Sabtu, 26 Januari 2019

Tate no Yuusha no Nariagari Web Novel Bahasa Indonesia : Chapter 3. Diskusi Hero

Chapter 3. Diskusi Hero


Setelah kita sampai di ruang tamu, kita terkapar di tempat tidur mahal yang sebelumnya telah di siapkan. Dan mulai mempelajari menu bantuan untuk senjata kita. Di beberapa titik, matahari telah sepenuhnya menghilang ke bawah cakrawala, namun aku terlena dalam membaca sehingga tidak menyadari itu.

Sisi baiknya, aku dapat menemukan banyak informasi yang berguna. Sepertinya, senjata legendaris merupakan alat luar biasa yang tidak perlu perbaikan. Terlebih lagi, jika pemiliknya rajin menaikkan level dan menambahkan material kedalamnya, bentuk baru akan terbuka, yang mana akan tercatat di sesuatu yang disebut “Buku Senjata”. Itu terdengar menaik, jadi aku memutuskan untuk mengeluarkannya.

SWOOSH!

Tampilan yang muncul dipenuhi dengan ikon yang luas hingga melewati batas layar, semuanya berlabel “terkunci”.


Luar biasa…

Ini terlihat seperti aku dapat mengembangkan senjataku pada setiap cabang yang berbeda. Ini lebih seperti Skill Tree yang ada pada game online. Dan jika ingin mendapatkan skill, aku perlu membuka kekuatan yang tertidur didalam senjata ini.

“Gah, ini sangat mirip dengan game, bagaimana menurutmu ?”

Aku tiba – tiba berbicara tapi yang lainnya tidak memperhatikan. Mereka mungkin juga sedang melihat menu bantuan juga.

“Apa yang kau katakan ? Ini tidaklah ‘mirip’ dengan game, ini adalah game. Aku sangat yakin bahwa aku pernah memainkan ini sebelumnya.”

Motoyasu berlagak.

“Eh?”
“Ya, ini sangat terkenal, kau belum pernah memainkannya ?”
“Tidak ! aku adalah otaku akut, dan aku belum pernah memainkan game seperti ini”
“Seruis ? tapi ini adalah Emerald Online!”
“Aku bahkan tidak pernah mendengar itu!”
“Huh ? apa kau benar – benar seorang gamer? ini sangat terkenal”
“Maaf, game online terkenal yang aku tahu hanyalah Odin Online dan Fantasy Moon Online”
“Apa itu ? ini pertamakalinya aku mendengar nama itu”
“Eh ?”
“Eh ?”
“Apa yang kau katakana ? Dunia ini bukanlah game online, ini adalah game console”
“Tunggu, itu tidak mungkin. Bukankah ini adalah VRMMO?”
“Huh ? bahkan jika kita asumsikan kita telah masuk kedalam game online, kau masih menggunakan mouse atau controller untuk memainkannya kan ?”

Ren memiringkan kepalanya sambil kebingungan dengan pertanyaan Motoyasu.

“Mouse ? Controller ? Kenapa kau berbicara tentang barang antik ? Bukankah semua game online saat ini adalah VRMMO”
“Ada yang salah dengan kepalamu ? Game seperti itu hanya ada dalam science fiction.”
“Apa ?!”

Ren menolak dengan keras. Jika dipikirkan dia adalah orang pertama yang menyadari sihir status, kan ? Aku memiliki firasat bahwa dia sudah terbiasa dengan ini, entah bagaimana.

Itsuki mengangkat tangannya.

“Umm… semuanya, sebenarnya, game seperti apa dunia ini menurut kalian ?”
“Bravestar Online”
“Emerald Online”
“Aku bahkan tidak mengetahui ada game seperti ini”

Walaupun aku berpikir dunia ini sangat mirip dengan game, namun tidak ada satu game pun yang kupikir mirip dengan dunia ini.

“Begitu. Ngomong – ngomong menurutku game ini terlihat seperti The World of Dimension Wave, sebuah game console”

Untuk beberapa alasan, tidak ada dari kami yang pernah mendengar nama game – game tersebut.

“Tunggu dulu, kita dapat meluruskan ini”

Motoyasu memegang dahinya dan berusaha untuk memahami situasi.

“Ren, berdasarkan jawabanmu ini adalah VRMMO kan ?”
“Ya, benar”
“Itsuki, dan Naofumi, kalian paham dengan apa yang dikatakan Ren ?”
“Ya, itu adalah sesuatu yang pernah aku lihat di science fiction”
“Aku pernah membaca beberapa Light Novel yang berkaitan dengan itu”
“Oke, aku juga sama. Lalu, Ren. ‘Bravestar Online’ yang kau sebutkan, merupakan VRMMO ?”
“Ya, aku sudah sering memainkannya. Cara dunia ini bekerja sangat mirip dengan sisitem game itu.”

Dari apa yang dikatakan Ren, dia datang dari dunia yang dimana teknologi untuk masuk kedalam dunia virtual telah ada.

“Jadi, apakah beberapa game yang kami sebut ada di duniamu pada masa lampau ?”

Ren menggelengkan kepalanya.

“Aku menganggap diriku adalah penggamar sejarah game, dan aku tidak pernah mendengar salah satu dari itu. Apa kalian yakin bahwa mereka terkenal ?”

Motoyasu dan aku mengangguk. Jika dia benar – benar ahli di bidang game online, akan aneh jika ada perbedaan yang mencolok dengan pengetahuannya. Dan masih mungkin jika masalahnya ada pada sisi kami, kau pikir setidaknya salah satu dari kita dapat menyebutkan nama dari game yang benar – benar terkenal.

“Lalu, bagaimana dengan pertanyaan tentang pengetahuan umum ? seperti, nama dari perdana mentri saat ini, sebagai contoh”
“Ah!”

Semuanya mengangguk setuju

“Oke, satu dua tiga …”

*gulp*

“Yuta Masato”
“Yawara Koutarou”
“Kodaka Enichi”
“Ichifuji Shigeno”
“…”

Tidak ada, aku bahkan tidak mengetahui nama – nama itu di dalam sejarah.

Setelah itu, kita membandingkan beberapa topik terkenal seperti candaan internet hingga ke website terkenal, tapi hasilnya selalu sama. Kita tidak bisa saling setuju dalam hal apapun.

“Sepertinya kita semua berasal dari Jepang yang sangat berbeda kah ?”
“Ya, tidak peduli seberapa jauh kita memeriksanya tidak mungkin kita berasal dari dunia yang sama.”
“Walaupun, dunia fantasy adalah hal yang lain, namun siapa yang pernah membayang kan bahwa terdapat Jepang yang lain”
“Yah, masih ada kemungkinan kita berasal dari dunia yang sama namun berbeda zaman, tapi dengan banyaknya ketidaksamaan yang ada, kemungkinan itu semakin kecil.”

Dikumpulkan seperti ini terasa aneh. Sungguh aneh. Sehingga, fakta bahwa kita semua adalah otaku tidak berarti apa – apa. 

“Berdasarkan hal tadi, aku menduga bahwa kita berada disini dengan berbagai cara yang berbeda juga.”
“Itu bisa jadi, aku sangat tertarik dengan pembicaraan ini, tapi menurutku kita gabungkan dulu informasi yang kita punya”

Ren memulai bercerita. Dari apa yang dia katakan, jelas sekali bahwa dia ingin kami berpikir bahwa dia keren.

“Aku sedang dalam perjalanan pulang sekolah, ketika aku terlibat dalam kasus pembunuhan. Aku ingat ketika aku menabrak pembunuh itu demi menyelamatkan teman masa kecilku, tapi setelah itu…”

… Dia terus menggosok bagian sampingnya sambil bercerita.

Secara pribadi aku berpikir bahwa itu sangan klise, tapi aku menahan untuk tidak berkomentar buruk. Jika dilihat, dia berhasil menjatuhkan pembunuhnya, namun dia tertusuk di bagian sampingnya saat menabrak pembunuh itu. Normalnya aku akan menganggap dia “tidak dapat dipercaya” karena berani memalsukan cerita aslinya dengan tujuan untuk menambah kesan pada dirinya, namun karena dia adalah salah satu hero, aku biarkan untuk kali ini.

“Intinya, sebelum aku sadar aku sudah berada disini”
“Jadi kau menyelamatkan teman masa kecilmu ya ? itu keren”

Dia menertawakan dingin pada pujianku. Tapi, itu tidak masalah.

“Aku selanjutnya”

Motoyasu langsung mengajukan dirinya.

“Sebelum aku sampai disini, aku memiliki banyak pacar, kau tau ?”
“Aku juga berpikir seperti itu”

Sifat “Kakak yang dapat diandalkan” miliknya pasti sangat menarik perempuan

“Dan jadi, karena itu …”
“… Kau ditusuk dua atau tiga kali oleh mereka kan ?”

Pertanyaan Ren jelas sangat sarkasme. Bagaimanapun, Motoyasu hanya berkedip karena terkejut dan mengangguk.

“… Perempuan menakutkan”
“Yang benar saja!”

Kemarahanku meluap, dan aku mengacungkan jari tengahku dari belakang nya. Sungguh sialan. Aku sungguh ingin dia mati segera.

… Tapi tunggu, bukankah kematian adalah alasan kenapa dia dipanggil kemari ? Aku tidak punya waktu unutk merenungkannya, dan juga, karena Itsuki sudah mulai berbicara, tangannya mengepal di depan dadanya.

“Dariku, aku sedang menyebrang jalan pada saat perjalanan kerumah, ketika truk sampah datang dengan kecepatan penuh di suatu tikungan. Setelah itu…”
“…”

Kemungkinan besar, dia tertabrak truk. Sungguh cara mati yang buruk.

… Hei, tunggu sebentar. Bukankah ceritaku sungguh berbeda disini ?

“Uh… apakah aku sungguh harus menceritakan ceritaku ?”
“Tentu saja!, semuanya telah menceritakannya juga”
“Oh, baik. Baiklah, jika kau memaksa… Aku sedang berada di perpustakaan, ketika aku menyadari ada sebuah buku aneh yang belum pernah aku lihat. Tentu saja, aku mengambilnya dan mulai membacanya, dan sebelum aku menyadarinya aku berada disini.”
“…”

Tatapan mereka sungguh menyakitkan. Apa ? apa aku harus memiliki cerita yang tragis agar diterima ? Yang lain mulai berbisik satu sama lain namun masih terdengar.

“Tapi… orang itu…. Perisai”
“Tentu saja… kan ?”
“Ya … “

Aku tidak bisa memastikan apa-apa, yang pasti mereka meremehkan ku. Aku harus segera mengganti topik.

“Jadi, semuanya ! sepertinya kalian semua telah terbiasa dengan atur- maksudku sistem dunia ini ?”
“Yup”
“Itu benar”
“kurang lebih”

Sial, hanya aku yang pemula disini! Ini menjengkelkan.

“Be-begitu. Lalu, apa kalian dapat memberiku sebuah petunjuk ? Karena hanya duniaku yang tidak memiliki game seperti ini ?”

Untuk beberapa alasan, reaksi mereka terhadap pertanyaanku berbeda – beda. Ren menatapku, Motoyasu dan Itsuki tersenyum.

“Jangan khawatir, teman baikmu Motoyasu ada disini untuk membantumu”

Motoyasu berjalan kearahku dan merangkul ku dengan tangannya. Sesuatu yang terlihat di mukanya sungguh mencurigakan.

“Lihat, ada kelas perisai di Emerald Online, itu mengejutkan, mengejutkan karena menggunakan perisai sebagai senjata utama.”
“Oke”
“Awalnya, pertahanan yang besar memang sangat bagus, namun semakin kedepan kau akan kelelahan dengan berbagai damage yang tidak masuk akal.”
“Oke”
“Singkatnya, di level yang tinggi, itu hanyalah kelas rendahan yang tidak akan ada yang mau menggunakannya.”
“TIIIIIDAAAAAAKKKKK”

Aku tidak ingin mendengar itu, apa – apaan itu ? pada dasarnya dia menilaiku sebagai orang yang terlahir untuk kalah!

“Apa tidak pernah diperbaiki dengan sebuah Update ?”

Seharusnya mereka memiliki keseimbangan di suatu titik.

“Tidak, itu sungguh buruk dan tidak ada yang inign menggunakannya, jadi mereka tidak terlalu mempedulikannya. Terakhir kudengar, mereka memutuskan untuk menghilangkannya.”
“Apakah tidak ada kenaikan kelas ?”
“Tentu, tapi semuanya merupakan sampah”
“Bagaimana dengan pergantian kelas ?”
“Maaf, tapi itu bukanlah jenis game seperti itu”

Cih, jika semua itu benar. Aku telah terjebak dalam kelas yang merepotkan. Aku melihat kearah perisaiku dengan suram. Apakah ini benar – benar memiliki masa depan yang suram ?

“Tunggu, bagaiman dengan kalian ?”

Aku beralih pada Ren dan Itsuki dengan depresi, namun mereka dengan cepat mengalihkan pandangan mereka.

“Maaf…”
“Itu sama halnya dengan di duniaku…”

Eh !? Jadi aku benar – benar parah ?

Ketika aku sedang berdiri terdiam, mereka mulai berbicara tentang game.

“Seperti apa terrain nya?”
<TLN : Terrain kadang disebut juga map, atau area>
“Namanya memang berbeda, namun pada umumnya mereka sama. Dengan kata lain ada kemungkinan monster yang ada juga sama.”
“Karena area berburu setiap senjata berbeda – beda, kita harus menghindari pergi ke area yang sama.”
“Ya, itu mungkin adalah cara yang paling efisien.”

Mata mereka bercahaya. Aku tahu mereka sedang berpikir tentang sesuatu yang sejalan dengan “Wow, kita sungguh mendapatkan jackpot selama kemampuan kita bertambah kan ?”

… Itu benar. Mereka kuat, dan aku tidak. Namun masih banyak jalan untuk ku. Jika aku lemah, aku hanya perlu bergantung pada party ku. Bahkan orang sepertiku dapat menjadi kuat dengan bertarung dalam party.

“Hehe… Apa yang aku khawatirkan ? tidak setiap hari kau memiliki kesempatan untuk melihat dunia lain! Aku yakin sesuatu akan bekerja.”

Aku tidak boleh terlihat rendah dihadapan mereka. Aku hanya perlu menukarkan perisai ini dengan senjata yang bagus, dan aku juga bisa menjadi kuat.

“Baiklah, aku bisa melakukan ini!”

Aku menyemangati diriku.

“Hero yang terhormat, kami telah menyiapkan makanan untuk kalian.”

Oh ? sepertinya ini adalah jam makan malam.

Kita membuka pintu. Dan seorang petugas mengantar kami keruang makan kesatria. Ini seperti pemandangan dari film fantasy. Sebaris meja dipenuhi dengan makanan, ini seperti jamuan all-you-can-eat.
<TLN : all you can eat adalah restoran dimana kalian bisa makan sepuasnya hanya dengan membayar uang di awal masuk>

“Semuanya, silahkan makan semua makanan yang kalian suka”
“Serius, kita harus makan di saat yang bersamaan dengan para kesatria ?”

Ren menggerutu sambil mengeluarkan nafas.

… aku tidak percaya dia bisa mengeluh ketika mereka telah susah payah menyiapkan jamuan ini. Tidak sopan.

“Tidak.”

Seroang pendamping menggelengkan kepala.

“Setelah kau selesai dengan makananmu, jamuan ini akan digunakan untuk perkenalanmu.”

Hmm ? Jika dilihat lagi, aku baru menyadari jika ruangan ini dipenuhi dengan para koki. Jadi ini yang dinamakan “perlakuan istimewa” ya ? sepertinya mereka berniat untuk memperkenalkan kita kepada para kesatria setelah kita selesai.

“Baiklah, mari makan.”

Dan juga, kami dimanjakan dengan makanan dunia lain. Rasanya sedikit hambar menurutku, namun tidak ada yang tidak bisa aku makan. Meskipun, banyak yang aneh. Ada juga makanan yang terlihat seperti omelette tapi terasa seperti jeruk.

Setelah kami selesai, kami kembali keruangan kami.

“Apa kau pikir mereka memiliki kamar mandi disini ?”
“Ini gaya abad pertengahan, jadi kemungkinan mereka memiliki pemandian terbuka.”
“Aku yakin mereka akan menyiapkannya jika kita memintannya”
“Eh, itu tidak apa – apa, ini hanya sehari”
“Itu benar, lagi pula, aku lelah. Dan kita memiliki hari besar besok, jadi aku ingin kembali dan tidur”

Kami semua mengikuti Motoyasu dan pergi tidur.

Malam itu, aku tertidur dengan senyum di mukaku. Petualanganku dimulai besok! Aku tidak sabar menunggu pagi.




TL: LoliLover
EDITOR: Isekai-Chan

0 komentar:

Posting Komentar