Chapter 17-53. Dunia yang Damai, dan--
※ Bagian pesta perjamuan cukup panjang, kalau ada yang tidak mau membacanya bisa lompat dari ■■■ ke ■■■.
Satou di sini. Aku ingat pernah membaca, "Masa damai setelah perang adalah waktu untuk mempersiapkan perang berikutnya] dalam sebuah novel. Yah, kurasa itulah yang Kau dapatkan jika Kau hanya memiliki keadaan perang dan damai, tetapi aku sepenuhnya setuju pada bagian perdamaian sangat penting.
◇
"" "SATOU-SAMA, SEMUANYA, KAMI SANGAT SENANG KALIAN KEMBALI DENGAN SELAMAT" ""
Kami disambut oleh brownies di Solitary island palace.
Setelah membuang [Outsider] - Makhluk Aneh [Gold Bird Tree Fish (Chaos)] ke lubang hitam di pusat galaksi, kami kembali ke Solitary Island Palace.
"Seharusnya『 Selamat datang kembali 』bukan."
"Aku setuju. Dengan huruf [e] yang terbalik tentu saja."
<TLN: Referensi Gunbuster, tapi mimin gak paham apa maksudnya.>
Arisa dan Hikaru bertukar pembicaraan seperti itu.
Aku tahu referensinya, tetapi bergabung dengan mereka akan membuat gadis-gadis lain merasa ditinggal, jadi aku mengabaikan mereka.
"--Kuro-sama!"
Setelah beristirahat sebentar sambil meminum the yang disajikan brownies, manajer Echigoya Firm Elterina dan Tifaliza keluar dari Gate Royal Capital.
Menurut dua orang yang panik ini, saat kami memasuki Gate Neraka, demon bersama dengan orang-orang pemuja demon yang bersembunyi mulai muncul dan menyebabkan gangguan di seluruh dunia.
Tidak kusangka masih ada beberapa yang tersisa setelah semua pembersihan yang kami lakukan.
"Ichirou, ingin aku mengirimkan familiarku untuk memusnahkan hama itu?"
"Tidak, terimakasih."
Kerusakan yang dilakukan oleh para familiar Kagura - dragon-dragon itu akan jauh lebih besar daripada demon-demon itu dan pemujanya.
"Kuro-sama, wanita itu adalah?"
"--Oh dia adalah Dragon god."
Arisa yang menyeringai menjawabnya, menggantikanku.
"Oh begitu, Dragon god --- sama?"
Setelah teriakan Manajer dan Tifaliza pingsan sambil berdiri, mereka kembali normal dengan magic recovery dan magic mind. Magic sangat nyaman.
<TLN : I know that feel :v Manajer & Tifaliza yg sabar ya>
Selain itu, mari kita selesaikan gangguan yang tersisa di dunia ini.
Aku telah memperoleh seluruh gambaran Peta dunia saat berurusan dengan menara ungu saat itu, jadi aku tahu di mana gangguan ini terjadi segera.
Untungnya, lokasi tempat kenalanku berada tidak mengalami kerusakan besar.
Mengambil tempat yang tidak bisa ditangani oleh penduduk setempat, aku memanfaatkan [Kehadiran Dewa] dan dengan cepat menangani gangguan sebagai hero Nanashi.
Beberapa orang bahkan mengeluarkan [Floating Island] dari Peradaban Lalakie, tapi aku merebut pulau-pulau itu ke dalam Storage milikku, jadi sekarang aman.
"Kuro-sama, tentang masalah sebelumnya, apa yang harus kita lakukan?"
"Oh, aku sudah mengatasinya. Tetapi aku tidak ikut campur di tempat-tempat di mana penduduk setempat bisa mengurusnya sendiri."
"--Eh?"
"Apakah Kuro-sama sudah mengetahui insiden itu?"
Karena Tifaliza salah paham, aku memberi tahu mereka bahwa aku sudah menanganinya selama percakapan kami tadi.
"Tapi kalau begitu, kapan ..."
Aku menunjukkan kepada mereka dua Satou tepat di depan mata mereka karena mereka tampaknya tidak mengerti, aku juga berbicara tentang bagaimana aku memperoleh kekuatan ini.
"- menjadi Dewa?"
"Kuro-sama telah mendapatkan kedudukan terendah dari Dewa ..."
『Salah. Satou-sama adalah master kita. Manusia harus menghormati Dewa Pencipta Satou-sama. Karion juga berkata begitu. 』
『Aku tidak melakukannya. Urion harus mengirimkan pesan Tenion terlebih dahulu sebelum mengatakan omong kosong. 』
Dewa Urion dan dewa Karion telah muncul di solitary island palace sebelum ada yang menyadari.
"Apakah ada sesuatu yang terjadi di surga?"
『Surga damai. Selain Garleon dan Zaikuon banyak bertarung, upaya rekonstruksi berjalan dengan lancar.』
『Urion harus kembali ke topik. Pesannya adalah tentang dunia manusia. Kami di sini untuk melaporkan tentang bagaimana kami harus menyampaikan ramalam karena gangguan di seluruh dunia. Tenion meminta kami untuk bertanya apakah kami perlu ikut campur langsung atau tidak. 』
『Karion terlalu serius. Membalas pertanyaan-pertanyaan Dewa Pencipta-sama itu penting. 』
"Terima kasih atas pesannya. Campur tangan langsung tidak diperlukan sekarang."
Setelah aku mengatakan itu, dua dewi muda menghilang dalam balutan cahaya.
"... Dewa Pencipta?"
"Aku tahu itu, Kuro-sama sudah menjadi dewa sejak awal."
Kesalahpahaman Tifaliza semakin dalam.
Bagaimanapun, aku memberi tahu mereka tentang gangguan dunia yang sebagian besar telah berhasil ditangani, dan aku ingin mengadakan perjamuan besar untuk merayakan perdamaian dunia ini.
Manajer berkata, "Izinkan aku untuk mengurus semuanya", jadi aku menyerahkan sisanya kepadanya.
◇
"Hei, master. Kau tidak akan menghidupkan kembali Demon God?"
Arisa berbisik di telingaku begitu mereka berdua pergi.
Arisa mengatakan kepada aku bahwa dia akan memberikan Otoritasnya jika diperlukan.
Pandangannya diarahkan pada gadis-gadis kecil ungu.
"- Master ada di sini, kau tahu?"
Gadis kecil ungu yang meminta kami pergi ke Neraka mengambil tas kecil dari saku dadanya.
Itu terlihat seperti magic bag << Holding Bag >>, tetapi pembacaan AR memberi tahuku itu adalah sacred treasure dengan kapasitas tak terbatas, Inventory Bag.
Gadis kecil ungu memegang tas itu terbalik, isinya jatuh.
--Geh.
Seorang bayi keluar, jadi aku buru-buru menangkapnya.
Saat aku menghela nafas lega, sebuah lentera jatuh di kepalaku.
Ada cahaya ungu kecil di dalam lentera tersebut.
Ini - Fragmen Dewa ya.
"Ini adalah?"
"Aku mengambilnya saat kita berada disana, kau tahu?"
Ini tidak mungkin karena skill [Gathering] yang kuberikan padanya sebelum kita pergi ke Neraka, bukan?
Aku melihat Kagura menyeringai.
Begitu ya, ini adalah taktiknya ya.
Bayi itu tampaknya adalah sejenis homonculus yang hanya memiliki tubuh fisik tanpa jiwa.
Karena secara genetik identik denganku, itu pasti dibuat dari DNA-ku atau Demon God.
Aku tidak yakin untuk alasan apa bayi ini diciptakan, tetapi aku tidak bisa membiarkannya mati seperti ini.
Mungkin aku harus memberinya jiwa.
"Unit Creation -『 Demon God 』"
[Fragmen Demon God] yang terkurung dalam segel berbentuk lentera memasuki bayi tersebut, menghidupkan kembali Demon God.
Karena tubuhnya adalah bayi, Demon God yang dihidupkan kembali tetaplah dalam wujud bayi.
"Namamu Ichirou. Bersahabatlah dengan dewa-dewa lain, oke."
"--Daa."
Bayi itu mengangguk, melayang, dan mulai berputar di sekitarku.
Dia mengubah orbitnya setelah aku membuka Gate ke Dunia Para Dewa, dan kemudian bergabung dengan dewa-dewa lain di samping dewa Tenion.
Tolong buat mitos baru [Delapan Pilar Dewa] mulai sekarang.
"" "Master ~" ""
Gadis-gadis kecil ungu berlari pergi, mengejarnya.
Dunia Para Dewa tidak seperti dunia nyata, tetapi sebagai familliar Demon God, mereka dapat beradaptasi tanpa masalah
◇ 【Adegan perjamuan cukup panjang, silakan lompat ke ■■■ jika kalian mau.】
" Bersulang untuk pencapaian Master!"
" Bersulang untuk perdamaian dunia!"
" Bersulang untuk kembali dengan selamat!"
"""--Bersulang!"""
Sebuah pesta besar diadakan, disponsori oleh Echigoya Firm. Sudah tujuh hari sejak dimulai.
Kau dapat menemukan makanan dan hidangan lezat dari seluruh dunia di tempat perjamuan besar yang dapat dinikmati pejabat dan VIP dari seluruh dunia.
Tempatnya berada di [Floating Island] yang aku sita saat keributan beberapa hari yang lalu, dengan Gate yang terhubung ke seluruh dunia didirikan di atasnya. Itu tidak akan permanen, tetapi aku sudah membuatnya sehingga siapa pun dapat memasuki Gate selama jamuan berlangsung.
Pada awalnya, perjamuan berakhir dalam tiga hari dengan hanya petinggi yang datang, tetapi sejak hari keempat dan seterusnya, aku membuatnya menjadi pesta topeng.
<TLN : Pesta topeng tuh yang hadir harus mengenakan topeng untuk menyembunyikan identitas mereka>
Namun aku tidak bisa benar-benar menikmati jamuan makan sampai sekarang karena aku telah terjebak urusan dengan pengunjung yang tiba-tiba dan mengurus masalah di Dunia Para Dewa.
Tapi hari ini, aku akan menunda semua pekerjaan dan menikmatinya.
Melihat sekeliling, aku melihat barisan orang di depan arena berbentuk Colosseum.
Aku menemukan wajah yang kukenal dan berjalan mendekatinya untuk bertanya tentang hal itu.
"Untuk apa kalian semua mengantre?"
"Akan ada daging panggang『 Great Monstrous Fish (Tovlezeera) 』!"
Seorang explorer Kota Labyrinth, Dozon-sama tampaknya tidak menyadari identitasku karena mengenakan topeng.
"Kau tidak akan mendapatkan daging ini di tempat lain, aku akan mengantri walaupun itu butuh berhari-hari!"
Yah, aku rasa Kau tidak bisa memakannya di tempat lain.
Makanan ini disajikan oleh Lulu yang telah menjadi familliar dewa.
Karena titik-titik gadis beastkin berada di dalam arena, aku berkonsentrasi melihat kesana.
"Ini lezat. kekenyalan silver leather benar-benar berada di tingkat yang lain."
"Pochi lebih suka daging merah yang lem~but nodesu! Kau menggigitnya seperti gafu gafu, itu terbaik nanodesu!"
"Tama suka keduanya ~?"
Gadis-gadis ini dengan senang hati menggigit daging seukuran papan renang di sebelah kepala Great Monstrous Fish tanpa ada orang lain di sekitarnya.
Ada piring besar dan peralatan makan di dekat mereka, tetapi mereka tampaknya lebih suka menggigit daging secara langsung.
Ada satu orang lagi - dewa lain hadir berada disana.
"Mengunyah seluruh kepala ikan ini dalam satu gigitan rasanya juga sangat enak."
"Owh, hebat ~?"
"Pochi sering melakukan itu dengan makarel-san dan sarden-san juga nodesu! Hadapkan mereka ke atas lalu a ~ n dan kunyah nodesuyo!"
Kagura – dalam bentuk gadis kecil Dragon god Akon Kagura menelan sebagian kepala ikan yang mustahil untuk dihabiskan oleh orang biasa.
Dia memakan potongan kecil daging dalam bentuk gadis kecilnya secara alami. "Aku lebih suka yang matang”, katanya sambil mengeluarkan api dari mulutnya untuk memanggang daging sedikit lebih lama, menghibur Tama dan Pochi.
Aku ingin bergabung dan makan bersama dengan Kagura dan gadis-gadis beastkin, tetapi sebagai tamu utama, aku merasa tidak enak memotong antrian setelah melihat berapa banyak orang menunggunya.
Kita masih punya banyak Great Monstrous Fish, aku bisa minta Lulu untuk membuatkannya setelah jamuan ini selesai.
Mengamati sekitar, aku melihat beberapa tempat di mana orang banyak berkumpul.
Dan melihat mereka disana.
"Aku yakin ini adalah area pegunungan buah?"
Jeruk kuning yang manis, buah musim semi, dan buah berwarna abu-abu gelap dengan alkohol yang difermentasi di dalamnya, semua jenis buah terbelah menjadi dua, tersedia dalam bentuk buah maupun jus untuk semuanya.
Setiap buahnya memiliki lebar dua meter dan panjang tiga meter, itu buah raksasa sehingga tidak pernah ada kekurangan.
"Masita, yang ini manis."
"Enak. Masita, makanlah buah juga."
"Organisme muda, penciumanmu bagus, jadi aku memberi tahu. Kau harus membuat wajah a~n dan biarkan aku memberi makanan, jadi aku anjurkan."
Nana bersama dengan kakak adik sealkin duchy capital di area Jeruk kuning.
Anak-anak lain dari Yayasan yatim piatu di Kota Labirin dan tempat-tempat lain menikmati semua buah yang mereka inginkan di dekat Nana juga. Mayoritas adalah perempuan, mungkin anak laki-laki pergi ke area festival daging.
"Masita, kami membawa madu."
"Kami mendapat madu Semut, sirup Lalagi-san, dan Madu beruang di sini."
Wingkin Shiro dan Crow datang mengepakkan sayap mereka.
"Yaay, maduu ~."
"Sangat manis, sangat lezat."
"Madu Beruang-san."
Anak-anak mengerumuni keduanya layaknya semut ketika mendengar tentang madu.
"T-Tunggu."
"Nana-sama, selamatkan aku ~"
"Organisme muda. Bentuk antrian yang teratur, jadi aku sarankan."
"Mari kita semua membentuk antrian."
"Harus membantu masita."
Kakak adik sealkin pergi dan membantu anak-anak membentuk barisan.
Mereka pasti terbiasa dengan distribusi makanan di duchy capital.
"Owner, bagaimana rasa makanan kampung halamanmu?"
"Baik."
Pedagang kota Seryuu, Nadi-san dan pemilik toko (owner), Yusaratoya menikmati hidangan yang dimasak menggunakan world tree sap dan buahnya. Mereka bersama dengan orang tua Mia.
"Kami turut berduka dengan Nadi-san. Elf hidup bersama selama ratusan tahun, jadi banyak dari mereka yang terlalu malas untuk berbicara lebih dari beberapa kata-kata singkat. Baik Raya dan Yuya hanya berbicara singkat. Tapi ini tidak khusus untuk laki-laki. Lihat saja Mia, dia baru berumur sekitar seratus tahun namun sudah meniru Raya. "
"Lia, makan."
Ayah Mia, Ramisauya-san membawa buah ke mulut istrinya, ibu Mia, Lilinatoa-san untuk menghentikannya membuat Nadi-san kewalahan dengan kecepatan maksimalnya.
Melihat lebih detail, Giril-shi dan cucunya, Lerilil, manajer [Ivy Pavilion] juga ada di sana. Sepertinya mereka membantu brownies di area buah.
Aku juga telah mengirim surat undangan kepada paman pemilik Trazayuya-shi, tetapi dia belum muncul sampai sekarang.
Dia sedang sibuk berpindah ke ujung benua bersama dengan istrinya pada hari aku mengirim surat itu, jadi mereka mungkin masih sibuk. Aku ingin memberinya kesempatan untuk bertemu dengan orang tua Yusaratoya dan Mia.
Di sebelah area buah yang ramai, aku menemukan Mia dan Sera.
Tempat ini sepertinya merupakan area jamur. Jamur raksasa seukuran kubah dilubangi untuk dijadikan aula. Semua jenis hidangan jamur disediakan di dalam aula.
Ada banyak fairy di dalamnya.
"Mia-sama, jamur apa ini?"
"Jamur Hantu."
"Bukankah itu monster yang muncul di dungeon? Apakah itu benar-benar dapat dimakan?"
"Tentu saja nano! Jamur Hantu benar-benar lezat, kan. Ini lezat nanoyo? Dan juga bergizi nano. Bahkan bagus untuk kecantikan, kan. Itu sungguhan kau tahu?"
Sera yang ragu-ragu untuk mencoba sepotong Jamur Hantu seukuran meja akhirnya dibujuk oleh ocehan Mia tanpa henti, dan dengan takut menaruh sepotong Jamur hantu di mulutnya.
"Ka-kalau begitu - sangat lezat! Mia-sama, ini sangat lezat!"
"Nn."
Mia juga mulai memakan jamur hantu sambil membuat wajah seperti, "tentu saja."
"Mengunyahnya pertama agak sulit, tapi begitu kau berhasil melewatinya, rasa jamur menyebar di mulutmu. Tolong, cobalah ini. Rasa yang luar biasa ini bahkan menyaingi enoki duchy capital dan shitake Eluett."
"Ufufu, jika Sera sejauh itu, kurasa aku akan mencobanya."
Sera yang jatuh dalam kenikmatan Jamur Hantu memberikan ceramah kepada head miko - saat ini miko magang Lily - dan pejabat kuil lainnya.
Aku sudah memberi tahu Lily tentang kenaikan ilahiku, dan dia dengan mudah memercayaiku dengan raut wajah yang aneh, mungkin sebagian karena peremajaannya.
"Itu dia! Misanalia dari Boruenan!"
"Athena, kau bisa diusir jika kau akan menyebabkan masalah."
"Y-ya kepala sekolah-sensei!"
"Mia-sama, apakah kau keberatan membiarkan kami makan Jamur Hantu bersama denganmu?"
"Nn, duduk."
Sepertinya Miss Athena dari Shiga 33 Wand yang membakar semangat persaingan dengan Mia bukan tandingan kepala sekolah Royal Academy tempat Mia sekolah sementara.
"Lobak segar benar-benar lezat."
"Tidak pernah bisa puas dari rasa pedas ini."
"Lobak Sakurajima ini adalah yang terbaik."
Orc bertudung, Ga Hou, Ri Fuu, Ru Heu dan orc lainnya menikmati lobak dari seluruh dunia di area sayuran yang terletak tepat di belakang area jamur. Kami juga punya jenis sayuran lain, tolong nikmati semuanya.
Di sebelah area sayuran dan area jamur adalah area hidangan daging.
"Hidangan yang disebut steak Hamburg ini sangat enak, juga sering disajikan oleh Earl Pendragon."
Puteri Sistina merekomendasikan steak Hamburg ke pangeran pertama Soltrick dan saudara perempuan mereka yang termuda, puteri Doris. Godbird Hisui mendecit dengan bangga, 'piru piru', di sebuah sudut khusus untuk penyajian steak hamburg.
"Shelmina-sama, hidangan sukiyaki ini benar-benar lezat, bukan?"
"Oh ya, merendam telur di dalamnya juga cukup lezat."
Rasul palsu Kei, dan Marquis Shelmina Dazles dari Makiwa Kingdom mengisi perut mereka di sudut sukiyaki bersama dengan orang-orang dari kerajaan timur. Ada perbedaan besar pada kontes daging yang dikuasai oleh pangeran tampan Silga Kingdom dan prajurit macho-nya.
"Daging monster tidak diragukan lagi kelezatannya."
"Aku yang rendah hati ini lebih suka daging sapi marble Oumi."
"Marble cocok untuk tubuh tua. Sedangkan bagiku, daging tanpa lemak ini yang paling cocok untukku."
"Adakah yang mau ayam kukus jika kalian sudah tidak ingin memakan yang berminyak-minyak?"
Shiga Eight Swords [Wind Blade] Bauen-shi, [Weed] Heim-shi, [Holy Shield] Reilas, dan mantan Shiga Eight Swords Lotor mengalami perdebatan sengit tentang daging.
"Kau tidak bisa hanya memakan hal-hal kecil seperti itu. Ou, kalian bocah ikut denganku."
"Ah, ya, waktu untuk makan."
"Terlihat sangat lezat."
Shiga Eight Swords [Mower] Ryouna yang berada di depan daging sapi panggang utuh menawarkannya kepada Usasa dan anak-anak [Pendora] lainnya. Melihat lebih dekat, puteri Awayuki, Semeri dan Miss Ryouna sedang menikmati daging dan minuman keras seperti mereka telah berteman selama beberapa dekade.
"Seandainya Pochi-neesan ada di sini untuk memakan ini juga."
"Apakah kau berteman dengan Pochi-chan? Aku juga."
"Nee-san adalah master kita. Dan kau?"
"Namaku Yuni. Aku belajar membaca bersama Pochi-chan, kau tahu."
Pengikut Pochi dari Royal Academy bertemu dengan Yuni-chan.
Di sebelah mereka, wanita pemilik penginapan Gerbang dan Martha-chan mengawasi mereka dengan tatapan hangat sambil menikmati makanan mereka sendiri. Koki tua itu memiliki ekspresi serius di wajahnya saat ia mencoba mencuri resepnya.
"Apakah benar-benar tidak masalah bagi kita untuk datang ke sini."
"Seharusnya tidak masalah bukan? Maksudku, Miss Marientail bahkan mengirimi kami surat langsung dari Satou-san."
"Bagaimana kau bisa begitu santai seperti itu."
Kuharap wanita pemilik penginapan dan Martha-chan berhenti mengkhawatirkan semua hal itu.
"Oh, mereka punya daging domba di sini! Aku sering memakannya di kota kelahiranku Kainona."
"Daging kambing memang lezat, tapi aku tidak terlalu menyukainya. Aku lebih suka daging babi hutan."
"Ruu, Lilio. Aku tahu itu semua gratis, tapi tolong pikirkan sopan santunmu, tumpukan apa saja yang ada di piringmu."
"Eeh, tetapii..."
"Dengarkan Zena-san. Tahan dirimu dari tindakan yang akan membuat malu Seryuu Earldom."
Sepertinya Zena Squad menikmati diri mereka sendiri.
Adik Zena-san, Yukel-kun dan istrinya, Ouna miko dewa Parion bersenang-senang dengan hidangan daging di dekatnya. Di belakang mereka ada ayah Miss Ouna, earl Seryuu, kemudian Viscount ayah dan anak Belton, lalu kesatria Kigori dan kesatria Soun, pengawal mereka.
"Garam itu sangat cocok dengan udang goreng."
"Oh, jangan menganggap remeh saus, dan jahe juga!"
Di area makanan yang digoreng, tentu saja, bangsawan rakus duchy capital, Marquis Lloyd dan Earl Houen mengambil alih komando.
"Semuanya lezat, tapi aku lebih suka kraken tempura. China, Dyumorina, bagaimana dengan kalian berdua?"
"Aku suka tempura labu manis itu."
"Sulit untuk tidak menyukai tempura ubi manis, tapi kurasa Muno-san chikuwa yang dibungkus nori tidak tertandingi."
Marquis Kelten bersama dengan cucu cucu-nya, Miss China dan Miss Dyumorina, menikmati tempura. Ayah mereka, kepala biro baron Kelten berada di garis depan perang karage.
"Erina-san, kupikir kau menaruh terlalu banyak karage di piringmu."
"Tapi tapi, kita tidak akan mendapatkan kesempatan untuk menikmati semua karage ini jika kita melewatkannya, Newbie-chan."
Di sebelah gunungan karage adalah Erina yang bekerja sebagai maid pengawal Lady Karina dan Newbie-chan.
Sepertinya larangan alkohol dicabut untuk hari ini, Newbie-chan sedang minum anggur merah bersama dengan karage.
"Mereka punya cola di sini! Dan bahkan kentang goreng dan hamburger!"
"Tidak ada pilihan selain memakannya kalau begitu."
"Apakah kalian berdua hero Saga-sama ssuka? Hadiah dari Arisa-chan, hamburger yang dibuat oleh Lulu-chan sensei, tolong terima ini ssu!"
Nell berrambut merah yang bertanggung jawab atas kios makanan menirukan perkataan dari toko fast food terkenal untuk menyambut hero Seigi dan hero Yuuki yang sedang bersemangat.
Anggota Echigoya Firm bekerja keras di belakang layar selama jamuan ini, jadi aku berencana mengadakan pesta terima kasih untuk gadis-gadis itu setelah ini selesai.
"Apakah itu lezat?"
"Tentu saja ssu!"
"Baiklah kalau begitu, kita juga menginginkannya. Tanpa kentang. Bagaimana denganmu, Mary?"
"Benar. Aku yakin ini lezat karena Lulu-san yang membuatnya, aku harus mencicipinya sendiri."
"Ini agak menggangguku karena aku tidak melihat Loreiya dan Wyrari di mana pun—"
"Mereka bukan anak-anak, mereka akan baik-baik saja."
Pendamping Hero Hayato, yaitu Rusus, Fifi, puteri Maryest, lady Ringrande juga ada di sini. Sepertinya mereka sedang menjaga kedua hero saat ini.
Loreiya dan Wiyaryi yang dimaksud berada di area minuman keras, agak jauh dari sini.
"Minuman keras Dragon Fountain adalah yang terbaik."
"Dan kau dapat minum sepuasnya, aku ingin tinggal di sini."
Ada air mancur yang menyembur keluar dari Dragon Fountain di sebelah Loreiya yang memerah, bunga-bunga ilusi bermekaran mekar di sekitar Black Dragon Heiron yang terbentang dan sedang bersenandung. Bunga-bunga tampak berlipat ganda bersama dengan senandungnya.
Ketika seorang anggota Echigoya Firm mengambil minuman keras Dragon Fountain dengan ember dan menuangkannya ke dalam gelas seperti menara sampanye, tepuk tangan meriah terdengar.
Ada Dragon Fountain lain yang dibuat oleh Ten-chan dan Ancient Dragon juga, dengan peminum yang mengelilingi mereka.
Staf guild explorer kota labirin dan guildmaster, jenderal Eltar dan komandan ibu dan anak Julberg serta Kakek Petir Seryuu Earldom dan Nenek Tua Es juga ada di sini. Konsul Muno Marquisdom, Nina Rottol yang muncul entah dari mana juga telah menyelipkan dirinya di antara mereka seperti itu adalah hal wajar.
"Minuman kuat ini cukup lezat, tapi『 Spiritus 』ini bahkan lebih baik."
"Ya, master! Wiski ini juga cukup lezat."
Dari daerah pemerintahan otonom Dwarf, tetua Dohar, dan Zajir-shi meneguk alkohol yang kuat, di sebelah mereka putri cucu tetua Dohar, Jojori-san dan dwarf tampan Galhar yang sedang bermesraan sambil membahas tentang minuman keras.
"Jojori-kun, bagaimana dengan anggur madu ini?"
"Itu untuk anak-anak, Galhar. Aku lebih suka rum Lalagi untuk yang manis-manis."
"Yo, Galhar. Sudah menyerah, eh?"
"Oy, Galhar. Tunjukkan kejantananmu."
Gnome penyihir, Don dan Han memberikan beberapa minuman yang sangat kuat pada Galhar yang bukan peminum.
Kau harus mengukur kemampuanmu. Aku diam-diam mengeluarkan alkohol dari minuman keras yang diberikan ke Galhar-shi. Kau tidak dapat membuat seseorang minum sampai mati. Tidak ada penyalahgunaan alkohol, tentu saja.
Di area pemanggangan Pizza yang agak jauh dari sini, berbagai macam pizza disajikan.
"Pizza benar-benar cocok dengan『 Blood of Lesseu 』."
"Tidak, tidak, kau tidak minum anggur dengan pizza, kau seharusnya meminum bir."
"Ya, bir ini benar-benar lezat. Eh, anak muda."
"Y-ya. Benar. Aku menghargai pujianmu untuk produk kami."
Setelah meninggalkan lapisan bawah labirin karena ancaman dewa menghilang, vampir leluhur sejati Ban, [King Mummy] Corpse dan [Iron Stalker] Armor, sedang mempermainkan John Smith yang menjadi jutawan dari pabrik birnya. False King Shin-kun juga ada di sana, tapi dia benar-benar fokus melahap pizza. Sampai-sampai aku khawatir tentang dietnya.
Dua pengawal John Smith, yang juga calon selirnya, sedang asyik makan pizza dan tampaknya tidak memperhatikan sinyal bantuan yang dia kirimkan kepada mereka saat dia berurusan dengan dua orang tua yang tidak tampak seperti manusia. Karena istrinya, Lilio berada di area sajian daging dengan kelompok Zena-san sekarang, dia mungkin sedang sial.
"Pizza itu lezat, tapi perutku tidak memiliki kapasitas untuk menaklukkan semua ini."
"Sisa, akan kumakan. Jangan khawatir."
"Benarkah, aku sangat berterima kasih, wahai rubah."
Persahabatan berkembang di antara mantan sword demon lord, gadis rubah, dan Yuika di depan tempat pemanggangan pizza. Aku telah mengundang mantan demon lord Shizuka juga, tetapi dia dengan cepat menolak, "Aku benci keramaian."
"Ban-sama, apakah anggurnya benar-benar lezat?"
"Kau anak muda dari kota tomat. Ini terlalu cepat untukmu. Kembalilah ketika kau berumur 20 tahun."
"Dengar itu, Kon. Ini jus anggur untuk kita."
"Ya ya. Serahkan saja minuman keras itu kepadaku!"
Putri muda Rumooku Kingdom memberi tahu bocah Kon yang sedang menatap penuh harap pada Ban sambil menyeruput anggurnya. Yang memukul punggung bocah Kon adalah pemburu perempuan Kena dari kota Puta dan lelaki beastmen.
"Karina-oneesama, apa pizza favoritmu?"
"Aku menyukai pizza teriyaki desuwa!"
"Kalau begitu mari kita bawa teriyaki yang baru dipanggang ke Satou-sama."
Puteri Menea dari Rumooku Kingdom meminta saran yang patut dipuji kepada lady Karina.
Rupanya, lady Karina akan berkeliling di perjamuan dengan para putri hari ini.
Di bawah mereka, Chuu Fat dan bawahan tikusnya berlarian sambil membawa potongan keju di piring. Mereka bertugas berpatroli di tempat perjamuan.
Di area makanan Jepang tepat di sebelah yang satu ini, seluruh rombongan Marquis Muno tidak termasuk lady Karina yang sedang menikmati masakan vegetarian.
Sepertinya kepala pelayan Pina sedang asik dengan bubur aprikot. Zotor-shi yang mengawal keluarga marquis mengirimkan pandangan kesal ke sudut hidangan daging dan Miss Nina yang pergi ke area minuman keras.
Aku ingin tahu apakah bayi perempuan yang digendong Soruna adalah anak Hauto-kun?
Leon-shi dan istrinya, Muse, mengamati bayi itu dengan tatapan penuh hangat.
Wajah Orion-kun menjadi merah saat lady Muse membisikkan sesuatu padanya.
Aroma manis tercium dari area manisan di depan.
Area manisan yang luas dipenuhi dengan wanita dan pria yang menyukai makanan manis.
"Menikmati teh sore hari seperti wanita kelas atas adalah yang terbaik."
"Arisa-sama, maukah kau minum teh sebentar?"
"Terima kasih, Rina-tan. --Hah? Kemana Lulu pergi?"
"Jika kau mencari Lulu-san, dia bilang sudah waktunya untuk pertunjukan memasak dan pergi ke area ikan segar saat Arisa-sama mengambil kue."
Arisa sedang berbicara dengan lady Rina Emlin, wakil dari viceroy Brighton City Muno Earldom. Ayahnya sepertinya suka dengan manisan, dia puas mencoba berbagai manisan bersama anggota Bridal Knight.
Yang paling populer adalah [Kue Lulu]. Mendapat pujian tinggi dari Count Ema Ritton, istri viceroy kota labirin dan rombongan wanita bangsawannya.
"--Kuro-sama."
Ketika aku sedang menyaksikan sosok gagah Lulu mengolah tuna berukuran megalodon dengan pisau orichalcum, manajer Echigoya Firm, Elterina dan Tifaliza datang.
"Kami telah menerima permintaan dari banyak tokoh petinggi negara, meminta kehadiran Kuro-sama - Hero Penyelamat Nanashi dalam parade mereka."
"Parade ya ..."
Arisa dan para gadis dengan senang hati akan melakukan itu, tetapi berparade keliling dunia di banyak negara tampaknya melelahkan.
"Kalau begitu, bagaimana kalau mengirim patung Nanashi-sama sebagai gantinya?"
"Jika mereka tidak masalah dengan itu, kurasa tidak apa-apa?"
"Dimengerti."
Salah satu Gate di tengah-tengah area perjamuan bersinar ketika kami mendiskusikan hal itu.
--Dia akhirnya datang.
◇ 【Akhir Perjamuan ■■■】
"Silakan masuk, Aze-san."
"Satou, maaf membuatmu menunggu begitu lama."
Aku sadar bahwa dia telah membantu Dewa Tenion dan dewa-dewa lain memasang kembali penghalang yang melindungi dunia.
Selain itu, dia hanya mengambil istirahat sejenak untuk datang ke sini setelah mempercayakan pekerjaannya kepada high elf lainnya.
"Oh, tidak sama sekali. Tidak ada yang membuatku lebih bahagia daripada kehadiran Aze-san."
"Satou."
Aku saling bertatap mata dengan Aze-san.
Tidak ada orang di sekitar.
Hanya kita berdua.
Tunggu, bukankah ini kesempatan sekali seumur hidup untuk melamarnya?
"Aze-san. Aku sudah berhasil menjadi dewa."
"Selamat Satou ... Tidak, kurasa aku tidak bisa terlalu akrab di sini. Selamat, Satou-sama."
Setelah mengatakan itu dengan wajah sopan, Aze-san tertawa.
Aku panik sejenak ketika kupikir dia serius.
"Aze-san."
Aku meraih tangan Aze-san dan menatap matanya.
Aze-san yang tampaknya telah menyadari apa yang akan aku lakukan, memerah dengan matanya yang berair.
"Aku telah memenuhi janjiku. Ayo menikah—"
"UOSHAAAAAAAAAAAAAAAA!"
"Berhasil."
Di tengah kata-kataku, udara terbelah sebelum rambut ungu dan biru muda terlihat.
Itu adalah Arisa dan Mia.
"Arisa-chan, pertahanan yang tidak bisa ditembus!"
"Nn, tidak bisa ditembus."
Mereka muncul, pasangan benteng yang tidak bisa ditembus ini.
"Kami bisa merasakan suasana hatimu yang sedang dalam puncaknya, jadi kami segera bergegas ke sini!"
"Merasa."
Oh sial. Sepertinya perasaanku bocor ke mereka melalui link kami.
"Jika kau menjadikan Aze-tan pengantinmu, jadikan kami juga pengantinku! Kau tahu aku belum melupakan janjimu untuk『 menikahiku lima tahun kemudian 』, master!"
"Nn, pengantin wanita."
"Biarkan saja. Kau merusak adegan yang bagus."
Kemudian, Kagura muncul dengan anggota golden dan silver.
"Apakah kau tidak masalah dengan itu, Mii-chan - Kagura? Bukankah kau mengumpulkan Suzuki Ichirou dari seluruh dunia untuk menikah dengannya seumur hidup?"
"Aku juga tidak keberatan? Cinta hanyalah ilusi. Itu akan menghilang setelah seribu tahun. Jarang cinta berlanjut selama ratusan ribu, jutaan tahun. Namun, aku percaya diri pada cintaku. Pada Ichirou, bahkan setelah ratusan juta, triliunan tahun telah berlalu. Aku baik-baik saja selama Ichirou berdiri di sisiku pada akhirnya. "
Kagura mengatakan beberapa kalimat seperti Sang Juara.
Apa yang dia katakan sangat berat, tetapi sebagai teman masa kecil yang penting dan sahabatku, aku benar-benar senang mendengar dia berniat bersama denganku selamanya.
"Oh, benar! Dewa ada di mana-mana, bukan?"
Aku punya firasat buruk tentang apa yang dikatakan Arisa.
"Lalu, semuanya akan beres jika Master berlipat ganda untuk semua orang!"
"Nn, ide bagus."
"Berlipat ganda ~?"
"Itu berarti Master yang secara eksklusif hanya untuk Tama dan Pochi akan muncul!"
"Itu luar biasa mengagumkan nodesu!"
"Apakah itu berarti aku bisa membuat Master menghindari tombakku semauku?"
"Master untukku sendiri ..."
"Ehehe, Satou pribadiku sendiri?"
"Payudaraku adalah milik Master, jadi aku menyatakannya."
"Mampu membahas tentang spell dengan sepenuh hati adalah proposal yang sangat menarik."
"Aku bisa melakukan distribusi makanan dan kunjungan rumah bersama Satou-san sekali lagi."
"S-Satou ku sendiri ... Err, umm ... Aku pikir itu hebat desuwa."
"Bersama selamanya dengan Ichirou-nii, itu seperti bonus."
Gadis-gadis itu bersemangat setelah mendengar ucapan Arisa yang tidak masuk akal.
Selain pernikahan, memenuhi tuntutan mereka yang lain itu mudah.
Aku membuat versi khusus dari diriku yang cocok dengan usia dan ras mereka di hadapan para gadis.
"Master adalah dogkin nodesu!"
"Master Catkin juga lucu ~?"
"Master dengan sisik tampak sama gagahnya."
"Telinga, cocok."
"Shota, shota, lebih banyak shota !! Celana pendek, tolong pakai celana pendek, tolonglah ~"
Sepertinya aku sedikit berlebihan, Arisa rusak dengan cara yang aneh.
"Satou-sama, mari kita berduaan sendirian di sana."
Sera, apa yang kau lakukan dengan membawaku ke suatu tempat tersembunyi. Tolong berhenti melihatku seperti Kau akan melahapku segera.
"Sendiri bersama dengan Ichirou-nii, ini agak memalukan."
"Satou-san, maukah kau pergi kencan di langit denganku?"
"Ayo pergi meneliti spell baru di Arsip Terlarang!"
"S-sudah waktunya untuk berlatih desuwa, Saotu! Kita akan menaklukkan dungeon yang belum dijelajahi bersama-sama desuwa!"
"Master, berharap untuk menciptakan organisme muda kita sendiri, jadi aku informasikan."
Masing-masing memberi tahuku keinginan mereka.
Sedangkan untuk Nana, tunggu sebentar.
"Di sini sangat ramai."
"Kau bisa mengatakannya lagi."
Aku mengambil secangkir sake beraroma sakura yang dia berikan dan menyeruputnya.
Menjalani kehidupan yang sibuk seperti ini sama sekali tidak buruk.
◇
"Nyu ~?"
Tama yang sedang menyentuh telingaku tiba-tiba melihat ke langit.
Petir terlihat di langit yang cerah, ruang angkasa retak seperti kaca.
Para gadis mendongak, bersiap untuk bertarung, tetapi yang muncul adalah seorang gadis cantik berusia pelajar SMP.
Kecantikannya tampak suci walaupun penampilannya masih muda.
Gadis itu melihat sekeliling sebelum menghentikan pandangannya padaku.
"O dewa dunia lain, tolong selamatkan duniaku."
Sungguh ... aku ingin menikmati kehidupan indahku bermesraan dengan Aze-san untuk sementara waktu.
"Kau akan pergi menyelamatkannya, bukan?"
"Yah begitulah."
Aku berjalan mendekati gadis itu setelah mengkonfirmasi ke Kagura.
Menyelamatkan satu atau dua dunia hanya membuat sedikit perbedaan.
"Aku akan membantu menyelamatkan duniamu. Apa yang kau butuhkan --"
Di tengah-tengah perkataanku, ruang terbuka, seorang gadis cantik dengan tanduk di kepalanya, dan seorang wanita cantik berkulit biru muncul.
"" "O Dewa dewa lain, tolong selamatkan duniaku." ""
Ini terlalu banyak untuk menjadi kebetulan.
Pelakunya jelas.
"--Kagura?"
"Kehidupan yang lancar akan membosankan. Badai dan penuh drama adalah rahasia di balik kehidupan abadi."
"Kagura ..."
Kau akan lelah hanya dengan hidup saja, tidak, terima kasih.
"" "O DEWA DUNIA LAIN" ""
"Oke. Aku akan membereskannya, tunggu saja giliranmu."
Tepat setelah aku mengatakan itu, lebih banyak gadis yang meminta bantuanku muncul.
Kapan mereka bertambah lagi. Bukan hanya gadis, ada juga lelaki, hermafrodit, dan bahkan tanpa gender.
"Master, apakah kau akan menyelamatkan dunia lainnya begitu kau selesai berurusan dengan mereka?"
Ketika aku menjawab ‘ya’ untuk pertanyaan Arisa, aku melihat Kagura tertawa puas.
"Kelihatannya begitu."
"Serahkan padaku untuk mengurus penjadwalan dan manajemen! Aku tidak akan mengecewakanmu dalam hal penjadwalan!"
Itu melegakan.
Aku serahkan pada Arisa untuk mendengarkan mereka dan pergi untuk menikmati waktu istirahatku.
Sebelum aku bisa berjalan ke Aze-san, Pochi dan Tama menghalangi jalanku untuk beberapa alasan.
Dengan gadis-gadis di belakang mereka.
"Pochi ingin menguasai kekuatan dewa nodesu!"
"Tama ingin berlatih juga ~?"
Sepertinya aku harus menunda kehidupan penuh kemesraan yang indah untuk sementara waktu.
Yah, aku punya jalan yang panjang di depanku, tidak perlu terburu-buru.
<TLN : Ya, anda udah jadi dewa tolong. Dan temen-temenmu udah jadi familliar god yang sama abadinya, Aze-tan juga high elf :v>
Aku menggenggam tangan Pochi dan Tama, dan berpindah dengan Unit Arrangement ke suatu tempat untuk berlatih dengan mereka.
Sepertinya aku tidak bisa melepaskan diri dari kesibukan pekerjaan (Death March) bahkan di dunia lain.
※ Selanjutnya, Epilog.
Ceritanya kemungkinan akan berlanjut, tetapi chapter selanjutnya [17-54. Epilog] akan mengakhiri cerita utama.
Note :
Huft, akhirnya selesai juga :'v mimin kira gak akan selesai hari ini, banyak banget karakter dari volume-volume awal muncul lagi disini xD dan udah lama gak baca kegiatan gourmet mereka :v
Well, chapter epilog bakal mimin update besok, jadi bersabar ya~
0 komentar:
Posting Komentar