Senin, 18 Maret 2019

Death March kara Hajimaru Isekai Kyousoukyoku Bahasa Indonesia : Chapter 16-10 Dibalik Upacara

Chapter 16-10. Dibalik Upacara


"Arisa ~?"
"Kau akan masuk angin desuyo?"

Tama dan Pochi khawatir melihat Arisa yang duduk di bawah air terjun mengenakan kimono putih tak bergaris.

"Kau akan terlambat ~?"
"Sensei akan memarahimu nodesu."

Sepertinya keduanya datang untuk menjemput Arisa setelah bersiap-siap ke sekolah.

"Aku tidak pergi ke sekolah hari ini, beri tahu Mia, oke."
"Membolos ~?"
"Hikineet itu berisiko dan berbahaya nodesu!"
<EDN: Berasal dari kata "Hikinitto" yaitu gabungan dari hikikomori + neet, julukan untuk orang yang tidak berguna dan gak keluar rumah.>

Tama dan Pochi tampak seperti mereka tidak percaya Arisa yang menyatakan ketidakhadirannya.
Untuk keduanya yang baru saja mulai bersekolah dan benar-benar menikmatinya, mereka mungkin tidak percaya bahwa dia(Arisa) tidak akan berangkat sekolah meskipun dia tidak sakit.

"Tidak apa-apa! Aku harus melakukan sesuatu yang lebih penting hari ini!"
"Apa itu ~?"
"Tolong beri tahu kami nodesu."
"Kau dengar bahwa Master akan melakukan upacara di duchy capital saat sarapan, kan?"
"Ya."
"Ya, nanodesu."

Tama dan Pochi menegaskan pertanyaan Arisa.

"Aku menajamkan pikiranku untuk berjaga-jaga kalau-kalau aku menangkap SOS dari master melalui『 Kekuata~n Familia~r』lho."
"Tama akan melakukannya juga ~?"
"Pochi akan menangkap SOS juga nodesu!"

Arisa memiringkan kepalanya sambil tersenyum kecut pada jawaban yang keluar dari keduanya.

"Peran kalian berdua untuk nanti, serahkan hari ini kepadaku dan berangkatlah ke sekolah. Jemputanmu sudah tiba sekarang, bukan?"
"Ah! Nanodesu."
"Ce~pat ~?


Pochi dan Tama mengingat Tina yang selalu datang untuk menjemputnya setiap pagi, mulai panik.
<EDN: Ganti Tina yang asalnya China>

"Berangka ~t?"
"Arisa! Kalau ada masalah segera beritahu Pochi nodesuyo!"
"Ya ya, hati-hati di jala~n."

Arisa melambaikan tangannya pada dua orang yang menuju ke teleport gate dengan tergesa-gesa.

"Sateto -"
<EDN: Dibalikin kerawnya karena lebih cocok>

Arisa berbalik ke mode serius setelah keduanya pergi dan memukul pipinya.

"- Baiklah, aku semakin bersemangat."

Arisa menutup matanya ketika terguyur air terjun, memfokuskan sepenuhnya untuk menghubungkan garis tipis ke arah masternya tercinta.
Intuisinya mengatakan bahwa hanya itu satu-satunya hal yang bisa dia andalkan ketika dia tidak bisa menghubunginya melalui space magic.


"Nyu?"

Tama yang berada di dalam kereta menuju ke sekolah membentangkan penglihatannya dan melihat sekeliling.
Telinganya yang bertindak seperti radar berdiri dan bergerak dengan cepat.

"Ada apa nodesu?"
"Nyuu"

Tama memiringkan kepalanya ke samping karena pertanyaan Pochi.
Sepertinya firasatnya kali ini adalah jenis yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata.

"Mia-sama, apa ada masalah?"

Pada saat yang sama, Mia yang berada di kereta yang sama dengan mereka memiliki ekspresi bingung di wajahnya.

"Spiritnya tenang—"

Spirit yang biasanya selalu berisik itu tenang seperti serangga yang takut pada binatang buas.
Mia yang punya firasat buruk tentang ini mengintip ke luar jendela kereta dan melihat ke atas langit.

"--Kastil?"

Mata Mia melihat spirit-spirit yang mengerubungi kastil.
Atau lebih tepatnya, spirit-spirit itu terlihat seperti sedang melarikan diri dari kastil.

"Mia-sama, apa ada yang salah dengan kastil?"
"Tidak, tidak ada apa-apa."

Mia menggelengkan kepalanya untuk menjawab Tina yang cemas.
Rupanya dia menyimpulkan bahwa Sakura Dryad mungkin sedang marah dan spirit-spirit itu lari darinya.


"Jadi ini adalah - Holy Shell Mobile Armor."

Putri Sistina sedang menatap Holy Shell Mobile Armor di dalam hangar istana kerajaan.
Dia mungkin hampir menyelipkan kata-kata "yang Satou buat".

Di sampingnya, Zena Marientail yang bertindak sebagai pengawalnya, dan Karina Muno yang bertindak sebagai temannya sedang menatap Holy Shell Mobile Armor dengan mata berbinar.
Keduanya sadar bahwa ini adalah replika, tetapi fakta bahwa itu terlihat persis seperti Holy Shell Mobile Armor yang legendaris sudah cukup untuk mengubahnya menjadi objek kekaguman.

Sebagai pengganti dua orang yang diliputi emosi, orang yang menjawab puteri Sistina adalah seorang lelaki tua yang datang berjalan dengan tongkat.

"Ya, Yang Mulia telah memberikan izin kepada kami untuk mengaktifkan mesin utama, oleh karena itu kami berencana untuk melakukan tes startup hari ini."

Chief Royal Research Institute memberi tahu puteri Sistina.

Untuk memeriksa Holy Shell Mobile Armor, otak kerajaan ini, yang termasuk Chief, Shiga 33 Canes, dan para peneliti golem telah berkumpul di hanggar ini.

"EEY! Biarkan aku menyentuhnya!"
"P-prof, kau tidak bisa!"
"Lepaskan aku, Aoi! Mesin spiral yang bersinar  itu memanggilku!"

Sepertinya Prof. Jahad dan Aoi boy dari Echigoya Firm telah datang juga.
Tampaknya profesor itu kehilangan akalnya setelah melihat bagian intinya,  sacred tree stone furnace yang bersinar biru - [Philosopher Stone] yang terkandung dalam Generator Magic.

"Aku lebih suka jika Echigoya Firm mengirim seseorang yang lebih baik daripada orang bodoh yang diusir dari Royal Research Institute."

Chief yang melihat pemandangan itu meludah sambil terlihat jengkel dan kemudian tersenyum ke arah putri Sistina.
Dia cukup cepat untuk berganti suasana.

"Meskipun mesin utama dan persenjataan dari Holy Shell Mobile Armor ini luar biasa, armornya juga sangat luar biasa. Silakan lihat disana, di bawah mantel putih, tersembunyi pelat baja yang terbuat dari orichalcum yang disebut sebagai logam ilahi oleh beberapa orang."
"Inilah mengapa orang yang hanya tahu timah."
<EDN: Rawnya "Kore dakara buriki-ya wa komaru">

Yang memotong ucapan Chief yang hampir terdengar seperti mengigau adalah seorang pria tua yang merupakan anggota Shiga 33 Canes dan melakukan penelitian tentang magic pertahanan.

"Bagaimana kau tidak bisa memahami kemegahan lapisan ini! Yang Mulia Sistina, lapisan ini adalah bukti pertahanan Shiga Kingdom. Selain memiliki kekuatan untuk menghilangkan magic tingkat menengah, ia memiliki kemampuan untuk menyerap mana milik magic yang dihilangkan ke mesin utama sendiri! "
"I-Itu terdengar luar biasa. Rahad-dono benar-benar berbakat untuk memahaminya secepat ini."

Puteri Sistina mundur sedikit untuk melihat pidato yang bersemangat dari seorang lelaki tua.

Karena dia telah diberitahu tentang kemampuan itu oleh Satou, dia tampaknya terkejut oleh fakta bahwa itu dianalisis dengan sangat cepat.
Namun untuk mereproduksi hal yang sama dengan menganalisisnya adalah permasalahan yang berbeda.

"Diam, kau maniak perisai. Yang Mulia Sistina, armor ini bahkan tidak akan tergores oleh mithril sword yang dilapisi Magic Edge! Hebat bukan!"

Chief memamerkan pelat baja yang diambil dari Holy Shell Mobile Armor.

"Hee, bukankah itu benar-benar kokoh?"

Lady Karina yang menyentuh pelat baja, mencoba untuk menggaruknya dengan jarinya dengan magic edge yang dia pelajari baru-baru ini.

Garis lurus tergambar dengan bagus, dan wajah Lady Karina dengan cepat berubah pucat.
Tingkat kecerobohannya lebih tinggi dibandingkan dengan Pochi.


Sementara itu di Royal Academy, sekolah masa kanak-kanak--.

"--Nyu?"

Tama yang memegang pena di mulutnya sambil terlihat mengantuk tiba-tiba mengangkat wajahnya dengan tatapan serius.

"Ada apa nodesu?"

Pochi yang memperhatikan itu bertanya pada Tama.
Shiro dan Crow yang duduk di kursi di depan mereka juga tampak penasaran.

Telinga kucing Tama berkedut dan bergetar.

"Nyu ~?"

Tama kembali ke pandangannya yang santai dan jatuh lemas di atas mejanya.

"Kelaparan ~?"
"Pochi juga lapar nanodesu! Tapi makan siang duluan itu buruk nodesuyo? Itu teknik terlarang nanodesu. Neraka akan menunggu kita saat makan siang jika kita makan sekarang nodesu."

Sebuah buku yang digulung mendarat diatas kepala Pochi yang sedang berbicara dengan bersemangat.
Tercermin di mata Pochi yang memandang ke atas adalah seorang ibu guru yang suasana hatinya berubah menjadi lebih buruk.

"Ah--"
"Mengobrol saat kelas?"
"B-buruk nanodesu."
"Dan apa yang harus kau lakukan ketika kau melakukan hal-hal buruk?"
"Kami minta maaf ~?"
"Kami minta maaf nanodesu."

Pochi yang telinganya turun ke bawah dan ekornya disembunyikan di antara kakinya meminta maaf kepada ibu guru.

"Kau tidak akan mendapatkan makan siang sebagai hukuman jika kau melakukannya lagi."
"Ga ~ n"
"O-oh tidak nanodesu."

Tubuh Tama dan Pochi lumpuh ketakutan ketika ibu guru itu memberi tahu mereka hukuman berat untuk pelanggaran besar.
Mereka saling memandang dan membuat gerakan menutup mulut.

30 menit hingga waktu makan siang.

Dihasut oleh gemuruh perut Tama, gemuruh perut Pochi mulai membuat paduan suara bersama.
Paduan suara secara bertahap menyebar di dalam kelas.


"Formula 4."

Di Royal Magic Academy, Mia-sensei menggunakan long wand sebagai pengganti tongkat untuk mengajar di kelasnya.

"Konversi, solusi 27."

Para siswa dengan putus asa mengartikan kurangnya kata-kata Mia-sensei ketika mereka mencoba memahaminya.
Sepertinya ada berbagai jenis kesulitan yang dapat ditemukan dalam pelajaran tanpa penerjemah yang sangat baik yaitu Arisa.

"Se-seandainya Arisa-sensei ada di sini sekarang ..."
"A-Arisa-sensei--"

Tampaknya banyak siswa dan guru yang biasanya mencemooh Arisa sebagai tambahan Mia-sensei telah menyadari nilai sejatinya sekarang.
Namun, hanya sedikit yang memperhatikan fakta bahwa dia dapat menerjemahkannya, itu berarti pemahamannya tentang magic setara dengan Mia-sensei atau lebih.

Arisa-sensei yang akan mendapat panggilan penuh semangat oleh para siswa tidak seperti sebelumnya, mungkin masih bertapa di bawah air terjun di Solitary Island Palace bahkan sekarang.


"--Ara?"

Putri Sistina merasakan sesuatu yang aneh dari Mobile Armor di belakang chief.
Kau biasanya memerlukan bantuan beberapa mekanik dan magician untuk naik ke Mobile Armor, tetapi tidak ada orang yang mensupport Mobile Armor sekarang.

Dan sepertinya putri Sistina bukan satu-satunya yang memperhatikan itu.

"Oy! Siapa yang menggerakkannya!"

Seseorang yang menemukan sesuatu yang tidak beres dengan lift dimana Mobile Armor diletakkan di samping Holy Shell Mobile Armor berteriak.

"Apa? Kami tidak menggunakan Armor Mobile untuk tes startup, kau tahu?"
" Lalu, siapa yang memilotinya?"

Mobile Armor adalah sesuatu seperti perangkat anti-gravitasi untuk pilot Holy Shell Mobile Armor, jadi itu tidak diperlukan kecuali tes ini membutuhkan gerakan intens.
Kebetulan, Mobile Armor ini bukan yang asli, tetapi replika yang Satou buat.

"Tina-sama, Karina-sama, kita harus segera pergi dari sini. Ada sesuatu yang salah sedang terjadi."
『Umu, aku setuju dengan pendapat Zena-dono.』

《Intelligent Item》 Raka yang dikenakan Lady Karina setuju dengan Zena-san yang menyarankan mereka untuk mengungsi.

Ketika ketiganya sedang dalam perjalanan ke kantor untuk berlindung, suara logam yang remuk bergema di hanggar.
Ketiganya menoleh ke belakang dan melihat perancah dan lift yang menumpu Holy Shell Mobile Armor runtuh.

Magician dan peneliti berjubah putih berlarian panik karenanya.

"Ini buruk desuwa!"
『Ka-Karina-dono, tunggu !!』

Mengabaikan peringatan Raka, Lady Karina melesat menuju perancah yang runtuh.
Lady Karina dengan kasar mendorong para peneliti yang akan diremukkan oleh perancah yang runtuh.

Bagian utama dari perancah dan rangka baja jatuh ke arah Lady Karina yang memiliki ekspresi tegas di wajahnya.

--Karina-sama!

Zena dan puteri Sistina mengeluarkan jeritan dalam pikirannya ketika mereka mengulurkan tangan mereka yang dilengkapi dengan cincin aktivasi magic dan mulai chant spell.
Keduanya menyadari fakta bahwa chant mereka tidak akan tepat waktu.

Mereka melihat Raka melindungi Lady Karina dari kerangka baja yang jatuh lebih dulu, dan kemudian satu demi satu menghantam tanah, dan hanggar dipenuhi dengan suara gemuruh dan awan debu yang diisi keputusasaan. 


"Haa ... Satou dan Sera tidak di sini karena upacara, aku juga tidak bisa mengunjungi mereka, aku bosan."

Di punjung halaman Kastil Duchy yang menduduki bagian barat Kota Oyugock, Lady Ringrande yang juga dikenal sebagai [Sky Champion Witch] sedang bosan.

Tentu saja, itu tidak seperti dia tidak punya teman dekat.

Namun, kebanyakan dari mereka sudah menikah dan memiliki banyak anak.
Bagi orang yang terlambat menikah di usianya dan tidak memiliki pacar seperti dia, mengunjungi mereka adalah rintangan yang sulit untuk diatasi secara mental.

"Mungkin aku harus mengadakan latihan bersama dengan para ksatria duke ..."

Dia merasa ragu untuk berlatih karena tidak ada orang yang bisa melawannya secara seimbang di sini.

--Jika Satou ada di sini.

Lady Ringrande menyadari sesuatu yang aneh ketika pikiran itu muncul di benaknya.

"Ara? Bukankah Wyvern Rider itu terbang aneh?"

Ringrande merasa bingung melihat Wyvern Rider terbang secara akrobatik di atas kastil bangsawan.

Saat berikutnya, sinar cahaya yang ditembakkan dari cakrawala memotong wyvern terbang menjadi dua.

Dia melihat darah wyvern berhamburan ketika Wingkin Rider yang mengendarai punggungnya dengan panik mencoba melarikan diri.
Lady Ringrande meraih pedang tercintanya yang berada di sebelahnya dan berdiri.

"Serangan musuh!"

Lady Ringrande lari sambil berteriak keras, dan alarm kastil bergema sesaat kemudian.

"Menilai dari alarm, musuh datang dari selatan--"

Lady Ringrande yang telah memperkuat fisiknya berlari melalui koridor seperti angin.

Dia menuju ke menara kastil selatan--.

Beberapa suara gemuruh bergema saat dia berlari, pelindung pertahanan Kasti duke menghadang cahaya.
Para pelayan dan pejabat yang ketakutan sedang berjongkok di lorong.

--Dia seharusnya bisa melihat penyerang dari sana.


"Kepala kuil-sama."

Deru keras dan getaran yang ditransmisikan dari luar kuil Tenion menyebabkan keresahan di antara para priest yang berpartisipasi dalam upacara tersebut.
Untungnya, Sera, Satou, serta Lily dan miko lainnya yang mendukung mereka belum memperhatikan suara keras dan getaran karena mereka berada dalam kondisi tidak sadarkan diri.

"Terus lanjutkan. Tempat ini dilindungi oleh perlindungan ilahi Tenion-sama. Jangan khawatir dan terus lanjutkan."

Mendengar kepala kuil, para priest melanjutkan menyalurkan mana mereka ke miko satu demi satu.

(Tenion-sama, tolong berikan perlindungan-Mu kepada orang-orang yang saleh.)

Kepala kuil menawarkan doanya kepada cahaya yang turun ke Sera dan Satou.

Tidak menyadari insiden yang secara bersamaan terjadi di Royal Capital dan Duchy Capital, Satou memiliki kesempatan untuk bertemu dengan Dewa Tenion selama upacara.

『Senang bertemu denganmu, Tenion-sama. Aku--』



TL: Isekai-Chan
EDITOR: Conscriptra2

0 komentar:

Posting Komentar