Sabtu, 14 Maret 2020

Maou-sama, Retry! Web Novel Bahasa Indonesia : Chapter 6. Bayangan Mengerikan

Chapter 6. Bayangan Mengerikan


—Holy Light Kingdom: Di jalan menuju Holy Capital.

(Ini.... bak mandi!)

Sejak memasuki base, Aku-chan terus-menerus terkejut.

Ini benar-benar berbeda dari rumah-rumah yang dia tahu, dia bisa merasakan kekokohan bangunan ini sejak awal. Sebagai contoh: jika babi hutan atau beruang menyerang bangunan ini, bangunannya tak akan rusak sedikit pun.

Bahkan jika monster mengerikan datang menyerang, dia tidak merasa tempat ini akan hancur.

Bahkan ada tempat tidur dan dapur di dalam base dan tanpa sadar dia merasa seperti menjadi manusia yang sebenarnya.

Di rumahnya, dia harus tidur beralaskan jerami dengan kain sederhana di atasnya.

Dibandingkan dengan itu, ini seperti surga.

(Terlebih lagi, ada bak mandi...!)

Maou-sama mengatakan bahwa ini adalah pemandian drum.

Yang mengejutkannya, ada air hangat di dalamnya! Itu adalah kemewahan yang tidak dapat dipercaya dan bahkan pada saat ini, tubuhnya tak berhenti bergetar

(Tapi Maou-sama meminta maaf tentang sesuatu ...)

Dia berkata: 'Maaf, ini adalah base terbaik yang bisa kuberikan sekarang', bukan?

Jujur saja, Aku-chan tidak mengerti apa yang dia katakan.

Namun, jika ini adalah 'yang terbaik', itu sudah pasti. Dia tidak bisa membayangkan kemewahan yang lebih besar dari yang ini.

(Dari mana Maou-sama berasal? Kupikir dia datang dari neraka...)

Grand Empire yang dibicarakan Maou-sama saat dia mabuk sedikit menarik minat Aku-chan.

Mungkin itu tanah air Maou-sama.

Ketika dia memikirkan itu, dia mendengar suara Maou-sama di sisi lain pintu.

“Maaf karena ukurannya sangat kecil. Tapi lihat saja. Pada waktunya, aku akan membuat penginapan sumber air panas (hot spring inn)."(Maou-sama)
<EDN : Biasanya dijepang disebut onsen>

Setelah mengatakan itu, Maou-sama pergi dengan suara langkah kakinya yang semakin menghilang.

Kata-kata Maou-sama sangat sulit dimengerti. Jika dia memiliki lebih banyak pengetahuan, dia mungkin mengerti, tetapi tidak ada yang dapat dia lakukan saat ini.

(Apa itu hot supuring in?)
<PRN : hot spring inn ,bahasa inggris  tapi dibaca dengan bahasa jepang>
Sambil memikirkan pertanyaan sederhana seperti itu, Aku-chan menikmati mandinya didalam drum.

Itu pemandangan yang sangat damai.

Di sisi lain…

Maou sedang berbaring di tempat tidur dan sedang menatap langit malam yang bisa dilihat dari jendela.

(Jadi ada bulan di dunia ini juga...)

Setelah beberapa saat seperti ini, dia sadar.

Sejumlah waktu telah berlalu sejak dia datang ke dunia ini, tetapi sepertinya dia tidak dapat kembali ke dunia asalnya hanya dengan menunggu.

(Jika aku mendapatkan semua Hak Admin, apakah aku dapat kembali?)

Paling tidak, Hak Admin terkait dengan game, jadi jelas tidak ada perintah seperti 'kembali ke dunia asalmu'.

Jika dia dipanggil ke sini oleh patung seperti dewa iblis itu, mungkin tidak ada pilihan selain mencari sesuatu yang serupa dan memintanya untuk mengembalikanku?

(Masalah nomor satu adalah jika aku benar-benar berhasil kembali, apakah aku akan kembali ke waktu yang sama?)

Jika dia kembali ke hari dan waktu yang sama, tidak akan ada masalah.

Namun, jika waktu yang dia habiskan di dunia ini sama dengan dunia aslinya, itu akan berakibat fatal.

Jika dia kembali setelah satu bulan, itu akan menjadi keributan besar karena dia bisa diperlakukan sebagai orang hilang. Tidak mungkin kata: 'Aku berada di dunia lain, ehe' akan bekerja.

Sejak hari itu, dia akan langsung dimasukkan ke rumah sakit jiwa.

(Untuk saat ini, haruskah aku bertujuan untuk mendapatkan kembali semua Hak Admin-ku?)

Masih belum ada yang tahu apa yang dibutuhkan untuk mendapatkan semua itu.

Apakah hanya untuk mendapatkan SP? Mendapatkan uang? Mengumpulkan item?

Apa pun itu, tidak ada yang akan berubah jika dia tetap diam. Akan lebih baik untuk menganggapnya sebagai perjalanan dan menikmatinya.

(Bahkan jika aku kembali, aku hanya akan disambut oleh kerjaan...)

"Maou-sama~! Mandi drum sangat menyenangkan, bukan ?!”(Aku-chan)

Suara itu membuatnya tertawa keras.

Mereka tidak berada dalam masa perang, jadi reaksi bahagia tentang bak mandi seperti itu mengganggunya.

Tidak diketahui nasib seperti apa yang menyatukan mereka, tetapi ... begitu Hak Admin kembali, mungkin ide yang baik untuk mengejutkannya dengan banyak hal.

Sepertinya Aku-chan belum merasakan kehidupan yang bahagia sampai sekarang.

(Penginapan sumber air panas, ya ... Kalau begitu, haruskah aku membawa kembali Nightless Castle?)

Nightless Castle adalah area terakhir dari game di mana Kunai Hakuto bersama dengan para bawahannya berada.

Tidak hanya bawahan terdekatnya, ada juga 2.000 tentara yang melindunginya, dan itu adalah garis pertahanan terakhir.

Jika dia menunjukkan Aku-chan tempat itu, bagaimana dia akan bereaksi?

Itu adalah tempat berlumuran darah di mana banyak pemain telah dikalahkan selama lebih dari satu dekade, tetapi dengan Nightless Castle, perlindungan akan menjadi sempurna.

Tempat itu hanya pernah kalah sekali di masa lalu.

Dan juga, jika bawahan dekatnya bisa datang ke dunia ini, batas tindakannya akan meningkat.

"Maou-sama, aku sudah membersihkan tubuhku dengan pembersih hari ini juga!"(Aku-chan)

"Hmm... kau memang wangi."(Maou-sama)

"Benarkah? Ehehe..."(Aku-chan)

Aku-chan tertawa bahagia dan masuk ke tempat tidur begitu saja.

Karena rambutnya pirang, rasanya seperti kucing dengan bulu yang bagus.

"Apakah kau berencana tidur bersama denganku?"(Maou-sama)

"Tidak bolehkah?"(Aku-chan)

"Kau mungkin menganggapku sebagai ayah yang baik, tetapi izinkan aku memberitahumu sesuatu yang sangat penting. Dengarkan baik-baik, aku sebenarnya adalah Onii-san. Aku akan mengatakannya sekali lagi, aku belum menjadi orang tua."(Maou-sama)

"Maou-sama, aku tidak mengerti apa yang kau katakan."(Aku-chan)

Sama seperti ini, upaya Maou sia-sia, dan malam berlalu.

■■ □□ ■■ □□

—Beberapa hari setelahnya: di antara pegunungan Holy Light Kingdom.

Bandit dengan jumlah hampir 40 bergerak di sekitar pegunungan.

Mereka mendengar informasi bahwa kereta seorang Gadis Suci akan melewati daerah ini. Tidak mungkin para bandit membiarkan kesempatan seperti ini lewat dan bersiap untuk menyerang.

Mereka dikenal sebagai Moles di sekitar daerah ini dan mereka dibenci banyak orang.

Mereka tidak memiliki keraguan saat memburu mangsanya.

Oleh karena itu, ada saat-saat ketika mereka akan mundur, tetapi bukannya jumlah mereka berkurang, mereka malah meningkat. Begitulah cara negara ini rusak.

Bos yang memerintahkan sekelompok pemberani sedang duduk santai di atas dahan pohon dan menatap ke dasar gunung.

Dia memulai perampokan di jalan raya sejak dia berusia 10 tahun, dan sekarang dia adalah sejenis bos yang bahkan terkenal di daerah ini. Dia sudah berusia 51 tahun sekarang, tetapi tubuhnya kokoh dan tidak berubah sama sekali dari masa jayanya.

Saat dia memiringkan botolnya, bayangan orang bisa terlihat di bawah.

—Itu bukan target.

Dia segera mengambil kesimpulan itu dan satu hal lagi muncul di benaknya.

Mereka berdua berjalan di tempat terpencil ini yang bahkan bisa disebut gurun, tanpa menggunakan kereta.

—Jebakan, huh.

Jika mereka menggigit umpan lezat, kekuatan utama mereka akan datang dari belakang.

Sudah sering mereka dikepung dan dipaksa untuk melarikan diri.  

Dia tidak tahu apa tujuan Gadis Sucis sampai sekarang, tapi sekarang dia tahu. Gadis Sucis berusaha memancing mereka agar tidak bersembunyi, dan melenyapkan mereka.

"... Heh, memandang rendah diriku."(Boss Bandit)

"Bos, apa yang harus kita lakukan tentang mereka berdua?"(Bandit)

"Bunuh mereka. Kemudian mundur sebelum kekuatan utama tiba dari belakang. ”(Boss Bandit)

Mungkin karena dia sudah hidup di jalanan begitu lama, keputusan Bos sangat cepat.

Itu karena tidak ada waktu untuk ragu ketika ‘panci mendidih’, dan jika dia tidak mengambil tindakan, dia akan mati. Dia telah menyaksikan banyak orang yang ragu-ragu pada saat-saat penting dan mati.

Para bawahan mulai bergerak tanpa membuat suara dan mempersiapkan busur serta anak panah mereka.

Mereka semua melepaskan anak panah pada saat yang bersamaan, mencerminkan betapa mudahnya mereka membunuh seseorang.

■■ □□ ■■ □□  

(Kasar sekali ...)

Maou menghela nafas sambil melihat panah yang terbang ke arah mereka.

Jika mereka tidak menghapus kehadiran mereka, panah-panah itu hanyalah panah biasa.

—Mereka tidak memiliki kekuatan.

Jika ini adalah game, mereka akan menembak dengan skill atribut [Arrow Rain] yang akan dengan mudah membuat 20 atau lebih panah menghujani mereka. Di mata Maou, ini adalah pemandangan menyedihkan yang hanya bisa dilihat ketika mereka menembak secara acak terhadap orang-orang yang kebetulan lewat.

(Haruskah aku sengaja menerima serangan mereka?)

Maou memutuskan untuk menerima serangan mereka.

Dia pasti ingin menguji seberapa banyak damage yang akan dia terima. Sejak saat dia bertemu Iblis itu, tidak ada musuh lain, jadi dia belum bisa menguji dengan benar.

Ini adalah kesempatan terbaik.

Maou telah menonaktifkan serangan balik otomatis dan intersepsi otomatis untuk berjaga-jaga.

Karena dia tidak tahu apa yang akan membuatnya aktif, dia tidak bisa menaruh kepercayaan pada skill itu sepanjang waktu.

Jika dia tidak berhati-hati, dia mungkin akan melakukan serangan balik yang fatal terhadap tindakan yang sepele. Itu akan berbeda jika melawan monster, tetapi jika ini ditujukan pada manusia, itu akan menjadi masalah.

"Aku-chan, mundur."(Maou-sama)

"... Eh?"(Aku-chan)

Di mata Maou, panah-panah yang terbang ke arah mereka terlihat sangat lambat.

Yah, itu sudah pasti. Di dalam game, dia bisa menghindari peluru machine gun, dan dia bahkan bisa menghindari tembakan shotgun.

Ketika panah-panah itu akhirnya berada tepat di depan mata Maou, sebuah suara listrik ringan terdengar sesaat sebelum panah tersebut menusuk ke dalam tubuhnya, dan panah-panah itu jatuh ke tanah seolah-olah mereka kehilangan kekuatan.

"Fumu, lebih rendah dari level 30, huh ... Sampah."(Maou-sama)

Maou yang merupakan bos terakhir game memiliki sistem di mana dia hanya bisa dilukai oleh Pemain dengan level 30 atau lebih tinggi. Pemain di bawah level itu tidak memiliki pilihan selain mundur.

Tapi yah, bahkan jika kau mencapai persyaratan level 30, kau tidak akan bisa bertarung melawan Maou dengan baik. Sama seperti bos terakhir dalam RPG, Kau tidak akan dapat memberikan damage kecuali kau menggunakan berbagai item, dan HP-nya juga tidak normal.

"Kau mencoba membunuh seseorang, namun, kau hanya melihatnya dari atas?"(Maou-sama)

Para bandit akhirnya muncul di depan Maou.

Wajah-wajah itu semua menunjukkan ketakutan dan kebingungan.

"Kau, apa yang kau lakukan?! Apakah kau seorang penyihir?! ”(Bandit)

"Jangan sombong. Seorang penyihir hanyalah orang-orangan sawah begitu vitalitas mereka habis! ”(Bandit)

"Hooh, orang-orangan sawah, ya ... Itu tips yang bagus."(Maou-sama)

Meskipun dia berada di tengah panasnya pertempuran, wajah Maou tetap santai.

Dia memang mendengar beberapa kata yang terkandung dalam sihir dari Aku-chan, tetapi karena Aku-chan tidak tahu tentang detailnya, pemahamannya tentang itu tidak banyak.

"Jika ada penyihir di grupmu, aku ingin menerima serangan dari mereka."(Maou-sama)

Kata-kata itu membuat bandit marah besar.

Ini bukan pada tingkat dipandang rendah. Dia bertindak seolah-olah sedang melakukan percobaan dengan serangga.

Mungkin mereka tidak tahan lagi, Bos dengan janggut lebat muncul.

"Ooi, pak tua, kau terlalu merasa percaya diri, ya."(Boss Bandit)

"Siapa yang kau panggil tua?!"(Maou-sama)

Maou secara refleks berteriak.

Tapi tidak peduli bagaimana orang melihat penampilannya, dia tidak bisa disebut muda. Bos yang terkejut dan terdiam, menciptakan suasana yang aneh ditengah medan pertempuran.

"Aku adalah Boss Moles, O Ngol, bagaimana dengan—"(Boss Bandit)

"Own Goal?"(Maou-sama)

“O Ngol! Jangan panggil aku dengan cara yang aneh!"(Own Goal (Boss Bandit))

"... Jadi, ada apa, Mr. Self-Defeat?" (Maou-sama)
<EDN : Permainan kata dari nama O Ngol dalam bahasa jepang, susah untuk ditranslate>

"Siapa yang kau panggil Mr. Self-Defeat?! Apakah telingamu sudah tuli?! ”(Own Goal(Boss Bandit))

Itu adalah pertarungan yang tidak sedap dipandang antara dua pria tua.

Seolah mencerminkan kemarahan Bos, para bandit keluar satu demi satu dari gunung, dan mengelilingi keduanya.

“M-Maou-sama! Ini berbahaya ... Ayo lari!”(Aku-chan)

Aku-chan, yang kulitnya menjadi mengkilap setelah mandi drum beberapa hari ini, berteriak.

"Huuh? Maou, katamu? O-san <orang tua>, apakah kau memiliki anak yang memanggilmu dengan nama yang berlebihan itu?”(Bandit)

Salah satu bandit tertawa terbahak-bahak, dan orang-orang di sekitar juga bertepuk tangan dan tertawa.

Sebuah uran nadi muncul di dahi Maou, tetapi wajar bagi para bandit untuk tertawa.

Melihat sekelilingnya, seolah-olah mengatakan 'Bermain menjadi Raja Iblis pada usia itu?'. Satu-satunya masalah di sini adalah bahwa ... pria itu sebenarnya adalah Maou-sama yang sebenarnya.

"Oke, kalian... Ayo kita bermain."(Maou-sama)

Setelah mengatakan itu, Maou memberikan jentikan dahi ke orang pertama yang tertawa.

Pria itu terlempar ke belakang seolah-olah dia terkena angin kencang, dan setelah memantul beberapa kali, dia jatuh dengan menyedihkan.

Saat berhenti, tubuh pria itu kejang beberapa kali, dan kemudian dia benar-benar jatuh pingsan.

"Hei, giliranmu sekarang... Oh ya, tak bisa bangun?"(Maou-sama)

Maou tersenyum seolah dia telah memakan seseorang saat dia melihat para bandit.

Semua orang terdiam seolah-olah mereka sedang menahan napas, tetapi pada akhirnya mereka sadar dan mulai membuat keributan. Melihat situasinya, kali ini Maou-sama yang tertawa.

“Seperti yang diharapkan dari sebuah grup yang dipimpin oleh Own Goal. Kurasa arah dia terbang tadi adalah tujuan dari grupmu?”(Maou-sama)
<EDN : Own Goal = tujuan milikmu>

“Jangan bercanda! Apa yang kau lakukan?!”(Bandit)

"Dia memiliki semacam sihir di jarinya!"(Bandit)

"Sihir macam apa itu?“(Bandit)

Mendengar hal ini, para bandit mengarahkan pandangan mereka ke tempat suara itu berasal.

Segera setelah mereka mengarahkan pandangan mereka, teriakan demi teriakan bergema di area pegunungan.

Cahaya keemasan terbang dari pemilik suara, dan... menghancurkan tubuh para bandit.

□ □ ■ ■ □ ■ ■ □ □ □ □ ■ ■ □ ■ ■ □ □

Sebagian dari data sekarang tersedia.

[Attribute Skill]

Pada saat serangan pertama, itu dapat diaktifkan sesuka hati.

Combo mengerikan dimana Skill Pertama - Skill Kedua - Skill Ketiga terhubung. Dengan kekuatan serangan Kunai, jika dia berhasil terhubung sampai Skill Ketiga, bahkan iblis yang mengerikan akan melarikan diri sambil menyembunyikan ekor di antara kaki mereka.

Di dalam game, fitur ini kuat tetapi menghabiskan banyak senjata, jadi itu adalah pedang bermata dua. Jika senjata yang digunakan adalah pistol atau senapan, pelurunya akan benar-benar habis setelah digunakan. Di medan perang, tidak aneh untuk terbunuh pada saat kau sedang mengisi ulang peluru. Senjata Kunai adalah item eksklusif NPC, jadi jumlah penggunaannya tak terbatas.


Note :
Mungkin bagi yang gak tau, TLN itu singkatan dari Translator Note, EDN singkatan dari Editor Note, dan PRN singkatan dari Proofreader Note. Jadi itu note yang diberikan masing-masing mimin yang terlibat di project itu.


TL: Sky_
EDITOR: Isekai-Chan
Proofreader: LLENN

0 komentar:

Posting Komentar