Chapter 27 – Pangkalan Bulan
Author Notes: Bagian pertama dari Arc Liburan Musim Panas.
「Apa tidak ada yang ketinggalan?」(Miki)
Semua anggota membalas pertanyaan ibuku. Aku tidak peduli soal hal yang terlupakan, keinginanku hanyalah melepas baju sialan ini secepat mungkin. Haruskah aku tetap tinggal dirumah bersama Kon?
Saat perasaan menyesal bergelayutan dalam benakku, suara ibuku bergema dengan keras.
「Baiklah kalau begitu, mari pergi ke bulan! Segera naiklah ke shuttle.」(Miki)
<TLN: Shuttle disini adalah pesawat ulang-alik.>
Kata ibuku mengisyaratkannya dengan nada ringan seolah-olah sedang pergi belanja ke supermarket, membuka sekat pintu dari 『Shuttle Pengamatan Bulan』. Sambil memandanginya dari samping, aku mengingat kembali alasan kenapa aku harus memakai sesuatu seperti baju astronot dan menaiki shuttle.
--- Arakawa Kouki POV ---
Setelah para gadis keluar dari pemandian, aku melakukan persiapan guna memanggang daging bersama dengan Shingo lalu memasang peralatan barbeque di depan pintu masuk. Ketika sayur-sayuran dan daging telah ditusukkan oleh Alice dan Aikawa-san yang melakukannya sambil duduk bersantai, aku keluar dari pintu masuk dengan bercucuran keringat.
「Kouki-kun, Aku lapar!」(Alice)
Dengan senyuman pahit terhadap kata-kata Alice, Aikawa-san bertanya tentang 『Rencana kami untuk menghabiskan liburan musim panas』 saat Shingo sedang memanggang daging.
「Ne~e, Apa yang Arakawa-kun dan Shin-kun rencanakan untuk liburan musim panas?」(Emi)
Bahkan jika dia menanyakannya dengan ekspresi serius seperti itu, kami masih belum memutuskan mau melakukan apa, jadinya aku merasa kesulitan untuk menjawab pertanyaannya.
Selama liburan musim panas eh.... Tidak ada hal yang bisa dilakukan bersama, aku berpikir haruskah kita menghabiskannya di rumah saja?
Ketika aku mengatakan hal seperti itu kepada Aikawa-san, dia mendesah dengan matanya yang melihat padaku seolah-olah sedang melihat sampah yang tidak dapat didaur ulang.
Tidak tidak, bukannya seharusnya seperti itu! Kebanyakan orang telah mengambil keputusan bahwa para siswa tidur di pagi hari dan bangun di sore hari pada saat liburan musim panas. Saat aku bertanya pada Shingo untuk persetujuannya.
<TLN: Ane pikir Kouki disini menyinggung soal Pemikiran Gamer. Nge-game di malemnya lalu tidur di paginya. Yah, meskipun ane nggak begitu yakin sih, tapi ane pikir emang begitu maksudnya.>
「Kouki, aku pikir orang yang melakukan hal semacam itu tidak ada.」(Shingo)
Aku terjatuh dengan perasaan takjub. Aku ingin menanyakannya pada Alice tentang hal itu juga akan tetapi aku merasa kalau aku dengan pasti akan mendapatkan balasan yang sama atau bahkan membuatku lebih merasa terbebani. Aku berkata pada Shingo kalau daging yang dipanggangnya hangus sambil menangis di dalam pikiranku.
「Oh.... Omong-omong, selagi liburan musim panas berlangsung, sepertinya 『Stasiun Pencarian Internasional』 akan dibangun. Aku dengar-dengar bahwa akademi ikut ambil bagian di dalamnya.」(Aikawa)
「Ho~, Mereka mau membangun hal semacam itu, ya? 」(Kouki)
Selagi mendengarkan sambil menghilangkan sayuran dari tusuknya dan hanya memakan dagingnya saja, Aikawa-san melanjutkan.
「Tentunya, orang yang bertanggung jawab untuk konstruksi dan investigasinya tidak lain adalah ibu Arakawa-kun, bukankah itu hebat?」(Aikawa)
Aku tidak mengetahuinya. Lagipula, cakupan dari apa yang ibuku kerjakan terlalu luas untuk kupahami.
Mungkinkah aku harus menanyakannya pada Ibu saat pulang ke rumah nanti?
Sebuah ringtone yang menandakan adanya E-mail masuk berdering dari terminal yang menempel pada pergelangan tanganku di saat diriku sedang memikirkan hal semacam itu.
「Kou-chan, ibu lupa untuk mengatakannya tapi minggu depan ibu akan pergi ke bulan untuk membangun 『Stasiun Pencarian Internasional』. Aku berpikir untuk membawa Alice-chan dan yang lainnya, aku akan memberitahumu jadwal kegiatan untuk 2 minggu kedepan.」(Miki)
Aku mulai benar-benar mencurigai adanya kamera pengawas ketika aku mengecek pesannya, aku pikir itu bukanlah hal yang buruk, mungkin. Aku menunjukan kepada yang lainnya mengenai e-mail dengan waktu yang tepat ini, dan semua partisipan setuju untuk ikut.
Aku terus memakan daging dengan diam-diam sambil memiliki perasaan kalau hal yang merepotkan akan terjadi.
Setelah itu, kami cepat-cepat bersiap dan sampailah kita pada situasi saat ini. Selagi duduk di kursi shuttle, aku sesuaikan peralatan pendingin pada pakaian astronot dan menurunkan temperatur internalnya.
Ingatan ketika aku dilemparkan menuju luar angkasa menggunakan roket penuh dengan guncangan keras akan kembali ku alami. jadi aku bertanya kepada ibu seperti apa ini kondisi yang akan terjadi.
「Yang waktu itu adalah rudal balistik, lagipula itu bukanlah hal yang digunakan manusia sebagai kendaraan. Sekarang, ini seperti menaiki pesawat, ini akan lepas landas dari landasan pacunya dan kau cukup relaks selagi pesawat ini terbang menuju stratosfer lalu meninggalkan atmosfer dengan pendorongnya. Lalu dari kapal yang sedang menunggu di orbit, kita akan menerima pendorong besar guna akselerasi ulang dan bahan bakar. Kemudian akan berakselerasi pada kecepatan 120 ribu kilometer dalam sekejap dan menuju bulan.」(Miki)
Aikawa-san Sang Ahli Dibidang Luar Angkasa yang duduk bersilangan dengan lorong berkata 『Menembus lapis ketiga luar angkasa pada kecepatan itu?!』.
Apa? Aku bisa mengatakan kalau dia terkejut. Aku juga tidak begitu memahami tentang bidang mereka tapi aku pikir aku mengerti sampai beberapa batas tertentu.
Karena harus menempuh jarak 400.000 kilometer saat menuju bulan, penerbangan kami hanya memerlukan waktu sekitar 4 jam.... Dikarenakan ibu yang sedang kita bicarakan disini mengambil bagian didalamnya, Ini merupakan rahasia bahwa aku sedikit menyesal karena berpikir untuk mengatakan sesuatu seperti 『Mari gunakan gerbang teleport saja ke luar angkasa!』.
「Shuttle akan segera lepas landas. Di harapkan bagi semua penumpang untuk segera duduk dan mengencangkan sabuk pengaman guna keselamatan.」(Pengumuman)
Pengumuman terdengar saat aku sedang memakan biskuit yang aku terima dari Alice. Aku duduk seperti orang dewasa dan mengencangkan sabuk pengaman sesuai yang di instruksikan.
Di dunia sebelum aku bereinkarnasi, aku mengingat bahwa ada suatu rumor『markas rahasia alien』 terletak di 『belakang bulan』. Aku coba menanyakannya pada ibuku soal itu.
「Un? Sisi lain dari bulan? Ada kok semacam reruntuhan. Meskipun tidak ada tanda-tanda kehidupan di sana.」(Miki)
Ada sesuatu di sana? Selain itu, apakah ini sesuatu yang dapat dikatakan dengan begitu santainya? Bukankah ini merupakan rahasia terlarang yang tidak boleh dikatakan kepada warga sipil.....
「Kou-chan, kau bukanlah 『warga sipil』 lagi di saat kau menginjakkan kaki di sini, tahu?」(Miki)
「Aku tidak ingat telah menandatangani sesuatu seperti 『dokumen keamanan』 sebelum memasuki shuttle ini, kan?」(Kouki)
Alice melihat ke arahku dengan wajah seperti menanyakan apa yang sedang kau bicarakan? Aku tidak ingat sama sekali soal menandatangani dokumen semacam itu.
Ma~a, pasti ibuku yang telah menandatangani dokumen dan menyerahkannya tanpa sepengetahuanku.
Aku merasa bahwa shuttle yang kita naiki mengalami sedikit getaran dan mulai lepas landas.
Hanya ada sebuah shuttle yang melakukan perjalanan ke atmosfer, karena tidak adanya jendela, kami tidak mengetahui apa yang sedang terjadi di luar.
「Kouki, kita tidak punya apa-apa untuk dilakukan jadi ayo bermain menggunakan terminal.」(Shingo)
Shingo mengirimkan aplikasi permainan berupa game kartu dari terminal pribadinya dan aku menyutujuinya. Aku tidak akan bisa tetap menjaga diriku agar tidak bosan jadi lebih baik menghabiskan waktu dengan permainan kartu.
Meskipun sekarang ini aku berada di dunia lain, ini masih sama rasanya. Aku merasa sedikit tersentuh.
Aku memikirkan itu saat aku mengoperasikan terminalku.
「Hah? Ada satu orang lagi?」(Kouki)
Ada sebuah display di lobi layar game. Dengan tambahan aku, Alice, Shingo dan Aikawa-san orang kelima 『Mii-chan』 ada di sana. Siapa sih? Mii-chan ini?
「ITU IBU!」(Miki)
Mendengarkan pernyataan ibuku tentang dirinya dengan percaya diri, aku, dengan suatu ekspresi yang kelihatannya marah, mengajukan proposal vote-kick untuk 『Mii-chan』 kepada yang lainnya. Proposalku ditampilkan pada bagian teratas terminal tapi di tolak dengan hasil 1 banding 3 dalam vote. Sepertinya semua orang menyambut ibu kecuali aku.....
Jangan ikutan dan berpartisipasi dalam permainan anak-anak seperti kegiatan di tahun baru!!! Terlebih, kami hanya bermain millionare sederhana, tetapi ibuku itu terlalu kuat. Kau tidak bisa menjadi Millionare 6 kali dari 6 kali kesempatan! Kenapa dia terlalu kuat?
<TLN: Bayangin mereka main game of life tanpa dadu dan tangga cuman ada kartu doang. Terus si Emaknya Kouki nih dia menang terus-terusan di tiap kali permainan.>
「Arakawa-san, mengapa kau begitu kuat?」(Aikawa)
Aikawa-san nampaknya memikirkan hal yang sama juga, aku khawatir aku harus menanyakan ibu tentang hal itu.
「Emi-chan, kau tidak perlu menahan diri seperti itu. Cukup panggil aku Miki-san! Daripada dibilang kuat, lebih tepatnya aku 『Mengingat segala kartu yang sudah dimainkan』. Karena semuanya tahu mengenai kartu mana yang dimainkan sekarang, aku hanya menggunakan kartu paling efisien yang ada di tanganku.」(Miki)
Jangan bermain game menggunakan otakmu yang jenius itu!!! Gunakan itu ditempat lain!? Tapi aku kira jika kau melakukan itu, kau tidak bisa menang dalam permainan apapun.
Semuanya sepertinya telah merasakan hal ini, perasaan putus asa yang sama yang ada di wajahku ini.
「Shuttle akan bergabung dengan kapal kerja dalam 5 menit」(Pengumuman)
Sebuah pengumuman terdengar lagi pada waktu yang tepat, aku bersyukur bahwa aku tidak perlu meneruskan permainan sepihak ini lagi..... Pikirku ketika aku duduk di kursi dan mengencangkan sabuk pengaman.
Sekitar 20 menit kemudian, aku merasakan getaran ringan ketika shuttle terhubung pada kapal pekerja, aku berdiri dari kursiku dan seorang pria tua menampakkan dirinya di ruangan.
「Senang bertemu dengan kalian semua, namaku adalah Daniel, aku bertindak sebagai kapten dari shuttle ini.」(Daniel)
Kelihatannya, orang ini adalah kaptennya. Dia mengenakan sebuah seragam yang pernah aku lihat sebelumnya, yang memiliki suasana 『Perwira Angkatan Udara』 padanya yang sering terlihat pada film-film peperangan.
Aku juga ingin menjadi seseorang yang keren seperti itu di masa depan..... Penjelasan Daniel berlanjut bahkan saat diriku memikirkan hal seperti itu.
「Saya merasa sangat terhormat bertemu dan membimbing orang-orang terkemuka ke bulan. Juga, berdasarkan peraturan keselamatan yang sempurna, kami menjanjikan perjalanan yang dapat dipercaya di ruang angkasa namun penerbangan kami berikutnya akan berada dalam kecepatan super tinggi, jadi silakan aktifkan setiap perangkat pendukung kehidupan dan kenakan helm. 」(Daniel)
Ah- Ya, ya. Poin yang ingin disampaikannya adalah 『Aku tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan jadi harap duduk dengan tenang』. Orang ini benar-benar terlalu kaku.... aku harus keluar dari jalanku dan menjelaskannya bersama ibuku setiap waktu.
Aku putuskan untuk tetap memperhatikan penjelasannya dengan diam sambil mengkhawatirkan keadaan 『perut』 kapten.
<TLN: Yang dimaksud keadaan perut disini ialah keadaan dimana seseorang terlalu berlebihan dalam keadaan gugup membuat perutnya keram.>
--- Kapten Shuttle Pengamatan Bulan, Daniel POV ---
Aku mendatangi ruangan pertemuan untuk melakukan briefing pada penerbangan hari ini seperti biasanya. Dengan tambahan perwira penerbangan yang seharusnya berada di dalam ruangan yang kumasuki, aku memperhatikan bahwa semua orang memberikan penghormatan kepada seorang wanita yang memiliki peringkat 『Mayor Jendral』.
Kenapa seorang Jendral berpartisipasi pada briefing hari ini?
Aku mempunyai dugaan semacam itu, dan ketika aku akan menanyakan sebuah pertanyaan, semua orang menjadi terdiam dan dirinya(Jendral) membuka mulutnya.
「Letnan, silahkan duduk.」(Mayor Jendral)
Aku menjatuhkan diriku pada kursi sesuai yang diinstruksikan.
Selagi aku duduk, aku menunggu data penerbangan yang kuterima. Mayor Jendral memulai penjelannya sembari menunjuk pada gambar yang diproyeksikan pada layar.
「Kolonel, orang yang akan kau bawa hari ini ke bulan bukanlah staff 『regular』.」(Mayor Jendral)
<TLN: Jangan dibuat bingung karena disini pangkatnya adalah Letnan Kolonel.>
Aku melihat video yang ditampilkan di layar, pada saat itu, mulutku ternganga selagi rahangku mencoba mengatakan sesuatu.
Aku mengerti bahwa 『Arakawa Miki』 ada di jadwal pemberangkatan. Dia adalah ketua pembangunan Pangkalan Bulan dan Penelitian Bulan. Seperti yang telah kita rencanakan untuk mengangkutnya ke bulan, tidak ada hal yang lebih mengejutkan selain sisa dari empat orang penting lainnya.
『Saitou Shingo』.... Di membut dirinya terkenal akan keberhasilannya merubah orbit tabrakan asteroid yang akan menabrak bumi beberapa bulan lalu. Dia adalah orang yang berhasil merubah jalur asteroid menggunakan 『Robot AI Mandiri』 buatannya sendiri. Banyak orang di Pasukan Luar Angkasa PBB menganggapnya sebagai pahlawan. Tentu saja diriku salah satunya.
『Alice Alford』.... Seorang gadis yang berhasil dalam pengembangan obat yang efektif untuk 『Virus Tragedi Eropa』 yang mana diketahui sebagai musuh terbesar umat manusia, banyak dokter mengaguminya(Alice). Aku mendengar rumor bahwa WHO mengundangnya sebagai seorang Kepala Penelitian tapi dia menolaknya.
『Aikawa Megumi』.... Meskipun dirinya tidak mempunyai pencapaian yang besar, dia telah menerbitkan banyak lembar tesis mengenai pengembang luar angkasa. Tesis tersebut beris kaya akan informasi yang membuatnya banyak dihargai. Aku telah membaca beberapa dari tesisnya dan aku merasa bahwa bakatnya tersebut akan menuntun penelitian luar angkasa di masa mendatang.
Dan apa yang ditampilkan terakhir..... yang paling bermasalah.... 『Arakawa Kouki』.... Berhasil dalam pengembangan 『Power Suit Generasi ke-8』. Secara individual melakukan penyelamatan pada penumpang kapal dan mempunyai rumor yang beredar bahwa dirinya membuat drone tak berawak bertabrakan dengan rudal balistik untuk menghentikannya. Juga di bulan kemarin, menyelamatkan kekasihnya sendiri dengan memasuki ulang atmosfer bumi dari luar atmosfer, mengamuk di pulau dimana pasukan musuh menunggu dan mengambil bagian peran sebagai umpan, bertahan dari gempuran musuh sampai pasukan utama tiba.
Walaupun dirinya bukanlah pejuang, di 『berkolaborasi』 bersama dengan unit paradrop yang dikatakan sebagai elit di pasukan PBB dalam hal menghancurkan segala anti-aircraft milik musuh. Dia menyelamatkan kekasihnya dengan tangannya sendiri seolah bukan apa-apa dan mundur dari pulau tersebut.
Disampimg itu, aku tidak mempumyai kualifikasi untuk melihat informasi ini tapi entah kenapa sepertinya dia masih menyimpan 『sesuatu』. Setiap negara di dunia ini khawatir akan dirinya sampai batas tertentu dan menganggap dirinya itu abnormal.
Aku ingin mengundurkan diri dan pulang ke rumah.... apakah bisa?
Aku tidak tahu apakah aku bisa melakukannya dengan baik. Tugas yang ku emban untuk mengangkut beberapa orang penting yang lebih penting dibandingkan kepala suatu negara terlalu berat untukku.
Sembari terbang bersama kelima orang ini, meski di luar atmosfer aman, keamanan macam apa yang akan disiapkan di bumi? Aku penasaran dan menanyakan hal tersebut.
「Tidak ada yang perlu dikhawatirkan untuk keamanannya. Untungnya tidak ada jendela di dalam shuttle. Sekali penerbangan di mulai, pesawat milik PBB akan bertindak sebagai pengawal dengan sepenuh tenaga. Akan ada lebih dari 40 pesawat yang mana akan mengelilingi shuttle sepanjang waktu sampai shuttle mencapai stratosfer. Mereka akan bertindak sebagai perisai hidup apabila shuttle menerima serangan. Unit Keamanan yang ada di darat akan dihapuskan hari ini dan digantikan oleh unit lain yang akan mulai bertugas hari ini.」(Mayor Jendral)
「Aku percaya bahwa pasukan yang bertugas sebagai pengamanan keberangkatan dan kedatangan shuttle adalah unit yang telah terlatih secara khusus. Apakah tidak masalah untuk menghapus mereka?」(Daniel)
Tidak peduli seberapa ketat pengamanannya, itu akan menjadi sia-sia apabila tentara yang tidak terlatih secara khusus dalam pengawalan ditugaskan.
Karena itulah aku mengajukan protes tapi Mayor Jendral menjawab sambil tersenyum.
「Ini adalah unit pasukan milik Grup Pasukan Spesial PBB. Terkait dengan nama resmi unit tersebut, aku diberitahu bahwa itu adalah 『Informasi yang Dirahasiakan』. Aku tidak mempunyai hak untuk mengetahuinya.」(Mayor Jendral)
Begitu ya, aku mengerti kenapa bisa begitu.
Hanya ada satu-satunya grup yang bahkan pangkat Mayor Jendral tidak bisa mengetahuinya..... Itu mungkin saja 『Pasukan Hantu』 yang dirumorkan telah menyebabkan kejatuhan suatu negara dengan hanya bermodalkan satu unit.
Semenjak aku hanya mendengar rumornya saja, aku pikir itu hanyalah cerita karangan Departemen Hubungan Publik untuk meningkatkan kekuatan tempur akan tetapi sepertinya itu benar-benar ada.
「Letnan Kolonel, misimu pada penerbangan hari ini adalah menyajikan layanan perjalanan kepada kelima VIP ini dengan aman dan segera menuju bulan lalu memberikan pelayanan khusus kepada Arakawa Kouki-san. Ini adalah perintah langsung dari para petinggi.」(Mayor Jendral)
Bagaimana bisa aku melakukan 『pelayanan khusus』 menggunakan sebuah pesawat militer?
Disini bahkan bahkan tidak ada awak kabin yang cantik, dan minuman ataupun makanan yang bisa dikonsumsi saat penerbangan. Katakan padaku apa yang harus kulakukan!!
「Untuk masalah metode 『pelayanan』, Letnan Kolonel sendiri yang akan memikirkannya, jadi.... Kolonel, Aku doakan dirimu sukses selalu dalam menjalankan tugas.」(Mayor Jendral)
Saat aku melemparkan pertanyaan tersebut, Mayor dengan cepatnya menyerah. Segala masalah akan di bebankan kepadaku. Ah~, seharusnya aku menelepon istriku dulu sebelum berangkat.... aku harus bilang padanya untuk hidup dengan bahagia bersama anakku yang akan lahir bulan depan apabila aku tidak dapat kembali.
Setelah terhubung dengan kapal kerja yang akan memasang booster tambahan di orbit, aku segera mengarah ke ruangan tanpa perlu melihat prosesnya. Meskipun dibuat tak berdaya setelah Mayor Jendral mengatakan padaku untuk memikirkan metode 『pelayanan』, pada akhirnya aku hanya bisa memberikan penjelasan mengenai penerbangan secara langsung dari isi buku manual penerbangan.
Aku merapikan kerutan pada seragamku di dalam toilet, mengenakan kembali topi dan lalu membuka pintu ruang tamu.
「Senang bertemu dengan kalian semua, namaku Daniel, orang yang bertindak sebagai kapten di shuttle ini.」(Daniel)
Semuanya memperhatikanku ketika aku mengucapkan salam. Nyonya Arakawa.... Aku mohon padamu, tolong jangan kirimi aku pandangan seperti itu.
Aku merasakan lambungku sakit. Aku juga melihat Tuan Kouki, melihat kepadaku dengan mata bergembira. Okeee!!! Kelihatannya ini berhasil. Aku terus berbicara.
「Saya merasa sangat terhormat bertemu dan membimbing orang-orang terkemuka ke bulan. Juga, berdasarkan peraturan keselamatan yang sempurna, kami menjanjikan perjalanan yang dapat dipercaya di ruang angkasa namun penerbangan kami berikutnya akan berada dalam kecepatan super tinggi, jadi silakan aktifkan setiap perangkat pendukung kehidupan dan kenakan helm. 」(Daniel)
Jika kepalamu terbentur dinding di saat percepatan berlangsung, kepalakulah yang akan terbang menghilang dari badannya. Dalam kasus terburuk aku akan diasingkan ke sebuah tempat terpencil atau akan menjadi bahan tertawaan dalam militer.... Tidak, berhenti membayangkannya.
Memikirkan hal-hal yang buruk membuatku merasa terbebani, aku hanya perlu memikirkan tentang penerbanhan ini untuk sekarang. Aku mencoba melanjutkan penjelasannya.
「Kami menggunakan generator gravitasi untuk membuat gravitasi pada shuttle ini sama dengan yang ada di bumi tapi ketika kita berakselerasi menuju bulan, kita perlu mematikan fungsi peralatan, dan untuk makanan, minuman atau semacamnya sebaiknya ditaruh pada wadah khusus yang disematkan pada masing-masing tempat duduk. Sebagai tambahan, apabila keadaan darurat terjadi, kami akan memprioritaskan keamanan semua penumpang dengan memutus modul yang ada di ruang tamu. Dalam kasus tersebut, kapal penyelamat dari bumi di jadwalkan untuk melakukan penyelamatan darurat dalam kurun waktu 3 jam, jadi jangan khawatir.」(Daniel)
Selagi aku melihat mata berkilauan Tuan Kouki selama periode penjelasan, dia mengencangkan sabuk pengamannya sesuai instruksi, menyimpan cemilan dan minuman di tempatnya dan mengecek peralatan pendukung kehidupan.
Karena aku juga menerima perlakuan khusus dari PBB dan negara-negara lain, tidaklah mudah menjadi anak baik yang sabar mendengarkan penjelasan yang mereka terima. Ekspresinya terlihat lembut, dan tidak terlihat seperti seseorang yang menceburkan diri di dalam konflik bersenjata melawan suatu kelompok dengan sendirinya.
Aku menyelesaikan penjelasan dengan penuh percaya diri dan memutuskan untuk kembali ke kokpit.
「Letnan Kolonel, terima kasih atas kerja kerasmu.」(Kapten Senior)
Kapten senior yang bertugas memberikan kata-kata selamat kepadaku. Aku memeriksa peralatan sembari membalasnya dengan benar dan dia menanyaiku sebuah pertanyaan.
「Seperti apa Kouki-kun itu?」(Kapten Senior)
Aku rasa kau mendengar banyak hal yang aneh. Aku akan mengatakan kepadamu impresi yang aku dapatkan, dia memiliki wajah aneh di saat mendengarkan ceritaku. Aku merasa risau dan menanyakan kenapa dia memiliki wajah seperti itu tapi dia menjawabnya dengan biasa saja. Ketika dia berbicara lebih banyak lagi tentangnya (Kouki), aku tanpa sadar berkata 『Aku tidak percaya itu terjadi.....』
「Aku punya seorang teman di Angkatan Laut. Dia merupakan bagian dari Tentara Bela-Diri Maritim Jepang, jadi sepertinya ini merupakan cerita yang beredar di SDF. Dikatakan bahwa Kouki-kun telah meluncurkan 『Rudal Jelajah』 yang dia buat sendiri ketika dia masih kecil. Dia juga melakukannya sebanyak dua kali. Untuk peluncuran kedua, kita tidak berhasil mencegatnya, kelihatannya itu menjadi situasi yang serius tapi rudal itu sendiri nampaknya mempunyai sistem peledakkan diri sendiri.」(Kapten Senior)
Tidak mungkin.... Tidak mungkin dirinya masih anak-anak apabila di sudah bisa melakukan hal seperti itu.
Aku tertawa dan bilang bahwa itu tidak lain hanyalah gosip belaka, tapi aku mendengar kelanjutan cerita kapten yang telah dipastikan kebenarannya.
「Kelihatannya bahwa pasukan antariksa berhasil melacaknya beberapa tahun yang lalu tapi kehilangan keberadaannya. Pada saat itu, Aku bukan termasuk tentara antariksa tapi aku pikir kau tahu itu Letnan Kolonel?」(Kapten Senior)
Tentu, dulu sewaktu aku masih Mayor, setiap detasemen telah diminta untuk pemberangkatan darurat. Jelasnya aku berpikir bahwa suatu negara telah meluncurkan satelit tanpa pemberitahuan terlebih dahulu, bukankah seperti itu?
Aku menjawab kapten, "Yah, aku juga tidak mengerti", aku tidak bisa menyembunyikan tanganku yang gemetaran. Kurasa aku mendapatkan tamu yang benar-benar konyol.
「Inspeksi dan pemasangan booster tambahan telah berakhir. Siap untuk lepas landas 」(Kapal Kerja)
Kontak dari kapal kerja masuk. Kami bersiap untuk berakselerasi dan mengumumkannya ke ruang tamu. Aku melihat Kapten mencoba menekan tombol booster. Aku buru-buru meraih tangannya dan memberitahunya ada perubahan prosedur.
「Kapten, aku akan mulai dengan mesin pesawat shuttle secara maksimal, menyalakan booster dan kemudian secara bertahap menaikkan kecepatannya. Aku akan memikirkan memikirkan keselamatan tamu kita terlebih dahulu tanpa menggunakan akselerasi cepat kali ini. 」(Daniel)
「Jadi, itu seperti itu」(Kapten Senior)
「Benar」(Daniel)
Kapten yang mengerti apa yang ingin kukatakan terdiam dan mematuhi instruksiku. Tangan Kapten juga mulai bergetar tetapi aku tidak bisa menertawakannya. Jika salah satu penumpang mengalami cedera, "Kami akan Dibunuh". Sambil berusaha untuk tidak memikirkannya, aku berangsur-angsur mempercepat akselerasi dan mulai menyalakan booster.
Kau dapat merasakan Gaya gravitasi langsung dari tubuhmu, tetapi bebannya kurang karena fungsi dari pakaian luar angkasa. Selain itu, karena ini bukan akselerasi cepat dari nol, beban tambahannya lebih sedikit. Ruang tamu seharusnya menekan tombol jika ada masalah. Tombol untuk menginformasikan suatu kelainan tidak ditekan sehingga masalah mungkin tidak terjadi. Setelah itu aku hanya ingin tiba dengan selamat tanpa terjadi hal buruk.
「Ini adalah Menara Kontrol Pangkalan Bulan. Aku sudah konfirmasi shuttlemu, silakan mendarat sesuai dengan gelombang radio yang diinstruksikan. Saat ini, suhu diluar minus 170 ° C dan ini adalah hari yang cerah. 」(Menara Kontrol)
Setelah sekitar 4 jam terbang, komunikasi dimulai dari Pangkalan Bulan. Dengan suara seorang wanita berbicara tentang "suhu dan cuaca" seperti pesawat penumpang biasa yang terbang di atas planet ini. Kami tidak memiliki hal seperti itu di sini! Kami mencurahkan seluruh kemampuan kami dengan hati-hati untuk mendaratkan pesawat shuttle! Hentikan komentar yang mengganggu konsentrasi kita !!
「Kapten, Keluarkan roda」(Daniel)
「Dimengerti」(Kapten Senior)
Kami melakukan pendaratan pesawat shuttle selembut mungkin dari biasanya sampai kami menghentikan mesin. Setelah itu, staf Pangkalan Bulan membawa kendaraan dan berhenti di pintu masuk pesawat shuttle. Pekerjaan kami berakhir di sini. Aku menghela nafas lega. Aku berbicara dengan kapten yang duduk di sebelahku bahwa dia harus memberikanku sake dari PX Base karena dia mengatakan kepadaku dengan wajah menangis,
<TLN: PX adalah Post Exchange, toko di Pangkalan militer yang menjual makanan, pakaian, dan barang-barang lainnya.>
「Letnan Kolonel ... kami juga ingin kembali 」(Kapten Senior)
Ketika aku kembali ke pangkalan, aku akan menulis surat pengunduran diri ... Aku memutuskan demikian.
——Arakawa Kouki POV —-
Setelah pesawat shuttle telah mendarat, kami menaiki kendaraan dan dibawa ke dalam pangkalan bulan. Apa yang bisa aku lihat adalah aula utama yang aku tidak percaya bahwa itu adalah pangkalan yang masih dalam pembangunan. Ketika aku terkejut dan melihat sekeliling, ibuku menepukkan tangan dan menarik perhatian semua orang.
「Baiklah, aku akan menjelaskan kartu yang akan kuberikan padamu sekarang. Kartu ini berfungsi sebagai kartu keamanan di pangkalan. Kau tidak dapat pergi ke mana pun tanpa itu. Bahkan jika Kau tidur, sebisa mungkin tolong gantungkan dilehermu.
Dan juga, karena kalian berempat akan diberikan kartu keamanan dengan hak akses tertinggi, Kau dapat pergi ke mana saja di pangkalan. Namun, Kau tidak boleh memasuki tempat berbahaya atau pergi keluar tanpa izin. Karena aku percaya kalian tidak akan melakukan hal seperti itu, sehingga aku memberikan hak akses ini. Tolong jaga baik-baik.」(Miki)
Aku tidak berpikir mereka akan sebodoh itu. Semua orang mungkin akan “Aku ingin pergi ke sini, aku ingin pergi ke sana” jadi aku pikir kita harus pergi dan mulai berbicara dengan orang-orang yang bekerja di pangkalan.
「Akan ada tempat bagi semua orang untuk tidur selama dua minggu, kita semua memiliki ruang pribadi yang masih dalam satu ruangan karena aku adalah wali kalian disini. Aku tidak berpikir akan ada ketidaknyamanan tertentu. Mengenai air, pertimbangkan jumlah yang dibawa dibandingkan dengan kinerja sirkulasimu. Usahakan menghemat air sebanyak mungkin.
Yang paling penting, Kau akan selalu mendapat telepon sekitar jam 7 pagi dan 7 malam dan semua orang harus berkumpul di kafetaria saat itu. Dan untuh hal yang lain, yah ... Jika ada sesuatu yang tidak kau ketahui, tanyakan saja. 」(Miki)
Yang terakhir mengecewakanku! Yah, kurasa tidak perlu menjawab semua pertanyaan saat ini. Aku pikir akan ada pertanyaan yang akan muncul ketika kami tenang. Kami memutuskan untuk menuju ke setiap kamar yang dipandu oleh ibuku.
Setelah menempatkan barang-barang kami di kamar, kami pindah ke ruang makan untuk memutuskan tindakan kami di masa depan. Aikawa-san akan menemani Tim Survei Bulan, Shingo akan pergi melihat jenis mesin kerja yang baru. Alice mungkin pergi ke fasilitas penelitian yang meneliti bakteri dan virus di luar angkasa.
「Kouki-kun, apakah kau sudah memutuskan ingin pergi kemana?」(Alice)
Alice ingin tahu rencanaku, tentu saja sudah diputuskan. Aku tidak punya pilihan lain selain pergi ke sana !!!
「Aku pikir aku akan pergi melihat reruntuhan di sisi lain bulan」(Kouki)
Itulah yang aku katakan dan semua orang memiliki ekspresi seolah-olah mereka mengharapkannya. Mengapa? Karena itu Romantis! Kau dapat melihat warisan yang ditinggalkan oleh bentuk kehidupan intelektual yang tidak diketahui dengan mata kepalamu sendiri, Kami tidak akan pernah memiliki kesempatan seperti ini lagi. Aku akan pergi bahkan jika ibu tidak mengizinkanku.
「Fuhi! Kalau begitu untuk dua atau tiga hari ke depan, semua orang akan bertindak secara terpisah. 」(Shingo)
Sebagai kesimpulan, Shingo mengatakan hal tersebut dan diskusi berakhir.
Keesokan harinya, setelah panggilan pagi selesai, aku berkonsultasi dengan ibuku bahwa aku ingin pergi ke "reruntuhan". Aku sedikit enggan tetapi ibu aku tertawa dan mengejutkanku karena izinnya mudah dibuat tanpa diduga.
「Oh, aku pikir kau benar-benar ingin pergi ke reruntuhan jadi aku sudah membuat persiapan」(Miki)
Seperti yang diharapkan dari ibu, Apakah dia memperkirakan apa yang akan dikatakan putranya? Aku berkata "Terima kasih" sambil tersenyum tetapi ibu mulai menjelaskan dengan tatapan serius.
「Faktanya, survei reruntuhan belum selesai. Untuk saat ini, "Tidak ada bahaya bagi umat manusia" adalah apa yang kita ketahui tentang reruntuhan itu. Ini tidak seperti benar-benar ada alien, lagipula kita tidak bisa masuk sehingga penelitian juga tidak ada perkembangan. Ada "huruf" tertulis di pintu masuk. Kami mencoba meledakkannya untuk masuk ke dalam tetapi itu bahkan tidak menggoresnya sedikitpun. Ko-chan, tolong beri tahu aku jika Kau mempelajari sesuatu di sana. 」(Miki)
Jika ibuku yang jenius tidak tahu apa-apa tentang itu, maka tidak mungkin aku akan memahaminya, tetapi aku pikir akan lebih baik untuk memberikan bantuan. Aku memberi tahu ibu aku “Serahkan padaku”.
Aku berganti menggunakan pakaian exoskeleton seperti yang diinstruksikan dan menunggu di lobi, aku melihat ibu datang mengenakan peralatan yang sama dan di belakangnya adalah osan yang tampak gagah sehingga kau bisa menganggapnya sebagai seorang prajurit. Osan itu menatapku dan berkata,
<TLN: Osan = Paman>
「Beras agréable de vous rencontrer」(Osan)
<TLN: Ya, memang gitu tulisannya. Artinya 'Senang Bertemu Denganmu’>
Dia berbicara kepadaku. Aku tidak tahu apa yang dia katakan sama sekali. Aku pikir itu adalah bahasa Perancis. Ketika aku terdiam, kulihat Osan berusaha menekan tombol di lehernya dengan jarinya. Apa? Aku mencari tombol di leher exoskeletonku dengan tangan dan menemukan tombol di tempat yang sama jadi aku juga menekannya.
「Apakah penerjemah otomatis bekerja? Bisakah kau memahamiku?」(Osan)
Oo ~! Oohhh !? Aku dapat mendengar suara sintetis dengan sedikit delay saat Osan berbicara. Rupanya suara yang diambil oleh mikrofon dalam exoskeleton diterjemahkan secara otomatis.
「Aku dapat mendengarnya! Aku sedikit terkejut」(Kouki)
「Hahaha, Orang yang menggunakan fitur ini untuk pertama kalinya selalu terkejut. Fitur ini dikembangkan oleh ibumu.」(Osan)
Apakah kau serius?! Ibu luar biasa. Melihat ibuku, dia menatapku sambil tersenyum lembut seperti biasa. Entah bagaimana aku merasa malu dan mengalihkan pandanganku, Osan terus berbicara.
「Kau ingin pergi ke Reruntuhan Bulan. Aku akan tunjukkan jalannya, tolong ikuti aku dengan cermat」(Osan)
Dia berkata begitu dan berjabatan tangan. Sambil tersenyum pahit dengan Osan yang agak tegang, aku memikirkan reruntuhan yang belum pernah kulihat.
「Apa tidak ada yang ketinggalan?」(Miki)
Semua anggota membalas pertanyaan ibuku. Aku tidak peduli soal hal yang terlupakan, keinginanku hanyalah melepas baju sialan ini secepat mungkin. Haruskah aku tetap tinggal dirumah bersama Kon?
Saat perasaan menyesal bergelayutan dalam benakku, suara ibuku bergema dengan keras.
「Baiklah kalau begitu, mari pergi ke bulan! Segera naiklah ke shuttle.」(Miki)
<TLN: Shuttle disini adalah pesawat ulang-alik.>
Kata ibuku mengisyaratkannya dengan nada ringan seolah-olah sedang pergi belanja ke supermarket, membuka sekat pintu dari 『Shuttle Pengamatan Bulan』. Sambil memandanginya dari samping, aku mengingat kembali alasan kenapa aku harus memakai sesuatu seperti baju astronot dan menaiki shuttle.
--- Arakawa Kouki POV ---
Setelah para gadis keluar dari pemandian, aku melakukan persiapan guna memanggang daging bersama dengan Shingo lalu memasang peralatan barbeque di depan pintu masuk. Ketika sayur-sayuran dan daging telah ditusukkan oleh Alice dan Aikawa-san yang melakukannya sambil duduk bersantai, aku keluar dari pintu masuk dengan bercucuran keringat.
「Kouki-kun, Aku lapar!」(Alice)
Dengan senyuman pahit terhadap kata-kata Alice, Aikawa-san bertanya tentang 『Rencana kami untuk menghabiskan liburan musim panas』 saat Shingo sedang memanggang daging.
「Ne~e, Apa yang Arakawa-kun dan Shin-kun rencanakan untuk liburan musim panas?」(Emi)
Bahkan jika dia menanyakannya dengan ekspresi serius seperti itu, kami masih belum memutuskan mau melakukan apa, jadinya aku merasa kesulitan untuk menjawab pertanyaannya.
Selama liburan musim panas eh.... Tidak ada hal yang bisa dilakukan bersama, aku berpikir haruskah kita menghabiskannya di rumah saja?
Ketika aku mengatakan hal seperti itu kepada Aikawa-san, dia mendesah dengan matanya yang melihat padaku seolah-olah sedang melihat sampah yang tidak dapat didaur ulang.
Tidak tidak, bukannya seharusnya seperti itu! Kebanyakan orang telah mengambil keputusan bahwa para siswa tidur di pagi hari dan bangun di sore hari pada saat liburan musim panas. Saat aku bertanya pada Shingo untuk persetujuannya.
<TLN: Ane pikir Kouki disini menyinggung soal Pemikiran Gamer. Nge-game di malemnya lalu tidur di paginya. Yah, meskipun ane nggak begitu yakin sih, tapi ane pikir emang begitu maksudnya.>
「Kouki, aku pikir orang yang melakukan hal semacam itu tidak ada.」(Shingo)
Aku terjatuh dengan perasaan takjub. Aku ingin menanyakannya pada Alice tentang hal itu juga akan tetapi aku merasa kalau aku dengan pasti akan mendapatkan balasan yang sama atau bahkan membuatku lebih merasa terbebani. Aku berkata pada Shingo kalau daging yang dipanggangnya hangus sambil menangis di dalam pikiranku.
「Oh.... Omong-omong, selagi liburan musim panas berlangsung, sepertinya 『Stasiun Pencarian Internasional』 akan dibangun. Aku dengar-dengar bahwa akademi ikut ambil bagian di dalamnya.」(Aikawa)
「Ho~, Mereka mau membangun hal semacam itu, ya? 」(Kouki)
Selagi mendengarkan sambil menghilangkan sayuran dari tusuknya dan hanya memakan dagingnya saja, Aikawa-san melanjutkan.
「Tentunya, orang yang bertanggung jawab untuk konstruksi dan investigasinya tidak lain adalah ibu Arakawa-kun, bukankah itu hebat?」(Aikawa)
Aku tidak mengetahuinya. Lagipula, cakupan dari apa yang ibuku kerjakan terlalu luas untuk kupahami.
Mungkinkah aku harus menanyakannya pada Ibu saat pulang ke rumah nanti?
Sebuah ringtone yang menandakan adanya E-mail masuk berdering dari terminal yang menempel pada pergelangan tanganku di saat diriku sedang memikirkan hal semacam itu.
「Kou-chan, ibu lupa untuk mengatakannya tapi minggu depan ibu akan pergi ke bulan untuk membangun 『Stasiun Pencarian Internasional』. Aku berpikir untuk membawa Alice-chan dan yang lainnya, aku akan memberitahumu jadwal kegiatan untuk 2 minggu kedepan.」(Miki)
Aku mulai benar-benar mencurigai adanya kamera pengawas ketika aku mengecek pesannya, aku pikir itu bukanlah hal yang buruk, mungkin. Aku menunjukan kepada yang lainnya mengenai e-mail dengan waktu yang tepat ini, dan semua partisipan setuju untuk ikut.
Aku terus memakan daging dengan diam-diam sambil memiliki perasaan kalau hal yang merepotkan akan terjadi.
Setelah itu, kami cepat-cepat bersiap dan sampailah kita pada situasi saat ini. Selagi duduk di kursi shuttle, aku sesuaikan peralatan pendingin pada pakaian astronot dan menurunkan temperatur internalnya.
Ingatan ketika aku dilemparkan menuju luar angkasa menggunakan roket penuh dengan guncangan keras akan kembali ku alami. jadi aku bertanya kepada ibu seperti apa ini kondisi yang akan terjadi.
「Yang waktu itu adalah rudal balistik, lagipula itu bukanlah hal yang digunakan manusia sebagai kendaraan. Sekarang, ini seperti menaiki pesawat, ini akan lepas landas dari landasan pacunya dan kau cukup relaks selagi pesawat ini terbang menuju stratosfer lalu meninggalkan atmosfer dengan pendorongnya. Lalu dari kapal yang sedang menunggu di orbit, kita akan menerima pendorong besar guna akselerasi ulang dan bahan bakar. Kemudian akan berakselerasi pada kecepatan 120 ribu kilometer dalam sekejap dan menuju bulan.」(Miki)
Aikawa-san Sang Ahli Dibidang Luar Angkasa yang duduk bersilangan dengan lorong berkata 『Menembus lapis ketiga luar angkasa pada kecepatan itu?!』.
Apa? Aku bisa mengatakan kalau dia terkejut. Aku juga tidak begitu memahami tentang bidang mereka tapi aku pikir aku mengerti sampai beberapa batas tertentu.
Karena harus menempuh jarak 400.000 kilometer saat menuju bulan, penerbangan kami hanya memerlukan waktu sekitar 4 jam.... Dikarenakan ibu yang sedang kita bicarakan disini mengambil bagian didalamnya, Ini merupakan rahasia bahwa aku sedikit menyesal karena berpikir untuk mengatakan sesuatu seperti 『Mari gunakan gerbang teleport saja ke luar angkasa!』.
「Shuttle akan segera lepas landas. Di harapkan bagi semua penumpang untuk segera duduk dan mengencangkan sabuk pengaman guna keselamatan.」(Pengumuman)
Pengumuman terdengar saat aku sedang memakan biskuit yang aku terima dari Alice. Aku duduk seperti orang dewasa dan mengencangkan sabuk pengaman sesuai yang di instruksikan.
Di dunia sebelum aku bereinkarnasi, aku mengingat bahwa ada suatu rumor『markas rahasia alien』 terletak di 『belakang bulan』. Aku coba menanyakannya pada ibuku soal itu.
「Un? Sisi lain dari bulan? Ada kok semacam reruntuhan. Meskipun tidak ada tanda-tanda kehidupan di sana.」(Miki)
Ada sesuatu di sana? Selain itu, apakah ini sesuatu yang dapat dikatakan dengan begitu santainya? Bukankah ini merupakan rahasia terlarang yang tidak boleh dikatakan kepada warga sipil.....
「Kou-chan, kau bukanlah 『warga sipil』 lagi di saat kau menginjakkan kaki di sini, tahu?」(Miki)
「Aku tidak ingat telah menandatangani sesuatu seperti 『dokumen keamanan』 sebelum memasuki shuttle ini, kan?」(Kouki)
Alice melihat ke arahku dengan wajah seperti menanyakan apa yang sedang kau bicarakan? Aku tidak ingat sama sekali soal menandatangani dokumen semacam itu.
Ma~a, pasti ibuku yang telah menandatangani dokumen dan menyerahkannya tanpa sepengetahuanku.
Aku merasa bahwa shuttle yang kita naiki mengalami sedikit getaran dan mulai lepas landas.
Hanya ada sebuah shuttle yang melakukan perjalanan ke atmosfer, karena tidak adanya jendela, kami tidak mengetahui apa yang sedang terjadi di luar.
「Kouki, kita tidak punya apa-apa untuk dilakukan jadi ayo bermain menggunakan terminal.」(Shingo)
Shingo mengirimkan aplikasi permainan berupa game kartu dari terminal pribadinya dan aku menyutujuinya. Aku tidak akan bisa tetap menjaga diriku agar tidak bosan jadi lebih baik menghabiskan waktu dengan permainan kartu.
Meskipun sekarang ini aku berada di dunia lain, ini masih sama rasanya. Aku merasa sedikit tersentuh.
Aku memikirkan itu saat aku mengoperasikan terminalku.
「Hah? Ada satu orang lagi?」(Kouki)
Ada sebuah display di lobi layar game. Dengan tambahan aku, Alice, Shingo dan Aikawa-san orang kelima 『Mii-chan』 ada di sana. Siapa sih? Mii-chan ini?
「ITU IBU!」(Miki)
Mendengarkan pernyataan ibuku tentang dirinya dengan percaya diri, aku, dengan suatu ekspresi yang kelihatannya marah, mengajukan proposal vote-kick untuk 『Mii-chan』 kepada yang lainnya. Proposalku ditampilkan pada bagian teratas terminal tapi di tolak dengan hasil 1 banding 3 dalam vote. Sepertinya semua orang menyambut ibu kecuali aku.....
Jangan ikutan dan berpartisipasi dalam permainan anak-anak seperti kegiatan di tahun baru!!! Terlebih, kami hanya bermain millionare sederhana, tetapi ibuku itu terlalu kuat. Kau tidak bisa menjadi Millionare 6 kali dari 6 kali kesempatan! Kenapa dia terlalu kuat?
<TLN: Bayangin mereka main game of life tanpa dadu dan tangga cuman ada kartu doang. Terus si Emaknya Kouki nih dia menang terus-terusan di tiap kali permainan.>
「Arakawa-san, mengapa kau begitu kuat?」(Aikawa)
Aikawa-san nampaknya memikirkan hal yang sama juga, aku khawatir aku harus menanyakan ibu tentang hal itu.
「Emi-chan, kau tidak perlu menahan diri seperti itu. Cukup panggil aku Miki-san! Daripada dibilang kuat, lebih tepatnya aku 『Mengingat segala kartu yang sudah dimainkan』. Karena semuanya tahu mengenai kartu mana yang dimainkan sekarang, aku hanya menggunakan kartu paling efisien yang ada di tanganku.」(Miki)
Jangan bermain game menggunakan otakmu yang jenius itu!!! Gunakan itu ditempat lain!? Tapi aku kira jika kau melakukan itu, kau tidak bisa menang dalam permainan apapun.
Semuanya sepertinya telah merasakan hal ini, perasaan putus asa yang sama yang ada di wajahku ini.
「Shuttle akan bergabung dengan kapal kerja dalam 5 menit」(Pengumuman)
Sebuah pengumuman terdengar lagi pada waktu yang tepat, aku bersyukur bahwa aku tidak perlu meneruskan permainan sepihak ini lagi..... Pikirku ketika aku duduk di kursi dan mengencangkan sabuk pengaman.
Sekitar 20 menit kemudian, aku merasakan getaran ringan ketika shuttle terhubung pada kapal pekerja, aku berdiri dari kursiku dan seorang pria tua menampakkan dirinya di ruangan.
「Senang bertemu dengan kalian semua, namaku adalah Daniel, aku bertindak sebagai kapten dari shuttle ini.」(Daniel)
Kelihatannya, orang ini adalah kaptennya. Dia mengenakan sebuah seragam yang pernah aku lihat sebelumnya, yang memiliki suasana 『Perwira Angkatan Udara』 padanya yang sering terlihat pada film-film peperangan.
Aku juga ingin menjadi seseorang yang keren seperti itu di masa depan..... Penjelasan Daniel berlanjut bahkan saat diriku memikirkan hal seperti itu.
「Saya merasa sangat terhormat bertemu dan membimbing orang-orang terkemuka ke bulan. Juga, berdasarkan peraturan keselamatan yang sempurna, kami menjanjikan perjalanan yang dapat dipercaya di ruang angkasa namun penerbangan kami berikutnya akan berada dalam kecepatan super tinggi, jadi silakan aktifkan setiap perangkat pendukung kehidupan dan kenakan helm. 」(Daniel)
Ah- Ya, ya. Poin yang ingin disampaikannya adalah 『Aku tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan jadi harap duduk dengan tenang』. Orang ini benar-benar terlalu kaku.... aku harus keluar dari jalanku dan menjelaskannya bersama ibuku setiap waktu.
Aku putuskan untuk tetap memperhatikan penjelasannya dengan diam sambil mengkhawatirkan keadaan 『perut』 kapten.
<TLN: Yang dimaksud keadaan perut disini ialah keadaan dimana seseorang terlalu berlebihan dalam keadaan gugup membuat perutnya keram.>
--- Kapten Shuttle Pengamatan Bulan, Daniel POV ---
Aku mendatangi ruangan pertemuan untuk melakukan briefing pada penerbangan hari ini seperti biasanya. Dengan tambahan perwira penerbangan yang seharusnya berada di dalam ruangan yang kumasuki, aku memperhatikan bahwa semua orang memberikan penghormatan kepada seorang wanita yang memiliki peringkat 『Mayor Jendral』.
Kenapa seorang Jendral berpartisipasi pada briefing hari ini?
Aku mempunyai dugaan semacam itu, dan ketika aku akan menanyakan sebuah pertanyaan, semua orang menjadi terdiam dan dirinya(Jendral) membuka mulutnya.
「Letnan, silahkan duduk.」(Mayor Jendral)
Aku menjatuhkan diriku pada kursi sesuai yang diinstruksikan.
Selagi aku duduk, aku menunggu data penerbangan yang kuterima. Mayor Jendral memulai penjelannya sembari menunjuk pada gambar yang diproyeksikan pada layar.
「Kolonel, orang yang akan kau bawa hari ini ke bulan bukanlah staff 『regular』.」(Mayor Jendral)
<TLN: Jangan dibuat bingung karena disini pangkatnya adalah Letnan Kolonel.>
Aku melihat video yang ditampilkan di layar, pada saat itu, mulutku ternganga selagi rahangku mencoba mengatakan sesuatu.
Aku mengerti bahwa 『Arakawa Miki』 ada di jadwal pemberangkatan. Dia adalah ketua pembangunan Pangkalan Bulan dan Penelitian Bulan. Seperti yang telah kita rencanakan untuk mengangkutnya ke bulan, tidak ada hal yang lebih mengejutkan selain sisa dari empat orang penting lainnya.
『Saitou Shingo』.... Di membut dirinya terkenal akan keberhasilannya merubah orbit tabrakan asteroid yang akan menabrak bumi beberapa bulan lalu. Dia adalah orang yang berhasil merubah jalur asteroid menggunakan 『Robot AI Mandiri』 buatannya sendiri. Banyak orang di Pasukan Luar Angkasa PBB menganggapnya sebagai pahlawan. Tentu saja diriku salah satunya.
『Alice Alford』.... Seorang gadis yang berhasil dalam pengembangan obat yang efektif untuk 『Virus Tragedi Eropa』 yang mana diketahui sebagai musuh terbesar umat manusia, banyak dokter mengaguminya(Alice). Aku mendengar rumor bahwa WHO mengundangnya sebagai seorang Kepala Penelitian tapi dia menolaknya.
『Aikawa Megumi』.... Meskipun dirinya tidak mempunyai pencapaian yang besar, dia telah menerbitkan banyak lembar tesis mengenai pengembang luar angkasa. Tesis tersebut beris kaya akan informasi yang membuatnya banyak dihargai. Aku telah membaca beberapa dari tesisnya dan aku merasa bahwa bakatnya tersebut akan menuntun penelitian luar angkasa di masa mendatang.
Dan apa yang ditampilkan terakhir..... yang paling bermasalah.... 『Arakawa Kouki』.... Berhasil dalam pengembangan 『Power Suit Generasi ke-8』. Secara individual melakukan penyelamatan pada penumpang kapal dan mempunyai rumor yang beredar bahwa dirinya membuat drone tak berawak bertabrakan dengan rudal balistik untuk menghentikannya. Juga di bulan kemarin, menyelamatkan kekasihnya sendiri dengan memasuki ulang atmosfer bumi dari luar atmosfer, mengamuk di pulau dimana pasukan musuh menunggu dan mengambil bagian peran sebagai umpan, bertahan dari gempuran musuh sampai pasukan utama tiba.
Walaupun dirinya bukanlah pejuang, di 『berkolaborasi』 bersama dengan unit paradrop yang dikatakan sebagai elit di pasukan PBB dalam hal menghancurkan segala anti-aircraft milik musuh. Dia menyelamatkan kekasihnya dengan tangannya sendiri seolah bukan apa-apa dan mundur dari pulau tersebut.
Disampimg itu, aku tidak mempumyai kualifikasi untuk melihat informasi ini tapi entah kenapa sepertinya dia masih menyimpan 『sesuatu』. Setiap negara di dunia ini khawatir akan dirinya sampai batas tertentu dan menganggap dirinya itu abnormal.
Aku ingin mengundurkan diri dan pulang ke rumah.... apakah bisa?
Aku tidak tahu apakah aku bisa melakukannya dengan baik. Tugas yang ku emban untuk mengangkut beberapa orang penting yang lebih penting dibandingkan kepala suatu negara terlalu berat untukku.
Sembari terbang bersama kelima orang ini, meski di luar atmosfer aman, keamanan macam apa yang akan disiapkan di bumi? Aku penasaran dan menanyakan hal tersebut.
「Tidak ada yang perlu dikhawatirkan untuk keamanannya. Untungnya tidak ada jendela di dalam shuttle. Sekali penerbangan di mulai, pesawat milik PBB akan bertindak sebagai pengawal dengan sepenuh tenaga. Akan ada lebih dari 40 pesawat yang mana akan mengelilingi shuttle sepanjang waktu sampai shuttle mencapai stratosfer. Mereka akan bertindak sebagai perisai hidup apabila shuttle menerima serangan. Unit Keamanan yang ada di darat akan dihapuskan hari ini dan digantikan oleh unit lain yang akan mulai bertugas hari ini.」(Mayor Jendral)
「Aku percaya bahwa pasukan yang bertugas sebagai pengamanan keberangkatan dan kedatangan shuttle adalah unit yang telah terlatih secara khusus. Apakah tidak masalah untuk menghapus mereka?」(Daniel)
Tidak peduli seberapa ketat pengamanannya, itu akan menjadi sia-sia apabila tentara yang tidak terlatih secara khusus dalam pengawalan ditugaskan.
Karena itulah aku mengajukan protes tapi Mayor Jendral menjawab sambil tersenyum.
「Ini adalah unit pasukan milik Grup Pasukan Spesial PBB. Terkait dengan nama resmi unit tersebut, aku diberitahu bahwa itu adalah 『Informasi yang Dirahasiakan』. Aku tidak mempunyai hak untuk mengetahuinya.」(Mayor Jendral)
Begitu ya, aku mengerti kenapa bisa begitu.
Hanya ada satu-satunya grup yang bahkan pangkat Mayor Jendral tidak bisa mengetahuinya..... Itu mungkin saja 『Pasukan Hantu』 yang dirumorkan telah menyebabkan kejatuhan suatu negara dengan hanya bermodalkan satu unit.
Semenjak aku hanya mendengar rumornya saja, aku pikir itu hanyalah cerita karangan Departemen Hubungan Publik untuk meningkatkan kekuatan tempur akan tetapi sepertinya itu benar-benar ada.
「Letnan Kolonel, misimu pada penerbangan hari ini adalah menyajikan layanan perjalanan kepada kelima VIP ini dengan aman dan segera menuju bulan lalu memberikan pelayanan khusus kepada Arakawa Kouki-san. Ini adalah perintah langsung dari para petinggi.」(Mayor Jendral)
Bagaimana bisa aku melakukan 『pelayanan khusus』 menggunakan sebuah pesawat militer?
Disini bahkan bahkan tidak ada awak kabin yang cantik, dan minuman ataupun makanan yang bisa dikonsumsi saat penerbangan. Katakan padaku apa yang harus kulakukan!!
「Untuk masalah metode 『pelayanan』, Letnan Kolonel sendiri yang akan memikirkannya, jadi.... Kolonel, Aku doakan dirimu sukses selalu dalam menjalankan tugas.」(Mayor Jendral)
Saat aku melemparkan pertanyaan tersebut, Mayor dengan cepatnya menyerah. Segala masalah akan di bebankan kepadaku. Ah~, seharusnya aku menelepon istriku dulu sebelum berangkat.... aku harus bilang padanya untuk hidup dengan bahagia bersama anakku yang akan lahir bulan depan apabila aku tidak dapat kembali.
Setelah terhubung dengan kapal kerja yang akan memasang booster tambahan di orbit, aku segera mengarah ke ruangan tanpa perlu melihat prosesnya. Meskipun dibuat tak berdaya setelah Mayor Jendral mengatakan padaku untuk memikirkan metode 『pelayanan』, pada akhirnya aku hanya bisa memberikan penjelasan mengenai penerbangan secara langsung dari isi buku manual penerbangan.
Aku merapikan kerutan pada seragamku di dalam toilet, mengenakan kembali topi dan lalu membuka pintu ruang tamu.
「Senang bertemu dengan kalian semua, namaku Daniel, orang yang bertindak sebagai kapten di shuttle ini.」(Daniel)
Semuanya memperhatikanku ketika aku mengucapkan salam. Nyonya Arakawa.... Aku mohon padamu, tolong jangan kirimi aku pandangan seperti itu.
Aku merasakan lambungku sakit. Aku juga melihat Tuan Kouki, melihat kepadaku dengan mata bergembira. Okeee!!! Kelihatannya ini berhasil. Aku terus berbicara.
「Saya merasa sangat terhormat bertemu dan membimbing orang-orang terkemuka ke bulan. Juga, berdasarkan peraturan keselamatan yang sempurna, kami menjanjikan perjalanan yang dapat dipercaya di ruang angkasa namun penerbangan kami berikutnya akan berada dalam kecepatan super tinggi, jadi silakan aktifkan setiap perangkat pendukung kehidupan dan kenakan helm. 」(Daniel)
Jika kepalamu terbentur dinding di saat percepatan berlangsung, kepalakulah yang akan terbang menghilang dari badannya. Dalam kasus terburuk aku akan diasingkan ke sebuah tempat terpencil atau akan menjadi bahan tertawaan dalam militer.... Tidak, berhenti membayangkannya.
Memikirkan hal-hal yang buruk membuatku merasa terbebani, aku hanya perlu memikirkan tentang penerbanhan ini untuk sekarang. Aku mencoba melanjutkan penjelasannya.
「Kami menggunakan generator gravitasi untuk membuat gravitasi pada shuttle ini sama dengan yang ada di bumi tapi ketika kita berakselerasi menuju bulan, kita perlu mematikan fungsi peralatan, dan untuk makanan, minuman atau semacamnya sebaiknya ditaruh pada wadah khusus yang disematkan pada masing-masing tempat duduk. Sebagai tambahan, apabila keadaan darurat terjadi, kami akan memprioritaskan keamanan semua penumpang dengan memutus modul yang ada di ruang tamu. Dalam kasus tersebut, kapal penyelamat dari bumi di jadwalkan untuk melakukan penyelamatan darurat dalam kurun waktu 3 jam, jadi jangan khawatir.」(Daniel)
Selagi aku melihat mata berkilauan Tuan Kouki selama periode penjelasan, dia mengencangkan sabuk pengamannya sesuai instruksi, menyimpan cemilan dan minuman di tempatnya dan mengecek peralatan pendukung kehidupan.
Karena aku juga menerima perlakuan khusus dari PBB dan negara-negara lain, tidaklah mudah menjadi anak baik yang sabar mendengarkan penjelasan yang mereka terima. Ekspresinya terlihat lembut, dan tidak terlihat seperti seseorang yang menceburkan diri di dalam konflik bersenjata melawan suatu kelompok dengan sendirinya.
Aku menyelesaikan penjelasan dengan penuh percaya diri dan memutuskan untuk kembali ke kokpit.
「Letnan Kolonel, terima kasih atas kerja kerasmu.」(Kapten Senior)
Kapten senior yang bertugas memberikan kata-kata selamat kepadaku. Aku memeriksa peralatan sembari membalasnya dengan benar dan dia menanyaiku sebuah pertanyaan.
「Seperti apa Kouki-kun itu?」(Kapten Senior)
Aku rasa kau mendengar banyak hal yang aneh. Aku akan mengatakan kepadamu impresi yang aku dapatkan, dia memiliki wajah aneh di saat mendengarkan ceritaku. Aku merasa risau dan menanyakan kenapa dia memiliki wajah seperti itu tapi dia menjawabnya dengan biasa saja. Ketika dia berbicara lebih banyak lagi tentangnya (Kouki), aku tanpa sadar berkata 『Aku tidak percaya itu terjadi.....』
「Aku punya seorang teman di Angkatan Laut. Dia merupakan bagian dari Tentara Bela-Diri Maritim Jepang, jadi sepertinya ini merupakan cerita yang beredar di SDF. Dikatakan bahwa Kouki-kun telah meluncurkan 『Rudal Jelajah』 yang dia buat sendiri ketika dia masih kecil. Dia juga melakukannya sebanyak dua kali. Untuk peluncuran kedua, kita tidak berhasil mencegatnya, kelihatannya itu menjadi situasi yang serius tapi rudal itu sendiri nampaknya mempunyai sistem peledakkan diri sendiri.」(Kapten Senior)
Tidak mungkin.... Tidak mungkin dirinya masih anak-anak apabila di sudah bisa melakukan hal seperti itu.
Aku tertawa dan bilang bahwa itu tidak lain hanyalah gosip belaka, tapi aku mendengar kelanjutan cerita kapten yang telah dipastikan kebenarannya.
「Kelihatannya bahwa pasukan antariksa berhasil melacaknya beberapa tahun yang lalu tapi kehilangan keberadaannya. Pada saat itu, Aku bukan termasuk tentara antariksa tapi aku pikir kau tahu itu Letnan Kolonel?」(Kapten Senior)
Tentu, dulu sewaktu aku masih Mayor, setiap detasemen telah diminta untuk pemberangkatan darurat. Jelasnya aku berpikir bahwa suatu negara telah meluncurkan satelit tanpa pemberitahuan terlebih dahulu, bukankah seperti itu?
Aku menjawab kapten, "Yah, aku juga tidak mengerti", aku tidak bisa menyembunyikan tanganku yang gemetaran. Kurasa aku mendapatkan tamu yang benar-benar konyol.
「Inspeksi dan pemasangan booster tambahan telah berakhir. Siap untuk lepas landas 」(Kapal Kerja)
Kontak dari kapal kerja masuk. Kami bersiap untuk berakselerasi dan mengumumkannya ke ruang tamu. Aku melihat Kapten mencoba menekan tombol booster. Aku buru-buru meraih tangannya dan memberitahunya ada perubahan prosedur.
「Kapten, aku akan mulai dengan mesin pesawat shuttle secara maksimal, menyalakan booster dan kemudian secara bertahap menaikkan kecepatannya. Aku akan memikirkan memikirkan keselamatan tamu kita terlebih dahulu tanpa menggunakan akselerasi cepat kali ini. 」(Daniel)
「Jadi, itu seperti itu」(Kapten Senior)
「Benar」(Daniel)
Kapten yang mengerti apa yang ingin kukatakan terdiam dan mematuhi instruksiku. Tangan Kapten juga mulai bergetar tetapi aku tidak bisa menertawakannya. Jika salah satu penumpang mengalami cedera, "Kami akan Dibunuh". Sambil berusaha untuk tidak memikirkannya, aku berangsur-angsur mempercepat akselerasi dan mulai menyalakan booster.
Kau dapat merasakan Gaya gravitasi langsung dari tubuhmu, tetapi bebannya kurang karena fungsi dari pakaian luar angkasa. Selain itu, karena ini bukan akselerasi cepat dari nol, beban tambahannya lebih sedikit. Ruang tamu seharusnya menekan tombol jika ada masalah. Tombol untuk menginformasikan suatu kelainan tidak ditekan sehingga masalah mungkin tidak terjadi. Setelah itu aku hanya ingin tiba dengan selamat tanpa terjadi hal buruk.
「Ini adalah Menara Kontrol Pangkalan Bulan. Aku sudah konfirmasi shuttlemu, silakan mendarat sesuai dengan gelombang radio yang diinstruksikan. Saat ini, suhu diluar minus 170 ° C dan ini adalah hari yang cerah. 」(Menara Kontrol)
Setelah sekitar 4 jam terbang, komunikasi dimulai dari Pangkalan Bulan. Dengan suara seorang wanita berbicara tentang "suhu dan cuaca" seperti pesawat penumpang biasa yang terbang di atas planet ini. Kami tidak memiliki hal seperti itu di sini! Kami mencurahkan seluruh kemampuan kami dengan hati-hati untuk mendaratkan pesawat shuttle! Hentikan komentar yang mengganggu konsentrasi kita !!
「Kapten, Keluarkan roda」(Daniel)
「Dimengerti」(Kapten Senior)
Kami melakukan pendaratan pesawat shuttle selembut mungkin dari biasanya sampai kami menghentikan mesin. Setelah itu, staf Pangkalan Bulan membawa kendaraan dan berhenti di pintu masuk pesawat shuttle. Pekerjaan kami berakhir di sini. Aku menghela nafas lega. Aku berbicara dengan kapten yang duduk di sebelahku bahwa dia harus memberikanku sake dari PX Base karena dia mengatakan kepadaku dengan wajah menangis,
<TLN: PX adalah Post Exchange, toko di Pangkalan militer yang menjual makanan, pakaian, dan barang-barang lainnya.>
「Letnan Kolonel ... kami juga ingin kembali 」(Kapten Senior)
Ketika aku kembali ke pangkalan, aku akan menulis surat pengunduran diri ... Aku memutuskan demikian.
——Arakawa Kouki POV —-
Setelah pesawat shuttle telah mendarat, kami menaiki kendaraan dan dibawa ke dalam pangkalan bulan. Apa yang bisa aku lihat adalah aula utama yang aku tidak percaya bahwa itu adalah pangkalan yang masih dalam pembangunan. Ketika aku terkejut dan melihat sekeliling, ibuku menepukkan tangan dan menarik perhatian semua orang.
「Baiklah, aku akan menjelaskan kartu yang akan kuberikan padamu sekarang. Kartu ini berfungsi sebagai kartu keamanan di pangkalan. Kau tidak dapat pergi ke mana pun tanpa itu. Bahkan jika Kau tidur, sebisa mungkin tolong gantungkan dilehermu.
Dan juga, karena kalian berempat akan diberikan kartu keamanan dengan hak akses tertinggi, Kau dapat pergi ke mana saja di pangkalan. Namun, Kau tidak boleh memasuki tempat berbahaya atau pergi keluar tanpa izin. Karena aku percaya kalian tidak akan melakukan hal seperti itu, sehingga aku memberikan hak akses ini. Tolong jaga baik-baik.」(Miki)
Aku tidak berpikir mereka akan sebodoh itu. Semua orang mungkin akan “Aku ingin pergi ke sini, aku ingin pergi ke sana” jadi aku pikir kita harus pergi dan mulai berbicara dengan orang-orang yang bekerja di pangkalan.
「Akan ada tempat bagi semua orang untuk tidur selama dua minggu, kita semua memiliki ruang pribadi yang masih dalam satu ruangan karena aku adalah wali kalian disini. Aku tidak berpikir akan ada ketidaknyamanan tertentu. Mengenai air, pertimbangkan jumlah yang dibawa dibandingkan dengan kinerja sirkulasimu. Usahakan menghemat air sebanyak mungkin.
Yang paling penting, Kau akan selalu mendapat telepon sekitar jam 7 pagi dan 7 malam dan semua orang harus berkumpul di kafetaria saat itu. Dan untuh hal yang lain, yah ... Jika ada sesuatu yang tidak kau ketahui, tanyakan saja. 」(Miki)
Yang terakhir mengecewakanku! Yah, kurasa tidak perlu menjawab semua pertanyaan saat ini. Aku pikir akan ada pertanyaan yang akan muncul ketika kami tenang. Kami memutuskan untuk menuju ke setiap kamar yang dipandu oleh ibuku.
Setelah menempatkan barang-barang kami di kamar, kami pindah ke ruang makan untuk memutuskan tindakan kami di masa depan. Aikawa-san akan menemani Tim Survei Bulan, Shingo akan pergi melihat jenis mesin kerja yang baru. Alice mungkin pergi ke fasilitas penelitian yang meneliti bakteri dan virus di luar angkasa.
「Kouki-kun, apakah kau sudah memutuskan ingin pergi kemana?」(Alice)
Alice ingin tahu rencanaku, tentu saja sudah diputuskan. Aku tidak punya pilihan lain selain pergi ke sana !!!
「Aku pikir aku akan pergi melihat reruntuhan di sisi lain bulan」(Kouki)
Itulah yang aku katakan dan semua orang memiliki ekspresi seolah-olah mereka mengharapkannya. Mengapa? Karena itu Romantis! Kau dapat melihat warisan yang ditinggalkan oleh bentuk kehidupan intelektual yang tidak diketahui dengan mata kepalamu sendiri, Kami tidak akan pernah memiliki kesempatan seperti ini lagi. Aku akan pergi bahkan jika ibu tidak mengizinkanku.
「Fuhi! Kalau begitu untuk dua atau tiga hari ke depan, semua orang akan bertindak secara terpisah. 」(Shingo)
Sebagai kesimpulan, Shingo mengatakan hal tersebut dan diskusi berakhir.
Keesokan harinya, setelah panggilan pagi selesai, aku berkonsultasi dengan ibuku bahwa aku ingin pergi ke "reruntuhan". Aku sedikit enggan tetapi ibu aku tertawa dan mengejutkanku karena izinnya mudah dibuat tanpa diduga.
「Oh, aku pikir kau benar-benar ingin pergi ke reruntuhan jadi aku sudah membuat persiapan」(Miki)
Seperti yang diharapkan dari ibu, Apakah dia memperkirakan apa yang akan dikatakan putranya? Aku berkata "Terima kasih" sambil tersenyum tetapi ibu mulai menjelaskan dengan tatapan serius.
「Faktanya, survei reruntuhan belum selesai. Untuk saat ini, "Tidak ada bahaya bagi umat manusia" adalah apa yang kita ketahui tentang reruntuhan itu. Ini tidak seperti benar-benar ada alien, lagipula kita tidak bisa masuk sehingga penelitian juga tidak ada perkembangan. Ada "huruf" tertulis di pintu masuk. Kami mencoba meledakkannya untuk masuk ke dalam tetapi itu bahkan tidak menggoresnya sedikitpun. Ko-chan, tolong beri tahu aku jika Kau mempelajari sesuatu di sana. 」(Miki)
Jika ibuku yang jenius tidak tahu apa-apa tentang itu, maka tidak mungkin aku akan memahaminya, tetapi aku pikir akan lebih baik untuk memberikan bantuan. Aku memberi tahu ibu aku “Serahkan padaku”.
Aku berganti menggunakan pakaian exoskeleton seperti yang diinstruksikan dan menunggu di lobi, aku melihat ibu datang mengenakan peralatan yang sama dan di belakangnya adalah osan yang tampak gagah sehingga kau bisa menganggapnya sebagai seorang prajurit. Osan itu menatapku dan berkata,
<TLN: Osan = Paman>
「Beras agréable de vous rencontrer」(Osan)
<TLN: Ya, memang gitu tulisannya. Artinya 'Senang Bertemu Denganmu’>
Dia berbicara kepadaku. Aku tidak tahu apa yang dia katakan sama sekali. Aku pikir itu adalah bahasa Perancis. Ketika aku terdiam, kulihat Osan berusaha menekan tombol di lehernya dengan jarinya. Apa? Aku mencari tombol di leher exoskeletonku dengan tangan dan menemukan tombol di tempat yang sama jadi aku juga menekannya.
「Apakah penerjemah otomatis bekerja? Bisakah kau memahamiku?」(Osan)
Oo ~! Oohhh !? Aku dapat mendengar suara sintetis dengan sedikit delay saat Osan berbicara. Rupanya suara yang diambil oleh mikrofon dalam exoskeleton diterjemahkan secara otomatis.
「Aku dapat mendengarnya! Aku sedikit terkejut」(Kouki)
「Hahaha, Orang yang menggunakan fitur ini untuk pertama kalinya selalu terkejut. Fitur ini dikembangkan oleh ibumu.」(Osan)
Apakah kau serius?! Ibu luar biasa. Melihat ibuku, dia menatapku sambil tersenyum lembut seperti biasa. Entah bagaimana aku merasa malu dan mengalihkan pandanganku, Osan terus berbicara.
「Kau ingin pergi ke Reruntuhan Bulan. Aku akan tunjukkan jalannya, tolong ikuti aku dengan cermat」(Osan)
Dia berkata begitu dan berjabatan tangan. Sambil tersenyum pahit dengan Osan yang agak tegang, aku memikirkan reruntuhan yang belum pernah kulihat.
TL: Conscriptra2
EDITOR: Isekai-Chan
0 komentar:
Posting Komentar