Volume 11
Bonus Short Story - Roroa dan Mini Roroa
“Squeeee! Nona Roroa! Anda Nona Roroa, bukan?!”
"A-Apa, kenapa kamu tiba-tiba berteriak?"
Itu adalah hari dimana Tomoe membawa teman-temannya ke kastil. Ketika Lucy melihat objek kekagumannya, Roroa, dia mulai bersemangat, dan segera meraih tangan Roroa.
“Saya penggemar berat anda! Biarkan saya menjabat tangan anda!”
Kemudian, tanpa menunggu jawaban, dia mulai menjabat tangan Roroa dengan penuh semangat. Ada beberapa hal yang terjadi setelahnya, tetapi setelah semuanya beres, Souma dan kelima ratunya, serta Tomoe dan keempat temannya, semuanya minum teh bersama dalam satu kelompok besar yang terdiri dari sebelas orang.
Secara alami, Lucy diam-diam mengambil tempat duduk di sebelah Roroa.
“Ohhh, Kakak Roroa.”
Cara Lucy menjilatnya membuat wajah Roroa tampak bermasalah seperti biasanya.
“Tidak ada yang pernah memanggilku Kakak sebelumnya. Rasanya agak lucu.”
“Lalu bagaimana dengan Kakak Ipar Roroa?”
“Siapa yang kamu rencanakan untuk dinikahi?! Baik aku atau Darling tidak memiliki adik laki-laki, kau tahu?”
“Nah, bagaimana dengan Ibu Roroa?”
“Kau akan menikahi anakku?! Seberapa besar perbedaan usia itu ?! ”
"Kurasa aku punya zona serangan yang cukup lebar."
"Aku tidak peduli! Aku tidak akan memberikan anakku kepada sembarang orang!”
“Saya bukan sembarang orang. Keluarga saya menjalankan The Cat's Tree.”
"Aku tahu itu!"
“Oh, ya, kalau dipikir-pikir, anda punya kakak laki-laki, kan?”
"Hah? Yah... Ya, aku punya.”
“Jika saya menikah dengannya, mungkin saya tidak bisa menjadi adik iparmu, tapi kamu akan menjadi milikku, ya? Nona Roroa sebagai adik perempuan saya... Saya juga bisa melakukannya.”
“Tidak, kamu tidak bisa! Nuh-uh... Mungkin aku harus menjauhkan gadis ini, di sini dan sekarang, demi ketenangan pikiran kakakku dan kakak iparku?”
“Saya hanya bercanda tentang semua ini. Saya lebih suka anda menjadi Kakak saya.”
"Urgh... Setelah semua ini, kupikir mungkin aku siap untuk menerimanya."
"Jika itu berarti anda mengizinkan saya memanggil anda Kakak, saya tidak keberatan menjadi adik laki-laki anda!"
“Kau ingin ganti kelamin?! Apakah kamu benar-benar harus melakukan sejauh itu ?! ”
“Hei, sekarang, anda tidak pernah tahu. Saya tahu bagaimana penampilanku, tapi mungkin saya sebenarnya laki-laki dalam pakaian perempuan.”
“Anak laki-laki cross-dressing?! Itu ada ?! ”
“Kebalikannya juga begitu, anda tahu? Ichiha memiliki wajah yang imut, bukan?”
“Ichiha itu gadis cross-dressing?! kamu tahu... aku akan menerimanya.”
"Tunggu, kalian berdua!" Dia belum bisa mengatakan sepatah kata pun sampai sekarang, tetapi ketika mereka mulai memanggilnya gadis cross-dressing, Ichiha akhirnya tidak tahan lagi dan angkat bicara. “Siapa yang kamu panggil gadis cross-dressing?! Aku laki-laki!”
“Oh, tapi Ichiha akan terlihat bagus dengan beberapa pakaianku…” gumam Tomoe.
“Bahkan kamu, Tomoe ?!”
Karena dia adalah seseorang yang cocok dengannya, Ichiha menjadi tampak depresi. Ketika dia melihat itu, Roroa menyodok kepala Lucy dengan ringan. “Hei, leluconmu benar-benar membuat Ichiha sedih.”
“Nyahahaha! Maaa-aaafff.”
“Apakah kamu benar-benar Entahlah, aku tidak yakin.”
“Saya menyesal tahu? Penyesalan saya mengalir lebih tinggi dari lipatan gunung, dan lebih dalam dari lipatan lembah.”
“Lipatan Origami?! Itu penyesalan setipis kertas!”
"Saya hanya mencoba membuat kertas di sini."
"Lihat, kamu tidak benar-benar menyesal sama sekali!"
“Astaga, Kakak Roroa, anda sangat jahat.”
"Aku?! Aku yang jahat di sini ?! ”
“...Kalian berdua benar-benar serasi,” potong Liscia dengan desahan putus asa. Semua orang mengangguk setuju.
“Jika kamu mengatakan kepadaku bahwa dia adalah adik perempuan Roroa, aku akan percaya,” kata Aisha. Dan Souma melanjutkan dengan, “Dia seperti Roroa mini.”
Mata Roroa melebar karena terkejut. Kemudian, membanting tangannya ke meja saat dia berdiri, dia menusukkan jari ke arah Lucy. "Hah? aku seperti ini?”
“Kau tidak menyadarinya? Yah, menurutku bagian dirimu itu sangat imut, tahu?” kata Souma.
“Jatuhkan semua yang mengganggu sedikit! Kupikir aku adalah tipe yang menyenangkan!”
Saat Roroa terguncang karena shock, Lucy pindah tepat di sebelahnya. "Saya mencintai anda. Saya bahkan menyimpan kuil kecil untuk Lady Roroa di lokasi toko. ”
“Itu cinta yang berlebihan! Itu sudah berubah menjadi agama!”
“Oh, apakah Nona Roroa adalah dewi yang imut?”
""""""""""Dia seorang ratu!"""""""""" semua orang di sana menjawab serempak.
Kebetulan, karena kejadian ini sangat lucu, Souma kemudian memutuskan untuk memulai program komedi pertama di dunia yang menampilkan Roroa dan Lucy, tapi... itu cerita lain.
0 komentar:
Posting Komentar