Kamis, 20 Mei 2021

Realist Maou ni yoru Seiiki naki Isekai Kaihaku Web Novel Bahasa Indonesia : Chapter 64. Rakyatmu adalah Pertahananmu

Chapter 64. Rakyatmu adalah Pertahananmu




Kami kembali dari Dungeon yang disebut ‘Ruin of Ashgold’.

Petualangan tidak akan berakhir sampai kau kembali ke rumah!
Dan Dungeon akan terus berlanjut sampai kau mencapai pintumu!

Adventurer terkenal mengatakan hal ini. Dan itu benar. Sangat penting untuk berhati-hati setiap saat. 

Akan tetapi, itu bukan perjalanan yang sulit, dan perjalanan pulang kami juga tidak jauh berbeda dengan keberangkatan kami. Kami tidak bertemu dengan musuh yang kuat. Kami hanya membutuhkan waktu satu hari untuk kembali ke permukaan. Kemudian, kami mengambil kembali kereta dan pergi ke Kastil Astharoth. 

Tidak ada Bandit yang menghalangi jalan kami kali ini. Aku teringat sebuah lagu. Itu lagu tentang sebuah perjalanan yang mulus pada saat keberangkatan, tapi sangat menegangkan ketika perjalanan pulang. Itu kebalikan dengan apa yang terjadi pada kami.

Tentu saja, tidak ada satupun disini yang mengetahui lagu itu. Jadi aku mendengarkan Jeanne bersenandung. Itu terdengar sangat indah dan dia bisa terus bernyanyi di nada kunci. Sungguh bakat yang mengejutkan.

Suatu hari nanti, mungkin ide bagus untuk membuat Jeanne mempelajarinya dengan benar dan membuatnya menjadi penyanyi. Tapi itu mungkin tidak akan terjadi sampai aku menaklukkan semua negara dan membawa perdamaian di zaman ini.

Untuk sekarang, aku butuh komandan yang hebat. Dan aku membawanya sebagai personel untuk perang, bukan bernyanyi.

Ketika aku memperhatikan Jeanne dengan pemikiran ini, aku tiba-tiba teringat akan sesuatu di kantong dadaku. Itu adalah besi yang berada dalam kantongku.

“Ini adalah apa yang kuinginkan. Tapi aku tidak tahu dari siapa ini berasal.”

Ini adalah sebuah Shuriken, yang mana berhubungan dengan Ninja. Tapi Yoshinobu, Shogun terakhir dari Klan Tokugawa menggunakan ini sebagai hobi. Dan ada banyak kemungkinan lainnya juga. 

Tentu saja, Hanzo saja sangat kecewa jika seseorang seperti itu yang terpanggil. Aku pun juga begitu. Dia bukanlah orang yang semua orang punya pendapat baik pada dirinya. 

Beberapa berkata kalau dia menjaga wilayahnya bebas dari pemberontakan dan menawarkan rezim pada pemerintahan yang baru. Seorang pria yang bijak.

Akan tetapi yang lain berpendapat kalau dia menyia nyiakan pasukannya yang kuat dan mengakhiri sejarah yang bertahan selama 250 tahun. Seseorang yang bodoh.

Aku lebih memilih untuk melihat sejarah dengan pengamatan yang tenang, dan meskipun aku melihat keputusan itu sebagai tindakan yang terpuji, tapi aku juga melihat tindakan itu sebagai sikap acuh tak acuh.

Bagaimanapun juga, dia pernah dipanggil sebagai Ieyasu kedua. Dia akan cukup membantu jika dia yang terpanggil. Bagaimanapun, aku mulai merasa seperti itu. Tapi kemudian aku menyadari sesuatu yang membuatku tertawa.

Eve melihat ke arahmu. 

“Astharoth-sama. Apa yang membuat anda tertawa seperti itu?”

Aku memberitahunya dengan jujur.

“Yah, aku sedang memikirkan tentang bagaimana aku tumbuh di dunia ini.”

“Ah, anda adalah Raja Iblis paling yang hebat. Apakah anda tidak tahu itu?”

“ Aku tidak terlalu peduli dengan pujian saat ini.”

Tetap saja, aku benar-benar telah berkembang. Pada awal nya, aku akan bersyukur dengan tokoh manapun yang terpanggil sebagai Pahlawan. Tapi sekarang, aku menjadi lebih selektif. Itu mengingatkan ku pada perkataan seorang Raja China kuno.

‘Sekarang aku telah memperoleh Gansu, sekarang aku ingin Shu Han.’

Dialah yang menyadari keserakahannya sendiri, begitu dia menyadari kalau dia ingin menaklukkan Kerajaan Shu Han setelah memperoleh Gansu. Cao Cao akan juga akan mengawasinya. Dan itu berlaku juga denganku. Aku harus berhati-hati.

Eve mendengar ini dan mengangguk.

“Itu sangat bijak, Astharoth-sama. Anda adalah Raja Iblis paling rendah hati.”

Aku berterima kasih padanya dan menyuruhnya untuk bersiap untuk melakukan soul Summoning. Ini waktunya untuk menggunakan ‘Driffted Relic’ ini.

Di jepang, ada semacam permainan yang membuat orang normal bisa melakukan hal yang hal yang kulakukan. Aku beruntung aku bisa mencobanya di dunia ini. 
<TLN: maksud nya game gacha kek FGO, AL,Arknights, dan semacem nya> 

‘Klein Bottle’. Itu adalah semacam artifact yang memungkinkan mu untuk memanggil Monster atau Pahlawan.

Aku sudah menggunakan itu berkali-kali sebelumnya, tapi benda ini benar-benar artifact yang misterius jika kau benar-benar memikirkannya. Botol Klein itu berukuran sepinggangku. Dan tidak hanya monster seukuran manusia saja, tapi monster berukuran besar seperti Cyclopes bisa muncul dari wadah itu.

Yah, itu adalah artifact misterius yang bisa kau temukan di Kastil Raja Iblis manapun, jadi tidak ada gunanya mempertanyakan hal itu.

Ketika aku memikirkan hal ini Eve menjelaskan nya padaku. 

“Selalu ada ‘Klein Bottle’ seperti ini di setiap kastil Raja Iblis. Sama seperti selalu ada Core di setiap kastil Raja Iblis.”

“Kalau begitu apakah mereka semua berbentuk seperti ini?” 

“Masing-masing Raja Iblis memiliki bentuk Core yang bermacam-macam, tapi bentuk dari ‘Klein Bottle’ milik Raja Iblis itu semuanya sama. Semua artifact itu memiliki ukuran dan bentuk yang sama.”

“Begitu rupanya. Jadi semua ‘Klein Bottle’ itu berbentuk seperti ini.”

“Benar, dan juga ‘Klein Bottle’ ini tidak bisa dihancurkan.”

“Sungguh?”

“Itu benar. Bahkan mantra sihir terkuat sekalipun tidak akan menimbulkan retak pada ‘Klein Bottle’ .”

“Jadi tidak ada gunanya untuk menyerang Kastil Raja Iblis dan menghancurkan ‘Klein Bottle’ mereka.”

“Tepat sekali, Astharoth-sama.”

“Kalau seperti itu, akan lebih masuk akal untuk mengincar Core Raja Iblis daripada mencoba untuk menghancurkan ‘Klein Bottle’ mereka.”

“Tepat.” Jawab Eve dengan tersenyum, kemudian dia melanjutkan,

“Akan tetapi, seperti yang anda ketahui dari penyerangan Kastil Raja Iblis Eligos, para Raja Iblis sering menyembunyikan dan menyamarkan Core mereka atau membangun dinding besi atau penghalang disekitar Core mereka. Tidak akan mudah untuk menghancurkan Core mereka.”

“Benar. Yah, akan sangat aneh jika mereka tidak melakukan apapun tentang salah satu kelemahan mereka.”

“Tepat. Astaroth-sama, saya rasa ini adalah saatnya bagi anda untuk lebih serius memikirkan pertahanan anda.” Ujar Eve dengan nada khawatir. Tapi aku katakan padanya kalau itu tidak terlalu penting.

“Mengapa bisa begitu?” 

Eve mengkhawatirkan keselamatanku. Aku harus meluruskan masalah ini.

Jadi aku meminjam kata-kata Takeda Shingen, seorang komandan militer dari negara yang dikenal sebagai Jepang.

“Pernah ada seorang jenderal yang hebat di provinsi Kai. Meskipun dia dikelilingi oleh musuh, dia tidak memfokuskan pertahanan istananya. "

“Mengapa demikian?”

“Tidak peduli seberapa kokoh kastil itu, tidak akan berarti jika tidak ada yang melindunginya.”

“Itu mungkin benar, tapi…”

“Ada sesuatu yang pernah dia katakan. 'Wargamu adalah Kastilmu, Pelindungmu, dan Paritmu. Tunjukkan kasih sayang kepada sekutumu dan balas dendam kepada musuhmu.'"

"Apa maksudnya ?"

“Maksudnya adalah tidak ada gunanya memiliki kastil tanpa orang yang bisa kau percayai. Disisi lain, jika kau memiliki bawahan yang dapat dipercaya, kau tidak akan membutuhkan kastil. Wargamu adalah Kastilmu. Jadi kasihilah mereka dan jangan membenci mereka. “

“Jadi Anda mengatakan bahwa daripada berfokus pada penguatan kastil, kita harus mengelilingi diri kita dalam bawahan yang setia. Angkat tentara yang akan melindungi Core dengan semua yang mereka miliki. "

"Tepat."

“Itu luar biasa. Pasti ada banyak jenderal yang kompeten seperti anda di negara itu. "

“Ya, menurutku begitu.”

“Dan apakah jenderal itu berhasil menaklukkan negara?”

“Tidak, dia tidak berhasil melakukannya. Tapi dia menjadi tuan wilayah yang hebat."

"Begitu rupanya. Sayang sekali. "

Eve tampaknya kecewa mendengar hal itu, jadi aku tidak memberi tahu dia apa yang terjadi setelah itu.

Dia, Takeda Shingen, memang cerdas, tapi dia membuat terlalu banyak musuh di kemudian hari. Dia menyerang kerabatnya, memperluas tanahnya dan membunuh putranya sendiri. Kemudian dia mengkhianati sekutu dan menggunakan segala macam tipu daya untuk naik ke puncak. Tapi begitu putranya mengambil alih, semuanya hancur dalam satu generasi.

Ada yang mengatakan bahwa kecerobohan sang ayah kembali menghantui putranya. Yang lain mengatakan bahwa putranya mencoba meniru metode ayahnya tanpa benar-benar memiliki keahlian untuk itu.

Bagaimanapun juga, ‘Kastil Orang' yang dibangun telah ayahnya runtuh. Eve hanya akan bertambah khawatir jika aku menceritakan semua ini padanya.

Dia sudah memiliki cukup pekerjaan, berurusan dengan bisnis dan mengelola banyak hal kecil lainnya. Dan tidak ada alasan untuk memberikan beban yang lebih besar padanya. Jadi aku memilih untuk tetap diam dan meminta teh.

Aku mulai berpikir saat meminumnya.

Aku akan memanggil orang lain untuk menjadi bagian dari ‘Kastil Orang’ ku ini. Tapi orang macam apa dia?

Apakah mereka kompeten atau tidak ?

Apakah mereka suka teh atau lebih suka sake?

Ada berbagai macam pertanyaan yang harus terjawab, dan yang terbaik untuk saat ini adalah menyelesaikan urusan Summoning ini secepatnya.

Aku memikirkan ini saat aku menghabiskan teh terakhir ke tenggorokanku. Lalu aku memasukkan 'Shuriken' ke dalam ‘Botol Klein’.


PREVIOUS CHAPTER       TOC        NEXT CHAPTER


TL: Tasha Godspell
EDITOR: Isekai-Chan

0 komentar:

Posting Komentar