Senin, 18 April 2022

Tate no Yuusha no Nariagari Light Novel Bahasa Indonesia Volume 10 : Side Story 1 – Gender Sesungguhnya Keel Diketahui Naofumi dan Rekannya Tak Lama Setelah Sampai di Desa.... Lalu Apa yang Terjadi pada Kizuna dan Rekannya di Saat Itu?

 Volume 10

Side Story 1 – Gender Sesungguhnya Keel Diketahui Naofumi dan Rekannya Tak Lama Setelah Sampai di Desa.... Lalu Apa yang Terjadi pada Kizuna dan Rekannya di Saat Itu?


“Kizuna....” Glass memanggilku.
“Ada apa, Glass?” balasku.

Aku baru saja melemparkan umpan ke dalam air, umpan indah ini aku dapatkan dari Naofumi, aku juga menggunakan pancingan terbaik yang kumiliki. Perasaan menarik benang pancing sangat tak tertandingi. Hatiku sangat berdebar-debar.

“Coba kau batasi waktu memancingmu.” pinta Glass.

Glass biasanya sibuk latihan. Dulu dia tidak pernah menggangguku memancing sekalipun, namun sekarang dia suka mengganggu waktu memancingku. Apalagi disaat-saat aku sedang menikmatinya.

“Memangnya kenapa? Aku hanya bersenang-senang.” bantahku.
“Kau tidak berhenti memancing semenjak Naofumi kembali ke dunianya. Seharusnya kau tidak bisa beralasan seperti itu.” kata Glass.
“Dia benar, Nona Kizuna. Ethnobalt juga tidak punya banyak waktu luang.” tambah Kak L’Arc.

Kapal milik Ethnobalt benar-benar serbaguna. Kapalnya bisa membawamu ke tempat tujuan dalam sekejap.

“Bukankah kita butuh ikan itu untuk memenuhi resep Soul Healing Water yang Naofumi berikan?” tanyaku pada mereka.

Sebelum Naofumi dan rekannya pulang, dia menuliskan resep itu untuk kami. Untuk memenuhi resepnya, aku terus memancing.

“Sebelumnya kau marah ketika kami ingin menggunakan jaring untuk menangkap ikan. Kau sampai melarang kami menggunakan mantra sihir.” jawab Glass.
“Itu adalah jalan kesesatan, aku tidak mengizinkannya.” sanggahku.

Memancing adalah salah satu cara untuk berbicara dengan dunia, dan juga cara bertarung dengan ikan. Lalu bayangkan sehancur apa kesenangan dari bertarung itu ketika menggunakan jaring untuk menangkap mereka, benar-benar kejam! Menggunakan mantra ledakan untuk menangkap mereka juga sangat memalukan!

“Oke, balik ke topik, sejak Naofumi kembali kau terus memancing.” kata Glass.

Hmm..... aku tidak bermaksud terus-menerus melakukannya.
Aku menggoyangkan pancingan perlahan untuk menggerakkan umpan agar ikan-ikan ingin melahapnya.

“Nona Kizuna, sebaiknya kau berhenti memancing ketika orang mengajak bicara. Dari tadi kau terus memancing.” ingat Kak L’Arc.
“Itu karena ada ikan yang Naofumi maksud! Ikan itu hidup disekitar sini. Apa kau tidak penasaran jika bahan obat itu ditambahkan sebagai material boss?” saranku padanya.
“Yah.... bukannya aku tidak tertarik, tapi.... sudah berapa lama kau memancing disini!” tanya Kak L’Arc.
“Setelah Naofumi kembali.... sekitar 3 hari yang lalu?” jawabku.

Aku terlalu fokus memancing, jadi aku tidak tahu sudah berapa lama.

“Dasar cewek tomboy....”

Hmm? Untuk sesaat aku merasa dipanggil Naofumi dari ingatanku.

Kau memanggilku? Aku berusaha membalas perkataannya.
Namun, aku dibalas dengan perkataan, Kau pikir begitu? Sayangnya aku tidak memanggilmu!

“Pulang sana!”
Kejam sekali!

Lalu, ingatan Naofumi dalam diriku menghilang menuju kegelapan. Kenapa halusinasi ini terjadi padaku?  Aku juga merasa dia mengatakan, Jangan terus bermain, cepat lanjutkan kerjamu.

“Kau sudah memancing selama 3 minggu!” kata Glass.
“Eh? Sudah selama itu?” kejutku.

Mendengar balasanku, mereka langsung menempatkan telapak tangan di jidat mereka.
Jika aku ingat-ingat lagi, sudah 2 malam aku memancing..... waktu memang cepat berlalu jika dilalui dengan kesenanganmu.

“Memang benar, percobaan kita berlangsung dengan baik bahkan kita mungkin bisa memproduksi besar-besaran Soul Healing Water. Aku rasa ini sudah cukup, sudah waktunya mengambil kembali umpan yang kutahan sebelumnya.” kata Glass.
“Itu tidak mungkin! Setega itukah engkau? Impian memancing ikan terbesar kau renggut sebelum itu terjadi.” keluhku.
“Dunia bisa saja damai jika kau melakukan itu? Kizuna, nasehat hari ini akan berlangsung lama.” jelas Glass.
“Jadi kau punya ambisi seperti itu.... Nona Kizuna, kau tidak seperti anak kecil, seharusnya kau lebih mengerti mana yang utama.” tambah Kak L’Arc.

Glass dan Kak L’Arc menasihatiku dengan wajah mengerut.
Ugh.... nasehat mengenai ini pasti akan berlangsung panjang.
Ketika memikirkan itu, disaat aku ingin menarik kembali umpanku.... pancinganku terasa lebih berat dari yang biasanya.

“Oh!”

Pada saat aku menariknya sekuat tenaga, Vassal Boat Ethnobalt miring ke bawah!

“Ki-Kizuna? Barang apa yang menyangkut diumpanmu?” tanya Ethnobalt.
“Barang? Kau salah, perasaan ini.... sudah dipastikan ini iykaan~!” seruku.

Aku menekankan pijakan di sisi kapal dan menarik benang pancing. Greeeek....
Semakin kuat aku menarik, aku merasa dek kapal semakin mendekati air....

“Kizuna! Kumohon potong benangnya!” perintah Glass.
“Tidak! Kau menyuruhku untuk membuang umpan indah yang Naofumi berikan?” bantahku.
“Iya, buang saja!” jawab Glass lebih cepat dari biasanya. Apa dia cemburu pada umpan ini?

Itu tidak mungkin, Glass dan aku adalah teman baik. Hanya saja ada perbedaan pada posisi mereka....

“Aku tidak seperti Raphtalia-san, tapi aku merasa kau memikirkan sesuatu yang aneh.” kata Glass.
“Tidak mungkin aku memikirkan hal yang aneh~!... uwah!”

Ketika aku berbicara, mangsaku mengambil kesempatan itu untuk menarikku, hampir saja aku terjatuh dari kapal.
Tanpa disadari aku melihat ikan itu dalam air.
Ada sesuatu yang bersinar, dikelilingi aliran listrik dalam lautan....? Itu seperti seekor shachihoko!
Jadi ada monster seperti ini! Mungkin saja ini monster baru?

“Kizuna! Ugh.... L’Arc, dia tidak bisa menahan ini lebih lama! Ayo kita bantu!” pinta Glass pada Kak L’Arc.
“Iya! Nona Kizuna sedang berusaha menahannya, ayo kita akhiri ini secepatnya!” seru Kak L’Arc.

Glass dan Kak L’Arc menggunakan skill terbaik mereka pada shachihoko.
Serangan mereka mengenai shachihoko, itu membuat pergerakannya melambat!

“Hei, itu jalan kesesatan! Biar aku saja yang mengambil ikannya, kalian berdua mundur!” perintahku.

Aku pasti akan menangkapnya dengan jalan benar!
Aku tidak bisa membiarkan mangsa sebagus ini kabur.

“Uwoooooooooooooh!”

Dalam keadaan seperti itu, Ethnobalt mengamati dengan setengah mata terbuka. “Huh.... Entah kenapa, Naofumi-san lebih berusaha keras untuk kedamaian dunia,” sebutnya sambil memandang jauh, keluhan Ethnobalt terdengar oleh Naofumi yang sudah berbeda dunia....




TL: Bajatsu
EDITOR: Isekai-Chan

0 komentar:

Posting Komentar