Chapter 112 - Mantan Pahlawan dan Pergerakan Utusan
Sementara Eusto dan yang lainnya melawan utusan agama dewa iblis, tentara penaklukkan moster dibagi menjadi dua, ada yang mengikuti [Black Knight of The Abyss] yang dipimpin oleh [Black Paladin] dan mereka yang mengikuti Louise [Sword Knights], namun [sword knights] dan [Black knight of The Abyss] sama-sama mengarah ke luar tembok kota.
“Hei, Nemu! bangun! Jika kamu tidak bangun, kamu tidak akan mampu memperkuat [Barrier]! “
“N…? “
Terguncang oleh Auburn, nemu terbangun dengan menggosok matanya.
“Fuaaaaa Ada Apa…? Aku masih mengantuk.”
“Aku akan menempatkanmu ke tempat tidur sebanyak yang kamu inginkan ketika pertarungan ini berakhir. Pokoknya, perkuat [Barrier] yang sebelumnya ada di sini.”
“N-… walaupun Aku tidak mengerti… wa~i”
Nemu, yang masih mengantuk, mengeluarkan tongkat yang ia bawa di pinggang dan mengangkat ke langit.
“fu~aaaa. Ini awalnya [Barrier] yang dibuat untuk Al-Chan. Oh, memikirkan hal itu… Aku belum melihat Al-Chan sejak aku kembali ke sini, itu… Apa yang kamu lakukan? Ini akan berbahaya jika kamu keluar dari [Barrier] ini. Aku ingin tahu apakah dia masih di sana? “
“Hei, pikirkan itu nanti! “
“Ya, ya, aku mengerti…”
Nemu melemparkan sihir saat ia diseret oleh Auburn.
Pada saat ini, cahaya pucat terbang ke langit dari tongkat yang diangkat ke langit.
Cahaya itu dilemparkan di langit dan menutupi ibukota kerajaan, Tervert itu sendiri. -Nemu Dreamiere.
Dia adalah seorang petualang rank S yang dikenal dengan julukan [Sleeping Beauty], dan dia juga terkenal di Terveil dengan cara yang berbeda.
Hal ini berkaitan dengan [Barrier] yang membungkus terveil.
Bahkan, dia dan Altria adalah teman, dan mereka melakukan banyak penelitian untuk mengelola Konstitusi buruk dari Altria.
Dan, Terveil tidak hancur oleh Konstitusi buruk Altria sampai sekarang adalah karena adanya penghalang yang berhasil menekan Konstitusi buruk Altria ke Terveil.
“Bagus, pekerjaan bagus! Nah, seperti yang—-“
“ZZZ”
“Dia sangat cepat untuk pergi tidur! Jangan tidur karena masih ada monster yang tersisa! “
“Mu! wanita muda yang cantik di sana!? Nona! Ayo miliki malam yang panas bersama-sama.”
“Hei Yurine!? Bajingan, ke mana kamu pergi!? Ya ampun! kamu akan membuat
Eusto kesulitan!”
Auburn lelah hanya dengan mengendalikan petualang Rank S yang terlalu bebas.
Namun, setelah mengikuti [Black Paladin] itu entah bagaimana, ada sebuah pertempuran sengit dengan antara Elemina yang adalah [Thunder Empress] dan monster.
“Hei, ini…” Ini membuatku putus asa untuk melihatnya dengan cara ini.
Sementara Auburn berbisik tanpa sadar, Elmina sedang menghadapi naga di depannya.
“Tampaknya ada Iblis kelas S. [Blade Dragon] ini aku belum melihatnya untuk waktu yang lama. “
“Guoooooooo~tsu! “
Iblis yang dihadapi Elmina adalah naga [Blade Dragon] yang menghasilkan pisau tajam dari seluruh tubuh.
Setiap pisau seperti pedang yang ditempa oleh pandai besi terampil dan ketajamannya tidak kalah dengan itu, dan dari kemampuan naga, ada saat-saat setiap pisau diisi dengan sihir.
Tapi…-
“Sayangnya, aku lawan terburuk untukmu”
Ketika Elmia berkata begitu, ia mengayunkan lengan kanannya ke arah bawah ke Blade Dragon.
[Lightning spear]
Ketika sejumlah besar lightning spear muncul dari lengan Elmina, itu menjadi satu bundel seperti itu, dan kumpulan [Lightning Spear] keluar.
Itu bahkan lebih besar daripada yang Roberto buat sekuat tenaga saat melawan Agnos dalam kompetisi sekolah.
[Lightning Spear] yang dihasilkan terbang dengan kecepatan yang tidak dapat dikenali oleh Blade Dragon, dan itu menembus tubuh pisau dengan sangat mudah.
“Gugaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa “
Blade Dragon, yang ditusuk, jatuh dengan arus listrik seluruh tubuhnya, listrik itu membuat asap hitam.
Auburn yang sedang menonton penampilan itu tertegun.
“Aku tidak berpikir kamu ingin melihat seluruh dunia untuk menjadi ratu yang hebat seperti dia.”
“Itu benar… Yah, kita tidak bisa membiarkan Elmina melawan monster sendiri. Mari kita pergi juga. “
Kemudian, Cornelia keluar di depan dengan sebuah langkah elegan sambil menyembunyikan mulutnya dengan kipas angin.
“Awalnya, aku ingin bisa tetap tenang tanpa terlibat seperti ini…”
Cornelia, menatap kawanan di depannya dengan ekspresi yang menyedihkan, memalingkan ujung jarinya yang tipis ke kawanan monster.
“Setidaknya, aku akan membiarkan kalian kembali ke tanah.”
Tanah di sekitarnya berkarat dan menuju kawanan monster pada saat dia mengatakan demikian.
“membusuk dan tenggelamlah. [Rotting Sea]”
Tanah yang berkarat pada akhirnya meluas sampai ke kaki kawanan Iblis, dan tanah yang berkarat itu berubah menjadi rawa yang tidak berdasar.
“Gaaaaaaaaaaaaaaaaaaa Ga, Gaga—“
“Gieeeee! Gie, gigi—-
“Goohoo, oo, O—“
Para iblis mati-matian berusaha untuk keluar dari sana, tetapi semakin banyak mereka bergerak, semakin mereka tenggelam ke dalam rawa, dan akhirnya mereka sepenuhnya tenggelam dan jatuh.
Tanah yang telah berubah menjadi rawa sampai beberapa waktu lalu kembali seperti semula, dan Cornelia menutup kipas setelah melihat semuanya.
“Aku berharap kalian dapat menghabiskan sisa hidup kalian dalam damai.”
Cornelia Arnoldi.
Dia adalah satu-satunya orang di dunia yang bisa menggunakan “sihir atribut pembusukan” dan memiliki julukan [The Rotten Noble] karena sihirnya dan kearistoratannya.
“… Homo dan pasukannya tampaknya tidak berada di sini. Apakah kalian di sana? “
…… Aku tidak ingin memanggilnya [The Rotten Noble] karena tingkah lakunya. Aku berpikir begitu.
Ketika Cornelia menghapuskan kawanan Iblis, petualang Rank S yang sama, Yurine, membunuh monster dengan kecepatan luar biasa.
“Mattaku…Karena kamu, aku tidak bisa menjemput gadis-gadis dengan tenang….! “
Meskipun motif untuk memerangi moster tidak murni, kemampuannya adalah nyata, dan ia masih terus mengurangi jumlah monster.
“Berapa banyak wanita yang sendirian dikota ini menurutmu? menyerang tempat ini…… Bahkan jika dewa mengampunimu, aku tidak akan mengampunimu! “
Yurine melompat di tempatnya dan mengangkat pedangnya ke langit.
“Matilah–[Yuri-Saki Hyakugouzan]! “
Kemudian, kelopak yang muncul dari suatu tempat di sekitar pedang Yurine berkumpul.
Dan, ketika pedang yang terbungkus kelopak itu terguncang dengan kuat, itu menjadi pisau tajam yang tampaknya bukanlah kelopak, dan jatuh di sekitar monster.
[Gaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa]
“Tutup mulutmu! Tutup mulut dan matilah! “
[Ga, Gaa!? —-Ga”]
Untuk alasan yang tidak masuk akal, bahkan moster tidak diperbolehkan untuk berteriak, dan itu menghilang.
Yurinne Rezy.
Dia memiliki julukan “Yuri No Swordsman” dari sosok yang tunjukkan.
…… aku menyesal memikirkan arti “Yuri Swordsman” sekarang.
“Hmm… Aku telah melihat cukup banyak, dan ini adalah campuran berbagai iblis.”
Afros mengatakan itu sementara menggaruk rambut Afro super besarnya.
Dengan gerakan Aflos yang seperti itu, Iblis dari area sekitar bergegas ke arahnya
“Apa? itu kan…”
Itu [Guardian Dragon] yang memiliki pertahanan kelas atas di antara iblis kelas S yang bergegas ke Afros.
Monster itu tidak akan tergores dengan senjata biasa, dan di antara para petualang Rank S di sini, itu adalah monster yang tidak kompatibel dengan Yurinne dan Gargand.
“Guo ooh! “
“-… Fu Aku yakin ini akan sulit.”
Dengan penampakan Afros yang seolah-olah mengatakan itu adalah kesulitan, Guardian Dragon bergegas mengambil keuntungan dari pertahanannya.
Jika mendapat serangan seperti itu, itu akan berbahaya tidak peduli meski dia petualang rank S, tetapi tidak ada penampilan tertekan pada aflos. “Yah, itu selalu seperti biasa setelah semua, na.”
Aflos mendadak membungkuk dan bertabrakan dengan guardian dragon.
Akibatnya, Guardian Dragon pasti akan tertabrak dengan afro ‘ super-besar’ Aflos.
“N,, na masuklah.”
Guardian Dragon ditelan oleh Afro.
Kemudian, seolah-olah tidak ada yang terjadi, Aflos mengulurkan tangannya ke kepala Afro-nya dan mengeluarkan tangannya saat ia meraih sesuatu.
“Yoto… Setelah semua, itu cukup besar. “
Itu adalah tulang dari Guardian Dragon yang telah dilawan sebelumnya.
“Ini menyulitkan untuk dilawan, aku senang bisa mendapat materialnya.”
Ketika mengatakan demikian, moster yang disimpan satu demi satu di Afro tampaknya mulai berteriak, dan itu akhirnya hanya menjadi tulang.
Afros Dynowahl.
Ia adalah seorang petualang yang membuat hutan belantara atau tempat yang disebut Makai, dia merupakan seorang petualang langka yang diberi julukan Afro [Makai] yang misterius.
“Apakah aku harus membantumu Gargand?” “
“Ah? Aku tidak punya masalah disini.”
“Yah… Ini tidak seburuk yang kita dengar. Tetapi aku tidak berpikir kita akan berada dalam situasi ini. “
Gargand dan Auburn berbicara tentang hal itu, melihat adegan di depan mereka.
Bahkan, selain empat anggota, Elmina, Cornelia, Yurinne, dan Afros, ada juga [Abyss Scharz] yang dipimpin oleh Black Paladin, sehingga itu hanya soal waktu sebelum para monster dihapuskan.
Dengan cara ini, petualang Rank S yang berisi terutama orang-orang aneh, namun kemampuannya nyata telah melakukan tugasnya.
“Ini …”
“…… Ini pasti tanpa harapan jika kamu melihat hanya pada jumlahnya.”
Ini kelompok tentara penaklukkan monster yang dibawah [Sword Knight] Louise yang memimpin [Sword Holy War Maiden].
Mereka pergi keluar dari benteng yang sudah penuh dengan monster dan bergegas ke sana.
Namun, karena upaya Louise dan [Sword Holy War Maiden], pendekatan monster ke sekitar dinding tidak mendapat kemajuan.
Sambil menonton adegan, Reiya berbisik ke Zeros.
“Jadi… Bagaimana? Bisakah kamu mengidentifikasi mereka? “
“…… Aku tidak bisa. Ini semua monster yang tidak berada di bawah yurisdiksi tentara iblis kita. Dan tampaknya mereka kehilangan akalnya.”
Tentara iblis memiliki afiliasi dengan sejumlah besar monster.
Oleh karena itu, adalah mungkin untuk menghentikan gerakan mereka dengan instruksi paksa tergantung pada jenis monster, tetapi melihat jenis monster yang menyerang, itu dinilai bahwa itu tidak mungkin.
“Ini bukan masalah yang rumit. kamu hanya perlu menyingkirkannya, bukan? “
Ketika Zorua berkata demikian, [Kegelapan] menutupi tubuh Zolua.
Zorua, yang dalam kegelapannya, mengarahkan mata merahnya ke kawanan monster.
“Tembuslah”
Kemudian, Bagian dari kegelapan yang merayapi tubuh Zorua dan menjadi seperti tombak yang tajam, dan itu menyerang kawanan monster sekaligus.
Tombak kegelapan bercabang dan jumlahnya meningkat, dan memusnahkan kawanan monster dengan cepat.
“Hei, apa hal ceroboh yang kamu lakukan? apa kamu ingin berkelahi? “
“…… Aku tidak mau mematuhi perkataanmu, karena aku merasa benar. “
Saat ia mengatakan itu, Zeros membuat sebuah sihir.
“Jumlah adalah jumlah. Aku punya batas sihir, tapi aku masih bisa melakukan ini, bukan? “
“Ha! Tidak sepertimu, aku tidak mengkonsumsi sihir. Namun, jumlah ini tidak mungkin ditangani sendirian. Lakukan dengan menghemat sihir. “
“Ini bukan tempat yang baik untuk melakukan itu.”
Zero mengarahkan lengannya ke depan dan sihir besar akhirnya berkumpul melalui lengan tangannya dan ke kedua telapak tangannya.
[Annihilation Cannon]
Sihir yang menyatu dengan kedua telapak tangannya dilepaskan sekaligus, dan semburan kekuatan mengerikan menyelimuti kawanan monster.
Monster yang dihantam sihir Zeros tidak bisa menjaga keberadaannya dan menghilang sepenuhnya.
“Ini adalah keegoisanmu tapi jangan meleset terlalu banyak dan jangan terburu-buru” “
“Siapa yang kamu khawatirkan? Jangan biarkan penjagaanmu turun dan mati, oke? “
Sementara pertukaran seperti itu terjadi, keduanya secara bertahap mengurangi jumlah monster.
“…… Mereka hanyalah monster biasa.”
“Itu benar… Jadi, apa yang akan kamu lakukan? Apakah kamu ingin pergi dari sini? “
“jika kamu ingin pergi, tempat mana yang akan kamu tuju? Tidak mungkin untuk melindungi dinding besar ini.”
Reiya yang tersisa membicarakan hal seperti itu sambil menonton pertempuran Zeros.
“Yah, itu… Mari kita lakukan yang terbaik mencari tempat di mana perlindungan itu cukup tipis. “
Saat itulah Reiya memutuskan untuk mulai bergerak.
“—Ini tidak akan mudah buat kalian.”
“Oh! Siapa itu!? “
Mendengar suara mendadak, Reiya melihat di sekitar.
Kemudian, sebelum seseorang sadar, seorang pria berdiri di dinding.
“Kamu…”
“…… yah, Izinkan aku memperkenalkan diri. Aku Rodius. aku adalah utusan dari kultus dewa iblis”
“…… utusan, kamu … “
Pria yang menyebut dirinya Rodius itu sulit untuk dipahami.
Rambut ungu membentang sehingga mata kanannya tersembunyi, dan tatapan tajam mengintip dari antara mata Reiya.
“Apa arti utusan itu?” “
“…… Bukankah kamu pernah mendengar dari pria Lester itu. Tujuan kami hanya satu. Ini adalah untuk kebangkitan dewa Iblis. “
“Ya…Itu memang tujuan kalian di sini … “
Pada saat yang sama, tatapan Reiya menjadi lebih tajam. Learetta dan Urs di belakangnya juga menjadi lebih tajam.
“…… Seperti yang bisa kamu tebak, kami di sini untuk membunuh kalian semua. “
“Lalu… Aku akan mencegahnya sebelum itu terjadi….! “
Reiya mengeluarkan tekanan dan maju ke Rodius.
“Reiya, aku akan mendukungmu! [Wind jet]! “
Sihir dilemparkan oleh Learetta untuk mempercepat Reiya.
“…… Hmm, bagus. Phoenix Demons. “
“Itu benar. Itulah mengapa, aku akan membakarmu dengan api ini…! “
“…Bagaimana dengan itu? “
Rodius menghindari serangan Reiya yang dipercepat.
“Apa!?”
“…… Aku salah satu dari para utusan, dan aku salah satu dengan kekuatan tempur, terutama dalam pertempuran. Aku takut kamu tidak akan memberiku goresan pada tingkat serangan ini “
“Lalu bagaimana dengan ini?” “
Kemudian, dari belakang Rodius, yang telah menghindari serangan Reiya, Urs melompat keluar dan menyerang langsung.
“[Oni King’s Blow]! “
Ketika serangan terkonsentrasi di lengan kanannya, Urs menyerang Rodius dengan tepat.
“…… Apakah ini serangan keluarga kerajaan iblis? Ini menarik, mari kita bandingkan kekuatan kita. “
“Apa!?”
Namun, Rodius tidak menghindari serangan Urs dan memukulnya.
Awalnya, Oni King’s Blow, memiliki kekuatan misterius… Hampir tidak ada eksistensi yang mampu menahan serangan Urs yang merupakan serangan keluarga kerajaan Iblis.
Namun, Rodias sepenuhnya mengimbangi serangan Urs dengan memukul kepalan tangannya dengan kepalan tangan Urs.
“Seranganku… Dihentikan dengan mudah…! “
“Urs, menunduk! [Bewitching Gaze]! “
“…… Ratu Succubus? Tampaknya ada banyak aspek menarik dari tentara iblis. “
Learetta menggunakan teknik untuk memikat lawan jenis, yang merupakan karakteristik dari Succubus, tapi Rodius tidak terpengaruh.
“Itu…”
“…… Apa? Pertempuran baru saja dimulai bukan? “
“—Bagaimana dengan ini?” “
“! “
Tanpa diduga, aku mendengar suara dari atas kepala Rodius.
Pada saat itu, Rodius melompat menjauh dari tempat kejadian, dan sword knight louise mengayunkan ke bawah pedangnya ke posisi di mana Rodius berdiri.
“…… siapa kamu … “
“Aku? Aku Louise Baruze. Aku disebut [Sword Knight], apa kamu tahu itu? “
“…… ya, salah satu dari dua ksatria besar kerajaan Winberg. Satu tampaknya berjuang di sisi lain, tapi… “
“Ya. Black Paladin, dia dan petualang kelas S ada di sana juga. “
Reiya dikejutkan oleh penampilan Louise, namun mereka dengan cepat menyadarkan kembali diri mereka dan menjauhkan diri mereka dari Rodius. “Dari tampilanmu, kamu tampaknya memiliki kekuatan yang aneh…”
“…… Aku tidak berpikir kamu akan melihat sebanyak itu. Jadi apa yang kamu lakukan sekarang? Apa kamu akan mengurusku kali ini? “
Nadanya tidak berubah, tetapi suasana Rodius berubah sepenuhnya, dan sihir yang kuat bangkit dari seluruh tubuhnya.
“…… Maaf, tiga orang di sana. Bisakah kalian membantuku? “
“Apa? “
“…… Tampaknya dia adalah beban berat untuk ditangani diriku sendiri. Aku akan senang jika kalian bisa membantuku.”
Pandangan Louise tidak berubah, dan Ia menatap Rodius tanpa ragu.
“…… Ya. Aku mengerti. “
“Terima kasih atas kerjasamanya.”
Reiya menerima permintaan Louise, dan Learetta dan Urs masing-masing menyiapkan penjagaan mereka menghadapi Rodius.
“…… Empat orang di pihak lain. Yah…… Itu bagus. Ayo mulai. “
Empat dari mereka melompat sekaligus, merespon perkataan Rodius.
–
“Baiklah, izinkan aku berbicara denganmu” “
“…… Apa itu? “
Di depan Lester dan orang ceroboh yang ditahan, Ranze dan Rutia mendengar.
Di depan Lester ada Jade, dan orang ceroboh ditahan oleh Eusto, sehingga ia tidak bisa bergerak.
Namun, meskipun dalam situasi seperti itu, orang ceroboh itu masih tersenyum.
“Uhuk uhuk… Apakah kamu pikir kalian menang hanya dengan menahan kami? “
“Apa?” “
“Bukankah lebih baik untuk menghentikan ini? Tidak ada yang bisa kamu lakukan sekarang. “
Eusto yang mengatakan demikian, mendorong pedangnya ke lehernya dengan sedikit lebih kuat.
Namun, sikap orang itu tidak berubah.
“Mungkin begitu. Namun, kami bukan satu-satunya utusan dari agama dewa iblis. Selama ada dewa iblis, mereka akan muncul sebanyak yang mereka inginkan. Selain itu, sepertinya kawan kawanmu sedang melawan Rodius di luar sekarang. “
“Kamu mengatakan hal-hal bodoh. Aku tidak tahu siapa Rodius, tetapi aku tidak berpiki kami akan kehilangan banyak kekuatan. “
“Yah, Yah… Tidak peduli apa yang kamu pikirkan, kamu bebas memikirkannya. Tapi Rodius berbeda dari kami, dia adalah unit tempur. Jangan mengeluh jika kawanmu terbunuh, oke? “
Orang ceroboh itu menjilat bibirnya dan mengeluarkan tampilan seorang pria yang tidak pernah patah senyuman.
“…… Aku tidak peduli, tapi aku ingin kamu memberitahu apa yang kamu coba lakukan. Tentu saja, aku tidak mendengarkanmu untuk masalah kebangkitan dewa iblis atau yang lainnya. Aku menanyakan kepadamu mengapa kamu menyerang kami. “
“Keh! Siapa kamu.— apa yang kamu tuju.”
“Oh, putri Iblis yang di sana, hidupmu adalah target.”
“Edmund!?”
Lester menyuarakan kejutan ketika seorang pria bernama Edmund, yang sama-sama ditahan karena mencoba untuk menyembunyikan apa yang telah dicoba disembunyikan oleh Lester, menjawab pertanyaan.
“Hei, aku tidak mengira kamu akan menjawabnya.”
“bukankah mudah untuk tahu sebanyak ini tanpa kuberitahu?” “
“…… Lalu mengapa kamu bertujuan untuk itu? “
Saat Ranze mengatakan itu, Jade dan Eusto begitu mengintimidasi saat mereka menahan mereka.
Namun, Edmund tertawa tanpa tampak peduli meskipun ia menerima rasa intimidasi.
“Uhuk uhuk… Mengapa aku bertujuan untuk itu … Yah, aku tidak yakin.”
“Apa? “
Itu Ranze yang melihat bahwa reaksi Edmund terlihat salah, tetapi pada saat itu Edmund sudah bergerak.
“Maaf, aku masih akan membidik itu!”
Ketika Edmund membuka mulutnya, belati muncul dari mulutnya.
Belati itu tampaknya terbang ke arah Ranze dan Rutia sendiri, tetapi untuk beberapa alasan itu mengarah ke Rutia.
Dengan munculnya belati yang mendadak, Eusto mencoba menekan kepala Edmund ke tanah.
“…… apa kamu tidak memperhatikan posisimu? “
“Rutia-sama! Apakah kamu baik baik saja?”
Saat itu Jade ditahan Lester.
“…… …”
[!?]
Rutia jatuh di tempat.
“…… Bodoh. “
“KUH…” “
Rodius menatap ke arah louise dan reiya di depannya dan mengatakan begitu.
Pada dada Rodius ada lambang yang sama dari dewa iblis sama dengan yang Seiichi lawan sebelumnya.
“…… Aku punya beberapa harapan karena aku bisa melawan sword Knight, tapi… Sangat mengecewakan. “
Ketika mereka melihat Reiya jatuh di tanah, Zeros, yang melawan monster, dan [holy sword Maiden] berteriak.
“Reiyaaaaa! “
“Hei, Hei…Apa yang dilakukannya? “
“Louise!?”
“KUH! “
Tentara Iblis ingin bergerak untuk membantu Louise segera, tetapi bahkan jika mereka ingin, mereka tidak bisa pergi karena monster yang muncul.
Ketika ia menatap adegan tanpa ekspresi, Rodias mengembalikan pandangannya kepada Louise.
“…… Aku takut tidak akan ada bantuan untukmu. “
“…… Itu benar. Tapi aku tidak akan dikalahkan dengan mudah juga…! “
“…… N? “
Louise berdiri dengan segenap kekuatannya dan mengayunkan pedang dengan kecepatan dewa.
“…… Ini memang cepat, dan jika kamu mencoba mengambilnya, kamu tidak akan memiliki kesempatan. Tapi itu tidak berlaku untukku.”
“Apa!?”
Ketika Rodius berkata begitu, ia tidak berpindah dari tempat itu, dan ia menghentikan serangan louise dengan pedang di satu tangannya.
“…… Yah, aku ingin pergi untuk melihat bagaimana Lester melakukannya. Mari kita akhiri pertarungan di sini. “
Saat ia mengatakan itu, beberapa pisau muncul di sekitar Louise dan Reiya dalam sekejap.
“…… Aku akan membunuh kalian dalam satu serangan. “
“Louise-sama, aaaaaaah! “
Itu adalah ketika seseorang di [holy sword knight Maiden] berteriak begitu.
“—Hmm, aku pikir ini adalah ibukota kerajaan Telveil, tapi…”
“Eh!? …… Siapa itu? “
Rodius bereaksi langsung pada suara mendadak, disusul oleh monster yang ditusuk oleh tombak hitam dan terbang.
“Ini … Zorua, apa itu kamu? “
“…… Tidak, [kegelapan] ini bukan milikku. “
“Lalu siapa itu…”
Ini adalah hal yang mirip dengan [kegelapan] yang dimunculkan Zorua, tapi Zorua mengatakan itu bukan miliknya.
Ketika semua orang di tempat itu mengambang dengan tanda tanya, suara yang berbeda terdengar kali ini.
“—seperti yang dikatakan Seiichi, tapi sepertinya ini sedang diserang——”
“…… siapa kalian…? “
Dua orang yang memberikan kehadiran yang luar biasa muncul di depan Rodias dengan gaya berjalan lambat.
“-Zeanos Zeford. Aku hanya guru pahlawan. “
“–Lucius Arsahl. Aku hanya raja Iblis pertama. “
“Lalu—“
“Apakah kamu siap?” “
“Apakah kamu siap?” “
-Bala bantuan terkuat tiba.
0 komentar:
Posting Komentar