Chapter 15-26. God Breath
Satou di sini. Itu datang menyerang seperti bukit pasir yang runtuh, seperti menarik balok Jenga, seperti longsoran salju akhir. Kau tidak dapat selalu mencegahnya bahkan jika Kau tahu itu akan terjadi sebelumnya, seperti halnya bencana bukan.
◇
"Kuro-sama, kau sudah kembali dari Weasel empire."
Tepat ketika aku sampai di Echigoya Firm, senyum Tifaliza, sang pemilik wajah cantik yang cerdas, dengan cepat menemukanku.
"Aku menerima teleponmu tepat ketika aku kembali. Apakah ada sesuatu yang terjadi?"
Aku tidak berpikir itu masalah darurat karena itu bukan panggilan yang mendesak, tetapi Tifaliza hanya pernah menghubungiku untuk laporan berkala sehingga itu seharusnya relatif penting.
"Ya, dari Makiwa Kingdom--"
Nama negara, yang kami lindungi sebagai dragon knight muncul.
Apakah ada masalah sehubungan dengan bantuan dan pemulihan pengungsi?
"--Pipin menghubungi kami."
Pipin adalah mantan ghost thief dan saat ini menjadi budak yang bekerja sebagai agen intelijen Echigoya Firm.
"Kalau aku tidak salah, Pipin sedang...."
"Ya, dia menemani Kei-sama dan Sharururun sebagai backup."
Tifaliza mengatakannya lebih cepat daripada yang bisa kuingat.
Mantan rasul palsu dan orang yang bereinkarnasi, Kei bepergian untuk melihat kembali kerusakan yang telah dia lakukan dengan Unique skillnya karena pikirannya yang sempit.
"Jadi, sesuatu terjadi dengan Kei atau Sharururun?"
"Iya."
Tifaliza menegaskan pertanyaanku.
Aku melihat nama keduanya di kolom penanda sementara aku menunggu jawabannya.
Tidak apa-apa, tidak satu pun dari mereka yang terluka.
"Menurut Pipin, Kei-sama bisa menggunakan holy magic."
"Hee, itu bagus--"
Aku memperhatikan masalah yang mendasarinya ketika aku dengan acuh tak acuh mengucapkan selamat.
"--Benarkah itu?"
"Ya, Pipin melihatnya sendiri."
Tifaliza memberikan jawaban segera.
"Aku akan pergi ke Makiwa Kingdom sebentar."
Sambil mendengar Tifaliza mengucapkan selamat tinggal, "Tolong jaga dirimu", dan langkah kaki manajer yang berisik, aku meninggalkan Echigoya Firm.
◇
Aku pindah ke titik terdekat dengan Makiwa Kingdom di mana Kei dan yang lainnya berada dengan Unit Arrangement, dan ragu-ragu apakah aku harus mengubah penampilanku.
Satou seharusnya lebih tepat jika aku ingin memberi selamat padanya, tetapi muncul entah dari mana seperti Kuro, mengunjungi Dasles City yang berada di belakang wilayah kerajaan yang belum pernah aku kunjungi sebelumnya akan menjadi masalah.
--Yah, terserahlah.
Hal sepele seperti itu tidak akan menjadi masalah.
Aku berubah menjadi penampilan Satou dengan skill Quickdress dan keluar dari baseku digunung.
"Akan lebih baik jika badai tidak datang--"
Aku bergumam sambil menatap langit yang berawan seolah mengisyaratkan masa depan.
Aku dapat melihat kota Dasles.
"Sepertinya Kei dan yang lainnya berada di Kuil Zaikuon dekat kastil."
Saat menggunakan Magic Essence Camouflage, aku berteleportasi ke belakang Kuil Zaikuon yang tidak memiliki tanda-tanda kehidupan.
"Kemuliaan bagi Dewa Zaikuon!"
"Ayo, kemari! Ada perayaan hari ini!"
"Festival! Semua orang menari hari ini!"
Ada kerumunan besar di depan kuil, orang-orang sangat memuji Dewa.
"Para pengikut akan kembali sekarang!"
"Umu umu, akhirnya kita bisa memperbaiki kuil ini."
Aku mendengar suara-suara yang terdengar akrab diantara kerumunan.
"--Kei."
"Sa-Satou-san ?!"
Mendengar suaraku, Kei yang mengenakan pakaian priest Zaikuon menatapku dengan heran.
"Apakah dia kenalanmu Kei?"
"Ya, kepala kuil-sama. Dia Pe-Pe-Pen - err, Satou-san, seorang bangsawan."
Rupanya dia tidak ingat nama rumahku.
"Senang bertemu denganmu, kepala kuil-sama. Aku Satou Pendragon. Ini mungkin sepele, tapi tolong terima persembahanku untuk kuil."
Aku menyerahkan tas kecil dengan 20 koin emas di dalamnya.
"Baiklah- betapa berimannya dirimu."
Kepala kuil menyeringai lebar pada kilau koin emas yang mengintip dari celah tas.
Kepala kuil yang tampak gembira itu membawaku dan Kei ke ruang tamu kuil dan menyajikan teh Makiwa mereka yang berharga.
Teh itu hambar dan hanya memiliki warna, tapi aku mengatasinya dengan aman berkat bantuan skill Poker Face.
"Kepala kuil! Kami punya tamu."
"B-baiklah, tunggu sebentar."
Tampaknya ada banyak pengunjung hari ini, sudah ada banyak dari mereka yang datang selama kami berbicara.
Menurut kepala kuil, Kei telah memanfaatkan skill [Compounding] yang dia pelajari dari orang tua asuhnya untuk membantu memulihkan Kota Dasles dan mendapatkan para pengikutnya.
"Kuil kepala-sama, mereka--"
Menilai dari ekspresi priest, sepertinya mereka tidak bisa menolak pengunjung saat ini.
"Tidak masalah, aku akan segera pergi."
"A-Apakah itu benar. Aku minta maaf karena tidak menjadi tuan rumah yang baik."
"Bisakah aku bicara sedikit lebih banyak dengan Kei?"
"Ya, tentu saja."
Kami meninggalkan ruang tamu dan di antarkan hingga pintu oleh kepala kuil yang berterima kasih.
"Ya ampun, sepertinya kita akhirnya mengusir pengunjung sebelumnya."
"Oh tidak, kami baru saja akan pergi."
Yang ada di koridor, yang dipimpin oleh priest sebelumnya, adalah Marquis Dasles saat ini, Miss Shelmina Dasles.
Sepertinya dia bekerja terlalu keras, dia menyembunyikan lingkaran hitam di bawah matanya dengan makeup.
"Yang Mulia Marquis!"
"Itu tidak benar. Aku hanya bertindak sebagai pengganti sampai paman kembali."
Miss Shelmina membantah kepala kuil yang terkejut dengan ekspresi masam di wajahnya.
Shiga Kingdom seharusnya memberi tahu Makiwa Kingdom kematian pamannya, Dwod Dasles, seorang bangsawan pyromaniac, tetapi tampaknya mereka belum mengumumkannya kepada publik.
Mereka mungkin akan melakukannya setelah Dasles Marquisdom dipulihkan.
"Apakah kau akan menjadi pengganti marquis? Aku Satou Pendragon dari Shiga Kingdom. Aku mampir karena terdapat kenalanku yang berada disini."
"Shiga Kingdom ?!"
Miss Shelmina terkejut mendengar perkenalanku, dan kemudian dia memperkenalkan dirinya seperti dia bertemu bangsawan negara asing.
Dia meraih tanganku dan mulai berbicara tentang betapa bersyukurnya dia atas kapal udara besar yang dikirim Shiga Kingdom untuk membantu mengangkut para pengungsi.
"Seperti yang diharapkan dari negara yang didirikan oleh Hero Raja Yamato-sama, bahkan Raja Shiga adalah bangsawan."
Kami membantu mereka menggunakan nama Echigoya Firm, tetapi tampaknya ia mengira Raja Shiga yang secara tidak resmi mengirim bantuan.
Kami akhirnya berbicara sambil berdiri, jadi Kei dan aku dibawa kembali ke ruang tamu.
"Apakah hal yang kudengar dari priest-dono tadi benar?"
"Ya tentu saja."
Setelah dia cukup banyak berbicara denganku, Miss Shelmina meminta konfirmasi kepada kepala kuil.
"Itu benar! ■ Bless"
"A-apa yang kau--"
Kei dengan gembira berdiri dan memulai chant spell holy magic.
Wajah Miss Shelmina menegang melihat tindakan Kei yang tiba-tiba.
Cahaya berkah menghujani kepala Miss Shelmina, calon penguasa wilayah.
--Ini buruk.
Aku melompati meja dengan kecepatan menyaingi teleportasi jarak dekat dan mendorong miss Shelmina ke bawah.
Orang-orang yang tidak mengerti situasi menyuarakan keterkejutan mereka.
>[Holy Magic: Zaikuon Belief] Skill Acquired.
Jadi soal kebangkitannya itu benar.
"Maaf atas ketidaksopananku karena ini darurat."
"A-aku terselamatkan. Terima kasih atas keputusan bijakmu."
Satu-satunya orang yang mengerti tindakanku di tempat ini, Miss Shelmina mengatakan itu dengan wajah pucat.
"Minggir! Dasar rakyat jelata yang kurang ajar!"
"Hentikan! Viscount adalah penyelamatku."
Miss Shelmina menegur ksatria pengiringnya yang marah.
"Eh, um? Kau tidak suka berkat Dewa?"
Aku ringan memukul kepala Kei yang terlihat bingung.
Ada hal-hal yang tidak boleh Kau lakukan walaupun itu adalah niat baik.
- Seorang penguasa tanah perlu mengendalikan City Core.
Namun, itu memiliki beberapa syarat, dan orang-orang yang telah menerima berkah dari dewa menentang salah satu syarat itu.
Tentu saja, ada trik yang dapat digunakan untuk menghilangkan berkah Dewa melalui magic ritual, namun tampaknya membutuhkan banyak biaya dan waktu untuk melakukannya.
"Kei, kau seharusnya tidak memberkati seseorang tanpa persetujuan mereka. Ada orang yang telah memberikan iman mereka kepada Dewa lain."
Kepala kuil menegur Kei dengan cara yang mudah dimengerti menggantikan tempatku.
"Mengesampingkan maksudnya, aku tentu saja melihat aktivasi holy magic. Simbol suci itu tentu saja—"
Miss Shelmina merapikan pakaiannya, batuk sekali dan mengatakan itu.
Sepertinya dia menghiraukan tindakan gegabah Kei.
"- sama seperti yang ada di kuil. Jadi Dewa Zaikuon benar-benar telah dihidupkan kembali."
Miss Shelmina dengan jelas menyatakan kata-kata yang aku ragu-ragu katakan dengan keras.
Itu benar, Kei sudah memiliki skill holy magic sejak awal.
Namun, Kei tidak bisa menggunakan holy magic itu bahkan jika dia mengucapkan spell yang benar.
Karena sumber holy magicnya, Dewa Zaikuon telah mati.
Dan sekarang.
Kei mampu menggunakan holy magic.
Dengan kata lain, Dewa Zaikuon sumber holy magic telah dihidupkan kembali.
Namun – itu sangat cepat.
Dulu, Demi God-mode Aze-san memberi tahuku.
"Ketika mereka baru saja tiba di dunia ini, Dewa Zaikuon dan Dewa Garleon menantang Dewa Dragon dan terbunuh, namun mereka dihidupkan kembali dalam 1000 tahun."
Tapi, jika itu yang benar, maka Dewa Zaikuon yang terbunuh 30 tahun yang lalu hidup kembali terlalu cepat.
"Kalau begitu, kami akan menggandakan jumlah penawaran saat ini, sebagai gantinya tolong kirimkan priest ke rumah sakit gratis."
"Gandakan jumlahnya sekarang--"
Kepala kuil mengerutkan kening mendengar miss Shelmina.
"Bisakah kau mengembalikannya ke jumlah yang sama setidaknya 30 tahun yang lalu?"
"Sayangnya, saat ini restorasi menjadi prioritas utama."
Miss Shelmina menggelengkan kepalanya atas permintaan kepala kuil.
Keuangan mereka mungkin dalam kondisi yang buruk karena raja tampaknya sulit membantu.
Aku akan mengirim sejumlah dana melalui Echigoya Firm pada waktu yang tepat.
◇
"Apakah Viscount Pendragon akan menetap di kuil?"
"Tidak, sekarang setelah aku bertemu Kei, aku berpikir untuk meninggalkan Dasles City hari ini."
Aku hanya datang ke sini untuk mengatakan [Selamat] kepada Kei, dan aku telah mengkonfirmasi kebangkitan Dewa Zaikuon.
Tidak perlu tinggal lama di sini.
--Tidak? Titik bercahaya merah tercermin pada Radar.
"Tapi! Aku sedang berpikir untuk mengadakan pesta untuk menyambut Viscount Pendragon ...."
Miss Shelmina berbicara dengan menyesal.
Namun dia tidak akan menahanku dengan paksa.
Menyambut seorang bangsawan dari negara asing mungkin akan membebani keuangan mereka.
Aku membuka peta dan mengkonfirmasi identitas titik-titik merah sambil berbicara dengan Miss Shelmina.
Mereka tidak perlu ditakuti.
Mereka adalah musuh kecil level 20, poin yang perlu disebutkan secara khusus hanyalah status [Fiend Drug Overdosis] dan bahwa mereka adalah orang-orang yang termasuk dalam guild kejahatan [Cannibal Snake].
Kalau aku tidak salah, [Cannibal Snake] adalah kelompok yang memimpin para pengungsi dan melakukan terorisme di Silga Kingdom yang berdekatan.
"--Viscount-sama! Kanan, mantel hitam, di belakang seorang anak!"
Aku mendengar suara Pipin dari luar kerumunan.
Sepertinya dia memperingatkanku tentang pemilik titik merah yang terpantul di radar.
"--Tch."
"Uwaaa"
Seorang pria berjaket hitam yang menggunakan seorang anak sebagai sandera Miss Shelmina dengan dagger.
Penjaga yang akan melindungi Miss Shelmina dihantam pria lain dari kiri dan kanan.
Tampaknya mereka menyelinap ke kerumunan kuil.
"Sharu!"
"--Apakah kau memanggil?"
Dengan teriakan Kei, seorang wanita cantik melompat turun dari atap dan mendarat di punggung mantel hitam pria itu.
Dia adalah Sharururun, mantan phantom thief, sekarang menjadi anggota Echigoya Firm, yang diriku sebagai Kuro tugaskan, untuk menjaga Kei.
Seorang pria yang berbeda dengan mantel coklat di belakang pria yang remuk datang menyerang ketika tubuhnya berubah.
Laki-laki mantel coklat itu memblok dagger Sharururun dengan cakarnya yang berubah
"Raksasa?"
"Uwaaaa, itu monster!"
Anggota [Cannibal Snake] yang bersembunyi di tengah kerumunan menimbulkan kepanikan dengan suara keras.
--Ini buruk.
Aku menarik tangan Miss Shelmina untuk menjauhkannya dari bahaya dan menendang lelaki kecil yang diam-diam menyerang dengan dagger.
Aku mengeluarkan [Calm Field] dari kolom magic sementara aku berada di sana dan menghentikan warga agar tidak panik.
Setelah itu, aku stun anggota [Cannibal Snake] dengan [Stun Hand] yang sangat tersembunyi.
Itu adalah magic yang mudah diblokir jika tidak ada perbedaan level, tapi itu tidak terjadi jika aku yang menggunakannya.
"V-viscount Pendragon. A-aku senang kau menyelamatkanku, tapi bisakah kau melepaskan tanganmu sekarang?"
Miss Shelmina memohon dengan wajah merah di lenganku.
Ups, aku lupa bahwa aku masih memeluknya.
"Shelmina-sama! Tidak salah lagi, tato ini adalah dari『 Cannibal Snake 』."
"Kupikir paman telah memusnahkan mereka semua, jadi ada beberapa yang tersisa."
Penjaga yang memeriksa pria yang dikalahkan oleh Sharururun mengatakan itu.
"Viscount Pendragon, dan wanita di sana, terima kasih atas bantuanmu. Aku pasti akan membalasmu nanti."
"Tidak perlu terima kasih. Aku hanya membantu Kei."
Sharururun dengan ramah menolak miss Shelmina.
Tersinggung oleh sikapnya, penjaga itu menatap tajam pada Sharururun.
Kei yang merasakan atmosfer yang memburuk menunjuk ke langit sambil terlihat seperti dia menyadari sesuatu.
"Lihat, lihat! Sinar matahari!"
Kei menunjuk pada cahaya indah yang mengalir di antara awan tebal.
"Sepertinya langit juga merayakan kebangkitan Dewa."
Kei berbicara dengan nada cerah yang tidak wajar untuk memecahkan kebekuan.
Terpikat oleh senyum Kei, semua orang tersenyum.
Suara lonceng yang misterius dapat terdengar entah dari mana.
"Suara yang sangat indah."
Aku bisa merasakan skill unggulan pengrajin lonceng dari nada yang sangat tenang.
Aku bertanya-tanya apakah aku harus meletakkan lonceng di solitary island palace juga?
Aku bertanya pada Miss Shelmina sambil memikirkan itu.
"Apakah ini dari bel kastil?"
"B-bukan, aku belum pernah mendengar suara yang begitu indah seperti ini."
Namun, jawaban Miss Shelmina negatif.
--Baiklah, apa yang terjadi sekarang?
Jika dia yang telah menjalani seluruh hidupnya di Dasles City tidak tahu, lalu dari mana suara bel ini berasal?
Pertanyaanku dengan cepat dijawab.
Dalam cara terburuk.
<< PERHATIAN >>
Suara menakutkan terdengar dari langit.
Ini seperti mendengarkan beberapa jenis bahasa pada saat bersamaan.
Suara-suara gemerisik mencapai telingaku.
Semua orang di sampingku telah tersungkur dengan dahi mereka di tanah.
Bahkan calon penguasa tanah, Miss Shelmina tidak terkecuali.
<< PERHATIAN >>
Suara itu turun dari langit sekali lagi.
Sepertinya sudah dimulai.
0 komentar:
Posting Komentar