Rabu, 12 Mei 2021

Tate no Yuusha no Nariagari Web Novel Bahasa Indonesia : Chapter 222. Pengetahuan Game

 Chapter 222. Pengetahuan Game


 
"...Apa lagi setelah itu?"

Aku menahan diri untuk tidak menyebut Gaelion sekarang. Saat ini lebih baik jika kita fokus untuk merencanakan masa depan.

"Belum diputuskan."
"Iya. Belum diputuskan."
"Apa maksudnya?"
"Mereka belum memutuskan bos selanjutnya. Developer game tersebut masih mengupdate map dan event, mereka belum melanjutkan cerita utama selanjutnya."

Ah, iya. Jika dunia berhasil damai, maka gamenya akan tamat.
Terkutuklah kau industri game! Pergilah bangkrut secepatnya!

"Reiki itu ada di update ke-7 kan?"
"Iya, update ke-7 membawakan event terbesar."
"Apa kalian tahu apa hubungannya itu dengan gelombang?"
"Jika kau memperhitungkan waktu pertama kali kita dipanggil ke dunia ini. Maka saat pertama kali kita melawan gelombang itu ada di update ke-2."

Kalau begitu, apakah gelombang pertama yang menghancurkan Desa Raphtalia...? Dan saat Glass muncul itu ada di update ke-3?

Lalu bagaimana dengan 4-6? Apa karena Ren dan yang lainnya menghancurkan segel Reiki membuat update tersebut tidak dihitung? Glass. Dia langsung menghilang setelah mengatakan perkataan yang membingungkan.

Ren dan yang lainnya bukan hanya dikalahkan oleh Reiki, tapi juga dikalahkan oleh Glass. Kemungkinan besar itu adalah event dadakan.

"Apa kau tahu kalau monster mirip manusia bisa muncul dalam gelombang?"
"Tidak, hal seperti itu tidak pernah terjadi di dalam game."

Hmm... Bukan berarti aku akan langsung mempercayai 100% perkataan Ren dan Motoyasu tentang pengetahuan game ini. Tapi sepertinya kemunculan Glass tidak diduga sama sekali. Jika di ingat sepertinya wanita itu tidak ditimbulkan oleh gelombang.

Singa Hitam yang dilihat Raphtalia dan Soul Eater yang dikalahkan oleh ketiga Hero terlihat tidak memiliki kecerdasan. Begitu pula dengan Reiki. Mereka hanyalah monster biasa tanpa kecerdasan. Aku tidak tahu seperti apakah wujud dari Houou, tapi aku sudah bisa menduga kalau dia tidak akan memiliki kecerdasan juga.... Tapi tidak dengan Glass. Siapakah dia sebenarnya?

Aku tidak tahu. Aku bahkan tidak mengerti maksud dari perkataannya sama sekali.

Ngomong-ngomong, Reiki dibangkitkan menggunakan Jam Pasir Naga Biru, dan yang akan muncul selanjutnya adalah Houou, Kirin, dan Ouryu. Jika kita menghitung mereka sebagai salah satu serangan gelombang, maka selama ini kami sudah mengalahkan 3 gelombang. Tapi, satu-satunya yang dapat melarikan dari kami adalah Glass.

Dari mana asalnya, dan kemana dia melarikan diri? Dimensi lain? Dunia lain? Aku tidak mengerti keberadaannya sama sekali.

"Apa kalian kalah karena dia tidak masuk perhitungan kalian?"
"Iya, dia juga sangat kuat. Aku curiga kepadamu saat kau dapat mengalahkannya, tapi melihat kerja kerasmu selama ini. Kurasa aku mengerti kenapa kau bisa mengalahkannya."
"Aku tidak membutuhkan pujianmu. Lagi pula, bagaimana cara kerja gelombang di game yang kalian mainkan?"

Quest atau boss? Apakah mereka termasuk kedalam Guild Raids dan Event Boss?

"Di dunia ku, mereka dianggap sebagai Event Boss dan satu server akan bekerja sama untuk mengalahkannya. Event itu akan bisa diulang kembali sebagai quest untuk mengumpulkan item."

Hmm... Itu sistem yang standar. Aku belum pernah memainkan game seperti itu, tapi aku akan menganggapnya memiliki sistem seperti TRPG*.
<TLN : Table-top Role Playing Game. Kaya D&D.>

"Event Reiki yang ada di dalam game, sebuah kota tidak akan bisa digunakan karena kehancuran yang luar biasa. Dan jika kau me-replay event itu, kau harus melindungi kota tersebut. Jika kau gagal, kau tidak akan bisa pergi ke kota yang hancur tersebut, sampai kau berhasil mengalahkan Houou."
"Aku mengerti. Bukankah itu quest yang menyebalkan. Jadi seberapa parah kerusakan yang dihasilkan?"
"...Kurasa sangat besar hingga beberapa pemain menyerah memainkannya. Dan saat replay, Reiki sudah diperlemah."
"Kau melawan monster itu sendirian!? Bukankah dia sudah diperlemah!?"
"Saat itu batas maksimal level adalah level 50. Bisa dibilang saat kau sudah berada pada level 80 monster itu akan menjadi lebih mudah... Dan ada sistem di dalam game dimana kau akan menjadi lebih kuat saat melawan Boss sendirian. Jadi lebih baik kau membunuhnya dengan cepat sebelum dia mengeluarkan serangan spesialnya."

Seberapa rendah level mereka? Yaa, di game yang pernah aku mainkan, pada awalnya level maksimal itu rendah, dan akan semakin meningkat setelah beberapa major update.
Di game First Person seperti VRMMO, level merupakan hal yang penting. Perbedaan beberapa level bisa mengubah jalannya pertempuran. Meskipun beberapa update dibuat untuk memudahkan pemain baru.

"Apa itu sama denganmu, Motoyasu?"
"Iya."
"Hmm..."

Kurasa Motoyasu lah yang melepaskan segel sebelum Reiki menyerang...

"Di Questmu, apakah akan lebih baik jika membatalkan segelnya secepat mungkin?"
"Iya, tapi drop item langka akan muncul jika kau membiarkannya hancur, jadi beberapa orang sengaja membiarkan Reiki mengamuk. Untuk itulah, rekomendasi level adalah 80. Jika menjadi terlalu kuat, lebih baik melarikan diri."

Hal dasar dalam game online, segala sesuatu yang kau lakukan, item langka selalu menjadi tujuan utamanya. Singkatnya, fakta bahwa dia membatalkan segel lebih dulu adalah karena ingin menyelamatkan dunia.

Dan seperti dalam game, dimana tidak ada gunanya berdiskusi dengan negara, dia melakukan hal seperti itu. tapi, aneh sekali mereka tidak bisa mengalahkan Reiki yang kekuatannya belum meningkat, tapi aku bisa mengalahkannya setelah dia dibiarkan mengumpulkan kekuatan selama beberapa hari.

"Ngomong-ngomong seberapa besar kehancuran di dalam game mu?"
"Ada beberapa perbedaan di nama areanya, apa tidak masalah?"
"Iya."

Aku mengeluarkan peta dan menunjukkannya kepada mereka berdua.

"Kehancurannya berada di area ini, jika dilihat dari update sebelumnya."

Mari kita lihat... Negara yang terkena dampak Reiki ada di, negara tetangga, Melromarc, Shieldfreeden, dan beberapa negara yang belum pernah aku dengar namanya. 
Satu-satu tempat yang tidak terkena dampak sama sekali adalah Zeltoble. Area itu sepertinya tempat yang memiliki banyak Minigame dan bisa mendapatkan uang dengan mudah dalam MMO. Jadi mereka diharuskan untuk melindungi tempat itu. sepertinya Faubrey dan Siltvelt tidak merasakan efek serangan juga.

"Selama event berlangsung. Player di spawn di Faubrey. Area disekitar akan langsung dibangun ulang kembali setiap kali hancur. Tapi, banyak sekali player yang mengeluh karena itu merepotkan."
"Aku ingin mendapatkan penggambaran yang lebih jelas lagi. Melromarc adalah..."
"Melromarc adalah kota yang sangat populer bagi pemain pemula. Tapi tempat itu hancur karena serangan. Hal itu telah terjadi sebelum aku mulai bermain."

Jadi aku berhasil melindunginya. Melihat kekuatan Reiki saat itu, tidak aneh jika dia dapat memberikan banyak kerusakan seperti itu.

"Aku tidak berniat untuk melarikan diri dari kejahatanku. Aku tidak berpikir memberikan informasi seperti ini dapat meringankan hukumanku."
"Iya iya. Aku mengerti, jadi kau jangan bunuh diri atau melakukan sesuatu yang bodoh."

Bertanya lebih banyak pertanyaan seperti ini hanya akan merusak harga dirinya, jadi tidak perlu membahas Reiki lagi.

"Selanjutnya adalah Houou."
"Iya."
"Benar."

Musuh yang sangat kuat sehingga dapat mengganggu keseimbangan game. Meskipun aku masih belum tahu sejauh mana informasi ini dapat diandalkan.

"Apa kau tahu dimana dia?"
"Iya."

Ren dan Motoyasu menunjuk suatu wilayah di peta. Ini... Berlokasi di negara sebelah barat Melromarc. Jadi Reiki berada di Timur dan Houou di Barat... Ini mungkin situasi yang serius. 

"Sepertinya Jam Pasir Naga Biru tidak memiliki fungsi teleportasi... Jadi kita harus pergi kesana untuk memeriksanya."
"Tentang hal itu, aku punya saran."
"Hm?"
<TLN : Teleportasi yang dimaksud Naofumi ini saat Reiki menyerang, mereka ga berpindah ke lokasi serangan. Tidak seperti Jam Pasir Naga biasa yang bisa mindahin ke gelombang.>

Sekali lagi Ren menghindari kontak mata. Ada apa lagi sekarang? Sepertinya Ren sulit sekali berkomunikasi dengan orang lain. Memang sulit, jika melihat posisinya saat ini.

"Aku ingin agar Naofumi menjadi pemimpin pasukan."
"Yaa, mungkin aku salah satu orang yang akan berada di barisan depan pertempuran."

Aku berada di garis depan saat pertempuran melawan Reiki. Tentu saja, Ratu dan para pemimpin lainnya lah yang memberikan komando pertempuran kepadaku. Aku memerintahkan pasukan dan melakukan eksekusi langsung di lapangan.

"Tidak, itu bukan maksud perkataanku. Maksudku, aku ingin agar kau yang memberikan kami perintah."
"...Aku mengerti maksudmu, tapi..."

Menurut analisisku, Ren dan Motoyasu tidak bagus dalam pertarungan besar-besaran. Meskipun Motoyasu pernah memiliki pengalaman masuk ke dalam Guild.

"Bukankah kau memiliki pengalaman melakukannya?"
"Dulu... Aku bukanlah player terkuat, tapi aku membantu mengurus Guild besar."
"Seperti dugaanku."
"Kau bisa tahu?"
"Saat pertama kali aku bertemu denganku, kau memberikan impresi yang sama dengan seseorang yang aku kenal."
"Seorang teman?"
"Iya. Kepribadiannya berada diantara Naofumi yang dahulu dan sekarang. Dia sangat hebat dalam berhubungan dengan orang lain, dan orang-orang selalu senang berada di sekitarnya."

Aku yang dulu...
Dulu, aku merasa bisa lebih mudah berkomunikasi dengan orang lain tanpa merasakan takut ditipu. Kurasa waktu itu aku hanya ingin bersenang-senang.

"Dia mengelola guild yang besar. Jadi kurasa Naofumi juga memiliki pengalaman yang sama."
"Aku pernah mengelola beberapa Raids dan Sieges."

Itu adalah salah satu hal yang menarik dari game online. Jika ingin mengetahui sudah sekuat apa kami di dunia virtual ini, kami akan bertarung untuk membuktikannya. Kami akan masuk ke dungeon tersulit dan memperoleh item paling langka.

Banyak sekali event yang ada di dalam game, dan ada puluhan ribu hal yang tidak akan kau rasakan jika bermain solo. Dan itu adalah kenikmatan dari memiliki Guild dan Tim.

Mungkin akan terlalu terburu-buru jika membandingkan gelombang dengan itu. Aku tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi saat gelombang sedang berlangsung. Aku lebih suka menghindari pertarungan sebisa mungkin.

"Di dalam game, biasanya kau sudah bisa memastikan guild mana yang akan memenangkan event."

Dan jika kau tidak bisa mengalahkan event berskala besar, maka kau tidak akan menerima item eksklusif. Kau akan kehilangan EXP yang besar, dan item langka. Inilah kenapa guild-guild besar selalu menginginkan kemenangan. Tapi jika ingin memiliki hubungan yang baik antara guild, beberapa guild mendirikan aliansi.

Guild aliansi menandatangani perjanjian gencatan senjata, dan menghalangi guild lain yang tidak termasuk di dalam aliansi agar tidak mengganggu mereka. Tentu saja, selalu ada masalah di dalam perjanjian ini, dan beberapa orang selalu menginginkan posisi yang lebih tinggi.

Bagi pemimpin Guild atau Tim, penting untuk selalu memberikan yang terbaik bagi para membernya. Contohnya, Guild Master biasanya bukanlah orang yang paling kuat. Tapi orang yang akan berusaha membuat guildnya menjadi yang paling kuat.

"Kupikir tidak penting siapa yang memimpin..."

Kerja sama itu penting, tapi dalam pertarungan yang terdapat ratusan hingga ribuan orang. Tidak mungkin untuk mengawasi semuanya. Selain perintah sederhana seperti 'Serang' dan 'Mundur', sulit sekali untuk mengambil keputusan yang tepat.

Meskipun sebelumnya telah diadakan rapat strategi. Aku belum pernah memiliki pengalaman yang cukup untuk memimpin rapat strategi perang berskala besar yang ada di game online dan membuat rencana untuk melemahkan musuh sebelum pertarungan berlangsung.

"Dalam game yang kau mainkan, seberapa besar guild yang kau kelola?"
"Di dalam server... mungkin kami ada di posisi ketiga guild aliansi terbesar. Tapi kami masih tidak begitu besar sehingga dapat bersaing di pertandingan dunia."

Kami sudah cukup kuat, tapi masih sangat jauh untuk menjadi yang terkuat. Karakterku bahkan belum berada di level maksimal, dan bukannya menaikkan level, aku lebih memilih untuk mencari uang dan hubungan sesama player. Salah satu alasannya adalah karena ini game yang bergantung pada equipment mahal dan recovery item.

Singkatnya, saat aku berkuliah dan melakukan kerja sambilan pada siang hari. Aku meninggalkan karakterku untuk Auto Farm dan grinding drop item. Kemudian, pada malam hari, aku bermain bersama para anggota guild.

Jika sedang ada event, aku akan menghabiskan lebih banyak waktu bersama mereka. Tapi aku bukanlah orang yang menghabiskan waktu hanya dalam game. Aku juga banyak menghabiskan waktu untuk membaca Manga dan Light Novel.

Jadi, aku tidak merasakan tekanan untuk menjadi yang terkuat. Aku sudah puas menjadi karakter yang lemah, tapi memiliki strategi dan kerja sama yang bagus. Dibanding memiliki banyak player kuat tapi tidak bertarung dengan teratur.

Meskipun aku menaikkan level ke 5-10 dibawah level maksimal dengan cukup mudah. Saat aku sedang pergi membantu anggota guild lain untuk grinding Exp, aku akan memainkan role apapun yang dibutuhkan. Kurasa itu adalah basic playstyle.

Lagi pula, dengan update balancing mustahil untuk menjadi yang terkuat di game online. Meskipun jika kau berhasil menjadi yang terkuat, mungkin di update selanjutnya akan melemahkanmu, atau developer menaikkan kekuatan dari job lain*, dan itu akan terus menerus terjadi. Pada akhirnya ini akan menjadi kompetisi untuk menentukan siapakah yang memiliki build dan skill terbaik.
<TLN : Archer, Warior, Defender, dll.>

Dan disinilah perbedaan antara game dengan realita.

"Kalau begitu, kau memiliki pengalaman yang lebih banyak dibandingkan denganku."
"Mungkin kau bisa menganggapnya begitu. Tapi fakta dilapangan berkata sebaliknya."

Pada serangan gelombang pertama, yang dapat aku lakukan hanyalah melindungi warga desa. Selanjutnya juga sama. Dalam pertarungan melawan Reiki, Ratu dan pemimpin negara lainlah yang merencanakan semuanya, dan aku hanyalah batu lompatan bagi mereka. Meskipun aku yang memiliki pengalaman lebih banyak dibanding 3 hero lainnya.

Ren hanya tahu cara bermain dengan solo. Motoyasu pernah berada di guild kecil. Itsuki bermain di Game Konsol* bukan? Itu mungkin hanyalah game strategi, jadi kurasa kita tidak dapat menghitungnya.
<TLN : PS, Xbox>

Kami harus mulai merencanakan sesuatu jika seandainya Houou muncul di gelombang selanjutnya. Mungkin opsi terbaik adalah menjelajah kesana untuk mencari cara mengalahkannya. Sebelumnya terdapat lukisan di desa Reiki. Hero terdahulu mungkin meninggalkan sesuatu.

"Bagaimana Quest saat melawan Houou?"
"Menurut cerita dalam game, setelah serangan Reiki, negara-negara mulai menginvestigasi penyebab kejadian itu. Kemudian mereka menemukan segel dan mencoba untuk memperkuat segel tersebut, tapi mereka gagal dan Houou pun bangkit."
"Jadi begitu."
"Tenanglah Ayah. Aku, Kitamura Motoyasu akan mengalahkan Houou untukmu."
"Tolong diamlah sebentar."

Dia hanya mengatakan itu untuk membuatku suka kepadanya... Motoyasu, kau bahkan tidak dapat melakukan apapun saat melawan Reiki kan? Aku tidak akan terlalu memperdulikan hal itu sekarang. Dia mungkin memiliki sesuatu sebagai masukan nanti.

Tunggu dulu... Saat bertarung melawan Reiki, segel sihir itu gagal. Dan alasan segel itu gagal masih belum diketahui. Mungkin karena Reiki terlalu kuat, tapi mungkin itu masih belum semuanya. Aku masih belum dapat menyelesaikan puzzle yang ditinggalkan Hero sebelumnya.

Lukisannya telah hancur dan menghilang, jadi satu-satunya bagian penting sudah menghilang.

— Demi dunia ini gelombang akan ・・, monster ini hadir untuk mencegahnya.

Seingatku seperti itu?
Jadi, bagian ・・ ini sebenarnya tertulis kalimat apa?

Runtuh? Hancur?

Untuk mencegah, monster ini mengumpulkan jiwa?
Aku akan memikirkan hal ini lagi nanti.

Lagi pula, kemungkinan besar negara lain akan gagal untuk menyegel Houou. Aku harus melaporkan informasi ini kepada Ratu

Author Note : Kalian mungkin sudah menyadari ini sejak awal. Tapi, sifat awal Naofumi adalah diplomatis dan sembrono.
Dia sering terlibat di berbagai pertemuan didunia nyata.




TLChopin
EDITOR: Bajatsu
PROOFREADER: Isekai-Chan

0 komentar:

Posting Komentar