Senin, 09 November 2020

Tate no Yuusha no Nariagari Web Novel Bahasa Indonesia : Chapter 177. Level Drain

 Chapter 177. Level Drain



“KyuA!”

Tas itu terjatuh dan mengeluarkan semua isinya.
Baru-baru ini Gaelion memiliki sebuah kebiasaan yang buruk.
Terakhir kali masalah Ding Dong Dash, kali ini mencuri tas.
Aku memarahinya setiap kali dia melakukannya, tapi dia tidak pernah kapok.

Baru saja aku menganggap Atla mulai menjadi lebih penurut, tapi kali ini Gaelion yang membuat masalah.
Dan Filo juga masih melakukan hal yang serupa.
Ngomong-ngomong, Filo suka mencari harta karun dari kumpulan sampah.
Pada akhirnya, dia itu seekor burung. Tapi itu tidak ada bedanya dengan Gaelion.

Ah, mungkin mereka sedang bertanding untuk mengumpulkan sampah, yang pada akhirnya tempat ini menjadi Tempat Pembuangan Sampah.

“Astaga... Aku harus membersihkannya juga.”

Yang berserakan dari dalam tas adalah tulang monster, berbagai bijih dan Inti Dragon Zombie yang sebelumnya tertanam dalam Barbarian Armor.
Inti dari Dragon Zombie terus berputar.
Gaelion melihat Inti Dragon Zombie yang terus menggelinding, lalu dia mengejarnya dengan bersemangat, seperti dia ingin memainkannya.
Reaksinya seperti seekor kucing.
Aku jadi ingat, baik Gaelion ataupun Filo, mereka sama-sama menyukai benda berkilau.
Bukankah matanya yang berkilau itu sama seperti mata Filo ketika pertama kali melihat Inti Dragon Zombie. Keduanya memiliki kebiasaan yang sama.

“KyuAA!?”

Meskipun aku merasa senang dengan kelakuan lucunya itu, tapi sekarang bukan waktunya untuk menikmatinya.
Sebaiknya aku akhiri ini dengan bentakan kecil.

Paku!

Gaelion mengigit Inti Dragon Zombie dengan rahangnya.

“Hei. Itu bukan milikmu. Cepat kembalikan.”

Tapi, perkataanku itu seperti angin lewat bagi Gaelion.
Inti Dragon Zombie memasuki mulutnya....

Gokkun.

Dia memakannya.

“Heh! Muntahkan!”

Aku menggendong dan menggoyang-goyangkan Gaelion.
Tunggu, seharusnya segel monster memberikan hukuman untuk tindakan ini.
Ketika aku mencoba mengaktifkan sistem itu.

“Kyu!?”

Tiba-tiba Gaelion kejang-kejang dengan mata terbelalak.

“Kyu....Gya...GYUUU....”

Gaelion terjatuh dalam keadaan penuh keringat dingin, matanya mulai menutup, lalu dia berteriak seperti sedang menahan sesuatu.
Terdengar suara retakan dari seluruh tubuh Gaelion.

“H-hei.”
“Dia kenapa?”
“Ada aura menakutkan yang mengalir dari Gaelion-chan, apa dia akan baik-baik saja?”

Aura menakutkan?
Sebelum aku sempat bertanya padanya, aku melihat cahaya putih kehitaman yang keluar dari dalam tubuh Gaelion..... sesuatu seperti kekuatan sihir telah keluar.
Warna ini, aku mengenalinya.
Ketika aku menggunakan Wrath Shield, aura ini sama dengan yang dikeluarkan oleh Filo.

“GYAOOOOOOOO!”

Dengan pandangan penuh rasa haus darah, Gaelion berteriak ke atas.
Nafas sihir dikeluarkan oleh Gaelion dari mulutnya, atap rumah langsung hilang dalam sekejap.

“GYA!”

Breeg... suara dari sayapnya yang sedang terbuka, lalu Gaelion terbang ke angkasa.
Bakilah! Aku hanya perlu mengaktifkan segel monster dan memberinya hukuman.
Segel monster aktif!
Tapi, layar segel monster tertutup dengan sendirinya, dan aku tidak bisa mengaktifkan segel monster.

“GYAOOOOOO!”

Ketika aku memikirkan untuk memanggil Gaelion, dia terbang menuju suatu tempat sebelum aku sempat melakukannya.

“A-apa?”
“Apa yang terjadi?”
“Gaelion memakan Inti Dragon Zombie yang aku gunakan dalam armorku. Kemudian itu yang terjadi.”
“Ada sesuatu.... yang menyelubungi Gaelion-chan... dan—“

Kita keluar dari dalam rumah dan melihat ke arah Gaelion pergi.

“A-ada apa?”

Para budak yang tersisa di desa mulai keluar karena mendengar suara keributan.

“Apa? Apa yang terjadi?”

Rat dan Taniko melihat ke arah yang sama.

“Sebenarnya—“

Aku menjelaskan kejadian Gaelion memakan Inti Dragon Zombie.

“Inti Dragon Zombie.... Count, kau memiliki barang yang aneh.”
“Apa kau tahu penyebabnya?”
“Aku tidak begitu mengetahui tentang dragon. Lagi pula, dragon adalah makhluk hidup yang dikelilingi oleh misteri. Aku pernah mendengar Inti dari dragon sangat diinginkan oleh dragon lain, tapi aku tidak pernah mendengar mereka akan sampai kehilangan kendali seperti ini....”
“Kita harus mengejarnya.”

Kata Taniko dengan tergesa-gesa. Benar juga, Gaelion adalah dragon favoritnya.
Inti Dragon Zombie merupakan bagian penting dari zirahku, jika hal buruk terjadi maka aku harus mengambilnya dari Gaelion walaupun harus bertarung dengannya.

“Baiklah. Kita tidak punya pilihan lain, tapi kita harus memanggil Filo untuk mengejarnya.”

Bukan berarti kita tidak bisa mengejarnya. Apabila dengan Filo maka kita bisa mengejarnya dengan cepat.
Aku belum pernah menaiki Gaelion sekali pun, tapi sekarang aku harus memusnahkannya. Dragon macam apa dia itu.

“Aku perlu kuda untuk pergi ke kota sebelah....”

Aku menaiki kuda yang telah disiapkan oleh prajurit, dan pergi untuk menemui Filo.
Ditengah perjalananku menuju kota sebelah, aku berpapasan dengan beberapa prajurit yang berlawanan arah denganku.

“Ah, Hero Perisai-sama! Kami sedang menuju desa untuk memanggilmu.”
“Ada apa? Aku juga ada perlu kesana.”
“Kami diperintah untuk memanggil Hero Perisai-sama oleh putri Melty, menurut perintahnya ini sangat darurat. Katanya ada hal aneh yang terjadi dengan Burung Suci Hero Perisai-sama.”
“Apa!?”


Aku dipandu menuju klinik kota oleh para prajurit.
Tepat ketika aku melewati pintu klinik, Melty mendekatiku dengan raut muka yang sebentar lagi akan meneteskan air mata.

“Naofumi.... Filo-chan tiba-tiba kesakitan. Naofumi. Tolong selamatkan Filo-chan!”
“Walaupun kau berkata seperti itu, aku bukan seorang dokter.... aku tidak mengerti cara mengobatinya. Tapi, jika ada sesuatu yang bisa kuperbuat, akan kulakukan.”
“Kau harus berjanji!”

Jika yang dikatakannya benar, maka aku harus menggunakan obat Yggdrasil. Karena sudah tidak ada pilihan lain selain menggunakan obat itu untuk menghadapi penyakit yang berbahaya.
Masalahnya adalah hanya ada satu botol yang tersisa, tapi jika untuk Filo, maka itu sangat bermanfaat .
Aku mengingat dengan jelas jasa yang telah diberikan Filo selama ini, maka tidak ada kerugian sedikitpun.

“Sebaiknya, kita harus melihat keadaannya dulu.”
“Iya.”

Aku memasuki ruang perawatan bersama Melty dan para perawat.
Di dalam sana terbaring Filo dalam wujud monsternya.

“Uhh....uhhh....”

Disekitar perutnya terdapat bagian yang terkikis, hal ini biasa terjadi ketika aku menggunakan Wrath Shield.
Tidak, ini lebih buruk. Rasa sakit yang diberikannya lebih besar dari biasanya.
Walaupun pengikisannya terlihat sedang ditahan oleh jambul yang berada diatas kepala Filo, tetap saja pengikisan itu terlihat lebih mendominasi.

“Apa yang terjadi dengannya? Apa ini bisa disembuhkan dengan obat Yggdrasil?”
“Aku tidak tahu. Tapi karena aliran sihir ini sangat kuat, aku tidak bisa memberikan jaminan obat Yggdrasil dapat menyembuhkannya.”

Dengan penuh keraguan, perawat itu menjawab pertanyaanku.
Aku melihat statistik Filo.
Aku langsung bisa menyimpulkan masalah yang menimpa Filo, apa dia itu terkena serangan racun atau sesuatu yang membuatnya lumpuh.

“Ah, Goushijin-sama....”

Filo berusaha memanggilku dengan suara yang kesakitan.
Dengan perlahan aku menyentuh pipi Filo.
Dia sedang tidak dalam wujud manusianya, tapi tetap saja ketika aku menyentuh pipinya, walaupun rasa sakit mengelilinginya, Filo tetap mengeluarkan senyuman bahagia sambil menutup kedua matanya.
Lalu aku melanjutkan pemeriksaan.

Halaman statistik Filo terus berkedip layaknya angin badai.
Mau sebanyak apapun memikirkannya, ini sangat tidak biasa.
Lalu, aku menyadari masalah besar disini.
Level yang dimiliki Filo lebih kecil daripada yang kuketahui.

Levelnya menurun? Apa yang terjadi?
Berbagai kemungkinan muncul.
Masalahnya hanya bergantung dari bukti tertentu yang tidak bisa aku pastikan.

“.... Panggil Rat, dia sedang berada di desa.”
“Aku mengerti.”

Tak lama kemudian, yang datang bukan hanya Rat saja, melainkan Atla, Taniko dan Sadina juga datang kemari.

“Filo-chan? Apa yang terjadi padamu?”

Dengan rasa khawatir Taniko mendekati Filo.
Biasanya dia membenci Filo karena tidak akur dengan Gaelion, tapi dalam keadaan seperti ini Taniko sangat mengkhawatirkannya.
Apa ini terjadi karena dia suka monster?

“Rat, bagaimana menurutmu?”
“Jika kau bertanya padaku, maka aku hanya bisa mengatakan dia sedang terkikis oleh suatu kutukan. Biarkan aku memeriksanya sebentar.”

Rat membaca hasil diagnosa dari perawat, lalu dia mulai memeriksa tubuh Filo.

“Ketika aku melihat statistiknya, levelnya berkurang sedikit demi sedikit.”
“Levelnya menurun? Bukankah itu kutukan yang sangat tinggi? Selama penelitianku, aku tidak pernah melihat kutukan seburuk ini.”
“Aku beranggapan ini ada hubungannya dengan Gaelion yang tiba-tiba terbang dan pergi. Bagaimana menurutmu?”
“Aku rasa itu benar. Tapi.... apa ada yang bisa menghubungkan Gaelion dengan Filo?”
“Jika kita beranggapan penyebab masalah ini adalah Inti Dragon Zombie, itu sangat memungkinkan.”
“Memungkinkan?”
“Ketika kami berhadapan dengan Dragon Zombie, Filo memakan Inti Dragon Zombie. Yang aku dapatkan hanya pecahan kecilnya saja.”

Fakta dibalik kita bisa memenangkan pertarungan dengan Dragon Zombie adalah karena Filo memakan Inti Dragon Zombie itu dalam pertarungan. Setelah kita berdua membahas hubungan dari kedua kejadian itu, akhirnya kita berdua yakin dengan kemungkinan itu.

“Benar sekali, itu lebih masuk akal karena sesuatu yang dapat mempengaruhi Filo hanyalah Inti Dragon Zombie yang berada di dalam tubuhnya, dan yang menyebabkan Gaelion tidak terkendali juga karena Inti Dragon Zombie yang dimakan olehnya.”
“Sepertinya begitu.”
“Kalau begitu, cepat kau cek statistik Gaelion juga. Aku punya firasat bukan hanya itu saja penyebabnya.”

Aku mengecek statistik Gaelion.
Sama seperti milik Filo, halaman statistik Gaelion seperti habis dihantam badai, dan ada bagian yang rusak sampai tidak bisa dibaca.
Namun....

“Levelnya meningkat pesat.”

Sudah jelas sekali levelnya bertambah.
Level Gaelion yang awalnya 35 menjadi level 45.
.... Bahkan levelnya sudah melewati batas Kenaikan Kelas.

“Anu... aku merasakan aura menakutkan mengalir dari dalam Filo-chan.”
“Melihatnya saja sudah jelas.”
“Bukan, bukan itu yang aku maksud.”

Atla menunjuk sesuatu.
Dia menunjuk ruang hampa.

“Atla-chan adalah anak yang bisa melihat sesuatu yang tidak bisa dilihat oleh mata telanjang, mungkin dia tahu ke mana arah aliran itu pergi.”
“Hmm.....”

Kemungkinan yang dia katakan adalah benar.
Ternyata dia memiliki kemampuan yang sangat berguna.
Masalahnya adalah arah aliran yang berasal dari Filo itu menuju kesana.
Arah yang sama dengan arah terbang Gaelion.

“Apa kita bisa mengeluarkan Inti Dragon Zombie dari tubuh Filo?”
“Tidak bisa. Karena ketika aku menggunakan penglihatan kekuatan sihir, aku melihat aura dari Inti Dragon Zombie berada di seluruh tubuhnya.”

Aku mengecek kembali statistik Filo.
Untuk memanggil Raphtalia dan yang lain lalu membawa mereka untuk mengejar Gaelion.... dengan kecepatan yang sedang berkurang, maka kita tidak bisa mengejarnya kurang dari 2 hari.
Sebanyak apapun aku berpikir, Filo akan kembali menjadi level 1 dalam waktu dekat.
Tidak juga, masih lebih baik levelnya berhenti berkurang pada level 1. Jika tidak, mungkin dia akan mati.

“Aku juga, bisa merasakan kekuatan sihir Tuan Naofumi yang mengalir.”
“Apa?”

Aku mengecek halaman statistikku.
Ternyata tidak ada perubahan.

“Itu berasal dari tangan kirimu.”

Tangan kiri merupakan tempatku perisai menempel.
Jadi itu mengalir dari dalam perisai.... berarti berasal dari Inti Dragon Zombie yang perisai serap.
Berarti kekuatan perisaiku sedang berkurang?

Aku mengecek statistik lagi, tapi aku tidak melihat ada hal yang aneh disana.
Atau lebih tepatnya, hatiku merasa lebih tenang.

Tunggu, apa yang membuatku merasa marah?
<TLN: Naofumi asli bilang itu>

..... Aku merasakan adanya bahaya.

“Sekarang, cari tahu lokasi tempat pelatihan yang diadakan oleh Pelatih Tempur, setelah itu beritahu mereka untuk kembali. Sekarang kita harus segera mengejar Gaelion!”

Jika tidak, maka kita akan kehabisan waktu.
Atla melangkah maju dengan penuh keputusan.

“Tuan Naofumi, ada sesuatu yang ingin aku coba pada Filo.”
“Mencoba apa?”
“Aku ingin mencoba untuk menahan aliran itu sedikit.”

Atla menuju sebelah Filo yang sedang terbaring lalu dia menempatkan tangannya pada dada Filo dan menekannya perlahan.

“Mmm....ah....”

Dengan teriakan penuh rasa sakit, Filo membuka matanya lalu duduk dengan perlahan.

“Rasa sakitnya berkurang sedikit.”
“Filo-chan!”

Melty mendekati Filo dengan cepat.

“Sepertinya kita mendapatkan waktu tambahan.”
“Kalau begitu.... persiapkan kereta....”

Sial, tidak ada yang dapat menarik kereta.
Semua Filolial sedang berdagang.
Berarti aku harus meminjam Filolial kota ini?

“Aku, Sadina, Tani. Bukan, maksudku kau dan Rat akan ikut dalam pengejaran—“
“Yang menarik kereta Goushijin-sama.... adalah Firo.”

Mata Filo penuh dengan tekad kuat selagi dia dibantu berdiri oleh Atla.

“Jangan ikut, Filo-chan! Kau harus tetap disini.”
“Benar. Kau harus beristirahat.”

Namun, Filo menggeleng-gelengkan kepalanya, menolak pendapat kami.

“Tidak mau.... Firo pasti akan ikut.”

Dia tidak dalam kondisi primanya. Tapi, dia bersikeras untuk ikut.
.... Walaupun kita meninggalkannya, pasti dia akan mengejar kembali.
Apapun keadaannya, dia memang sangat keras kepala.

“Jika terjadi sesuatu, maka aku akan meninggalkanmu di klinik. Lalu meminta filolial lain untuk menarik kereta.”
“Tuan Naofumi!?”
“Atla, apa kau bisa terus menahannya?”
“B-Bisa!”
“Bagus.”
“Aku juga ikut!”

Melty mengatakan itu dengan ekspresi yang akan mengeluarkan air matanya kapanpun.
Benar juga, teman terbaiknya sedang dalam bahaya. Hal yang sama dengan Filo, jika kita meninggalkannya pasti dia akan memaksa untuk ikut.
Dia bahkan mengabaikan posisinya sebagai tuan putri.

“Jangan gegabah. Kau seorang putri.”
“Filo-chan adalah temanku! Menjadi putri itu nomor 2.”
“Baiklah.”

.... Sebelumnya Filo juga sangat memaksa untuk melindungi Melty.
Filo memiliki teman yang baik.

“Sekarang kita pergi untuk mengejar Gaelion. Prajurit kastil cepat beritahu Raphtalia dan yang lain.”
““Siap!””

Setelah semua yang terjadi, akhirnya kita pergi dengan Filo yang sangat memaksakan diri untuk menarik kereta.




TL: Bajatsu
EDITOR: Isekai-Chan 

0 komentar:

Posting Komentar