Selasa, 08 Oktober 2019

Isekai ni Tensei Shitandakedo Ore, Tensai tte Kanchigai Saretenai? Web Novel Bahasa Indonesia Chapter 16 – Pemulangan

Chapter 16 – Pemulangan


Sudah 2 hari berlalu semenjak kecelakaan yang menyebabkan hilangnya Kouki. 

Aku mendatangi blok penelitian 『Spatial Particle Research Facility』 yang sampai saat ini masih ditutup. 

「Kouki, dimanakah kau berada?」 (Miki)

Tak diketahui seberapa banyak aku menggumamkan hal itu....

Ketika aku menghubungi Shuuichi-san, dia membalas sambil menyemangatiku 『Dia adalah anak yang cerdik dan tanggap, dia pasti akan segera kembali.』, meskipun dirinya mempunyai raut muka yang sama denganku. 

Sama seperti yang lainnya, teman-teman Kouki-pun menjadi sangat depresi. 

Terlebih gadis yang bernama Alice itu, yang nampaknya mengalami shock yang lebih berat daripadaku, yang merupakan Ibunya. 

Aku dengar ia pingsan setelah mendengar kabar tentang Kouki.

「Semuanya mengkhawatirkanmu, tahu? Cepatlah kembali dan pulang ke rumah.」 (Miki)

Kataku sambil melihat ruangan yang menghilang pada saat insiden terjadi.

Ini tidak baik, jika berlama-lama disini aku malah merasa lebih depresi.

Di saat ketika aku mau melangkah pergi, converter mulai mendengung seperti saat kejadian itu.

Ruangan terdistorsi dengan cahaya kepucatan. 

Dan di saat cahaya mencapai puncak kemilaunya......

Kouki berdiri tepat di depan mataku.

Terlebih lagi, dia mengenakan armor bergaya ke-baratan yang belum pernah aku lihat sebelumnya, dan di tangannya dia memegang sesuatu yang berkilau seperti perat dan sebuah spesimen kupu-kupu yang belum pernah aku lihat sebelumnya.

Lalu setelah mengonfirmasi siapa aku, dan setelah memikirkan tentang keadaan yang terjadi di hadapannya sekarang, dia menundukkan kepalanya dan berbicara.

「Ah, Okaa-san, aku pulang.」 (Kouki)

Dia memberikan salam kepadaku seolah-olah dia baru saja pulang dari bersekolah. 

Aku merentangkan tangan dan memeluk Kouki sambil menangis.....

Anakku yang aku pikir tidak bisa kulihat lagi, telah pulang.

Apa aku memeluknya terlalu erat?

「Aw! Ma lepasin, sakit nih!」 (Kouki)

Katanya sambil menunjukkan ekspresi tidak nyaman.

Aku menanyakan padanya dari mana saja dia dua hari terakhir, dan dia mulai mengatakan sesuatu yang tak masuk akal.

Intinya:
『Titik dimana kemunculanku terjadi adalah Kastil Raja Iblis di dunia lain, yang mana terhancurkan bersamaan dengan kemunculanku.』
『Aku diundang sebagai tamu negara untuk bertemu dengan Raja negeri yang berperang melawan Raja Iblis.』
『Ketika dikirim kembali menggunakan sihir, aku membawa beberapa souvenir.』
Jelasnya padaku sambil tersenyum.

Ya ampun, anakku yang satu ini benar-benar membuatku kagum akan kekreatifannya mengarang cerita, aku hanya bisa menjawab 『Seperti para Pahlawan yang ada di cerita-cerita itu, kan?』sambil tertawa.

「Yah, entah kenapa mereka memanggilku seperti Sang Messiah atau apalah itu. Padahal aku sudah bilang kalau mereka itu salah, jadi aku hanya bisa menahan rasa maluku.」(Kouki)

Katanya sambil tersenyum lagi. 

Dan dia menjelaskan barang-barang yang di bawanya bersamaan dengan gambar yang dia ambil dari dunia lain....

Meskipun begitu, aku masih tidak percaya.

Dia membawa pulang Armor Imperial Order dari Kekaisaran Acroid, sisik naga, sebuah spesimen kupu-kupu dari dunia lain, informasi tentang keberadaan 『Iblis』, dan Jubah Serigala Perak.
<TLN: Jubah Serigala Perak yang dimaksud ini adalah sebuah kain/kulit tebal yang dipakaikan pada kaki atau alas kaki ketika bepergian atau sedang berada diluar.>

Aku mencoba bertanya padanya apakah aku bisa menggunakannya untuk diteliti, akan tetapi

「Nggak mungkinlah Ma! Barang-barang ini itu suvenir, Mama hanya boleh ambil sisik naganya doang, Ma.」 (Kouki)

Kouki hanya menyerahkan sisik naga saja padaku, selebihnya diserahkan pada si plontos yang terdiam berdiri di pinggiran. 

Aku mengharapkan..... tidak, aku memang benar-benar ingin barang yang lain, tapi untuk saat ini aku harus secepatnya menghubungi Shuuichi-san tentang berita menggembirakan kepulangan Kouki. 

Itu mengingatkanku, tidak mungkin Kouki akan mengetahuinya, tapi aku lupa tentang pasukan yang berjumlah 6 juta diturunkan untuk pencarian Kouki di seluruh dunia. 

Berpikir tentang bagaimana caranya menangani negara-negara kekuatan besar, aku hanya bisa menghela nafas.

--- Arakawa Kouki POV --- 

「Akhirnya, hari ini aku bisa bertemu dengan teman-teman lagi, kah?」 (Kouki)

Karena hal itu, hari ini aku berada dalam mood yang baik. 

Aku membawa pulang banyak suvenir dari dunia lain, dan aku juga banyak mengambil gambar jadi ada banyak hal yang bisa kita bicarakan. 

Kemarin sore aku mengirimkan pesan kepada mereka jadi aku pikir mereka akan segera tiba disini tidak lama lagi, tapi aku pikir apakah lebih baik kalau aku menyiapkan sesuatu untuk dimakan? 

Di saat memikirkan hal tersebut si plontos memasuki ruangan dengan sebuah ketukan. 

Apa ada sesuatu yang terjadi!?

Dan meski sudah menyiapkan diri, nampak tidak terjadi apa-apa. 

Sejak kelihatannya ada sesuatu yang ingin dia katakan, aku menyuruhnya untuk melanjutkan.

「Kouki-kun, aku dengan sangat minta maaf untuk kejadian kemarin.」(Plontos)

Dan secara tiba-tiba dia melakukan dogeza.

Menurut apa yang dikatakannya, aku mempelajari bahwa pada saat itu dia sedang pergi menjalankan tugas yang lain. 

Yah, jika itu permasalahannya, mau bagaimana lagi ....

Adalah apa yang mau ku katakan, tapi karena dia sudah mengatakannya sejauh ini, sulit jadinya untuk mengutarakan.

Sambil tertawa, aku membalas

「Nggak usah dipikirkan, tapi tolong ingat, kalau aku sedang dalam keadaan terdesak tolonglah aku.」(Kouki)

Mengatakan hal itu, aku mencoba menyampaikan maksudku supaya tidak menyakiti perasaan si plontos. tapi dia berulang-ulang menjawab 『Maafkan aku.』 selagi meninggalkan ruangan. 

Jujur saja, karena dia adalah orang yang bertugas mengantarkanku ke sekolah tidak ada yang perlu dikhawatirkannya. 

Meskipun tidak ada yang perlu dikhawatirkannya, dia benar-benar orang yang setia.

Di saat memikirkan hal tersebut, sepertinya teman-temanku telah sampai di rumah. 

「FUHII!! Arakawa-kun, kami benar-benar mengkhawatirkanmu!」(Saitou-kun)

Saitou-kun, memasuki kamarku, memberikan sebuah pelukan yang besar. 

Hentikan!

Daripada diberikan pelukan oleh pria aku lebih memilih di peluk Alice-chan.

Sambil memikirkan hal tersebut aku melihat Alice-chan yang melirik ke arahku dengan meneteskan air mata....

Sialan, jika kabar bahwa aku membuat seorang gadis menangis bocor ke Ibu, bukan lagi dikirim ke dunia lain melainkan akan diterbangkan menuju galaksi lain. 

Bereaksi atas ketakutanku yang berlebih, aku memutuskan untuk menunjukkan pada mereka suvenir yang kubawa pulang secepatnya.

Untuk Saitou-kun sepasang Armor, Alice-chan spesimen kupu-kupu, dan untuk Aikawa-san selimut kaki.

Secepatnya setelah menerima armor, Saitou-kun mencoba memakainya, akan tetapi dikarenakan beratnya armor tersebut dia tak bisa menggerakkannya.

Nampaknya Aikawa-san tertarik dengan benda-benda yang memancarkan cahaya, tapi Alice-chan tetap diam membeku memandangi spesimen kupu-kupu.

Penasaran, aku mencoba bertanya kepadanya

「Apa kau tidak begitu menyukainya?」 (Kouki)

「Eh.....tunggu!? Bukan begitu maksudku? Ini soal yang lain.」 (Alice)

Meskipun dia langsung menjawab pertanyaanku, kelihatannya masih ada hal yang mau diutarakannya. 

Tiba-tiba, dia menghadap kepadaku dan berbicara dengan penuh determinasi.

「A-Arakawa-kun.」 (Alice)

「Ya, ada apa?」 (Kouki)

「Aku, suka padamu Arakawa-kun」 (Alice)

Eh?! Oh!? Sungguh? Tiba juga akhirnya!

Aku tida begitu yakin sejak kapan flag-nya telah muncul, tapi aku sedang di tembak Alice-chan sekarang.

Ekspresi Alice-chan berubah menjadi keputusasaan, aku dengan tergesa-gesa menahan diri selagi menghadap ke Alice-chan.

「Saat Arakawa-kun menghilang, untuk pertama kalinya dalam hidupku ini, aku menyadari betapa pentingnya sosok dirimu dalam kehidupanku. Karena itulah, tolong jadikan aku pacarmu!」 (Alice)

Yoshaaaaa!!!

Dengan ini, kehidupan sekolah bahagiaku dimulai.

Di saat diriku cemas akan jawaban apa yang harus kuberikan, Aikawa-san melotot padaku dengan ekspresi seolah-olah ingin membunuh yang dapat diartikan 『Kau pastinya akan berpacaran dengannya, kan? Di situasi seperti ini, tidak mungkin kau akan menolaknya, kan? Oi?』.

Pada akhirnya, aku dengan hati-hati membalas.

「Aku menerimanya jika kau memang mau.」(Kouki)

Aku merasa seperti aku tidak diperbolehkan menjawab dengan kata-kata yang tak pantas. 

Orang-orang disekitarku mengatakan 『Syukurlah, Alice-chan.』 sambil ikutan merasa bahagia.

Ah, begitu ya, aku tebak mungkin saja karena mereka sudah tahu tentang hal ini.....

Maksudku, bahkan Saitou-kun tidak mengucapkan 『FUHI?!』 dalam keadaan kebingungan, ini mengikuti pola dimana hanya orang yang terlibat yang tidak tahu menahu soal ini.

Tapi, nggak masalah!
Aku tidak mempermasalahkan hal itu, karena Alice-chan itu imuut.

Di saat diriku sedang mengambang di langit kesembilan, Alice-chan menarik pakaianku.

「Kouki-kun, siap orang yang ada di terminal itu?」(Alice)

Aku katakan padanya kalau itu adalah Tuan Putri dari dunia lain. 

「Fu~n, begitu ya. Dia memang kelihatan manis sih. Fu~n.」(Alice)

Katanya, melihat padaku dengan mata yang merajuk.....

Apa mungkin dia menyalahpahami hal ini?

22 Mei 2102. 

『Arakawa Kouki』 yang sebelumnya menghilang, mampu bertahan dengan usahanya sendiri. 


Selain itu, meskipun ini adalah informasi yang dirahasiakan oleh setiap negara, 『Arakawa Kouki』 sepertinya telah bepergian ke 『Dunia Lain』 dengan bermodalkan teori yang dia kembangkan sendiri, dan berhasil kembali.

TL: Conscriptra2
EDITOR: Isekai-Chan

0 komentar:

Posting Komentar