Senin, 12 April 2021

Tate no Yuusha no Nariagari Web Novel Bahasa Indonesia : Chapter 213. Istirahat

 Chapter 213. Istirahat


 
Setelah kembali ke desa, aku ingin segera tidur siang. Karena Filo telah melakukan kesalahan, aku menghukumnya dengan tidak boleh tidur bersamaku. Dia memang tidur bersamaku agar Atla tidak diam-diam naik ke kasurku. Kali ini, aku mengajak Melty sebagai penggantinya...

"K-K-Kenapa aku harus tidur denganmu, Naofumi!?"
"Sebenarnya ini adalah tugas Filo, tapi karena dia telah menyebabkan masalah, aku mengusirnya dari sini sebagai hukuman."

Aku sudah bertanya kepada Rat tentang alasannya memiliki hasrat seksual yang tinggi secara tiba-tiba. Dia bilang mungkin karena terlalu sering tertidur denganku. Katanya... Menjadi terikat atau sesuatu seperti itu. Aku tidak mengerti apa yang sedang dia bicarakan.

Aku tidak berniat untuk membangun keluarga di dunia ini. Membuat Harem di dunia lain? Sudah dari dulu aku membuang mimpi itu.

"Karena itu Melty, kau adalah penerusnya. Jadi aku berniat untuk menyerahkan tugasnya kepadamu. Terlebih lagi, kau cukup kuat. Kau pasti bisa mengusir Atla."
"Aku tidak mau!"

Dia menundukkan kepalanya dan wajahnya mulai memerah. Tentu saja dia tidak akan mau. Aku telah menjadikannya tumbal untuk Filo, dia pasti kesal kepadaku.

"Baiklah. Jika kau tidak mau, itu bukan masalah."
"Eh... ah. Tunggu."
"Aku telah melakukan kesalahan hari ini. Maafkan aku."
"Ah... Iya..."

Ada apa? Dia memasang ekspresi yang aneh dan ragu-ragu menurunkan tangannya sebelum pergi.

Sekarang, aku harus mencari orang lain. Selain Melty, apa ada orang lain yang mampu bertarung setara dengan Atla?

"Hero-sama, aku datang untuk mengirimkan perlengkapan yang kau minta."

Beberapa saat kemudian, Imiya datang membawa pakaian pesananku untuk berjualan nanti. Kiel dan beberapa temannya memiliki wajah yang bagus. Jadi aku ingin membuat mereka mengenakan pakaian Maid, atau beberapa pakaian yang bagus agar dapat menarik minat pelanggan. Dan hasilnya lumayan bagus, pendapatan kami meningkat.

Aku memberikan gambaran desain itu pada Imiya untuk dibuat olehnya.
Penjahit itu bisa memberikan sertifikat menjahit untuk Imiya.
Imiya sangat genius dalam menjahit pakaian.

"Hoamzzz..."

Imiya memberikan pakaiannya sambil menguap. Apa dia begadang semalaman membuat pakaian ini? Hmm... Jika dia mengantuk, maka waktunya tepat sekali. Atla yang selalu naik ke tempat tidurku sudah menjadi berita awam di desa ini.
Dia seharusnya mengerti. Aku khawatir apakah dia bisa mengusir Atla keluar, tapi tidak ada pilihan lain karena tidak ada orang lain.

"Baiklah, Imiya."
"Ada apa?"
"Maukah kau tidur bersamaku?"
"EHHHHHHHH!?" Setelah terdiam selama beberapa saat, Imiya langsung berteriak.
"Hei, kenapa kau sangat terkejut?"
"Ha-Hatiku masih belum siap..."
"Apa maksudmu? Ini kan hanya tidur siang."
"Saat ini aku... kotor..."

Apa maksud perkataannya? Aku melihat Imiya dengan teliti. Dia tidak kotor sama sekali, kurasa waktu pertama kali aku membeli Raphtalia dia lebih kotor dari keadaan Imiya saat ini. Hanya dengan melihatnya sekilas aku sudah mengetahui bahwa Imiya merawat dirinya dengan baik. Dahulu Raphtalia tidak mandi selama berminggu-minggu. Entah kenapa aku malah membandingkan mereka berdua.

"Tidak perlu khawatir."
"Aku tidak bisa!"
"Aku sudah mengantuk, jadi cepatlah naik ke atas tempat tidur."
"A.. Ahh... Iya."

Tubuh Imiya bergetar. Apa aku menyeramkan baginya? Bagus, jika dia tetap waspada seperti ini. Kenapa dia melepas pakaiannya?

Imiya yang setengah telanjang mendatangku dengan ragu-ragu. Kenapa dia setengah telanjang? Aku tidak tahu pakaian yang biasa dia gunakan, tapi apa dia selalu tidur dengan tidak mengenakan baju?

Perlahan, dia tiduran di kasurku. Aku menyelimutinya dan menutup mataku. Tapi Imiya sepertinya mengeluarkan suara aneh dan malah semakin berkeringat. Apa sebagai Demi-Human Tikus Tanah kau tidak bisa tidur di kasur manusia?

"Ada apa? Tenanglah. Kau tidak akan bisa tertidur jika terus-terusan seperti itu."

Mungkin karena aku sering tidur dengan Filo, jika ada seseorang yang menemaniku, itu dapat membuatku lebih tenang. Aku tidak lagi kumat dan terbangun saat tertidur seperti dulu, meskipun yang tidur bersamaku waktu itu adalah Raphtalia. Kurasa tertidur dengan Filo dapat menjadi pengobatan yang bagus.

Oh? Suhu tubuh Imiya menjadi semakin tinggi. Aku menyentuh dahinya dengan lembut. Pada saat aku melakukan itu Imiya gemetar ketakutan.

"Hiii!? Umm... sepertinya... Aku tidak bisa melakukannya! Maaf!"

Imiya kemudian langsung pergi dari tempat tidur, lalu keluar dari kamar.

"Oi. Apa yang terjadi dengannya?... He-Hei."

Apa dia pikir aku akan melakukan sesuatu yang jahat kepadanya? Tidak, aku tidak mengira dia akan berpikiran seperti itu. Faktanya tentang Filo yang selalu tidur bersamaku berguna sebagai penahan Atla seharusnya sudah pada mengetahuinya...

Saat aku sedang mengejar Imiya. Aku melihat dia sedang berbicara dengan Kiel. Setelah dia melihatku, dia langsung berlari dengan kencang. Apa sebaiknya aku mengajak Kiel tidur denganku sebagai gantinya?

"Bubba! Apa yang kau lakukan!? Bukankah kau tidak menyukai wanita?"

Kiel selalu bertindak kurang ajar seperti biasanya, tapi saat aku sudah berada di tempat tidur dia langsung tenang.

"Uuu... Bubba. Apa yang kau rencanakan!?"

Aku mengelus Kiel yang berada di mode anjingnya sambil berbaring. Mungkin aku melakukannya karena sering mengelus bulu Filo. mungkin karena itulah Aku jadi mudah terlelap jika ada seseorang yang menemaniku tidur. Di mode anak anjingnya seluruh tubuh Kiel ditutupi bulu. Ini mirip seperti Filo dan sangat nyaman. Meskipun seharusnya Imiya tidak perlu takut kepadaku.

"Oh, jika nanti Atla datang, kau harus mengusirnya. Kalau begitu aku mau tidur sekarang."
"Ah. Bubba! Apa maksudmu barusan?"
"Kau berisik sekali. Tenanglah sedikit."
"A-Aku mengerti Bubba."

Menuruti perintahku, Kiel langsung diam. Dia tiduran dikasur sambil menungguku untuk terlelap.

"Bubba. Kau jangan membuat banyak kesalahpahaman... Dan juga jangan menakut-nakuti Imiya seperti itu..."
"Ha? Apa maksud perkataanmu?"
"... Bubba, apa benar kau selalu melakukan itu dengan Atla-chan dan Filo-chan?"
“Aku tidak mengerti maksud perkataanmu, tapi tidak mungkin aku melakukannya. Semua penduduk desa seharusnya sudah mengetahuinya kann?"
"...Aku baru pertama kali mendengarnya, Bubba."
"Benarkah? Padahal aku sudah menyuruh Sadina untuk menyebarkan beritanya."
"Tidak mungkin Sadina-neechan akan mengatakan kebenaran atas situasi seperti ini! Dia bilang aku adalah targetmu selanjutnya!"

Apa yang ikan paus sialan itu katakan kepada anak-anak ini!? Tidak mungkin aku melakukan hal-hal seperti itu. Pantas saja tadi Imiya langsung melarikan diri karena takut aku melakukan sesuatu kepadanya.

"Aku melakukan perbuatan buruk kepada Imiya. Aku harus meminta maaf kepadanya nanti."
"...Kurasa kau tidak perlu terlalu mengkhawatirkannya. Imiya-chan kelihatan senang."

Tanda tanya besar muncul diatas kepalaku. Sudahlah tidak usah dipikirkan lebih baik pergi tidur.

Beberapa kali Atla datang, dan Kiel langsung mengusirnya dengan menggonggong.

Luar biasa, Kiel bertugas seperti anjing penjaga. Penilaianku terhadap dirinya sedikit meningkat. Tapi, karena gonggongannya yang berisik, aku tidak dapat tertidur dengan nyaman.

Hari sudah siang saat aku bangun dari tidur. Setelah memberikan makanan ke para budak, aku berteleportasi ke kastil. Karena Motoyasu sudah memutuskan untuk menyerah, aku harus memberikan info ke Ratu. Jika Filo terus memanipulasi dirinya, dia mungkin akan terus membantu untuk kedamaian dunia. Aku juga harus mampir ke Toko Senjata Pak Tua untuk memesan kereta baru.


Saat tiba di kastil, aku melihat Sampah didepanku.

"..."
"..."

Pakaiannya terlihat normal hari ini. Setelah selesai memberi perintah kepada para prajurit... Sampah berbalik dan pergi. Setelah melihat Atla beberapa waktu yang lalu, dia menjadi lebih pendiam sekarang. Ratu langsung datang kemari untuk menyambutku, tapi hari ini aku berdiskusi dengannya di ruangannya.

"Selamat siang, Iwatani-sama. Bagaimana kabarmu?"
"Tidak usah basa-basi, kau tahu kenapa aku datang kemari kan?"
"Tentu saja, ini tentang Hero Tombak. Kan?"
"Iya. Bagaimana situasinya saat datang kemari?"
"...Tadi pagi, dia berdiri di depan kastil untuk menyerahkan dirinya... Aku datang menemuinya untuk menerima laporannya, tapi dia agak aneh... Dia tidak mendengarkanku sama sekali... Dan aku harus berbicara dengannya menggunakan pria sebagai perantara, kejadiannya itu sangat tidak baik."

Ratu menutupi mulutnya dengan kipas sambil menatapku. Aku bisa mengerti perasaannya. Belakangan ini, aku mulai bertanya-tanya apakah pikirannya dapat menerima logika. Dia mengikuti perintah Filo tanpa bertele-tele dan langsung melaksanakannya, tapi selain itu...

"Ini semua adalah salah anakmu."
"Aku tahu. Tapi perubahan sedrastis ini juga ulah dari burung peliharaan Iwatani-sama, kan?"

Aku tidak bisa mengabaikan fakta tersebut. Tapi jika kau mengatakan seperti itu...

"Jadi? Apa yang akan kau lakukan dengan pengakuan Motoyasu?"
"Kau pasti sudah memiliki dugaan tapi kita tidak bisa memberikan hukuman yang berat selama dia masih berpartisipasi dalam gelombang. Meskipun dia sudah dengan jelas menyatakan dirinya adalah dalang dari bandit di gunung."

Ratu menghindari kontak mata. Sepertinya masih ada yang dia sembunyikan. Atau mungkin dia memberiku tanda untuk memikirkannya sendiri. Dia mungkin sudah kesulitan untuk menyelesaikan masalah Motoyasu.

"Lalu? Apa lagi yang dia lakukan?"
"Ah, jadi kau mengerti maksudku?"
"Kau menghindari kontak mata untuk membuatku memikirkan sesuatu kan?"
"Aku berterima kasih terhadap kemampuanmu, Iwatani-sama..."
"Sudah langsung ke intinya saja."
"Kalau begitu aku akan menjelaskannya. Dia sangat menginginkan untuk di hukum, tapi kami terus menjelaskan kepada dirinya bahwa kami tidak memiliki niat untuk menghukumnya. Lalu dia menolaknya dengan keras. Kemudian kami mengatakan kepadanya bahwa menjaga kedamaian dunia adalah hukumannya."

Aku menjelaskan keadaan tadi pagi kepada Ratu. Dia mungkin melakukan semua itu hanya agar dapat menunjukkan kesetiaannya kepada Filo.

"Setelah itu... Bagaimana caraku menjelaskannya. Sampai di titik ini semuanya berjalan dengan lancar, namun setelah itu Hero Tombak mulai membuat masalah dengan beberapa Filolial di kastil..."
"Ha?




TLChopin
EDITOR: Bajatsu
Proofreader: Isekai-Chan

0 komentar:

Posting Komentar