Sabtu, 28 September 2019

Tate no Yuusha no Nariagari Web Novel Bahasa Indonesia : Chapter 57. Gereja Tiga Hero

Chapter 57. Gereja Tiga Hero


“Baiklah, ayo kita lempar pria ini dan tinggalkan negara ini.”
 Aku segera menyatakannya setelah tahu kalau si brengsek sialan ini adalah putri kedua dari Melromarc, Melty.

“Tunggu. Apa kau akan mengabaikan begitu saja seorang anak yang sedang diincar?”
“Dia adalah anak dari sampah. Aku juga akan dihukum bagaimanapun juga.”
“Tapi aku pikir keadaannya cukup aneh.”

Hm, pendapat Raphtalia memang masuk akal.
Putri kedua yang hampir terbunuh gemetar lagi, seharusnya tidak alasan bagi ksatria dari negara ini untuk membunuhnya.
Apa ini hanya sebuah konspirasi yang besar, atau perselisihan antar kelompok? Mengapa mereka ingin membunuh putri ini?
Aku benar-benar bodoh mengenai keadaan urusan internal dari negara ini.

“Mel-chan. Mengapa kau hampir dibunuh?”
“.....Aku tidak tahu. Aku hanya datang untuk protes pada Hero Perisai karena dia menyakiti ayah.”
“Kau datang sendiri?”
“Tidak. Ksatria penjaga kerajaan juga ingin datang apapun yang terjadi.”

Sepertinya putri kedua hanya sebuah boneka.
Bahkan jika aku mengintrogasinya tidak akan mungkin untuk mendapat informasi.

“Firo pasti akan membantumu!”
“Hei, jangan membuat janji seperti itu tanpa izinku!”
“Master. Firo ingin membantu Mel-chan”
“Tidak.”
“Aku ingin bantu! Aku ingin bantu! Aku ingin bantu!”
“Argg, sangat mengganggu!”

Sial, aku memiliki perasaan buruk tentang ini.
Apa yang akan terjadi.
Ksatria yang menontonnya mulai tertawa.

“Akhirnya kau paham posisimu sebagai seorang iblis.”
“Diam. Aku tidak ada urusan denganmu.”
“Kau tidak bisa kabur. Aku akan menunggu disini sampai misinya berhasil.”
“...... Apa maksudmu?”
“Tujuan kita adalah untuk membunuh putri kedua dan menyalahkanmu, tapi meskipun kondisi pertama tidak bisa terpenuhi itu tidak masalah. Kepalamu akan dihargai sangat mahal mulai sekarang.”

Sampah itu, berpikir kalau dia akan melakukan hal seperti ini.
Kau bersedia mengorbankan anakmu hanya untuk menemukan alasan membunuhku!?

“Bahkan jika kau kabur keluar negeri, pembunuh bayaran keluarga kerajaan akan mengejarmu!”
“.....Tunggu, mengapa begitu penting untuk membunuh putri kedua dihadapanku?”

Jika kau ingin melimpahkan kesalahan padaku semua yang kau butuhkan adalah kesaksian dari jalang itu.
Bahkan jika putri kedua dibunuh di suatu tempat lain, mereka hanya perlu pengakuan kalau aku yang melakukannya.
Kenapa tidak mereka lakukan?
Tiba-tiba, aku ingat bola kristal yang dipegang oleh ksatria lain.
Karena dia melarikan diri terlebih dulu, dia berhasil kabur.
Kalau itu adalah sesuatu yang digunakan untuk mengambil foto. 

“Iblis Perisai, fakta kalau kau ikut serta dalam pembunuhan Putri Melty telah tersebar ke negara lain. Kau tidak akan bisa lagi berlindung kesana.”

Tidak heran. Di negara ini, mereka tidak bisa melewati perbatasan untuk mencariku.
Jika aku berhasil kabur ke luar negeri itu akan menunjukkan kalau negara ini lemah.
Adapun negara lain, mereka akan membantu Hero Perisai untuk mencoba menjadikanku sebagai sekutu.
Bagaimanapun, itu akan mustahil sekarang.
Ada bola kristal yang menunjukkan adegan ketika Hero Perisai mungkin membunuh putri kedua.
Itu adalah barang bukti yang cukup.
Begitu mereka menunjukkan itu kepada negara asing, aku tidak akan bisa mencari perlindungan.

Wow..... aku menghargai betapa telitinya mereka.
Itu memberikanku 3 pilihan.

Pilihan 1
Aku menyingkirkan putri kedua.
Ksatria sampah akan memenuhi tugasnya dan memberi negara alasan untuk memburuku.
Aku hidup sebagai orang yang dicari dengan hadiah tertempel dikepalaku.
Itu tersebar ke negara lain dan waktu ku menjadi orang yang dicari menjadi lebih panjang.
Itu akan menjadi sangat berbahaya ketika gelombang datang. Aku kemungkinan besar akan ditangkap.

Pilihan 2
Aku membawa putri kedua dan menjelaskan keadaannya.
Putri kedua akan tetap hidup, tapi sampah itulah yang kita bicarakan. Kejahatan penculikan tidak akan dihapus.
Dengan kata lain aku bisa menyelamatkan nyawa dari putri kedua, tapi ketidakbersalahanku tidak akan terbukti.

Pilihan 3
Kami pergi membunuh sampah dengan kejam.
Kejahatan akan lengkap yang akan menyebabkan 3 Hero, gereja dan sejumlah besar ksatria memburuku.
Kemungkinan kegagalannya terlalu tinggi.

“Tidak peduli apapun pilihanku ketidakbersalahanku tidak akan terbukti-! Raja sampah itu, membunuh anaknya sendiri untuk membunuhku!”

Sangat tidak menyenangkan!
Sungguh kenapa semua orang yang memiliki hubungan darah dengan raja sangat menjengkelkan,

“Hahaha! Ini adalah akhir dari Iblis Perisai. Kau akan binasa dihadapan Gereja Tiga Hero!”
“Diam!”

Aku menyuruh ksatria diam ketika memerintahkan Firo karena dendam.
Kau diizinkan untuk membunuh mereka, tapi itu tidak berarti karena banyak dari mereka yang melarikan diri.
Tapi, jika tuduhan palsu itu dibatalkan, mereka akan bertanya tentang pembunuhan itu.

“Tetap saja, Gereja Tiga Hero itu....”

Gereja Tiga Hero.
Gereja, Tiga, Hero.
Sekarang aku berpikir tentang itu, tidakkah semua ini berhubungan?
Lambangnya mengandung senjata suci dari mereka bertiga.
Tapi tidakkah itu aneh?
Pedang, Tombak, Panah, dan Perisai.
Menurut legenda, hanya ada 4 senjata suci.
Tapi ksatria memandangku sebagai iblis, dan Gereja Tiga Hero ini juga memusuhiku.

.......Apakah karena hal itu?

Setibanya didunia ini, tidak ada petualang yang mau menjadi kawanku.
Tentu saja, petualang yang mereka siapkan adalah satu-satunya yang dipercaya oleh negara.
Tampaknya agama yang dikenal sebagai Gereja Tiga Hero ini berdampak besar disekitar kota.
Karena Gereja Tiga Hero memanggilku Iblis Perisai, aku harus menjadi penjahat secara mutlak dalam negara.
Siapa yang bersedia menjadi kawan dari Iblis Perisai? Apakah mereka tidak menyadari situasiku, atau mereka mencoba membuat situasi dimana aku tidak bisa menjadi apapun selain iblis?
.....Sepertinya itu masalahnya. Di negara ini hanya dengan mengatakan Hero Perisai akan membuatmu terlihat kotor.

Sebagian besar ksatria mudah percaya, tentu saja tidak terkecuali keluarga kerajaan.
Berpikir kembali dengan situasi ini, mau tidak mau aku sedikit terhibur dengan tuduhan pemerkosaan yang terjadi kepadaku.
Karena aku diperlakukan sebagai musuh agama, aku sengaja diabaikan dan dicap sebagai penjahat tanpa bukti. 
Jika aku melakukan sesuatu yang buruk, warga hanya akan berkata “Karena dia adalah Iblis Perisai” permusuhan para suster terhadapku di Jam Pasir Naga membuktikannya.

Aku entah bagaimana bisa mengerti cara berpikir raja sampah itu.
Jika dia ingin mempertahankan posisinya sebagai raja, dia tidak akan bisa memperlakukan Hero Perisai sama dengan tiga Hero.

Sekarang ini, reputasi dari Hero Perisai meningkat didalam negara. 
Karena aku berkelana diberbagai tempat menyamar sebagai Saint dari burung suci dan menyelamatkan orang-orang.
Tidak termasuk kota kastil, baru-baru ini bahkan sebagai Hero Perisai, tidak ada lagi permusuhan yang ditujukan kepadaku.
Masalahnya terkait dengan kehormatan dari gereja.
Aku tidak ragu mereka juga akan menambahkan ancaman terhadap Gereja Tiga Hero ke dalam daftar kejahatanku.

Apakah itu mengapa mereka memainkan kartu As yang mana adalah putri kedua? 

Tapi, akhirnya itu semua hanyalah spekulasi.
Tidak peduli apa yang aku lakukan mustahil untuk menyingkirkan tuduhan palsu.

“A-ayah tidak akan melakukan sesuatu seperti ini!”

Ungkap putri kedua.

“Mungkin.....”
“Selesaikan kalimatmu.”
“Ibu bilang kalau keahlian ayah dalam peperangan tapi, akhir-akhir ini dia juga cepat marah.”
“Ibu huh...”

Ngomong-ngomong, aku belum bertemu dengan istri sampah itu.
Bagus dalam peperangan huh... Itu tentu saja musuh besar yang kubuat. Sejauh ini tidak ada hal bagus yang terjadi padaku.

“Ibu selalu menang ketika mereka bermain game kecerdasan.”
“Tidakkah kau baru saja memanggilnya licik?”

Kapanpun aku berbicara padanya apa yang aku merasa dia itu orang bodoh. Tidak pasti seberapa pintar ibunya.

“Ayah menyayangiku jadi dia tidak akan melakukan hal seperti ini.”
“Kalau begitu kenapa hal seperti ini terjadi?”
“Uh.....”
Putri kedua nampaknya akan menangis sebentar lagi.

“Master mengerikan~”
“Itu benar. Membuat anak sekecil ini menangis.”
“Usianya sama sepertimu.”

Apa Raphtalia lupa kalau dia seukuran itu dua bulan yang lalu?
Atau karena dia bertindak sebagai kakaknya Firo.
Yah, raja sampah itu bukan orang yang baik; Namun, dia tidak tampak seperti penjahat.
Aku pikir sampah itu sangat berharga bagi keluarganya.
Ada juga kemungkinan kalau situasi ini seluruhnya direncanakan oleh para fanatik yang mencoba mencapku sebagai iblis dengan segala cara.
Disamping itu, apakah keluarga kerajaan saat ini lebih stabil? 
Ini mungkin sedikit dipaksakan, tapi jika ada dua faksi: satu mendukung jalang itu dan satunya mendukung putri kedua?

“Bagaimana dengan kakakmu?”

Penggantinya ingin menggigit tunas yang buruk lebih awal.
Jalang itu akan membuat rencana seperti ini.

“Bukankah itu sesuatu seperti, aku adalah ratu selanjutnya. Aku perlu mencegah saudariku yang lebih muda dari mengambil alih kursi tahta kerajaan entah bagaimanapun caranya?”
“Jika itu kakakku.....mungkin.”
“Yah aku tidak menyangkal kemungkinan itu.”
“Karena ibu dulu berkata padaku untuk tidak meniru kakak dalam menjebak orang untuk mendapat apa yang dia inginkan.”

Apakah ini rencana jalang itu?
Maksudku, bahkan saudarinya sendiri waspada kepadanya.

“Ibu bilang ayah tidak mengetahuinya.”
“Sekarang aku memikirkannya, kau mengatakan tentang ibu sejak tadi, tapi siapa dia?”
“Ibu adalah ratu negara ini. Sepanjang tahun dia bertanggung jawab atas diplomasi. Aku selalu bersama ibu.”
“Jadi apa hubungannya itu dengan kami?”
“Ibu terkadang akan kembali untuk mengunjungi ayah.”
“Uhh..... Jadi tentang diplomasinya.”
“Karena aku tidak ingin perang, aku mencoba yang terbaik setiap harinya. Karena dunia ini berada dalam bahaya, sudah tugasku sebagai ratu untuk melindungi negara ini.”

Dari apa yang aku dengar, nampaknya dia lebih unggul dari pada sampah. 
Dia mungkin tidak mengguruiku.
Meskipun orang yang berbahaya mungkin datang padaku untuk melindungi sampah.
Hmm?
Setelah kupikir lagi, bukankah aku berpapasan dengan orang ini setelah berpisah dari sampah?

“Kemarin lusa, apakah kau dengan ibumu? Apakah orang itu rambutnya berwarna ungu?”
“Dia menyamar menggantikan ibuku.”
“Menyamar huh..... Apakah perlu sampai melakukan hal seperti itu?”

Rambut ungu yang luar biasa meninggalkan kesan dalam ingatanku.

“Yup. Itu penggantinya, dan cara bicaranya juga lucu.”
“Wow”

Tidak masalah.

“Dia lebih baik daripada ayah.”

Putri kedua baru saja mengatakan hal yang memalukan.

“..... Apa katamu tadi?”
“Dia lebih baik daripada ayah.”
“Apa?”
“Naofumi-sama, di Melromarc ratu memiliki kekuatan. Keluarga kerajaan negara ini dari keturunan perempuan.”

Raphtalia menambahkan seolah itu hal yang alami.
Lalu kalau begitu?
Sampah itu adalah menantu!

“Naofumi-sama mengapa kau tertawa?”
“Ini terlalu lucu, sampah itu hanyalah menantu yang masuk kedalam keluarga kerajaan? Ahahahahaha!”
“Master sepertinya kau bersenang-senang~”
“Jangan berkata buruk tentang ayahku!”
“Bukankah itu tidak masalah? Dia juga telah membuangmu.”
“Aku tidak dibuang! Uwaaan” 

Oh, putri kedua mulai memukuliku sambil menangis.
Adegan yang menghibur. Aku melihat orang yang menjengkelkan menangis.

“Kau yang terburuk, membuat anak kecil menagis dan menertawakannya.”
“Aku tahu.”

Sesuai dugaan, Raphtalia marah.
“Jadi ada cara untuk kita untuk menghapus kecurigaan dan menyelamatkanya....?”

Pertama-tama mengapa aku harus membela keluarga sampah dan jalang itu?
Tetapi, aku tidak bisa membunuhnya.
Meskipun darah orang ini buruk, aku lebih baik tidak mengotori diriku dengan itu.

Hah......

Bagaimanapun, aku sedikit bersimpati pada situasi yang dialaminya.
Dihianati oleh saudara yang kau percayai, putri kedua telah merasakan keputusasaan yang mendalam.
Baiklah. Pasti ada beberapa cara.

“Apa kau tau dimana ibu ratu berada?”

Cara pertama. Jika sampah tidak berguna, aku akan menemui dan berbicara dengan ratu.
Karena dia lebih punya kekuasaan dari pada sampah, masalah kami seharusnya terpecahkan.
Dalam skenario ini, kelangsungan hidup putri kedua menjadi kondisi yang diperlukan.
Kami akan sangat bergantung pada hidup atau matinya. 
Sepertinya dari pembicaraan kami ibunya cukup pintar.
Meski begitu, aku masih ragu mengingat betapa bodohnya sampah itu.

“..... Aku tidak tahu.”

Putri kedua menggelengkan kepalanya.

“Aku mengerti.”

Tidak ada alasan untuk melarikan diri ke negara lain tanpa tujuan dalam situasi ini.
Aku ingat pembicaraanku dengan pria tua dari toko perlengkapan.
Kalau aku tidak salah, negara Silt Welt salah satu yang didominasi oleh Demi-human. Pengaruh Melromarc disana akan melemah kan?
Kemungkinannya cukup tinggi kalau ratu akan tahu dan datang untuk bernegosiasi jika dia mengetahui kalau putri kedua meninggalkan Melromarc.
Tentu saja, itu akan sangat berbahaya bagi kami manusia, tapi kami punya Raphtalia yang merupakan demi-human.
Itu mungkin juga bagus jika kami menyamar.

“Baiklah, ayo melarikan diri ke Silt Welt untuk beberapa waktu. Kita mungkin bisa mengatasi situasi ini.”
“Itu adalah negara dari demi-human..... Aku mengerti, Itu mungkin berhasil.”

Raphtalia sepertinya mengerti.

“Aku akan menyerahkan negosiasi untuk memasuki negara demi-human kepadamu”
“Oke!”
“Putri kedua, sekarang aku akan membawamu bersama kami. Percayalah, aku akan melindungimu apapun yang terjadi. Jika kau tidak ingin mati maka ikutlah denganku.”
“........ Oke”

Putri kedua dengan terpaksa bergabung dengan kami di kereta.

Aku bukan orang yang membenci anak-anak jika mereka mengerti.
Tapi dalam hal ini. Akan lebih baik mengatakan yang sebenarnya mengenai raja sampah dan putri jalang itu yang tidak lebih baik dari kotoran di dunia ini.
Karena tuntutan situasi nasib kita telah terjalin, jika salah satu dari kami mati maka akan berakhir.
Putri kedua juga masih anak-anak.
Jika kami mengajarinya apa yang benar dari awal dia mungkin bisa mengerti.

“Kalau begitu kita akan bersama mulai sekarang Mel-chan.”
“Yup... Aku mengandalkanmu Firo-chan.”

Firo dalam keadaan mood yang baik sekarang karena dia akan mendapat teman baru untuk bertualang bersama.

Putri kedua akan menjadi kunci yang membawa kami menuju kemenangan.
Jika kami kehilangannya, kami akan berakhir.
Aku menutupi ksatria yang pingsan dihutan dan mengubah tujuan kami ke Silt Welt sambil tetap hati-hati.




TL: Fujiwara-Sama
EDITOR: Isekai-Chan

0 komentar:

Posting Komentar