Sabtu, 09 Februari 2019

Tate no Yuusha no Nariagari Web Novel Bahasa Indonesia : Chapter 8. Reputasi yang Turun

Chapter 8. Reputasi yang Turun


Satu minggu telah berlalu.

Sampai saat ini, aku belum meninggalkan area sekitar kerajaan.

“Yo, bocah perisai”
“Ah!?”

Aku sedang berkeliling kota setengah telanjang saat pemilik toko senjata memanggilku. Baiklah, memang aku sedang melewati toko ini, tapi urusan apa yang dia miliki denganku?

“Aku dengar kau mencoba untuk memperkosa pendampingmu. Aku akan memukulmu sekarang.”

Dia berjalan kearahku dengan marah, tangannya terkepal, dan terlihat tidak ingin mendengarkan kata – kataku.

“Bahkan kau!?”

Semuanya sama. Tidak ada yang ingin mendengarkanku.

Sebagai orang asing yang berasal dari lain dunia, aku mungkin tidak tahu apa yang umum dan yang tidak, namun tentu saja pemerkosaan dan pemaksaan terhadap wanita itu dilarang.

Dan, tetap saja ini aneh. Bahkan saat melihat pak tua ini bersiap untuk menghajarku sampai mati. Yang terbayang hanyalah wajah jalang itu.

Aku mengepalkan tanganku dan berdiri menantang.

“Ugh… kau…”
“Ada apa? bukan kah kau ingin memukulku?”

Penjaga toko mengurungkan kepalan tangannya dan menghela nafas.

“Aku berubah pikiran.”
“Oh. Mungkin ini adalah hari keberuntunganku.”

Tidak peduli seberapa kecil damage-ku, aku pasti bisa melawan orang normal. Bagaimanapun, memukul orang tanpa alasan tidak memberikanku apa – apa. Jika aku memiliki waktu luang untuk melakukan hal seperti itu, lebih baik aku pergi untuk mendapatkan uang dan menabung demi masa depan.

Ditambah, menghajar beberapa balon sudah membuatku jauh lebih baik.

“Tunggu sebentar.”
“Apa?!”

Aku sedang menuju ke gerbang kota, namun penjaga toko memanggilku lagi. Ketika aku berbalik dia melemparkanku kantung kecil.

“Kau terlihat aneh seperti itu. Anggaplah ini hadiah perpisahan.”

Di dalam tas itu terdapat jubah yang sedikit bernoda dan baju beberapa baju murah yang terbuat dari serat.

“…Berapa?”
“Lima copper, termasuk pajak.”
“… Baiklah. Aku pasti akan membayarnya”

Aku khawatir mengenai berkelana menggunakan pakaian dalamku, jadi secara langsung aku terima pemberiannya.

“Kau sebaiknya kembali dengan selamat. Karena sesuatu yang aku percaya sekarang hanyalah uang!”
“Tentu saja!”

Aku mengganti bajuku, dan pergi menuju dataran yang kemarin untuk berburu balon.

“ORA ORA ORA ORA ORA ORA!”

Sepertinya masih memerlukan lima menit untuk membunuh satu, namun ini cukup mudah, faktanya bahwa aku sama sekali tidak menerima damage seberapa banyakpun mereka menyerangku. Akhirnya aku menghabiskan waktuku dengan bertarung hanya untuk mengalihkan pikiranku, dan menghitung berapa banyak bagian balon yang dapat aku peroleh.


[Level Up!

Kau telah mencapai Level 2.
Perisai kecil warna oren, dan perisai kecil warna kuning terbuka!]


Aku juga mempersiapkan dan mencari tahu banyak hal. Di malam hari, contohnya, aku sadar bahwa aku lapar. Jadi dengan enggan aku kembali ke kota dan mencari pedagang yang menjual dan membeli barang – barang monster. Saat seseorang dari belakang meja melihat mukaku, dia terkejut, tersenyum aneh. Dia jelas berencana untuk melakukan sesuatu.

Ada satu orang yang berbaris di depanku, menjual beberapa bahan.

“Hmm, ya… bagaimana jika satu copper untuk dua buah?”

Sang pedagang menunjuk ke arah bagian balon yang berada di toko itu dan menyebutkan harganya. Jadi harganya hanya setengah copper kah?

“Silahkan.”
“Terimakasih banyak.”

Pelanggan tadi sudah pergi, sekarang giliranku.

“Hei, aku membawa bahan dari monster aku ingin menjualnya.”
“Tentu saja, silahkan, silahkan.”

Apa dia pikir aku tidak bisa mendengar tawa serakahnya atau apa ?

“Ah, ya. Bagian balon ya? aku dapat memberimu… bagaimana dengan satu copper untuk lima buah ?”

Lima kali lipat! perampokan apa ini?!

“Bukankah kau baru saja membeli barang yang sama dari orang yang tadi?”
“Benarkah ? aku tidak bisa mengingatnya.”

Jika terus seperti ini dia mungkin akan berkata “ini hanya bisnis” atau sejenisnya.

“Hmph. Baiklah kalau begitu.”

Aku menggenggam kerahnya dan menariknya.

“Guh, a – apa yang kau…”
“Kenapa kau tidak membeli mereka sekalian? yang ini lebih segar.”

*chomp*

Gigitan balon oren menancap pada muka pedagang.

“GYAAAAAAA.”

Setelah membiarkannya sebentar, aku mengambil kembali monster itu dengan lembut dan menendangnya.

“Bagaimana jika kita pergi ke tepi kota dan melakukan bisnis kita di sana? aku memiliki banyak barang yang ingin kuperlihatkan padamu.”

Aku memperlihatkan lima balon yang aku sembunyikan di balik jubah.

Ini adalah sesuatu yang baru kupikirkan saat di dataran tadi. Jika aku tidak merasa sakit sama sekali sebanyak apapun mereka menggigitku, kenapa tidak membiarkannya saja? Sehingga aku bisa menghancurkan dan memberikan mereka ke siapapun sesukaku. Ini ide yang sangat brilian, menurutku. Dan bagus untuk negosiasi.

Lagi pula, karena damage yang aku berikan tidak begitu besar, sangat tidak mungkin bagiku untuk mengancam orang – orang. Tidak akan ada yang menganggapku serius.

Orang ini mungkin juga menyadarinya. Walaupun begitu, setelah aku mengimplementasikan cara ini, aku bisa membuat masa depan di mana dia bisa langsung menyerah dengan balon yang dia bayangkan.

“Aku tidak memaksamu untuk memberikan semua uangmu atau yang lainnya, namun setidaknya kau bisa memberikanku harga pasar, atau semuanya bisa jadi berantakan.”
“Kau tidak bisa melakukan ini… !”
“Coba bayangkan, menurutmu apa akhir yang akan terjadi kepada toko yang merampok petualang?”

Itu benar, pedagang seperti ini, reputasi adalah segalanya. Jika dia mencoba melakukan hal ini kepada petualang yang lain, pasti dia akan mendapatkan pukulan, dan mungkin juga akan kehilangan pelanggan.

“Guh…”

Kemarahan terlihat di matanya, namun akhirnya dia mengalah dan menurunkan bahunya.

“…Aku mengerti.”
“Sekarang, jika kau setuju untuk melepaskan taktik ini dan menjadi pelanggan tetapku, aku bisa memberi harga sedikit di bawah harga pasar.”
“Dengan sangat jujur, aku sungguh ingin menolak tawaran itu dan tidak akan pernah menemuimu lagi. Namun… aku pikir barang yang kau jual tidak memiliki masalah.”

Akhirnya, pedagang pecundang itu membeli bagian balon milikku dengan harga sedikit di bawah harga pasar.

“Oh, dan katakanlah pada semua orang tentang apa yang terjadi di sini. Aku ingin semua pedagang di sini mengetahui bahwa mencari masalah sama saja dengan menjadi makanan balon."
“Iya, iya. Apapun yang kau inginkan, dasar sialan.”

Setelah menyimpan pendapatanku hari ini, aku langsung pergi ke toko senjata untuk membayar baju dan jubah ini, kemudian mencari makan malam di restoran yang murah. Bagaimanapun, untuk beberapa alasan, aku sama sekali tidak bisa merasakan apapun. Awalnya aku pikir ini adalah makanannya, namun sepertinya sesuatu terjadi pada indra perasaku.

Untuk penginapan, aku tidak memiliki sisa uang sehingga aku tidur di dataran terbuka! Karena para balon tidak bisa menyakitiku, ini bukanlah masalah. Baiklah, aku bangun dalam keaadaan terkubur oleh tumpukan balon esok harinya. Tapi memisahkan mereka menjadi kegiatan yang santai untuk mengawali hari. Di tambah, semakin banyak monster yang mati artinya semakin banyak uang yang aku dapat!

Tetap, aku masih membutuhkan cara untuk mendapatkan uang tanpa bertarung mati – matian. Lalu yang terpenting, aku menemukan barang yang bisa di jual selain bagian dari balon yang telah dikalahkan. Tumbuhan obat herbal yang tumbuh di dataran. Ini sangatlah mudah. Aku hanya perlu mencari pedagang farmasi terkenal, mengingat produk yang mereka jual. Kemudian cari tumbuhan yang terlihat mirip.

Ketika aku mengambilnya, ada respon dari perisaiku, dan tumbuhan yang baru aku petik terhisap.


[Perisai Daun Terbuka]


Yang mengingatkanku aku belum pernah mencek Buku Senjata sejak aku level up. Aku langsung mengeluarkannya untuk mengkonfirmasi apa yang aku dapat.


[ Perisai Kecil

Bonus pemakaian: Pertahanan + 3 <Dikuasai>]


[Perisai Kecil Warna Oren

Bonus pemakaian: Pertahanan + 2 <Belum Dikuasai>]


[Perisai Kecil Warna Kuning

Bonus pemakaian: Pertahanan + 2 <Belum Dikuasai>]


[Perisai Daun

Bonus pemakaian: Skill Mengumpulkan + 3 <Belum Dikuasai>]


… Baik. Waktunya halaman bantuan lagi.


[Bonus Pemakaian

Bonus Pemakaian adalah kemampuan spesial yang didapatkan saat menggunakan senjata lain.
Contoh, ketika senjata dengan Bonus Pemakaian “Hempasan Serangan Udara” di gunakan, skill  “Hempasan Serangan Udara” akan dapat digunakan.
Seperti pada umumnya, senjata yang memiliki Bonus Pemakaian “Serangan +3” akan menambahkan tiga poin pada damage mu.]


[Perubahan Senjata dan Penguasaan

Perubahan Senjata adalah kemampuan senjata legendaris untuk berubah bentuk.
Untuk mengaktifkan Perubahan Senjata ini, genggamlah senjata itu, dan bayangkan nama senjata yang ingin kau gunakan.
Menggunakan senjata menambah Penguasaannya, dan Dikuasai artinya mendapatkan bonus permanen.]


Intinya, menggunakan senjata yang berbeda membuatku bisa menggunakan kemampuan yang berbeda juga, dan dengan menguasai senjata itu aku dapat tetap menggunakan kemampuan itu bahkan ketika aku menggantinya.

Dan cara menguasai senjata, mungkin sejenis dengan “bertarung dengan banyak musuh menggunakan senjata yang sama” kan ? Sungguh, dunia ini semakin lama semakin mirip seperti game.

Walaupun aku kurang tertarik dengan prospek banyak bertarung, Bonus Pemakaian dari perisai daun justru lebih membuatku tertarik.

“Skill Mengumpulkan Level 1” Dari namanya, ini adalah skill yang memberikan bonus ketika mengumpulkan tanaman herbal.

Sekarang, aku sedang tidak punya uang. Hidupku sangat bergantung pada kualitas barang yang kumpulkan, jadi, aku mengganti perisaiku menjadi perisai daun tanpa ragu. Dengan suara seperti angin, perisai kecil yang berada di tanganku berubah menjadi perisai yang terbuat dari tumbuhan.

… Bagaimanapun, Pertahananku sama sekali tidak berubah. Mungkin karena perisai kecil merupakan perisai yang terlemah.

Aku memutuskan untuk mencobanya dengan memetik tanaman herbal yang tumbuh di depanku.

*pluck*

Ini terjadi dengan cukup mudah, dengan suara yang bagus. Saat aku melakukannya, aku melihat bahwa sepertinya tanaman ini sedikit bercahaya.


[Skill Mengumpulkan Level 1

Aello (Kualitas : Normal -> Bagus)
Sebuah tanaman herbal yang digunakan untuk ramuan penyembuh]


Sebuah layar muncul untuk memberitahu apa yang terjadi. Luar biasa, sepertinya skill ini lebih berguna dari pada yang aku bayangkan.

Setelah itu, aku menghabiskan hari dengan berkeliling di dataran sambil mengumpulkan tanaman herbal dan menyimpannya dalam tas seperti ini adalah pekerjaanku. Aku tidak bisa memberi tahu alasan kenapa aku sudah hampir menguasai perisai daun karena aku tidak yakin apakah karena itu atau lainnya. Aku mengambil peluang untuk menguasai perisai kecil yang berwarna juga.

Dengan begitu, aku kembali ke kota untuk menjual barang.

“Oh? Kualitasnya cukup bagus. Dari mana kau mendapatkannya?”
“Dari dataran di luar kota. Apa kau tidak tahu?”
“Hmm. Benarkah ini berasal dari sana… ? Hal ini sulit dipercaya…”

Aku berbicara dengan pedagang setelah selesai bertransaksi. Hasilnya, aku berhasil mendapatkan satu silver dan lima puluh copper. Rekor pendapatan baru! Aku memutuskan untuk makan malam di tempat makan dengan pendapatan baruku. Ketika aku sedang makan, banyak orang mendekatiku dan berkata ingin menjadi pendampingku, namun tidak ada satu orangpun yang terlihat bisa dipercaya.

… Setelah hari itu, semua makanan sama sekali tidak ada yang memiliki rasa.
Setiap gigitan mengingatkanku pada kenyataan yang menyakitkan.

“Hey, hero perisai, bagaimana jika kita menjadi partner?”

Sesorang dengan cara yang merendahkan memanggilku. Sejujurnya, aku ingin mengabaikannya. Namun aku melihat matanya, dia memiliki mata yang sama seperti si jalang. Sesuatu dalam tubuhku bereaksi.

“Baiklah, kenapa tidak. Bisakah kita mulai membicarakan kontraknya?”
“Okay!”

Sialan!
Aku harus menenangkan diri. Orang seperti ini, jika aku tinggalkan sekarang, dia hanya akan mengikutiku.

“Pertama – tama, keuntungan akan dibagi sesuai dengan pekerjaan. Apa kau paham?”
“Tidak!”

Aku sangat ingin memukul orang bodoh ini!.

“Intinya, ini adalah metode untuk menentukan seberapa banyak pendapatan yang kita dapat dari petualangan kita. Sebagai contoh, kita mendapatkan 100 silver. Sebagai pemimpin, aku harus mendapatkan 40 %, sisanya akan di bagikan sesuai dengan performa yang kau berikan. Jika kau melakukan semua pekerjaannya, kita akan membagi dua penghasilan itu, sebaliknya jika kau hanya diam berdiri dan tidak melakukan apa – apa. Tentu saja, jumlah yang akan kau dapat sesuai dengan apa yang aku mau.”
“Apa – apaan itu? bukankah itu artinya kau hanya memonopoli semuanya?!”
“Jika kau mengerjakan tugasmu maka tidak ada masalah kan? Misalkan saja kau sanggup--”
“Baiklah, terserah, aku terima. Sekarang ayo beli peralatan, ya?”
“… Beli sendiri. Itu bukanlah tugasku untuk mendandani mu.”
“Tch!”

Mungkin, peralatan adalah tujuannya yang sebenarnya. Setelah dia mendengar itu, dia ingin merampokku dan lari. Dia benar – benar seperti jalang itu.

“Oh, lupakan, berikan semua uang mu!”
“Huh? Apa yang balon lakukan disini?”

*Chomp*

“Sial sakit!”

Balon membuat tempat makan menjadi ramai, namun itu bukanlah urusanku. Aku melepaskan balonku dari si bodoh itu, meninggalkan uang makan di atas meja, dan berjalan keluar menuju malam yang gelap. Jadi tidak ada orang jujur di dunia ini? Sepertinya setiap orang hanya melihat orang lain sebagai suatu persembahan.

Intinya, aku mengumpulkan uang dengan cara seperti itu sedikit demi sedikit, hal yang sama terus berulang dari hari ke hari. Dan sebelum aku menyadarinya, dua minggu telah berlalu.




TL: LoliLover
EDITOR: Isekai-Chan

0 komentar:

Posting Komentar