Rabu, 30 Januari 2019

Death March kara Hajimaru Isekai Kyousoukyoku Bahasa Indonesia : Chapter 15-13 Hero di dalam Labirin (2)

Chapter 15-13. Hero di dalam Labirin (2)


Satou di sini. Ada sebuah film di mana seorang karakter menjadi kecil dan berpetualang di dalam tubuh seseorang. Menuruku itu tidak masuk akal bahkan dengan pikiran sewaktu kecilku, namun aku masih ingat dengan sungguh-sungguh memperhatikannya sampai akhir. Aku lupa judulnya, tetapi aku pasti akan menontonnya jika mereka membuat ulang film itu.


"Satou, artefak ini『 Demon Lord's Pointer 』benar-benar hebat."

Hero yang memeriksa efek dari magic tool yang aku berikan kepadanya, terkejut.
Rupanya Magic Prober yang dipinjamkan Weasel empire hanyalah item yang mendeteksi distribusi miasma, bukan barang yang bisa langsung menunjuk ke demon lord.

"Ya, aku menemukannya di dalam reruntuhan dan berpikir itu akan berguna bagi Hayato-sama, jadi aku membawanya ke sini."

[Demon Lord Compass] yang dipegang hero itu terlihat seperti kompas tiga dimensi. Ini adalah bola diamond dengan bagian dalamnya berlubang dan jarum orichalcum di tengahnya.

Tentu saja, tanpa perlu dikatakan bahwa benda itu adalah ciptaanku, jadi aku membuat latar belakangnya secara acak.

Aku membuat item ini sebelum kami tiba di Pulau Dejima, itu dapat menerima informasi dari petaku dan menunjuk pada demon lord.
Item tersebut menerima gelombang transmisi dari sub-space yang terhubung, sehingga magic neutralizer dan tipe penghalang MP seharusnya tidak dapat menghalangi itu.

"Apakah anak-anak kecil ini benar-benar lebih kuat dari kita?"
"Mereka tidak terlihat seperti itu ~"

Rusus dan Fifi yang telah membuat comeback di party hero, sepertinya tidak menyetujuinya.

"Tama kuat ~?"
"Pochi juga sangat kuat nodesu."
"Kalian berdua jangan sombong."
"Nn, rendah hati."

Liza dan Mia menegur Tama dan Pochi yang telah bersemangat sejak kemarin.

"Apakah itu magic gun? Benarkah lebih baik daripada busur?"

Miss Wiyaryi dengan penuh perhatian memandangi magic gun berbentuk senapan yang dipegang Lulu.
Hari ini Lulu dilengkapi dengan floating shield extend version yang indah dan magic gun.

Aku sudah memberi tahu mereka bahwa floating shield ini adalah sesuatu yang disediakan oleh Echigoya Firm, dan anggota party hero Hayato, para ksatria hitam juga telah dilengkapi dengan itu.
Karena para ksatria hitam biasanya mengalami kerusakan terbesar setiap saat, Loreiya dan para priest lain yang merupakan bagian dari tim pemulihan berterima kasih padaku bersama dengan para ksatria hitam.

Selanjutnya, ksatria merah tidak berpartisipasi kali ini karena mereka menerima perintah yang ditinggalkan oleh putra mahkota untuk tetap berjaga.

"Ya, mungkin."
"Mungkin?"
"Aku pikir busur yang Master tembakkan bahkan lebih kuat dari ini."
"Fumu, jadi seperti itu ...."

Mengesampingkan golden armor option; Floating Forts dan Accelerated Cannon, senapan rifle magic yang dipegang Lulu hanya 2-3 kali lebih kuat dari Fire Wand.
Itu hanya sekitar setengah sekuat Magic Cannon yang digunakan militer.

"Satou, apakah benar-benar tidak apa-apa memberi kita『Magic Bag』sebanyak ini? "
"Tidak hanya itu, kau juga memberi kami magic potion tingkat menengah dan tinggi, dan bahkan Elixir dan Blood Bead yang berharga."
"Ya, aku sudah membawa itu semua demi Hayato-sama."

Lady Ringrande dan Putri Maryest berterima kasih atas barang-barang itu.
Keduanya terlihat seperti mereka akan mati ketika aku bertemu kembali dengan mereka saat itu, tetapi mereka terlihat cukup sehat sekarang setelah beristirahat.

"Tidak apa-apa, ini merupakan pemberian dari saudara ipar Rin, tidak perlu ragu."
"Aku belum merestui pernikahan dengan Sera, oke."

Lady Ringrande bereaksi terhadap kata-kata sang pengintai Seina.
Aku hidup bersama dengan Sera, tapi kami tidak berada dalam hubungan seperti itu.

"Sungguh?"
"Ya, itu hanya kesalahpahaman, hubunganku dengan adik perempuanmu Sera-sama itu - kurasa istilah yang paling tepat adalah 'teman akrab'"

Ketika aku menjawab demikian, Seina meletakkan tangannya di dagunya dan mulai memikirkan sesuatu.

"Kalau begitu kami harus berterima kasih atas potionnya. Aku milik hero jadi aku tidak bisa menyerahkan diriku padamu, tapi kau bisa mendapatkan budak-budak dan uang dari Saga Empire."

Aku tertarik untuk mendapatkan sesuatu, tetapi aku sendiri lebih tertarik untuk tur Lingkaran Magic Summoning Hero daripada hal-hal materialistis, jadi aku mengatakannya pada mereka.

"Aku juga tidak perlu itu. Jika aku bisa meminta hal yang mustahil, aku akan senang jika diberi izin untuk melihat Lingkaran Magic Summoning Hero bersama dengan Earl Muno."

Mereka akan curiga denganku "Untuk apa", jika aku pergi sendiri, tetapi mereka tidak akan meragukannya bila mereka akan menganggapku sebagai bangsawan muda yang menyukai tuannya jika aku membawa nama Earl Muno yang terkenal karena menyukai hero dalam hal ini. .
Earl Muno pasti senang juga.

"Aku bisa meminta hal itu dari Yang Mulia kaisar."
"Apakah kau yakin Mary?"
"Ya, karena telah diberkati oleh Parion-sama, Lingkaran Magic Summoning Hero tidak bisa dihancurkan dengan cara biasa."

Apakah itu seperti objek yang tidak bisa dihancurkan yang sering muncul di game?
Sekarang sang putri telah membuat janjinya, mengunjungi Saga Empire terlebih dahulu mungkin merupakan ide yang bagus jika aku tidak dapat bertemu dengan kaisar Weasel empire setelah pertarungan ini berakhir.


"Satou, jangan mati."
"Ya, aku akan berdoa untuk kemenangan Hayato-sama juga."
"Lindungi Putri Arisa dengan segala cara."
"Ya, aku berjanji."

Setelah tiba di tempat di mana relay base berada, Hero dan aku akan berpisah.
Kami tidak berselisih, party hero akan pergi ke tempat demon lord sementara kita pergi ke lapisan terendah untuk menaklukkan Dungeon Master.

Dalam salah satu pertempuran hero, saat mereka memasuki ruangan di mana Dungeon Core berada, demon lord digantikan oleh guardian dan Core Dungeon juga diubah menjadi Fake Core.
Ini adalah fitur yang cukup membingungkan, tetapi menurut Arisa, sepertinya ini adalah hal yang sangat umum yang dimiliki oleh seorang Dungeon Masterdi dunia novel.

Kami bertugas menghancurkan Fake Core karena sepertinya mereka tidak bisa diganti jika kita menghancurkan semuanya.

"Puteri Arisa, setelah pertarungan ini selesai -"
"Kau tidak boleh mengatakannya, Hero-sama."

Arisa menghentikan hero yang akan mengibarkan death flag dengan meletakkan tangannya di mulutnya.
Dia sepertinya masih memiliki sesuatu untuk dikatakan, tetapi sepertinya dia pikir itu buruk untuk dilakukan sehingga dia tidak mengatakan apa-apa lagi.

"Kalau begitu, sampai jumpa."
"Ya, harap berhati-hati."
"Hayato-sama, semoga keberuntungan selalu bersamamu."

Setelah mengatakan itu, Arisa mencium pipi hero dan kemudian para pengikut hero mengolok-olok hero yang tidak biasanya terlihat bingung. Mereka mungkin cemburu.

Terlebih lagi, kecemasan Lady Karina berada dalam performa tertingginya, dia tidak bisa mengatakan apa pun untuk menyemangati hero tidak peduli sekeras apa pun aku berusaha mendorongnya.
Akan lebih baik jika ini menjadi kekuatan pendorong baginya untuk menyembuhkan kegelisahannya pada orang asing

"Baiklah kalau begitu, kita akan pergi juga."

Kami mulai bergerak ke lapisan terendah di mana para guardian setelah hero dan partynya menghilang dari pandangan kami.

Mereka sepertinya mendapat kesan bahwa hanya ada satu Fake Core, tetapi menurut peta, ada tujuh fake core dan guardian.
Menghancurkan mereka satu per satu akan merepotkan, tapi itu seharusnya berakhir cepat jika aku hanya menggunakan magic Teleport Gate.

"Hei, hei, mari kita cepat mengalahkan guardian dan menyelesaikannya."

Arisa berbicara saat kami berjalan.

"Bisakah kita pergi dan membantu mengalahkan demon lord?"
"Tentu saja, itulah yang aku rencanakan dari awal."

Aku akan berurusan dengan [Dungeon Master] misterius yang berkolaborasi dengan demon lord.

Selain itu, jika demon lord dapat membuat alasan yang baik, aku akan menanamkan [God Fragment] ke monster yang berbeda dan membiarkan hero mengalahkan demon lord dadakan itu untuk membuatnya menjadi [True Hero].
Aku tidak berpikir itu akan berjalan dengan baik.


"Jadi tidak hanya ada satu guardian."
"Master, ada sembilan tubuh jadi aku laporkan."
"Hei, apakah mereka semua asli?"
"Ya, benar. Itu sebabnya, jangan bergerak."

Aku menginstruksikan para gadis untuk tetap dibelakang, dan pergi ke tempat para guardian sendirian.

"Selamat malam, Liedill-sama, sungguh kebetulan bagi kita untuk bertemu di tempat seperti ini."
"Satou, kalahkan aku dengan sekuat tenaga. Aku akan menolak kontrol dengan seluruh kekuatanku untuk membayar hutang terakhirku."

Menurut pembacaan AR, status [Ruled: Dungeon Master] ditampilkan di sebelahnya yang mengeluarkan banyak keringat dari dahinya.
Sembilan orang di belakangnya mungkin adalah pendampingnya.
Para pendampingnya berada di bawah status Ruled seperti dia.
<TLN : Ruled = Dibawah kendali>

Aku ingin tahu bagaimana mereka berada di bawah kendali Dungeon Master, jadi aku dengan cepat melompat ke bawah mereka dan membuat mereka jatuh pingsan dengan serangan cahaya.

"Apa yang harus aku katakan, itu serangan yang benar-benar tumpul."
"Benarkah?"

Aku dengan ringan menjawab gumaman Arisa dan melepaskan mereka dari kontrol dengan [Magic Break].
Sangat mudah dibandingkan dengan kutukan demon lord yang tidak ditampilkan pada pembacaan AR.

Sekarang, aku akan memeriksa apa yang terjadi.

Bukan dengan interogasi yang tidak bisa diandalkan, aku akan memeriksa memori dengan menggunakan spell mind magic terlarang, [Soul Intrude].
Aku juga bisa menggunakan spell terlarang dari magic mind, [Psycho Dive], tapi yang ini mungkin sangat melumpuhkan penerima, jadi aku akan menggunakan yang pertama.
Yang pertama adalah magic berbahaya yang dapat menyebabkan gangguan jika pengguna mencoba membaca memori yang dalam tetapi seharusnya tidak ada bahaya di sini karena aku hanya akan melihat pertempuran baru-baru ini. Aku dapat memotong koneksi jika terlihat berbahaya.

"Fumu, itu tidak terasa berbeda dari magic soul tingkat lanjut『 Perfect Possession』huh."
"Sungguh magic yang mengejutkan seperti biasanya."

Arisa terkejut ketika aku berbicara dengan mulut Lady Liedill.
Aku juga merasa aneh berbicara dengan suara bernada tinggi.

"Liza, tahan Arisa agar tidak bermain dengan tubuhku saat aku sedang menyelidiki."
"Dimengerti."

Setelah memastikan bahwa Liza memegangi Arisa yang akan dengan diam-diam merentangkan tangannya ke arah tubuhku yang terbaring, aku menyelami kesadaran Lady Liedill.


"Miss Liedill, meskipun kita memiliki cukup air dan makanan, jika kita tidak segera kembali, kita akan kehabisan magic potion dan magic tool."
"Mau bagaimana lagi. Ayo kembali begitu kita menjelajahi ruangan sebelah."

Aku melihat memori Lady Liedill dengan sudut pandang Lady Liedill.

Rupanya, Lady Liedill dan partynya telah pergi ke lapisan terendah.

Ada seorang petualang pengintai yang aku lihat di party hero di antara para pengikutnya.
Mereka mungkin dapat menjelajahi dengan lancar berkat bimbingannya.

Atau mungkin, mereka digiring ke sini oleh seseorang atau sesuatu--.

"Apakah itu yang disebut guardian?"

Melihat sesuatu yang meringkuk di sudut ruangan, Lady Liedill bergumam.
Sepertinya pikirannya tahu bahwa itu adalah sesuatu yang berbeda bahkan ketika bergumam.

Aku pikir dia memiliki mata yang buruk, tetapi tampaknya [Dragon Eye] nya memiliki kekuatan untuk melihat melalui peringkat musuh sampai batas tertentu.

"Apakah itu turtlekin dengan cangkang ungu?"
"Tidak, bukan--"

Petualang itu mengatakannya dengan suara terguncang.

"I-itu demon lord."

Mendengar ucapan petualang itu, Miss Liedill yakin, "Seperti dugaanku."

"De-Demon Lord ?!"
"Itu bukan monster belaka?"
"Sepertinya sedang tidur, mari kita melarikan diri selagi kita bisa."

Sepertinya dia berpikir bahwa itu adalah hal yang benar untuk dilakukan walaupun merasa kecewa dengan komentar pengikutnya yang terguncang dan ketakutan.

"Semua anggota, mundurlah dengan tenang. Aku melarangmu untuk berbisik setelah ini."

Setelah membisikkan itu, ada suara klise ‘krak’ di bawah kaki Lady Liedill.
Dia melangkah dan memecahkan kerikil yang rapuh, bukan ranting.

Hal yang terpantul di mata Lady Liedill yang menoleh dengan ragu-ragu adalah cangkang ungu yang berdiri, dan dua benda seperti cahaya ungu yang mengintip dari dalamnya.

"Semuanya, lari dengan sekuat tenaga!"

Mencambuk tubuhnya yang telah lemas karena ketakutan, Lady Liedill berlari.
Untungnya, demon lord belum berdiri.

"Ada tembok tak terlihat di pintu keluar!"
"Minggir! Steel Cutting Flash!"

Lady Liedill meneriakkan nama tekniknya dengan keras, tetapi penghalang transparan itu menangkalnya seperti bambu melawan angin.

"Aneh! Itu membuat pedangku lolos tetapi tidak dengan tubuhku!"

Aku tidak tahu magic seperti itu jadi mungkin itu kemampuan Dungeon Master atau Unique Skill Demon Lord.

--ZHWWWUUUUUUUWN.

Raungan demon lord bergema di ruangan itu, semua orang selain Lady Liedill diikat oleh status [Fear].

"Ketakutan ini. Dibandingkan dengan ketakutan yang sebenarnya, tidak ada yang istimewa."

Pada saat ini, hal yang muncul dalam benaknya adalah diriku yang sedang menyamar.
Waktu itu aku hanya menggunakan skill Coercion dengan timing yang tepat.

"Lightning Magic ya, itu merepotkan."

Lightning ball yang tak terhitung jumlahnya, muncul untuk menyerang Lady Liedill dan partynya.

"Blokir mereka! Touya Shield!"

Lady Liedill melemparkan magic tool yang dia ambil dari kantongnya, dan kemudian pelindung tipis seperti lembaran kertas menumpuk, menghasilkan dinding pertahanan.

Pelindung itu memblokir Lightning ball demon lord, raungan gemuruh yang bisa menimbulkan rasa sakit di telingamu dan listrik statis yang bisa membuat ujung rambutmu berserakan di sekitarnya.
Dinding pertahanan runtuh, tapi entah bagaimana itu bisa memblokir Lightning ball terakhir.

Menurut ingatannya, tampaknya itu adalah barang sekali pakai yang diberikan oleh ahli taktik Weasel empire.

"Touya Key, buka pintunya!"

Dia menggunakan item sekali pakai dalam bentuk kunci, dan kemudian lubang hitam muncul di penghalang misterius.
Ini seperti cerita rakyat "Three Pieces of Charms".
<TLN : https://fiksianak.blogspot.com/2017/09/the-three-charms-and-mountain-witch_89.html>

Selanjutnya, dia menyebarkan [Mad Warrior Breath] yang diberikan oleh [Brains] pada teman-temannya untuk secara paksa melepaskan mereka dari keadaan Takut mereka.
Cukup kasar, tapi aku pikir ini penanggulangan yang efektif.

"Pergi! Pejuang, ke medan perang di luar lubang hitam ini."

Lady Liedill berteriak keras, teman-temannya menjawab dengan teriakan perang dan kemudian mereka melompat ke lubang penghalang.
Dia akan mengikuti setelah yang terakhir, tetapi pada saat berikutnya, pandangannya benar-benar berubah seperti frame yang rusak.

--Itu Draw (Evil Snap).

Sepertinya Lady Liedill tidak dapat memahami apa yang terjadi, tetapi ini adalah jenis magic space yang juga digunakan dalam pertarunganku dengan [Golden Wild Boar King].

Demon lord yang bangkit memelototi Lady Liedill.
Wajah dan anggota tubuhnya bukan kura-kura, tetapi tikus.

"gaRYUIEri, DWYNi" 
<TLN: bahan bakunya juga tidak bisa dimengerti, begitulah cara demon lord ini berbicara.>
"Teknik demon lord ya."

Sambil melampiaskan rasa frustrasinya, Lady Liedill mengambil magic potion [Acceleration] dari kantongnya dan meminumnya.
Itu adalah obat penguat terlarang yang digunakan oleh hero Hayato dalam pertarungannya dengan demon bertubuh kuning.

"Wan, naaaa, gohooooooom."
<TLN : Wanna go home = ingin pulang>

- Ingin pulang?

Raungan penuh makna mencapai telinga akselerasinya.

"Touya Chain. Biarkan aku melebihi batas - <<Selflessness>>."

Bersamaan dengan kata-katanya, suara rantai ilusi bisa terdengar.

Lady Liedill mengeksekusi flickering movement sambil menghindari serangan demon lord.

Perlawanan, seperti berlari di dalam air, menyerang tubuhnya, kulit kecil yang terbuka terpotong oleh angin.
Pedang kembarnya berbalut cahaya merah.

" Steel-Cutting Grass-Splitting Flash."

Serangan tebasan yang jauh lebih cepat dari yang aku terima di weasel empire menyerang demon lord.
Bagian tubuh sang demon lord tikus yang tidak terlindungi putus, tubuh ungu dan percikan darah tersebar.

Dengan jejak heksagram bercahaya yang masih terlihat, demon lord jatuh dalam genangan darahnya.

"--Aku melakukannya!"

Masa depan mungkin akan berubah jika saja dia menyerangnya lebih banyak.
Namun, tidak ada [jika] dalam pertempuran.

--ZHWUUU.

Cahaya ungu bersinar di genangan darah.

"Sungguh aneh."

Lady Liedill mengambil jarak agak jauh sambil bergumam, dan minum magic power potion dari kantongnya.
Dia memblokir gumpalan perak yang ditembakkan oleh demon lord dengan pedang di tangannya.

- Pukulan roket?

Hal-hal seperti kawat menarik kembali pukulan, mereka menempel kembali ke lengan yang diperkuat seperti mecha yang dikenakan oleh demon lord.
Entah bagaimana itu terlihat seperti hero yang aku tonton di masa kecilku.

"Giliranku sekarang--"

Lady Liedill yang MP-nya telah pulih berteriak, tetapi kemudian dia runtuh seolah-olah dia kehilangan kekuatannya.

"—Sudah mencapai batasnya ya."

Kelesuan yang serupa ketika aku pingsan karena terlalu banyak bekerja di perusahaanku dulu, menyerang Lady Liedill.
Tangannya kehilangan kekuatannya, suara pedang yang jatuh ke tanah mencapai telingaku sementara tidak memiliki indera peraba.

"Heyaa, penduduk asli ini memiliki kemampuan."

Tidak seperti pandangan kaburnya yang bahkan tidak bisa membedakan sekitarnya, telinganya masih dapat dengan jelas mendengar suara dari sekitarnya.

"Yoo, kau baik-baik saja?"
"hu, HUNGryYY"
"Ok, ok. Mikudo Hamburger dan Jukyuro Ramen, makan semua yang kau inginkan -"

--MUESHIMUESHIHAYGUEEEEWN.

Suara auman demon lord, tanah yang tercungkil, dan batu-batu kecil yang mengenai zirahnya mencapai telingaku.

"Ueee, menjijikan, itu muncul dalam mimpi 'diriku-chan'."

Aku mencium bau busuk, suara sesuatu yang melahap dengan rakus bisa samar-samar terdengar.

"Hei, aku akan mengeluarkan makanan yang layak di sini, jadi jangan makan itu."

Keakuratan informasi yang diperoleh Lady Liedill menurun.
Sepertinya dia akan pingsan.

"Fuhn, kecantikan yang ‘aku-chan’ suka, tapi ‘aku-chan’ tidak suka binatang."

Untuk beberapa alasan, hanya suaranya yang bisa didengar dengan jelas.

--Binatang?

Selain telinganya yang agak agak panjang, Miss Liedill yang merupakan longearkin (Booch) terlihat seperti manusia normal.
Istilah itu tidak cocok.

Ingatan itu masih berlanjut sementara aku berpikir.
Tampaknya tidak ada yang berhenti.

"Ini memalukan, tapi kurasa ‘aku-chan’ akan menggunakannya untuk menjauhkan pria abnormal itu."

Aku merasakan kembali pengalaman memiliki jiwa Lady Liedill diikat oleh sesuatu.

Rasanya sangat menjijikkan. Yang terburuk, aku ingin memukul Dungeon Master di sini sekarang.

"Jangan berpikir dia bisa menang sama sekali, tetapi beri aku cukup waktu ‘diriku-chan’ untuk berlari oke."

Setelah mengatakan itu, Dungeon Master pergi.


"--Fuh, itu melelahkan."

Setelah memutuskan hubunganku dengan Lady Liedill, aku menangkap kabut hitam mengalir ke kepalaku dan merobeknya.

Rupanya, Lady Liedill juga digunakan sebagai jebakan.
Dia mungkin mencoba melihat apakah aku bisa [Diperintah] melalui Lady Liedill.

"Kerja bagus! Sekarang Liza-san! Lepaskan aku."

Arisa yang melepas sepatunya dan dengan putus asa merentangkan jari-jarinya ke arahku memerintahkan Liza dengan tergesa-gesa.
Dia mungkin ingin bergabung dengan gadis-gadis yang meringkuk padaku seperti kucing.

Lady Karina juga sedang beristirahat dengan kepala di pangkuanku bersama Tama dan Pochi, tapi dia dengan cepat mengambil jarak dengan kecepatan kilat saat mata kita bertemu.

"Master, bolehkah aku?"
"Ya, kau bisa melepaskannya."

Aku mengangguk pada Liza.

Arisa yang dibebaskan membuat lompatan seperti pencuri generasi ketiga tertentu, tetapi aku menangkapnya dengan [Magic hand], dan memberi tahu Arisa, siapa dalang dibalik ini,dari  informasi yang aku dapatkan.

"Arisa, sepertinya Dungeon Master di sini adalah orang yang bereinkarnasi atau disummon."




TL: Isekai-Chan
EDITOR: Isekai-Chan

0 komentar:

Posting Komentar