Rabu, 01 Januari 2020

Tate no Yuusha no Nariagari Web Novel Bahasa Indonesia : Chapter 83. Sihir Pengetahuan

Chapter 83. Sihir Pengetahuan


“Beruntung sekali kita, bila saja kapal itu tenggelam, maka kita akan terbawa arus dan sampai di suatu pulau yang tak berpenghuni.”
“Jangan mengatakan hal yang tidak mungkin.”
“Bisa saja itu terjadi.”
“Ya sudah, ayo kita pergi penginapan sekarang. Kita tidak bisa melakukan Pergantian Anggota Party jika kita tidak merencanakannya, kan?”

Aku jadi ingat, ratu memberitahuku untuk memberi salam kepada bangsawan yang mengatur pulau ini bila kita sudah sampai disini.
Walaupun begitu, ia pasti sudah memiliki pengaruh yang besar karena sudah ada banyak orang yang berkunjung kesini.

“Selamat datang keempat hero suci serta rekan kalian yang terhormat.”

Sebelum kita berangkat, kita menunggu hero lain sembuh dari mabuk laut, lalu ada orang yang mencurigakan mendekati kami sambil memegang bendera yang cukup unik.
Ia mengenakan seragam tentara Melromarc, dan ia terlihat masih muda..... Bendera itu kurang cocok dengan seragamnya.

“Namaku Earl Haven burg, dan Aku adalah orang yang diberi kepercayaan untuk bertanggungjawab pada Kepulauan Cal Mira.”
“Be- begitu ya....”

Hanya Aku hero yang dalam keadaan sehat, jadi Aku harus membalas sapaannya.

“Nanti akan kami lanjutkan perkenalan kami dilain waktu.”
“Ah... Salam kenal.”

Setiap hero menyambut Earl Haven burg dan pengikutnya.

“Baiklah, Para Hero-sama Aku akan menjelaskan apa itu Kepulauan Cal Mira, mari kita mulai dari asal muasal tempat ini.”

Eh.....
Ia itu memang seorang pemandu perjalanan. Ini cukup mengganggu dan menyebalkan.

“Kita tidak datang kesini untuk melihat pemandangan....”

Aku lebih memilih menikmati EXP yang mengalir, daripada melihat pemandangan disini dan mempelajari tradisi pulau ini.

“Akan kumulai, sejak jaman dahulu kala, keempat hero suci datang kesini untuk melatih diri mereka....”

Selagi mendengarkan penjelasan yang panjang lebar, kita dipandu menuju suatu pasar.
Disana terdapat sebuah patung aneh.
Apa itu seekor pinguin, kelinci, tupai, dan juga anjing yang menggunakan topi santa? Ada sebuah patung tinggi yang terbuat dari keempat binatang tadi yang tersusun rapi dan penuh dengan hiasan.
Si pinguin memiliki pancingan, si kelinci menggunakan cangkul, si tupai memiliki gergaji, dan si anjing menggunakan tali. 
Patung apa ini?

“Oh? Hero Perisai-sama memiliki mata yang bagus. Mereka itu penghuni pulau ini, Pingyuin, Kelinni, Tupuai, Anjuing.” (Pekkuru, Usanī, Risuka, Inuruto. Dalam versi jepang aslinya.)
Terdengar seperti nama di Jepang. Tidak, ini mungkin karena senjata legendaris yang mengertikannya begitu.

“Ngomong-ngomong, yang menamai mereka tidak lain dan tidak bukan yaitu Keempat Hero Suci-sama.”

Untuk Keempat Hero Suci penamaan kalian agak----
Ah, si Earl masih melanjutkan penjelasannya.

“Monster ini cukup jinak, jadi Hero-sama menamai mereka dengan nama hewan yang berasal dari dunia mereka.”

Kemampuan penamaan mereka cukup buruk.
Bisakah mereka menamainya dengan yang lebih baik?

“Terus, apa mereka tinggal di pulau ini?”
“Tidak, ketika urusan mereka selesai, mereka pergi untuk mencari pulau baru. Setelah itu, mereka tidak pernah terlihat lagi.”

..... Dengan kata lain, mereka punah.
Tapi keberadaan mereka sangat diragukan. Bukan berarti, penghuni monster ini....

“Ehh.... mereka terlihat lezat.”

Filo mengatakan itu sambil meneteskan air liur.

..... Jika kupikirkan lagi, ada juga monster yang sangat senang hanya dengan menarik kereta.
Itu penuh dengan misteri.
Ada sesuatu yang menarik tepat disebelah patung itu.

“Apa itu?”
“Sepertinya itu prasasti yang ditinggalkan oleh Keempat Hero Suci.”
“Menarik sekali.”

Aku mendekatinya perlahan-lahan.
Kemungkinan besar Keempat Hero Suci sebelumnya juga orang Jepang.
Dan jika ternyata dia bukan orang Jepang, maka ada kemungkinan juga terdapat informasi dari mana dia berasal.
Yang tertulis di prasasti ini bukan bahasa Jepang, terus bahasa apa ini?
Bahasa apa....

“Oi! Ini bukan bahasa Jepang. Ini pasti palsu!”

Hero lain juga mendekati prasasti tersebut dan memastikan bahwa itu tidak bisa dibaca oleh mereka.

“Ini sangat aneh..... Adanya prasasti ini karena itu disiapkan oleh keempat hero suci sebelumnya untuk hero selanjutnya tiba....”
“.....Apa kau bercanda? Yang tertulis disini itu tulisan sihir dunia ini.”

Tulisan sihir.... Ternyata ini lebih menyusahkan. Ditambah lagi, mereka tidak mempelajari satu huruf pun yang berasal dari dunia ini.
Tulisan ini sangat unik..... Karena tulisan sihir akan memiliki makna yang berbeda dari orang yang membacanya. Itulah tulisan sihir.
Sebagai contoh, jika Aku mencoba membaca buku mantra ilusi milik Raphtalia, maka Aku tidak akan bisa membacanya.
Tulisan itu hanya akan menjadi perkataan yang lucu ketika Aku menerjemahkannya.
Akan tetapi, Raphtalia bisa membaca dan mempraktikkan sihir tersebut.
Meskipun tulisan sihir itu menjadi hal yang biasa, itu masih sulit, dan tidak akan berguna jika kau mencobanya, karena kau tidak bisa menggunakannya.

“Apa kau bisa membacanya?”
“Kalian semua terlalu bergantung pada bola kristal yang diberikan oleh si sampah itu, sedangkan aku tidak menerimanya. Jadi Aku harus belajar sendiri agar bisa membacanya.”
“Jadi apa yang tertulis disana?”
“Biar Aku coba....”

Aku coba membaca dan mengucapkan tulisan prasasti itu.
Yang tertulis sangat tak terduga mudah sekali untuk dibaca.

“Sebagai sumber kekuatan........ Hero Perisai memerintahkanmu. Aku membaca prasasti ini dan menguraikan maknanya. Untuk mempersembahkan segala hal padanya!”
“Zweit Aura....”

Aku bisa menggunakan ini untuk seseorang. Ke siapa ya..... Biar Aku coba ini ke Filo.
Setelah Aku mengayunkan lenganku kearah Filo, dia dilapisi oleh sihir yang transparan.

“Wa! Firo merasa sangat kuat!”

Filo lompat kesana-kemari.
Bahkan dalam wujud manusia dia bisa lompat sangat tinggi.
Layar status mengatakan bahwa semua statusnya telah meningkat.

“Aura’ itu..... Digunakan oleh hero legendaris. Jadi itu sihir yang dari awal digunakan untuk menaikkan status mereka.”

Salah satu rekan Itsuki berbicara dengan suara yang kecil.
Memang ada legenda seperti itu?

“Hebat sekali! Kita juga harus mempelajari itu!”

Mereka semua mulai mencoba membaca prasasti yang tadi Aku bacakan, layaknya game yang bisa berbagi kemampuan yang sama.
Akan tetapi.

“Huh.... Aku tidak bisa membacanya.”
“Itu pasti karena, kalian tidak mengetahui bahasa sihir, kan?”

Mereka semua langsung frustrasi, karena mereka dapat mempelajari mantra sihir dengan mudah berkat bola kristal yang sering mereka gunakan.

“Naofumi-san.”

Itsuki membalikkan tubuhnya kearahku lalu memanggil namaku.

“Apa?”
“Sejak kapan perisaimu bisa membaca bahasa sihir?”
“Aku mempelajarinya sendiri! Jangan terlalu bergantung kepada senjata legendarismu!”
“Dasar pelit.”
“Itu benar! Beri tahu kami!”

Serius, mereka ini.....
Sepertinya mereka punya masalah dengan penjelasan yang Aku berikan.
Usaha yang kau lakukan akan menampakkan kekuatan senjatamu.

“Aku memang bisa mempelajari mantra Aura, tapi bukan berarti kalian juga harus mempelajarinya juga.”
“Jika itu yang kau maksud. Berarti ada mantra sihir yang lebih baik untuk kami pelajari dari prasasti itu.”

Dia merasa tersinggung.
Alasannya mungkin karena ia merasa direndahkan olehku, bahkan Aku sudah memberitahukan yang sesungguhnya kepadanya. Ia juga kewalahan ketika melawan Paus agung.
Ia juga sudah pernah kalah dariku.

“Jadi sekarang kita menuju ke mana?”
“Biar Aku lanjutkan, di Kepulauan Cal Mira terdapat berbagai penginapan dan transportasi—“

Akan Aku singkat saja cerita panjang si Earl.
Karena Pulau Cal Mira sedang aktif, para monster mulai bermunculan. Karena jumlahnya yang banyak, keadaan disini mulai tidak stabil, jadi para hero dan para petualang diperintahkan untuk membasmi mereka.
Selagi kita mengambil keuntungan dari situasi itu untuk menaikkan level kami.
Itulah mengapa, ia akan sangat bersyukur bila kita bisa membasmi semua monster itu secepat kilat.

Kita tidak perlu memanggil bantuan dari para petualang, tapi ini akan lebih baik untuk tidak melibatkan mereka sebisa mungkin.
..... Ini hampir sama dengan tata krama di game online.
Pasti ada sebuah kapal kecil yang mengangkut penumpang untuk melintasi pulau. Jika hal buruk terjadi, maka Aku bisa melintasinya hanya dengan berenang.

Penginapan yang disiapkan oleh ratu sangatlah mewah.
Ini adalah penginapan terbaik dari penginapan yang pernah Aku tinggali.... ini seperti hotel dari duniaku.
..... Apa ini awalnya istana?
Intinya, suasana disini sangat menawan dan juga enak dipandang. Dindingnya terbuat dari marmer yang berkilau.
Ada sebuah patung yang terletak ditengah yang berperan sebagai air mancur dari duniaku.

Apa Aku berkunjung ke Hawaii?
Ada karpet mewah yang digunakan kita untuk berjalan selagi kita dituntun menuju ruangan kami.
Penginapan ini juga yang bertanggung jawab atas barang kita dan juga keretanya Filo.

“Ini jadwal yang akan menjelaskan acara mendatang degojaru.”

Tak lama kemudian, dengan nada suara yang sama, Shadow yang menyamar menjadi Melty tiba.

“Melty?”
“Goshujin-sama~, dia itu bukan Mel-chan?”
“Itu benar degojaru.”
“Kau.....”

Penyamaran yang membingungkan. Aku sempat percaya dia itu Melty.
Aku juga tidak tahu obat apa yang dia gunakan agar bisa mengubah tinggi badannya.

“Benar sekali degojaru. Aku Shadow yang khusus diperintahkan untuk membantu Hero Perisai-dono degojaru.”
“Aku tahu kemampuan terbaikmu adalah menyamar..... Tapi kenapa kau menyamar menjadi Melty?”
“Alasannya adalah agar Hero Perisai-dono bisa merasa nyaman degojaru.”
“Tapi itu membuatku merasa aneh, jadi kau tak usah menyamar.”
“Baiklah degojaru.”

Akhirnya Shadow melepaskan penyamaran dia sebagai Melty dan kembali ke wujud ninja seperti biasanya.
Melihat wajah orang yang kukenal sedang dikelupas cukup menjijikkan juga ya.

“Ngomong-ngomong...... Dari mana kau belajar cara bicara seperti itu?”
“Maksudmu ‘Gojaru’?”
“Iya, itu yang ku maksud.”
“Kebisaanku degojaru. Aku bisa berhenti mengatakannya jika diperlukan degajaruyo.”

Kalau tidak salah, ketika Aku masuk DPO (Daftar Pencarian Orang), Aku menyamar menjadi penduduk biasa, dan penduduk desa membantuku untuk kabur dari sana.
Waktu itu aku tidak menyadarinya.

“Dan kebisaan ini cukup menarik dimata putri Melty, jadi Aku ditunjuk menjadi Shadow yang khusus untuk menjaga dia degojaruga.”
“Ah, itu juga bisa membuatmu mudah dibedakan dari Shadow lain.”
“...... Kau tidak bisa seyakin itu untuk membedakan setiap Shadow yang ada degojaru yo.”

Maksud? Itu jawaban yang cukup menantang. Sepertinya Shadow yang waktu itu berbeda.
Jika kupikirkan dengan baik, akan menjadi masalah besar apabila Shadow mudah dibedakan satu sama lain.

“Jadi kau Shadow yang berbeda dari yang sebelumnya?”
“Iya aku berbeda degojaru.”
“.......”

Menyebalkan se--!

“Aku hanya memperingatkanmu untuk tidak membedakanku dari Shadow lain hanya dengan kebisaanku degojaru.”
“Terserah kau.”

Aku tidak bermaksud untuk membedakan kau dari Shadow yang lain.
Bila Aku mempelajarinya juga tidak ada gunanya.

“Mari kita lanjutkan pembicaraan kita degojaruka. Aku akan menjelaskan jadwal kalian degojaru.”
“Ah.... Pertukaran Anggota Party, bukanya itu perlu persetujuan dari setiap hero?”
“Apa Hero Perisai-dono tidak setuju degojaru?”
“Tidak, bukan itu..... Aku hanya.”

Hero lain tidak akan setuju dengan rencana ini.
Aku tidak tahu dengan Motoyasu, tapi Ren dan Itsuki sepertinya mereka memiliki kebisaan untuk menutupi kemampuan mereka.
Sungguh, mereka ini tidak tahu menahu apa yang telah Aku lakukan.
Dan lagi, informasi acara ini sudah bocor, jadi mereka tidak akan mengikutinya.

“Aku sudah menerima persetujuan dari ketiga Hero-dono degojaru.”
“Apa kau bilang?”
“Aku bilang, Aku sudah menerima persetujuan dari mereka degojaruyo.”
“Jadi begitu.....”

Aku kecewa dengan mudahnya mereka mau bekerja sama satu sama lain.
Apa mungkin Aku yang salah?
Tenang dulu, Aku tidak mengira mereka akan ikut berpartisipasi.

“Ratu kami telah mengirimkan Shadow lain untuk mencari tahu cara berkembang setiap Hero-dono, dan pastinya mereka sangat ingin mendapatkan rahasia dibalik kekuatan Hero Perisai-dono degojaru.”
“Ya...”

Jika Aku pikirkan lagi, rekan mereka memandang rendah diriku. Jika Aku memberikan kemampuan terbaikku, maka apa yang akan mereka pikirkan tentangku?
Karena bayaran dari Seri Kutukan sangat besar, jadi Aku harus menjaga jarak dengan musuh.

“Semua Hero-dono sangat penasaran dengan Firo-dono.”
“Begitu ya.”

Mereka pasti penasaran dengan kekuatan Filo yang sangat kuat.
Menurut analisis Glass, kekuatan Filo hampir sama dengan kekuatan Ren, baik kelincahannya maupun kemampuan sihirnya.

“Fue?”

Filo yang lalu-lalang menabrakku, dia terbangun dan terlihat sangat kelelahan.
Yang ku maksud...... mereka semua sangat penasaran dengan Filo......
Itu sedikit menjengkelkan.
Sepertinya, ini hanya salah paham saja.

“Terus? Kapan Pertukaran Anggota Party dan dimana Pertukaran Informasi itu akan dilakukan?”
“Aku sudah menanyai setiap Hero-dono degojaruka. Entah mengapa setiap Hero-dono selain Hero Perisai-dono ingin melakukan pertukaran anggota party terlebih dahulu degojaru.”
“..... Apa Pertukaran Informasi tidak begitu penting?”

Aku ingin mendengar informasi lebih mengenai daerah sekitar Pulau Cal Mira..... Meskipun Aku merasa tidak enak untuk menanyakannya kepada mereka.

“Aku lebih mengutamakan Pertukaran Informasi, ada beberapa masalah yang mungkin tidak kuketahui. Apa permintaan ini bisa dilakukan?”
“Itu bukan masalah karena Pertukaran Informasi akan dilaksanakan ketika hari Pertukaran Anggota Party selesai.”
“Baiklah. Jadi berapa lama kita tinggal disini?’
“Semuanya akan dilaksanakan dalam 12 hari. Dalam 6 hari akan dilaksanakan Pertukaran Anggota Party. Pertukaran Anggota Party bisa dilakukan sekarang, bila Hero Perisai-dono menginginkannya degojaru.”
“Hmm..... bukannya ini terlalu awal.”
“Waktu kita sedang berjalan degojaru.”
“.... Baru saja kita melihat pemandangan yang indah.”
“Mau bagaimana lagi degojaru. Karena Hero Perisai-dono masih belum mengetahui pulau ini dengan baik. Jadi Aku akan menjelaskan sebisa mungkin degojaru.”

Penjelasan Shadow yang panjang lebar secara singkatnya begini.
Pertukaran Anggota Party akan dilakukan oleh semua orang, akan tetapi hanya hero yang bisa saling bergantian.
Urutan pergantiannya seperti ini, pertama Aku bertukar tempat dengan Motoyasu, kedua Ren dan yang terakhir dengan Itsuki. Raphtalia dan rekan mereka akan tetap bersama.

“Hukuman macam apa ini dengan menyatukanku dengan Bitch diawal?”
“Sudah setengah hari berlalu sejak kedatangan kita degojaru. Tolong pikirkan dengan baik degojaru.”

Benar sekali, waktu bersama Bitch dan rekannya akan menjadi lebih sedikit.
Aku harus memikirkan ini dengan baik.

“Baiklah, akan ku mulai sekarang. Kalian berdua berjuang ya.”

Selagi Aku melangkah menuju pintu Aku memperhatikan Raphtalia dan Filo.
Party kami dalam sementara waktu akan dibubarkan. Itu bukan masalah karena mereka itu budakku.

“Iyah....”

Raphtalia mengangguk dengan gelisah, sedangkan Filo tidak mengerti apa yang sedang terjadi.

“Kalian akan bersama Motoyasu. Hati-hati ya. Orang itu akan berpikir tentang bagian bawah dari tubuh kalian. Jangan sampai itu terjadi. Filo, jika orang itu berbuat macam-macam maka kau harus menendangnya.”
“Iyah~.”
“Naofumi-sama..... Aku sudah menduga itu tapi.....”

Raphtalia terlihat tidak berdaya.
Oh iya, ya, Hero Tombak selalu menjadi musuh kita dari awal sampai sekarang.
Mungkin orang itu sedang gembira.
Sekarang tidak mungkin untuk bisa berdamai dengan orang itu.
Mari kita coba dulu dan mulai berdamai dengan Motoyasu selagi menganalisisnya.

“Baiklah Aku akan memandumu degojaru.”

Dengan perasaan gelisah yang tidak bisa ku hilangkan..... Aku pergi kesana.




TL: Bajatsu
EDITOR: Isekai-Chan

0 komentar:

Posting Komentar