Rabu, 16 Maret 2022

Tate no Yuusha no Nariagari Web Novel Bahasa Indonesia : Chapter 271. King

 Chapter 271. King



 
“Eh, ada Ayah disini. Mau kubersihkan punggungmu?”
“Tidak perlu. Lagipula, sudahku bersihkan.”

... Motoyasu datang kemari.
Inilah alasan Filo pergi dari sini.
Dia kemari bersama tiga pengikutnya. Ren ikut bersama mereka juga.

Aneh. Apa dia sengaja kemari bersama Motoyasu?
Jika aku diposisinya, maka aku akan mencari alasan untuk mandi dilain waktu.

Huh? Pemandian wanita menjadi berisik.

“Kyua!”

Gaelion datang kemari juga.
Apa Ren mengajaknya?
Jika iya, maka Ksatria Wanita dan Taniko ikut mandi di pemandian wanita.
Gaelion terbang menghampiriku, dia mendarat untuk berendam di bak mandi.

“Dua diantara kalian bertiga adalah betina, kan? Kalian mandilah di pemandian wanita.”
“Apa! Kau ingin memisahkanku dari Mok-kun!?”
“Tidak bisa, apapun alasannya, aku akan seeelalu bersama Mo-chan!”

Si Merah terpancing dan marah padaku, Si Biru mendukung pendapatnya.
Sekarang mereka dalam wujud manusia.
Setelah kuperhatikan lagi, baik warna dan model rambut mereka berbeda dari Filo, kepribadian mereka cukup dekat.

“Kau tuan si betina itu, jangan seenaknya!”

Aku tidak tahu apa yang membuatnya marah dan berteriak seperti itu.
Sepertinya feromon Motoyasu meningkat tinggi ketika dia dimonopoli oleh sifat orang seperti itu.
Aku rasa sulit untuk terus menemaninya.

“Kata Ayah, kalian harus pergi. Ayo kalian berdua, pergi ke pemandian wanita.”
“Itu benar. Kuu dan Marin adalah betina, jadi kalian pergi ke pemandian wanita.”

Setelah itu, Midori dengan senang hati mendorong punggung keduanya dan mengusir mereka secara paksa sampai mendekati pembatas pemandian.
Untuk mereka, mungkin ini sedikit berlebihan.
Tapi, aku lebih suka kebisingan pergi dari sini.
Cepat usir mereka.

““Bu!””

Mereka berdua melompati pembatas, suara keluhan mereka sama seperti Filo.
Setelah itu, Midori merasa sangat senang, dia berjalan kembali bersama Motoyasu sambil menggenggam tangannya.

“Baiklah, akanku mandikan kau, Midori.”
“Iya!”

Suasana hati Midori bertambah baik saat dimandikan oleh Motoyasu.
Ren tersenyum ketika melihat mereka.

“Naofumi berendam juga.”
“Oh jelas. Ngomong-ngomong, pemandian wanita semakin berisik.”
“Ada yang ingin ikut, jadi aku membawanya kemari.”
“Jadi begitulah.”

Sepertinya mereka sedang bersenang-senang.
Terdengar jelas teriakan penuh kesenangan di sana.

“Rasanya enak sekali.”
“Iya. Bagaimana keadaan kutukanmu?”
“Aku merasa lebih baik sekarang. Aku mulai bisa mendapatkan exp lagi, meski hanya sedikit.”
“Bagus.”

Aku juga menyadari pemulihan dari penurunan statistikku setelah berendam di pemandian ini.
Oke... berendam lama-lama disini juga bagus, tapi sudah waktunya pergi.
Rishia dan Itsuki memikirkan hal yang sama, mereka juga ikut beranjak pergi.

“Aku pergi duluan. Kau lanjutkan pemulihanmu.”
“Tentu.”

Sudah lama aku tidak mengobrol seperti ini pada Ren.
Motoyasu sedang berjalan mendekati pembatas untuk memulai pengintipannya.

“Motoyasu-san. Hentikan ini.”
“Apa yang kau katakan, Midori? Aku harus memastikan pertumbuhan Filo-tan dengan mataku sendiri. Meski disana banyak babi berkeliaran, meski aku akan muntah melihat mereka, aku tidak akan mundur.”

Astaga... meski otak Motoyasu sudah rusak, perilakunya tetap tidak berubah.
Sesuatu yang merepotkan akan segera dimulai.
Kali ini, aku harus cepat pergi.

“Apa yang kau lakukan!?”

Ren mulai memperingati Motoyasu yang sedang mencari celah.
Sebelumnya, dia betingkah cool dan berusaha mendapatkan kesempatan dalam kesempitan.
Dari suaranya, dia memperingatkannya dengan serius.

“Fuee...”

Melihat Motoyasu berusaha untuk mengintip, membuat Rishia bersuara.
Padahal ada seorang wanita di hadapannya, tapi, Motoyasu: ayo mengintip! Orang yang berkata itu adalah Pahlawan.
Dalam arti lain.

“Aku yakin Filo-tan ingin aku melihat pertumbuhannya.”
“Itu benar, Filo-san pasti ingin dilihat olehmu.” Itsuki setuju dengan Motoyasu.

Apa? Mengapa kau setuju?

“Itsuki-sama! Apa yang kau katakan?”
“Tadi kita mendengar Filo-san sudah bersih sekarang. Dia pasti ingin dilihatkan?” 

Memang, setelah selesai memandikan Filo, dia bertanya ‘Filo sudah bersih sekarang?’. Apa karena itu kau setuju dengan Motoyasu?
Pemikirannya memang masih aneh.

“Baiklah, Itsuki, ayo kita mengintip pemandian wanita bersama-sama!”
“Ayo.”
“Hentikan Itsuki!”
“Tolong hentikan, Itsuki-sama!”
“Oke.”

Permasalahan ini sangat merepotkan.
Memang waktunya pergi.

“Ayo, Midori, jadilah pijakanku!”

Sekarang kau mencoba membuat pijakkan menggunakan Midori.
Dia pasti menolak. Lagipula Midori ingin berendam bersama Motoyasu.

“Aku tidak mau.”

Seperti yang aku pikirkan, dia menolak.

“Tidak, Midori, kau harus mengikuti perintahku sekarang.”

Lalu, Motoyaso melepas handuk yang menutupi pinggang Midori.
Kenapa kau melepas handuknya?

“““!?”””

Ren, Itsuki, dan Rishia, mereka semua terdiam.
Aku sedang menuju pintu ruang ganti, aku tidak melihat ke sana, apa yang mereka lihat?

“Ugh.... ini memalukan sekali.”

Untuk pertama kalinya, Midori berubah ke wujud Filolial di depanku.
Dia besar sekali!
Bahkan lebih besar dari wujud Filolial Filo.
Sedangkan dalam wujud manusia mereka tidak berbeda jauh, tetapi diantara ketiganya dia yang terkecil, tapi dalam wujud Filolial dia paling besar?
Apa karena dia adalah pejantan?
Tidak, di kandang Filolial ada yang jantan juga, tapi ukuran mereka tidak sebesar ini.

“Besar sekali!”
“Itu besar.”
“Fueeeee...”

Motoyasu melompat ke punggung Midori yang malu dan mencoba mengintip dari balik pagar.
Tentu saja aku juga berpikir dia besar, tapi... kenapa kalian semua sangat terkejut?

“Naofumi, kau lihat itu?”
“Melihat apa?”
“Kau tidak melihatnya!?”
“Iya, apa yang tidak kulihat?”
“Sebelum yang itu berubah, di balik handuknya――”
“Wa, Waaaaaa!”

Midori terhuyung-huyung dan Motoyasu tergelincir, dia tenggelam ke kolam.
Midori menutup mulut Ren.

“Dia benar-benar King!”

Namun, Itsuki akhirnya memberikan kelanjutannya.
Jangan biarkan emosimu muncul hanya di saat seperti ini!
Apakah itu benar-benar sesuatu yang membuat kalian heran?

“King? Dia memang pejantan, sudah pasti jadi raja?”
“Bukan itu ...”
“Waaaaaaaaaa! Stooooooooop!”
“Baiklah.”

Hah?
Aku tidak mengerti.

“Naofumi-sama, apakah sesuatu terjadi?”

Raphtalia mengintip dari pembatas, menunjukkan wajahnya.

“Ya, rupanya si idiot ini mencoba mengintip lagi, tapi Midori――”
“Tolong. Jangan sampai menambah keributan lagi!”

Midori, kembali ke wujud manusia dan menutupi pinggangnya dengan handuk, dia terlihat kerepotan.
Apa yang kau takutkan?

“Baiklah?”
“Naofumi-sama... tidak ikut, kan?”
“Ya, aku langsung beranjak pergi.”

Aku sudah dekat dengan pintu ruang ganti, aku menjawab pertanyaan Raphtalia sambil melambaikan tangan.
Eh, jangan mengintip ke pemandian pria.

“... Sedikit ...”
“Aa? Bilang apa tadi?”

Bukannya aku pura-pura tuli.
Aku bisa mendengar setiap kata yang dikatakan Raphtalia.
Jadi aku tanya lagi dia.

“Kau ingin aku melihatmu?”

Sebenarnya, aku tidak tertarik.
Tapi, tidak biasa untuk Raphtalia menanyakan hal seperti itu.
Apa ada alasannya? Oh, itu ya.

“Di sana kau ikut bermain intip pemandian sebelah ya? Jika kau mengintipku, maka kau menang, kan?”
“Haa...”

Sudah kuduga.
Orang-orang yang ke pemandian wanita usil semua, jadi itu yang mereka mainkan.
Mereka pasti suka menjahiliku, Raphtalia juga sampai ikut terlibat.

Pelaku utama, pasti Melty?
Kiel bisa juga menjadi pelakunya, tapi dia sudah pernah ke pemandian pria.
Aku tidak tahu siapa lagi yang ada di sana.
Aku tidak masalah jika mereka memiliki hubungan yang baik.

“Fu....”

Dalam keadaan seperti itu, Gaelion mengabaikan semuanya dan terbang mendekati pembatas.
Kau mencoba mengintip juga? Yang melakukannya adalah Gaelion dewasa.
Hei, jangan sampai kau terangsang pada manusia.

“Mu~! Jangan menjauhlah!”

Gaelion mencoba mengintip melalui bagian atas pembatas, namun Filo melemparkan ember di sebelahnya, hasil lemparannya mengenai Gaelion.

“Kyuaaa...”

Gebrek, Gaelion terjatuh ke dalam kolam.
Apakah kau idiot?
Dia benar-benar tidak berguna.

“Ya sudah, aku pergi dulu. Nikmati pemandiannya, Raphtalia dan yang lain.”
“Haa.. Baiklah.”

Kali ini, hanya Motoyasu saja yang diperintah duduk seiza, itu bagian yang tidak penting.




TLBajatsu

0 komentar:

Posting Komentar