Chapter 162 – Diskusi Hadiah
"…… Maafkan aku. Aku telah menunjukkan kepadamu sesuatu yang buruk. ”
Setelah mereka berpelukan beberapa saat, Amelia mengatakan itu dengan bernafas lega.
“Tidak, kurasa tidak, tapi…… itu, apakah kalian berdua bersaudara?”
"Ya. Kami saudara tiri dengan ibu yang berbeda.”
“Onee-chan adalah putri dari istri sah, dan aku putri dari selir. Yah, itu mirip dengan Blued. ”
“Jadi begitu……”
Aku tidak berpikir bahwa ada dua anggota keluarga kerajaan di kelas F.
Terkejut dengan fakta baru, Amelia menatapku dengan ekspresi serius.
“Seiichi. Aku akan mengatakannya lagi, kamu benar-benar membantuku. Yah, metodenya terlalu tidak terduga, tapi …… ”
“……”
"Itu sebabnya, aku harus memberikanmu imbalan."
“Aku tidak melakukannya karena aku menginginkan imbalan…….”
“Kamu mungkin berpikir seperti itu, tapi kamu telah menyelamatkan kami, dan jika aku tidak bisa mengembalikan apa pun kepadamu di sini, maka itu akan menjadi masalah bagi martabat negaraku. Tentu saja, mengabaikan pendapatmu sebagai orang yang telah membantu kami, kupikir itu juga akan menimbulkan masalah…… ”
“T-tidak……Seperti yang kubilang, aku tidak bermaksud mengesampingkan keinginan individu sampai menyebabkan masalah pada kerajaan, jadi aku tidak masalah dengan hadiahnya, tapi……”
Ketika aku membantu Ranze-san dulu, aku juga diberitahu hal serupa, sepertinya sulit bagi orang yang memimpin sebuah negara. Tampaknya merepotkan jika aku harus memikirkan hal-hal seperti itu.
Aku hanya membantunya karena aku ingin membantu, tetapi aku bertanya-tanya apakah "Ya, terima kasih." tidaklah cukup. Tidak, aku jadi memikirkan hal-hal yang aneh.
Dan, seperti yang kukatakan, sampai situasi di negara ini teratasi, aku tidak akan membiarkan diriku pergi. Yah, lagipula aku tidak bisa melakukan itu karena aku orang yang mudah bersimpati.
Setelah itu, Amelia menghela napas lega atas reaksiku, dan dia mengubah ekspresinya lagi.
“Fuu......terima kasih telah setuju tentang itu, meskipun aku tidak bisa memberikan hadiah untukmu sekarang. Lagipula kamu menghentikan perang sendirian …… ”
"…… Itu benar. Ketika aku memikirkannya dengan hati-hati, itu adalah perang antara Kekaisaran Kaizer dan Kekaisaran Valsha, dan ...... Seiichi-sensei menyelesaikannya sendiri ......"
“Itu benar......oleh karena itu, tidak peduli bagaimana aku memikirkan hadiah apapun, itu tidak akan cukup......”
Helen dan Amelia, memegang kepala mereka dengan cara yang sama saat mereka mengatakan itu. Tidak, aku minta maaf.
Meskipun demikian, aku tidak menginginkan sesuatu secara khusus.
Aku tidak butuh uang, dan aku juga tidak membutuhkan senjata atau peralatan.
Saat aku bersama Ranze-san, aku belum pandai menggunakan sihir, jadi entah bagaimana aku berhasil meyakinkannya agar Florio-san mengajariku sihir, tapi......
Riel-san dan Suin-san, yang berada di belakang Amelia, mengkhawatirkan hadiah untukku dengan cara yang sama, tapi sepertinya tidak ada jawaban yang tepat untuk itu.
Amelia menghela nafas ketika dia berpikir bahwa itu akan berlanjut untuk sementara waktu.
"……Tidak bagus. Aku tidak bisa memikirkan hal seperti ini sekarang. Itu sebabnya, maafkan aku, tapi ...... Seiichi, maukah kamu tinggal di kastil ini selama sehari?”
“Eh?”
“Paling tidak, itu tidak seberapa, tapi setidaknya aku ingin memberimu keramah-tamahan terbaik, dan entah bagaimana aku akan memikirkan hadiahnya besok…… apakah kamu setuju?”
“Etto……”
Peperangan itu sendiri sudah berakhir, dan berbicara tentang waktu luang, aku memilikinya, tapi......aku harus menghubungi Saria dan yang lainnya.
“Mungkin tidak apa-apa, tapi……”
"Benarkah!? Kalau ebgitu, di kamar yang kamu gunakan kemarin, tolong tinggal satu malam lagi! Aku tidak mampu memberi banyak keramah-tamahan kemarin, tapi aku akan memberikanmu makanan lezat, dan kastil ini juga memiliki pemandian besar. Silakan nikmati itu juga. ”
Balasanku membuat matanya bersinar, dan Amelia berkata begitu.
Ada juga pemandian di kastil Ranze-san, tapi aku ingin tahu apakah kastil di sini dilengkapi dengan pemandian besar. Ini adalah salah satu simbol otoritas dan kekuatan finansial.
Sementara aku memikirkan hal seperti itu, aku dibawa oleh seorang pelayan, dan dipandu ke kamar tempatku menginap kemarin.
◆ ◇ ◆
Setelah Seiichi meninggalkan ruangan, Amelia dan yang lainnya masih melanjutkan diskusi mereka.
“Untuk saat ini, aku menyuruh Seiichi untuk menunggu sampai besok, tapi……”
“Onee-chan, apa kamu baik-baik saja? Itu ...... Walaupun aku hanya mendengarkan ceritanya, sepertinya tidak mungkin kamu bisa menyiapkan hadiahnya tepat waktu...... "
“Aku setuju…… Sejujurnya, pencapaiannya terlalu hebat, tidak ada yang bisa aku gunakan sebagai referensi, jadi……”
“Itu benar......biasanya, aku akan berpikir apakah kita bisa menyenangkan orang lain tanpa menguras kas negara, tapi......aku tidak menyangka kita harus memikirkan bagaimana membuatnya benar-benar senang dengan keadaan kas negara kita sekarang.”
“Itu benar......situasi dan keadaannya terlalu berbeda dari saat aku menghadiahi bangsawan bodoh itu, dan sejujurnya, aku tidak punya ide apapun……”
Semua orang mendiskusikan ini dan itu tentang imbalan untuk Seiichi, tetapi mereka tidak dapat menemukan ide yang bagus.
Seiichi sendiri tidak memberitahu mereka, tetapi dia tampaknya tidak bermasalah dengan uang, dan Kekaisaran Valsha tidak memiliki hal yang lebih bagus dari yang senjata dan peralatan yang Seiichi kenakan.
Saat sepertinya diskusi akan memasuki jalan buntu, tiba-tiba Amelia mendongak seolah-olah dia telah mengambil keputusan.
“……Aku sudah memutuskan.”
“Eh?”
"Kamu telah memutuskan ...... hadiahnya?"
Ketika mata Helen dan yang lainnya beralih ke Amelia, Amelia mengangguk.
“Ya, aku akan menikahi Seiichi.”
<TLN: Wah.... Sebuah pernyataan yang tidak terduga *yah.... kurasa beberapa dari kalian bisa menduganya*>
“““Hah!?”””
Semua anggota berteriak karena ucapan Amelia yang tak terduga.
Namun, Amelia melanjutkan tanpa memikirkan situasi ini.
“Sejujurnya, tidak ada yang bisa memuaskan Seiichi di Kekaisaran Valsha saat ini. Dalam hal ini, aku pikir aku tidak punya pilihan selain menyerahkan diriku sendiri, yang merupakan seorang Permaisuri, kepadanya. ”
“Wa, tunggu, onee-chan!? Apakah kamu serius tentang itu !? ”
“Aku serius, kamu tahu? Untungnya, penampilanku terlihat cukup baik, dan aku telah dilamar berkali-kali oleh bangsawan kerajaan dari negara lain. Tetap saja, alasan kenapa aku menolak adalah karena waktuku di sini...... Dengan kata lain, aku menolak mereka untuk masa depan Kekaisaran Valsha. Lagi pula, anak-anak muda lebih cocok untuk itu. ”
“I-itu …… tentu saja sebagai diplomasi, suatu hari nanti Anda mungkin akan menikah dengan bangsawan dari negara lain, tapi bagaimana bisa hal itu dihitung sebagai hadiahnya ……?”
Setelah Helen, Riel kembali tersadar, dan dia mengatakan itu dengan muram.
“Yah, dari sudut pandang Seiichi, dia mungkin akan menganggap hal itu merepotkan. Atau lebih tepatnya, dia mungkin ingin bahkan tidak diberi hadiah …… ”
“Lalu bagaimana?”
“Berbicara tentang hal-hal yang bisa aku berikan, hanya aku sendiri dan posisiku...... Dengan kata lain, posisi penguasa negara ini. Lagi pula, tanpa Seiichi, negara ini akan hancur.”
“Ha-hal seperti itu……”
Faktanya, tanpa Seiichi, Kekaisaran Valsha akan hilang, dan Amelia percaya bahwa tidak akan ada banyak masalah jika Seiichi menjadi Kaisarnya.
Karena, bahkan jika dia menikahi Seiichi, dan bahkan jika Seiichi menjadi kaisar, Amelia akan tetap memerintah seperti biasa.
“Dan, aku hanya akan mengatakan ini, tapi pernikahanku dengan Seiichi pasti akan menjadi salah satu sarana diplomatik besar kita. Alasannya adalah, karena kekuatan bertarung Seiichi itu tidak masuk akal.”
"...... Itu tidak dapat disangkal."
Helen, yang tahu betapa tidak masuk akalnya Seiichi, tentu mengerti bahwa Seiichi akan menjadi tangan yang kuat dalam diplomasi.
“……Yah, bahkan jika aku mengatakan aku akan memberikan diriku padanya, aku tidak tahu apakah dia akan menerimaku atau tidak, dan kita tidak memiliki kandidat lain saat ini, jadi untuk saat ini, mari kita sepakatI ide ini. ”
Akhirnya, ketika Amelia menyimpulkan seperti itu, untuk sementara, pembicaraan untuk hadiah Seiichi berakhir.
0 komentar:
Posting Komentar