Rabu, 06 Maret 2019

Death March kara Hajimaru Isekai Kyousoukyoku Bahasa Indonesia : Chapter 15-Intermission 7: Perjalanan John Smith

Chapter 15-Intermission 7: Perjalanan John Smith


Ini terjadi sebelum Hukuman Ilahi muncul.


"Yohn Fmith, sampai sini saja kami bisa membawamu."
"Terima kasih, Holphelp. Aku akan mencari karavan lain mulai dari sini - dan juga, namaku John Smith."

Aku mengucapkan terima kasih kepada pria deerkin.

Setelah meninggalkan bagian utara Shiga kingdom, aku menuju barat ke pusat Kerajaan Kecil bersama dengan rombongan karavan.
Jalan raya di Pusat Kerajaan Kecil berada dalam kondisi yang buruk dibandingkan dengan Shiga kingdom, banyak yang tidak rata dan diblokir.

Yang paling bermasalah adalah monster.
Aku hampir mati berkali-kali karena itu.

Selama masa-masa itu, aku 'kebetulan' diselamatkan oleh rombongan karavan dan petualang pengembara yang kebetulan lewat.
Pada awalnya aku bangga dengan keberuntunganku, tetapi bahkan aku mulai merasa curiga ketika [Stone Wolf] dan [Moving Wood Bears] mulai menyelamatkanku.

Mungkin hasil kerja orang yang memberiku lengan ini, tapi aku tidak mengerti tujuannya.
Karena dia tidak menghubungiku atau membatasi tindakanku ....

"●●● ●!"
"Ah, sialan. Aku masih belum bisa bahasa di sini."

Aku mencari karavan menuju barat sambil mengabaikan penjual wanita seksi dengan kulit sawo matang.
Aku tidak bisa bernegosiasi dengan orang-orang yang tidak berbicara bahasa Shiga kingdom atau bahasa Saga empire.

Aku akan senang jika memiliki skill Penilaian atau Bahasa, aku tidak akan meminta sesuatu yang berlebihan seperti skill cheat.

"Onii-san dengan wajah datar di sana, mau makan nasi goreng Riuch?"
"Apa yang kau maksud dengan wajah datar--"

Aku terdiam ketika melihat asal suaranya.
Seorang pria aneh yang terlihat seperti dinding diplester yang ditutupi oleh lumut berdiri di sana.

Aku yakin dia akan populer di taman hiburan.

"Onii-san, apakah ini pertama kalinya kau melihat Mosskin?"
"Ah, maaf sudah menatapmu - berapa harga untuk nasi goreng?"

Aku bisa melihat hal-hal seperti kismis di antara daging dan sayuran yang tidak diketahui dicampur dalam nasi goreng yang sedang dimasak.
Ini berbeda dari nasi goreng gaya Cina yang aku tahu, tetapi terlihat cukup baik.

"Satu mangkuk penuh ini, satu koin tembaga."
"Beri aku dua mangkuk."

Aku membayarnya dengan koin tembaga melengkung dari Pusat Kerajaan Kecil, bukan dari Shiga kingdom.

Meskipun ada sedikit perbedaan dalam ukuran, koin tembaga dapat digunakan di sebagian besar negara.
Karena nilai tukar koin perak berbeda ketika aku kembali, aku memprioritaskan menghabiskan koin tembaga yang nilainya relatif lebih rendah.

"Kembalikan mangkuknya setelah kau selesai."
"Ya, aku mengerti."

Aku mencicipi nasi gorengnya langsung.

Sedikit asin, tapi enak.
Tidak, mungkin karena aku banyak berkeringat dalam perjalanan panjang, rasa asin ini sangat enak.
Daging yang tidak diketahui itu tampaknya sudah diawetkan, itu menambah kedalaman rasa pada nasi goreng yang biasanya monoton.

Aku tidak bisa menghentikan tanganku menyendok nasi goreng ke mulutku.
Tepat ketika rasa asinnya akan terlalu kuat, rasa manis menyebar di lidahku.

--Ada kismis tadi.

Setelah direset oleh rasa manis, rasa asin yang menstimulasi dan umami dari daging yang tidak dikenal memukulku lagi.

Pemilik kios ini cukup baik meskipun wajahnya seperti dinding yang diplester.
Seolah-olah dia adalah [Miracle Chef] dari Shiga Kingdom.

"Ini lezat. Apakah rasa manisnya berasa dari kismis?"
"Itu dari buah kurma."

Buah kurma?

"Sepupuku menjualnya di kios sebelah sana jika Kau tertarik."
"Begitu, aku harus membelinya nanti."
"Jika kau akan membelinya, kau harus mencoba peruntunganmu di kios buah kurma."

Hmm, apakah ini pertaruhan dadu atau perlombaan tikus?
Melihatnya sepertinya menyenangkan.

Aku menghafal arah kios dan mengulurkan mangkuk ke arah mosskin.

"Tolong, tambah."

Makanan enak dalam perjalanan adalah pertemuan sekali seumur hidup.
Kau tidak tahu apakah Kau akan bisa memakannya lagi nanti.

Aku memutuskan untuk perlahan-lahan menikmati mangkuk ketigaku.


"- Rubik?"

Rubik yang aku kenal berjejer di kios, meskipun mungkin jenisnya berbeda karena memiliki lima baris persegi di setiap sisinya.

"Yo, niisan, mau mencoba keberuntunganmu?"
"Keberuntungan?"
"Ya! Balikkan kotak ini seperti ini dan."

Penjaga kios memanggilku sambil membelai janggutnya yang terawat.
Dia mengangkat sebuah kubus dan memutarnya, lalu dia memainkannya dan membuat satu sisi penuh dengan warna yang sama.

"Kau akan mendapatkan beberapa barang mewah jika kau bisa membuatnya menjadi seperti ini di dua sisi atau lebih."

Penjaga kios menunjukkan berbagai barang yang dipamerkan di belakangnya.
Hadiah kelima dan keenam palsu, mungkin untuk mencegah kejahatan.

"Saga Empire -『 Appraisal Orb 』, dan yang lainnya adalah『 Interpreter Earrings 』?"
<TLN : Appraisal Orb = Orb penilaian, Interpreter Earrings = anting penerjemah>

Hadiah 10 koin emas saat Kau berhasil membuat empat sisi dengan warna yang sama terlihat menarik, meskipun mungkin palsu.
Danaku sudah mulai mengering, jadi ini tepat waktu.

Aku pandai memainkan rubik jika aku mengatakannya sendiri.

Tapi sebelum itu--.

"Ngomong-ngomong master, tidak mungkin kau bisa mendapatkan lima sisi dengan warna yang sama tanpa membuat sisi ke-enam juga kan? Mengapa kau memiliki hadiah kelima?"

Penjaga kios menghela nafas, mendengar pertanyaanku.

"Tidak semua dari mereka berpendidikan seperti dirimu."
"Tidak, bagaimanapun juga bukankah itu sudah jelas?"
"Itu tidak sepenuhnya benar. Jika aku tidak membuat hadiah kelima, akan ada banyak orang bertanya,『 Apakah kau tidak memiliki hadiah kelima? 』. Menjelaskan kepada mereka berulang kali itu merepotkan, jadi aku memberikan hadiah untuk itu. "

Aku mengerti....

"Lalu itu berarti tidak ada hadiah kelima?"
"Hm? Aku akan membiarkan kau memilikinya jika kau bisa mendapatkan enam sisi dengan warna yang sama."

Penjaga kios memasang wajah seolah-olah dia mengatakan "coba kalau bisa" sambil melambaikan tangannya.

Sikap itu hanya membuatku tambah bersemangat.
Mari kita langsung ke intinya.

"Apakah ada batasan waktu?"
"Hanya sampai jam pasir ini turun. Aku akan membiarkanmu membalikkannya lagi ketika itu terjadi jika kau membayarku 10 koin tembaga."
"Sebanyak yang aku inginkan?"
"Sebanyak yang kau inginkan, selagi kau masih punya uang."

Begitu ya, pemikiran yang bagus.
Ini akan memancing orang-orang tertarik dengan judi untuk mengeluarkan semua uang mereka.

Aku mengkonfirmasi uang tunai yang aku miliki.
Melakukannya pada percobaan pertama tidak mungkin.

Tetapi aku seharusnya bisa mendapatkan semuanya dengan empat koin perak, tidak, lima.

"Pertama kali hanya lima koin tembaga."
"Apakah itu tidak masalah dengan satu sisi sudah selesai seperti ini?"
"Anggap saja sebagai layanan untuk pemula."

Penjaga kios mulai membalikkan jam pasir pada saat yang bersamaan ketika aku mulai memainkan Rubik.
Aku dengan mudah menyelesaikan sisi ke dua setelah beberapa rotasi.

"Whoa, bukankah kau pemula yang menjanjikan! Kau sudah punya dua sisi! Bagaimana? Kau akan mendapatkan satu koin perak kecil jika kau berhenti di sini."

Kau orang yang suka bicara setelah membiarkanku mudah mendapatkan dua sisi.
Penjaga kios meninggikan suaranya sambil tersenyum dengan acuh tak acuh, menarik penonton di sekitarnya.

Aku tidak suka menjadi perhatian, tapi aku tidak bisa menggunakan [Burying] dalam situasi ini.
Aku berkonsentrasi pada Rubik sambil mengatakan pada diriku sendiri [Itu labu], [ini kubis] di pikiranku.

"Aah! Dia sudah menyelesaikan empat sisi!"
"S-sepuluh koin emas!"
"Orang itu, oh tidak."

Aku dengan panik menggerakkan tanganku sambil mengabaikan penonton.

Dompetku sudah kosong.
Aku harus membersihkan semua sisi sebelum jam pasir terakhir selesai, apa pun yang terjadi!

"Oh oh oh, hampir semua pasir sudah jatuh."

Penjaga kios sengaja mencoba mempercepatku.

"Aaah, oh tidak oh tidak oh tidak."

Ah, astaga.
Wanita oh-tidak itu sangat berisik.

"3,2,1--"

--Oke!

"Ze--"

Aku mengulurkan kubus tepat didepan penjaga kios sebelum dia dapat menyebutkan angka nol.
Wajah penjaga kios mengeras karena terkejut.

"Whoaaaaa!"
"Pertama kali aku melihat seseorang bisa melakukannya."
"●●●●●!"
"●●●! Kau luar biasa!"

Kejutan dan ucapan selamat muncul di antara penonton.

Aku mengkonfirmasi reaksi penjaga kios sambil merasa malu.
Jika orang ini mencoba melarikan diri, aku harus mendapatkan uangnya, paling tidak aku membayarnya.

"Ah! Kotaknya!"
"Apa apaan?!"
"Pasir?"

Kubus yang aku berikan hancur menjadi pasir enam warna yang berkilauan.
Penjaga kios mengambil benda seperti cincin obsidian di dalam pasir.

"Hahaha, ini dia! Ini adalah salah satu artefak yang tersembunyi di dalam『 Cube of Myriad Truth 』! Kau melakukannya dengan baik, anak muda! Ini adalah hadiah yang dijanjikan. Terimalah!"

Penjaga kios yang gembira itu mengeluarkan Orb dan anting-anting dari kotak dan melemparkannya ke arahku.

"Aku akan memberimu satu kantong emas dan perak ini juga. Ambil semua barang yang tersisa juga! ■■■■ ...."

Aku menangkap benda-benda yang dilemparkan penjaga kios dan memasukkannya ke sakuku.

".... ■ Fly"

Penjaga kios melayang, dan terbang ke arah barat daya sambil tertawa keras.
Dengan dialognya sebelumnya dan semua hal seperti bos yang dia lakukan, aku tidak ingin pergi ke dekat barat daya.


"--Tidak ada?"

Aku membeli buah kurma untuk menjadi makanan yang diawetkan dalam perjalanan, dan menandatangani kontrak untuk naik karavan sand boat menuju ke salah satu negara perdagangan paling makmur di barat, Garleon Union.
Setelah mendengar bahwa karavan akan berangkat besok, aku kembali ke kios yang menyajikan nasi goreng luar biasa sebelumnya, tetapi sudah dikosongkan.

"Maaf, kapan kios di sini akan buka lagi?"
"Hah? Orang yang ada di sana baru saja membukanya hari ini. Seorang catkin dan dogkin nakal datang menjemputnya."
"Hmm, kau pikir dia akan buka lagi besok?"
"Siapa tahu."

Aku membeli tusuk sate pasir dari kios orang tua yang acuh tak acuh ini.

--Eurgh.

Pasir terasa di dalam mulutku, sepertinya itu tidak siap untuk dimakan.
Meskipun demikian, aku tidak akan membuangnya seperti ketika aku berada di Jepang.
Aku menjejalkan tusuk sate ke dalam mulutku tanpa menghiraukan rasanya dan menuangkan sake tidak murni yang kubeli di kios lain ke tenggorokanku.

Dan kemudian, hari berikutnya--.

Aku kembali untuk mencari kios yang menjual nasi goreng kemarin, tetapi aku tidak dapat menemukan mosskin, kedai sepupunya yang menjual kurma juga tidak ditemukan.
Mereka mungkin milik beberapa rombongan karavan dan hanya melakukan pekerjaan sampingan kemarin.

"Aku yakin kita akan bertemu lagi jika takdir mengizinkan."

Setelah menggumamkan sesuatu yang aku sendiri tidak percaya, aku bergabung dengan karavan yang akan aku tumpangi dan meninggalkan kota.

"Apa itu, sangat cantik."
"Lupakan saja. Bocah itu tidak mengerti bahasa negara barat."

Aku melihat kearah gadis-gadis cantik berkulit sawo matang yang menaiki karavan bersamaku.

"Ini Orb."
"Orb?"
"Oh? Kau bisa berbicara bahasa negara barat."

Salah satu wanita cantik berkata dengan kagum.

[Interpreter Earrings] yang aku dapatkan kemarin tampak asli.
Karenanya, Orb [Appraisal] ini juga kemungkinan besar asli.

Namun, aku merasa lebih baik menggunakan uang yang aku dapatkan dari hasil penjualan Orb semacam ini.
Ini merepotkan.

"Sand Pig akan datang! Siapa pun yang bisa menggunakan busur, bersiap-siap!"
"Giliran kami ~"
"Kau juga datang ke sini! Kerikil yang dimuntahkan oleh Sand Pig bisa dengan mudah menembus kayu kecuali terbuat dari besi !!"

Aku berguling di balik papan besi sand ship sambil dipeluk oleh kecantikan yang menggairahkan.

"Makhluk itu keras! Anak panah dari busur kecil tidak akan berhasil."
"Tembak saja! Ini akan berfungsi sebagai pengalih perhatian."

Pengalihan ya.

Aku tidak ingin meninggalkan situasi keberuntungan ini di mana aku dipeluk oleh seseorang yang cantik, tetapi situasi ini tampaknya berbahaya jika terus berlanjut.
Aku memisahkan diri dari bawah lengan si cantik yang terlihat sedih.

"T-tunggu!"
"Senapanku sempurna sebagai pengalih perhatian."

Aku membuka bungkus kain yang menyembunyikan pistolku dan mengisinya dengan beberapa peluru.

Incar Sand Pig yang berenang di pasir.
Itu tidak akan mengenainya pada jarak ini, meskipun tidak seperti itu akan memberikan damage yang sangat besar bahkan jika itu terjadi.

Tapi suara menderu dan dampak pada pasir akan menjadi sesuatu yang cukup, aku pikir.

Aku menarik pelatuknya setelah mempersempit timing pada kapal yang bergetar.

-- Apakah berhasil?

Sepertinya tembakan keberuntungan menyerempet mata Sand Pig.

"Kau cukup bagus! Aku Miji, seorang pemanah dan penari."
"Ya ampun, Miji kau sangat cepat. Aku Rouri, dan kau?"

Mata dua orang cantik yang dipenuhi kekaguman tertuju padaku.

"Aku John Smith. Hanya John Smith."

Aku pribadi mengira itu adalah pengenalan diri yang keren, tetapi dua wanita cantik itu sepertinya tidak mengerti.
Jika aku menemukan diriku dalam situasi yang sama lain kali, aku harus mencoba menyebut diriku seorang pecinta petualangan.

Aku memuji keberanian Miji, berterima kasih atas kebaikan Rouri ketika Sand Pig muncul dan memberi mereka buah kurma dari ranselku.
Sepertinya sesuatu yang manis itu keadilan bahkan di dunia lain.

Sementara aku dikelilingi oleh wanita-wanita cantik yang tersenyum, sand ship yang kami tumpangi sedang dalam perjalanan menuju Garleon Union.

Apakah ketenangan atau drama badai menungguku di sana.
Jalan menuju dunia lain yang OP tampaknya masih begitu jauh dan curam.


<TLN: Catatan penulis di bawah ini.>

Identitas mosskin tidak jelas. Tentu saja identitas catkin dan dogkin yang datang untuk menjemput mosskin juga tidak jelas.
Ini adalah kemunculan pertama penjaga kios mencoba keberuntungan yang direkomendasikan oleh mosskin. Apakah dia akan muncul lagi di masa depan atau tidak, belum diputuskan.



TL: Isekai-Chan
EDITOR: Isekai-Chan

0 komentar:

Posting Komentar