Senin, 19 Juli 2021

Tate no Yuusha no Nariagari Web Novel Bahasa Indonesia : Chapter 238. Pengejaran Berlebihan

 Chapter 238. Pengejaran Berlebihan


 
Ren dan Motoyasu adalah seorang Hero, jadi aku tidak bisa membunuh mereka. Dan untuk Witch, meskipun aku ingin sekali membunuhnya, tapi ada beberapa hal yang aku ingin dia lakukan, jadi aku harus membiarkannya hidup untuk beberapa saat.

Tapi, orang-orang ini berbeda. Fakta bahwa untuk mengurangi kemungkinan mereka melukai orang lain lebih banyak lagi. Akan lebih baik untuk memusnahkan mereka secepat mungkin. Ini untuk kebaikan dunia.

"... Apa kau benar-benar berpikir dapat mengalahkanku dengan kekuatan selemah itu?"

Ada kemungkinan kalau Si Zirah pernah bertarung dengan Ren sewaktu dia masih menjadi bandit, dan dia berpikir bahwa dia dapat mengalahkanku karena beranggapan kekuatanku itu sama dengan Ren. Tapi, faktanya Ren saat itu masih belum mempelajari metode peningkatan kekuatan. Jika ingin mengalahkanku, dia harus berada di kondisi terbaiknya dan dia harus memiliki senjata terkuat yang dapat ditemukan.

Dia menggunakan pasukan zombie yang banyak untuk melemahkanku jadi dia hanya perlu melakukan eksekusi terakhir. Tapi serangan-serangan itu bahkan tidak melukaiku sama sekali. Dia benar-benar meremehkan lawannya. Aku harus belajar dari kesalahannya.

Meskipun, aku masih belum bisa membayangkan musuh dengan kekuatan yang jauh berbeda dibandingku akan seperti apa. Aku bahkan tidak memiliki bayangan akan sekuat apa Houou itu. Untuk sekarang aku harus berfokus melakukan apapun yang aku bisa. Tujuanku saat ini adalah untuk mengurus musuh yang menjijikkan ini.

"Kau hanyalah pendatang pengecut yang tidak memiliki kemampuan apapun dan hanya bergantung kepada Senjata Legendaris! Dunia ini tidak membutuhkanmu, dunia ini bisa melindungi dirinya sendiri!"
"Pengecut... Kau harus berkaca sebelum menghinaku!"

Orang-orang dari duniamu dengan semena-mena memanggilku ke dunia ini. Aku tidak ingin mendengar keluhanmu. Apa yang bahkan dia ingin katakan? Sepertinya perkataan tidak akan bisa merubah sifatnya. Meskipun sejak awal aku tidak yakin dapat berbicara dengannya.

"Orang-orang dari dunia ini bisa melindungi dunianya sendiri? Itu hanyalah pemikiran bodoh seorang bangsawan, kenyataannya kalianlah yang memanggil kami dan bergantung kepada kekuatan kami. Pemikiranmu itu sangatlah bodoh!"

Dan hanya karena kau memanggil seseorang yang kau tidak sukai, kenapa kau harus meninggalkannya? Aku harus mengatakan ini langsung kepada Sampah.

Ratu mendukungku sepenuhnya, tapi sepertinya Kerajaan ini semakin melemah dalam ekonomi. Saat aku melihatnya sedang mengurus segunung dokumen, aku merasa semakin sulit untuk meminta dukungan keuangan. Aku sadar bahwa sifatku ini terlihat seperti iblis, tapi setidaknya aku masih bertanggung jawab dan membantu orang yang telah membantuku sebelumnya.

Aku terkejut melihat Ratu belum jatuh sakit karena banyaknya pekerjaan yang harus dia lakukan. Tidak, mungkin dia sudah pernah. Aku pernah melihat dia sedang meminum obat sebelumnya. Dia juga pernah menepuk-nepuk perutnya. Jelas sekali bahwa dia sedang mengalami stres berat karena pekerjaan dan itu membebani kesehatannya.

Jika dipikirkan lagi, bagaimana keadaan Kota Kastil sekarang? Kurasa Motoyasu dan para Filolial seharusnya bisa menangani masalah disana.

Aku juga telah mengirim pesan kepada rombongan Raphtalia saat semua kerusuhan ini terjadi, aku jadi penasaran bagaimana keadaan mereka... sudah hampir 12 jam sejak kerusuhan terjadi.
Jika Raphtalia langsung kembali kemari saat menerima kabarnya, aku bisa menduga kalau dia juga telah mengalami pencucian otak.

"Baiklah, sekarang lebih baik kau ceritakan semuanya dengan jujur."

Dari perkataan Penyihir di desa, orang ini adalah pemimpinnya. Mungkin aku bisa mengetahui lokasi Witch darinya.

"Jika kau tidak melakukannya, akan kupastikan bawahanku akan menyiksamu sampai kau berpikir lebih baik mati."
“Serahkan padaku, Tuan Naofumi."

Atla dengan gembira mulai memukul udara untuk menakut-nakutinya. Gerakan apa yang dia lakukan?

"Iya, Firo juga ingin melakukannya."

Filo mulai meniru Atla. Apa mereka akan memulai persaingan baru? Tidak dalam pengawasanku. Saat aku melihat keadaan sekitar, aku melihat kalau kelompokku telah membawa orang-orang yang telah dicuci otaknya keluar ruangan dan sekarang sedang membuat barikade.

Dan seperti yang sedang aku lakukan, Taniko meminjam belati dari Ren dan mulai untuk mengancam sisa-sisa pasukan Gereja Tiga Pahlawan. Ren mengingatkan Taniko agar tidak melakukan hal kejam seperti itu, tetapi nampaknya Taniko menyuruh Ren untuk diam. Gaelion memasang ekspresi aneh di wajahnya. Aku penasaran apa yang akan dilakukan Taniko selanjutnya.

Rishia baru saja selesai mengikat musuh yang tersisa. Karena kebingungan setelah bom yang meledak, mereka berlarian dengan berantakan di sekitar gereja. Kemampuan Rishia cukup hebat.

Dia bahkan bisa berlari di tembok... Aku tidak tahu bagaimana bisa dia melakukannya. Apakah dia meletakkan aliran sihir di kakinya agar bisa melekat ditembok atau semacamnya? Mungkin dia juga bisa berjalan diatas air.

Hei, sudah kubilang kepada kalian untuk langsung membunuh mereka...

"Cepat berbicaralah. Dengan berbicara kau bisa memperpanjang waktu hidupmu sedikit."

Setelah aku berkata demikian, Si Zirah mulai mundur beberapa langkah dan menarik nafas berat. Apa akhirnya dia telah menyadari situasinya sekarang? Wajahnya mulai memucat.
Dia yakin kalau dia akan menang dan semua musuhnya adalah kejahatan, tapi realita berkata sebaliknya. Terjebak dalam keadilan yang dimiliki Itsuki, dan dia mulai percaya bahwa dirinyalah keadilan yang sesungguhnya.

"Ayo!”
"Kuu.... Lebih baik aku mati, dari pad-"

Saat dia sedang berbicara...

Langit-langit gereja mulai runtuh dan tiga Filolial yang telah dicuci otaknya turun dari atas langit.

"Ap-"
"KUEEEEEE!"
"Kau menghalangi jalan!"
"Tolong, minggir!"

Dua Filolial menahan gerakan Filo dan Atla, sedangkan yang satunya mengangkat Si Zirah ke pundaknya dan mulai berlari.

"Tentu saja aku tidak akan membiarkannya!"

Saat aku ingin menggunakan Shield Prison, aku memikirkan sesuatu.

Kemana mereka akan melarikan diri? Rencanaku sebelumnya adalah mencari Itsuki dengan kemampuan pelacakan dari Kiel, tapi jika aku mengikuti mereka sekarang mungkin aku dapat menemukan Witch dan sisa pasukan lainnya. Aku bisa menangkap mereka sekaligus.

Dan sepertinya Si Zirah lebih memilih untuk mati daripada memberikanku informasi. Tidak ada gunanya menangkap orang yang tidak mau berbicara. Jadi, akan lebih baik jika aku menggunakannya dengan cara lain.

"Awas!"

Filo menendang Filorial yang menghalangi jalannya dan mulai mengejar Filorial yang melarikan diri. Dengan kecepatannya sekarang, akan sangat mudah untuk menangkapnya, tapi yang terpenting adalah tujuan kemana Filolial itu melarikan diri.
Situasi sekarang cukup terencana. Kemungkinan itu bukan jebakan. Dan jika kita berhasil menemukan tempat persembunyian musuh, tidak peduli bagaimanapun situasinya cepat atau lambat kemenangan akan berada di tangan kita.

Tentu saja, jika mereka hanya melarikan diri ke Kota Kastil aku tidak berencana untuk membiarkan mereka jauh melarikan diri. Karena jika aku bisa menemukan Witch atau Itsuki disana, aku tidak membutuhkan mereka sama sekali.

"Tunggu, jangan kejar mereka sampai ketemu!"

Apa yang baru saja aku katakan. Aku sendiri tidak mengerti apa yang aku katakan. Seharusnya aku mengatakan ‘Jangan mengejar mereka berlebihan’? Tidak juga, aku ingin mengejar mereka sampai ketemu.

"Ada apa Goushijin-sama? Bukankah kau ingin menangkap mereka?"
"Jika mereka ingin melarikan diri... kita dapat menggunakan itu untuk menangkap mereka semua. Haha... Ini waktunya berburu."
"Seperti yang kuharapkan dari Tuan Naofumi. Kau membiarkan satu orang melarikan diri agar dapat menangkap mereka semua sekaligus, bukan?"
"Meskipun kau buta, kau bisa melihat segalanya, huh?"

Kemampuan penalaran Atla sangat menyeramkan. Apa ini karena jiwa seni bela diri ras Hakuko? Dia bisa menghilangkan keresahan yang tidak perlu dan dengan tenang mengamati situasinya.
Untuk sekarang, aku harus menggunakan para Filolial yang ada di pihakku. Mereka adalah milik Motoyasu, jadi statusnya tidak begitu buruk. Aku mengurung Filolial yang ditendang oleh Filo menggunakan Shield Prison.

"Bagus. Sekarang, kalian akan membawa pasukan Gereja Tiga Pahlawan ke mansion Melty! Kelompok Gaelion yang akan memegang tanggung jawab."
"Mengerti!"

Seakan sudah menunggu perintah, Rishia dan Taniko sudah menyiapkan jaring yang akan digunakan untuk menangkap pasukan Gereja Tiga Pahlawan di satu tempat. Situasi ini mengingatkanku dengan menangkap ikan dilaut menggunakan jaring yang besar.

Sisa-sisa pasukan itu berbicara kotor dan menghina rekan-rekanku. Itu benar-benar pemandangan yang menyebalkan. Aku akan menyiksa mereka nanti. Jika aku tidak menyiksa mereka sedikit, aku tidak akan bisa tenang,

...Menganggap penyiksaan sebagai penenang diri... Aku telah banyak berubah. Kearah yang lebih buruk. Meskipun, aku tidak memiliki niat untuk menjadi lebih baik lagi.

"Gaelion, susul kami nanti. Dan kau Taniko, kau yang akan bertanggung jawab memimpin pasukan yang ada di mansion Melty."
"Taniko!? Apa yang kau maksud itu aku!?"
"Aku sudah mengatakan padamu sebelumnya, kan? Kenapa kau sangat terkejut?"
"Tidak, Aku tahu! Tetapi mendengarnya secara langsung terasa sangat..."
"Aku akan mengejarnya untuk mengetahui tempat persembunyian sumber semua masalah ini. kalian harus fokus untuk menahan serangan yang ada di desa. Bilang pada Kiel untuk mengikutiku, dia memiliki kemampuan melacak yang bagus."
"Aku mengerti."
"Dan setelah kau mengirimkan pesan ini, kirimkan Gaelion ke tempatku. Entah kau harus ikut atau tidak, bertindaklah sesuai situasinya."

Taniko mengangguk setelah mendengar semua perintahku.

"Kalau begitu kalian semua yang tersisa akan mengikuti Si Zirah denganku. Naiklah keatas Filolial kalian."
"Mengerti."
"Ayo!"
"Yeaay~!"

Dengan Filo sebagai pemimpin didepan, Rishia, Atla, dan Ren semuanya menaiki Filolial mereka masing-masing dan mulai berangkat mengejar Si Zirah.

"Apa kau yakin jalannya kemari?"
"Iya, Firo merasa kalau kita terlalu dekat mereka akan menyadarinya. Jadi Firo menjaga jarak~"

. . .

Tanpa cahaya sedikitpun, kami bergantung kepada insting Filo untuk mengejar mereka. Ini sudah 2 jam sejak kami meninggalkan gereja. Semua Filolial yang berasal dari desaku cukup cepat. Tanpa membawa kereta, kecepatan lari santai mereka sebanding dengan kecepatan maksimal Filolial liar.

Dan Filorial dengan kecepatan yang luar biasa kencang itu berlari sekuat tenaga dengan Si Zirah diatasnya. Saat ini mereka sudah berada di luar wilayahku, dan berada di sekitar jalanan pegunungan. Aku penasaran ke mana mereka melarikan diri.

Tapi, aku tidak berniat untuk membuang-buang waktu. Sambil mengendarai Filo aku mulai untuk meningkatkan kemampuan Reiki Shell Shield. Ini akan memakan waktu sebelum menjadi lebih kuat, tapi aku sudah menaikkan kemampuannya hingga melebihi Soul Eater Shield.

Terlebih lagi, perisai ini memiliki kemampuan perubahan kemampuan. Aku tidak sabar untuk melihat apa yang akan terjadi selanjutnya. Seperti yang kuharapkan dari barang yang dibuat oleh Pak Tua.

Oh, iya. Perisai yang original sudah kubungkus dengan hati-hati dan aku kirimkan ke tempat Melty bersama dengan Taniko. Memang ada kemungkinan kalau perisai itu akan dicuri lagi, tapi membawanya bersamaku memiliki kemungkinan rusak lebih tinggi. Aku tidak akan membiarkan siapapun menyentuh perisai itu. Memang kemungkinan perisai itu tidak akan mendapatkan skill apapun lagi, tapi tetap saja itu perisai yang bagus.

Ngomong-ngomong, aku sudah mencoba skill Reflect Shield untuk mencari tahu bagaimana kemampuannya. Saat aku meneriakkan nama skillnya, muncul list perisai milikku yang memiliki kemampuan menyerang. Ada beberapa perisai yang tidak dapat aku pilih, tetapi nampaknya skill ini memungkinkanku untuk menggunakan kemampuan menyerang. Itu akan sangat berguna saat menggunakan perisai yang memiliki status pertahanan yang tinggi.

Air Strike Shield -> Change Shield -> Reflect Shield, itu adalah kemungkinan combo baruku. Kemudian, perisai yang muncul memiliki daya tahan yang lebih tinggi. Kemungkinan penggunaan combo skillku meningkat lebih banyak lagi.

"Goushijin-sama, sepertinya mereka telah masuk ke dalam suatu bangunan."

Ada bangunan di sekitar sini? Aku melihat semacam benteng diatas gunung dengan beberapa cahaya menyembur keluar dari dalam sana. Akhirnya kami telah menemukan tempat persembunyian mereka. Aku akan membuat ini menjadi pertumpahan darah.

"Apa itu adalah markas mereka?"
"Sepertinya begitu."

Aku mengangguk saat menjawab pertanyaan Ren. Meskipun kemungkinan kalau itu hanyalah tempat singgah juga ada, itu adalah benteng yang dibangun di tengah-tengah pegunungan. Ada kemungkinan tinggi kalau itu adalah tempat yang penting. Mereka mungkin menggunakan benteng yang telah lama ditinggalkan oleh Kerajaan ini. Akan lebih baik jika Witch ada di sekitar sini...

"Itsuki-sama.."

Dia mungkin juga ada disana. Bagaimanapun juga, kita harus menghadapi mereka.

Tapi, apakah Si Zirah sebodoh itu? Apa dia benar-benar berpikir telah melarikan diri dari kami? Kau tahu, Filolial yang dia gunakan adalah milikku. Tapi kurasa dia tidak memiliki pilihan lain selain lari.

Ini semua hanyalah jebakan, sekarang matilah Raja Iblis! Mungkin itu yang dia katakan.
Ada kemungkinan kalau itu yang akan terjadi selanjutnya. Tapi aku cukup percaya diri akan menang. Dia hanyalah cecunguk kecil. Aku tidak mengetahui levelnya saat ini, tapi bahkan dia tidak bisa menggoresku saat pedangnya beradu dengan tangan kosongku. Pada saat ini Gereja Tiga Pahlawan, para bangsawan, Witch, pasukan pemberontak, bahkan Si Zirah, aku pikir mereka semua tidak bisa melukaiku sama sekali.

Akan aneh jika mereka memiliki seseorang yang memiliki kemampuan seperti itu... Tapi, jika dipikirkan lagi, apakah aku bisa terluka diserang dengan tingkat kekuatan Curse Series? Kalau begitu, tujuan pertamaku adalah mengalahkan Itsuki secepat mungkin.

Dan saat ini aku bersama Filo, Atla, Rishia, Ren dan para Filolial, party yang cukup kuat. Dengan party ini, aku yakin bisa menangkap Itsuki hidup-hidup... Satu-satunya masalah adalah jika Rishia mengkhianati kami, tapi aku memiliki rencana jika itu yang terjadi.

"Ada apa, Goushijin-sama?"

Tapi, aku bisa menduga kalau beberapa budak milikku yang telah dicuci otaknya juga ada disana. Aku juga sudah memperhitungkan itu.

Filo dan Ren hanya bisa menyebabkan luka serius, jadi aku akan memerintahkan mereka untuk melawan musuh dan Itsuki. Sedangkan Atla dan Rishia yang dapat memanipulasi aliran Kii, aku akan mengirim mereka untuk melawan para budak yang telah dicuci otaknya.

Lagi pula, mustahil untuk mengalahkan dua orang Hero, seekor Ratu Filolial, dan Rishia yang telah bangkit. Sekarang adalah waktunya untuk menyerang mereka.

"Baiklah kalau begitu, Itsuki atau Witch... Siapa yang bersembunyi disana?"




TLChopin
EDITOR: Bajatsu
PROOFREADER: Isekai-Chan

0 komentar:

Posting Komentar