Selasa, 03 Desember 2019

Tate no Yuusha no Nariagari Light Novel Bahasa Indonesia Volume 10 : Chapter 4 - E Float Shield

Volume 10
Chapter 4 - E Float Shield


“Nah...”

Aku rasa bukan ide yang buruk jika aku melanjutkan pembicaraan rencanaku dengan Ratu. Aku juga sekalian menagih barang peralatan yang sebelumnya aku minta darinya.
Kami kembali ke kastil dan bertanya di mana dia sekarang. Dia baru saja selesai rapat dan kembali ke ruang kerjanya untuk mengurusi dokumen pekerjaannya.
Di situlah kami menemukannya, di belakang meja dengan tumpukan dokumen yang menggunung di atasnya.

“Ratu.”
“Tuan Iwatani.  Ada keperluan apa kalian kemari?”
“Aku ingin memastikan kembali apa kami boleh mengambil peralatan yang ada di gudang kastil?”
“Ya silakan ambil saja. Tatapi cukup banyak peralatan yang rusak sebab digunakan pertempuran kemarin.”
“Aku tahu. Jika sudah tidak digunakan oleh orang kastil aku berencana untuk memanfaatkannya buat perbaikan wilayahku.”

Dengan begini, sekarang kami hanya perlu pergi dan melihat apa saja yang ada di sana. 

“Baik. Raphtalia. Filo. Rishia.”
“Iya?”
“Tolong kalian pilihkan barang yang bisa dimasukkan ke dalam kereta. Peralatan yang kita ambil akan digunakan untuk kepentingan wilayah itu, utamakan yang ringan dan berukuran sedang. Filo, aku akan mengandalkanmu untuk melakukan perjalanan berat mengangkut barang-barang dengan kereta.”
“Okaaay!”

Raphtalia dan yang lainnya mengangguk dan menuju ke gudang, meninggalkanku di belakang. Filo masih dalam kondisi lemah karena efek kutukan, jadi aku tidak benar-benar yakin apakah dia bisa membawa banyak barang yang terlalu berat. Apa sebaiknya aku pelihara satu Filolial?

“Ah iya. Tadinya sebentar lagi aku mau memanggilmu, Tuan Iwatani. Di tempat latihan kastil, kami sudah mengamankan material Spirit Tortoise. Kami menyimpannya di depan gudang sana, silakan ambil seperlunya.”
“Oke.”

Aku meninggalkan Ratu dan menuju tempat latihan kastil kemudian menghampiri depan gudang latihan. Sesampainya di sana, aku melihat tumpukan material Spirit Tortoise yang benar-benar menutupi seluruh area pelatihan.

“Astaga...!”

Bola mata dan urat otak berhamburan keluar dari tumpukan material. Maksudku, ini pada dasarnya adalah rekanku... aku merasa tidak enak padanya. Kemudian, tiba-tiba...

“A... apa?!”

Cahaya pucat terpancar dari bahan Spirit Tortoise sebelum mereka diserap ke dalam perisaiku, tampaknya dengan kemauan mereka sendiri.

Spirit Tortoise Carapace Shield kondisi terpenuhi! 
Spirit Tortoise Skin Shield kondisi terpenuhi!
Spirit Tortoise Flesh Shield kondisi terpenuhi! 
Spirit Tortoise Bone Shield kondisi terpenuhi! 
Spirit Tortoise Blood Shield kondisi terpenuhi! 
Spirit Tortoise Body Fluid Shield kondisi terpenuhi!
Spirit Tortoise Immune Cell Shield kondisi terpenuhi! 
Spirit Tortoise Muscle Shield kondisi terpenuhi!
Spirit Tortoise Cardiac Shield kondisi terpenuhi!
Spirit Tortoise Myocardium Shield kondisi terpenuhi! 
Spirit Tortoise Blood Vessel Shield kondisi terpenuhi! 
Spirit Tortoise Eye Shield kondisi terpenuhi!
Spirit Tortoise Pupil Shield kondisi terpenuhi!
Spirit Tortoise Sacred Tree Shield kondisi terpenuhi!
Spirit Tortoise Familiar (Bat Type) Shield kondisi terpenuhi! 
Spirit Tortoise Familiar (Yeti Type) Shield kondisi terpenuhi! 
Dan seterusnya.…

Bersatu dengan Spirit Tortoise Heart Shield! 
Terbuka dengan paksa!
<Ryu: njirr banyak amat….:v>

Sejumlah perisai yang aneh terbuka, mungkin cukup untuk melengkapi seri Spirit Tortoise. Mereka semua memiliki peringkat pertahanan yang tinggi. Tunggu sebentar... Spirit Tortoise Shield semuanya Terbuka sendiri... Spirit Tortoise Heart Shield itu benar-benar luar biasa. Gambar Spirit Tortoise muncul sebagai latar belakang daftar seri Spirit Tortoise di statusku.

Sekarang aku harus memeriksa statistiknya... Oh? Aku menemukan perisai yang kemampuannya terbuka dan memiliki Skill yang dapat digunakan.

Spirit Tortoise Carapace Shield 0/40 C
Kemampuannya Terbuka: Bonus Pemakaian: Skill [E Float Shield]
Efek Spesial: [Gravity Field] [C Soul Recovery] [Magic Defense Up (large)]
Level Mastery: 0 

E Float Shield, ya? Kira-kira apa berhubungannya dengan Air Strike Shield? Skill apa itu? Aku mencoba mengganti ke perisai baru dan mengaktifkan Skill.

“E Float Shield!”

Huruf “ON” muncul di bidang penglihatanku di waktu yang bersamaan saat perisai itu muncul di udara. Jadi, itu seperti Air Strike Shield? Itulah yang aku pikirkan, namun saat aku berjalan maju mendekati perisai itu, perisai itu ikut maju dengan jarak yang sama.

Hah? Apa perisai itu menjadikan aku sebagai poros jarak operasinya? Dari kejauhan tempat itu muncul, Skill itu tampaknya berada di antara Air Strike Shield dan Shooting Star Shield. Itulah yang aku pikirkan sambil menghitung berapa lama waktu penggunaannya, dan itu masih belum menghilang. Itu cukup lama.

Hmm... Saat aku berdiri di sana, tenggelam dalam pikiran cara kerja perisai itu, E Float Shield mulai berputar tepat di depan wajahku. Apa yang perisai itu sedang lakukan? Mengapa itu berputar di depan wajahku? Menjauhlah!

Begitu pikiran itu terlintas di benakku, perisai itu menjauh. Jadi itu adalah perisai sihir yang bergerak ke mana pun aku mau? Sekarang akan lebih mudah. Akan lebih nyaman daripada Chain Shield. Yang itu memiliki aspek pertahanan yang membedakannya dari skill ini, tapi tetap saja...

Jarak efektifnya sekitar satu meter. Mengingat itu bisa dinyalakan dan dimatikan, itu akan diklasifikasikan sebagai Skill semi-pasif. Untuk jumlah penggunaan Skill Poin... turun sedikit setiap tiga puluh detik. Efisiensi bahan bakarnya tidak buruk. Selama aku tidak menggunakan skill lain, itu tidak akan melebihi regenerasi SP-ku sendiri. Kurasa aku seharusnya mengharapkan banyak dari perisai yang berasal dari bahan Spirit Tortoise.

“Change Shield!”

Aku menggunakan Change Shield dan E Float Shield mengubah bentuknya agar sesuai. Oh! Ini adalah skill yang menarik, pasti. Hanya mampu menghasilkan satu perisai akan menjadi pembatasnya.


Untuk perisai lain... Mereka semua baik, status tinggi, tapi kebanyakan dari mereka hanya meningkatkan statistik atau resistensi. Terhubung dengan Spirit Tortoise Heart Shield tampaknya telah meningkatkan semua statistik mereka.
Di sisi lain, statistik dari Spirit Tortoise Heart Shield itu sendiri menurun sedikit, seolah mengatakan itu telah memenuhi tujuannya dan selesai. Lagipula, aku tidak bisa mengeluh setelah semua yang dilakukan perisai tersebut untuk kami.

“Tuan Naofumi.”

Raphtalia dan yang lainnya datang berlari ke tempatku beristirahat setelah aku selesai bereksperimen dengan perisai.

“Apa semua persiapan peralatannya sudah selesai?”
“Iya, sudah. Sekarang kita tinggal mengunjungi tempat Pedagang Budak.”
“Baiklah kalau begitu. Ayo kita pergi ke sana.”
“Okaaay!”

Filo dengan gembira menarik kereta dalam bentuk Filolialnya. Aku tahu dia sedikit kesulitan. Statistiknya yang berkurang mungkin memang membuat kereta terasa berat.

“Oh? Persiapannya sudah selesai?”

Ratu datang seolah-olah dia baru saja berjalan-jalan.

“Persiapan tahap pertama sudah selesai. Bisakah kau mengirimkan sisanya ke wilayahku? Aku akan menggunakan daging ini sebagai bahan makanan kami.”

Biaya makanan akan meroket untuk sementara waktu ketika para budak mulai naik level. Bukannya aku tidak punya ide lain untuk mendapatkan makanan, tapi aku punya banyak hal untuk diurus dan aku ingin memulai dengan mengatur wilayah.

“Kalau begitu, aku akan mengirim prajurit untuk membantumu. Jangan ragu untuk mempekerjakan mereka sesuai keinginanmu.”
“Akan kulakukan. Terima kasih. Kami akan pergi sebentar untuk mengurusi persiapan yang lain.”
“Beri tahu saja aku bila ada hal yang kau perlukan. Kami akan melakukan apa saja sebisa mungkin untuk membantu.”
“Baik. Kami akan mulai dengan mengumpulkan bahan bangunan dan menerapkan langkah-langkah keamanan untuk menjaga diri dari pencuri. Kami akan menuju wilayah itu malam ini, tolong siapkan hal yang mendukung itu.”

Memiliki desas-desus beredar tentang seorang pahlawan memuat sekelompok budak ke dalam kereta dan membawa mereka pergi ke suatu tempat akan menjadi buruk, jadi masuk akal untuk pergi pada malam hari.

Awalnya aku pikir Filo mungkin kesulitan melihat dalam gelap, tetapi penglihatannya bekerja dengan baik di malam hari, jadi tidak ada masalah dengan perjalanan kami saat itu.

“Baiklah.”

Aku mengangguk kepada Ratu setelah mendengar tanggapannya dan kami berjalan keluar dari kastil dan menuju tenda Pedagang Budak.

Persiapan kutukan budak telah selesai dan para budak gemetar ketakutan. Aku pikir sekarang adalah saat yang tepat untuk bersikap tegas dengan perintahku. Raphtalia sudah mulai takut di awal, dan Filo egois keras kepala. Aku mendapatkan banyak budak baru sekaligus, jadi aku berencana memanfaatkan pengalaman masa laluku dengan baik.

“Mulai hari ini, kalian semua adalah budakku. Tak perlu khawatir. Tak akan ada hal buruk yang aku timpakan pada kalian, itu selama kalian mengikuti semua perintahku. Tapi...”

Aku tidak bisa memberikan banyak kelonggaran dalam arahanku, nantinya aku bisa diremehkan oleh mereka.

“Aku benci seorang pemalas. Jika kalian tidak bisa bekerja keras, aku akan menjual kalian tanpa pikir panjang. Camkan itu!”

Pedagang Budak memberi perintah kepada asistennya, yang kemudian membunyikan sesuatu yang tampak seperti gong tepat saat aku selesai dengan omelan kecilku. Tidak ada yang memintanya! Lihat, sekarang para budak meringkuk ketakutan. Tidak, tunggu... Itu mungkin salahku.

“Ahhh!”

Bagus! Itulah tanggapan yang kutunggu!

“Oh, astaga. Lagi-lagi kamu membuat kesalahpahaman...”
“Fuueh...”
“Juga, aku berencana untuk membeli lagi, tolong siapkan juga monster yang bisa membawa mereka ke wilayahku.”
“Aku akan senang memberimu Filolial! Ya!”
“Tidak, bukan hanya Filolial. Aku akan mengambil satu saja, tapi aku juga menginginkan jenis monster yang lain.”
“Kau tidak suka Filolial?”
“Aku ingin monster yang lebih mudah ditangani sehingga para budak bisa menggunakannya juga. Juga, sesuatu yang bisa mengolah tanah.”

Selain kuda dan Filolial biasa, aku melihat banyak monster yang menyerupai sapi dan ulat menarik kereta di sekitar kota. Selain itu, jika aku membeli sekelompok Filolial, aku mungkin akan berakhir dengan kerumunan Filo. Aku membayangkan paduan suara Filo...

“Tuan! Aku lapar!”
“TUAN kami ingin makan!”

Hanya dengan memikirkan hal itu membuatku merinding.
Ya Tuhan, jauhkanlah hamba dari hal semacam itu!

Seandainya aku ingin memiliki Filolial lagi, aku harus melakukannya satu per satu. Aku harus sangat berhati-hati ketika berhadapan dengan Filolial. Itu mungkin masuk akal dari perspektif kekuatan bertarung, tapi kami masih meletakkan fondasinya.
Dengan nafsu makan yang mengerikan itu, membesarkan lebih dari satu Filolial pada suatu waktu akan sulit. Bahkan jika kami memang memiliki daging Spirit Turtoise, itu tidak seperti kami bisa nongkrong di kota kastil sepanjang hari memberi makan mereka.

Aku harus mulai dengan apa yang bisa aku tangani dan membangunnya dari sana atau hal-hal itu akan lepas kendali dan aku akhirnya terkubur dalam hutang. Itu adalah masa depan yang terlalu mudah untuk dibayangkan.

“Aku mengerti. Kalau begitu, akan aku carikan yang lain.” 
“Aku mengandalkanmu.”
“Apa Tuan ingin memeliharanya mulai dari bentuk telur? Atau mau memilih yang sudah dewasa saja? Untuk soal harga, telur akan lebih murah.”
“Mulai dari telur saja, aku tidak keberatan.” 
“Mengerti. Ya.”

Pedagang Budak berjalan menuju tenda di mana ia meletakkan bagian monster dari bisnisnya. Aku membuka pengaturan kutukan budak. Oh?  Dilihat lagi, aku melihat bisa menetapkan aturan yang terkait dengan pekerjaan juga. Aku harus memikirkan pekerjaan apa yang akan mereka lakukan nanti. Melihat keluar dari tenda, aku bisa melihat matahari mulai terbenam.

“Rishia, aku punya pekerjaan untukmu.” 
“Hah? Pekerjaan apa itu?”
“Aku ingin kau, bersama Raphtalia dan Filo untuk membantu membesarkan budak dan monster yang baru saja kubeli.”
“Umm, oke.”
“Aku ingin kau yang memimpin.”

Seorang jack of all trade seperti Rishia akan unggul di posisi kepemimpinan begitu dia terbiasa menganalisis keadaan. Raphtalia dan Filo mungkin akan dianggap sebagai pengawal, tapi aku tidak berencana untuk hanya menciptakan sekelompok budak tingkat tinggi yang tidak tahu cara bertarung. Ada nilai pengalaman dari pertempuran, jadi aku perlahan-lahan memindahkan Raphtalia dan Filo dari garis depan.

Itu adalah kesempatan sempurna untuk membuat Rishia meningkatkan kekuatannya sendiri yang tidak bisa diukur dengan level.

“Tentu saja, kau masih perlu melanjutkan pelatihan Teknik Hengen Musou dengan Wanita Tua.”
“Baik! Aku akan mengushyahakannya!”

Lagi-lagi dia menggigit lidahnya! Astaga, dia ini.... 

“Aku sudah memilih beberapa telur yang harusnya memenuhi persyaratanmu, Tuan Pahlawan Perisai. Ya.”

Pedagang Budak kembali dengan membawa beberapa telur.

“Terima kasih. Sekarang...”

Hmm... Kurasa ada hal tidak penting yang perlu aku beritahukan. 

“Kalian semua...”

Aku melihat kembali ke Pedagang Budak, yang menggosok tangannya, dan membuat pengumuman.

“Aku akan memasakkan makanan untuk kalian malam ini.”

Aku menggunakan daging Spirit Tortoise yang dibawa Filo untuk menyiapkan dan menyajikan beberapa hidangan di tenda. Ada daging panggang standarku, serta sup dan rebusan. Setelah dibuat menggunakan daging Spirit Tortoise, hidangannya terasa agak aneh.

“Oh! Ini lezat!”
“Apa ini?! Ini lebih baik daripada masakan ibuku!”
“Ya, apa ini?!”
“Tuan Naofumi sangat hebat memasak.”
“Yup! Firo suka masakan Tuan!”

Para budak semua rukun dan melahap makanan mereka.

“Ini luar biasa! Masakan Tuan Pahlawan benar-benar lezat! Sampai bisa membuat rahangku jatuh. Ya!”

Selama keributan menyiapkan semuanya, Pedagang Budak dan asistennya telah menyelinap masuk bersama para budak dan mengambil jatah makanan mereka sendiri. Aku tidak bermaksud untuk memberi mereka makan, tapi mereka telah menyediakan ruang, jadi aku memutuskan untuk membiarkannya.

“Lakukan seperti yang diperintahkan, dan ini bukan kali terakhir aku memasak untuk kalian. Aku berharap kalian semua bekerja seperti yang kalian inginkan!”

Budak terus makan dan mengangguk sebagai tanggapan. Mereka bisa menganggapnya sebagai perayaan di awal, karena semuanya akan mulai sibuk dari sini. Mereka perlu diberi protein dengan baik atau mereka tidak akan bertahan lama.

Setelah selesai makan, kami berangkat saat malam tiba dengan para budak, Pedagang Budak, dan asisten di belakangnya, berjalan melalui kota kastil dan kemudian berangkat ke wilayah itu.




TL: Ryuusaku
EDITOR: Poo

0 komentar:

Posting Komentar