Rabu, 21 April 2021

Tate no Yuusha no Nariagari Web Novel Bahasa Indonesia : Chapter 216. Kepemilikan Bersama

 Chapter 216. Kepemilikan Bersama


 
"Selamat datang Hero Perisai-sama. Ada yang bisa kubantu? Ya."
"Seingatku, terakhir kali kita bertemu kau selalu menghindari kontak mata denganku. Apa kau mengingat hal itu?"

Aku pergi ke tempat Pedagang Budak dan bertanya dengan tangan terlipat.
Aku memang tidak sepenuhnya mempercayai jawabannya, tapi orang ini bertanggung jawab atas masalah yang disebabkan Motoyasu kepadaku.

"Tentu saja tidak. Ya."
"... Huhhh."

Dia selalu memasang wajah tersenyum. Jelas sekali bahwa dia berpura-pura.

"Aku berencana untuk meninggalkan Filolial rakusku disini untuk sementara waktu, kau harus mengurusnya dengan baik."
"Ap-apa—“
"Tentu saja aku akan membayarmu. Aku tidak akan membiarkanmu menolaknya."

Sekarang aku memiliki kekuatan otoritas disini. Terlebih lagi dia sudah mendapatkan banyak sekali keuntungan dengan menjual budak kepadaku. Tidak mungkin Pedagang Budak akan merusak hubungan baik kita.

"Aku mengerti. Ya. Memang benar, akulah yang menjual telur Filolial kepada Hero Tombak-sama."
"Akhirnya kau mengaku."
"Dia tiba-tiba datang dan berkali-kali memanggil nama Filolial Hero Perisai-sama, jadi aku menawarkan telur tersebut sebagai eksperimen."

Ah, iya. Pedagang Budak sedang mencari tahu bagaimana caranya Filolial biasa menjadi Ratu Filolial. Tapi, mengurus Filo saja sudah membuatku lelah. Jadi aku tidak melanjutkan eksperimennya. Beberapa saat kemudian aku memiliki telur Filolial dan aku menyuruh Filo untuk mengurusnya jadi tidak terjadi apa-apa.

Apa mungkin... Ini terjadi karena kesalahanku? Tidak mungkin. Aku tidak berpartisipasi dengan eksperimen tersebut, dan ini semua bukan tanggung jawabku.

Pedagang Budak hanya melakukan bisnisnya yaitu berdagang. Dia menjual apapun yang dicari oleh pelanggannya. Aku penasaran sudah berapa lama dia menjual telur itu kepada Motoyasu.
Terakhir kali aku bertemu dengan Motoyasu adalah... Kalau tidak salah saat Kiel dan yang lainnya sedang melakukan Kenaikan Kelas. Itu saat aku mempelajari Portal Shield.

Saat itu, Pedagang Budak tidak ada disini. Mungkin aku melewatkannya dan beberapa saat kemudian dia bertemu dengan Motoyasu. Aku tidak perlu terlalu memikirkan hal ini.

"Ini masih berhubungan dengan Hero Perisai-sama, aku memiliki kabar buruk yang harus disampaikan."
"Apa itu?"
"Pagi ini, saat Hero Tombak-sama datang untuk membeli beberapa telur Filolial. Kontrak darahmu yang digunakan untuk membuat segel budak menghilang semua."
"Apa katamu!?"

Aku tidak pernah mengkhawatirkan persediaan tinta itu. Aku biasanya tidak perlu memikirkan tinta tersebut karena Pedagang Budak sudah mengurus hal itu untukku. Budak tidaklah gratis, jika kau membeli budak kau harus menyegel budak tersebut menggunakan segel dari tinta yang berasal dari darahmu. Di dunia ini membeli budak tanpa segel adalah hal yang sia-sia. Jadi Motoyasu sekarang memiliki darahku yang biasa digunakan sebagai segel budak.

"Aku menyimpan tinta tersebut di dalam laci. Saat aku membukanya, aku mendapatkan beberapa kantung berisikan koin emas dan surat tertanda Hero Tombak-sama."

Si-sialan! Saat aku menyuruh Filo untuk memanipulasinya, aku lupa melarangnya melakukan tindakan kriminal. Apa yang Filo bicarakan adalah agar Motoyasu berubah menjadi baik dan jujur. Karena itulah dia meninggalkan kantung uang. Tapi, kami tidak melarangnya untuk mencuri.

Aku rasa itu sudah termasuk ke dalam budi pekerti yang baik. Tapi nampaknya aku harus memanipulasinya kembali secara spesifik.
Akibat dari semua itu adalah, Motoyasu membesarkan Filolial dengan budi pekerti yang baik dan menjadikanku majikan mereka semua. Aku tidak tahu apa yang dia pikirkan, tapi kemungkinan di dalam pikirannya semua perbuatan ini termasuk ke dalam budi pekerti yang baik.

"Sialan!"

Aku dengan cepat membuka panel manajemen monster.
...Berbagai nama yang tidak kukenal meningkat secara drastis!
Si bodoh itu! Dia membesarkan Filolial menggunakan tintaku!

"Sebelumnya aku mendengar ada kepemilikan pembagian kepemilikan segel budak dan monster... sepertinya itu yang terjadi."

Aku lupa memberitahunya untuk tidak melakukan tindakan sesuka hatinya sendiri! Jika aku tidak melakukan apapun kepadanya, maka jumlah Ratu Filolial akan menjadi semakin banyak. Dia telah menerima sejumlah telur yang banyak dari Ratu, kemudian dia membeli lagi.
Aku harus cepat kembali ke desa!

"Tuan tidak perlu khawatir, karena hak kepemilikan bersama bisa dicabut. Hero Tombak-sama bilang dia sedang menuju desamu, Hero Perisai-sama."

...Ratu juga sudah memberitahuku tadi. Apa yang sedang dia rencanakan? Membawa pasukan Filolial menuju desaku...
Sial! Ini masalah yang serius. Aku harus bergegas kembali ke desa.

"Baiklah. Aku akan langsung pergi ke desa! Sampai jumpa."
"Apa aku harus tetap mencarikanmu budak? Ya."
"Lanjutkan seperti biasa."
"Aku mengerti. Ya."

Saat ini aku tidak terlalu peduli dengan menambah budak baru. Aku berlari keluar tenda dan menggunakan Portal Shield. Aku hampir lupa, Ratu bilang pengikut Motoyasu telah melakukan Kenaikan Kelas.


Saat tiba di desa aku langsung memeriksa keadaan sekitar. Bagus, Motoyasu belum ada disini. Aku harus segera bersiap-siap menghadapi si bodoh itu. Atau...?

Jika dipikirkan kembali, yang seharusnya mengurus semua persiapan adalah Motoyasu. Aku tidak perlu terlalu panik memikirkan masalah ini. Mungkin alasan dia datang menemuiku adalah untuk meminta izin berbagi hak kepemilikan budak dan monster. Jika aku menolaknya maka semua pekerjaannya akan sia-sia. Jika dia sedang membuat pasukan, mungkin dia bisa menyerang untuk memaksaku berbagi kepemilikan tersebut. Tapi kupikir maniak Filolial itu tidak akan melakukan hal semacam itu.

Tidak. Jika dia terus bertindak sesuka hati seperti ini maka aku juga akan terseret ke dalam masalahnya. Tapi, selama aku memiliki Filo, aku dapat memanipulasinya saat dia tiba disini... Rencana ini seharusnya berhasil!

"Hei, Naofumi. Apa kau mendengarkanku?"
"Hm?"

Tanpa kusadari, ternyata sedang Ren berdiri didepanku.

"Ada apa?"
"Aku tidak tahu. Sepertinya terjadi keributan di luar desa. Aku ingin memeriksanya, tetapi aku tidak dapat meninggalkan tempat ini."
"Diluar desa?"
"Iya. Aku hanya bisa melihatnya dari jauh, tapi... Bukankah itu Motoyasu?"

Apa? Mendadak tubuhku merasa lemas. Ren dan Ksatria Wanita keduanya melihat kearah luar desa... Disana adalah tempat kami mendirikan Kandang Filolial. Para budak banyak yang berkumpul disana. Aku perlahan berjalan kesana.

"Ah, Bubba- Wow! Pakaianmu keren sekali!"

Kiel melihatku, dan langsung berkomentar tentang pakaianku. Seingatku aku belum pernah mengenakan Barbarian Armor sejak aku mendirikan desa ini. Padahal menurutku ini biasa saja.

"Ini biasa saja."
"Tidak... Apa Bubba menyukai pakaian seperti ini?"
"Aku tidak tahu apakah aku suka atau tidak. Aku mengenakan ini karena ini dibuat oleh orang yang istimewa. Ditambah kemampuannya lumayan tinggi."
"Benarkah begitu?"

Aku ingin segera berhenti membicarakan hal ini. Apa yang sebenarnya terjadi di dalam kandang Filolial.

"Tuan Naofumiii." Sapa Atla.
"Aku baru saja kembali. Apa yang sedang terjadi disini?" Tanyaku.
"Kurasa ini terjadi sebelum Bubba pergi. Atau mungkin sebelumnya? Nampaknya ada seseorang di dalam kandang." Jawab Kiel.
"Be-Benarkah?"
"Kami mencoba mencari cara untuk membuatnya pergi, tapi karena Bubba tidak ada disini, jadi kami tidak ingin melakukan sesuatu..." Kiel menjelaskan.
"Iya, Sadina-san juga tidak ada disini. Saat kami mengirim seseorang untuk bertanya kepada Melty-chan di desa sebelah. Kami mendapat kabar bahwa Filo-chan tidak mau datang kemari apapun yang terjadi." Tambah Atla.

Perasaan tidak enak mulai mengalir dari dada ke seluruh tubuh. Aku bisa merasakan Motoyasu ada di dalam sana.

"Apa yang harus kita lakukan?" Tanya Atla.
"Bi-Biarkan aku memeriksa keadaannya terlebih dulu."

Mungkin aku bisa berbicara dengannya. Aku perlahan berjalan mendekati kandang Filolial dan meletakkan tanganku di pintu besar. Aku bisa mendengar suara berisik dari dalam. Filo seharusnya hanya memiliki satu pengikut saat ini. Aku berencana untuk menambah beberapa Filolial lagi nanti.

Ada apa ini? Kenapa aku malah merasa merinding. Instingku mengatakan untuk tidak membuka pintu ini. Tapi, jika aku diam saja itu tidak menyelesaikan masalah apapun.

Aku mengumpulkan seluruh keberanian dan mendorong pintunya hingga terbuka.

"Ap...!?"

Ruangan didalam gelap sekali. Tidak... Di Dalam ada banyak sekali Filolial hingga menutupi cahaya yang masuk kedalam.

"Ah, aroma Filolial-sama...” kata Motoyasu sambil merangkul beberapa Ratu Filolial dan mengendus-endus mereka dengan intensif.

Dia dikelilingi oleh banyak sekali Ratu Filolial. Para Filolial itu mengarahkan pandangannya kepadaku. Aku dikelilingi oleh tatapan mereka.

"" Siapa dia!? ""
"Kurasa dia adalah Tuan yang dibicarakan oleh Moto-kun."
"Benar. Matanya terlihat jahat, tapi terlihat sangat baik."
"Iya, ini pasti dia."
"Aku mengerti perasaanmu kawan. Aku merasa bersemangat saat melihatnya."
"Iya, iya. Saat melihatnya aku memiliki perasaan yang berbeda dengan Motopi, sekarang aku merasa lebih bersemangat juga."

Jantungku berdetak dengan sangat cepat.

""Master! Ayo kita bermain!""

Bang!
Aku langsung membanting pintu dan berlari. Beberapa saat kemudian pintu itu terbuka sekali lagi. Aku memberanikan diri untuk melihat ke belakang. Sekumpulan Filolial berlari mengejarku.

"MOTOYASUUUU! ENYAHLAAAAAAAAH"

Suara teriakanku menggema di seluruh desa. Saat aku sedang kesulitan, Filo datang sebagai penyelamatku. Dia pasti memberanikan dirinya dan datang kemari untuk membantuku. Aku tidak akan menceritakan apa yang terjadi kepadaku sampai dia datang untuk menolongku.




TLChopin
EDITOR: Bajatsu
Proofreader: Isekai-Chan

0 komentar:

Posting Komentar