Volume 3
Chapter 64. Buku Gambar: Beruang dan Gadis itu Bagian 1
DI SUATU KOTA,ada seorang gadis muda.
Gadis itu memiliki ibu yang dia cintai.
Tapi, ibunya sakit dan terbaring di tempat tidur.
Gadis itu tidak punya ayah.
Gadis itu harus bekerja demi ibunya untuk mendapatkan obat.
Tidak ada pekerjaan untuk gadis kecil.
Itu karena tidak ada yang akan mempekerjakan anak-anak.
Gadis itu membutuhkan tumbuhan dan pergi ke hutan untuk mencarinya.
Ada banyak monster menakutkan di hutan.
Tapi dia perlu menemukan jamu untuk ibunya, yang dia cintai.
Tidak peduli bagaimana penampilannya, dia tidak bisa menemukan herbal apapun.
Meski berbahaya, gadis itu mengembara ke kedalaman hutan.
Gadis itu tersesat dan dikelilingi oleh serigala.
Dia berteriak, tetapi tidak ada yang datang untuk membantu.
Ibu, aku minta maaf.
Maaf aku tidak dapat menemukan herbal.
Aku minta maaf. Aku minta maaf.
Dia meminta maaf meskipun tidak ada yang bisa mendengar.
Saat serigala tampak seperti akan menyerang, dia sangat takut dia menutup matanya.
Tapi, tidak peduli berapa lama dia menunggu, mereka tidak menyerang.
Ketika dia membuka matanya perlahan, serigala itu sudah mati.
Bagaimana?
Gadis itu melihat sekeliling.
Ada beruang di sana.
"Apakah kamu baik-baik saja?"
Beruang itu berbicara padanya.
"Terima kasih banyak."
Gadis itu berterima kasih kepada beruang itu.
"Kenapa kamu ada di tempat seperti ini?"
Karena beruang itu bertanya, gadis itu menjawab dengan jujur.
Beruang itu mendengarkannya.
Kemudian, beruang itu menyuruhnya naik ke punggungnya.
Gadis itu naik ke punggung beruang.
Beruang itu berlari sangat cepat.
Beruang itu berhenti.
Ada banyak tumbuhan di sana.
Gadis itu berterima kasih kepada beruang itu dan mengumpulkan tanaman obat.
Sekarang dia bisa membuat obat untuk ibunya.
"Terima kasih, beruang."
Beruang itu tersenyum ramah.
Beruang itu mengalahkan semua monster yang mendekati mereka saat membawanya ke kota.
Gadis itu berterima kasih kepada beruang itu berulang kali.
Beruang itu dengan ramah menepuk kepala gadis itu.
Beruang itu melambaikan tangan.
Setelah gadis itu menundukkan kepalanya ke arah beruang untuk terakhir kalinya, dia lari ke rumah tempat ibunya yang sakit berada.
Beruang itu pulang ke hutan.
Gadis itu membuat obat ibunya dengan ramuan yang dibawanya pulang.
Ibunya mengucapkan terima kasih dengan tersenyum.
Gadis itu juga tersenyum.
Terima kasih, beruang.
0 komentar:
Posting Komentar