Selasa, 27 Juli 2021

Tate no Yuusha no Nariagari Web Novel Bahasa Indonesia : Chapter 240. Bahan Penelitian

 Chapter 240. Bahan Penelitian


 
"Apakah tempat ini seperti Dungeon di game RPG jadul..."

Ada banyak jebakan di sekitar sini, tapi kami dapat menghindari mereka semua dengan mudah. Batu besar menggelinding mengejar kami, dan langit-langit yang mendadak runtuh, tapi Filo dan Gaelion dapat menghancurkannya dengan mudah.
Batu yang menggelinding ditendang dan terbang jauh. Langit-langitnya? Aku menahan layaknya tiang sementara Filo dan Gaelion langsung menghancurkan.

Membayangkan semua ini. Zombie keadilan dan banyaknya jebakan, ini seperti sedang memainkan game post-apocalyptic. Kami telah berkeliling selama 30 menit, dan kami memiliki progres yang cukup baik. Sampai akhirnya, kami menemukan pintu yang menuju keluar. Pintu keluar ini berbentuk seperti gua. Apakah pintu ini yang dibicarakan Kiel sebelumnya?

Disana terlihat ruangan yang terlihat seperti penjara dan tertulis "Rumah Sakit Jiwa untuk Para Pengikut Perisai Iblis" di dindingnya.

Akhirnya, kami tiba di ruangan mirip seperti laboratorium. Ada satu dokumen yang menarik perhatianku diantara para dokumen lain yang berserakan. "Kami telah melakukan penelitian kemampuan bertarung mereka, tapi sepertinya informasi yang kami dapatkan masih belum relevan. Kemampuan asli bertarung mereka dapat diperkirakan lebih lemah."

Aku juga melihat banyak rencana alternatif yang akan digunakan untuk menyerang wilayahku, salah satunya adalah mengambil alih dan menggunakan tanaman Bio Plant yang ada di sekitar desa. Tapi, entah kenapa mereka tidak menggunakan rencana ini. Di sekeliling ruangan juga terlihat banyak alat test percobaan seperti di Laboratorium Rat, jadi sepertinya seorang Alkemis juga pernah ada disini.
Dan juga...

"Seberapa besar ruangan ini?"
"Disini juga ada dokumen yang membahas tentangku."

Ren mulai membalik-balikkan file yang tertulis namanya pada bagian depan. Masalahnya adalah kemampuan membacanya masih belum terlalu baik, jadi mungkin dia tidak akan terlalu mengerti dengan apa yang tertulis didalamnya.

Perkiraan Level : 75, tapi level sebenarnya bisa lebih tinggi lagi.
Kemampuannya saat ini, dia dapat mengalahkan 20 musuh dengan level 80. 
Tingkat Bahaya : (Normal) ....Sedih sekali.

Menurut Mald, kemampuan berpedangnya tidak terlalu tinggi. Dan berdasarkan pengakuan Putri Malty, kemungkinan dia akan membantu rencana kita cukup rendah. Dan dengan begitu, kita bisa mengurangi kekuatannya dengan mengambil perlengkapan yang berguna atau uang yang ia miliki.

Yaa, kau tahu... Ren tidak benar-benar bertarung untuk membunuh, jadi kau tidak bisa benar-benar menilai kekuatannya. Ren yang rusak saat itu sedang tidak dalam kondisi terbaiknya. Meskipun, jika hanya bertarung dengan gegabah dan tanpa strategi dia bisa mengandalkan Pedang Legendaris jelas dia lebih kuat dibandingkan Si Zirah.

"Sepertinya alasan Witch meninggalkanmu juga tertulis disini."
"Benarkah?"
"Kemungkinan karena ‘Kemungkinan dia akan membantu rencana kita cukup rendah’."
"Tentu saja.. kau cerdas Naofumi, tapi jika saat itu ada yang memintaku untuk mengkudeta kerajaan ini... Aku mungkin akan menolaknya."
"Jangan terlalu yakin, kau bahkan ingin membunuhku saat itu."
"Iya, keadaanku saat itu cukup buruk. Jadi aku tidak memiliki kepercayaan diri untuk-"
"Dirimu yang dulu itu seharusnya memiliki sifat dingin dan analitis, kan? Kau mungkin akan langsung meninggalkan mereka tanpa berpikir dua kali."
"Jangan blak-blakkan seperti itu... Tapi, kau mungkin benar."

File yang membahas tentangku ada disebelahnya. Dan milikku cukup tebal.

Perkiraan level : Tidak bisa ditentukan.
Tingkat Bahaya : (Maximum)
Peringkat Dewa.
Ada laporan yang mengatakan bahwa dia bisa menahan serangan Reiki, tapi kebenarannya masih belum jelas.
Tetap saja, kita bisa membayangkan dia memiliki kemampuan pertahanan yang sangat tinggi.
Kelemahannya adalah dia tidak bisa menyerang, tapi akhir-akhir ini dia telah mulai membuat pasukan.
Tindakan pencegahan sangat dibutuhkan.

Tanpa sumber daya dan perencanaan yang tepat, tidak mungkin untuk mengalahkannya... Diantara pasukanku, laporan yang paling rinci adalah tentang Raphtalia dan Filo.

Mereka telah memiliki rencana untuk berpura-pura menjadi seorang pencuri dan menyerang Raphtalia saat sedang berlatih. Atau Filo saat dia sedang berjualan. Jika serangan ini berhasil maka mereka berdua akan dirasuki oleh Keadilan. Tapi, rencana tersebut gagal dan keadaan anggota kami saat ini masih belum dapat ditemukan kabarnya.

Aku tidak tahu kapan kejadian ini berlangsung, tapi sepertinya kami telah berhasil menang melawan mereka. Kelompok Raphtalia kemungkinan telah menahan mereka dan mengirimkannya ke kota terdekat. Hanya orang seperti Atla yang mampu melihat kemampuan belati itu.

Disini juga ada dokumen tentang menggunakan Ren untuk menguji kemampuanku.
Dokumen yang satu ini sepertinya baru saja dibuat.

Perkiraan level 100. 
Jika kita mengirimkan banyak pasukan terlatih untuk menahan perisainya kemungkinan kita dapat menang.
Kita akan mengirimkan Kartu AS, Mald, untuk mengalahkannya dengan peralatan terkuat. 
Ini hanyalah teori yang paling efektif.

"Ini..."

Kesalahan terbesar kalian! Dasar bodoh!
Maafkan aku, tapi sepertinya ekspektasi kalian terlalu tinggi.
Aku berhasil menghentikan yang kalian sebut dengan peralatan terkuat itu. Kurasa mereka tidak membayangkan aku dapat menahan pedang tersebut dengan tangan kosong.

Beberapa dokumen tentangku lainnya sepertinya sudah sedikit lama.

Isinya seperti informasi tentang belajar menggunakan Hengen Mosou agar dapat menyerang menembus pertahananku. Sayangnya, untuk mempelajari teknik tersebut sangat sulit, dan rencana tersebut tidak jadi dilakukan. Yaa, untuk mempelajari bela diri kau membutuhkan bakat dan banyak latihan.
Mereka tidak memiliki banyak waktu, jadi tidak mungkin orang yang memiliki ego tinggi dan haus akan kekuatan dapat mempelajari seni bela diri. Terlebih lagi, saat ini aku sudah bisa mengatasi serangan yang dapat menembus pertahanan.

Masih terdapat beberapa rencana alternatif lainnya, tapi pada akhirnya dia hanya menggunakan rencana yang merubah bawahanku menjadi budak Keadilan. Merepotkan sekali. Buatlah rencana yang lebih bagus lagi.

"Goushijin-sama, sepertinya ada yang aneh dengan tembok ini."
"Benarkah? Hancurkan!"

Bagaimana dengan menyelesaikan puzzle? Aku tidak peduli. Memang ada kemungkinan kalau terdapat kunci disekitar sini, tapi mencarinya akan sangat merepotkan.
Salah satu anggota Gereja Tiga Pahlawan kemungkinan memilikinya, dan aku tidak membutuhkannya.

"Baik~!"
"Kyua!"

Filo dan Gaelion berlomba untuk menghancurkan dinding tersebut. Dan sepertinya ada pintu rahasia didalamnya, dan di belakang pintu tersebut terdapat ruangan.

"Semakin banyak dokumen penelitian didalam sini."

Setelah memasuki ruangan ini, aku menemukan semakin banyak dokumen yang menumpuk.

"Apa ini? Membuat ulang... Senjata Legendaris?"

Aku membaca dokumen ini dari awal... Ini adalah file tentang senjata yang digunakan oleh paus sebelumnya.

Di dalamnya tertulis tentang biaya perawatan dan bagaimana memasukkan sihir ke dalamnya. Mereka mencatat semua masalahnya dari berbagai sudut pandang. Nampaknya, senjata ini adalah peralatan sejak zaman peradaban yang telah hilang, dan membuatnya kembali dengan alkemis di zaman modern cukup sulit.

Tetap saja, mereka berencana untuk memproduksi massal senjata ini. Pada akhirnya... Rencana ini gagal. Tetapi...

"Jika kita bisa menangkap seorang Hero untuk dijadikan objek percobaan... Penelitian ini akan berkembang dengan cepat?"

Setelah itu ada gambar tentang sesuatu yang dibawahnya tertulis... fragment senjata.

Sebuah gambar dari fragmen senjata Raja Iblis. Aku cukup yakin kalau Senjata Legendaris tidak bisa dihancurkan. Apa ada fragment seperti ini?

Dan lagi, kemana Si Zirah melarikan diri? Dia mungkin telah berhasil berjalan dengan mudah di tempat ini menggunakan kunci. Aku sudah cukup lelah dengan semua informasi ini. Aku akan meminta Ratu mengirimkan orangnya untuk memeriksa tempat penelitian ini nanti. Banyak sekali dokumen yang menumpuk membuatku muak.

Kemudian, kami meneruskan perjalanan, kami berjalan semakin dalam di laboratorium. Kami telah melewati beberapa tabung-tabung percobaan yang berisi cairan aneh, dan ada belati mengapung didalamnya. Sepertinya itu adalah bagaimana belati-belati tersebut diproduksi.

"Atla, apa kau bisa merasakan sesuatu?"
"Iya. Aura jahat... berasal dari dalam sana."

Atla menunjuk pipa yang terhubung dengan semua tabung-tabung ini. Sudah kuduga...

"Aura itu menjadi semakin kuat dari sebelumnya."
"Kemungkinan sumber asalnya ada di dalam sana."

Haruskah kita terus maju dan menangkap mereka semua? Kurasa Rat akan senang berada disini. Aku belum bisa menyiapkan dana penelitian yang besar untuknya, jadi mungkin Aku akan membawa beberapa alat disini dan menggunakannya di desaku nanti.

"Kyua!" Gaelion menarik jubahku dan melihat kedepan.
"Ada apa?"
"Diriku mencium aroma harta karun di dalam sana."
"Lupakanlah!"

Pada akhirnya dia tetaplah seekor dragon. Suatu saat nanti, aku juga memiliki selera yang sama dengannya. Meskipun aku tidak tahu bagaimana mereka bisa merasakan harta karun.

"Yeay. Kau membuat Goushijin-sama marah."

Dan Filo tetaplah Filo.

Ngomong-ngomong, saat kami sedang bercanda dan berbincang-bincang. Saat ini kami telah tiba di ruangan yang luas. Disana, Si Zirah sedang mengetuk-ngetuk batu persegi panjang seakan-akan itu adalah keyboard.

"Jadi kesinilah kau melarikan diri. Terima kasih karena telah membimbing kami kemari. Dan sebagai hadiahnya, aku akan memberikanmu hadiah yaitu liburan ke neraka."
"Kuu... Jadi kau sudah tiba disini Raja Iblis!"
"Cukup banyak jebakan yang menarik di sepanjang jalan, tapi kami telah menghancurkan mereka semua. Tidakkah kau mendengar kami mendekat kemari?"

Apa yang sedang dia lakukan?

Si Zirah tersenyum lebar dan meletakkan jarinya di keyboard batu.

"Tapi kau sudah terlambat. Kami telah berhasil menjalankan rencana kami yang sesungguhnya."

Melihat polanya, pasti ada sesuatu yang akan muncul kan?
Tepat seperti dugaanku, lantai dibelakang Si Zirah terbelah menjadi dua dan sesuatu muncul dari dalam tanah. Dari kelihatannya itu adalah tabung percobaan lainnya.

"Tuan Naofumi."
"Apa?"
"Disana. Ada aura pekat yang menyeramkan keluar dari tempat itu. Kurasa itu adalah sumber dari semua kejadian ini."
"Begitu..."

Apa yang akan keluar dari dalam tabung itu? Biasanya di situasi seperti ini, seekor monster raksasa mungkin akan muncul. Dan kemudian Si Zirah akan dimakan lalu monster tersebut akan mengamuk dan menyerang kami.

"HAHAHA." Aku mengabaikan Si Zirah yang sedang tertawa dan melihat ke arah tabung percobaan.

"Ap-"

Hero Panah, Itsuki. Sedang tertidur di dalamnya. Tapi dia terlihat sedikit aneh.

"Bufu!"

Matanya ditutupi dan mulutnya disumpal agar dia tidak dapat bersuara. Apa-apaan ini? Dia mungkin telah dipaksa untuk melakukan semua kejahatan ini. Fakta bahwa aku membayangkan skenario S&M membuatku mempertanyakan kewarasanku sendiri.
<EDN: Ehm, Sadist & Masocist, cari sendiri di google buat lebih detailnya :v>

Lagi pula, ini bukanlah kejadian yang indah. Aku ingin tertawa. Saat aku sedang memikirkan kemana dia sekarang, aku dapat menemukannya disini.

"I-Itsuki!? Apa yang terjadi denganmu!?"
"FUEEEEE!?"

Tidak seperti reaksiku, Ren dan Rishia terlihat tidak nyaman dengan situasi Itsuki. Tapi, kurasa reaksi mereka cukup tepat jika ada kejadian seperti ini. Dan jika ada Raphtalia disini, mungkin dia akan memarahiku sekarang.

"Apakah itu adalah kartu AS mu?"

Bukankah Itsuki seharusnya menjadi Hero palsu bagi orang ini? Apa dia telah kehilangan harapan dan memohon bantuan dari Itsuki? Kenapa Itsuki ada di dalam tabung percobaan itu?

"Sekarang bangkitlah! Waktunya bagimu untuk mengalahkan Raja Perisai Iblis!"




TLChopin
EDITOR: Bajatsu
PROOFREADER: Isekai-Chan

0 komentar:

Posting Komentar