menjadi perang.” (Ebifry)

Dia menghela napas.

Madam mengatakannya dengan jujur.

“Itu harus dihindari. Kita memiliki hubungan yang panjang dengan Right Light Country.” (White)

“Itu akan terjadi pada waktunya. Bahkan mungkin akan menyeret negara-negara utara dan akan menjadi perang yang sangat besar. Ketika itu terjadi, pihak mana yang akan kau pilih, White-chan?” (Ebifry)

“...Kau memberikan pertanyaan yang cukup buruk. Kita memiliki hubungan diplomasi sehingga hal-hal tidak akan menjadi seperti itu.” (White)

“Ya, jika kau berpikir seperti biasanya. Namun, tidak mungkin Right Light Country akan meninggalkan pemberontak yang tidak ada sebelumnya keluar dari pandangan mereka hanya karena diplomasi. Terlebih lagi aku tidak dapat membayangkan orang itu melarikan diri dari keributan yang dia bawa... Bukankah negara itu akan menjadi ‘tanah kosong’ yang bersih?” (Ebifry)

Madam langsung mengatakan sesuatu yang keterlaluan, tetapi jika ‘orang itu’ mendengarnya, dia akan terbelalak. Dia akan berkata ‘Apakah kau menganggapku seperti semacam monster alien?’.

“Ya, aku juga memikirkannya begitu. Oleh karenanya, itu harus dihindari.” (White)

White juga kelihatannya berpikir bahwa Right Light Country akan menjadi sebuah tanah kosong.

Jika ‘orang itu’ mendengarnya, dia akan berteriak: ‘Itu tidak mungkin! Hentikan!’.

“Begitu. Menurut pendapatmu White-chan, kau ingin menghindari keberadaan orang itu diketahui oleh publik, kan?” (Ebifry)

“Setidaknya, tidak untuk saat ini.” (White)

“Aku tidak memiliki niat untuk menegurmu, tetapi ini akan tergantung pada orang itu sendiri. Diantara bawahannya, ada pria yang menakutkan~, kau tahu? Aku tidak tahu apa-apa tentang kemampuan bertarungnya, namun aku merasa jika orang itu mengangkat dagunya dan mengirimkan bawahannya, semuanya akan berakhir. (Ebifry)

Mengenai hal tersebut, itu benar.

Jika Tahara yang bergerak, dia akan dapat menembak atasan dari sebuah negara serta pemimpinnya dari jarak jauh tanpa meninggalkan satu pun dari mereka hidup, dan dalam beberapa hari, mereka akan menjadi tidak berdaya.

Jika Yuu yang bergerak, itu akan berubah ke level yang bahkan tidak ingin kau bayangkan. Tidak diragukan lagi itu akan menjadi sebuah pemandangan di mana tidak sehelai rumput pun dapat tumbuh.

White dan Madam tidak memiliki pengetahuan yang jelas tentang ‘orang itu’ dan kekuatan bawahannya, tetapi Madam dapat merasakan sesuatu, dan White dapat merasakan kekuatan tanpa batas dari orang itu yang dapat melakukan keajaiban yang sama dengan Seraph.

“Itu lebih seperti tidak menginginkan dia dikenal karena pertimbangan untuk orang tersebut, kan? Dia mungkin tidak akan dapat menangkap kebaikan itu.” (Ebifry)

“Bahkan jika itu yang terjadi, aku ingin melakukan apa yang aku bisa.” (White)

“Benar. Kecuali terdapat perintah secara langsung darinya, aku juga tidak berencana untuk membuatnya dikenal oleh publik...” (Ebifry)

Meninggalkan sedikit jeda, matanya menajam dan dia berbicara.

“—Namun aku akan mengikuti keinginannya.” (Ebifry)

Madam mengatakannya secara jelas.

Ini pada dasarnya menunjukkan keinginannya untuk memberontak terhadap White yang merupakan puncak dari Gadis Suci.


Dia secara terang-terangan menyatakan kepadanya bahwa dia akan mengikuti kehendaknya sendiri dibandingkan dengan kehendak dari Holy Light Country.

“Mau bagaimana lagi...” (White)

White tidak memperlihatkan sedikitpun kemarahan padanya dan menutup matanya secara diam-diam.

Apa gunanya aturan dan hukum yang telah ditetapkan oleh negara terhadap sebuah keberadaan yang berdimensi lebih tinggi daripada mereka? White secara pribadi tidak lagi menganggapnya sebagai keberadaan yang jahat.

“Gereja juga telah mengatur semuanya sedemikian rupa sehingga tidak akan menimbulkan keributan di masyarakat dan mereka tidak akan menggalinya terlalu dalam. Aku hanya ingin memberitahumu pendapat kami hari ini, Madam.” (White)

Dan kenyataannya, tidak mungkin gereja akan berpikir seseorang yang memberikannya Angel Halo adalah ‘Raja Iblis”. Jadi, mereka hanya akan membicarakannya dengan mudah tentang Gadis Suci yang menerima sebuah Angel Halo.

“Ya, aku telah menerima pesannya.” (Ebifry)

Madam tidak mengatakan lebih dari itu dan berdiri dari tempat duduknya.

Bergantung pada kehendak orang itu, itu bisa ke kanan maupun ke kiri, jadi dia menunjukkan sikapnya bahwa tidak ada gunanya bertukar pendapat lebih jauh dari ini.

““Ngomong-ngomong—””

Mereka berdua berbicara secara bersamaan.

Itu merupakan waktu yang tidak pas.

“Madam, kau lebih dulu.” (White)

“Tidak, kau duluan, White-chan.” (Ebifry)

““......””

Keduanya saling beradu tatapan secara diam-diam.

White ingin menanyakan: Bagaimana dia bisa menjadi lebih kurus dalam jangka waktu yang cepat, bagaimana dia bisa membuat warna kulitnya lebih cerah, dan bagaimana dia bisa menjadi lebih cantik?

Madam ingin menanyakan: Bagaimana orang itu mendapatkan Angel Halo? Dan dia bersedia untuk memberinya tambang sebanyak mungkin untuk Angel Halo tersebut.

Namun mereka berdua tidak dapat mengatakannya.

Mereka merasa seakan-akan yang berbicara duluan akan ‘kalah’.

“...Ti-Tidak, bukan apa-apa. Madam, semoga selamat sampai tujuan.” (White)

“Ya-Yah... Aku juga lupa apa yang ingin kukatakan.” (Ebifry)

Keduanya berakhir ‘ufufu’ dengan senyuman kaku, dan percapakannya selesai.

Dari segi negara, itu bukanlah isi yang akan membuat sebuah perubahan yang besar, tetapi kenyataan bahwa mereka dapat bertukar pandangan dan pendapat pastilah besar. Mereka berdua dapat untuk, setidaknya, merasa bahwa mereka tidak dalam posisi di mana mereka akan menjadi musuh secara tiba-tiba.


TL: Ao Reji
EDITOR: Isekai-Chan

0 komentar:

Posting Komentar