Sabtu, 21 Januari 2023

Realist Maou ni yoru Seiiki naki Isekai Kaihaku Web Novel Bahasa Indonesia : Chapter 89. Telepati

Chapter 89. Telepati 



Busur yang dikirim oleh Raja Iblis Decarbia kepada Raja Iblis Zagam.

Dia memasukkannya ke dalam Botol Klein, dan energi sihir seperti menyelimutinya.

Zagam belum pernah menyaksikan pemanggilan Pahlawan (Eiyuu)  sebelumnya.

Perbedaan atmosfer ini sedikit mengintimidasi, tapi dia dengan cepat membiasakan diri. Lantas dia menunggu asapnya mereda.

Apa yang kemudian dilihatnya adalah seorang pria berdiri di sana dengan pakaian yang tampak aneh.

Topinya sangat aneh.

Dia mengenakan armor di atas pakaiannya yang longgar, dan armor ini juga bukan dari dunia ini.

Tentunya tidak mengejutkan, karena dia adalah Pahlawan dari dunia lain.

Walaupun begitu…

Zagam menghela nafas. Dia sangat bersemangat untuk melihat Pahlawan seperti apa yang akan muncul. Dan yang dia dapatkan hanyalah pria pendek ini.

Mungkin akan lebih baik baginya untuk menjual drifted relic dan menyewa tentara bayaran sebagai gantinya.

Dia bahkan mengatakan ini dengan lantang.

Mendengar keluhan ini, pria itu menjawab.

“Raja Iblis Zagam. Meskipun saya mungkin bertubuh pendek, saya pernah berkuda melintasi lembah dengan raja terbesar di dunia. Saya bisa membunuh seratus tentara hanya dengan satu tangan.”

"Seratus? Kau tentu bukan pria biasa. Namun, siapa raja agung yang kau bicarakan ini?”

“Serigala Biru. Ghengis Khan. Dia adalah tuanku dan juga ayahku.”
<TLN: Serigala Biru itu julukan si Ghengis Khan>

“Ghengiskhan? Aku belum pernah mendengar tentang dia.”

Zagam tidak tahu banyak tentang dunia lain.

Itu bukanlah sesuatu yang sangat buruk, tapi dia juga membanggakannya.

Itu adalah kelemahannya, dan alasan mengapa dia kesulitan membuat orang-orang setia kepadanya.

Dan kelemahan itu akan membawanya ke dalam bahaya.

“Ghengis Khan atau Jangus Can? Aku tidak tahu siapa ini. Tapi dia tidak bisa mengaku sebagai raja terhebat selama aku ada disini. Pergi memberitahu ayahmu itu. Aku seribu kali lebih hebat darinya.”

Setelah mendengar ini, ekspresi pria itu berubah.

Dia pendiam dan lembut sebelumnya, tetapi sekarang matanya bersinar merah, dan dia menghunus pedang Mongol-nya yang unik dan melengkung.
<TLN : pedang mongol agak mirip ma pedang arab, cuma beda lengkungannya. Namanya ILD>

Dia begitu cepat sehingga tidak ada mata yang bisa mengikutinya. Dia tiba-tiba berada tepat di depan Zagam.

Dan kemudian… slash.

Ada suara angin yang menebas saat Zagam mundur.

Pria itu bergerak begitu cepat.
<TLN : kata cepat diulang :V>

Dia tidak ragu-ragu untuk menyerang Raja Iblis yang telah memanggilnya.

Dan pedang itu dengan mudah memotong lengannya.

Zagam bisa melihat tangan kanannya di lantai sekarang. Ada genangan darah di bawahnya.

Cairan hitam itu menetes.

Biasanya, jika seseorang menyerang raja yang memanggilmu, pastinya akan dibunuh. Tapi dia tidak bisa melakukan itu.

Ini karena semua iblis dan tentara bayaran manusia di ruangan itu telah dipenggal kepalanya.

Setiap orang yang mencoba melindungi Zagam dan semua orang yang mencoba membunuh pria itu kini telah menjadi korban pedangnya.

Zagam tidak bisa bergerak di depan skill yang luar biasa ini.

Satu gerakan salah dan dia akan dibunuh.

Mengetahui hal tersebut, Zagam meminta maaf karena telah menghina ayah pria tersebut.

Dia tidak tahu apakah dia akan dimaafkan, tetapi dia menundukkan kepalanya dalam upaya untuk bertahan hidup.

Setelah melihat ini, ekspresi muka iblis tersebut menghilang, dan dia mendapatkan kembali ketenangannya. Lalu dia berkata:

“Orang Mongolia sangat menghormati ayah kami. Dan keluarga kami. Jika kau menghinanya lagi, saya akan membunuhmu. Jadi anda harus berhati-hati.”
<TLN : devilish expression, eiyuu ini masih manusia, bukan iblis>

Raja Iblis Zagam mengangguk dan membungkuk dua kali.

Sementara lengannya sedang dirawat, Zagam bertanya,

"Dan siapa namamu?"

“Nama aku Jochi. …Putra serigala biru. Anak tertua dari orang yang menciptakan kerajaan terbesar yang pernah ada. Karena anda sekarang adalah tuanku, saya akan menjadikanmu raja dunia ini. Saya akan pergi kemanapun. Sampai ke ujung bumi dan langit. Semuanya akan menjadi kekuasaanmu.”
<TLN: https://id.wikipedia.org/wiki/Jochi>

Jochi berkata sambil membungkuk dalam-dalam.

Dan begitulah, Zagam memperoleh Pahlawannya.

Informasi ini pada akhirnya akan mencapai Kastil Ashtaroth.

Walaupun unit intelijenku sangat brilian, informasi ini tetap akan mencapaiku dengan mudah tanpa mereka.

Ini karena pasukan Zagam mulai berkembang secara tiba-tiba.

Dengan putra serigala biru yang bekerja untuknya, pasukan Zagam meningkat pesat hanya dalam satu bulan.

Pasukannya menyebar dengan cepat.

Setelah Raja Iblis Zagam menjadikan Jochi sebagai panglima tertingginya, dia mengizinkannya memerintah dengan bebas.

Dia juga memberinya banyak dana dan sumber daya.

Semua emas dan perak digunakan untuk membeli kuda.

Pasukan Zagam selalu memiliki kavaleri yang kuat, tetapi sekarang, pasukan itu berkembang pesat.

Dia tidak peduli berapa banyak bahan yang digunakan.

Dia memanggil centaur, karena mereka bekerja dengan baik dengan ksatria berkuda. Dan bersama-sama, sebuah pasukan khusus dibentuk.

Para ksatria menggunakan busur pendek dan dilatih agar mereka bisa menembak sambil menunggang kuda.

Jadi, apa yang akan terjadi sekarang jika mereka dipimpin oleh putra penakluk terhebat di dunia?

Tentunya, itu akan menghasilkan reaksi kimia terbesar.

Jochi secara langsung memimpin, dan menyerbu negeri-negeri tetangga.

Tidak butuh waktu lama baginya untuk mencuri setengah dari wilayah lama Decarbia.

Segera, tidak akan banyak yang wilayah tersisa kecuali kastil Decarbia itu sendiri. Begitulah berita yang dibawakan Hanzo.

Yah, satu-satunya alasan itu masih berdiri, adalah karena Kongming ada di sana, melakukan segala yang dia bisa untuk menahan invasi.

Begitulah laporannya.

Dalam hal ini, aku harus turun tangan dan membantunya.

Jadi aku memanggil unit werewolf dari kota utara dan Kastil Eligos.

Aku memberi tahu mereka bahwa tidak apa-apa membiarkan kastil kosong untuk saat ini.

Bawahanku menatapku dengan mata terbelalak ketika mereka mendengar ini, tapi aku menjelaskan.

“Ini akan berguna nanti. Lagi pula, orang-orang di daerah sekitar mengenalku sebagai raja strategi yang berhati-hati. Dan disinilah aku, meninggalkan sebuah kastil kosong. Mereka semua akan berasumsi bahwa itu adalah jebakan.”

"Memang. Mereka pasti curiga.”

Salah satu petugas iblis setuju.

“Ini disebut strategi 'benteng kosong'. Kongming merancangnya di dunianya. Itu digunakan selama pertempuran melawan musuh bebuyutannya, Sima Yi. Itu digunakan untuk mengimbangi ukuran pasukannya yang lebih rendah. Suatu hari, Kongming menerima berita bahwa pasukan besar sedang berbaris menuju sebuah kastil yang telah dia menangkan. Jadi dia membiarkan kastil itu kosong dan membuka gerbangnya lebar-lebar.
<TLN: Kek kenal, oh iya hyakuren awkk. Kalau kalian tertarik mengenai strategi semacam ini bisa baca hyakuren di isekaichan juga ya>

Setelah melihat sebuah kastil yang begitu mudah untuk direbut, musuh mau tidak mau menjadi curiga.

Mereka bahkan menyalakan api unggun untuk memancing pasukan masuk. Tapi Sima Yi terlalu berhati-hati, dan takut akan jebakan, memutuskan untuk tidak menyerang.”

“Jadi kau akan menyelamatkan Kongming dengan strateginya sendiri. Kau adalah Raja Iblis yang bijaksana.” kata Saint Jeanne.

"Itu karena semua desas-desus tentang Master telah menyebar." Eve setuju.

"Iya. Memiliki reputasi pengecut dan strategis dapat mengakibatkan hilangnya kepercayaan, tetapi itu berguna di saat seperti ini.”

Ketika Kastil Eligos benar-benar dibiarkan terbuka, dan pasukan werewolf dikirim ke selatan, tidak ada musuh tetanggaku yang menyerang. Dan rencana itu sukses.

"…Baiklah kalau begitu. Raja Iblis Zagam, tidak, Jochi. Aku sekarang bisa menghadapinya dengan pijakan yang sama. Kongming akan bertahan setidaknya beberapa minggu lagi. Selebihnya terserah kemampuanku sendiri sebagai seorang komandan.”

Pahlawan ini, Jochi.

Putra dari orang yang membangun kerajaan terbesar di dunia.

Jenderal seperti apa dia? Aku mulai bersemangat.
<TLN : Emm.. sejak kapan anda jadi penyuka perang?>

Walaupun mungkin ini tidak pantas, tetapi bawahanku juga merasakan hal yang sama.

Saint Jeanne.

Toshizou Hijikata.

Ketua Gottlieb.

Dan komandan werewolf.

Semua petugas lainnya memiliki ekspresi yang sama juga.

Eve menyadari hal ini, kemudian dia tersenyum dan berkata, 

"Mungkin kepribadian anda telah mempengaruhi mereka melalui telepati."
<TLN : untuk 2 kalimat terakhir, ngikut syosetu karena lebih pas>




TL: Isekai-Chan
Proof-reader: Arklame Aster

0 komentar:

Posting Komentar