Jumat, 04 Oktober 2019

Isekai ni Tensei Shitandakedo Ore, Tensai tte Kanchigai Saretenai? Web Novel Bahasa Indonesia Chapter 15 – Pemindahan

Chapter 15 – Pemindahan



---Arakawa Kouki POV---

Terbangun secara tiba-tiba, diriku melihat ke sekeliling dan mendapati ruangan telah berubah menjadi berantakan disertai 『Particle Conversion Machine』yang rusak.

「Kalau tidak salah, program penghentian telah diaktifkan, akan tetapi....」 (Kouki)

Gumamku pada diriku sendiri, karena, tidak ada orang yang bisa diajak bicara.

Apa aku berhasil menghentikannya?

Sepertinya tidak, jika berhasil seharusnya seseorang telah mengirimkan tim penolong dan akan segera sampai disini.

 Jadi, benar-benar gagal, ya?

Karena tidak dapat membuahkan hasil jika terus seperti ini, maka, aku memutuskan untuk keluar demi mengkonfirmasi keadaan. 

「Sial, pintunya nggak mau kebuka.」 (Kouki)

Aku berjuang keras membuka pintu, akan tetapi tanda-tanda pintu akan terbuka tak terlihat sama sekali. 

Disaat sedang duduk merenung sembari memikirkan cara membuka pintu.....

Kalau tidak salah, pembimbingku sebelumnya berkata kalau Power-Suit disimpan di suatu tempat di blok ini.

Melihat sekeliling untuk mencari ruang penyimpanan, aku menemukan Power-suit di sisi lain pintu yang macet.

「Apa-apaan ini, daripada di sebut ruang penyimpanan lebih cocok di sebut sebagai ruang persenjataan.」 (Kouki)

Ketika memasukinya, aku melihat tumpukan penuh peralatan yang biasanya digunakan militer tertumpuk menjadi satu.

Terlebih lagi, tercetak instruksi untuk menjalankannya, mungkin, karena yang menggunakan adalah para peneliti yang amatir dalam menggunakan.

Selagi berkeliling mencari macam-macam barang yang diperlukan guna bertahan hidup bahkan jika kebakaran terjadi di sisi lain pintu, aku menemukan sesuatu yang kemungkinan seharusnya digunakan untuk mengambang di luar angkasa.

Itu adalah prototype model untuk sebuah extra-atmospheric suit dengan gambar『Malaikat』yang di lukis di bagian dadanya.
<TLN: Extra-Atmospheric Suit adalah pakaian yang digunakan astronot atau bisa dibilang pakaian luar angkasa>

Menggunakannya, aku mendobrak pintu dan melihat sesuatu.

Sepertinya, aku berada di tengah-tengah suatu reruntuhan dan dikelilingi oleh『Robot』yang tak terhitung banyaknya.

Aku menjadi panik untuk beberapa saat. 

Lagipula, aku sudah pernah mati sekali dan bereinkaransi, jadi, aku menenangkan diri dan fokus untuk menangkap apa yang terjadi saat ini.

Ada dimana sekarang aku ini? Entah karena alasan apa, tak satupun GPS ataupun Position Computer suit ini bekerja.
<TLN: Position Computer adalah komputer untuk mengukur keberadaan suatu benda menggunakan gelombang elektromagnetik atau bisa dibilang radar/sonar>

Siapa sebenarnya orang-orang yang mengelilingi area ini, sih? Tidak terdapat sinyal identifikasi ataupun penampilan yang memandakan dari negara mana mereka berasal.

Juga, nggak mungkin aku bereinkarnasi lagi, kan?.......Nggak ada ingatan soal kematian, dan meskipun belum pasti, menilai dari keadaan sekitar, bukan berarti bahwa aku telah mati.

Ujung-ujungnya, aku masih belum mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.

Sial.....

Aku benar-benar merasa cemas, mungkin saja hal tersebut terlihat di wajahku .

Aku ingin pulang.

Selagi memikirkan hal tersebut, sebuah pesawat menampakkan diri dan terbang menuju kemari.

「Bisakah anda dengan senang hati memberitahukan affiliasi anda kepada kami?」 (???)

Dia bicara menggunakan bahasa Jepang, apa ini di Jepang?

Aku merasa dibuat bingung, dan dirinya sekali lagi bebicara, dengan menaikkan output suara yang keluar hingga membuat sekeliling bergetar

「Perhatian bagi seluruh pasukan! Turunkan senjata kalian. Tunjukkan rasa hormat kepada Sang Messiah-sama.」 (???)

Begitulah yang dikatakannya.

Robot-robot yang mengepung secara serentak menghadap ke arahku dan melakukan apa yang mungkin terlihat seperti hormat.

Oi, tunggu.
Apa mungkin, Messiah-sama ini adalah aku? 

「Saya dengan sangat memohon maaf atas kekasarannya, entah bagaimana, bisakah anda ikut dengan saya?」 (???)

Tidak mengerti dengan apa yang sedang terjadi, 『Dimengerti』 adalah satu-satunya hal yang hanya sanggup ku utarakan.

--- Nina Akroid POV ---

Kekaisaran Akroid dimana diriku dilahirkan saat ini dihadapkan oleh peperangan melawan Pasukan Raja Iblis.

Ayahku Sang Raja, memobilisasi pasukan seantero Kekaisaran 2 tahun yang lalu. Dalam rangka mengalahkan Raja Iblis, ayahku mempertaruhkan segala isi Kekaisaran.

Lalu, setelah melewati pertempuran yang tak terhitung jumlahnya, kami berhasil mengepung Kastil Raja Iblis dengan pengorbanan banyak nyawa.

Akan tetapi, disaat ketika kami berpikir kemenangan berada di depan mata, apa yang menunggu Pasukan Kekaisaran ialah keputus-asaan belaka.

Dari arah Kastil Raja Iblis, iblis yang tak terhitung jumlahnya merangkak keluar.

Kami dengan susah payah baru bisa menyerang benteng, namun mereka masih mempunyai potensial perang sebegitu banyaknya.....

Bukankah ini benar-benar percuma bagi kita meneruskan pertempuran ini?

Selang beberapa saat sebelum terjadi bentrokan, ketika moral pasukan telah jatuh hingga ke dasarnya dan kami tak dapat melakukan apa-apa. 

Tiba-tiba, ruang di sekeliling Kastil Raja Iblis mulai terdistorsi dan terbungkus dalam cahaya terang. 

Aku menutup mataku seolah menatap langsung menuju matahari. 

Dan ketika mataku terbuka, mataku merefleksikan kejadian yang ada di hadapanku. 

Kastil Raja Iblis telah benar-benar hancur tak bersisa hanya meninggalkan reruntuhan di belakang.

Gerombolan iblis yang tadinya ada, sekarang hilang tak meninggalkan jejak. 

Hanya mayat dari Elder Dragon yang perkasalah yang tertinggal dan dapat dikenali.

Dan dipusatnya terdapat sebuah 『Bangunan』 aneh dan tak dapat dikenali. 

「Putri, apa yang harus kita lakukan?」 (Prajurit)

Tanya pengawal dan prajurit terpercayaku.

Bagaimana aku bisa tahu!?

Aku ingin berteriak dengan sepenuh tenagaku akan hal tersebut, tapi dikarekan sekarang aku menjabat sebagai komandan, aku tidak dapat mengatakannya.

「Perintahkan seluruh pasukan agar memperhatikan situasi, kalua kalian menemukan gerak-gerik mencurigakan jangan langsung diserang!」 (Nina)

Aku membuat perintah tersebut, tidak lain tidak bukan hanyalah untuk mengulur waktu. 

Lagipula, benda apa itu? 

Pada awalnya aku berpikir kalau itu adalah sekutu, tapi jika seseorang mempunyai senjata yang menakjubkan seperti itu seharusnya ia telah datang dan menjual senjata tersebut ke negeri kami.

Kalau bukan itu masalahnya, berarti ini adalah kedatangan musuh baru?

「Ini benar-benar mimpi buruk, jika benar.」

Itu benar, ini hanyalah mimpi buruk. 

Menggelikan sekali untuk melawan sesuatu yang dapat menerbangkan Kastil Raja Iblis dan menumbangkan naga dalam sekali serang. 

Tidak ada harapan apabila manusia menghadapi hal seperti itu.....

「Ada pergerakan! Sepertinya sesuatu mencoba untuk keluar dari dalamnya.」 (Prajurit)

Dengan laporan dari bawahanku, aku kembali ke akal sehatku. 

Dipastikan, bahwa siluet seseorang mendekat dari dalam bangunan. 

Bagaimanapun juga, itu besar, ya. 

Bukankah ukurannya setidaknya 2x lebih besar dibandingkan 『Mage Armour』 yang kita gunakan? 

Entah-apalah itu yang keluar, lalu dia berdiam diri tanpa melakukan apa-apa. 

「Apa yang harus kita lakukan? Musuh hanya seorang saja, jika sekarang kita bisa melancarkan serangan.」 (Prajurit)

「Tunggu, aku akan menyelidikinya secara langsung. Jika ada yang tidak beres, bersiap-siaplah menghacurkan kami berdua.」 (Nina)

『Yah, kemungkinan mustahil bisa menghancurkannya, sih』pikirku, meskipun tak ku ucapkan dengan keras. 

Kemungkinan besar, kami tidak dapat menghancurkan benda ITU, malah, para sekutu kamilah yang akan di hancurkan dalam sekejap. 

Memikirkan hal itu sambil menggigit bibirku, aku telah sampai di hadapan benda itu yang keluar dari bangunan. 

Megahnya.....

Tentunya, kata tersebut adalah kata yang tepat untuk menjelaskan hal yang ada di hadapanku ini. 

Aku berdiri dengan postur rileks selagi dikelilingi oleh banyak prajurit. 

「Bisakah anda dengan senang hati memberitahukan affiliasi anda kepada kami?」 (Nina)

Ketika aku menanyakan hal itu kepadanya, ia menolehkan kepalanya ke arahku. 

Kelihatannya ia mempunyai semacam kecerdasan......

Selama ia tidak mempunyai kecerdasan setingkat binatang selayaknya goblin dan orc, maka, percakapanpun dapat di adakan yang membuat kami dapat mencapai kesimpulan damai. 

Merasakan sedikit lega, aku berusaha memahami penampilannya. 

Yang tergambar di dadanya adalah 『Angel Crest』.

Pada saat itu aku memahaminya, dia ini adalah penyelamat yang turun ke bumi yang dikirimkan oleh dewa. 

Aku tanpa sadar memberikan perintah pada bawahanku.... 

Ketika aku memberikan perintah 『Tunjukkan rasa hormat kepada Sang Messiah-sama!』.
Seperti yang diharapkan dari tentara yang terlatih, tanpa basa-basi dan menanyakan alasannya, mereka langsung bertindak. 

Baguslah, dengan begini kita tidak akan menunjukkan wujud tak terhormat kita.

Sambil berhati-hati memilih kata, aku berhasil mengucapkannya tanpa tergagap

「Saya dengan sangat mohon maaf atas kekasarannya, entah bagaimana, bisakah anda ikut dengan saya?」 (Nina)

Saat kata-kata itu terucap, ia memberikan persetujuannya dengan tenang 『Dimengerti』.

Aku dengan segera menginstruksikan bawahanku untuk menginformasikan kepada Ibukota Kekaisaran tentang akhir dari Perang Raja Iblis dan kedatangan Sang Messiah. 

Setelah itu, Yang Mulia Kaisar mengundangnya ke Istana dalam rangka mengekspresikan terima kasihnya. 

Dan sekarang, aku sedang memandu Sang Messiah menuju Ibu Kota Kekaisaran. 

Aku menyesal tidak mencopot Mage Armour-ku secepatnya karena ingin segera menyapanya. 

--- Arakawa Kouki POV ---

Di depan mataku terdapat orang-orang yang memenuhi jalanan sedang bersuka-ria.

Yah mau bagaimana lagi, Perang Raja Iblis yang berlamgsung 2 tahun penuh telah berakhir, meskipun alasannya murni kebetulan.....

Ah, sial, perutku mulai sakit.

Sampai di titik tersebut, Tuan Putri yang berada di dalam benda berbentuk robot yang bernamakan Nina, telah menjelaskan berbagai hal kepadaku. 

Tentang bagaima mereka dengan susah payah bertarung dalam perang penghabisan, ia menerangkannya dengan sangat rinci tentang dunia ini.

Sepertinya, setelah bereinkarnasi, aku melakukan perjalanan ke dunia lain. 

Nampaknya, tempat di mana aku muncul adalah di dalam Kastil Raja Iblis, ia juga mengatakan tidak hanya kastilnya saja tapi juga semua iblis yang ada telah terhempaskan oleh kejadian itu.....

Tapi ketika kujelaskan

「Itu hanyalah sebuah kebetulan, aku tidak merencanakan hal tersebut.」(Kouki)

「Tentu saja, jika Messiah-sama serius,  bahkan reruntuhan pun bakalan tak tersisa, kan?」 (Nina)

Hei, bukankah itu benar-benar berbahaya? 

Jika lokasi kedatanganku meleset 500m saja, maka, aku akan menghancurkan Pasukan Kekaisaran, kan? 

Jika itu terjadi, akulah yang akan dibunuh Pasukan Raja Iblis dalam satu jam. 

Mungkin ini hanyalah sekedar novel belaka, tetapi, sesuatu seperti langsung terjun ke medan perang sehabis dipindahkan ke dunia lain adalah hal yang mustahil. 

Sementara pikiranku berkecamuk hal tersebut, kereta yang kutumpangi perlahan tapi pasti mendekati Istana tempat Raja berada. 

Selain gerbang Istana yang terlihat di pandangan, aku melihat melakukan sesuatu yang aku pahami sebagai bentuk dari berlutut. 

Di saat kereta melaju mendekati Istana, kami berhenti, dan seseorang memberitahuku sesuatu yang mengejutkan. 

「Saya menyambut kedatangan Sang Messiah-sama ke negeri kami, Saya adalah Kaisar yang memerintah negeri ini Ulfric Akroid.」 (Ulfric)

Kenapa Kaisar menunngu kedatanganku sambil berlutut? 

Bukankah seharusnya Pengawal Kerajaan menghentikannya!? 

Seharusnya ini adalah adegan dimana para Anggota Kerajaan 『Kami tidak memerlukan Messiah atau apalah sebutannya.』mengatakan hal tersebut dengan ekspresi menjijikkan. 

Bahkan jika aku salah, kau tidak perlu sampai takut kepadaku!

「Namaku Arakawa Kouki, aku ucapkan terima kasih telah mengundangku.」 (Kouki)

Aku jawab salam mereka dengan setenang mungkin. 

Aku takkan menyebutkan tentang apa yang terjadi di dalam kepalaku, aku tak mau dia mengatakan 『Penggal kepalanya. Itu perintah!』.

「Pertama-tama, dalam rangka mengekspresikan rasa syukurku, saya meminta anda harap datang ke ruang tahta. Saya harapkan partisipasi anda dalam percakapan membahas hadiah personal anda.」

Selagi ia mengatakan itu, aku dibimbing menuju Istana. 

Untuk beberapa alasan, entah bagaimana caranya 『Aku』 duduk di kursi takhta. 

Sepertinya, semua orang-orang yang bertugas di posisi penting di negeri ini membungkuk kepala mereka kepadaku dan berterima kasih atas 『Hal yang membuat anda hingga turun ke sini.....』.

Dengan banyaknya orang yang berada disini, seharusnya ada 1 atau 2 orang yang akan memahami situasiku, kan?

Dengan pikiran seperti itu, aku memotong ucapan mereka. 

「Semuanya, jika memungkinkan tolong dengar apa yang akan ku katakan.....」(Kouki)

Aku dengan putus asa menjelaskan. 

Jika diriku ini secara kebetulan datang ke dunia ini dikarenakan eksperimen perjalanan antar dimensi. 

Jika ibuku dan teman-temanku di dunia lain mungkin saja sedang mengkhawatirkanku. 

Dan jika memungkinkan, aku ingin kembali secepat mungkin. 

Aku menjelaskannya dengan sesimpel mungkin..... 

Dan aku menyaksikan beberapa orang mulai meneteskan air mata. 

Kelihatannya mereka bersimpati pada keadaanku saat ini. 

Meski seorang pria yang terlihat gagah dan perkasa, ia menatapku dengan air mata berlinang. 

Dan Nina-san yang telah merasa baikan, berbicara. 

「Ada suatu cara bagi Messiah-sama untuk kembali pulang.」 (Nina)

Ia menerangkannya padaku apa yang ia maksud.

Sepertinya, ada sebuah ritual di dunia ini yang dinamakan 『Brave Summoning Ritual』. Dan apabila aku punya keinginan pulang yang cukup besar maka aku bisa kembali ke duniaku yang lama. 

Sihir itu menakjubkaaan........

Omong-omong, alasan kenapa aku bisa berbicara dengan mereka adalah karena『Sihir Penerjemahan』 yang diaktifkan secara terus-menerus.

Jika aku menunjukkan hal ini pada ibu yang seolah-olah menganggap 『Sains yang Terhebat』, aku pikir ia akan ambruk tak sadarkan diri, mungkin?

Juga, karena orang seperti Nina-san sangat baik, aku berpikir meminta pada mereka oleh-oleh untuk dibawa sebagai souvenir ke rumah. 

Yah, aku akan mencoba menanyakannya nanti jika sudah punya alasan yang tepat.......

Di saat memikirkan itu, kami sekali lagi berganti lokasi untuk makan malam. 

「Ini Kurgitos Salad.」(Chef)

Hidangan makan malam ini benar-benar lezat. 

Aku tak dapat berkata apa-apa, ini benar-benar sangat lezat. 

Apaan sih ini? 

Dari namanya, aku dapat mengatakan ini adalah sesuatu yang berbau dunia lain, tapi ini adalah sebuah rasa yang belum pernah kurasakan sebelumnya. 

Diberitahu kalau upacara untuk mengembalikan diriku ke dunia asalku dimulai besok pagi, kecemasanku pudar dan aku menyantap makanan dengan perasaan gusto.
<TLN: Gusto disini di ambil dari bahasa Perancis yang berarti semangat atau lahap.>

Di saat itu, Kaisar berbicara dengan ekspresi halus.

「Sebenarnya, kami punya permintaan untuk Messiah-sama.」 (Ulfric)

Dalam mood yang bagus, aku bilang pada mereka kalau aku akan mengabulkannya sebisa mungkin. 

Etto, kenapa kau masih memanggilku 『Messiah-sama』.....

「Dalam rangka mencegah bencana iblis yang akan datang di masa depan, bisakah anda meninggalkan atau mungkin memberikan kekuatan di dunia ini?」(Ulfric)

Guna menyelamatkan mereka yang membutuhkan, aku pikir tidak masalah. 

Meski aku tak tahu apa mereka bisa dipercaya, tapi untuk saat ini aku kan menjawab mereka dengan jawaban awal.

「Lalu, aku akan meninggalkan 20 peluru Gravity Collapse, suit yang kupakai, dan 20 senapan laser beserta instruksinya.」(Kouki)

「Terima kasih banyak, terima kasih banyak, terima kasih banyak.」 (Ulgric)

Aku mengerti, aku mengerti.

Kau sudah cukup baik untuk mengirimku pulang ke rumah, jadi anggap saja ini adalah hadiah. 

Aku bilang pada mereka kalau diperbolehkan, bisakah aku membawa oleh-oleh untuk dibawa pulang ke bumi sebagai kenang-kenangan. 

Ketika kukatakan hal itu, Kaisar memberiku 『Sisik dari seekor Naga』, 『Harta nasional Giesel Butterfly』, dan 『Armor Pasukan Imperial Order』.

Nina-san juga memberiku 『Jubah Serigala Perak』, dan akupun kembali ke kamarku dengan perasaan euphoria.
<TLN: Euphoria adalah perasaan intens akan kebahagiaan. Jubah Serigala Perak yang dimaksud ini adalah sebuah kain/kulit tebal yang dipakaikan pada kaki atau alas kaki ketika bepergian atau sedang berada diluar.>

Keesokan harinya, dengan bimbingan Nina-san aku mempersiapkan diri untuk pulang ke rumah di ruang ritual.

Di sela-sela para penyihir menuangkan kekuatan sihir mereka ke lingkaran sihir, aku menanyakan pertanyaan yang telah menyangkut di kepalaku dari kemarin. 

「Jika kau melakukan pemanggilan pahlawan dari awal, bukankah perang akan berakhir lebih cepat?」(Kouki)

「Jika pahlawan yang terpanggil tidak cukup kuat untuk mengalahkan Raja Iblis, maka pemanggilan-pun menjadi sia-sia. Kekuatan sihir para penyihir sangat berharga, oleh karena itu kami tidak ingin berjudi seperti itu.」(Nina)

Jadi semacam itu ya alasannya. 

Daripada membuang-buang energi pada sesuatu yang tak pasti, mereka lebih memilih solusi yang menggunakan kekuatan mereka sendiri.

Selagi mengagumi tindakan mereka, para penyihir memberitakan 『Persiapan telah selesai.』

Baiklah kalau begitu, saatnya pulang.....

Aku menoleh kembali ke arah Nina-san dan mengucapkan selamat tinggal.

「Kalau begitu Nina-san, semoga kita bertemu kembali」(Kouki)

「Messiah-sama, terima kasih banyak.」 (Nina)

Memasuki lingkaran sihir, aku melakukan apa yang Nina-san instruksikan dan berpikir tentang dunia asalku selagi dia berdiri di depan terminal display. 

Kaisar dengan terburu-buru mengatakan 『Barang-barang yang anda tinggal akan dikrim segera setelah para penyihir telah mengembalikan kekuatan sihirnya.』

Dan dengan itu, sekali lagi bidang pandangku berganti.

--- Nina Akroid POV ---

Tak lama setelah aku menjelaskan tentang dunia ini kepada Messiah-sama, kereta yang kita naiki telah sampai di Ibukota Kekaisaran. 

Meski kita melakukan perjalanan menggunakan gerbang transisi beberapa kali sebelum sampai kemari, setiap detik waktu yang terlewat Messiah-sama terlihat bosan. 

Mungkin saja, di dunia dewa tinggal dimana orang ini berasal, metode semacam ini mungkin sudah tak dipakai. 

Saat kami jalanan utama mengarah ke Istana, para warga menyorakkan gema gempita mereka. 

「Hidup Kekaisaran, Hidup Nina-sama.」

「Selamat karena sudah menakhlukkan Raja Iblis.」

Senyuman yang ingin aku lindungi masih ada di sana, semuanya berkat sang penyelamat yang duduk bersanding denganku ini. 

Sesaat ku berpikir melihat Yang Mulia Kaisar sedang menunggu di depan gerbang Istana. 

Bahkan Yang Mulia telah menunggu dengan sebuah postur. 

Dengan sekali lirik pada sosok sang penyelamat, mereka membuat keributan. 

Dan kemudian, kereta berhenti di depan Yang Mulia. 

「Saya menyambut kedatangan Sang Messiah-sama ke negeri kami, Saya adalah Kaisar yang memerintah negeri ini Ulfric Akroid.」 (Ulfric)

「Namaku Arakawa Kouki, aku ucapkan terima kasih telah mengundangku.」 (Kouki)

Keduanya saling bertukar salam.....

Dan yang membuatku terkejut ialah Messiah-sama. 

Meski telah menampakkan kekuatan yang begitu besar, dia berbicara kepada Yang Mulia tanpa ada setetespun kearoganan. 

Seseorang mungkin berpikir Kaisar akan berteriak sesuatu seperti 『Seorang rakyat jelata harus menjaga mulutnya.』.

Dia mencoba menjaga penampilannya agar sejajar.

Sungguh, aku berharap para bangsawan bisa mencontoh sikapnya. 

「Pertama-tama, dalam rangka mengekspresikan rasa syukurku, saya meminta anda harap datang ke ruang tahta. Saya harapkan partisipasi anda dalam percakapan membahas hadiah personal anda.」(Ulfric)

Kelihatannya, mereka akan berganti lokasi. 

Aku juga pergi ke kamarku dan berganti ke gaun yang biasanya kupakai, lalu dengan terburu-buru meluncur ke ruang tahta. 

Di sekitaran tahta, semua orang yang berada di Istana dari Perwira Militer sampai Pegawai Sipil mebungkukkan diri dan mengucapkan rasa syukur mereka, tapi entah kenapa Messiah-sama terlihat tertekan, apakah ia merasa tak nyaman?

Di saat aku berpikir akan hal itu, dia mulai berbicara. 

「Semuanya, jika memungkinkan tolong dengar apa yang akan ku katakan.....」(Kouki)

Aku terkejut saat mendengar apa yang ia ceritakan. 

Sepertinya orang ini melintas dari dunia para dewa dan secara tak sengaja menciptakan kehancuran besar itu. 

Dan tanpa diminta sekalipun, ia dengan paksa menghentikan Sacred Treasure 『Par-tickle Con-verta』 atau apalah itu dan berpindah ke dunia ini. 

Betapa kasihnya dirimu....

Dan meskipun telah menjadi korban, ia menolong kami seolah-olah hal itu adalah permasalahan yang biasa. 

Orang-orang di sekitar meneteskan air mata, dikarenakan tersentuh oleh sifat rela berkorban dan tenggang rasa yang dimilikinya.

Bahkan Lord Axe, yang dikatakan telah mencapai puncak ilmu bela diri mendapati dirinya menangis. 

Akan tetapi di akhir, sepertinya dirinya telah meninggalkan orang tua dan teman-temannya. 

Dia bilang pada kita 『Jika memungkinkan, aku berharap bisa pulang secepatnya.』

Setelah mendengar itu, terlintas di pikiranku sebuah ide yang mana ku utarakan dengan suara keras. 

「Ada suatu cara bagi Messiah-sama untuk kembali pulang.」 (Nina)

Ketika kujelaskan bagaimana caranya, untuk pertama kalinya Messiah-sama mengeluarkan senyuman.

Semuanya setuju di tempat untuk mengadakan ritual pemanggilan, dan di saat Lord Axe diberikan perintah berisi 『Kumpulkan Para Penyihir Yang Ada Di Seluruh Pelosok Negeri』 dia pergi dengan penuh semangat. 

Setelah apa yang terjadi di ruang tahta, kami menghelatkan pesta makan malam dengan suasana penuh kedamaian. 

Messiah-sama dengan bahagianya menikmati santapan yang disiapkan oleh para chef kerajaan.

Di lain pihak, Yang Mulia Kaisar mengucapkan sesuatu yang berlebihan. 

「Sebenarnya, kami punya permintaan untuk Messia-sama.」 (Ulfric)

Udara disekitar langsung membeku dalam sekejap. 

Jika sampai orang ini dibuat tak nyaman, Kekaisaran akan dibuat jadi debu dalam waktu semalam. 

Apa Yang Mulia menyadarinya? 

Dengan tatapan yang ditujukan kearahnya, Yang Mulia menunggu sebuah jawaban sembari berkeringat dengan deras. 

Sepertinya Yang Mulia sadar akan apa yang sudah dilakukannya. 

「Lalu, aku akan meninggalkan 20 peluru Gravity Collapse, suit yang kupakai, dan 20 senapan laser beserta instruksinya.」(Kouki)

Menyisihkan kekhawatiran kami, Messiah-sama dengan cepat menyetujuinya. 

Dan dalam rangka mengingat kekalahan Raja Iblis, ia meminta sesuatu yang bisa dibawanya pulang. 

Kami memutuskan untuk memberikan hadiah terbaik yang dapat kami persiapkan dengan cepat, dan disaat ketika kami mengumpulkan barang yang ada di Istana ia mengekspresikan rasa terima kasihnya berkali-kali dengan wajah bahagia. 

Ke esokan harinya, waktu untuk kembalinya Messiah-sama telah tiba. 

Di saat kumpulan para penyihir memasukkan kekuata sihir ke dalam susunan lingkaran sihir, Sang Messiah-sama pun berkata dengan ekspresi serius menanyakan suatu hal.

「Jika kau melakukan pemanggilan pahlawan dari awal, bukankah perang akan berakhir lebih cepat?」(Kouki)

「Jika pahlawan yang terpanggil tidak cukup kuat untuk mengalahkan Raja Iblis, maka pemanggilan-pun menjadi sia-sia. Kekuatan sihir para penyihir sangat berharga, oleh karena itu kami tidak ingin berjudi seperti itu.」(Nina)

Pada akhirnya aku berbohong kepadanya....

Ketika persoalan tentang pahlawan muncul keluar sebagai topik pembahasan, faksi bangsawan Konservatif melawan dengan sebuah klaim 『Tak ada yang namanya pahlawan atau sejenisnya.』 dan menolak aju-banding. 

Itu hanyalah sebuah kebohongan demi mencegah dirinya mengkhawatirkan hal yang tidak perlu selagi menjalani ritual pemulangan, dan sepertinya ia menerimanya begitu saja. 

「Kalau begitu Nina-san, semoga kita bertemu kembali」(Kouki)

「Messiah-sama, terima kasih banyak.」 (Nina)

Penyelamat kami memasuki formasi transfer dan menutup matanya ....

Secepatnya setelah Yang Mulia mengatakan padanya 『Barang-barang yang anda tinggal akan dikrim segera setela para penyihir telah mengembalikan kekuatan sihirnya.』, dia menghilang. 

「Dia sudang pulang ke rumahnya.」(Ulfric)

Gumam beliau Yang Mulia di saat berdiri sendiri, dengan penampilan yang kesepian ia melanjutkan menatap ke formasi transfer. 

Tapi sebelum waktu terbuang sia-sia, ia telah memantapkan pikirannya dan mengeluarkan perintah.

「Untuk saat ini, setelah berhasil mengirimkan sisa barang-barang, kita akan mengurusi kepermasalahan domestik, dan ada juga permasalahan setelah perang dengan Raja Iblis.」(Ulfric)

Melihat ke wajahnya yang penuh akan semangat, yang mana belum pernah aku lihat selama 2 tahun terakhir, aku menggagaskan sebuah rencana 『Mari kita buat patung Sang Messiah yang menyelamatkan dunia kita.』.

Selepas itu, Kekaisaran Acroid melanjutkan perjuangan berkali-kali dimulai dari 『Serangan Penekan Demon Lord』 sambil menggunakan 『Peninggalan Sang Messiah』guna menghadang iblis dan melanjutkan perjuangan tanpa pernah menyerah..... dan dikemudian hari, mereka berhasil mengalahkan semua Iblis yang ada. 

Para Kaisar selalu menggunakan nama tengah 『Arakawa』, dan anak-anaknya dibesarkan dengan mendengarkan cerita Messiah.

Di dalam cerita tersebut, Sang Messiah yang secara 『Tak Disengaja』, dan menanamkan kemungkinan untuk menjangkau masa depan yang terbaik. 

Sebagai tambahan, Kekaisaran telah mengirim 『Benda-benda Peninggalan Sang Messiah』 menggunakan formasi transfer seperti yang dijanjikan. 

Akan tetapi, mereka tak dapat mengarungi gelombang ruang dengan baik, dan barang-barang tersebut yang seharusnya mencapai di tahun 2102, berakhir di sekitaran tahun 1915 dimana setiap negara yang ada mulai berebut barang-barang tersebut. 

Dengan mempelajari barang-barang ini, Perang Dunia II dimulai lebih cepat dari sejarah aslinya, tetapi itu adalah cerita lainnya......

TL: Conscriptra2
EDITOR: Isekai-Chan

0 komentar:

Posting Komentar