Jumat, 15 Maret 2019

Death March kara Hajimaru Isekai Kyousoukyoku Bahasa Indonesia : Chapter 16-6 Holy Shell Mobile Armor

Chapter 16-6. Holy Shell Mobile Armor


Satou di sini. Aku suka program TV khusus yang menceritakan perburuan harta karun Tokugawa yang terkubur. Namun perburuan itu sudah jelas berakhir dengan kegagalan karena berita tentang itu tidak muncul di berita utama, tetapi meskipun demikian, aku masih suka menontonnya.


"Yang Mulia, bisakah aku meminta waktumu sebentar?"

Dalam perjalanan ke upacara untuk merayakan penyelesaian kapal udara baru, aku berkonsultasi dengan pangeran pertama tentang taruhan.
Aku telah mendapatkan jalan keluar dengan bantuan Arisa dan Hikaru melalui magic space [Telepon] dalam perjalananku ke sini.

Kebetulan, tokoh-tokoh bangsawan yang kalah taruhan menempel padaku menimbulkan murka pangeran pertama dan mereka diperintahkan untuk mendinginkan kepala mereka di tempat lain.
Tampaknya mereka sedang mengadakan pertemuan strategi di antara faksi kecil mereka sendiri.

Jadi, satu-satunya orang di dekat pangeran pertama adalah pengawalnya dan aku, nyaman untuk melakukan pembicaraan pribadi.

"Apakah ini tentang taruhan?"

Pangeran pertama maju setengah langkah sebelum berhenti dan berbalik.

"Iya--"
"Aku tidak akan mengizinkannya jika kau meminta taruhan dibatalkan."

Pangeran pertama menginterupsi jawabanku.

"Tidak, bukan itu yang ada dalam pikiranku."

Ketika aku menggelengkan kepalaku, pangeran pertama sepertinya tidak menduganya.
Sepertinya dia mengira aku ragu-ragu mengatakan, "Aku ingin membatalkan taruhan."

"Setelah menerima hadiah taruhan, aku ingin mempersembahkannya untuk Yang Mulia."
"Hmph, kau satu-satunya orang yang berani memaksakan tugas padaku tanpa sedikit pun keraguan."

Pangeran pertama yang menyadari niatku yang sebenarnya membuat senyum sinis di wajahnya.
Sepertinya dia telah mengetahui apa yang ingin aku minta selanjutnya, "Setelah itu, tolong beri mereka kembali ke pemilik aslinya sebagai hadiah dari Yang Mulia."

Itu akan buruk jika kita memiliki kesalahpahaman jadi aku mengatakan kepadanya sesuatu yang tidak membuat salah paham, dan sang pangeran setuju bahkan ketika tampak enggan.

"Jika hal itu diberikan sebagai hadiah, kau mengatakan bahwa mereka harus bekerja keras untuk mendapatkannya, bukan?"

Aku menyetujui pertanyaan sang pangeran.
Agak menyulitkan, tetapi seharusnya ini menguntungkan bagi pangeran pertama juga karena dia akan memamerkan kemurahan hatinya sambil juga bekerja keras para pengikutnya.

"Astaga, Sir Pendragon, Kau juga harus membiasakan dirimu untuk lebih serakah seperti bangsawan pada umumnya."
"- Serakah?"
"Benar. Jangan memamerkan harta yang menarik dalam jangkauan tangan anak-anak."

Sepertinya dia menyiratkan bukan hanya diamond key, tetapi juga magic dan kemampuanku.

"Ya, aku akan berusaha untuk memperbaiki diriku dalam hal itu."
"--Kau harus melakukannya."

Setelah mengatakan itu, pangeran pertama melanjutkan langkahnya ke depan.

Skill Attentive Earku mendengar gumamannya, "Aku tidak ingin khawatir tentang kebotakkan saat aku masih muda", tetapi aku berhasil mengabaikannya dengan bantuan Poker Face-sensei.
Aku akan pastikan untuk mengiriminya beberapa hidangan rumput laut dan sampo serta kondisioner regenerasi rambut nanti.


"Ini semua adalah fungsi pendukung didaratan dari kapal udara Geldever."

Chief Royal Airship Arsenal sedang berpidato dengan penuh semangat di atas panggung selama upacara untuk merayakan kapal udara baru.

Kapal udara baru yang terisi penuh dengan fasilitas untuk menangani serbuan monster adalah sesuatu yang cukup menakjubkan, tetapi orang-orang sepertinya memiliki pikiran mereka di tempat lain, sehingga penjelasan Chief terasa seperti diabaikan.
Tidak salah lagi itu karena rumor tentang Holy Shell Mobile Armor.

Karena sambutan yang buruk dari para hadirin, chief mengertakkan gigi sambil terlihat seperti dia ingin menggerutu, "Gununu."

Mungkin juga karena uji penembakan meriam magic yang dipasang di sekitar royal capital tertunda.
Aku juga sedikit kecewa karena aku memiliki minat pada [Artileri Magic] yang ditemukan di reruntuhan di wilayah di bawah kendali langsung raja.

"Aku dapat melihatnya!"

Lady Karina yang bersamaku berteriak keras sambil menunjuk ke arah langit barat daya.
Terpikat oleh suaranya, para penonton melihat ke arah yang ditunjuknya.

"Jadi itu Holy Shell Mobile Armor-"

Mengandalkan skill Farsight, aku menatap armor besar yang diikat ke dua kapal udara berskala besar di atas langit.

Ini lebih besar dari yang aku kira.

Aku membayangkan itu berukuran seperti manusia karena cerita mengatakan bahwa Hikaru memakainya, tetapi lebih mirip robot yang hampir sebesar Odaiba.

".... Itu, General."

Aku mendengar Hikaru, yang berada di samping raja, bergumam.
Benar, AR menunjukkan [Holy Shell Mobile Armor: General].

Apakah hanya imajinasiku atau Hikaru yang entah bagaimana tidak terlihat bahagia.
Bertentangan dengan raja dan perdana menteri yang semakin bersemangat saat mereka melihat Holy Shell Mobile Armor yang akan datang.

Hikaru meninggalkan keduanya dan berjalan keluar aula upacara.

"Ada apa, Hikaru."
"Ah, Ichirou-nii."

Ketika aku mengikuti Hikaru dan memanggilnya, dia berbalik dengan wajah yang hampir menangis dan tersenyum kesepian.

"Itu, kau tahu ... adalah mayat."

Hikaru bergumam lemah.

Kalau dipikir-pikir, itu disebut [Holy Shell] Mobile Armor.
<TLN: 'Shell' juga bisa dibaca 'mayat'.>

"Mereka adalah korban selamat yang terakhir dari ras raksasa tua, mereka satu-satunya harapan untuk memberantas demon, mereka bertempur sebagai pasukan depan Furu Empire."

Hikaru yang telah bertarung bersama mereka, mulai berbicara.

"Tapi kau tahu, mereka tidak bisa memenuhi keinginan itu."

Aku tidak bisa melihat ekspresi Hikaru saat dia melihat ke bawah.

"Kaisar Furu Empire mengabulkan permintaan terakhir yang mereka ucapkan dalam akhir khayat mereka—"

--Kami ingin terus memerangi demon bahkan setelah kami berubah menjadi mayat.

Jadi itu adalah keinginan mereka.

"Holy Shell Mobile Armor cukup kuat untuk melakukan perlawanan yang bagus melawan true dragon jika untuk sementara waktu."

Hikaru menceritakannya dengan lemah.

Fragmen Orb 『Dragonflame Orb』yang mereka dapatkan dari Dragon God dengan imbalan sejumlah besar crimson treasure dan harta lainnya, bertindak sebagai jantung Holy Shell Mobile Armor, itu menghasilkan output yang jauh lebih besar daripada reaktor magic konvensional mana pun.
Jika Holy Shell Mobile Armor bergerak dengan kekuatan penuh, manusia di dalamnya akan mati karena tekanan sehingga mereka akan memakai armor mobile setinggi tiga meter atau powered suit yang disebut invincible armor sebelum masuk.

Selain itu, Dragonflame Orb juga digunakan pada tahap akhir perang antara Furu Empire dan Orc Empire, menciptakan gurun yang luas di sebelah barat Kota Labyrinth.

"Kurasa itu terjadi setelah aku berteman dengan Ten-chan? Aku menemukan anak-anak ini terkubur dalam reruntuhan gudang persenjataan Furu Empire."

Menurut Hikaru, ada empat [Holy Sell Mobile Armor] dan hanya [General] dan [Dynast] yang tersisa di akhir perang.
Armor khusus untuk peningkatan magic yang digunakan Hikaru, [Sage], mendapat kerusakan serius dalam pertarungan melawan Wild Boar King.
Yang terakhir, [Saint], bagian intinya mengamuk tepat sebelum pertempuran terakhir dan dihancurkan bersama dengan pasukan orc.

"Aku awalnya ingin membiarkan mereka tertidur di kuburan mereka begitu perang usai, tetapi aku adalah raja yang mengerikan, kau tahu. Aku tidak bisa berhasil membangkitkan kerajaan tanpa bantuan anak-anak itu."

Aku memeluk Hikaru di dadaku saat dia memaksakan tersenyum sambil meneteskan air mata.

"Dan Kau tahu, Sharlick-kun berjanji kepadaku ini ketika ia menjadi raja. Ia akan menjaga kerajaan tetap damai selama masa pemerintahannya dan membiarkan anak-anak itu tidur di tempat yang tak seorang pun dapat menemukannya, katanya."
"Kalau begitu, sekarang aku akan berjanji padamu—"

Aku mengelus rambut Hikaru yang terisak-isak.

"--Aku akan membiarkan mereka tidur di tempat yang sama sekali tidak ada yang bisa menemukan."

Pertama-tama, aku akan membuat tiruannya dengan kemampuan yang sama dengan Holy Shell Mobile Armor hingga batas skill penyamaran.
Meskipun, raja dan perdana menteri pasti akan mengembalikan Holy Shell Mobile Armor kembali ke kuburnya secepat mungkin, jika Hikaru yang memberi tahu mereka apa yang dia rasakan.

Tetapi jika kita melakukan itu, beberapa petualang yang tidak mempedulikan hidupnya dan orang yang menggemarinya kemungkinan besar akan muncul untuk menemukan [Absolutely Indiscoverable] Holy Shell Mobile Armor 


"Bersalah?"
"Ah, hei Mito, apa yang terjadi?"
"Aa, ini, yah."

Arisa dan Mia yang telah kembali dari pelajaran khusus mereka menyambut kami ketika aku kembali ke Solitary Island Palace sambil meminjamkan pundakku ke Hikaru.
Rupanya, putri Sistina yang seharusnya bersama mereka mengurung dirinya di perpustakaan terlarang karena isi topik pelajaran menarik minatnya.

Aku mengatakan apa yang aku dengar sebelumnya kepada Arisa dan Mia setelah membiarkan Mito tidur.

"Hmm, Mito-tan sudah melalui banyak hal juga ~"
"Nn, berpengalaman."

Arisa menatap kamar Mito dengan khawatir meskipun nada suaranya ringan.

"Jadi, apa yang kau rencanakan Master?"
"Hm? Aku sedang berpikir untuk menukar armornya dengan yang palsu, yang tidak bisa dibedakan oleh siapa pun dan kemudian menguburnya di tempat yang tidak dapat ditemukan oleh siapa pun."

Tentu saja, aku akan melakukan itu setelah aku berbicara dengan raja.

"Un, kupikir itu ide yang bagus."

"Bisakah Satou-san benar-benar melakukan itu?"

Zena-san, orang yang berakal sehat, bertanya di samping Arisa yang mengangguk.

"Tidak, aku tidak bisa membuatnya langsung. Aku harus memindai struktur Holy Shell Mobile Armor terlebih dahulu."

Orang-orang dari Royal Research Institute telah memulai penyelidikan mereka di salah satu hanggar kastil kerajaan, Kau tahu.


"- Raja Leluhur-sama mengatakan itu?"
"Apa yang telah kita lakukan."

Aku mengunjungi kamar raja sebagai Nanashi, yang sudah lama tidak aku kenakan, dan memberi tahu mereka tentang apa yang dikatakan Hikaru sebelumnya.

"T-tidak ... punggawa ini hanya ingin menyenangkan rajanya ...."

Marquis Kelten yang berada di ruangan itu mengerang sambil jatuh bersujud di tanah.
Sepertinya dia sangat menyesali bahwa hadiah kejutan yang dia pikir akan menyenangkan tuannya malah membuatnya sedih.

"Mau bagaimana lagi. Keadaan sekitar juga tidak mendukung kan?"

Lagipula, mereka bahkan menemukan armor mobile untuk mengemudikan Holy Shell Mobile Armor yang tercampur didalamnya.

"Aku akan menukarnya dengan yang palsu nanti. Ceritakan padaku tentang tempat kau menemukannya. Seharusnya ada Armor Suci lain yang tertidur di sana menurut Mito."
"Tidak, Nanashi-sama. Satu-satunya Holy Sell Mobile Armor yang kami temukan di reruntuhan adalah yang kami bawa ke sini."

Marquis Kelten menjawab pertanyaanku.

"Apakah kau bersumpah?"
"Ya, aku bersumpah pada leluhur raja-sama, bangsawan, dan kehormatan Kelten Marquisdom."

Marquis Kelten segera menjawab pertanyaanku.

Fumu, itu artinya, bahkan setelah mengambil Holy Shell Mobile Armor [General], aku masih harus menemukan armor lainnya - yang disebut [Dynast] sepertinya.

"Baiklah, aku percaya padamu."

Karena marquis Kelten menatapku dengan cemas, aku memberinya persetujuan.

Aku benar-benar bertingkah sombong dan hebat di sini.
Rasanya aku akan terjebak dalam kesombongan jika aku tidak hati-hati.

Selain itu, raja segera memberiku izin untuk mengganti armor dengan yang palsu, jadi aku dengan cepat menyusup ke hanggar dan memindai Holy Shell Mobile Armor.
Sumber kekuatan, reaktornya sepertinya sejenis Reaktor Philosopher Stone dari tipe yang tidak diketahui, jadi aku berpikir untuk membuatnya yang hanya tampak persis sama secara fisik.

Untuk saat ini, raja telah memerintahkan untuk menghentikan penyelidikan artileri magic dan reaktor di dalamnya.


"- Selain memiliki Reaktor Mana skala besar di dalamnya, itu juga dapat memproduksi dan mengerahkan 100 golem raksasa sekaligus ya ...."

Aku kagum dengan hasil pemindaian.
Itu jauh melampaui persenjataan magic di masa sekarang.

Furu Empire Kuno sungguh memiliki beberapa teknologi luar biasa di tangan mereka.

"Satou."

Putri Sistina mengetuk dan memasuki ruangan.

"Aku sudah mencari dokumen yang berhubungan dengan artileri magic yang kau minta."
"Terima kasih banyak."

Dia membawa tiga dokumen dari perpustakaan terlarang di istana kerajaan.
Sayangnya mereka bukan tentang sisi teknis artileri magic, tetapi lebih tentang kekuatan destruktif dan sejarah mereka.

"Sepertinya Furu Empire memperbaiki artileri yang mereka gali dari reruntuhan peradaban Lalakie dan memanfaatkannya."

Putri Sistina memberi tahuku ketika dia membalik halaman.

Lalakie huh .... Daratan itu sudah melewati 20.000 tahun dan dihidupkan kembali selama Hukuman Ilahi, tetapi telah tenggelam kembali ke kedalaman lautan sekarang.
Saudara ipar setengah hantu dan homonculus yang aku selamatkan saat itu seharusnya bertindak sebagai pengawas gravitasi kalau aku tidak salah.

Setelah melihat-lihat sedikit di peta, aku menemukan bahwa puing-puing artileri magic tidak hanya berada di Lalakie, tetapi juga di negara samudera magic kingdom Lalagi yang terkait dengan Lalakie, di perairan teritorial Ishlalie, dan bahkan di Kepulauan Sea Dragon di perairan pantai Boruenan.
Setelah tenggelam di laut selama 20.000 tahun, hanya sebuah kapal kuno yang terbuat dari adamantite yang tenggelam di Kepulauan Sea Dragon yang tersisa.

"Sa-Satou, itu?"

Ketika aku menggunakan magic space [Item Pull (Aport)] untuk mengambil artileri magic dari kapal kuno ke sini, putri Sistina terkejut karena suatu alasan.
Dia mungkin ingin tahu apa yang aku ambil karena aku relatif sering mengambil barang-barang dari Storage di depannya.

"Itu adalah meriam magic kecil yang terpasang di kapal yang tenggelam dari era Dinasti Lalakie."

Ada berbagai macam tipe, tetapi yang dipasang di Holy Shell Mobile Armor adalah tipe ini, jadi aku memilih yang ini.

"Aku akan pergi ke sanggar."
"Ya, hati-hati."

Aku berpisah dengan putri Sistina yang entah bagaimana kelihatan lelah dan melanjutkan untuk membuat Holy Sell Mobile Armor palsu.
Ini seharusnya selesai besok pagi jika aku bekerja keras sekarang.


※ Mengenai perempuan bersaudara Lalakie, silakan lihat [15-40. Hukuman Ilahi (9)] atau Light Novel Vol 9 untuk lebih detailnya.

Note : Maafkan mimin updatenya kesorean :'v baru sempet ngetranslate gara-gara banyak hal yang harus di urus. Insyaallah untuk next chapter bakal kembali ke waktu semula~ Jaa-nee~



TL: Isekai-Chan
EDITOR: Isekai-Chan

0 komentar:

Posting Komentar