Sabtu, 12 Januari 2019

Death March kara Hajimaru Isekai Kyousoukyoku Bahasa Indonesia : Chapter 14-45 War Kingdom (3) Tujuan Weasel

Chapter 14-45. War Kingdom (3) Tujuan Weasel


Satou di sini. Ketika aku pergi ke luar negeri, itu membuatku menyadari kebaikan dari pelayanan di Jepang, pada saat yang sama, aku juga merasa kurangnya kesabaran untuk menangani tamu dengan sikap yang buruk. Meskipun tidak terlalu ekstrem seperti Kode Hammurabi, aku tidak berpikir untuk bersikap terlalu sopan kepada seseorang yang tidak tahu sopan santun.


"Yang Mulia! Pengintai yang dikirim ke gerbang timur telah menemukan mayat Yang Mulia Jizaros di antara puing-puing golem itu."
"Jizaros Sang penguasa bumi tepat setelah Mizaras Sang penguasa air ...."

Ketika aku datang ke kastil Kerajaan Makiwa kingdom untuk berbicara tentang pasca-perang, raja muda itu saat ini menerima laporan tentang kematian dari rekan dekatnya.
Membaca suasana hati, aku menahan diri untuk berhenti sejenak.

Aku ingin mengakhiri perang tepat sebelum dimulai, tetapi tampaknya masih banyak kematian.
Astaga, aku tidak mengerti apa yang ada dalam pikiran orang-orang yang mencari perang. Apakah benar-benar menyenangkan menjadi raja dan mendominasi orang-orang?
Tidak akan berlebihan untuk menyebut orang-orang yang suka hal-hal menyusahkan sebagai masokis.

Kali ini aku tidak menggunakan prinsipku dan ikut campur tangan karena aku melihat pengungsi dikejar oleh para pemburu budak di petaku, tetapi aku ingin menjadikan ini kasus khusus kali ini.
Lebih baik bagiku dan teman-temanku melakukan perjalanan wisata yang menyenangkan.

Sambil berpikir seperti itu, pembicaraan di ruang pertemuan berlangsung.

"Jadi, apakah Roaring Vibration Wand ditemukan didekat dengan mayatnya?"
"Tidak .... Para pengikut Yang Mulia Jizaros sedang mencari itu."

Aku mencoba mencarinya karena aku bosan tetapi item yang disebut Roaring Vibration Wand tidak ada di kerajaan ini.
Mungkin jatuh di gerbang timur dan hancur di bawah golem super besar.

Selanjutnya, kami telah selesai menyelamatkan orang-orang dengan magic space dan ninjutsu Tama.

"Itu mungkin dibawa pergi oleh mata-mata Izukoka. Roaring Vibration Wand dan Surging Wave Wand telah hilang, perwakilan Marquis Dasles yang membawa Tongkat Crimson juga hilang. Lalu, Earl Muzaris yang membarikade dirinya di wilayahnya sendiri sekarang aman dan bisa disebut sebagai hasil yang ironis. "

Orang yang sarkastik secara verbal dan menyerang raja muda bukanlah bangsawan kerajaan ini tetapi seorang diplomat militer dari Saga Empire. Dia terlihat seperti seorang earl untuk sesaat.

"--Izukoka? Maksudmu Weasel empire."
"Menteri, musuh bukan hanya yang ada di depanmu. Empat Wand Berharga juga cukup menarik di mata Silga dan Shiga Kingdom yang berdekatan."
"Saga Empire- Tidak, apakah kau benar-benar percaya pada dongeng yang mengatakan『 Tawarkan empat orb dan kota langit Nenerie dari zaman para dewa yang tidur di laut akan terbangun. 』?"
"Bukankah menyenangkan memiliki mimpi seperti itu. Apalagi--"

Fumu, itu seperti Shadow Castle Rumooku ya - tidak tunggu, aku pikir nama Nenerie terdengar familiar, bukankah itu kota bawah laut di daerah Marquis Ganika.
Jangan bilang, Reruntuhan besar bawah laut yang aku temukan ketika kami sedang dalam perjalanan menuju kota labirin dari Boruenan juga merupakan benua terapung yang tertidur di lautan?

Mengesampingkan reruntuhan bawah laut yang misterius, karena kota bawah laut [Nenerie] jauh lebih besar daripada Shadow Castle, itu akan menjadi senjata pemusnah massal jika bisa terbang.
Karena aku tahu di mana itu, aku akan menandainya jadi aku akan tahu kapan itu bergerak.

Aku ingin tahu apakah itu alasan Weasel empire menyerbu?

Ketika aku akan menandai Crimson Wand milik Miss Shelmina untuk berjaga-jaga, aku melihat bahwa itu bergerak dengan kecepatan tinggi ke arah timur.
Sepertinya sudah dicuri oleh seseorang.
Aku kagum bahwa itu bisa terjadi mengingat aku telah meninggalkan tiga Griffon rider di sana.

Aku memanggil Arisa melalui [Tactic Talk] sambil mencoba menyimpulkan rangkaian kejadian ini.

『Arisa, ada misi tambahan.』
『Oke, apa yang harus kita lakukan?』

Aku bertanya pada Arisa yang segera menjawab untuk mengambil kembali Crimson Wand.

Aku juga mencoba mencari Typhoon Wand keempat saat aku berada di sana, tetapi seperti Roaring Vibration Wand dan Surging Wave Wand, itu tidak ada di kerajaan.
Sepertinya sudah dicuri.
Aku tidak dapat menemukan pemilik tongkat, Earl Muzaris, jadi aku mengabaikannya.

"Dan, siapa sebenarnya Dragon knight itu?"
"Mereka adalah hero yang menyelamatkan negara kita dari kehancuran."

Menteri menjawab pertanyaan raja muda.
Setidaknya ada waktu kurang lebih satu jam lagi sebelum jenderal yang pergi ke tempat Liza dan yang lainnya kembali, jadi dia mungkin hanya menjawab secara acak.
Rupanya, para menteri ini menganggap enteng raja muda ini.

Ini benar, karena mereka berbicara tentang kita, aku akan muncul sekarang.

"--Benar."
"Siapa kau!"
"Dragon Knight Outis. Aku sudah melindungi Shelmina-dono."
"C-Crimson Wand-nya!"

Oy oy, setidaknya khawatirlah dengan keadaan Miss Shelmina, Raja.

"Dia memilikinya ketika aku menyelamatkannya."

Aku mengatakannya seperti itu karena aku tidak ingin mengatakan yang sebenarnya.

"A-aku mengerti ..."

Raja yang tampak lega, menyandar ke kursi takhta.

Indikasi log ku bergerak pada waktu itu -.

Unit golem yang melakukan penyelamatan di bagian barat Makiwa kingdom berubah menjadi status [Menunggu Perintah] menurut log.
Sepertinya Griffon rider yang bersama mereka sudah mulai bergerak menuju istana kerajaan di mana aku berada.
Aku tidak punya pekerjaan untuk mereka bahkan jika mereka tiba di sini, jadi aku membuat mereka pergi ke kota lain untuk menyelamatkan orang-orang yang ditangkap.

"Dragon Knight-dono, kau telah melakukan pekerjaan dengan baik. Hadiah yang pas untuk hero besar yang menyelamatkan negara kita adalah—"

Sebagai ganti raja yang putus asa, seorang menteri yang licik mencoba bernegosiasi sambil berpura-pura memujiku.
Aku punya firasat bahwa dia akan mencoba membuat janji kosong.

Aku tidak perlu imbalan, tetapi tidak perlu menahan diri ketika pihak lain sepenuhnya bermaksud untuk mengabaikannya.

"Aku punya tiga tuntutan--"

Jadi, aku memberikan tuntutanku tanpa ragu-ragu.

"--Kami akan mengklaim semua monster dan tawanan perang yang terkait dengan tentara Weasel yang kami kalahkan, dan senjata yang kami sita. Selain itu, sebagai hadiah untuk merebut kembali kota barat Makiwa kingdom, 100.000 koin emas--"

Raja dan para menteri berteriak saat aku berkata [100.000 koin emas].
Aku pikir itu murah dibandingkan dengan nilai City Core, tetapi tampaknya nilainya terlalu berlebihan.

"--Kami ingin menuntut sebanyak itu, tetapi jika Kau dapat membuat janji yang tegas untuk membantu habis-habisan kepada orang-orang yang diusir keluar kota, kami akan menghilangkan tuntutan bagian ini."

Tuntutan ini ringan, aku tidak bisa meminta lebih dari janji verbal karena raja dapat secara sepihak mencabut [Contract] normal menggunakan kekuatan City Core.
Tentu saja aku bisa mengikatnya dengan [Geass] ku, tapi dia mungkin akan menepati janji karena ini tentang bangsanya sendiri.
Aku harus tahu apakah mereka memenuhi janji atau tidak saat berikutnya aku berkunjung ke sini sebagai Satou.
Jika tidak memenuhi janji, maka aku yakin mereka akan mengingatnya jika aku hanya meminta Pochi dan Lyuryu untuk mengelilingi di atas kastil kerajaan sekali.

"Dan, yang ketiga, kau dilarang membawa pasukanmu ke Weasel empire sebagai pembalasan selama tiga tahun."

Pembalasan mungkin diperlukan bagi raja untuk melindungi harga dirinya, dan orang-orang mungkin tidak bisa menanggungnya, jadi aku memaksanya sebagai permintaan dari Dragon knight yang menyelamatkan negara.
Selain itu, dalam kasus Weasel empire menginvasi kembali, tuntutan ketiga akan dibatalkan.

Meskipun, karena fakta bahwa Dragon knight adalah sekutu Makiwa kingdom seharusnya sudah diketahui sekarang, mungkin ada sedikit kemungkinan Weasel empire menyerang lagi.

Ups, meskipun aku mengatakan tiga tuntutan, aku lupa satu lagi.

"Ngomong-ngomong, Raja."
".... A-apa."

Dipanggil oleh diriku, raja muda itu menjawab sambil tersenyum kaku.

"Aku dengar orang-orangmu memanggil kami lizardkin sebagai『 pemakan kodok 』menghina -"

Aku memelototi raja muda sambil berhati-hati untuk tidak menggunakan skill Coercion padanya.
<TLN : Coercion = pemaksaan>
Aku melanjutkan kata-kataku sebelum raja yang mulutnya terbuka dan tertutup dapat mengeluarkan kata-kata.

"--Itu tidak benar kan? Kami segera menyelamatkanmu karena toleransi kita terhadap manusia dan rasa hormat kepada almarhum raja. Jika orang-orang rendahan yang menghina seperti itu--"

Aku mengeksekusi skill [Coercion] kali ini, orang-orang di sekitarku selain raja sangat ketakutan sehingga mereka lupa bernafas.

"Ketika itu terjadi, kau bisa membayangkan kemana Dragon Breath yang menimpa weaselkin akan diarahkan."
"B-baiklah. A-aku akan berusaha, p-peringatanmu akan selalu terukir dihatiku."

Satu-satunya yang tidak kuberikan efek skill Coercion, raja menjawab ancamanku dengan tidak teratur.
Aku tidak berpikir diskriminasi terhadap demi-human akan hilang hanya dengan ini, tetapi begitu akal sehat orang-orang kalangan atas dan orang-orang yang mendorong diskriminasi hilang, persepsi orang-orang akan berangsur-angsur berubah begitu mereka mendapat bantuan dari demi-human.
Mungkin ide yang baik untuk mengunjungi negara sebagai Satou dan mempopulerkan hidangan yang dibuat secara diam-diam dengan bahan dasar katak.


"Selamat datang kembali, Master!"
"Aku kembali, Arisa."

Aku bersatu kembali dengan teman-temanku setelah menyelesaikan bisnisku di istana kerajaan.

Ups, Arisa melompat sambil berteriak seperti Pochi.
Arisa berbisik, "Aku tidak pernah mendengar tentang pesawat biplane" di telingaku.

"Apakah misi pengambilannya berjalan dengan baik?"
"Tentu saja!"

Setelah memberiku Crimson Wand, Arisa membuka ruang dari magic space [Garage] dan menunjukkan biplan di dalamnya.
Ini pasti pesawat terbang meskipun terlihat jadul.

"Kau terlalu dekat."

"Melaksanakan instruksi Mia, jadi aku informasikan."
"Ahn, tidak masalah jika sebentar saja kan."

Mia memerintahkan Nana untuk melepaskan Arisa dariku.

Aku mengulurkan [Magic Hand] ke [Garasi] Arisa dan memindahkan biplan ke Storage milikku.
Anehnya, biplan tidak dilengkapi dengan perangkat magic tetapi mesin pembakaran internal ilmiah. Aku akan membawanya ke Corpse di lapisan bawah labirin untuk dia lihat.

Sementara aku berada di sana, aku mengeluarkan spirit magic [Misty Fog] untuk membuat dinding kabut sehingga kita tidak bisa dilihat dari ibukota kerajaan.

"Master, Evil dragon sedang mengawasi para tawanan yang telah dilucuti di sekeliling ibukota kerajaan."
"Terima kasih, Liza."

Hasil rampasan dari monster yang dikalahkan dan benda-benda yang disita dikumpulkan di satu tempat, jadi aku mengulurkan [Magic Hand] ku ke sana dan memasukkannya ke dalam Storage ku sekaligus.

"Master, para jenderal dan perwira telah dipisahkan, jadi aku katakan."

Nana yang berada di sebelah Evil dragon, memegang cambuk kuda di satu tangan sambil berjaga-jaga memberitahuku.
Aku mengeluarkan [Weariness Field] dan [Mass Sleep] yang jangkauannya diperluas dengan tongkat untuk membuat semua pasukan weasel tertidur.

"Master, apakah kau akan membuat orang-orang ini menjadi budak dan menjualnya ke Makiwa kingdom?"
"Aku setuju dengan itu jika mereka pencuri."

Aku menggelengkan kepalaku untuk menjawab pertanyaan Liza.
Karena mereka telah membunuh raja negara itu, aku tidak ragu semua demi-human akan terbunuh jika aku menjualnya ke Makiwa kingdom.

"Aku akan memasukkan mereka ke Sub-space untuk saat ini dan melepaskan mereka begitu waktunya tepat."
"Kau lembut seperti biasa ~ Lebih baik jika kau setidaknya meminta uang tebusan dari Weasel Empire, kau tahu."
"Kau benar, aku akan memikirkannya."

Aku setuju dengan saran Arisa dan mulai memindahkan tawanan.

Aku memisahkan tentara umum dan tentara budak dan mengirim mereka ke Sub-space yang aku miliki.
Aku akhirnya akan mengirim mereka kembali ke Weasel empire, tetapi mereka mungkin akan melakukan hal-hal tidak senonoh di Makiwa kingdom jika aku melepaskan mereka di sini, jadi aku akan memenjarakan mereka di sini sampai aku dapat membuka Gate di Weasel Empire.
Ada tanah pertanian dan rumah tinggal di dalam sub-ruang sehingga bahkan meninggalkan mereka di sana selama berbulan-bulan mungkin akan baik-baik saja.

Selanjutnya, aku mengirim tentara bayaran manusia 'Hyahha' ke sub-space [Wasteland].
Begitu mereka terpojok secara emosional, aku akan memasukkan mereka ke dalam area pertanian jika mereka bisa memperbaiki diri, jika tidak maka aku akan membawa mereka ke penjara Makiwa kingdom.

Aku menempatkan para jenderal, perwira dan anggota kru senjata modern ke dalam penjara di Blue Territory.
Ada banyak hal yang harus aku tanyakan pada mereka.


Aku mengirim kembali Arisa dan yang lainnya ke solitary island palace, dan kemudian aku memerintahkan Griffon rider dan Evil dragon untuk menekan sisa pasukan weasel empire yang ditempatkan di kota-kota untuk berjaga-jaga tanpa pertumpahan darah.

Perang agresif di dunia ini cukup mengerikan.

Beberapa ratus dan ribuan mayat tentara ditinggalkan di depan kota, mayat orang-orang yang seperti bangsawan dan birokrat juga bertebaran di dalam kota.
Aku mengirim kembali teman-temanku karena aku tidak ingin mereka melihat adegan-adegan ini tapi .... Aku tidak ingin melihatnya juga jika memungkinkan.

Sementara merasa sudah terlambat, aku menempatkan mosaik dalam pandanganku dengan magic ilusi dan melemparkan tawanan weasel empire ke ruang bawah tanah.
Ada beberapa yang melarikan diri ke luar Makiwa kingdom, tetapi karena bagian luar Makiwa kingdom adalah daerah monster yang membentang beberapa kilometer jauhnya, tampaknya mereka telah menjadi makanan ringan bagi banyak monster di sana.


Aku menyajikan steak hamburg sepuasnya seperti yang dijanjikan untuk makan malam, tetapi karena aku tidak nafsu makan, aku menyudahi makan dengan tahu dan sake dingin.

"Hero yang sedih tidak seperti karaktermu, kau tahu?"

Ketika aku sedang memandangi pohon-pohon palem yang bergoyang dari teras istana ditengah malam, Arisa muncul dengan oden yang mengeluarkan uap dan sake Dragon Spring Sake yang telah dihangatkan di atas nampan.
Sepertinya dia tidak berniat untuk meminumnya sendiri, dia meletakkannya di depanku dan kemudian mengambil cola sambil mengemil.

"Kau tidak boleh minum hal-hal dingin ketika kau merasa sedih. Karena kau akan merasa cukup sedih sampai kau ingin mati - yang terbaik adalah minum yang hangat-hangat, makan Oden panas, buat tubuh dan pikiranmu menjadi hangat! "

Seperti yang disarankan oleh Arisa, aku menyeruput sake panas itu.
Dari kehangatan sake, aroma lembut menstimulasi hidungku.

Gigit, aku mengunyah daikon, dan kemudian rasa daikon dan dashi mewarnai bagian dalam mulutku dengan kebahagiaan.

Oden dan sake hangat yang jatuh ke perutku menghangatkan tubuhku dari dalam.
Aku merasa ingin menangis walaupun aku tidak merasa sedih.

"Un, kau terlihat sedikit lebih baik."

Arisa bergerak ke atas pinggiran teras dengan teleport jarak dekat dan mengintip wajahku.

"Master mungkin bisa melakukan segalanya, tetapi itu tidak berarti master harus melakukan semuanya, oke?"

Dia mengatakan itu dengan nada bercanda, tetapi mata Arisa serius.

"Karakter Master sama sekali tidak cocok untuk menjadi penguasa. Peran mengalahkan demon lord sebagai hero tidak bisa dihindari tetapi selain dari itu, bukankah tidak masalah hanya dengan『 Aku membantu mereka karena aku tidak ingin meninggalkan mereka 』."

Perkataan tidak bertanggung jawab itu tidak seperti Arisa yang biasanya.

"Tidak seperti kucing yang ditinggalkan atau anjing yang ditinggalkan, mereka adalah orang-orang yang harus hidup sendiri. Menyelamatkan mereka ketika mereka tidak bisa melakukan apa-apa, setelah itu mereka entah bagaimana bisa mengurusi diri mereka sendiri. Raja dan bangsawan ada demi melakukan hal itu. Mereka mendapatkan pajak sehingga mereka harus bekerja, itulah yang disebut『<< Noblesse Oblige >>』 bukan. "

Tapi aku juga bangsawan.

"Lagipula, kau tahu, jika kau membantu segalanya, kau secara bertahap akan rusak dan hancur. Kebaikan diperlukan tetapi kebaikan yang berlebihan akan menjadi racun. Master seharusnya bertindak tanpa harus berpikir terlalu keras tentang hal itu."

Arisa tertawa dengan nada bercanda.

"Kau benar--"

Terkadang menyelamatkan orang selama tur wisata, terkadang menjadi hero - bersikap seperti itu terlihat bagus untuk kesehatan mentalku.

Aku berterima kasih pada Arisa karena telah menghiburku, memanggil teman-temanku yang mengintip di pintu masuk hanya dengan kepala mereka yang tampak seperti patung totem, dan memanjakan diri kita dengan pesta oden di bawah langit malam.

Bersama dengan semua orang, berisik seperti ini damai dan menyenangkan.




TL: Isekai-Chan
EDITOR: Isekai-Chan

0 komentar:

Posting Komentar