Sabtu, 16 Maret 2019

Death March kara Hajimaru Isekai Kyousoukyoku Bahasa Indonesia : Chapter 16-7 Holy Shell Mobile Armor (2)

Chapter 16-7. Holy Shell Mobile Armor (2)


Satou di sini. Ada saat-saat ketika seorang teman yang kukenal mengejutkanku dengan pengetahuan yang tidak terduga ketika kami berbicara tentang beberapa hal yang aneh. Jelas, kehidupan seseorang selalu berjalan meskipun kau tidak menyadarinya, bukan.


"- Selamat tinggal, General."

Hikaru dengan enggan berpisah dengan batu nisan besar.

Aku pergi dengan Hikaru ke kota kampung halaman Giant bersama dengan Holy shell mobile armor.
Demi mengubur Holy shell mobile armor, aku telah menukar ini dengan yang palsu pagi tadi.

Aku telah membuat penghalang di sini dengan magic ku, tetapi seseorang mungkin menemukan kuburannya suatu hari jika hanya dengan itu saja, jadi, aku telah meminta bantuan seorang ahli.

"Bisakah ku mulai sekarang?"

Yuika No.3, puteri goblin generasi pertama memanggil Hikaru.
No.3 adalah cara untuk menyebut putri goblin generasi pertama karena ia memiliki banyak kepribadian.

"Maaf, Foirnis."
"Jangan khawatir tentang hal itu, Yamato. Mengabulkan keinginan salah satu dari beberapa kawan『 Tennis X Hero 』yang aku miliki bukanlah masalah."

Foirnis adalah nama chuunibyou dari Yuika No.3.
Rupanya keduanya adalah penggemar manga shoujo yang sama.

Setelah percakapan itu, Yuika No.3 menutup penghalang kuburan Holy shell mobile armor.

"Aku telah membuatnya sedemikian rupa sehingga sinar dapat melewati penghalang, untuk membiarkan pemandangan kota asalnya terlihat."

Yuika No.3 mengatakan itu dan menunjukkan bagaimana batu nisan di hadapan kita tidak bisa disentuh.

"Kau dapat dengan bebas mengunjungi kuburan, namun, Dragonflame Orb yang digunakan sebagai corenya adalah sesuatu yang diinginkan oleh Tujuh Dewa, itu berbahaya. Itu bukan sesuatu yang harus kau beritahukan kepada orang lain."

Dragonflame Orb adalah artefak yang menciptakan gurun besar di sebelah barat kota labirin, bukan.

Aku tidak berpikir ada orang yang bisa menerobos penghalang yang Yuika ciptakan dengan Unique Skillnya, tapi itu mungkin menarik minat para dewa atau seseorang yang Unique skillnya bisa menembus penghalang, mungkin lebih aman untuk menjauhkan ini dari semua orang.

"Un, aku akan merahasiakannya dari semua orang."
"Ya, kau harus melakukan itu."

Yuika No.3 mengangguk pada Hikaru.

"Satou, bisakah kau membuat bunga mekar di sekitar tempat ini?"
"Tentu."

Aku menjawab permintaan Hikaru dan membuat bunga berwarna-warni mekar di kuburan yang seperti gurun.

Kami meninggalkan tempat itu setelah melihat pemandangan bersama Hikaru sebentar.
Aku mengirim Hikaru kembali ke solitary island palace dan Yuika ke tempat kediamannya di lapisan bawah labirin Selbira.

Sebagai terima kasih atas pekerjaannya kali ini, selain hidangan yang biasa, aku juga memberinya magic tool untuk mengubah mana menjadi daya listrik AC 100 volt bersama dengan peralatan rumah tangga, dan juga ramen instan dan sekantong permen yang ku dapatkan dari dunia paralel bumi.

Setelah bermain-main dengan barang-barang nostalgia untuk sementara waktu, Yuika No.3 berbicara kepadaku dengan nada serius.

"Satou, yang sebelumnya adalah『 General 』bukan?"
"Ya, Yamato bilang begitu."

Aku mengkonfirmasi pertanyaan Yuika No.3.

"Apakah『 Dynast 』tidak bersamanya?"
"Tampaknya mereka hanya menemukan『 General 』selama eksplorasi kali ini."

Dia adalah satu-satunya di reruntuhan menurut explorer yang disewa Marquis Kelten.

"Apakah ada masalah dengan『 Dynast 』?"
"Umu, yang itu agak berbahaya. Dahulu kala, para idiot dari Furu Empire menggali Artileri Hukuman Ilahi yang dipasang di 『Floating Castle』 di Dinasti Lalakie, kau tahu, itu hanya bisa menembak sekali pada jarak waktu tertentu, tetapi satu tembakan saja memiliki kekuatan yang cukup untuk memotong armor tebal yang terbuat dari campuran adamantite. "

Hohou, itu luar biasa.

Bukankah itu lebih kuat dari laser monomorphic ku?

"Itu tidak bisa dibandingkan dengan sesuatu seperti Meriam Magic, jadi jika lawanmu menggunakannya, jangan ragu untuk menghancurkannya. Aku sedikit khawatir karena kau memiliki sisi yang lembut pada dirimu."
"Terima kasih, Yuika."

Aku dengan mudah dapat membela diri jika hanya terhadap tembakan laser yang dikonvergen, tetapi karena Yuika No.3 memberikan saran karena khawatir tentang diriku, aku mengucapkan terima kasih padanya.

"Hmph, itu karena Yuika saat ini akan sedih jika kau terluka parah."

Yuika No.3 mengalihkan pandangannya dengan pipi memerah saat dia mengatakan itu.
Aku balas tersenyum pada Yuika No.3 ketika dia dengan malu-malu berkata, "Jika kau tidak punya urusan lagi di sini, pulanglah", dan pergi untuk mengunjungi kenalan ku di lapisan bawah labirin untuk pertama kalinya dalam beberapa waktu.


"GAHAHAHA! Lari lari! Aku akan menabrakmu jika kau berhenti!"

Yang naik di atas tank yang mengeluarkan suara kyura kyura sambil tertawa keras adalah Armor [Iron Stalker], Takeru.
Dia mantan orang yang bereinkarnasi, dan sekarang adalah undead.

"Terus lakukan itu ~ Jamur Berkaki Banyak, Mash-san menunggumu setelah kau selesai dengan tank armor ~"
Bersorak dari tengah-tengah ruang terbuka yang besar adalah greater vampir berkulit biru - Semeri sang putri vampir.

"Kuh, sial, aku pasti akan membuatmu menangis suatu hari nanti!"

Di ujung pandangan semeri, adalah mantan demon lord buatan, hero lokal Shin yang dikejar oleh tank armor sambil mengutuk.

Dia dipanggil sebagai orang biasa ke dunia ini dalam percobaan pemanggilan hero di Rumooku Kingdom yang dihasut oleh para insinyur Weasel Empire.
Dan kemudian, dia diberi Unique Skill melalui artefak yang disebut Demon lord Orb oleh ayahnya yang kebetulan bereinkarnasi ke dunia ini, menjadi demon lord buatan dan hampir menghancurkan Royal Capital Shiga Kingdom, tapi itu semua hanya masa lalu.

Dia menyelesaikan rehabilitasinya sekarang dan terus meningkatkan levelnya dengan bantuan Armor dan putri vampir Semeri.

Meskipun sebagian karena title Hero, kedua guru ini benar-benar mengajarinya tanpa ampun.
Terasa seperti aku sering melihat Shin dalam situasi genting, mungkin karena mereka pikir mereka bisa menghidupkannya kembali sebagai vampir bahkan jika dia meninggal.

"Kuro!"

Saat aku mendekati sambil memikirkan itu, Semeri yang memperhatikanku melambaikan tangannya dengan penuh semangat.

"Ada apa, Kuro. Apa terjadi sesuatu?"
"Tidak, aku punya urusan dengan Yuika jadi kupikir aku akan mampir untuk melihat bagaimana kondisi Shin."

Shin bernafas dengan kasar di tanah, tidak dapat melakukan percakapan.
Aku mengeluarkan peralatan rumah tangga dan makanan yang sama yang kuberikan kepada Yuika ke dalam kediaman Armor.

"Jangan bilang, kau berhasil teleportasi antar dunia?"
"Ya, itu membutuhkan jumlah Mana yang sangat besar yang setara dengan pemanggilan hero jadi aku tidak bisa menggunakannya sesuka hati."

Aku mengatakan yang sebenarnya kepada Armor.

"Shin, apakah kau ingin kembali ke duniamu yang dulu?"
"tifak (tidak), tifak tefafik (tidak tertarik)."

Bocah Shin menggelengkan kepalanya sambil meneguk yakisoba Piyoung instan.
Kalau dipikir-pikir, Aoi dan Yui di Echigoya Firm juga tidak ingin kembali, apakah anak-anak muda ini tidak tertarik pada bumi yang damai?

"Oh, benar, Armor. Apakah kau tahu tentang Holy shell mobile armor?"
"Huhn? Aku tidak tahu ada armor dengan nama berlebihan seperti itu - atau mungkin maksudmu semacam Power Suit Golem Armor yang kubuat?"

Aku bertanya kepada Armor tentang Dynast karena dia adalah seorang insinyur Furu Empire, tetapi mobile armor tampaknya dibuat setelah eranya, aku tidak mendapatkan jawaban yang menguntungkan.

"Bagaimana kau menggunakan benda ini?"
"Uwaaa, hentikan itu Semerii! Jangan merusak pintu microwave!"

Armor yang melihat Semeri mengutak-atik oven microwave dengan rasa ingin tahunya, menghentikannya dengan tergesa-gesa.
Mereka terlihat bersenang-senang.

Setelah melakukan beberapa obrolan yang menyenangkan dengan kumpulan orang yang bertindak sesuka hati mereka, aku pergi ke kastil mantan orang Jepang yang bereinkarnasi, [King Mummy] Tetsuo - Alias Corpse.


"Bertemu para Dewa untuk berbicara dengan mereka ya ...."

Corpse bergumam seolah mengenang masa lalu.

"Ya, aku ingin mengerti apa yang diinginkan para dewa, jadi sebuah tragedi seperti Weasel Empire tidak akan terulang lagi."

Dia pernah mengancam para dewa dengan senjata nuklir, jadi aku datang ke sini untuk meminta pendapatnya.

"Akan lebih cepat jika kau membiarkan mereka datang dengan『 Invoke Deity 』jika kau mau menghancurkan miko--"
"Aku tidak akan melakukan itu."

Aku tidak akan mengekspos Sera dan Lily pada bahaya untuk melakukan itu.
Tampaknya aku bisa menggunakannya sendiri jika level skill Holy Magicku mencapai 10.

"--Jangan berpikir tentang menggunakannya sendiri, kau mendengarku?"

Seolah membaca pikiranku, Corpse memperingatkanku.

"Tak perlu dikatakan bahwa kau mengambil risiko tubuhmu diambil alih oleh dewa yang turun, tapi lebih dari itu, ada kemungkinan besar pecahnya Soul Vessel-mu."

Orang-orang yang bereinkarnasi dan hero yang Soul Vessel nya telah ditempati oleh Unique Skill- fragmen dewa, berisiko lebih tinggi daripada miko biasa.

--Itu berbahaya.

Mengajukan diri sendiri dan menggunakannya tanpa berpikir adalah pilihan yang buruk.

"Tapi sulit berkomunikasi dengan mereka, kau tahu?"
"Benarkah?"
"Ya, tak tahu apakah itu karena mereka menggunakan miko sebagai perantara di atas keberadaan distorsi dimensi antara Alam Dewa dan dunia ini, atau karena proses pemikiran dewa berbeda dari manusia, itu seperti kata-kata mereka tercampur dengan gambar yang terpisah, sulit untuk memahami mereka. "

Kalau dipikir-pikir, itu terdengar mirip dengan pengumuman Hukuman Ilahi.

"Jika mungkin, aku berpikir untuk pergi ke Alam Dewa dan berbicara langsung dengan mereka—"
"Pergi ke Alam Dewa ya? Kau menemukan ide yang gila."

Corpse bergumam takjub sambil menyeruput ramen instan.
Ke mana perginya ramen itu di dalam tubuh muminya, aku penasaran.

"Bukankah high elf tahu lebih banyak tentang hal itu?"
"Sayangnya, tidak ada seorang pun di antara high elf yang pernah menginjakkan kaki ke Alam Dewa di dunia ini."

Aku sudah mencoba menanyakannya ke Mode Demi-God Aze-san dan high elf lainnya, tetapi tidak ada seorang pun di antara high elf yang masih hidup, yang telah pergi ke Alam Dewa.
Mereka hanya memiliki ingatan yang samar-samar tentang Alam Dewa tempat dimana Dewa Pencipta ada sebelum tiba di sini bersama dengan Pohon Dunia dan dewa-dewa lainnya.
Alasannya mungkin karena high elf ada untuk tujuan menjadi pasangan dewa - dan itu hanya sebagai pengganti ketika seorang dewa tidak dapat menemukan dewa lain untuk menjadi pasangan mereka.
Memanggil high elf mungkin tindakan memecah kebanggaan dan memalukan bagi dewa.

Astaga, itu kisah yang menjijikan--.

"Satu-satunya informasi yang kumiliki adalah dari kisah Dewa Parion dan hero di buku bergambar, kupikir Corpse akan tahu sesuatu."
"Maaf tapi aku tidak tahu--"

Corpse berhenti di tengah jalan.

"--Tidak tunggu, aku pernah mendengar cerita tentang hero generasi pertama yang melewati ujian yang diberikan oleh Parion dan diundang ke Istana Dewa."

Hal yang sama juga tertulis dalam dokumen yang ku miliki tentang hero generasi pertama yang ditulis Marquis Muno.
Marquis Muno berhipotesis bahwa istana itu mungkin merujuk pada kuil di [Hero Hill] yang terletak di pinggiran ibukota lama Saga Empire.

"Yah, itu adalah cerita lama, jadi mungkin sudah banyak ditaburi garam."

Aku berterima kasih kepada Corpse atas informasi penting terlepas dari apakah itu benar atau tidak.
Setelah itu, leluhur vampir Ban dan kenalan ku di lapisan bawah labirin berkumpul di sini ketika aku berbicara tentang dinasti Lalakie dengan Corpse, jadi kami akhirnya mengadakan pesta.

Gulungan kubis yang berkilauan dengan sup tomat yang terbuat dari tomat yang berhasil dibudidayakan Yuika cukup lezat, jadi aku akan menyajikan para gadis di solitary island palace dengan hidangan yang sama begitu aku kembali.

Nah, sekarang saatnya untuk pergi ke Kuil Tenion di duchy capital dan mendapatkan cara untuk berkomunikasi dengan para dewa.


※ Mengenai Shin, silakan lihat kembali Chapter "13-31.Demon Lord Shin" dan "14-46. War Kingdom (4) Interogasi".



TL: Haze t
EDITOR: Isekai-Chan

0 komentar:

Posting Komentar