Rabu, 03 November 2021

Tate no Yuusha no Nariagari Web Novel Bahasa Indonesia : Chapter 260. Perkara yang Semakin Buruk

 Chapter 260. Perkara yang Semakin Buruk



 
Ini terjadi di pagi hari setelah mengurus permasalahan bandit.

“Naofumi-sama! Aku pulang~!”

Raphtalia membuka pintu dan masuk ke dalam rumah. Kami baru bertemu beberapa hari yang lalu, tapi perasaan kami sudah lama tidak bertemu adalah karena kami sekarang berada di desa, atau karena kami berada di rumah yang aku tinggali dengan Raphtalia. Aku tidak tahu.

“Hm…ah, Raphtalia, selamat kembali.”
“Onee-chan, selamat datang~”
“Ah, selamat kembali Raphtalia-chan~”
“Selamat kembali, Raphtalia-san.”
 “Kyua!”

Raphtalia melihat sekeliling dengan heran.
Itu bukan reaksi yang sering aku lihat.

“Ini menjadi lebih buruk dari sebelumnya!” Raphtalia berseru keheranan tepat setelah kembali.

Ngomong-ngomong, di kasur ada Filo dan Gaelion, serta anjing nakal dan Imiya.

“Apa artinya ini, Naofumi-sama!?” Tanya Raphtalia.
“Oh, pada awalnya aku mengajak Filo ke kamar untuk melawan Atla, tapi Filo menyebabkan masalah tak lama setelah itu, jadi aku meminta bantuan Kiel dan Imiya sebagai gantinya.” Jawabku.
“Sadina Onee-san!” Raphtalia menanyai Sadina, yang sedang berbaring di ranjang lain bersama Atla.
“Seperti yang aku janjikan, aku tidak membiarkan Atla-chan memasuki kasur Naofumi-chan.” Balas Sadina.
“Bukan itu yang aku tanyakan!” Raphtalia terhuyung dan kemudian bersandar ke dinding. Apa dia baik-baik saja?
“Apakah kau lelah setelah pelatihanmu? Sebaiknya kau beristirahat sekarang. Aku bisa memberikan mantra pemulihan jika kau mau. Baru-baru ini aku menemukan cara untuk meningkatkan efeknya.” Kataku.
“Bukan itu!” Raphtalia menyangkal perkataanku.

Aku berpikir untuk menunjukkan mantra Liberation padanya.

“Naofumi, ada apa? Apa yang terjadi?” Tanya Ren.

Mendengar keributan dirumahku, Ren, Rishia dan Itsuki keluar dari rumah sementara mereka. Respons mereka bagus. Sepertinya jika terjadi sesuatu dapat mereka mengatasinya secepatnya.

“…. Mengapa Hero Pedang dan Hero Busur ada disini!?” Terheran Raphtalia.
“Huh? Aku belum memberitahumu?”

Dia keluar dari Kastil seolah itu adalah hal yang wajar jadi kupikir dia sudah mengetahuinya, tapi ternyata tidak? Seharusnya dia mendengar kabar bahwa aku bekerja sama dengan Motoyasu untuk melindungi Kota Kastil tapi... ah, itu terjadi setelah Raphtalia pergi.
Ngomong-ngomong, Motoyasu memandang Raphtalia sebagai babi sehingga mereka tidak bisa melakukan percakapan apa pun.
Karena Raphtalia adalah wanita.

“Aku mengira mereka tumbuh kuat di suatu tempat dan bertarung demi dunia, ternyata mereka bekerja di tempat Naofumi-sama ...”

Bahkan aku ingin mereka cepat mandiri.
Mengatakan 'hei, hei', mereka datang untuk tinggal didesaku karena suatu alasan.
Yah, mungkin tidak masalah untuk mengawasi pergerakan mereka.

“Atla!”

Fohl masuk ke kamar dan memeluk Atla.

“Kakakmu akhirnya pulang!” Seru Fohl.
“Tolong hentikan, Onii-sama, Tuan Naofumi sedang memperhatikan kita.”
“Hmph! Sekarang telah aku kembali, jangan pikir kau bisa melakukan hal seperti ini lagi!” Kata Fohl padaku.
“Ah, ya ya.”

Dasar siscon, Fohl sepertinya sangat senang bisa kembali.
Dia benar-benar menangis. Secinta apakah dia pada Atla.?
Huh, lupakan saja Fohl.

“Naofumi-sama, tolong jelaskan!” Pinta Raphtalia.
“Banyak hal terjadi.” Balasku.
“Aku tidak akan paham hanya dengan satu kalimat itu! Jika kau tidak menjelaskan semuanya, aku tidak mengerti apa yang terjadi saat ini.”
“Tanyakan pada orangnya sendiri.”

Atas jawabanku, Ren mulai berbicara tentang ditipu oleh Witch dan kemudian dikalahkan oleh kami, yang membuatnya datang ke sini untuk rehabilitasi.
Sama halnya dengan Rishia, dia menjelaskan Itsuki telah dia kalahkan dan sekarang sedang rehabilitasi juga.
Karena Itsuki telah menjadi 'Yes Man', dia akan menuruti semua perkataan orang.

“Huh… aku mengerti situasinya. Kalau dipikir-pikir, hal yang mengerikan baru saja terjadi di desa, pasti ada hal lain juga yang terjadi.”
“Apakah benar-benar ada perubahan seperti itu?”
“Ada! Bukankah lingkungan desa menjadi hutan lebat! Selain itu, ada juga sebuah peternakan di dekatnya dengan Filolial yang terlihat seperti Filo!”
“Oh, aku baru mengingatnya setelah kau mengatakannya.”
“Sepertinya banyak hal terjadi ketika aku pergi.”
“Iya, itu benar.”

Kalau dipikir-pikir, meskipun baru satu setengah bulan sejak Raphtalia pergi untuk pelatihan, aku merasa ada banyak pertempuran.
Menjatuhkan masing-masing dari ketiga pahlawan itu masih segar di pikiranku.
Beberapa di antaranya bisa disebut penaklukan, tetapi ada juga yang berbeda.
Bisa dianggap panjang juga…. atau singkatnya, ini adalah serangkaian pertempuran dari hari ke hari.

“Nah, sekarang Raphtalia-chan sudah kembali, berarti tugas Oneesan telah selesai.”
“Itu benar.”
“Aku merasa kecewa kau tidak memahami permintaanku, Sadina Onee-san.”

Sejauh ini, apakah dia membantu?
Yah, Atla tidak menaiki kasurku.

“Jadi, Raphtalia-chan, aku akan membawa Naofumi-chan~”
“Apa yang kau katakan!”
“Kau itu bicara apa!”
“Eh…. Aku serius mengincar Naofumi-chan?”

Sadina menjawab dengan tenang sambil bergoyang. Hentikan, itu menjijikkan

“Mungkin Naofumi-chan lebih suka bentuk manusia ini? Baiklah, Oneesan akan mengurusmu dalam wujud ini.”
“Sadina Onee-san….. apakah ini benar?”
“Itu benar~”
“Kalau begitu sekarang Raphtalia-san telah kembali, akhirnya kita bisa memulai pertarungan.”

Atla meminta konfirmasi seolah itu hal biasa.
Ini bukan periode persiapan! Aku tahu kau menyukaiku karena sikapmu, tetapi bukan berarti kau perlu memikirkan hal romantis terus.
Terutama Raphtalia.

“Benar. Aku meminta Atla-chan untuk berjanji, bahwa dia akan menunggu sampai Raphtalia-chan kembali. Sekarang adalah waktu untuk membantu Oneesan merenggut Naofumi-chan.”

Ekspresi Raphtalia menjadi pucat di depan mataku dan dia berbalik menghadapku.

“Naofumi-sama.... jangan-jangan.... kau diajak Sadina Onee-san kompetisi minum bersamanya?” 
“Ya, kami melakukannya.”

Raphtalia membungkuk ke belakang dan menutup wajahnya seolah dia menerima kejutan.
Ada apa dengannya?

“Naofumi-sama... Sadina Onee-san telah memberitahu penduduk desa suatu ikrar, itu sudah dia ikrarkan dulu sekali.”
“Huh ...”

Kiel juga mengangguk setuju.
Apa-apaan.

“Sadina Onee-san berikrar, [Teman hidupku adalah seseorang yang bisa minum lebih banyak dariku! Jika aku bertemu seseorang seperti itu, aku tidak akan pernah membiarkannya pergi jadi semua orang harus bersiap~]” jelas Raphtalia.
“Sadina-neechan peminum berat di desa. Dia juga pernah ikut kompetisi minum di desa lain dan memenangkannya, bahkan tanpa mabuk sekalipun.” Tambah Kiel.
“Hmm…”
“Jika Sadina-neechan menunjuk Bubba sebagai calon suaminya, maka Bubba pasti memenangkan kompetisi minum dengannya, orang desa pasti berpikir seperti itu.” Lanjut Kiel.
“Apa?”

Yah, memang benar aku menang total dalam kompetisi minum melawan Sadina. Eh? Jadi itu alasan Sadina menginginkanku menjadi suaminya? Kupikir itu hanya lelucon.
Ketika aku melihat ke arah Sadina, dia dalam bentuk manusia, memegang pipinya dengan tangannya dan terlihat malu-malu.

“Aku sangat menikmati hari-hari melihat wajah tidur Naofumi-chan setiap malam.”

Ugh…. bukan hanya Atla, orang mesum bertambah!
Aku tidak tertarik dengan itu.

“Bubba, bagaimana kau menang melawan Sadina-neechan?”
“Aku hanya makan buah Rucolu?”
“““Tentu saja ....”““

Kiel dan budak kelahiran desa lainnya mengangguk dengan suara bulat. Sepertinya Imiya juga mengangguk.
Apakah itu terkenal karena Sadina memainkan peran Kakak di desa?

“Aku selalu diberi itu oleh penjaga ketika berdagang keliling.”
“Eh? Itu Buah Rucolu? Kupikir itu adalah tanda selamat datang.”

Memakan Buah Rucolu adalah sebuah cara untuk menentukan apakah itu hero perisai yang asli atau bukan. Seperti yang diharapkan, tidak ada pria lain yang bisa bertahan memakan Buah Rucolu selain aku. Itu Menjadi semacam penerimaan dan alat untuk menilai penipu.

“... Oh begitu, Naofumi-san memiliki indra keenam yang dapat menetralkan racun. Semuanya jadi masuk akal.”

Itsuki baru saja mengatakan sesuatu yang tidak bisa dimengerti.
Ren dan aku perlahan berbalik menghadap Itsuki.

“Indra keenam?”
“Apakah ada sistem seperti itu?”

Aku memiliki kemampuan yang menyerupai perlawanan terhadap kondisi keracunan.
Apa itu yang dia maksud?
Sayangnya, aku tidak ingat ada sistem indra keenam untuk menetralkan racun.

“Tidak, bukan itu. Kita, orang dunia lain, mendapatkan indra keenam sebelum datang ke dunia ini.”




TLBajatsu
EDITOR: Isekai-Chan

0 komentar:

Posting Komentar