Rabu, 06 Februari 2019

Death March kara Hajimaru Isekai Kyousoukyoku Bahasa Indonesia : Chapter 15-20 Subjek Kekaisaran

Chapter 15-20. Subjek Kekaisaran


Satou di sini. Mengapa kita tiba-tiba menjadi ramah dengan seseorang yang berasal dari Negara yang sama ketika kita bertemu mereka diluar negeri? Apakah karena kau merasa aman saat kau berkomunikasi mengunakan bahasa yang sama?

◇ 

“Ini benar-benar kota yang hidup.”
“Iya, aku tidak merasa bosan melihat pakaian orang-orang yang sedang berjalan.”

Seperti yang dikata Zena-san dan Liza-san, disana terdapat banyak orang yang berjalan dijalan utama Weasel empire mengenakan pakaian musim dingin. Tentu saja, orang-orang kelas pekerja hanya mengenakan baju biasa, tetapi kesehatan meraka kelihatannya tidaklah buruk.

“Kita telah sampai, kau akan tinggal di mansion ini sambil menunggu pertemuang dengan Yang Mulia.” 

Lady Liedill membimbing kami ke rumah tamu weasel empire.
Menurut peta, itu dekat dengan asrama dimana orang-orang yang bereinkarnasi dan disummon tinggal, ini kebetulan.

Ketika kereta kami memasuki pintu masuk, para penjaga gerbang yang memperhatikan kami berteriak pada saat kedatangan kami.
Rupanya, Lady Liedill tidak memberitahu mereka sebelumnya.
Weaselkin yang mengenakan pakaian petugas datang dibelakang para maid yang berbaris dengan tergesa-gesa.

“Liedill-sama, apakah orang-orang disebelah sana merupakan utusan dari Shiga Kingdom?”
“--Mengapa petugas biro domestik seperti kau ada disini?”

Lady Liedill secara terang-terangan mengeluarkan sikap permusuhan pada weaselkin yang sopan.
Menurut AR, dia juga mempunyai posisi di department inspeksi internal selain biro domestik.
Hal itu menjelaskan mengapa levelnya tinggi yaitu 39 dengan skill tipe pengintai meskipun seorang pejabat.

“Aku yang akan menemani mereka mulai dari sini. Aku sudah dipercayakan sebuah pesan dari Ketua-dono kepada Liedill-sama, [Datanglah ke Knight Temple ASAP].”
“D-dari Ketua--“ 
<TLN : ASAP =As Soon As Possible, Secepatnya>

Muka Leidill menjadi pucat saat mendengarkan hal itu
Jangan bilang, apakah dia datang ke pulau Dejima dengan kapal udara tanpa perintah dari atas?

"Mau bagaimana lagi. Aku akan mempercayakan masalah ini kepadamu. Kuro-sama, tolong beri tahu aku tentang Sir Pendragon seperti yang kau janjikan, nanti. Jangan lupakan janji itu!"

Lady Liedill lari sambil mengatakan hal itu.

Seharusnya aku sudah cukup bercerita tentang sejarah Satou dalam perjalanan kita, apakah dia punya  pertanyaan lagi?

Zena-san sepertinya dia ingin mengatakan sesuatu, tapi menanyakannya disini akan terdengar buruk jadi aku akan mengatasinya nanti.

"Senang bertemu denganmu, Utusan-dono. Namaku Dolg dari biro domestik Weasel empire."
"Aku Kuro, utusan dari Shiga Kingdom. Aku ingin mendengar jadwal pertemuan kita dengan kaisar."

Aku bertanya pada pejabat itu sambil secara sadar bertindak sebagai Kuro.

"Pertemuan  akan diadakan dalam tiga hari. Sampai saat itu, silakan bersantai di rumah tamu ini dan Kau bebas menghabiskan waktu dengan  berjalan-jalan di ibukota. Kami akan menyediakanmu seorang pengawal yang mengenal ibukota dengan baik, jadi silakan tanyakan kepadanya jika Kau memerlukan panduan."

Fumu, pengawal huh - melihat hasil pencarian di peta, orang-orang mempunyai skill yang sama terampilnya dengan pejabat ini sedang menyembunyikan dirinya, jadi aku pikir pengawal hanyalah samaran belaka.

"Terima kasih atas kebaikanmu."

Setelah mengatakan itu, kami memasuki kamar yang disediakan.
Kelihatanya pengawal akan datang nanti untuk menyambut kami.

Aku membuat penghalang pengintaian hanya untuk kita.

"Baiklah, sekarang orang-orang di luar tidak akan bisa mendengar kita--"

Aku menoleh ke arah Zena-san setelah mengatakan itu.

"--U-um?"
"Bukankah kau ingin membicarakan sesuatu sebelumnya?"

Wajah Zena-san menjadi merah menyala setelah aku menanyakan itu padanya.

--Hah?

Bukankah karena dia merasakan sesuatu yang mencurigakan dengan Lady Liedill?

"Aku akan minum teh."

Liza yang mengerti suasananya, pergi ke poci teh di sudut ruangan.
Teko itu tampaknya semacam magic tool.

"Um, er ... Aku cemburu."

--Cemburu?

"Kupikir mungkin Liedill-san mencintai Satou-san."
"Seharusnya tidak begitu. Karena Liedill-san adalah seniman bela diri. Tidak diragukan lagi bahwa dia mengumpulkan informasi untuk pertandingan ulang."
"I-itu, pasti begitu kan!"

Berkat skill penipuanku yang sudah lama tidak kupakai, aku berhasil menghilangkan keraguan Zena-san.

Meskipun aku berkata pertandingan ulang, setelah dipikir lagi, aku bahkan tidak pernah bertarung dengan Lady Liedill.
Gadis itu pasti seorang maniak pertempuran yang ingin bertarung dengan siapa pun yang kuat.

Tidak ada kesempatan bagiku untuk bertemu dengannya lagi sebagai Satou, jadi itu tidak masalah.

◇ 

"Kuro-sama, aku Zakuga Norouyn, aku akan bertindak sebagai pengawalmu."
"Norouyn, itu berarti--"
"Ya, aku ingin mengucapkan terima kasih karena telah menyelamatkan sepupu-dono yang terhormat."

Weaselkin laki-laki yang muncul sebagai pengawal tampaknya adalah sepupu dari pedagang weaselkin yang memfasilitasi pertemuan ini dengan kaisar.
Menurut AR, paman weaselkin pedagang yang berada di senat tampaknya adalah ayahnya.

"Sebagai bentuk apresiasi kami, ayahku ingin mengundang kau ke perjamuan."

Kalau dipikir-pikir, salah satu kapten special scientific vehicle mengatakan bahwa kerabatnya adalah anggota senat.
Aku harus berbicara dengan mereka tentang masalah pertukaran tahanan, tetapi dragon knight Outis yang misterius tidak memiliki saluran diplomatik.

Mari kita serahkan masalah ini ke putra mahkota di Pulau Dejima.
Orang itu seharusnya mampu menanganinya dengan baik.

Tentara bayaran hyahhaa yang sedang berburu warga sipil telah menemukan pekerjaan baru, selamanya di tambang batu bara Shiga Kingdom.
Aku tidak ragu bahwa mereka akan bekerja keras demi orang-orang mulai sekarang - meskipun harus dipaksa.

"Kuro-sama?"
"Ah maaf."

Aku terlambat menjawab karena memikirkan hal-hal yang tidak perlu.

"Kalau begitu aku akan menerima tawaranmu."

Maka diputuskan bahwa aku akan mengunjungi keluarga kepala Norouyn di perumahan kelas satu, membawa Liza dan Zena-san yang telah selesai berganti pakaian.
Ngomong-ngomong, Liza mengenakan gaun merah dan Zena-san mengenakan gaun biru yang imut.
Keduanya terlihat seperti pakaian normal di luar, tetapi kekuatan pertahanan mereka sama dengan golden armor.


"Uwaah, ini menyilaukan."
"Pencahayaan yang terlalu vulgar cocok untuk weasel."

Zena-san bersemangat melihat rumah mewah itu.
Berbeda dengan dia, Liza yang membenci weasel mengerutkan kening.

Pengawal yang datang bersama kami berlari masuk untuk memberi tahu ayahnya, tuan rumah pesta ini.

"Ah! Alex."

Ketika aku menoleh ke suara kurang ajar itu, dua wanita yang aku lihat di stasiun berdiri di belakang meja yang seperti meja resepsionis.
Mereka mengenakan pakaian berani dengan lembah terbuka yang tidak seperti resepsionis lainnya, jadi mereka mungkin tamu.

Gadis berambut hitam itu menunjuk ke arahku, sedangkan gadis berambut ungu itu menegang dengan wajah pucat.

"--Tunggu sebentar, aku tidak bisa melihatnya."
"Tapi aku bisa melihatnya?"

Gadis berambut ungu bergumam dengan suara panik dan menangkap lengan gadis berambut hitam yang akan bergegas keluar dari bilik.

"Master?"
"Biarkan aku yang menangani ini."

Aku menahan Liza yang akan maju dengan tanganku.

Aku bisa mendengar Zena-san memulai spell magic pertahanan dengan pelan.
Benda yang mencegah MP-nya bocor selama chant adalah buatan tanganku.

"B-bukan itu! Aku mengatakan bahwa statusnya tidak terlihat!"
"Eh? Bukankah Miko-cchi mengatakan bahwa penilaianmu tidak ada yang tidak bisa kau lihat karena itu anugrah dari Dewa."
"Itu sebabnya aku terkejut! Panggil penjaga!"
"Eh! Aku?"
"Segera!"
"Mou, kau harus mentraktirku banyak parfait di stasiun, oke."

Didorong oleh gadis berambut ungu, gadis berambut hitam itu dengan enggan pindah.
Perbedaan antara gadis berambut ungu yang temperamental dan gadis berambut hitam yang semaunya sendiri sangat besar.

Ketika aku melangkah maju, tubuh gadis berambut ungu itu berbalut cahaya ungu.

Aku tidak tahu detailnya karena dia mengaktifkan Hide Skill, tapi itu mungkin merupakan aktivasi dari beberapa jenis Unique Skill.
Itu mungkin semacam Unique Skill yang akan melindunginya bersama dengan gadis berambut hitam.

"Jangan takut."

Aku berjalan menuju gadis berambut ungu sambil melepas [Thief God Harness] di lenganku.
[Thief God Harness] ini seperti [mana camouflage] milikku karena itu bahkan dapat mencegah [Cek Status] yang dimiliki orang-orang yang bereinkarnasi.

"Aku akan membiarkanmu melihatnya, Tomiko."
"Jangan panggil aku Tomikoooo!"

Aku mengatakan nama gadis itu seperti yang ditunjukkan oleh AR untuk meredakan ketegangannya, namun dia menolaknya dengan keras.
Sepertinya dia memiliki masalah tentang namanya, aku seharusnya memanggilnya [Kunelia] seperti yang dilakukan gadis berambut hitam sebelumnya.

"Berhenti! Serangan balik otomatisku << Tit for Tat >> akan membalas setiap serangan dengan dua kali lipat kembali pada lawan."

Tomiko yang tampak gugup menjelaskan kemampuannya sendiri seperti karakter mafia dalam manga.
Mungkin pengalihan untuk mencegahku menyerangnya.

"Kau seharusnya tidak menceritakan Unique Skillmu sendiri dengan lawanmu—"

Aku melepaskan [Lesser Spark] dari jariku.
Ini magic [crackle crackle] favorit Tama dan Pochi.

"Kya"

Lesser spark meningkat dua kali lipat datang kembali kepadaku dari Tomiko yang menjerit, tetapi itu menghilang di depanku.
Sepertinya aku dilindungi oleh magic wind yang dikeluarkan Zena-san.

Di sisi lain, tampaknya Tomiko yang memantulkan serangan mendapat beberapa damage, rambutnya yang indah terlihat berantakan karena sengatan listrik.

"--Karena aku terpaksa berurusan denganmu seperti ini."

Setelah mengatakan itu, aku memberitahunyanya, "aku sudah mengaturnya, jadi kau dapat menilaiku sekarang, lihat saja."
Tomiko menilai aku sambil berhati-hati seperti kucing.

[Ah, aku bisa melihatnya - huh? Itu bukan Alex, Kuro? Orang yang bereinkarnasi - tidak, tidak ada Unique Skill.]

Dia berbicara dengan keras dalam bahasa Jepang yang tampaknya menjadi kebiasaannya.

[Apakah Kau orang yang baru disummon oleh kaisar seperti Asuka?]
[Aku tidak punya hubungan dengan kaisar. Aku berasal dari luar kekaisaran.]

Aku menjawab pertanyaannya dalam bahasa Jepang.
Sikap Tomiko segera melunak.

[Dari luar? Seperti Nezu-san? ]
[Aku minta maaf tapi aku tidak tahu siapapun yang bernama Nezu.]
[Aku mengerti – mustahil kau bisa kenal dia. Dia adalah orang yang bereinkarnasi, seorang ratkin dari utara. ]

Wajah demon lord ratkin itu melintas di pikiranku, tapi itu tidak ada hubungannya.

Beberapa penjaga pria bersenjata bergegas masuk.
Mereka pria lionkin dan tigerkin yang berotot.

"Kunelia-sama, apakah orang  berambut putih di sana adalah orang yang mencurigakan?"
"T-tidak. Itu salah paham!"
"Salah paham?"

Lionkin yang tampaknya menjadi kapten berbicara dengan Tomiko.

[Miko-cchi! Aku memanggil penjaga!]
[A-Asuka--]

Melihat gadis berambut hitam di belakang laki-laki, rambut ungu bergumam canggung.
Kemudian, pengawal kami kembali.

"Apa yang terjadi disini?"
"M-Master muda …... Ada sedikit kesalahan informasi, orang ini -"
"Ada yang salah dengan pria ini? Dia tamu kehormatan hari ini yang dipanggil oleh ayah, kau tahu?"

Wajah Tomiko dan para penjaga menjadi pucat setelah mendengar pengawal itu.
Rupanya, menyinggung anggota senat di negara ini adalah hal yang cukup berbahaya untuk dilakukan.

"Bukan apa-apa. Lupakan hal itu, ayo pergi sekarang jika kau sudah selesai dengan hal-hal di sana."

Tidak ada hal baik yang akan terjadi dalam situasi ini, jadi aku mendesak pengawal itu untuk membimbing kami menuju tuan rumah.

◇ 

"Jadi kau adalah utusan Shiga Kigndom. Karena kau adalah seorang utusan, apakah tidak masalah untuk menganggap bahwa kau adalah seorang earl atau duke?"
"Tidak. Aku warga negara biasa."

Bertanya-tanya apakah itu dibutuhkan untuk menjadi seorang utusan?

Sambil memikirkan itu, aku bersama anggota senat Weaselkin di ruang yang tidak digunakan.
Karena hanya Kuro yang diizinkan untuk menemuinya, Liza dan Zena-san menunggu di ruang tunggu.

"--Warga negara biasa? Namun kau ingin bertemu dengan Yang Mulia kaisar?"
"Aku adalah pengikut Hero Nanashi-sama. Raja Shiga dan putra mahkota telah memberiku pengakuan mereka, apakah Kau tidak mendengarnya?"
"Yang Mulia Putra Mahkota ...."

Pria ini memanggil putra mahkota dengan [Highness] bukannya [Majesty].
Dia mungkin berada di faksi kaisar.

Aku mencoba menyelidiki berbagai hal dari anggota senat, tetapi dia dengan cerdik menghindari semua itu.
Selama kesempatan ini, Aku juga mencoba bertanya tentang kaisar dan tactician Touya.

"--Yang Mulia adalah orang yang hebat. Dia telah mengubah negara yang dulunya kecil yang tidak punya pilihan selain ditindas kiri dan kanan oleh kekuatan besar menjadi sebuah kekaisaran dalam satu generasi. Tugas yang mustahil bagi pria biasa."

Aku ingin bertanya tentang kepribadiannya, bukan prestasinya, tetapi aku tidak bisa mendapatkan sesuatu yang berguna dari orang yang memuja kaisar.
Di sisi lain, seperti untuk tactician Touya -.

“Aku tidak suka tactician botak itu, tetapi dia adalah orang yang cerdik. Keterlibatannya dalam mewujudkan rencana 『Negara Kuat, Tentara Kuat』sangat besar. Kupikir dia merencanakan pemberontakan ketika dia mendirikan 『Brains』dan mulai ikut campur dengan sains, tetapi kesetiaan si tactician botak itu tidak diragukan lagi. "

Aku bertanya-tanya apa yang dia lakukan untuk membuat pria ini percaya sampai seperti itu?
Jawaban yang tidak terduga keluar ketika Aku bertanya tentang hal itu.

"Dia adalah orang yang menahan pemberontakan orang bereinkarnasi yang bodoh, pemberontakan Kazura yang disertai oleh demon lord. Dia mengorbankan tubuhnya sendiri untuk melindungi Yang Mulia. Setelah itu, pria itu hanya memiliki satu lengan dan satu mata."

Nama itu terdengar tidak asing. Nama demon lord weasel seharusnya Kazura.

Aku tidak memanggilnya dengan nama bahkan sejak pertama bertemu jadi mungkin salah, Aku harus memeriksanya.
Itu akan menjengkelkan jika masih ada demon lord lain di luar sana.

"Apakah kau berbicara tentang demon lord rat dan demon lord weasel di Pulau Dejima?"
"--Demon lord Weasel? Satu-satunya demon lord yang muncul seharusnya hanya demon lord rat dari utara. Weasel yang bereinkarnasi tentu saja melakukan banyak eksperimen biadab dan penelitian yang layak disebut demon lord namun ...."

Tampaknya demon lord weasel telah jahat sejak dia masih menjadi orang biasa.

"Kalau begitu, Hero Hayato sudah berurusan dengan mereka berdua di Pulau Dejima."
"Begitukah..... Kematian Kazura memang pantas, tetapi kemampuannya akan dirindukan. Produk-produk sains dari Jipan sangat dihargai di kalangan masyarakat kelas tinggi kekaisaran, dan dia juga kekuatan pendorong di belakang kemajuan ilmiah kekaisaran.”

Terlepas dari semua itu, perilakunya sangat buruk sehingga dia dipaksa masuk ke labirin Pulau Dejima.
Mengingat percakapanku dengan demon lord weasel, Aku mengerti apa yang terjadi.

"Ayah, mohon maaf atas ketidak sopananku saat kau berada di tengah pembicaraan -"

Aku ingin berbicara sedikit lebih banyak, tetapi karena jamuan makan malam akan dimulai, kami pergi ke aula.

"Luar biasa--"

Zena-san terkejut ketika dia melihat aula besar untuk jamuan makan.

Meja yang sangat panjang berjejer di aula perjamuan, dan berbagai macam hidangan, sangat banyak sehingga kelihatannya akan tumpah, ditempatkan di atas meja.
Pada awalnya kupikir mereka mencoba untuk memamerkan kekayaan Weasel empire, tetapi melihat dari reaksi para tamu, perayaan seperti ini tampaknya terjadi setiap hari.

Banyak hidangan menggunakan minyak dan mentega, makanan itu memantulkan cahaya dari lampu lilin.
Makanan itu benar-benar terlihat berat di perut.

Ada anggur dan buah-buahan ditempatkan di mangkuk tinggi di antara piring, mereka mungkin makanan pencuci mulut.
Banyak hiasan bunga juga, tetapi tidak ada satupun kelopak pada bunga itu.

Kami dipandu ke kursi di dekat tuan rumah sambil mengekspos diri ke tatapan ingin tahu para tamu.

"Entah bagaimana, semua orang melihat kita."
"Tatapan dari weasel lebih rendah dari sampah."

Liza menjawab Zena-san yang cemas dengan melihat ke bawah pada orang lain yang tidak biasa dia lakukan.
Keduanya berbicara dalam bahasa Shiga, jadi tidak ada orang di sekitar kita yang bisa memahaminya.

Dan pesta dimulai setelah sambutan tuan rumah.

“Enak, bukan."
"Ya, Daging tidak memiliki dosa. Mari kita cicipi."

Hidangan daging berminyak tampaknya tidak ada masalah bagi Zena-san dan Liza.
Aku hanya mengambil sepotong masing-masing untuk referensi kedepannya dan menikmati minuman keras langka yang ditawarkan oleh pelayan rabbitkin.

"Eh?"

Melihat garis pandang Zena-san, aku melihat Weaselkin muntah di atas tanaman hias.
Sepertinya dia sudah terbiasa muntah, dia kembali ke tempat duduknya dan melanjutkan untuk makan seolah-olah itu biasa terjadi setelah dia membersihkan mulutnya dengan kain yang diberikan oleh pelayan.

Sepertinya, sudah menjadi kebiasaan disini untuk melanjutkan makan setelah memuntahkan isi perutnya.
Bagaimana aku mengatakan ini, itu seperti periode puncak kekaisaran Romawi kuno.

"Memang seperti Weaselkin yang rakus. Membuang nyawa makhluk lain yang mereka dapatkan hanya dengan begitu saja."

Liza menggelengkan kepalanya seolah mengatakan tidak ada harapan lain untuk mereka.
Kalau dipikir-pikir, perut Liza dan Zena-san tidak menggembung meskipun mereka sudah makan makanan yang sangat banyak sebelumnya.

"Aku senang aku belajar Seni Makan di solitary island palace."
"Ya, kau bisa makan sepuas hati jika kau mengompres makanan di perutmu."
    
--Seni Makan?
<TLN : mungkin sama dengan seni beladiri, tapi yang ini mengkhususkan diri untuk makan :v>

Kalau dipikir-pikir, aku merasa bahwa semua orang telah makan banyak belakangan ini.
Aku pikir metabolisme mereka meningkat hanya karena peningkatan STR dan VIT dari kenaikan level.

Namun, aku merasa bahwa Tama dan Pochi masih sering jatuh tertelungkup bahkan dengan Seni Makan ini.
Jangan bilang, mereka makan sampai perut mereka menjadi penuh setelah mengompresi makanan di dalamnya?

"Ooh! Apakah dia akan menantang『Naga Panggang Utuh』 ! Lizardkin Shiga Kingdom itu monster!"

"Tidak Tidak. Dia baru pertama kali menantang 『Naga Panggang Utuh』, kita harus melihat dia menantang itu sendiri."

Suara kejutan terdengar di telingaku.

Sepertinya Liza sudah mulai memakan seluruh lizard panggang di meja tengah.
<TLN : iya bener kadal kok ‘Looks like Liza had begun eating the whole roast lizard on the center table’>
Tampaknya ada hukum tidak tertulis aneh yang menjadi sebab alasan mengapa tidak ada yang berani menyentuhnya.

"Ini enak."

Liza terus menikmati seluruh daging panggang tanpa menghiraukan suara di sekitarnya.
Pemandangan makan Liza benar-benar elegan berkat pelajaran yang diadakan di solitary island palace.

"Sialan! Itu akan memalukan bagi kekaisaran jika kita hanya melihat sambil tidak melakukan apa-apa! Tunjukkan pada mereka bahwa Weasel empire tidak pernah menyerah!"

Si Weaselkin menyeret seluruh daging panggang di atas meja lain dengan rasa persaingan yang aneh.
Mereka mengatakan beberapa kalimat yang keren, tapi itu pada akhirnya hanya kerakusan.

Dan pastinya mereka bukan tandingan Liza dalam hal memakan daging--.

"D-dia makan semuanya ...."
"P-pertama kali aku melihatnya ada orang seperti itu."

Mata dan suara terkejut diarahkan pada Liza.
Namun, Liza yang menyeka mulutnya dengan sapu tangan sepertinya tidak menyadarinya.

"Fuuh, aku kenyang."
"Zena-san, kau hanya makan sedikit."

"Ini dia."
"Terima kasih, Sa-Kuro-sama."

Sementara tersenyum kecut pada kata-kata Liza, aku menawarkan air buah ke Zena-san.

"Makan hidangan yang sama berulang kali menjadi membosankan. Mari kita coba makan ayam selanjutnya."

Setelah menggumamkan itu, Liza menanyakan ke pelayan tentang burung panggang utuh.
Beberapa Tuan dan Nyonya yang makan dengan rakus pingsan setelah mereka melihat itu.

Lagipula, banyak hidangan tersedia, Zena-san dan aku melihat ke Liza-san makan dengan tatapan hangat.


Halaman rumah dibuka setelah jamuan makan bagi orang-orang untuk menghibur diri dengan tarian dan game.

Liza dikelilingi oleh para penjuang makanan, dan entah bagaimana mendapat pujian.
Menilai dari apa yang bisa didengar, tampaknya banyak penggemar Liza lahir setelah mereka melihatnya memakan seluruh daging panggang sebelumnya.

Aku meminta Zena-san untuk menjadi pencegah supaya Liza tidak kehilangan kesabaran karena berurusan dengan Weaselkin.

Kalau aku--.

"Begitu, jadi Nezu-san dimusnahkan."
"Dia orang yang baik ketika dia bukan demon lord."

--Aku mengumpulkan informasi sambil minum bersama dengan orang yang bereinkarnasi Tomiko dan orang yang disummon, si gadis berambut hitam.

Menurut mereka, demon lord rat diikat oleh kaisar dengan [Geass]  dan dipenjara di lembaga eksperimental.
Tampaknya demon lord rat mendapatkan kembali kesadarannya setelah mereka mengeluarkan miasma, dia dipanggil [Nezu] dan mereka berteman baik dengannya.

"Scumzura mendapatkan apa yang pantas diterimanya."
"Dia menginginkan tubuh kita untuk dijadikan jurnal barunya dan mendorong Neka-chan ke gudang."

Demon lord weasel juga menjadi penjahat di sini ya.

Aku mendapat informasi yang cukup tentang dua demon lord, jadi Aku mengubah topik pembicaraan menjadi kaisar dan si tactician Touya.

"Ah, maaf. Aku tidak bisa bicara tentang kaisar."
"Sama denganku."
"Bisakah aku mendengar alasannya?"
"Maaf, itu juga tidak mungkin."

Menilai dari sikap mereka, informasi itu mungkin diikat oleh Skill [Geass] kaisar Weaselkin.

"Bagaimana dengan si tactician Touya?"
"Yang itu tidak masalah. Aku tahu dia level 55, tapi skill dan hal-hal lain disembunyikan sepertiku jadi aku tidak tahu."
"Kita juga tidak tahu ras atau umurnya, kan?"
"Un, berbagai angka dan istilah yang aku tidak tahu melayang jika aku mencoba menilai dia. Mungkin dia menggunakan artefak dari『Brains』kata mereka."
"Dia botak tapi tampan, kau tahu."
"Kalau saja dia tidak berbicara seperti orang tua ~"

Aku tidak beranggapan mereka berbohong, tetapi Aku tidak mengerti gunanya menyembunyikan usia dan rasnya.
Dia mungkin menyembunyikan fakta bahwa dia berumur panjang, tetapi Aku tidak berpikir itu adalah informasi yang cukup penting untuk disembunyikan ....

Tanah berguncang saat aku tenggelam dalam pikiranku.

"Kurasa ini magnitude 2?"
"Cukup lama bukan."
"Tentu ada banyak dari mereka belakangan ini."
"Itu aneh kau tahu, gempa seharusnya hanya terjadi sebentar di sekitar sini."

Dua mantan orang Jepang tidak masalah dengan gempa, tetapi orang-orang di aula tampaknya takut dengan itu, baik para tamu dan para pelayan bersembunyi di bawah meja.

"Ada juga rumor tentang monster yang muncul di perkampungan kumuh dan bawah tanh, mungkin itu semacam pertanda?"
"Seperti yang kupikirkan, mengusir orang yang berhubungan dengan kuil adalah—"
"Jangan katakan hal-hal bodoh. Orang-orang kuil secara sukarela pergi ke parish untuk membangun kebun Dewa."

Mendengar rumor tentang monster, Aku mencoba mencari di peta berpikir itu mungkin sesuatu yang mirip dengan masalah yang terjadi di Ibukota Shiga, tetapi tidak ada monster selain monster makanan seperti yang dulu.
Beberapa monster makanan mungkin melarikan diri dan menyebabkan kegemparan.

Monster yang bisa dimakan mungkin menjadi rahasia bagi semua orang kecuali orang-orang yang terlibat.

"Hei, hei, kenapa kita tidak keluar dan pergi ke rumah Miko-cchi?"
"Eh, rumahku?"
"Maksudku, asrama milikku - dindingnya tipis, kan?"

Gadis berambut hitam memeluk lenganku dan mengatakan itu dengan tiba-tiba.

Ini bukan hanya imajinasiku, aku bisa merasakan tatapan asmara darinya.
Berkat wajah tampan aktor asing Kuro itu, sepertinya dia ingin melewatkan satu malam denganku.

Aku tidak berniat melakukannya, tetapi ini pengalaman yang cukup menarik.

"Rumah Miko-cchi adalah rumah besar, kau tahu! Ada sekitar 10 pelayan dan domba!" 
<TLN: Shitsuji = butler. Hitsuji = domba.>
"Itu biasa di sekitar sini. Lihatlah para petinggi 『Brains』,mereka tinggal di rumah-rumah besar dengan pelayan yang berjumlah lebih dari satu digit, kan."
"Ahaha, Kepala Seksi Harem dan Wakil Direktur Seraglio juga seperti itu."

Itu adalah beberapa nama panggilan yang luar biasa.
Mereka mungkin dikelilingi oleh banyak wanita.

"Maaf, tapi aku punya sesuatu untuk dibicarakan dengan anggota senat setelah ini."
"Kalau begitu, kunjungilah『Brains』."

Fumu, bukan undangan yang buruk.

"Aku akan datang kalau besok kau tidak keberatan."
"Janji ya!"

Aku bertukar janji pinky dengan gadis berambut hitam, dan menambahkan kunjungan ke『Brains』dalam jadwalku.


Note TL :
Halo semua, kenalin aku mimin baru di project desumachi. RyuuSaku~ Salam kenal. (Entah mau ngomong apa lagi :'v)




TL: RyuuSaku (Mimin baru, hehe~)
EDITOR: Isekai-Chan

0 komentar:

Posting Komentar