Kamis, 28 Juli 2022

Naze Boku no Sekai wo Dare mo Oboeteinainoka? Light Novel Bahasa Indonesia Volume 2 Intermisi - Malaikat Tak Berperasaan

Volume 2
Intermisi - Malaikat Tak Berperasaan

Federasi Io. Bagian Selatan hutan kuno, nama populernya adalah hutan elf. Rumah bagi para Foreign gods yang terdiri dari empat ras: elf, malaikat, kurcaci dan peri. Tapi bagi manusia itu merupakan wilayah luas yang belum dijelajahi.

Berkat kegigihan Io Resistance, sedikit demi sedikit informasi mengenai hutan mulai terkumpul. Penemuan perangkap-perangkap elf. Jalan menuju hutan yang dulu diasumsikan dibuat oleh para kurcaci. Dikonfirmasinya keberadaan para peri yang melewati wilayah itu melalui kamera. Dalam beberapa tahun, mungkin atau setidaknya kurang lebih 10 tahun, para manusia akan masuk ke kedalaman hutan. Tapi itu semua merupakan jebakan dari Foreign gods.

[Selamat tinggal, Yang Mulia.]

[Qubiley!?... Kau...!]

Baik Komandan Io Resistance dan para bawahannya jatuh kedalam perangkap teleportasi di dalam hutan. Perangkap itu memindahkan mereka jauh kedalam hutan, dimana tanaman-tanaman beracun tumbuh. Tepat setelah mereka menghirup udara beracun, mereka akan kehilangan kesadaran. Menjebak pasukan inti dari Resistance seharusnya memastikan dominasi Foreign gods dihadapan Io Resistance. Seharusnya tidak ada yang mengancam mereka lagi... inilah yang seharusnya terjadi. Namun pada hari itu kejutan yang menunggu mereka bukan hanya berasal dari manusia. Sesuatu diluar dugaan Foreign gods juga terjadi di hari yang sama.



“Kami sudah tidak diperlukan lagi!? Kumohon tunggu dulu, Alfreyja-dono... Apa maksudnya ini...!”

Istana malaikat. Itu adalah tempat yang jauh di dalam hutan, yang berdiri diatas pohon kuno, yang menjulang di atas langit itu sendiri.

“Seperti yang kukatakan.”

Dia adalah tetua elf. Wanita itu adalah sosok yang mewakili jenisnya dan juga termasuk kedalam peringkat pahlawan. Dia dengan elegan jatuh ke lantai putih bersih.

“Kebersamaan kita berakhir disini. Bukan hanya kamu saja. Para kurcaci dan peri juga sudah dianggap sebagai ras rendah dan menjijikan.”

Jawab malaikat dengan enam sayap yang terlampau besar. Heaven Lord Alfreyja – sang pemimpin dari para malaikat dan malaikat agung yang mengambil nama pahlawan Foreign gods. Sang pahlawan agung, dengan rambut panjang berwarna putih linen, dengan sungguh-sungguh menjawabnya sambil berdiri di atas altar.

“Wilaya ini, dunia ini milik para malaikat. Ini bukan merupakan tempatmu hidup.”

"...Alfreyja-dono, apa anda sudah kehilangan akal sehat anda?!”

Elf yang hampir tidak bisa berdiri, menatap tajam kearah malaikat yang sedang berdiri di hadapannya. Ada satu sosok lagi, di samping Heaven Lord Alfreyja berdiri sosok aneh berupa monster.

"Alfreyja-dono..."

Tetua elf, yang merupakan wanita dengan warna rambut seperti cahaya bulan, dengan darah berwarna zamrud di mulutnya.

“Makhluk apa ini yang berdiri disamping anda? Perkataan anda... Saya tidak dapat mempercayai bahwa ini sungguh apa yang anda pikirkan.”

Monster aneh, yang terlihat seperti boneka yang rusak, sedang berdiri disana. Tubuhnya, meskipun sebagian besar terluka, memiliki rupa seperti gadis dari ras lain. Dengan penampilan seperti manusia. Dia memiliki tentakel di bahu kanan yang menyerupai ular. Dan di punggungnya tumbuh tulang bersayap. Itu bukanlah makhluk hidup normal. Tetua elf tidak merasakan bau mahluk hidup darinya. Monster ini terasa seperti kematian itu sendiri.

“Apa ini... ini... monster aneh ini!”

“Kau tidak perlu tahu.”

Heaven Lord Alfreyja membuat pernyataan dingin.

“Pada detik ini aku memutuskan semua hubungan kami dengan para spesies rendahan. Selamanya.”

Teriakan elf menggema ke seluruh istana malaikat.


TL : Nouzen
Editor : Regent

0 komentar:

Posting Komentar