Kamis, 11 November 2021

Tate no Yuusha no Nariagari Web Novel Bahasa Indonesia : Chapter 261. Indra Keenam

 Chapter 261. Indra Keenam



 
“Kemampuan yang kita miliki sebelum kita datang ke dunia ini?”

Hmm?
Apa yang Itsuki bicarakan?

Apakah itu?
Disaat Ren menjelaskan dunianya memiliki VRMMO. Saat itu, Ren menyebut MMO sudah ketinggalan zaman, pernyataannya membuat kami bingung. Aku merasakan hal yang sama ketika Itsuki menjelaskan itu.

“Hei Ren, apa kau mengerti maksud Itsuki?”
“Tidak. Ada beberapa kemungkinan, tapi aku tidak yakin.”
“Hmm.”

Sama seperti Ren, aku punya tebakanku, tapi untuk saat ini Itsuki tidak bisa berbohong, sebaiknya kita tanyakan pada Itsuki sekarang. Itsuki saat ini hanya mengatakan apa pun yang muncul di kepalanya. Jika kita bertanya kepadanya tentang Indra Keenam, dia mungkin akan menjawab.

“Itsuki, kemampuan apa yang akan kau bicarakan? Maksudmu tentang kekuatan senjata legendaris?”
“Tidak. Senjata legendaris mungkin memiliki fungsi yang sama juga, tapi aku mengacu pada sesuatu yang sama sekali berbeda.”
“Hah… Tolong jelaskan. Di dunia asalmu... arti kemampuan apa ini?”

Aku mengangkat tanganku untuk menenangkan Raphtalia dan Sadina.

“Apa? Bukankah Naofumi-san sudah mengerti? Atau di dunia Naofumi-san tinggal belum ada pengetahuan tentang Indra keenam?”

Astaga. Dia menjawab pertanyaan dengan pertanyaan lagi. Dia hanya bisa menjawab dengan jujur karena kutukannya.
Saat ini, dia berbicara tanpa ekspresi dengan suara datar. Apakah itu berarti, Indra Keenam ini adalah sesuatu yang biasa di kehidupannya?

Aku jadi terpikirkan sesuatu, dengan kondisi kutukannya sekarang, dia belum pernah bertanya hal-hal dasar seperti ‘bagaimana cara bernafas?’
Jika ada orang yang menanyakan ini padanya, mungkin saja dia akan menjawab seperti itu.

“Iya. Jelaskan keseluruhan kemampuan ini.”
“Baiklah. Fenomena Indra Keenam muncul di duniaku 25 tahun yang lalu. Berbagai kejadian dan bencana terjadi, dan dengan meneliti penyebabnya, diketahui bahwa setiap manusia memiliki kemampuan yang berbeda-beda. Mereka juga disebut PSI dan Indra Keenam.”

… Um…
Itu berarti dunia Itsuki adalah…

“Ren, apa kau mengerti? Tidak, duniamu memiliki VRMMO. Apa itu ada hubungannya dengan Indra Keenam?”
“Itu tidak mungkin terjadi.”

Tidak... Kupikir karena Ren berasal dari dunia SF, dia akan mengerti. Atau mungkin mereka berdua dari dunia fantasi modern?

Jadi dunia Itsuki termasuk masa depan, dan memiliki Indra Keenam? Di duniaku, itu akan diberi label sebagai Pertempuran Psikis! Aku merasa senang jika ada disana.
Masalahnya adalah bagaimana keadaan Itsuki di dunia seperti itu. Kekuatan apa yang dia miliki?

“Lalu? Itsuki, di duniamu, bagaimana kekuatan ini diperlakukan?”
“Pertama, semua orang dengan kekuatan masing-masing dikumpulkan dalam satu sekolah. Ada satu sekolah per prefektur. Meskipun ada beberapa pengecualian.”
“Begitu…”

Pemilik Indra Keenam.
Ya. Aku tidak mengerti.

“Kekuatan diberi peringkat dari F hingga S, dan kelas dibagi berdasarkan peringkat itu. Tentu saja, itu juga tergantung pada sekolahnya.”
“Apakah duniamu hanya berisi pengguna kekuatan?”
“Tidak? Itu tidak berpengaruh besar, ada juga yang tak berkemampuan. Justru banyak orang tak berkemampuan.”
“Kau termasuk apa?”
“Aku dari kelas E, dengan Indra Keenam [Akurasi].”

Akurasi… apakah itu sebabnya dia menjadi Hero Busur?
Apa maksudnya ini? Apakah ada standar untuk memilih Hero?
Aku tidak mengerti.

“Kemampuan macam apa itu Akurasi? Aku ingin tahu secara pasti.”
“Jika kau menargetkan sesuatu, kau dapat mencapai hal-hal yang jauh lebih mudah daripada manusia normal. Sederhananya, aku bisa bertindak seperti penembak jitu dari jauh.”
“Ah, begitu.”

Ngomong-ngomong, Itsuki tidak pernah meleset.
Itu sebabnya saat konspirasi penculikan Melty, dia terus menembakiku tanpa mempedulikan Melty. Jika dia tidak memiliki kepercayaan diri yang mutlak, tidak mungkin dia akan menyerang di sana. Jika demikian, kurasa aku bisa lebih memahami perilakunya.

Ngomong-ngomong, aku tidak merasa ragu dengan kata-kata Itsuki, tapi aku kesulitan mempercayainya.
Akurasi?
Hanya dengan melihatnya, ia memiliki sedikit kemampuan tempur. Jika peringkatnya dari S ke F, mengapa kemampuannya diperingkat bawah?

“Walaupun kemampuan bertarungmu tampak tinggi, tapi mengapa di Rank E?”
“Karena aku tidak memiliki Indra Keenam [Deadly Aim], jadi aku berada diperingkat E.”
“Apa yang terjadi jika kau memiliki Deadly Aim?”
“Naofumi-san bisa menghindar saat aku menembakkan panahku, tetapi jika seseorang dengan Deadly Aim menembaknya, panah itu akan mengenai targetnya apa pun yang terjadi.”
“Oh…”
“Tidak peduli ke arah mana panah itu diarahkan, panah itu akan terbang tepat ke arah Naofumi-san.”

Jadi itu seperti homing missile!
Jelas sekali itu kemampuan diluar nalar!

“Itu adalah kemampuan umum di antara Pemain Baseball. Tentu saja, itu sangat mudah dikuasai.”
“Jadi itu artinya, Itsuki, karena kau memiliki kemampuan yang lebih rendah, kau dikucilkan dalam Sekolah Indra Keenammu?”
“Naofumi, kupikir kau terlalu banyak bicara.”
“Benar sekali. Itu sebabnya aku memfokuskan diri pada game untuk lari dari kenyataan.”

Itsuki dengan jujur menjawab. Aku tidak mendengar sarkasme atau penyesalan.
Jadi Keadilan Bodoh Itsuki… berasal dari kesulitan yang dia alami di dunia tidak adil itu. Demi menjadi Hero dari pandangannya sendiri.

“Aku selalu tahu bahwa aku istimewa setelah pemeriksaan Indra Keenam pada saat SD. Dari SMP kami dipindahkan ke sekolah khusus..... Tapi di sana, aku belajar bahwa ada banyak orang yang lebih baik dariku, dan jatuh dalam keputusasaan. Bahkan di SMA, fakta itu tidak pernah berubah.”

Karena dia dikelilingi oleh orang-orang normal, Itsuki dipenuhi dengan kepercayaan diri ketika dia mengetahui bahwa dia spesial selama SD. Tetapi ketika dia akhirnya masuk ke sekolah khusus, dia menemukan bahwa kekuatannya tidak ada apa-apanya. Dia berlari ke game untuk menghibur dirinya sendiri.

Di sebagian besar Manga dan Novel Ringan, karakter utama memiliki semacam kemampuan superior.
Namun kenyataannya, bagi orang-orang yang memiliki kemampuan lebih rendah, itu seperti neraka.
Dalam dunianya, dia melihat banyak orang memiliki prestasi luar biasa, dan mengalahkan kejahatan. Dia ingin menjadi seperti itu.

“Aku mengerti apa yang kau katakan. Lalu? Aku bisa mengendarai kendaraan apa pun tanpa mabuk kendaraan, dan minum sebanyak yang aku mau. Apakah kau mengatakan bahwa itu adalah Indra Keenam?”
“Ya. Kekuatan Naofumi-san mungkin adalah Intoxication Cancel. Ada juga versi level yang lebih rendah yang disebut Intoxication Resist. Peringkat F yang lebih rendah.”
“Intoxication Cancel?”
“Berdasarkan prospek masa depan, itu diperkirakan ada di peringkat C ke D. Hampir sebanding dengan Indra Keenam pengontrol gravitasi dan tekanan, kemampuan itu secara kondisional diklasifikasikan sebagai S.”
“Hmm. Jadi apa yang kau maksud dengan prospek masa depan?”
“Coba kau pikirkan lagi. Kebal terhadap mabuk saat berkendara, itu membuat serangan tekanan udara tidak efektif. Itu bisa berubah menjadi skill yang memungkinkan seseorang beraksi di area tanpa gravitasi sama sekali. Ini adalah kemampuan penting bagi astronot. Evolusinya adalah [Gravity Attack Cancel]. Namun kemampuan ini belum dieksplorasi sepenuhnya.”

Apakah itu kemampuan yang hebat? Tidak, tidak, tidak. Aku hanya kuat melawan mabuk kendaraan, dan aku juga seperti itu di dunia aku. Dan di dunia ini aku hanya tidak mabuk, kan?

Itulah yang kupikirkan, tapi bahkan aku mulai meragukan itu. Aku tidak merasakan apa-apa saat memakan Buah Rucolu yang mampu membuat Motoyasu pingsan, dan bahkan saat Filo mengemudi dengan kecepatan tertingginya, aku tidak terpengaruh. Bahkan jika yang lain terbiasa, mereka tidak menikmatinya.

“Aku juga curiga bahwa Naofumi-san memiliki Indra ganda.”
“Maksudmu, aku memiliki banyak Indra lain?”
“Ya.”
“Apa lagi?”

Aku tidak benar-benar harus mendengarkan.
Dunia Itsuki adalah dunia masa depan yang dikelilingi Indra Keenam.
Alasan Itsuki bisa memandang rendah kami bertiga adalah karena dia pikir kita semua tak berkemampuan. Itu masuk akal.

Meski begitu, dunia Ren memiliki Virtual Reality, dan Itsuki memiliki Indra Keenam.
Bagaimana dengan dunia Motoyasu?
Setiap kali dia berbicara dengan gadis-gadis, apakah pilihan muncul di depan matanya? Mungkinkah dunianya seperti itu? Itu tidak penting. Dia sudah menjadi seperti itu. Bahkan jika aku bertanya kepadanya, aku tidak merasa bahwa aku akan mendapatkan jawaban yang serius.

“Sepertinya kau juga memiliki [Animal Friend], Indra yang menarik hewan kepadamu secara alami. Kau bisa menjadi dokter hewan.”
“Ah, begitu.”
“Goushijin-sama minta makan~ usap kepala Firo~”
“Bubba ayo makan, ayo main~”
“Hero Perisai-sama, um…”

Filo, Anjing Nakal, dan Imiya berkerumun di sekitarku.... Aku tidak yakin dengan itu.

Aku mendapatkan perasaan bahwa hewan menyukaiku sejak aku masih muda.
Ketika aku berjalan di sekitar pegunungan, burung-burung liar secara alami bertengger di pundakku, dan aku bertemu dengan satwa liar dengan mudah. Aku pernah bertemu beruang, dan berpura-pura mati untuk mencoba bertahan hidup. Alih-alih menyerang, ia mulai menjilati wajahku. Belakangan aku mengetahui bahwa berpura-pura mati sebenarnya tidak berhasil.

Ketika aku masih SD, anjing besar di lingkungan itu membiarkanku naik di punggungnya. Tidak, dia lebih seperti memintaku untuk menungganginya. Aku tidak mau dan menyuruhnya pergi.
Aku berkeliling sambil melambaikan tongkat, berpura-pura menjadi Gadis Ainu dari game action.
Monster di dunia ini memiliki watak liar, jadi aku cenderung menghindari mereka...

Monster di desa ini anehnya tertarik padaku. Tapi itu pasti kekuatan Perisai.
Ya. Sebaiknya jangan percaya semua yang dikatakan Itsuki.
Dia berbicara tentang dunianya sendiri, dan duniaku tidak memiliki kekuatan seperti itu.

“Yah, kurasa dunia Itsuki memang seperti itu.”

Aku pikir aku telah melihat sekilas mengapa kepribadian Itsuki seperti itu. Aku dengan paksa mengakhiri topik, dan memberi sinyal kepada Ren untuk membantuku mengusirnya. Aku menoleh ke Raphtalia.


“Maaf membuatmu menunggu.”
“Umm… Apa yang kau bicarakan dengan Hero Busur? Aku benar-benar tidak mengerti apa yang kau maksud dengan Indra Keenam dan sisanya.”
“Ah, sepertinya Itsuki melihat dunia ini tidak jauh berbeda dengan dunianya.”
“Ada yang lebih penting, Naofumi-chan. Ayo kita main sesuatu yang menyenangkan?” Sela Sadina.
“Tidak. Aku tidak tertarik. Pergilah.”
“Oh, Naofumi-chan, itulah hal yang menarik darimu.”

Sadina mengabaikan penolakanku, dan memprovokasi Raphtalia dengan tatapan menantang.
Aku berharap dia tidak melakukan itu. Raphtalia tidak tertarik dengan hal romantis, dan aku ingin menghindari hal-hal yang tidak perlu seperti itu sampai dunia damai.

“Sadina-oneesan! Kau sudah cukup melakukannya, jadi tolong menjauh dari Naofumi-sama!”
“Tidak, Oneesan tidak akan mundur ke sini.”
“Cepat menjauh darinya!”
“Astaga! Kalian semua terlalu berisik, semua orang selain Raphtalia, keluar!”

Untuk menjernihkan kesalahpahaman dengan Raphtalia, aku mengusir semua orang keluar dari kamar.

“Ah, Tuan Naofumi, kau terlalu memaksa, Onii-sama, tolong pergi dari sini!”
“Bu- Goushijin-sama jahat.”
“Ya, Bubba! Buatkan makanan.”

Atla, Filo, dan Anjing Nakal mengeluh ketika aku mengusir mereka, tapi itu bukan masalah. Aku menutup pintu, dan sekali lagi merayakan reuniku dengan Raphtalia.

“Maafkan aku. Mereka memang sering membuat masalah.”
“Sungguh, itu adalah serangkaian kejutan.”
“Ya.”

Aku melihat ke Raphtalia lagi.
Ya, aku merasa dia menjadi lebih kuat, walaupun wajahnya tetap sama seperti biasanya.

“Dengan ini, apakah latihanmu sudah selesai?”
“Ya.”

Aku membuka status Raphtalia. Aku belum memeriksanya untuk sementara waktu.
Levelnya... 100.
Pelatihannya membawanya sampai ke level maksimal. Aku harus bekerja keras untuk mengejar ketertinggalanku.

“Mulai sekarang, aku selalu bisa bersamamu.”
“Itu sangat membantu. Terlalu banyak hal yang terjadi di luar kemampuanku. Jika Raphtalia ada di sini, hidupku akan lebih mudah.”
“Naofumi-sama… aku akan berusaha.”
“Aku mengandalkanmu.”

Aku sudah lama bersamanya. Dia bisa mengerti apa yang ingin aku lakukan, dan bertindak berdasarkan itu.

“Hal yang paling mendesak adalah ... masalah Atla?”

Atla dan Sadina mengintip dari jendela.
Filo juga.… Apa yang harus aku lakukan? Tampaknya mereka akan menyelinap masuk.

Tunggu, Atla buta, kan? Kenapa dia harus mengintip dari jendela?
Dia bisa merasakan apa pun yang terjadi di sini tanpa melihat. Itu agak menakutkan.

“Naofumi-sama menolak tawarannya, kan?”
“Bukankah sudah jelas? Orang yang tidak belajar dari perbuatannya adalah Atla.”
“Kupikir Fohl-kun akan bisa menghentikan mereka.”
“Aku ragu apakah dia akan menghentikan Sadina juga.”
“Benar…”
“Jadi, Raphtalia. “
“A-ada apa?”
“Mulai malam ini dan seterusnya, kau yang mengawasiku. Aku serahkan padamu.”
“Y-ya!”

Untuk beberapa alasan, wajah Raphtalia menjadi memerah saat dia mengangguk.
Apa aku mengatakan sesuatu yang aneh? Jika aku menyerahkannya pada Raphtalia, yang tampaknya tegas pada moral publik, kupikir aku akhirnya bisa tidur.

“Yah, sekarang aku melakukan olah raga pagi, dan kemudian aku akan membuat sarapan. Raphtalia temani aku.”
“Baiklah.”

Jadi, Raphtalia bergabung denganku dalam rutinitas harianku, dan aku melanjutkan pekerjaanku.




TLBajatsu
EDITOR: Isekai-Chan

0 komentar:

Posting Komentar