Jumat, 20 Maret 2020

Tate no Yuusha no Nariagari Web Novel Bahasa Indonesia : Chapter 105. Menyalin Senjata

Chapter 105. Menyalin Senjata


Di hari itu, Aku kembali ke penginapan dan mencoba menyerap bahan yang ada ke dalam perisai. Sebuah ikon muncul.
Sekarang, Aku ingin membuat Pil Penyembuh biasa.
Untuk membuat sebuah pil, membutuhkan waktu 5 menit.
Sepertinya waktunya akan bertambah tergantung pada level resep yang dibuat.

5 menit kemudian.
Sebuah suara lonceng berbunyi, dan pesan sistem, ‘Peracikan Selesai’ muncul didepan mataku.
Aku mengkonfirmasi hasilnya.

Pil Penyembuh
Kualitas: Normal

Apakah kualitasnya ‘Normal’ karena bahan yang ku gunakan tidak bagus? Tidak, kualitasnya berkurang drastis.
Akan Aku coba dengan bahan yang lebih baik.

Pil Penyembuh
Kualitas: Normal

Aku melakukan banyak percobaan, sepertinya Kualitasnya selalu Normal.
Jadi kalau Aku memiliki bahan ‘Jelek’, Aku bisa membuat obat dengan Kualitas Normal? Ini mungkin akan sangat menguntungkan.
Dan perisainya bisa membuat obat itu selagi Aku melakukan pekerjaan lain.
Kualitasnya mungkin akan bertambah jika Aku menaikkan level.
Sekarang, sang Ratu yang mensponsori kehidupanku, jadi Aku tidak perlu mengkhawatirkan keuanganku saat ini.

“Goshujin-sama, apa yang sedang kau lakukan?”
“Filo, ya?”
“Iya.”

Aku melakukan banyak percobaan tadi di dalam Kereta, dan Filo keluyuran kemari.
Dalam penginapan, Filo yang selalu dalam kamar, atau dalam kereta. Jika ada waktu luang, dia akan datang ke kereta.

“Kalau saja bukan Goshujin-sama, pasti Firo akan menendang orang yang melakukan hal aneh di kereta Firo.”

Burung bisa mengatakan sesuatu yang menakutkan juga. Ya, dengan begitu Aku bisa mempercayakan daganganku dalam penjagaannya.
Menurut Filo, kereta itu adalah harta karunnya. Setiap pagi, dia datang untuk membersihkan keretanya.
Biasanya, Kereta Besi akan mudah karatan karena air laut, tapi karena dia membersihkan keretanya setiap hari, jadi itu bukan masalah.

Mungkin juga karena kita sedang cuti berdagang, jadi burung itu memiliki waktu luang yang banyak. Sekarang keretanya sudah terlalu bersih.
Keretanya dibersihkan sampai bisa memantulkan cahaya seperti cermin. Secara keseluruhan keretanya berkilau.
Untuk seekor Filolial, Kereta itu sangat berharga. Jika seseorang bermain-main dengan keretanya di malam hari, sudah tidak perlu ditanyakan lagi kalau dia akan datang untuk mengeceknya.
Ngomong-ngomong, dia hanya bisa membersihkannya, namun tidak bisa memperbaikinya.
Jika ada sesuatu yang aneh dengan keretanya, Filo akan memanggilku untuk memperbaikinya.

“Malam ini Goshujin-sama akan tidur dalam kereta? Kalau begitu Firo mau ikut tidur bersama Goshujin-sama~.”
“Tidak, Aku hanya melakukan percobaan saja.”
“Hmm.”

Menurutku, Aku harus pergi ke toko yang membuat perisai di pulau ini.... Aku baru ingat, kalau sekarang sudah malam.
Besok juga masih bisa.
Setelah ini selesai, Aku akan memperkuat peralatanku. Akan Aku coba untuk memodifikasi perisai biasa.

“Selamat datang kembali. Bagaimana? Apa ada perkembangan?”

Ketika Aku sampai kamar, Raphtalia menanyakan itu padaku.

“Aku mempelajari banyak hal. Aku masih perlu melakukan banyak percobaan, jadi mulai besok Aku akan sangat sibuk.”
“Bagus sekali. Apakah kita juga bisa menaikkan level dengan serius besok?”
“Ya... Aku harus melakukan itu.... ku rasa kita bisa melakukannya.”

Aku bisa mendapatkan drop dari monster juga.
Aku akan mencari monster yang mungkin menjatuhkan drop item yang berguna.

“Tolong mundur sedikit.”
“Ya....?”

Sambil memiringkan kepalanya, Raphtalia melangkah mundur. Sebelumnya Aku sudah menemukan sebilah pedang. Aku mencoba untuk mengeluarkan itu dari perisai.
Pedang itu jatuh keluar dari dalam perisai bersamaan dengan suara dentuman besi.

“Wa!’

Raphtalia mengeluarkan suara terkejut.

“A-apa ini?”
“Itu merupakan item yang ditinggalkan oleh monster.”
“Seekor monster meninggalkan hal seperti ini?”
“Baiklah....”

Monster yang menjatuhkan drop item ini.... Brown Usapil, kan.
Aku menganalisis item itu.

Pedang Besi
Kualitas: Normal

Monster itu lemah.

“Raphtalia, pedangmu mulai berkarat. Jadi gunakan ini dulu.”
“Ah, Iya. Terima kasih...?”

Dengan mengambil pedang misterius itu, Raphtalia mulai memperhatikannya dengan seksama.
Filo mulai mencium bau pedang itu.

“Baunya seperti Usapil.”

Wow. Dia benar.
Sudah kuduga dia itu Filolial. Walaupun dia itu kecil, tapi dia itu masih seekor monster.
Sepertinya, besok akan sangat menyenangkan.
Aku melihat isi dropku, menyetel perisaiku untuk memproduksi sembarang obat, dan tertidur.

Esok harinya.
Aku bangun, lalu memakan sarapan dan langsung pergi menuju toko senjata.
Toko itu memilikinya. Sebuah perisai lebar yang unik.

“Bisa Aku lihat ini sebentar?”
“Silakan.”

Harganya sangat mahal. Mungkin ini karena wilayah pariwisata.
Atau mungkin karena sudah banyak petualang yang datang kemari.
Jika musim aktivasi berakhir, Aku penasaran bagaimana cara penghuni pulau ini menghasilkan uang.
Apa mereka menjual sisa monster? Ada monster yang unik berasal dari pulau ini.
Aku tidak mau membayangkan masakan yang berasal dari Daging Magenta Frog.
Apa pulau ini memiliki sisi ekonomi yang aktif? Akan Aku tanyakan itu nanti ke Pedagang Aksesoris.

“Naofumi-sama?”
“Ah, Raphtalia, Filo, tunggu dulu sebentar.”
“Iya...”
“Apa yang sedang Goshujin-sama lakukan?”
“Tunggu dan lihat saja nanti.”

Aku mengambil perisai yang tergantung di dinding toko dan menyentuhkannya pada Perisai Legendaris.
Beep. Sebuah ikon muncul dihadapanku.
Weapon Copy aktif.


Kau telah membuka Perisai Besi
Kau telah membuka Perisai Besi Merah
Kau telah membuka Perisai Besi Ping
Kau telah membuka Perisai Besi Putih
Kau telah membuka Perisai Besi Cokelat
Kau telah membuka Perisai Besi Biru
Kau telah membuka Perisai Besi Biru Muda
DLL..


Aku membuka Perisai Besi... beserta variasi warnanya...
Kalau sekarang diingat lagi, Small Shield yang menjadi perisai awalku juga memiliki variasi warna yang sama. Waktu itu, Aku tidak memikirkannya, karena itu tidak menambah status ekstra apapun.
Aku mempertanyakan kegunaan dari sistem seperti itu.
Aku heran jika perisai balloon memiliki sebuah fungsi seperti itu. Aku masih belum membuka perisai itu.
Monster yang memiliki variasi warna Oren dan Merah, mungkin saja itu termasuk variasi yang Normal.

Pada akhirnya, Aku mengulang semua proses tadi dengan perisai lain yang ada ditoko.
Ada Round Shield, Buckler, Knight Shield, Perisai Perunggu, Perisai Metal, Perisai Emas.... bahkan ada yang seperti Perisai Kulit.
Di toko itu juga terdapat banyak perisai yang memiliki macam-macam warna.
Jumlah perisai yang kumiliki bertambah dengan cepat. Aku merasa tidak akan mendapatkan semua bonusnya.

Perisainya mungkin hanya akan meningkatkan status saja, jadi itu bukan masalah yang besar.
Mungkin beberapa skill sudah tercampur didalamnya, tapi menganalisis semua perisai yang banyak ini akan memakan banyak waktu.

“Kurasa hanya ini saja?”
“Apa?”

Penjaga toko melihatku sambil memiringkan kepalanya.
Lagi pula stok toko ini tidak terlalu bagus, namun Aku masih mendapatkan banyak perisai.
Setelah aku pulang dari sini, Aku akan menuju toko pak tua. Kemungkinan ia memiliki stok senjata yang lebih baik.

“Apakah ada barang yang kau sukai?”
“Hmm? Tidak.”

Aku baru saja ingat, kalau Aku mendapatkan senjata tidak berguna dari Monster Drop. Aku ingin mencoba menjual ini kepadanya.

“Tunggu sebentar.”

Aku menuju tempat yang tidak bisa dilihat oleh penjaga toko lalu Aku mengeluarkan senjata itu dari dalam perisai.

“Apa kau mau membeli senjata ini?”
“Ohh, biar Aku periksa dulu.”

Aku memberikan Tombak Perunggu itu pada penjaga toko.

“Bahannya cukup bagus. Bahkan ada kandungan sihir didalamnya...”

Penjaga toko dapat melihat sesuatu yang tidak bisa kulihat.

“Sepertinya ini tidak memiliki nama pembuatnya, jadi harganya akan sedikit turun. Apa kau tidak keberatan?”
“Harus ada nama pembuatnya?”

Kalau dipikirkan, itu masuk akal juga.
Pasti ada penempa senjatanya, jadi ada cara untuk memberitahunya juga. Seperti tanda tangan penempa itu.

“Harganya tidak akan turun banyak, karena kondisinya bagus. Tapi dimana kau mendapatkan senjata ini?”
“Itu rahasia.”

Jika orang ini mencurigaiku, maka Aku akan membohonginya saja, tapi kita masih belum sampai kesana.
Jadi senjata ini dibuat tanpa penempa....?

“Tunggu, jika Aku perhatikan lagi, ada sesuatu seperti simbol....yang bentuknya seperti perisai.”

Memangnya ada?

“Mungkin penempanya membuat senjata ini sambil memikirkan Pahlawan Legendaris.”
“Memangnya ada yang seperti itu?”
“Iya, sudah lama sekali, senjata seperti ini sering muncul. Sekarang juga, masih sering muncul. Banyak Penempa yang menghormati Pahlawan Legendaris dan mereka mewujudkannya dengan senjata yang diberi simbol itu.”
“Berarti simbol ini tidak akan menaikkan harganya.”
“Benar sekali. walaupun senjatanya bagus, si orang yang menanamkan simbol ini hanya seorang pemimpi tanpa nama.”

Penjaga toko memeriksanya dengan sedikit kesulitan.

“Ya, pasti seorang petualang yang tertarik dengan Aktivasi Pulau ini akan membelinya. Aku akan membelinya dengan harga 20 koin perak.”
“Sepakat.”

Aku juga menjual barang lain kepada penjaga toko. Total keuntunganku adalah 90 koin perak.
Jika aku mengetahui sistem drop lebih awal, maka Aku bisa meningkatkan perlengkapan Raphtalia lebih awal... Tapi sekarang itu bukan masalah.
Setelah meninggalkan toko senjata, Aku mengubah perisaiku menjadi Perisai Besi dan melihat Bonusnya.
Ah, Perisai Besi ini datang dengan sebuah skill.

Perisai Besi 0/10 C
Kemampuan Terkunci..... peralatan Bonus: Shield Bash
Kemahiran: 0

Sudah jelas kalau ini skill penyerangan.
Aku tidak sabar untuk menggunakannya.

“Anu... Perisai itu sama seperti dengan yang sedang dijual oleh toko itu, tapi....”
“Ah, Senjata Legendaris bisa meniru kemampuan dari senjata yang di jual itu. Dengan begitu, jika hero menemukan senjata bagus, maka ia bisa menggunakannya.”
“Tapi... itu seperti mencuri.”
“Itu tidak seperti mengambil barang orang, Aku hanya membuat tiruannya saja. Apa perlu Aku memberitahukannya pada yang menjual?”
“....Benar.”

Aku juga merasakan hal yang menganjal tentang itu.
Apa ini seperti membajak manga dan game online?
Ini juga seperti melihat perekaman film yang sedang dibuat.
Ini kejahatan, kan. Iya ini kejahatan.
Tapi ini dunia lain. Tidak semua orang memiliki senjata legendaris.

Dan semua yang berada didunia ini, yang terbodohlah yang akan disalahkan.
Aku tidak akan mempermasalahkannya, dan Aku tidak akan berhenti melakukannya.
Maksudku, mereka bertiga melakukan hal yang sama juga...

Aku tidak merasa melakukan sesuatu yang buruk.... tapi Aku harus membiasakannya.
Menurutku, pak tua toko senjata akan dengan senang hati membiarkanku menirukan perisainya jika Aku memintanya.
Menurutku hero lain juga sudah mengunjungi pak tua toko senjata dan menirukan semua senjata yang ada disana.
Aku akan meminta dia membuatkan perlengkapan untuk Raphtalia sebagai gantinya.

“Selanjutnya, ayo kita ke pasar.”

Aku ingin pergi kesana, apabila ada permata yang dibicarakan oleh Motoyasu dan Itsuki dalam praktik penguatan senjata mereka.
Kira-kira harganya permata itu berapa ya.

Dan hasilnya, hanya sedikit yang menjualnya.
Kebanyakan permata yang dijual itu sama dengan yang telah Aku terima dari Rishia. Nama permata itu adalah Bijih Prani.
Ketika Aku mencoba penguatan senjata dengan cara Itsuki dan Aku sudah memenuhi persyaratan untuk membuka Perisai Prani. Itu memberiku Defense +1.
Sayangnya, Perisai Chimera Viper-ku ini membutuhkan Bijih yang lain.
Ketika Aku melihat panduan Help, informasi yang diperlukan muncul.

Penjelasan Penguatan
Kau bisa menguatkan senjata hingga tingkat tertentu contohnya 5. Tetapi, bila ingin menguatkan senjata yang kuat, maka akan dibutuhkan bijih yang lebih langka.

Jadi itu sangat diperlukan. Dan juga sangat diperlukan orang yang sangat terampil dalam mengolah bahan besi. Tapi dengan skill-ku, Aku bisa membuat Bijih Prani ini dengan sendirinya.
Awalnya, Bijih Prani itu cukup lunak, harganya murah, dan bisa menambahkan kadar emas dalam besi yang mudah ditempa.
Ini seperti Emas yang di campur ya? Jika terlalu banyak menambahkannya, maka nilainya akan menurun.

Sepertinya busur milik Itsuki bisa membuat bijih prani sedikit demi sedikit. Atau mungkin ada bijih yang lebih bagus untuk menguatkannya.
Mungkin mempelajari Skill Refining akan sangat membantu. Dengan begitu, Aku bisa menghasilkan barang toko dengan kualitas yang lebih bagus.

“Baiklah, saatnya kita pergi.”
“Iya.”
“Ayo!”

Akhirnya kita bisa menaikkan level dengan serius.
Dan aku sangat ingin melihat hasil dari penguatan perisaiku.
Ekspektasiku cukup tinggi.

“Ayo cepat! Kau masih bersemangat bukan? Achoo!” (???)
“Ibu. Bisakah kau menangkan dirimu!” (???)

“......”

Aku merasa pernah mendengar suara orang pertama itu disuatu tempat.... tapi, akan lebih baik untuk tidak melihatnya.




TL: Bajatsu
EDITOR: Isekai-Chan

0 komentar:

Posting Komentar