Chapter 76. Upacara Pemilihan
—Negara Barat: Right Light Country.
Mereka adalah negara besar yang melampaui populasi 20 juta jiwa.
Cerita utamanya yaitu, Holy Light Country, memuja Malaikat, tetapi Right Light Country adalah negara yang memuja Cahaya Agung yang konon memimpin para Malaikat.
Sebagai negara yang memiliki sejarah, sistem negara-nya sedikit tua.
Keluarga tua yang terhormat memiliki banyak budak, dan mereka menggunakannya untuk pekerjaan kasar, namun budak-nya tidak diberi pendidikan yang layak.
Mereka mungkin berpikir bahwa jika mereka diberi pengetahuan yang tidak perlu, mereka dapat menyebabkan pemberontakan.
Tanpa diberi kesempatan yang layak untuk pendidikan, anak-anak budak tidak punya pilihan selain melayani sebagai budak juga, yang merupakan sistem lama mereka.
Keluarga terhormat yang memiliki tanah dan budak akan memilih pemimpin dari Right Light Country, yaitu Paus.
Bertentangan dengan bagaimana itu disebut Paus, itu merupakan bentuk pemberian kepentingan pribadi, dan dapat dikatakan dia adalah perwakilan dari keluarga-keluarga tersebut. Dengan ini, tidak mungkin reformasi sistem dapat dilakukan.
Biasanya, dalam tatanan negara semacam ini, mereka akan membusuk seperti dalam kasus Rusia dengan dinasti Romanov, dan akhirnya jatuh ke dalam kehancuran, namun, Right Light Country memiliki cheat yang tidak dimiliki orang lain.
Pertama adalah tanah.
Tanah yang telah diberkati oleh Cahaya Agung ini dapat menumbuhkan tanaman dengan kecepatan yang luar biasa.
Jumlah yang dipanen dapat dengan mudah melampaui negara lain beberapa kali, dan dengan cara ini mereka dapat mengatur untuk membayar para budak tanpa perlu menyisihkan atau membunuh mereka. Bahkan jika mereka mendukung pasokan makanan negara-negara utara yang dilanda perang, mereka masih memiliki banyak pendapatan.
Pasokan makanan tanpa akhir, dan perang tanpa akhir.
Situasi ini memberikan kekayaan tinggi ke Right Light Country setiap tahun.
Selain itu, keberadaan Para Pahlawan Suci.
Sosok luar biasa di negeri ini yang memiliki kekuatan ribuan pasukan.
Di Right Light Country, mereka memiliki dua fragmen zaman kuno, OOPArts, yang dikatakan telah ditinggalkan oleh Cahaya Agung, dan orang-orang yang diakui oleh mereka akan menjadi Pahlawan Suci, memiliki kewajiban untuk menjadi pembawa standar negara dan juga pedang mereka.
Pada hari ini, 'seleksi' tersebut sedang dilaksanakan...
Orang-orang yang tinggal di Right Light Country yang akan mencapai usia 16 tahun dikumpulkan di Gereja Agung pada tahun baru, dan akan dibuat berdiri di depan OOPArts. Hari ini saja -bahkan jika kau seorang budak- kau harus berkumpul di Istana Tuhan tanpa kecuali.
Jumlah mereka sangat banyak, dan merupakan sesuatu yang dilakukan selama beberapa hari, namun karena itu juga merupakan upacara suci, tidak hanya Paus dan keluarga terhormat yang hadir, bahkan orang-orang berpengaruh dari Ordo Ksatria juga hadir.
Ini dilakukan setiap tahun, dan dalam upacara-upacara ini di mana selalu mendapatkan hasil nol terus menerus, Paus berbisik seolah-olah untuk menghilangkan kebosanannya.
"Ini hanya membuang-buang waktu." (Paus)
“Aku setuju, tapi ini upacara penting, jadi…”
Karena posisi Paus, dia tidak punya pilihan selain hadir dalam upacara tersebut. Dengan menunjukkan sosoknya duduk di puncak Gereja Agung yang khusyuk, ini juga memiliki tujuan penting untuk memberi tahu mereka posisi mereka sendiri.
Dan pada kenyataannya, warga sipil yang tidak tahu sama sekali tentang betapa busuknya bagian atas tubuh mereka gemetar pada keilahian, dan ketika mereka melihat perwakilan Cahaya Agung, Paus, air mata mereka mengalir.
“Yah, bagi orang banyak, sekali atau dua kali adalah saat paling banyak mereka bisa melihatku seumur hidup mereka.” (Paus)
"Tepat sekali. Ini bukan tempat yang buruk untuk menunjukkan sosok suci Anda dan membuat mereka berjanji setia.”
Kepala gereja juga mengangguk seolah menyanjungnya.
Paus saat ini memang seorang pria dengan pikiran yang tajam, tetapi dia juga seorang pria dengan keinginan yang berat. Dia hanya berpikir tentang mengumpulkan dukungan dari keluarga terhormat untuk mengumpulkan kekayaan besar hanya untuk dirinya sendiri.
Mungkin hanya sedikit yang tahu betapa busuk bagian atasnya, tapi memang ada beberapa orang di sini yang mengetahuinya.
Ketiga Binary Stars yang ditakuti oleh berbagai negara; tiga ksatria yang kokoh.
Mereka hadir dalam upacara ini beberapa hari yang lalu juga, tetapi mereka tercengang.
“Sepertinya mereka juga tidak akan muncul tahun ini.”
“Seolah-olah seorang Pahlawan Suci akan muncul di bawah Paus ini.”
"Tapi tahun lalu api yang mengamuk, Levantine, bereaksi."
Pada seleksi lainnya dikumpulkan wanita dari keluarga terpandang yang berusia 16 tahun.
OOPArt itu hanya bereaksi terhadap wanita dari keluarga terhormat sejak dulu. Yang mengejutkan semua orang, orang yang terpilih adalah…seorang gadis berusia 8 tahun…
Beberapa dekade, terkadang beberapa abad akan berlalu tanpa Pahlawan Suci, jadi ini seharusnya menjadi peristiwa yang menguntungkan. Kelahiran Pahlawan kecil yang dirayakan oleh seluruh negeri masih segar dalam ingatan mereka.
Namun, bagi Ketiga Binary Stars, sejujurnya itu bukan hasil yang bisa mereka senangi. Tidak mungkin mereka bisa membuat seorang gadis berusia 8 tahun berdiri di medan perang. Sebagai ksatria, mereka hanya bisa kebingungan.
“Bahkan jika anak seperti itu dipilih, keadaannya tidak akan berubah sama sekali.”
“Setelah kuingat-ingat kembali, itu merupakan putri dari keluarga Fanburg. Jika dia terluka di medan perang, semua orang akan digantung.”
“Betapa bodohnya. Musuh tidak akan menahan diri hanya karena urusan rumah tangga orang lain.”
Sementara ketiganya menyemburkan keluhan, seorang pria memasuki Istana Dewa. Pakaiannya sangat mencolok, dan memiliki beberapa pengawal serta orkestra yang mengikuti di belakangnya. Pemandangan yang cukup mencolok.
Akhir dari upacara sudah dekat, sehingga semua orang sudah cukup lelah, membuat kedatangan dengan alat musik menarik lebih banyak mata dari biasanya.
"Siapa itu?"
“Keluarga api yang memiliki ksatria roh suci, Ksatria Salamander. Pewaris keluarga Luxembourg.”
“Hmph, dekorasi pakaian merah dari Ordo Ksatria, ya. Bahkan memiliki orkestra yang mengikutinya jauh lebih konyol.”
Kemungkinan besar karena dia adalah pewaris, bahkan Paus mengalami kesulitan untuk berdiri dan berbicara dengannya. Bagi ketiganya, itu adalah puncak kebodohan.
Dia bertujuan untuk akhir upacara pasti karena yakin dia akan dipilih.
"Pria itu tampaknya sangat percaya diri."
“Kalau begitu, mari kita lihat.”
“Hari ketika seorang pria kosong seperti itu dipilih akan menjadi hari dimana dunia berakhir.”
Ketiganya mengirim tatapan dingin, dan seluruh majelis menonton dengan napas tertahan untuk melihat apakah itu akan bereaksi, hasilnya adalah ... tidak.
OOPArt tetap diam.
Paus berbicara kepadanya seolah-olah untuk menenangkannya.
“Fray-kun, tidak perlu berkecil hati. Kemungkinan Kotak suci ini, Kotak Salib Suci, sudah rusak. Terakhir kali ini bereaksi sudah lama sekali bahkan sulit untuk diingat.” (Paus)
“Tapi Yang Mulia! Tidak mungkin ada orang lain selain aku yang lebih layak!”
“Umu umu, benar. Fakta bahwa itu tidak bereaksi terhadap kau adalah bukti bahwa kotak ini rusak. Tidakkah menurutmu begitu?” (Paus)
“B-Benar… Bisa dibilang begitu…”
Paus berurusan dengan pemuda bernama Fray dengan cara yang sopan yang berbeda dari sikap angkuhnya sampai sekarang. Rumah tangganya adalah salah satu yang tertinggi bahkan di Right Light Country.
Jika dia dalam suasana hati yang buruk, bahkan Paus akan berada dalam masalah.
Ketiga Binary Stars yang melihat percakapan ini menertawakan Fray yang pergi dengan perasaan kecewa.
Mereka adalah tipe yang berdiri di atas kekuatan mereka sendiri, jadi mereka semua memiliki semangat memberontak yang kuat.
Bahkan jika orang tersebut adalah anak kaya dari keluarga terhormat, mereka tidak akan segan-segan.
“Untuk seseorang yang masuk dengan didampingi orkestra, itu adalah sosok punggung yang menyedihkan.”
“…Dia cocok dengan peran aktor dalam sebuah tragedi.”
"Benar. Seorang pengecut yang bahkan tidak dapat berjalan di jalanan tanpa para pengikutnya mencoba menjadi Pahlawan Suci? Sungguh lelucon!”
Suara ketiganya yang tidak ragu-ragu bahkan di tempat ini membuat Paus memasang ekspresi pahit. Hari ketika orang lain mengatakan komentar menghina seperti itu adalah saat kepala mereka akan langsung dipenggal.
Namun, ketiganya adalah ksatria yang memiliki reputasi bahkan di negara lain, dan dalam keadaan yang memburuk saat ini, mereka adalah sosok yang sulit untuk dilepaskan.
“Hati-hati dengan kata-katamu. Kau tidak ingin ditikam dari belakang di tempat selain medan perang, kan?” (Paus)
Kata-kata Paus yang bisa dianggap sebagai ancaman disingkirkan oleh ketiganya seakan-akan seperti angin yang lewat. Jika kau datang, datanglah; itulah jenis sikap berani yang mereka miliki.
“…Dasar orang bodoh berkepala kosong. Baiklah, mari kita segera selesaikan ini.” (Paus)
Para penjaga buru-buru bergerak terhadap kata-kata Paus. Budak dan rakyat jelata yang tersisa dibuat untuk berdiri satu demi satu di depan kotak, dan disuruh pergi sekaligus.
Semua orang melihatnya seolah-olah ini hanya tambahan acara.
Yang terakhir muncul adalah pria kurus dan tinggi yang tampak lemah. Rambutnya acak-acakan, dan mungkin dia sedang melakukan pekerjaan pertanian, pakaiannya tertutup lumpur. Selain itu, kacamata yang dia kenakan retak.
Melihat penampilannya, ketiga Binary Stars juga menghela nafas dalam-dalam.
Mereka berpikir 'bahkan tidak perlu melihat hasil dari orang yang begitu lemah'. Paus pasti memikirkan hal yang sama, dia berdiri dari tempat duduknya seolah-olah itu mengganggu, dan hendak pergi.
Tetapi di saat pria itu melangkah ke Istana Dewa...sesuatu terjadi.
Bahkan tidak perlu berdiri di depan kotak, Kotak Suci dipenuhi dengan cahaya yang menyilaukan! Setiap langkah yang diambil pria itu memperkuat cahaya yang dilepaskannya, dan pada waktunya, itu berubah menjadi cahaya putih yang bahkan tidak bisa dilihat orang.
Ketiga Binary Stars mengerang pada cahaya yang telah membuat hati mereka menjadi gelisah.
“A-Apa… apa yang terjadi?!”
“L-Luar biasa…Kotak Suci telah bereaksi…”
“Cahaya yang luar biasa! Apakah itu berarti bahwa pria yang tampak lemah itu dipilih?!”
Pria berkacamata retak berdiri di depan kotak seolah-olah dibimbing ke sana.
Pemandangan ilahi itu membuat semua orang kehilangan kata-kata, dan pria tersebut berteriak dengan keras.
“Cahaya Agung, Tuhan yang bersinar di negeri ini! Beri aku kekuatan untuk melindungi yang lemah! Beri aku kekuatan untuk mengakhiri perang bodoh ini! Beri aku kekuatan untuk menyediakan roti kepada anak-anak yang bahkan tidak bisa hidup untuk melihat hari esok!”
Teriakan keras yang mengguncang jiwa keluar dari mulut pria tersebut.
Ketiga Binary Stars gemetaran mendengar suaranya, dan tubuh mereka mulai gemetar sampai akhirnya mereka bahkan tidak bisa berdiri.
“Beri aku kekuatan… kekuatan untuk menyelamatkan yang membutuhkan… SEKARANG INI JUGA!!”
Setelah pria itu selesai berteriak dengan keras, Cahaya Suci akhirnya terbuka sembari tetap mengeluarkan cahaya yang menyilaukan.
Di dalamnya ada Pedang Cahaya yang mengeluarkan cahaya suci, Bintang Pagi raksasa yang bisa menghancurkan monster apa pun, dan beberapa puluh logam berbentuk aneh.
Paus membuka mulutnya karena terkejut, tetapi mungkin dia sadar kembali, dia buru-buru membuka mulutnya dan merayakan peristiwa yang tidak dapat dipercaya ini.
“L-Luar Biasa… Kau adalah Pahlawan Suci era ini!!” (Paus)
Apa yang muncul di benak Paus adalah peristiwa bersejarah beberapa ribu tahun yang lalu di mana dua Pahlawan Suci berkumpul, dan jalan menuju kemuliaan yang akan dibawanya.
Kedua Pahlawan Suci dikumpulkan saat dia berada di posisi Paus.
Ini hanya bisa berarti bahwa Cahaya Agung menyuruhnya untuk memerintah seluruh benua.
"Semuanya! Mari kita rayakan pencapaian yang luar biasa ini! Malam ini kami akan melakukan pesta besar, dan menunjukkan kepada seluruh negara dan negara-negara lain bahwa cahaya kami telah datang!!” (Paus)
Suara persetujuan dibangkitkan di sana-sini dari seluruh tempat, dan mereka mengangkat tinju mereka. Dan pada kenyataannya, dengan dua Pahlawan Suci, lingkungan sekitar seharusnya mudah untuk dicuri.
Mereka akhirnya bisa mengalahkan negara-negara barat yang telah mereka lawan sejak lama, Magic dan Rozen.
Di dalam ruang di mana semua orang bergembira, pria itu diam-diam membawa kotak itu, dan mengatakan ini tanpa ekspresi.
“Tidak perlu.”
“A-Ada apa…? Hari ini kau adalah tamu utama, kau tahu?” (Paus)
“Aku ingin mengubah pengeluaran boros itu menjadi roti dan sup untuk orang miskin.”
"Tunggu sebentar! Di hari yang baik seperti ini, tentu saja negara akan merayakannya. Hal yang berbeda sekarang. Sepertinya kau harus belajar tentang festival suci.” (Paus)
Paus hanya mengatakan itu lalu dia menepukkan tangannya dan membuat beberapa penjaga bergerak.
Dia mencoba mengumpulkan semua orang berpengaruh di negara untuk memperkuat posisinya sendiri. Dan pada kenyataannya, karena dua Pahlawan Suci muncul, kedudukan dan kekuatan politik Paus pasti akan melonjak.
Sementara sekitarnya sibuk bergerak, pahlawan yang baru lahir itu bingung.
Sepertinya semua hal bergerak ke arah yang tidak dia pikirkan. Meskipun dia adalah orang biasa yang bahkan tidak dihitung, sekarang ada orang-orang dari keluarga terhormat yang datang kepadanya untuk memberikan salam mereka dengan senyuman.
Terasa seperti seolah-olah dia tiba-tiba dilemparkan ke dalam badai besar.
“…Kita harus melindungi pria itu bagaimanapun caranya.”
Pemimpin dari Ketiga Binary Stars, Kaya, menggumamkan ini, dan dua lainnya mengangguk tanpa sepatah kata pun.
Melihat Pahlawan menjadi bingung, mereka mengeraskan tekad bahwa mereka harus menjadi pelindungnya.
Jika dia dipenjara dalam pengaruh dan politik negara ini, sistem kelas sosialnya yang busuk, dan orang-orang dari keluarga terhormat, bahkan jika dia adalah pria dengan kepribadian yang sulit didapat, tidak ada yang tahu apakah dia akan berakhir mengambil perubahan yang tiba-tiba.
Anehnya, perasaan itu akhirnya tepat sasaran.
Karena mulai hari ini, itu akan menjadi awal dari pertarungan panjang antara Pahlawan Suci dan Ketiga Binary Stars melawan pengaruh politik.
Ini merupakan peristiwa yang terjadi 9 tahun lalu sebelum 'Maou' muncul di benua.
TL: Ao Reji
0 komentar:
Posting Komentar