Senin, 03 Mei 2021

Tate no Yuusha no Nariagari Web Novel Bahasa Indonesia : Chapter 219. Aktivasi Musou

 Chapter 219. Aktivasi Musou


 
"Hmm..."

Belakangan ini Aku sedang belajar menambahkan sihir ke dalam skillku. Kurasa akan bagus bila Aku dapat menggunakannya dengan mudah. Kelemahanku sekarang adalah penggunaan sihirnya cukup besar jadi sulit sekali untuk mengaturnya. Bahkan menggunakan Air Strike Shield dua kali saja sudah menghabiskan seluruh sihirku.

Dan sejauh yang kutahu apa yang berubah jika menambahkan sihir tergantung dari skill yang digunakan. Ada beberapa skill yang meningkatkan waktu penggunaannya seperti Prison Shield. Ada juga yang menambah jumlah penggunaannya seperti Portal Shield. Sebelumnya Portal Shield hanya bisa membawa 6 orang, sekarang Aku bisa membawa 7 orang bersamaku, meskipun Aku melakukannya dengan tidak sengaja. Mungkin ini terjadi karena Aku masih belum bisa mengontrol aliran sihirnya. Mau sekeras apapun aku mencobanya, tetap tidak bisa mengontrolnya, huh...

Bagaimanapun juga, penggunaan sihir ini terlalu ekstrim. Dan Aku masih kesulitan membuat sihir ini penuh kembali. Sia-sia saja menggunakan Mana Potion karena tidak berpengaruh apa-apa. Aku juga menggunakan sihir saat sedang membuat obat. 

Tapi sisi positifnya Aku masih bisa menggunakan sihir saat sedang membuat sesuatu... Pak Tua juga berkata, mendengarkan bahan-bahan juga hal yang penting. Aku masih belum mengerti tentang hal itu.

Aku juga belajar Alchemist sendiri saat Rato tidak memiliki waktu untuk mengajariku. Perisaiku sudah memiliki skill Elementary Alchemist Skill, jadi Aku mulai belajar sendiri sejak saat itu. Memang Aku dapat membiarkan perisaiku membuatkan item untukku, tapi akan lebih baik jika Aku bisa melakukannya secara manual.

"Tuan Naofumi.""Ada apa?"

"Aku merasakan akurasimu mulai meningkat, tapi masih terdapat kebocoran?"

Atla menyerang titik lemah dari Air Strike Shield yang Aku keluarkan. Untuk sekarang kekuatannya sudah meningkat, tapi terkadang skill itu sudah hancur sebelum diserang.

"Iya benar."

Aku seperti sedang menabrak dinding, entah kenapa Aku masih belum mengerti hal-hal dasarnya. Meskipun aku sudah bisa membuat Ksatria Wanita kesulitan menghancurkan skill ini.

Aku menantang Ksatria Wanita bertarung. Ksatria Wanita sudah menguasai teknik Peerles Transformation Sword. Karena dia telah mengalahkan Ren, hampir setiap hari dia berlatih bertarung bersamanya.

Seperti yang kupikirkan, Ren lebih kuat dibandingkan saat dia sedang berada dibawah kendali Seri Kutukan. Pada saat itu dia sering sekali menerima serangan dari Ksatria Wanita. Meskipun Aku ini kuat dalam bertahan apalagi saat sedang menggunakan Wrath Shield, jadi menerima banyak serangan seperti itu dapat membahayakan nyawaku.

Kurasa Aku akan langsung kalah jika menerima banyak serangan telak, tidak masalah jika itu yang akan terjadi. Aku ingin tahu seberapa efektif Prison Shield dalam pertarungan langsung melawan Ksatria Wanita.

"Bertarung melawan Iwatani-dono, huh. Kalau begitu Aku akan bertarung dengan serius."
"Aku tidak akan membiarkanmu mengalahkanku."
"Mari kita buktikan, apakah kau bisa menahan serangan ini! Multilayer Crumble Attack!"

Serangan spesial Ksatria Wanita yang dapat menembus pertahananku. Serangan pertama diarahkan ke perisai, lalu disusul dengan yang kedua mengarah ke lenganku. Serangan yang ketiga menyilang. Semua sarangan itu dilakukan dengan sangat cepat dan Aku hampir tidak bisa menahannya. Aku mengikuti gerakan badannya dan mendorongnya.

"Shield Prison!"

Tanpa menyia-nyiakan kesempatan, Aku langsung membuat kurungan untuk menjebak Ksatria Wanita.

"Ku... Tapi-"

*Bang*

Ksatria Wanita yang berada di dalam menyerang berkali-kali. Tetapi... Belum ada tanda Prison Shield akan hancur. Selama tiga menit dia masih berjuang untuk menghancurkan perisai dari dalam, lalu menjadi hening. Dan 5 menit kemudian...

"Semua kerja kerasku selama ini untuk mempelajari teknik itu berhasil dihentikan..."

Dia bergumam.

"Kenapa kau merasa sangat kecewa?"

Saat Aku memanggilnya, dia langsung menatapku dengan tatapan kesal.

"Humm! Mungkin kali ini kau dapat mengalahkanku, tapi lain kali Aku tidak akan membiarkanmu mengalahkanku lagi. jadi bersiaplah. Tadi itu Aku hanya menggunakan serangan dasar saja."
"Benarkah begitu?"

Sepertinya Ksatria Wanita tidak memiliki kemampuan untuk menyerang titik lemah seperti Atla. Kalau begitu selanjutnya adalah Rishia.

"Rishia."
"A-Ada apa?"

Aku memanggil Rishia, sekarang dia sudah menjadi lebih baik dengan tidak mengeluarkan suara 'fuee' lagi setiap kali Aku memanggilnya. Dia sekarang telah menjadi cukup kuat setelah menaikkan levelnya.

"Aku akan menjebakmu kedalam Prison Shield sebentar, bisakah kau mencoba untuk menghancurkannya dari dalam?"
"Baiklah... Aku akan mencobanya."

Rishia mengeluarkan pedangnya dan bersiap. Kemudian Aku mengurungnya seperti Ksatria Wanita.

"Ei!"

Membutuhkan tiga kali pukulan sebelum dia menghancurkan kurungan itu. Tepat seperti perkiraanku, Rishia sudah menjadi lebih kuat dari Ksatria Wanita. Apa ini karna... Perbedaan status? Aku masih tidak mengerti cara kerja teknik Peerless Transformation.

"Ngomong-ngomong, sekolah seperti apa teknik Peerless Transformation itu? Aku masih belum mengetahui sejarahnya, bisa kau ceritakan kepadaku?"
"Ah, tentu saja... Aku akan menceritakan setahuku saja, oke?"
"Iya tidak apa, yang kudengar dari Nenek Tua adalah itu sekolah terkenal yang dapat menyaingi para Hero."

Kudengar ada legenda dimana sekolah itu bisa menyaingi Empat Hero Suci dan Pahlawan Tujuh Bintang, tapi Aku masih belum mengetahui cerita lengkapnya. Jadi Aku penasaran dan ingin mengetahuinya.

"Hmm... Menurut cerita dari Guru, sepertinya asal mulanya karena ada petualang yang ingin mengalahkan segala bahaya tanpa mengandalkan para Hero. Jadi dia membuat sekolah ini."

Tanpa mengandalkan para Hero, jadi begitu... Di dunia ini, setiap kali terjadi sesuatu mereka selalu memanggil Hero dan mengandalkan Pahlawan Tujuh Bintang. Atau setidaknya itu stigma yang kupahami. Jadi sekolah ini adalah mencari cara dan metode untuk menjadi kuat tanpa mengandalkan para hero.

Itu adalah hal yang normal, jika mengandalkan Empat Hero Suci dan Pahlawan Tujuh Bintang untuk melindungi dunia, hanya 11 orang yang dapat melakukannya. Sedangkan banyak sekali kekacauan di dunia ini. Selain itu hanya dengan jumlah 11 orang, mereka tidak bisa bergerak bebas memberantas kejahatan. Wajar saja jika seseorang ingin agar dia dapat melindungi dirinya sendiri dan menentukan nasibnya tanpa harus memanggil pahlawan dari dunia lain atau semacamnya...

Tidak, mereka pasti tidak memiliki pilihan lain selain meminta bantuan dari dunia lain, tapi ada beberapa orang yang tidak suka dengan mengemis bantuan kepada makhluk asing.

"Dasarnya adalah harus mampu mempelajari elemennya, kemampuanmu akan berkembang dengan sendirinya."
"Jadi begitu..."
"Aku telah dapat menguasai dasarnya tapi Aku tidak melanjutkan belajar di sana lagi. Masih ada beberapa teknik yang dapat dipelajari di sekolah aslinya."
"Bukankah Guru telah memujimu karena bisa menguasainya?"
"Iya, tapi... Guru masih belum mengajarkanku tentang beberapa hal. Bukanlah saat ini Raphtalia pergi berlatih untuk mempelajari teknik rahasia itu? Rishia, Aku juga melihat Guru mengajarkan beberapa teknik kepadamu yang Aku tidak tahu."
"I-Iya benar."
"Bukankah sudah jelas kalau masing-masing individu memiliki kemampuannya masing-masing dalam menguasai teknik Peerless Activity?"
"Peerless Acticity?"
"Ah, Aku hanya bisa menggunakan sekejap saat sedang menyerang atau menghindar dari serangan Iwatani-dono. Jadi bisa dibilang ini mirip seperti sihir perlindungan. Rishia bisa menggunakan teknik tersebut untuk waktu yang lama. Aku sudah mencoba untuk menirunya, tapi Aku hanya bisa menggunakan teknik itu untuk satu menit saja."
"Hmmm...."

Ksatria Wanita hanya bisa menggunakan teknik itu sebentar saja, Rishia bisa menggunakannya untuk waktu yang lama? Apa itu yang biasa dikenal dengan sebutan 'Overdrive' skill atau serangan di dalam game? Overdrive dapat meningkatkan kekuatan seranganmu dengan sangat tinggi untuk beberapa saat. Tapi, membutuhkan penggunaan yang besar atau semacamnya. Jadi Rishia bisa menggunakan serangan seperti itu.

Atau mungkin Rishia bisa menggunakannya dalam waktu yang lama karena dia sudah berbakat? Ksatria Wanita menggunakan teknik itu pada saat kritikal seperti menyerang titik vital musuh atau menghindari serangan yang dapat mengakibatkan luka fatal. Dan Rishia bisa menggunakannya terus-menerus. Dan sepertinya Ksatria Wanita memiliki efek yang lebih lemah.

Sebenarnya, Aku sudah dapat menahan serangan terkuat dari Ksatria Wanita dan membuatnya tidak bisa keluar dari kurungan Prison Shield. Ren mungkin akan terkejut mendengarnya. Jika dia tahu Aku dapat mengalahkan Ksatria Wanita yang lebih kuat darinya. Aku tidak akan menceritakan hal ini kepadanya.

Dengan kata lain, jika Ksatria Wanita dapat menggunakannya, maka kemungkinan besar Aku juga bisa menggunakannya. Secara teori, meskipun Aku tidak bisa menggunakannya, Aku seharusnya bisa menerapkan teknik itu selama Aku mengerti dasar-dasarnya. Masalahnya adalah Aku tidak menyadari mereka berdua menggunakan teknik itu selama ini.

Kupikir itu normal jika mengeluarkan sihir langsung saat sedang menyerang. Sebenarnya, di beberapa pertarungan. Aku melihat penyerang menggunakan sihir secara langsung. Apa sihir adalah hal yang berbeda dengan Peerless Activity?

Akhir-akhir ini Aku selalu merasa berbeda saat sedang berbicara dengan Ksatria Wanita, Rishia, dan Atla. Dan Aku merasakan ini lagi saat mereka sedang berbicara tentang 'elemen'. Aku tidak mengerti hal ini sama sekali, tapi kulihat mereka bertiga dapat memahaminya dengan baik.

"Aku selalu merasa khawatir bahwa kekuatanku akan berada pada batasnya. Tapi Aku tidak boleh menyerah! Rishia! Berlatihlah denganku!"
"O-Okay!"

Kemudian Ksatria Wanita mulai berlatih dengan Rishia.

"Atla, apa kau mengerti maksud perkataan mereka?"
"Umm... Kalau tidak salah, Eclair (Ksatria Wanita) mengumpulkan energi didalam tubuhnya dan melepaskannya dalam sekejap saat sedang menyerang atau menghindar. Kupikir dia sedang mengatakan hal seperti itu. Apa Aku perlu menirunya?"
"Tolonglah."
"Kalau begitu Aku akan mulai."

Setelah Atla mengumpulkan kekuatannya, dia melompat ke arahku. Cepat sekali! Kecepatannya menjadi lebih cepat berkali-kali lipat lebih cepat dibanding sebelumnya.

"Ini... Aku tidak yakin tubuh dan jiwanya tidak menguasai kekuatan ini."

Kemudian dia menghampiriku dan menyerangku. Gu... Aku tidak menghindari serangan Atla yang mengabaikan status pertahanan jadi tubuhku terluka. Tubuhku menjadi sedikit bergetar. Ini berbahaya sekali. Atau mungkin, Atla sangat jenius karena bisa meniru teknik seseorang hanya dengan melihatnya saja. Bahkan Ksatria Wanita tidak bisa menghentikannya.

Kemudian kami melanjutkan latihan dengan perasaan seperti ini.




TLChopin
EDITOR: Isekai-Chan

0 komentar:

Posting Komentar